BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011 : 98) peneliian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3.2 Desain Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah Randomized Posttest Only Control Design. Dalam rancangan tersebut terdapat dua kelompok yang dipilih secara random/acak (R) untuk sampel, yaitu kelompok A dan kelompok B (Syaodih, 2011 : 206). Kelompok A sebagai kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan metode pembelajaran Talking Stick dan kelompok B sebagai kelompok kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi. Hasil tes dari kedua kelompok yaitu tes akhir (post tes) dilihat perbedaannya (diuji perbedaannya). Adanya perbedaan yang berarti (signifikan) antara hasil postes kelompok A dan kelompok B, menunjukkan pengaruh perlakuan dari metode pembelajaran yang diberikan kepada siswa. 38
39 Kelompok perlakuan pasca tes Acak A (KE) X O Acak B (KK) O Keterangan : A : Kelompok eksperimen dipilih secara random (mengunakan metode talking stick) B : Kelompok kontrol yang dipilih secara random ( mengunakan metode diskusi) O1 : Hasil belajar kelompok eksperimen O2 : Hasil belajar kelompok kontrol X : Perlakuan 3.3 Variabel penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan (Erwan AP 2011 : 17). Dalam penelitian ini yang digunakan adalah variabel bebas dan variabel terikat. 3.3.1 Variable bebas Variabel bebas yaitu variabel yang mempengarui atau menjadi berubah atau munculnya variabel terikat (Erwan AP 2011 :18) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran Talking Stick dan diskusi. 3.3.2 Variable terikat
40 Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau variabel yang menjadi akibat dari variabel bebas (Erwan AP 2011:18). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar pendidikan kewarganegaraan. 3.4 Populasi dan sampel 3.4.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek, subjek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2011: 80). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 7 SMP Negeri 3 Kaloran yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah 88 siswa. Ke-empat kelas ini memiliki kesetaraan hasil belajar yaitu kelas 7 A : 22, kelas 7 B : 22, kelas 7 C : 22, kelas 7 D : 22. Dan dengan rata-rata nilai Pkn semester satu yang sama yaitu, kelas 7 A : 7,5, kelas 7 B : 7,6, kelas 7 C : 7,6 dan kelas 7 D : 7,5. 3.4.2 Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi itu (Sugiyono, 2010 : 81). Sampel dalam penelitian ini mengunakan teknik random sampling ( sampel acak ), karena pengambilan sampel dalam populasi ini dilakukan tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Sampel dalam penelitian ini dipilih mengunakan sistim undian atau arisan. Adapun sebagai sempel penelitian yang digunakan adalah tiga kelas yaitu: 1. Kelas 7 A :Sebagai kelas eksperimen, mengunakan metode pembelajaran talking stick.
41 2. Kelas 7 B : Sebagai kelas kontrol, mengunakan metode pembelajaran diskusi 3. Kelas 7 C : Sebagai kelas Uji Validitas instrumen 3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa yang dilaksanakan setelah penerapan meode pembelajaran talking stick dan metode diskusi dalam 1 (satu) kompetensi dasar yaitu : Hakikat Kemerdekaan Menyampaikan pendapat di Muka Umum. 3.4.3 Instrumen pengumpulan data Alat pengumpul data adalah alat ukur yang akan dipakai untuk pengumpulan data sehingga hasil pengukuran teori dan hipotesis dapat diuji sebaik-baiknya, dapat menghubungkan konsep-konsep yang abstrak menjadi realita dan operasional, dan dapat menjelaskan fenomena yang diacu oleh konsep variabel-variabel yang digunakan (Sugiyono 2011:137). Dalam penelitian ini alat ukur/alat pengumpul data yang digunakan adalah butir-butir soal tes hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan dan instrumen tes dengan soal berbentuk objektif tertulis berupa pilihan ganda/multiple choise (terlampir). 3.5.2. Uji instrumen Penelitian Instrumen penelitian harus memenuhi syarat sebagai instrumen yang baik, sehingga sebelum instrumen penelitian digunakan untuk mengambil data hasil belajar pada kelas sampel, maka instrument tersebut harus
42 diujicobakan terlebih dahulu pada kelas selain kelas sampel dan masih merupakan bagian dari populasi. Pengujian instrumen di lakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari instumen tersebut. 3.5.3.1. Validitas Taraf validitas setiap item soal dinyatakan dalam koefisien yang disebut koefisien validitas tiap item soal ( R pbis ). Setelah diperoleh harga R pbis kemudian dikonsultasikan dengan harga kritik r hasil korelasi product moment. Apabila harga r R pbis > r kritis pada tabel, maka item soal dinyatakan valid, jika harga r R pbis < r kritis pada tabel, maka koefisien tersebut tidak signifikan (Arikunto, 2010). Taraf koefisien validitas: 0,91-1,00 : Sangat tinggi 0,71-0,90 : Tinggi 0,41-0,70 : Cukup 0,21-0,40 : Rendah Negatif-0,20 : Sangat rendah Berdasarkan uji validitas dengan menggunakan program SPSS 17.0, dari 50 soal yang diuji terdapat 25 soal yang valid dan ada 25 soal yang tidak valid. Soal yang digunakan untuk penelitian adalah soal yang valid sehingga dalam penelitian ini dari 50 soal ada 25 soal yang digunakan untuk penelitian.
43 Tabel 3.1 Data Validitas Instrumen Validitas Butir Soal Jumah Valid 2,3,7,13,14,15,16,19,24,25,28,30,34,35,37,38,3 25 Tidak Valid 9,40,42,44,45,46,47,48,49 1,4,5,6,8,9,10,11,12,17,18,20,21,22,23,26,27,2 7,31,32,33,36,41,43,50 25 Jumlah 50 3.5.3.2. Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkatan dimana suatu tes secara konsisten mengukur berapapun tes itu mengukur. Reliabilitas dinyatakan dengan angka-angka koefisien. Semakin tinggi angka koefisiennya menunjukkan semakin tinggi reliabilitasnya (Hamid Darmadi, 2011). Dalam penelitian ini rumus untuk mengukur reliabilitas adalah rumus yang diperkenalkan oleh Kurder dan Richardson. Hal ini disebabkan oleh alat evaluasi yang digunakan berbentuk tes obyektif, pilihan ganda. Arikunto (2005:253) menyatakan bahwa rumus K-R20 ini cenderung memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumus yang lain. Rumus K-R 20 yang dikemukakan oleh Kuder dan Richardson tersebut adalah:
44 Keterangan : R 11 n P = reliabilitas tes secara keseluruhan = banyaknya butir soal = proporsi subjek yang menjawab item benar q = 1 p = proporsi subjek yang menjawab item salah S Σpq = simpangan baku = jumlah perkalian antara p dan q Menurut Suharsimi Arikunto (2002) klasifikasi koefisien reliabilitas adalah: 0,91 1,00 = Sangat Tinggi 0,71 0,90 = Tinggi 0,41 0,70 = Cukup 0,00 0,40 = Rendah Negatif = tidak memenuhi uji reliabilitas Setelah R 11 diketahui kemudian dibandingkan dengan harga R product moment. Apabila R 11 > r tabel maka dikatakan instrument tersebut reliabel.
45 Tabel 3.2 Tabel Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.762 50 Hasil uji coba reliabilitas instrument tes diperoleh koefisien (R 11 ) sebesar 0,762, sedangkan r tabel sebesar 0,384. Sehinga 0,762 > 0,384 maka dikatakan bahwa instrument ini reliabel. Menurut klasifikasi koefisien reabilitas, maka nilai 0,762 masuk dalam kategori tinggi, hal tersebut menunjukkan bahwa kriteria reliabilitasnya tinggi. 3.6. Teknik analisis data 3.6.1 Uji normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data terdistribusi secara normal atau tidak. Distribusi dikatakan tidak normal jika taraf signifikansi < 5%. Uji normalitas dilakukan pada hasil belajar berdasarkan metode pembelajaran yang digunakan dan kemampuan siswa setelah melalui proses pembelajaran. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. 3.6.2 Uji homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah dua kelompok sampel dalam penelitian berasal dari populasi yang mempunyai variansi sama atau tidak. Jika nilai probalitasnya > 0,05 maka data berasal dari
46 populasi yang variansnya sama atau homogen. Tetapi, jika nilai probalitasnya < 0,05 maka data berasal dari populasi yang variansnya tidak sama atau heterogen atau berbeda. Adapun teknik uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Levane Statistik. 3.6.3 Teknik Analisis Data Teknik analisis dalam penelitian ini adalah teknik Statistik Parametris. Statistik parameter digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik atau menguji ukuran populasi melalui data sampel (pengertian statistik disini adalah data yang diperoleh dari sampel (Sugiyono, 2011). Berdasarkan hipotesis yang diajukan di atas, maka analisis data menggunakan Teknik analisis T tes(uji). T test adalah salah satu tes statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah Mean Sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama tidak terdapat perbedaan yang signifikan (Sudijono, 2010). Uji hipotesis ini menggunakan Program SPSS 17.0 for Window.