BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI. kuliner skala UKM. Setelah dilakukan analisis pada bab empat, dapat diperoleh

dokumen-dokumen yang mirip
KINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

BAB II LANDASAN TEORI

Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 9 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Sumber Daya Manusia Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. dari simpulan hasil penelitian, implikasi hasil penelitian, keterbatasan penelitian,

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kontribusi sebesar 2 persen terhadap produk domestik bruto (Grafik

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

MSDM. Performance Management and Appraisal. Peran Strategis MSDM. Peluang yang sama dan Hukum. Mengelola Karir. Menetapkan rencana upah strategis

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang

BAB XIII MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)

PENGERTIAN Orientasi Orientasi membantu para karyawan baru menyesuaikan diri

KUESIONER. 3. Lama bekerja : a. 1 2 tahun b. 3 4 tahun c. 5 6 tahun d. > 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Presented by : M Anang Firmansyah KOMITMEN KARYAWAN

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Abad 21 saat ini merupakan suatu masa yang diwarnai oleh munculnya era

MSDM. Budaya Organisasi dan Man Strategi. Pendahuluan. Desain Pekerjaan. Man Kompensasi dan motivasi. Pelatihan dan Pengembangan Pegawai

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan

Orientasi dan Penempatan

MSDM Materi 14 Audit SDM

MSDM Materi 14. Audit SDM. 1

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pernah dilakukan sebelumnya untuk semakin memperkuat kebenaran empiris

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. Majalah Forbes yang merupakan salah satu majalah bisnis di Amerika

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas

BAB V PENUTUP A. Jawaban Masalah Pertama

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kondisi ekonomi nasional cenderung mengalami pertumbuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi di lingkungannya. Manajemen sumber daya manusia merupakan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Analisis dan Desain Jabatan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia

Bab I. Pendahuluan. Tingkat perputaran karyawan (turnover) memang biasa. terjadi dalam sebuah organisasi, namun jika perputaran pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dalam usaha organisasi mencapai keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

MSDM Materi 6 Orientasi dan Penempatan

Orientasi dan Penempatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan perencana dan pelaku aktif dari setiap

B A B 5 K E S I M P U L A N D A N I M P L I K A S I

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan institusi yang kompleks. Kompleksitas tersebut,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan kinerja. Pemberian imbalan berguna baik bagi perusahaan maupun

Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang sedang berlangsung pada perusahaan Natuna Energi serta memberikan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang ini banyak perusahaan yang berusaha untuk memenangkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

Oleh Untung Widodo, SE, MM

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian "Audit Operasional PT. Sari Coffee Indonesia Atas Pengelolaan Sumber Daya Manusia".

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Kerja

TINJAUAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen menjadi semakin penting seiring dengan perkembangan

AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA 4 TH MEETING

BAB 1 PENDAHULUAN. didalam suatu organisasi maupun instansi yang bergerak dalam sektor pelayanan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ALFA RETAILINDO KARTASURA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dan beragam. Kondisi ini melahirkan persaingan yang semakin tinggi dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah aset

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2. PERAN STRATEGIS MSDM 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. terhadap transfer of tacit knowledge dalam pembentukan non-financial business

Bab 9 PENYUSUNAN PERSONALIA ORGANISASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dalam pemenuhan kebutuhan SDM PT. Nusa Indo Agromadani, mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. memproduksi barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar dan bervariasi. Hal

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat mencapai tujuan sesuai apa yang diharapkan perusahaan. Sumber daya

PERSONAL A SELLIN I G DAN

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI 5.1. Simpulan Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi strategi bisnis, strategi SDM dan melihat keterkaitan antara strategi bisnis dan strategi SDM pada bisnis kuliner skala UKM. Setelah dilakukan analisis pada bab empat, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Strategi bisnis pada bisnis kuliner skala UKM, secara mayoritas cenderung pada strategi bertahan. Hal tersebut ditunjukkan pada bagaimana mereka melihat pasar, yaitu berdasarkan kepemimpinan pasar, ketahanan pasar, pertumbuhan pasar, dimana mereka lebih memilih mempertahankan pasar yang telah mereka miliki. Disamping itu, kecenderungan strategi bertahan juga ditunjukkan pada bagaimana organisasi dijalankan, yaitu fokus administrasi, pemilihan struktur organisasi, dan pengendalian, yang semuanya masih terpusat pada pemilik atau manajer. 2. Strategi SDM pada bisnis kuliner skala UKM, secara mayoritas cenderung pada strategi penganalisa, yang ditujukkan pada praktik SDM sistem organisasi antara fleksibel dan birokratis, perencanaan tenaga kerja dengan kombinasi formal dan informal, orientasi penilaian kinerja berdasarkan proses dan hasil, perbandingan kinerja yang membandingkan antara kinerja bisnis lain dan tahun sebelumnya, evaluasi individu dan keseluruhan organisasi, basis kompensasi berdasarkan kinerja dan posisi, 118

serta bentuk kompensasi dalam bentuk gaji dan insentif. Mengenai penyusunan strategi SDM, para pelaku bisnis dalam penelitian ini cenderung menggunakan perspektif universalisme yang menawarkan kemudahan. Selain itu, adapun beberapa hal terkait praktik SDM yang dilakukan para pelaku bisnis kuliner UKM, antara lain: a. Sistem SDM pada bisnis kuliner skala usaha kecil, secara mayoritas menggunakan sistem informal, sedangkan untuk usaha kuliner skala menengah, menggunakan sistem formal. Semakin banyaknya jumlah pegawai yang terlibat dalam organisasi, membutuhkan sistem yang semakin formal. b. Tidak banyak para pelaku bisnis kuliner skala UKM melakukan perencanaan SDM. Perencanaan SDM dilakukan ketika pertama kali bisnis didirikan, dan menjadi satu dengan perencanaan bisnis. Hal tersebut yang menjadikan para pelaku bisnis kuliner UKM kurang siap dengan adanya perubahan SDM yang ada di dalam organisasi sehingga segala sesuatunya dijalankan secara fleksibel, tergantung oleh pemilik atau manajer. c. Rekrutmen SDM pada bisnis kuliner skala UKM secara mayoritas menggunakan sistem terbuka. Meski sistem ini dinilai lebih mahal daripada sistem tertutup, sistem ini lebih menjamin ketersediaan SDM melalui banyaknya pilihan pelamar. Seleksi dilakukan melalui wawancara, dan pengadaan sumber daya manusia ini dilakukan sesuai kebutuhan organisasi. 119

d. Setiap bisnis dalam penelitian ini telah memiliki program pelatihan. Uniknya, program pelatihan diadakan sebelum pelamar diterima dan dijadikan sebagai program orientasi. Metode pelatihan dilakukan di dalam pekerjaan dan diberikan oleh pemilik untuk dapat menekan biaya dan pengeluaran organisasi. Untuk program pengembangan, para pelaku bisnis tidak memiliki program tersebut. e. Setiap bisnis dalam penelitian ini telah melakukan evaluasi kerja, dan mayoritas dilakukan secara langsung. Selain itu, evaluasi dilakukan secara informal oleh pemilik atau manajer. Mengenai penilaian kinerja, tujuh bisnis telah menerapkan hal tersebut, secara periodik dan formal. Adapun penilaian kinerja ini berbasiskan kinerja, dan memiliki imbal balik pada bonus, dengan pemilik atau manajer sebagai penilai. f. Untuk kompensasi, para pelaku bisnis kuliner skala UKM telah memiliki sistem kompensasi yang kompleks, dengan basis waktu kerja dan menggunakan sistem pembeda berdasarkan posisi dan lama kerja. Selain itu, adanya bonus dan manfaat lain juga diberikan untuk menjadikan organisasi lebih kompetitif, khususnya terkait pengelolaan SDM. g. Promosi tidak banyak dilakukan oleh para pelaku bisnis dikarenakan adanya keterbatasan posisi yang ada di dalam 120

organisasi dan perputaran pegawai yang cepat. Jika ada, promosi dilakukan untuk memenuhi posisi kosong dalam organisasi. h. Ketidakhadiran karyawan pada bisnis kuliner UKM memiliki tingkat yang rendah, namun perputaran karyawan yang ada dalam organisasi sangat tinggi. Adanya ketidakmungkinan meninggalkan pekerjaan untuk tidak hadir, menjadikan para karyawan dalam bisnis ini lebih memilih untuk meninggalkan organisasi. 3. Mengenai keterkaitan strategi, secara keseluruhan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa para pelaku bisnis UKM melakukan strategi bertahan dan strategi SDM penganalisa yang berarti memiliki keterkaitan bisnis semi terkait. Namun jika diperhatikan pada masing-masing bisnis, mereka memiliki keterkaitan kuat, dimana dari dari enam bisnis, tiga diantaranya memiliki keterkaitan kuat pada strategi penganalisa dan penganalisa, dua selanjutnya memiliki keterkaitan kuat pada strategi bertahan dan bertahan, dan sisanya memiliki keterkaitan kuat pada strategi prospektor dan prospektor. 5.2. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan pertama yaitu penelitian ini tidak mengukur kaitan keberadaan strategi dan performa. Penelitian ini hanya sebatas mengeksplorasi dan mengkategorisasikan strategi bisnis dan strategi SDM yang dilakukan oleh beberapa bisnis kuliner dan dengan demikian hasil dari penelitian ini hanya sebatas mengetahui strategi yang dilakukan para 121

pelaku bisis pada saat ini. Implikasi kedepan dari pemilihan strategi tertentu masih belum dapat diduga, khususnya terkait isu performa dan keberlanjutan usaha. Keterbatasan kedua, mengenai objek penelitian. Penelitian ini mungkin tidak representatif di semua bisnis kuliner di usaha kecil dan menengah. Kurang beragamnya objek penelitian, seperti kurangnya objek penelitian untuk skala menengah, serta terbatasnya jumlah objek penelitian karena penggunaan metode kualitatif, menjadikan penelitian ini masih perlu dibenahi untuk penelitian sebelumnya. Terakhir, keterbatasan ada dalam pengisian kuesioner, yaitu tidak adanya batasan dalam kriteria responden, khususnya pada karyawan dalam masingmasing bisnis UKM. Tidak semua karyawan memiliki pemahaman yg baik mengenai tempat kerja mereka. Pembagian kuesioner tidak ada kriteria karena hanya bersifat mendukung dan dipercayakan kepada pemilik bisnis. Jadi, kemungkinan adanya misleading dalam hasil penelitian bisa terjadi karena faktor tersebut. 5.3. Implikasi Adapun penelitian ini memberikan beberapa implikasi bagi para pelaku bisnis dan penelitian selanjutnya, antara lain: 1. Kajian ini dapat dijadikan referensi mengenai pengembangan usaha, khususnya pada bisnis kuliner skala UKM. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menentukan arah dalam mencapai tujuannya melalui strategi yang tepat. Dengan demikian, sumber daya yang ada, baik 122

finansial, waktu, dan SDM dapat digunakan secara optimal. Pilihan untuk memakai strategi prospektor, bertahan, ataupun penganalisa dalam bisnisnya, mungkin dapat sesuai dengan perilaku maupun pemikiran pemilik. Namun hendaknya juga memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal organisasi sehingga strategi yang dipilihnya tidak sekedar menjadi panduan dalam mencapai tujuan, namun juga mempercepat pencapaian tujuan tersebut. 2. Implikasi eksplorasi strategi SDM dalam penelitian ini bagi para pelaku bisnis adalah adanya referensi dari berbagai bisnis kuliner skala kecil dan menengah, dimana mereka tidak hanya berfokus pada bagaimana mengelola orang, namun juga bagaimana orang-orang yang ada dalam bisnis tersebut dikaryakan sehingga memberikan nilai tambah bagi bisnis. Para pelaku bisnis dapat memilih berbagai cara, seperti halnya dalam penelitian ini, namun hendaknya kembali lagi dengan sumber daya yang dimiliki bisnis tersebut. Semakin kompleks strategi, sistem, dan praktik SDM yang diciptakan, bukan berarti semakin baik bagi masing-masing bisnis. Hanya yang paling dibutuhkan dan yang paling sesuai dengan bisnis saja, yang akan memberikan keuntungan bagi pelaku bisnis. 3. Strategi bisnis dan strategi SDM dengan keterkaitan kuat memang belum diuji dalam kaitannya terhadap performa bisnis. Namun para pelaku bisnis dapat menjadikan penelitian ini sebagai referensi, bahwa jika strategi bisnis dan strategi SDM mereka terkait seperti halnya enam dari sepuluh objek penelitian, maka bisnis mereka dapat berjalan setidaknya selama dua 123

tahun, seperti dalam penelitian ini. Secara mayoritas, bisnis yang masih berjalan setidaknya dua tahun memiliki keterkaitan strategi bisnis dan strategi SDM yang kuat. 4. Hasil penelitian dapat menambah referensi bagi penelitian-penelitian sebelumnya terkait strategi orientasi bisnis dan strategi sumber daya manusia, khususnya pada bisnis kuliner skala UKM, di lingkup regional Yogyakarta. 124