Suryani Noviari Program Magister Manajemen Perbankan Universitas Gunadarma, Jakarta ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

PENGARUH CAR, DPK, NPL, DAN ROA TERHADAP LDR. (Studi Kasus Pada Bank LQ 45 Periode Tahun )

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis sebelumnya dapat disimpulkan bahwa faktor

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Adiningsih, dkk Satu Dekade Pasca-Krisis Indonesia: Badai Pasti Berlalu?. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah

DAFTAR PUSTAKA.

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

ANALISIS KINERJA NPL PERBANKAN DI INDONESIA SERTA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA 10 BANK UMUM TERBESAR DI INDONESIA

ARGEN PURNAREZKA EA01

PENGARUH TABUNGAN DAN DEPOSITO TERHADAP RENTABILITAS PADA BANK UMUM. Dewi Gusti Ayu, SE.

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa jasa perbankan. Bank memiliki

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RP./US$, SUKU BUNGA SBI, UANG BEREDAR (M1) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (PDB) DI INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK SWASTA NASIONAL DAN BANK SWASTA ASING DI INDONESIA PERIODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Statistik Deskriptif (dalam %)*

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. bunga dan inflasi selama kurun waktu Februari sampai dengan Desember 2009.

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

DAFTAR PUSTAKA. Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan

LAMPIRAN. Jumlah Tabungan, Deposito, dan Kredit Tahun (dalam Rp 000)

Pengaruh Pendapatan Bunga Bersih Terhadap Tingkat Laba Bersih Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO BERJANGKA PADA BANK UMUM DI INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan objek pembiayaan leasing di Indonesia.

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gross Domestic Product

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH INFLASI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS BANK MUAMALAT INDONESIA DAN BANK CENTRAL ASIA (BCA) TAHUN

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ANALISA PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR INTERNAL TERHADAP PERKEMBANGAN TINGKAT SUKU BUNGA TABUNGAN PADA BANK UMUM PEMERINTAH (BANK PERSERO) DI INDONESIA Suryani Noviari Program Magister Manajemen Perbankan Universitas Gunadarma, Jakarta n_phi13@yahoo.com ABSTRAK Pengertian Inflasi yaitu Inflasi merupakan salah satu dampak dari terjadinya krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda suatu Negara. Inflasi adalah suatu keadaan dimana terjadi kenaikan harga-harga secara tajam (absolute) yang berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. Salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi inflasi adalah dengan menekan uang beredar dalam likuiditas perekonomian Jumlah uang beredar adalah banyaknya jumlah uang dalam perekonomian pada suatu waktu. Penilaian kinerja perbankan dapat digunakan dengan menganalisa rasio keuangan, dalam penulisan ini yaitu NPL,NIM, BOPO. Dalam Variabel perekonomian Indonesia, variable suku bunga memiliki peran penting (Iswardono, 1999). Sebagai contoh, bagi sector riil, tingginya suku bunga akan mengurangi minat mendapatkan dana dari perbankan dan meningkatnya beban biaya modal, karena bunga kredit yang harus dibayar juga meningkat. Penelitian ini adalah penelitian studi empiris yang bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh inflasi,jumlah uang beredar,suku Bunga Deposito 1 Bulan, NPL,NIM,BOPO terhadap Suku Bunga Tabungan Bank Persero. Penelitian ini dilakukan dengan unit penelitiannya adalah Lembaga Keuangan Perbankan dan unit analisanya adalah Bank Persero secara keseluruhan.data yang digunakan adalah data Sekunder dari Bank Indonesia yang meliputi Statistik Perbankan, Laporan Perekonomian mulai tahun 2003 sampai 2008. Analisis untuk menguji hipotesis dilakukan melalui Uji Persyaratan Regresi Berganda dan Analisis Regresi Berganda. Hasil analisis yang didapat yaitu Dari hasil pengujian secara serempak terhadap faktor eksternal (variabel inflasi dan jumlah uang beredar) dan faktor internal yaitu Kinerja perbankan (NPL, NIM, dan BOPO) serta Suku bunga deposito 1 bulan, hasilnya semua variabel mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penetapan suku bunga tabungan, namun pada uji t ternyata variabel inflasi berpengaruh tidak signifikan terhadap suku bunga tabungan. Kata Kunci : Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga Deposito 1 Bulan, NPL, NIM, BOPO, Suku Bunga Tabungan PENDAHULUAN Perbankan adalah lembaga yang berfungsi sebagai financial intermediary. Indonesia pernah mengalami krisis moneter yang menyebabkan juga terjadinya krisis perbankan yang terjadi pada pertengahan tahun 1997. Selama krisis berlangsung, instrument moneter yang tersedia bagi Bank Sentral untuk melaksanakan stabilisasi menjadi sangat terbatas, sehingga suku bunga merupakan andalan utama dalam upaya mengendalikan laju inflasi dan menahan depresiasi rupiah.

Tidak jarang Bank menetapkan suku bunga terselubung yaitu suku bunga simpanan yang diberikan lebih tinggi daripada yang diinformasikan secara resmi melalui media massa, dengan harapan tingkat suku bunga yang dinaikkan akan menyebabkan jumlah uang yang beredar akan berkurang karena masyarakat lebih senang menyimpan uangnya di Bank daripada memutarkan uangnya pada sector produktif atau menyimpannya dirumah, begitu juga dengan kondisi sebaliknya. Salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi inflasi adalah dengan menekan uang beredar dalam likuiditas perekonomian. Dampak Inflasi akan berpengaruh terhadap kinerja perbankan. Dimana akibat lebih lanjut timbul Non Performing Loans (NPL) atau kredit macet yang secara langsung dan tidak langsung akan mengganggu (dalam jumlah besar bahkan akan menghentikan) operasional bank. NPL yang tinggi akan mengakibatkan turunnya kualitas asset pada neraca perbankan, disamping bertambahnya beban perbankan untuk menyisihkan dananya sebagai dana cadangan penghapusan kredit macet (allowance for doubtfull account). NPL yang tinggi akan mengakibatkan turunnya nilai NIM (Net Interest Margin) dan naiknya nilai BOPO ( Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional). NIM itu mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih. BOPO mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. TINJAUAN PUSTAKA Menurut Bramantyo Djohanputro (2008), Inflasi didefinisikan sebagai kecenderungan kenaikan harga secara umum. Menurut Tajul Khalwaty (2000), Inflasi adalah suatu keadaan dimana terjadi kenaikan harga-harga secara tajam (absolute) yang berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama yang diikuti dengan semakin merosotnya nlai riil (intrinsik) mata uang suatu negara. Menurut Sadono Sukirno (1998:207) "uang beredar adalah semua jenis uang yang berada di perekonomian, yaitu adalah jumlah dari mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral dalam bank-bank umum. Pengertian suku bunga adalah harga yang dibayarkan untuk satuan mata uang yang dipinjam pada periode waktu tertentu (Lipsey, Ragan, Courant, 1997:471). Ross H. McLeod (2003) yang melakukan penelitian tentang Toward Improve Montary Policy in Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan jangka pendek dan jangka panjang antara pertumbuhan keuangan dan tingkat Inflasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pertumbuhan keuangan Indonesia diatur oleh Bank Indonesia yang menjaga stabilisasi nilai Rupiah pada Jumlah Uang yang Beredar dengan menggunakan kebijakan-kebijakan monter yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Luciana Spica Almilia et al (2006) yang melakukan penelitian tentang Faktorfaktor Yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum Di Indonesia. Penelitiannya ini bertujuan (1) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi suku bunga deposito berjangka pada bank umum, (2) untuk mengetahui factor yang dianggap paling dominan pengaruhnya terhadap suku bunga deposito pada bank umum. Menurut peneliti factor-fakor tersebut yaitu likuiditas perekonomian, inflasi, pertumbuhan ekonomi, CAR, ROA dan LDR. Hasil penelitiannya dalam pengujian secara serempak meyatakan bahwa semua factor-faktor tersebut berpengaruh terhadap suku bunga deposito pada bank umum tetapi faktor internal lebih berpengaruh dibandingkan dengan faktor eksternal. Mukti Andriani (1999) yang melakukan penelitian tentang Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Bunga Yang Diterima Perbankan di Indonesia dari segi makro ekonomi. Variabel dependent yang digunakan adalah tingkat bunga deposito, sedangkan variabel independentnya adalah pendapatan nasional, pengeluaran pemerintah dan likuiditas perekonomian. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa secara bersama-sama ketiga variabel independent mempengaruhi tingkat bunga perbankan di Indonesia. METODE PENELITIAN Objek penelitian dalam penulisan ini adalah pemahaman terhadap tingkat inflasi, jumlah uang beredar, kinerja perbankan, suku bunga deposito terhadap suku bunga tabungan bank persero.sedangkan unit penelitiannya adalah Lembaga Keuangan Perbankan dan sebagai unit analisanya adalah Bank umum pemerintah (Bank Persero) di Indonesia secara keseluruhan. Metode penelitian dalam penulisan ini adalah menggunakan data sekunder dan studi kasus pada Bank Persero di Indonesia secara keseluruhan dengan meneliti bagaimana satu variabel dapat mempengaruhi variabel lainnya. Data sekunder diperoleh melalui Laporan Tahunan Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI), Laporan Tahunan Perekonomian Indonesia dan Statistik Perbankan Indonesia dari data yang telah dipublikasikan kepada masyarakat melalui website Bank Indonesia www.bi.go.id. Model ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model regresi linear berganda. Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan perhitungan statistik menggunakan SPSS dengan metode Statistik. dan Uji Hipotesis Regresi Berganda. Model regresi berganda dikembangkan dan akan dijadikan model penelitian seperti pada rumus berikut : Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + b6x6 + e... Hipotesis 1 : Diduga Inflasi, Uang Beredar, Kinerja Perbankan dan Suku Bunga Deposito merupakan faktor faktor yang berpengaruh terhadap suku bunga tabungan. Hipotesis 2 : Diduga Inflasi, Uang Beredar, Kinerja Perbankan dan Suku Bunga Deposito dapat dijadikan acuan untuk menentukan suku bunga tabungan yang akan datang

HASIL DAN PEMBAHASAN Data Penelitian Tabel 1 Data Penelitian VARIABEL INDEPENDEN (X) DINYATAKAN DALAM PROSENTASE (%) VAR DEPENDEN (%) Tahun Jumlah data INFLASI Uang Beredar (M2) Sk. Bnga Deposito 1 Bln NPL NIM BOPO Sk. Bnga Tabungan (N = 60) (X1) (X2) (X3) (X4) (X5) (X6) (Y) JANUARI 8.68 4.30 12.62 6.44 3.97 97.28 9.17 FEBRUARI 7.60 5.30 12.41 5.95 3.89 96.39 9.16 MARET 7.17 5.60 12.07 6.08 4.01 98.92 8.90 APRIL 7.62 6.60 11.67 6.19 4.07 98.71 8.69 MEI 7.15 7.20 11.13 7.18 4.02 97.93 8.53 2003 JUNI 6.98 6.70 10.35 7.33 4.13 96.39 7.77 JULI 6.27 5.70 8.60 7.91 4.27 95.69 6.79 AGUSTUS 6.51 5.70 7.85 6.86 4.85 93.71 6.49 SEPTEMBER 6.33 6.00 7.56 6.92 4.89 93.98 6.18 OKTOBER 6.48 7.30 7.44 6.99 5.00 91.81 6.10 NOVEMBER 5.53 8.60 6.94 8.27 4.87 94.21 5.92 DESEMBER 5.16 8.10 6.61 7.31 4.53 92.07 5.73 JANUARI 4.82 8.40 6.20 7.24 5.72 96.92 5.37 FEBRUARI 4.60 6.20 5.95 7.74 5.59 100.41 5.08 MARET 5.11 6.50 5.85 7.33 5.98 99.35 5.09 APRIL 5.92 5.40 5.83 7.31 5.96 99.45 4.83 MEI 6.47 6.70 5.87 7.93 5.92 101.42 4.83 2004 JUNI 6.83 9.00 5.94 7.94 6.00 102.86 4.77 JULI 7.20 8.10 5.97 7.44 6.00 85.84 4.75 AGUSTUS 6.67 8.30 6.01 7.28 5.97 102.2 4.70 SEPTEMBER 6.27 8.30 6.06 7.36 5.97 95.96 4.69 OKTOBER 6.22 7.50 6.07 7.04 6.19 101.67 4.69 NOVEMBER 6.18 5.90 6.11 7.36 6.11 91.37 4.59 DESEMBER 6.40 8.10 6.17 5.88 6.79 75.73 4.72 2005 JANUARI 7.32 7.20 6.31 6.43 6.11 72.97 4.28 FEBRUARI 7.15 8.20 6.32 6.43 5.99 85.79 4.25 MARET 8.81 9.10 6.34 5.90 6.11 86.1 4.24

APRIL 8.12 12.20 6.45 6.18 6.14 86.24 4.32 MEI 7.40 9.80 6.58 11.40 5.99 87.3 4.29 JUNI 7.42 10.10 6.78 13.01 6.02 104.58 4.28 JULI 7.84 11.60 7.10 14.41 5.92 129.9 4.28 AGUSTUS 8.33 13.80 7.41 15.74 5.85 100.84 4.31 SEPTEMBER 9.06 16.60 9.14 15.29 5.82 102.01 4.48 OKTOBER 17.89 17.00 10.24 14.61 5.82 104.46 4.51 NOVEMBER 18.38 16.80 11.23 15.29 5.79 104.34 4.60 DESEMBER 17.11 16.40 11.84 14.75 5.78 95.17 4.63 JANUARI 17.03 17.20 11.84 15.33 6.77 174.97 4.63 FEBRUARI 17.92 18.00 11.64 15.95 5.57 106.11 4.61 MARET 15.74 17.10 11.36 16.08 5.75 126.2 4.67 APRIL 15.40 14.70 11.29 15.69 5.75 123.74 4.60 MEI 15.60 18.30 11.27 16.17 5.92 107.63 4.62 2006 JUNI 15.53 16.80 11.04 16.03 5.94 99.41 4.60 JULI 15.15 14.70 10.70 16.39 5.93 97.71 4.60 AGUSTUS 14.90 13.80 10.51 16.32 5.99 96.97 4.53 SEPTEMBER 14.55 12.30 10.28 15.40 5.76 96.06 4.46 OKTOBER 6.29 13.70 9.90 16.30 5.76 99.19 4.35 NOVEMBER 5.27 14.60 9.41 15.93 5.73 96.44 4.31 DESEMBER 6.60 14.90 8.71 10.70 5.77 97.05 4.35 JANUARI 6.26 14.50 8.39 10.83 6.59 149.99 4.11 FEBRUARI 6.30 14.50 8.23 11.05 6.23 114.01 3.96 MARET 6.52 15.10 7.84 10.43 6.31 102.73 3.94 APRIL 6.29 15.50 7.70 10.82 6.15 100.03 3.72 MEI 6.01 12.60 7.39 10.76 6.09 92.94 3.39 2007 JUNI 5.77 15.80 7.24 10.03 5.99 92.04 3.43 JULI 6.06 18.00 7.04 10.13 6.16 90.39 3.41 AGUSTUS 6.51 17.10 6.97 10.08 6.14 91.11 3.40 SEPTEMBER 6.95 17.10 6.95 8.68 6.10 92.65 3.42 OKTOBER 6.88 15.40 6.97 8.5 6.06 90.97 3.23 NOVEMBER 6.71 16.30 7.01 8.09 6.04 90.88 3.24 DESEMBER 6.59 18.90 7.00 6.5 6.03 90.68 3.31

Hasil Penelitian Tabel 2 Uji Asumsi Autokorelasi Durbin Watson Kriteria Non Autokorelasi Kesimpulan 1,706 1,65 < DW < 2,35 Tidak terjadi Autokorelasi Dalam Penelitian ini terlihat bahwa angka Durbin Watson sebesar 1,706 berarti berada pada kelompok kriteria non autokorelasi / terpenuhi, maka model persamaan regresi yang nantinya akan diperoleh tidak menemui problem autokorelasi Model 1 (Constant) Inflasi UangBeredar Dpsto1Bln NPL NIM BOPO Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: SkuBngaTabungan Tabel 3 Nilai Koefisien Tolerance dan VIF Standardized Coefficients Coefficients a Correlations t Sig. Zero-order Partial Part Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 8.323.706 11.784.000 -.014.018 -.039 -.789.434 -.078 -.108 -.021.287 3.483 -.148.015 -.452-10.128.000 -.652 -.812 -.268.351 2.848.353.043.523 8.115.000.468.744.215.169 5.927 -.081.019 -.207-4.364.000 -.369 -.514 -.115.311 3.211 -.789.113 -.384-6.971.000 -.905 -.692 -.184.231 4.329.008.003.085 2.674.010 -.035.345.071.685 1.460 Pada tabel tolerance diatas, keenam variabel bebas memiliki nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10 sehingga penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas / terpenuhi. Hal ini membuktikan bahwa keenam variabel bebas adalah variabel yang setara. Tabel 4 Nilai Koefsien Korelasi Berganda dan Koefisien Determinasi Model Summary b Model 1 Change Statistics Adjusted Std. Error ofr Square Durbin- R R Square R Squarethe Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change Watson.981 a.963.959.29918.963 229.350 6 53.000 1.706 a. Predictors: (Constant), BOPO, NIM, Inflasi, UangBeredar, NPL, Dpsto1Bln b. Dependent Variable: SkuBngaTabungan Dari tabel Summary terlihat bahwa koefisien korelasi berganda antara Variabel Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga Deposito 1 Bulan, NPL, NIM dan BOPO dengan Suku Bunga Tabungan secara umum ( R ) adalah sebesar 0,981. Hal ini berarti terdapat korelasi yang kuat dan searah. Sedangkan Koefisien Determinasi dari persamaan regresi (R Square) 0,963 dengan nilai koefisien determinasi yang disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0,959. Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,963 menunjukkan bahwa sebanyak 96,3% variasi atau perubahan dalam variabel suku bunga tabungan dipengaruhi oleh

keenam variabel bebas tersebut. Sedangkan sisanya sebesar 3,7 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti Pasar Uang Antar Bank (PUAB), Suku Bunga Kredit, dll. Standard Error of Estimate adalah 0,29918 atau 299,18% (satuan yang digunakan adalah variabel dependen, atau dalam hal ini adalah Suku Bunga Tabungan Pada Bank Persero. Model 1 Regression Residual Total Tabel 5 Uji-F pada Regresi Berganda ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 123.174 6 20.529 229.350.000 a 4.744 53.090 127.918 59 a. Predictors: (Constant), BOPO, NIM, Inflasi, UangBeredar, NPL, Dpsto1Bln b. Dependent Variable: SkuBngaTabungan Dari uji Anova atau Uji F didapat F hitung adalah 229,35 dengan tingkat signifikan 0,000. Dengan mencari pada tabel F dengan v1 = 6 dan v2 = 53, diperoleh nilai F tabel 2,34. Dengan kondisi dimana nilai F hitung lebih besar daripada F tabel (F hitung > F tabel) dan nilai probabilitas / signifikan yang lebih kecil daripada alpha (0,05), maka kesimpulan yang dapat diambil adalah H o ditolak sehingga model regresi dapat dipakai untuk memprediksi Suku Bunga Tabungan. Atau dengan kata lain enam variabel bebas yaitu Inflasi, Uang Beredar, NPL, NIM, BOPO, dan Suku Bunga Deposito 1 bulan berpengaruh secara signifikan terhadap Suku Bunga Tabungan. Pada kolom pertama baris pertama dalam uji Anova adalah kolom regression yaitu jumlah kuadrat dari varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi, sedangkan baris keduanya adalah residual yaitu jumlah kuadrat varians yang tidak dihasilkan dari model persamaan regresi. Tabel 6 Uji T pada Regresi Berganda Model 1 (Constant) Inflasi UangBeredar Dpsto1Bln NPL NIM BOPO Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: SkuBngaTabungan Standardized Coefficients Coefficients a Correlations t Sig. Zero-order Partial Part Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 8.323.706 11.784.000 -.014.018 -.039 -.789.434 -.078 -.108 -.021.287 3.483 -.148.015 -.452-10.128.000 -.652 -.812 -.268.351 2.848.353.043.523 8.115.000.468.744.215.169 5.927 -.081.019 -.207-4.364.000 -.369 -.514 -.115.311 3.211 -.789.113 -.384-6.971.000 -.905 -.692 -.184.231 4.329.008.003.085 2.674.010 -.035.345.071.685 1.460

Pembahasan Berdasarkan teori yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian ini serta hasil statistik yang penulis dapatkan sebagai interpretasi (penerapan) dari teori yang digunakan, maka dapat dianalisa hasil keseluruhan bahwa faktor internal ternyata paling berpengaruh terhadap tingkat suku bunga tabungan, yang artinya kinerja perbankan itu sendiri yang lebih mempengaruhi dalam penetapan suku bunga tabungan dibandingkan dengan faktor eksternal. Hal ini dapat dilihat dari tabel t yang hasilnya bahwa faktor internal yang diproksi dari Suku bunga deposito 1 bulan, NPL, NIM, BOPO ternyata memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penetapan tingkat suku bunga tabungan dibandingkan dengan faktor eksternal yaitu variabel inflasi. Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga Deposito 1 Bulan, NPL, NIM, BOPO secara bersama-sama terhadap Suku Bunga Tabungan adalah signifikan dimana R 2 nya adalah 0,963 yang memiliki arti 96,3% variasi Suku Bunga Tabungan (Y) dapat dijelaskan oleh ke enam variable X tersebut secara bersama-sama melalui persamaan regresi : Y = 8,323 0,014X1 0,148X2 + 0,353X3 0,081X4 0,789X5 + 0,008X6 Model persamaan regresi terebut dapat digunakan sebagai bahan prediksi karena telah memenuhi uji persyaratan regresi berganda yaitu multikolinearitas, homoskedastisitas, normalitas dan auto korelasi. Interpretasi dari penelitian yang penulis lakukan juga sesuai dengan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh : Luciana Spica Almilia dan Anton Wahyu Utomo (2006) yang melakukan penelitian tentang Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum Di Indonesia. Penelitiannya ini bertujuan (1) untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi suku bunga deposito berjangka pada bank umum, (2) untuk mengetahui factor yang dianggap paling dominan pengaruhnya terhadap suku bunga deposito pada bank umum. Menurut peneliti factor-fakor tersebut yaitu likuiditas perekonomian, inflasi, pertumbuhan ekonomi, CAR, ROA dan LDR. Hasil penelitiannya dalam pengujian secara serempak meyatakan bahwa semua factorfaktor tersebut berpengaruh terhadap suku bunga deposito pada bank umum tetapi faktor internal lebih berpengaruh dibandingkan dengan faktor eksternal. Hasil penelitian tersebut sebanding dengan yang penulis lakukan namun penulis menggunakan variabel dependennya suku bunga tabungan yang hasilnya yaitu faktor internal juga lebih berpengaruh terhadap penetapan suku bunga tabungan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil pengujian secara serempak terhadap faktor eksternal (variabel inflasi dan jumlah uang beredar) dan faktor internal yaitu Kinerja perbankan (NPL, NIM, dan BOPO) serta Suku bunga deposito 1 bulan, hasilnya semua variabel mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penetapan suku bunga tabungan, namun pada uji t ternyata variabel inflasi berpengaruh tidak signifikan terhadap suku bunga tabungan.

Karena penelitian ini sudah memenuhi dalam menghasilkan keputusan yang bersifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimated). Faktor eksternal dan faktor internal dalam penelitian ini bisa dijadikan acuan dalam menentukan penetapan tingkat suku bunga tabungan, Walaupun hasil dalam penetapan suku bunga tabungan ditetapkan dalam rapat ALCO (Assets and Liabilities Committee) namun dalam rapat ALCO (Assets and Liabilities Committee) juga mempertimbangkan faktor segi ekonomi dan perbankan dalam menetapkan suku bunga tabungan Saran : Bagi peneliti selanjutnya diharapkan bisa meneliti faktor- faktor lain yang mempengaruhi tingkat suku bunga tabungan untuk kategori bank yang dianalisa dicoba yang lainnya seperti Bank Pembangunan Daerah (BPD), Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan Non Devisa ataupun Bank Asing, dll. Dan Bagi peneliti selanjutnya juga dapat memperpanjang periode penelitian, misalnya jangka waktu periode penelitiannya 10 tahun. Bagi pemerintah sebagai regulator khususnya Bank Indonesia dapat melakukan pengawasan yang lebih konkrit terhadap penetapan suku bunga tabungan pada setiap bank. Bagi Bank persero diharapkan agar lebih bijaksana dalam menjaga kestabilan kinerja keuangan perbankannya agar suku bunga tabungan bisa menarik para nasabah dalam menggunakan jasa perbankannya. DAFTAR PUSTAKA A. Toni Prasetiantono, 2000.Keluar Dari Krisis, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Anton Wahyu Utomo dan Luciana Spica Almilia, 2006. Faktor-faktor Yang mempengaruhi Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum di Indonesia. Surabaya : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Antisipasi, STIE Perbanas Surabaya. Bastian Indra, Suhardjono. 2006. Akuntansi Perbankan. Jakarta : Salemba Empat Boediono, 1990. Ekonomi Moneter. Edisi ketiga, Yogyakarta : BPFE UGM Djohanputro Bramantyo, 2008. Prinsip-prinsip Ekonomi Makro. Jakarta : PPM Manajemen Easterly William, Stanley Fischer. 2000. Inflation and The Poor. United States : Journal of Money, Credit and Banking H. Imam Syakir. 1995. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan tingkat suku bunga deposito pada bank-bank umum pemerintah dan bank-bank umum swasta nasional di Indonesia. Disertasi tidak diterbitkan, Unair Surabaya.

Iswardhono, 1999.. Uang dan Bank, Edisi 4, Yogyakarta : BPFE UGM Karl E Case, Ray C Fair. 2001. Principles of Economic. United States : United Kingdom Kashmir, 2004. Manajemen Perbankan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Leon Boy, Sonny Ericson. 2007. Manajemen Aktiva Pasiva Bank Non Devisa. Jakarta : PT. Grasindo Lipsey, Richard G, Christopher T. S. Ragan and Paul N Courent, 1997 Economics, United Kingdom Mukti Andriani,1999. Faktorfaktor yang Mempengaruhi Nilai Bunga yang Diterima Perbankan di Indonesia. Skripsi Sarjana Tidak diterbitkan, UPN Veteran Jawa Timur. Nasution Mulia, 1998. Ekonomi Moneter Uang dan Bank. Jakarta : Penerbit Djambatan Nopirin, 1992. Ekonomi Moneter, Yogyakarta : BPFE UGM Santoso Singgih, 2001. SPSS versi 12. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo Santosa Budi Purbayu, Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta : Penerbit ANDI Samuelson, Paul A. William, D.Nordhaus, 1998. Economics. United States : The McGrew-Hill Setyawan Aris Budi, 2007. Elastisitas Produk Perbankan Terhadap Perubahan Tingkat Suku Bunga di Indonesia.Jakarta : Proceeding PESAT Universias Gunadarma Sinungan Muchdarsyah, 1997. Jakarta : Manajemen Dana Bank, Bumi Aksara Sukirno Sadono, 1998. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Suyatno, Thomas dkk. 1990. Kelembagaan Perbankan. Jakarta : STIE Perbanas- Gramedia Tajul Khalwaty, 2000. Inflasi dan Solusinya. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama Undang-Undang RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,1998. Jakarta : Penerbit Handayanni

Wahid Sulaiman. 2004. Analisis Regresi Menggunakan SPSS. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Wibowo Yudi. 2007. Hubungan Antara Tingkat Suku Bunga Tabungan, Jumlah Tabungan Serta Dampaknya Pada Pertumbuhan Ekonomi. Jakarta : Tesis Magister Manajemen Perbankan Universitas Gunadarma www.bi.go.id Tim Bank Indonesia. 2003. Statistik Perbankan 2003. Jakarta : Bank Indonesia www.bi.go.id Tim Bank Indonesia. 2004. Statistik Perbankan 2004. Jakarta : Bank Indonesia www.bi.go.id Tim Bank Indonesia. 2005. Statistik Perbankan 2005. Jakarta : Bank Indonesia www.bi.go.id Tim Bank Indonesia. 2006. Statistik Perbankan 2006. Jakarta : Bank Indonesia www.bi.go.id Tim Bank Indonesia. 2007. Statistik Perbankan 2007. Jakarta : Bank Indonesia www.bi.go.id Tim Bank Indonesia. 2003. Laporan Perekonomian Indonesia 2003. Jakarta : Bank Indonesia www.bi.go.id Tim Bank Indonesia. 2004. Laporan Perekonomian Indonesia 2004. Jakarta : Bank Indonesia www.bi.go.id Tim Bank Indonesia. 2005. Laporan Perekonomian Indonesia 2005. Jakarta : Bank Indonesia www.bi.go.id Tim Bank Indonesia. 2006. Laporan Perekonomian Indonesia 2006. Jakarta : Bank Indonesia www.bi.go.id Tim Bank Indonesia. 2007. Laporan Perekonomian Indonesia 2007. Jakarta : Bank Indonesia www.bi.go.id Tim Bank Indonesia. 2003. Tinjauan Kebijakan Moneter 2003. Jakarta : Bank Indonesia www.bi.go.id Tim Bank Indonesia. 2004. Tinjauan Kebijakan Moneter 2004. Jakarta : Bank Indonesia www.bi.go.id Tim Bank Indonesia. 2005. Tinjauan Kebijakan Moneter 2005. Jakarta : Bank Indonesia

www.bi.go.id Tim Bank Indonesia. 2006. Tinjauan Kebijakan Moneter 2006. Jakarta : Bank Indonesia www.bi.go.id Tim Bank Indonesia. 2007. Tinjauan Kebijakan Moneter 2007. Jakarta : Bank Indonesia