PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG DASAR 1945

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

PANCASILA PANCASILA DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG POLITIK, HUKUM, SOSIAL BUDAYA, DAN PERTAHANAN KEAMANAN. Nurohma, S.IP, M.

BAB VI PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

PENDIDIKAN PANCASILA. Supentri, S.Pd

PENGERTIAN KEDUDUKAN FUNGSI & SIFAT UUD 1945 KULIAH LANJUTAN

ASPEK SOSIOLOGIS POLITIK KEDAULATAN RAKYAT DALAM UUD NRI TAHUN Oleh: Dr. Suciati, SH., M. Hum

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945

AMANDEMEN (amendment) artinya perubahan atau mengubah. to change the constitution Contitutional amendment To revise the constitution Constitutional

PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

DEMOKRASI PANCASILA. Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH.

MATERI UUD NRI TAHUN 1945

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 54/PUU-X/2012 Tentang Parliamentary Threshold dan Electoral Threshold

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 35/PUU-XII/2014 Sistem Proporsional Terbuka

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern sekarang ini, hampir semua negara mengklaim menjadi

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Tugas Lembaga PKN. Disusun oleh: Rafi A. Naufal R. Raden M. Adrian Y.

Dasar Pemikiran Perubahan. Sebelum Perubahan. Tuntutan Reformasi. Tujuan Perubahan. Kesepakatan Dasar. Dasar Yuridis. Hasil Perubahan.

Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara :)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : SMP NEGERI 1 Prambanan, Sleman. Alokasi Waktu : 6 X 40 Menit ( 3 x pertemuan )

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

PENDIDIKAN PANCASILA

MODUL 5 PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA. Dr. Dadan Anugrah, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi. Program Studi Akuntansi

PANCASILA. Implementasi Sila Keempat dan Kelima. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH.

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA!

UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Nama : Yogi Alfayed. Kelas : X ips 1. Tugas : Kaidah yang fundamental (PPKn) JAWABAN :

Mendiskripsikan fungsi NKRI. Menjelaskan tujuan NKRI

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI

SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA

S a o l a CP C N P S W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). 1 Karena

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag

Pengertian, Sifat, Fungsi & Kedudukan Undang-undang 1945

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

Demokrasi di Indonesia

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA

Penjabaran Pancasila Dalam Pasal UUD 45 dan Kebijakan negara. Komarudin, MA

PEMBUKAAN UUD 1945 (Kuliah-8) 1

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila sebagai dasar negara dan hubungannya dalam Pasal UUD 45. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom.

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA (HAM)

Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAHAN TAYANG MODUL 5

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG

Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Indonesia. Selly Rahmawati, M.Pd.

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dari permasalah yang penulis teliti, yaitu:

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA DAN DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan


Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

CONTOH SOAL UKG PKn SMP

Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia (Pembukaan UUD 1945) B Y : S E L L Y R A H M A W A T I

HAN Sektoral Pertemuan Kedua HAN Sektoral dan Peraturan Perundang-Undangan SKEMA PEMERINTAH

MENGGAPAI KEDAULATAN RAKYAT YANG MENYEJAHTERAKAN RAKYAT 1

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BAHAN TAYANGAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Pendidikan Kewarganegaraan

BAB XIII AMANDEMEN UNDANG UNDANG DASAR 1945

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perkembangan Pasca UU MD3/2014. Herlambang P. Wiratraman Unair

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

PENDIDIKAN PANCASILA

PERKEMBANGAN PENGATURAN SUMBER HUKUM DAN TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA Oleh: RETNO SARASWATI 1

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

PANCASILA. Pancasila sebagai Dasar Negara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen

KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Nomor Soal. Kelas VII Norma 1. Konstitusi dan Proklamasi. Hak Asasi Manusia 6

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

RINGKASAN PUTUSAN.

14TEKNIK. Pendidikan Pancasila. Pancasila dan implementasinya dalam sila ke-4 dan ke-5. Yayah Salamah, SPd. MSi. Modul ke: Fakultas

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

SISTEM POLITIK INDONESIA

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

RINGKASAN PUTUSAN. 2. Materi pasal yang diuji: a. Nomor 51/PUU-VI/2008: Pasal 9

PENGERTIAN DEMOKRASI Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat. kata kratos berarti pemerintahan.

PKKMB UNIVERSITAS WAHID HASYIM WAWASAN KEBANGSAAN

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan

BAB IV KEDUDUKAN DAN SIFAT PANCASILA

PANCASILA Sebagai Paradigma Kehidupan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Urgensi Memahami Kembali Pancasila Oleh : Bambang Trisutrisno Ketua Lembaga Kajian Pertahanan untuk Kedaulatan NKRI KERIS

Transkripsi:

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

BENTUK SUSUNAN PANCASILA ( Hierarkis Piramidal ) Sila V Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4 Sila IV Sila 4 dijiwai sila 1,2,3 dan menjiwai sila 5 Sila III Sila 3 dijiwai sila 1,2 dan menjiwai sila 4 & 5 Sila II Sila 2 dijiwai sila 1 dan menjiwai sila 3,4 & 5 Sila I Sila yang di depan mendasari, meliputi dan menjiwai sila-sila dibelakangnya atau sila dibelakang didasari, diliputi, dan dijiwai sila didepannya Sila 1 menjiwai sila 2,3,4,&5 Sila dibelakang sila lainya itu adalah pengjelmaan / pengkususan sila-sila dimukanya

BENTUK SUSUNAN PANCASILA ( Kesatuan Majemuk Tunggal Bersifat Organis ) Masing-masing sila tidak terpisahkan satu sama lain dalam hal kesatuannya Masing-masing sila mempunyai kedudukan dan fungsi sendiri-sendiri Masing-masing sila berbeda namun tidak bertentangani Masing-masing sila atau bagian saling melengkapi Masing-masing sila atau bagian tidak boleh dilepas-pisahkan satu sama lain Masing-masing sila atau bagian bersatu untuk terwujudnya keseluruhan, dan keseluruhan membina bagian2 Kesatuan organis dari kemajemukan akan menghidupkan keduduakn dan fungsi-fungsi sila dalam satu kesatuanyang utuh

Hubungan FMN & FPN Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan Yang Adil & Beradab ( Terkandung 3 Hukum: Hk Tuhan, Hk Kodrat, Hk Etik ) Fundamen Moral Negara/FMN Menjiwai (4) Pokok Pikiran Persatuan (1) (Sila 3) Sebagai Dasar Negara Fundamen Politik Negara/FPN Kerakyatan,Permusya waratan Perwakilan (3) (Sila 4) Sebagai Sistem Negara Pokok Pikiran Keadilan Sosial (2) (Sila 5) Sebagai Tujuan Negara

BENTUK SUSUNAN PANCASILA ( Saling Mengkualifikasi/Mengisi ) Masing-Masing Sila Mengandung 4 sila lainnya Dikualifikasi oleh 4 sila lainnya Sila 1 juga mengandung sila 2,3,4,5 Sila 2 juga mengandung sila 1,3,4,5 Sila 3 juga mengandung sila 1,2,4,5 Sila 4 juga mengandung sila 1,2,3,5 Sila 5 juga mengandung sila 1,2,3,4

PENGERTIAN UUD 1945 Berdasarkan Hasil Sidang Tahunan Mpr 2002 Sistematika Uud 1945 Ada- Lah Pembukaan Dan Pasal-pasal Yang Terdiri Dari 37 Pasal, Ditambah 3 Pasal Aturan Peralihan Dan 2 Pasal Aturan Tambahan 6

SIFAT UUD 1945 1. Karena sifatnya tertulis maka rumusannya jelas, merupakan hukum positif yang mengikat bagi pemerintah sebagai penyelenggara negara maupun bagi setiap warga negara. 2. Bersifat singkat dan supel, memuat aturan-aturan pokok yang setiap kali harus dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman dan memuat ham. 3. Memuat norma-norma, aturan-aturan serta ketentuan-ketentuan yang dapat dan harus dilaksanakan sesuai konstitusi. 4. Merupakan peraturan positif paling tinggi selain menjadi alat kontrol bagi peraturanperaturan yang lebih rendah dalam hierarki tertib hukum indonesia. 7

KEDUDUKAN UUD 1945 BERDASARKAN TAP MPR No. III/2000 SUMBER TERTIB HUKUM TERDIRI DARI : 1. UUD 1945 2. TAP MPR 3. UU 4. PERPU 5. PP (PERATURAN PEMERINTAH) 6. KEPRES 7. PERATURAN DAERAH. 8

RINCIAN KETENTUAN-KETENTUAN YANG BERKAITAN DENGAN DEMOKRASI MENURUT UUD 1945 : a. Konsep kekuasaan : 1. Kekuasaan ditangan rakyat 2. Pembagian kekuasaan 3. Pembatasan kekuasaan B. Konsep pengambilan keputusan C. Konsep pengawasan D. Konsep partisipasi 9

1. KEKUASAAN DITANGAN RAKYAT a. Pembukaan uud 1945 (alinea iv) :. maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan indonesia itu dalam suatu uud negara republik indonesia yang berkedaulatan rakyat. b. Uud 1945 pasal 1 ayat 1 : kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan menurut uud. Berdasarkan ketentuan tsb dapat disimpulkan bahwa Dalam negara pemegang kekuasaan tertinggi atau Kedaulatan tertinggi adalah ditangan rakyat dan Realisasinya diatur dalam undang-undang dasar negara. 10

2. PEMBAGIAN KEKUASAAN a. Kekuasaan eksekutif, didelegasikan kepada presiden (uud 1945 pasal 4 ayat 1). b. Kekuasaan yudikatif, didelegasikan kepada ma (pasal 24 ayat 1) c. Kekuasaan legislatif, didelegasikan kepada presiden, dpr, dan dpd (pasal 5 ayat 1, pasal 19 dan pasal 22 c). d. Kekuasaan pengawasan didelegasikan kepada bpk dan dpr (pasa 20 a ayat 1) e. Dalam uud 1945 hasil amandemen dpa dihapus, hal ini berdasarkan kenyataan fungsi lembaga ini tidak jelas. 11

3. PEMBATASAN KEKUASAAN Pembatasan kekuasaan menurut uud 1945 mencakup : periode kekuasaan, pengawasan kekuasaan dan pertanggungjawaban kekuasaan : a. Pasal 1(2): kedaulatan ditangan rakyat.. Kedaulatan politik rakyat dilaksanakan lewat pemilu untuk membentuk mpr dan dpr setiap 5 tahun sekali, b. Mpr memiliki kekuasaan melakukan perubahan uud, melantik presiden dan wapres, melakukan impeachment terhadap presiden jikalau melanggar konstitusi. c. Pasal 20(1) memuat dpr memiliki fungsi pengawasan, yang berarti melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan yang dijalankan oleh presiden dalam jangka waktu 5 tahun. d. Rakyat kembali mengadakan pemilu setelah membentuk mpr dan dpr 12

KONSEP PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Keputusan didasarkan pada suatu musyawarah sebagai asasnya, artinya segala keputusan yang diambil sejauh mingkin diusahakan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat. (Pokok pikiran iii penjelasan uud 1945). 2. Namun demikian jikalau mufakat itu tidak tercapai, maka dimungkinkan pengambilan keputusan itu melalui suara terbanyak. (Pasal 7b ayat 7) 13

KONSEP PENGAWASAN 1. Dilakukan oleh seluruh warga negara. (Pasal 1(2), kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan menurut uud). 2. Secara formal ketatanegaraan pengawasan dilakukan oleh dpr.(pasal 2 ayat 1 dan penjelasan uud 1945 tentang kedudukan dpr) 14

KONSEP PARTISIPASI 1. Pasal 27(1), segala warga negara bersamaan kedudukan di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dalam pemerintahan itu dengan tiada kecualinya. 2. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dsbnya ditetapkan dengan uu. 3. Pasal 30 (1), tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara. 15

SEKIAN DAN TERIMA KASIH