RISET TAHUN Hubungan antara subjective well-being dengan motif penggunaan kartu debit pada konsumen lanjut usia.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usia tua adalah periode penutup dalam rentang hidup individu, yaitu suatu masa

BAB I PENDAHULUAN. Statistik (2013), angka harapan hidup perempuan Indonesia dalam rentang

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan bahwa. prevalensi nasional penyakit jantung adalah 7,2% (berdasarkan diagnosis tenaga

BAB I PENDAHULUAN. penutup dalam rentang hidup seseorang yaitu suatu periode dimana seseorang

BAB I PENDAHULUAN. muncul melalui proses evaluasi masing-masing individu terhadap kehidupannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usia lanjut merupakan tahap akhir kehidupan manusia. Seseorang pada

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data normal atau tidak. Alat yang digunakan adalah One Sample. Uji normalitas pada skala subjective well-being

BAB I PENDAHULUAN. yang kompleks. Pada tingkat pendidikan tinggi/sarjana merupakan jenjang

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah

PEMBERDAYAAN KOMUNITAS DALAM PEMANTAUAN DIET DAN AKTIFITAS FISIK PADA LANSIA DIABETES MELITUS (DM) DI KELURAHAN SUKAMAJU BARU TAPOS DEPOK TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. hidup penduduk Indonesia merupakan salah satu negara yang. angka kesakitan karena penyakit degeneratif (Kemenkes RI, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. kelahiran. Meningkatnya proporsi penduduk lanjut usia (lansia) ini, berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. tahap-tahap perkembangan mulai dari periode pranatal sampai pada masa usia lanjut

BAB I PENDAHULUAN. sederhana dan mudah dilakukan pengukurannya. Tekanan darah. penyakit gangguan hemodinamik dalam sistem kardiovaskuler

populasi yang rentan atau vulnerable sebagai akibat terpajan risiko atau akibat buruk dari masalah kesehatan dari keseluruhan populasi (Stanhope dan

DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A YUNITA KURNIAWATI, S.PSI., M.PSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang dialaminya. Subjective well-being melibatkan evaluasi pada dua komponen, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah salah satu pembentuk modal manusia yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi setiap manusia.

PENGARUH KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS LANSIA TERHADAP STATUS GIZI LANSIA DI KELURAHAN MERANTI PANDAK PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. juta dan diprediksikan meningkat hingga 1,5 miliar pada tahun Lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prevalensi penderita skizofrenia pada populasi umum berkisar 1%-1,3% (Sadock

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Lanjut usia (lansia) adalah perkembangan terakhir dari siklus kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. TBC, AIDS, leukemia, dan sebagainya (Fitria, 2010). ketakutan, ansietas, kesedihan yang menyeluruh (Potter & Perry, 2005).

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk lansia di Indonesia berjumlah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. biasanya disebabkan oleh usia yang semakin menua (Arking dalam Berk, 2011). Dari masa

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit. kronis yang disebabkan oleh gula darah tinggi dan

BAB I PENDAHULUAN. lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk mengkhawatirkan kesehatan dibandingkan pada

Prevalensi perokok di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Tobacco Atlas tahun 2015, Indonesia meraih predikat jumlah

11/7/ Survei populasi pada kesehatan mental 2. Pentingnya bukti2 riset yang lalu untuk intervensi

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit kronis menjadi masalah kesehatan yang sangat serius dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

Kesehatan Mental. Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis. Aulia Kirana, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB III. Metode Penelitian. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang insidennya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. timbulnya berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang dapat terjadi yaitu diabetes

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. proporsi usia lanjut (WHO, 2005, pp. 8-9). Di Indonesia, data survei kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu lanjut usia yang berusia antara tahun, danfase senium yaitu lanjut usia

Kesehatan memiliki nilai yang sangat penting dalam kehidupan. manusia, sehat bukan hanya sebagai kondisi bebas dari penyakit atau

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. spiritual merupakan salah satu parameter yang mempengaruhi kualitas hidup. yang optimal (Optimum Aging). (Hurlock, 1992).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan populasi penduduk lanjut usia (lansia) di dunia terus bertambah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyandang disabilitas merupakan bagian dari anggota masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hipertensi merupakan suatu kondisi apabila individu memiliki tekanan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini di seluruh dunia jumlah lanjut usia (lansia) diperkirakan mencapai

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebab keadaan ekonomi yang belum stabil dan banyaknya orang yang ingin

EFEKTIVITAS COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY TERHADAP PENINGKATAN INTENSI BERHENTI MELUKAI DIRI (NON-SUICIDAL SELF INJURY)

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Lanjut usia biasanya mengalami perubahan-perubahan fisik yang wajar,

BAB 1 PENDAHULUAN. dipungkiri bahwa dengan adanya perkembangan ini, masalah yang. manusia. Menurut National Institute of Mental Health, 20% populasi

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS MELALUI TERAPI KOGNITIF PERILAKUAN RELIGIUS

BAB I PENDAHULUAN.

SELF-HELP GROUP BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. penduduk lansia tahun 2008, 2009 dan 2012 yang telah mencapai di atas 7% dari keseluruhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses penuaan (aging) adalah suatu hal yang alamiah yang terjadi seiring

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, ketika manusia mencapai usia dewasa, ia

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan di berbagai bidang khususnya di bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mendapatkan kesempurnaan yang diinginkan karena adanya keterbatasan fisik

KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU

BAB 1 PENDAHULUAN. pengobatan dan peralatan (Busse, Blumel, Krensen & Zentner, 2010).Robertson

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kebijakan publik tentang masalah anak dan rencana anak, isu utama kebijakan

PERILAKU SEHAT DAN PROMOSI KESEHATAN

PSIKOEDUKASI PERKEMBANGAN LANSIA KEPADA KADER PUSKESMAS

BAB I PENDAHULUAN. fungsi kehidupan dan memiliki kemampuan akal dan fisik yang. menurun. Menurut World Health Organization (WHO) lansia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini di seluruh dunia jumlah orang lanjut usia (lansia)

SUBJECTIVE WELL-BEING PADA PENARI STUDIO SENI AMERTA LAKSITA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. lansia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu (Dinkes, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi yang semakin cepat, kemajuan

ABSTRAK. Kata Kunci: Manajemen halusinasi, kemampuan mengontrol halusinasi, puskesmas gangguan jiwa

Edukasi Kesehatan Mental Intensif 15. Lampiran A. Informed consent (Persetujuan dalam keadaan sadar) yang digunakan dalam studi ini

BAB V PENUTUP. 1. Proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dengan cognitive

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Adapun peningkatan tajam terjadi pada kelompok penduduk lanjut

BAB I PENDAHULUAN. pada jutaan orang di dunia (American Diabetes Association/ADA, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. gambaran menakutkan (Mangkuprawira, 2011). Hal itu biasanya muncul pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sampling selama kegiatan IPE berjalan dari bulan Juni 2015 Desember Tabel 1. Karakteristik responden penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. yang diikuti oleh penyakit stroke (Mozaffarian, Benjamin, Go, Arnett, Blaha,

1

COGNITIVE BEHAVIOURAL THERAPY (CBT) UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS REMAJA GAY. Ayu Wardani Wiwik Sulistyaningsih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terhadap kualitas hidup anak, termasuk pada anak dengan Leukemia Limfoblastik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. di negara-negara maju dan berkembang setiap tahunnya, sebagai akibat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut American Diabetes Association / ADA (2011) DM adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting serta mahal nilainya. 2011). Cahyono (2008) menambahkan penyakit jantung koroner, stroke sebagian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam tubuh, dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sistem fisiologis dan meningkatnya kerentanan terhadap berbagai penyakit dan

BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja menuju masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pada tahun 2025 sebagaian besar orang-orang dengan usia lanjut kemungkinan akan menderita

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan suatu manifestasi klinis gangguan peredaran darah otak yang

BAB I PENDAHULUAN. Proses menua adalah proses alami yang dialami oleh mahluk hidup. Pada lanjut usia

BAB I PENDAHULUAN. mengindikasikan gangguan yang disebut dengan enuresis (Nevid, 2005).

PENERAPAN MODIFIKASI PERILAKU. Danang Setyo Budi Baskoro, S.Psi., M.Psi

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

Transkripsi:

RISET TAHUN 2010 Judul Penelitian Hubungan antara subjective well-being dengan motif penggunaan kartu debit pada konsumen lanjut usia Topik Penelitian Perilaku Ekonomi Hubungan antara kebutuhan menurut teori McClelland dengan motif penggunaan kartu debit pada konsumen lansia Kepuasan hidup laki-laki lansia yang telah pensiun dan menjadi sukarelawan Gambaran loneliness pada lanjut usia yang mengikuti aktivitas sosial melalui kegiatan pengajian Perilaku Ekonomi Life Satisfaction Loneliness, intervensi

RISET TAHUN 2011 Judul Penelitian Gambaran psychological well-being pada lansia yang mengikuti aktivitas sosial melalui kegiatan pengajian Gambaran psychological well-being pada lansia yang berpartisipasi dalam klub jantung sehat Perbedaan psychological well-being pada pensiunan lanjut usia yang bekerja dan tidak bekerja Gambaran psychological well-being pada lansia yang aging in place dalam keluarga multigenerasi Topik Penelitian Psychological wellbeing (psikologi positif) Psychological wellbeing (psikologi positif) Psychological wellbeing (psikologi positif) Psychological wellbeing (psikologi positif)

RISET TAHUN 2012 Judul Penelitian Terapi kognitif perilaku untuk menangani depresi pada lanjut usia Intervensi kelompok cognitif behavior therapy () multi-komponen pada lanjut usia di Depok untuk mengatasi insomnia Manajemen stres dan kesepian dengan multicomponent cognitive behavioral group therapy pada lansia Penggunaan intervensi kelompok cognitive behavioral therapy () pada lansia untuk menurunkan kecemasan pada lansia Manajemen nyeri untuk meningkatkan penerimaan nyeri kronis pada lansia dengan intervensi multi-komponen kelompok cognitive behavior therapy () Multicomponent cognitive behavioral therapy () intervention to increase psychological well-being of older adults in Depok Topik Penelitian Terapi Kognitif Terapi kelompok dengan pendekatan Terapi kelompok dengan pendekatan Terapi kelompok dengan pendekatan Terapi kelompok dengan pendekatan Terapi kelompok dengan pendekatan

RISET TAHUN 2013 Judul Penelitian Intervensi dengan pendekatan terapi kognitif-perilaku untuk menurunkan stres pada lanjut usia dengan hipertensi Intervensi cognitive behavior therapy () untuk mengatasi loneliness pada lanjut usia di Depok yang mengalami hipertensi Cognitive behavior therapy untuk meningkatkan kepatuhan medis pada lanjut usia dengan penyakit diabetes mellitus tipe 2 Intervensi cognitive behavior therapy () untuk meningkatkan harapan pada lanjut usia yang menderita diabetes mellitus Intervensi dengan pendekatan cognitive behavior therapy untuk mengurangi diabetes-related distress pada lanjut usia dengan penyakit diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2 Pengembangan dan pengujian pelatihan kognitif (cognitive training) khas Indonesia untuk lanjut usia yang mengalami mild cognitive impairment Pengembangan manajemen stres berbasis budaya Indonesia untuk lansia penderita penyakit kronis IbM Kampanye Kesehatan Mental di Posbindu Depok Topik Penelitian Terapi Kognitif Manajemen Stres Psikoedukasi

RISET TAHUN 2014 Judul Penelitian Efektivitas Emotive Behavior Therapy (REBT) dalam menurunkan depresi pada lanjut usia penderita stroke Topik Penelitian REBT

RISET TAHUN 2015 (SEDANG BERJALAN) Judul Penelitian Gambaran Kualitas Hidup Lansia Depok di Kecamatan Sukmajaya Hubungan antara perceived social support dan self perception of aging pada lansia dengan penyakit kronis Hubungan antara gaya hidup sehat dan self perception of aging pada lansia Hubungan antara self perception of aging dan death anxiety pada lansia dengan penyakit kronis Hubungan antara self perception of aging dan psychological well being pada lansia dengan penyakit kronis Pengembangan alat ukur psychological well-being untuk lansia Indonesia Topik Penelitian Quality of life Persepsi penuaan Persepsi penuaan Persepsi penuaan Persepsi penuaan Psychological well-being (psikologi positif)

KESIMPULAN Sejak tahun 1990-an, telah banyak penelitian tentang aging yang dilakukan di Fakultas Psikologi. Antara tahun 2010-2014 ini, ada kurang lebih 23 penelitian aging yang telah dilaksanakan. Di tahun 2015, ada sekitar 6 penelitian aging yang sedang berjalan. Seluruh penelitian ini dilakukan baik oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen maupun penelitian dosen secara mandiri.

Secara keseluruhan, data penelitian aging yang dilakukan di Fakultas Psikologi antara tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut: Skripsi sebanyak 11 buah Tesis sebanyak 12 buah Penelitian dosen sebanyak 6 buah. Dari seluruh penelitian tersebut ada dua buah yang berhasil dipublikasikan, baik dalam konferensi nasional maupun jurnal internasional. Sementara, ada dua buah draft publikasi dari dua penelitian yang sedang dalam tahapan review di jurnal internasional.

Karakteristik Partisipan Penelitian Apabila diurutkan berdasarkan frekuensi terbanyak, maka urutan karakteristik yang sering dijadikan partisipan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Penyakit kronis, misalnya stroke, hipertensi, diabetes mellitus tipe 2, dan mengalami mild cognitive impairment. 2. Mengalami masalah kesehatan mental, misalnya stres, depresi, kesepian (loneliness), cemas, dan insomnia. 3. Mengikuti aktivitas sosial, misalnya senam jantung sehat, pengajian, sukarelawan, atau aktivitas lainnya di sekitar mereka. 4. Lain-lain, misalnya menjadi pengguna kartu debit, bekerja di waktu pensiun, aging in place, dan menjadi kader lansia di lingkungan tempat tinggalnya.

Trend Riset Aging Sejak tahun 2010, penelitian aging banyak berfokus di dua bidang: Psikologi positif, terutama psychological well-being Intervensi, terutama cognitive behavior therapy () Di tahun 2015, penelitian aging masih berfokus pada kedua bidang tersebut, namun juga mulai melihat persepsi lansia terhadap penuaan yang dialami. Persepsi lansia terhadap penuaannya dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupannya dan pada akhirnya mempengaruhi kesehatan mental yang dimiliki.

Rencana Riset Aging Untuk lima tahun ke depan, payung penelitian aging Fakultas Psikologi UI berencana untuk: 1. Melanjutkan penelitian mengenai psychological well-being, khususnya pada pengembangan alat ukur psychological well-being untuk lansia Indonesia. 2. Menggali data mengenai persepsi lansia terhadap penuaan yang dialami. 3. Menggali data mengenai kualitas hidup lansia. Catatan: Poin 2 dan 3 akan dijadikan dasar dalam pengembangan intervensi psikologis bagi lansia untuk meningkatkan kesehatan mental mereka di masa tua.