Kartu Menuju Sehat (KMS)

dokumen-dokumen yang mirip
MENGISI DAN MEMBACA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) Manjilala

KMS = Kartu Menuju Sehat Sebagai alat bantu pengukuran dan pemantauan STATUS GIZI balita Masih ditemukan tingginya kesalahan pada saat pengisian KMS

DAN KMS] [STATUS GIZI [GIZI KESEHATAN MASYARAKAT] Andi Muh Asrul Irawan K Gizi A. Tugas Gizi Kesmas

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155/Menkes/Per/I/2010 TENTANG PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) BAGI BALITA

Rumah Bersalin Gratiis Rumah Zakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN STATUS GIZI BERDASARKAN INDEKS ANTROPOMETRI TUNGGAL DAN ANALISIS LANJUT DATA RISKESDAS 2007 YEKTI WIDODO & TIM

PANDUAN PENGISIAN KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) DAN MONITORING EVALUASI KEGIATAN PEMBINAAN GIZI

LAMPIRAN. Surat Pernyataan Persetujuan untuk Ikut Serta dalam Penelitian (Informed Consent)

KUESIONER PERILAKU KADER DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI PUSKESMAS MANDALA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG

frekuensi kontak dengan media massa (Suhardjo, 2003).

MATERI PENYEGARAN KADER

PENILAIAN STATUS GIZI BALITA (ANTROPOMETRI) Saptawati Bardosono

BAB 1 PENDAHULUAN. normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU

Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012

PERBEDAAN PENGGUNAAN INDEKS MEMBERIKAN PREVALENSI STATUS GIZI YG. BERBEDA.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian negara berkembang di dunia termasuk Indonesia menjadi salah satu

BAB II LANDASAN TEORI

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL (BANSOS) PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GAMBARAN PEMANFAATAN KMS OLEH KADER POSYANDU BALITA SEHAT DI DUSUN BEDOYO KIDUL,DESA BEDOYO, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA

b. Tujuan Khusus Meningkatkan cakupan hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) di Puskesmas Losarang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN DAN UJI COBA ALAT PUTAR STATUS GIZI BALITA (STANDAR WHO 2005) Leni Sri Rahayu, Ony Linda, Zulazmi Mamdy dan Evindyah Prita Dewi 1)

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BANJARANGKAN II PROTAP PELAYANAN PENINGKATAN GIZI DI PUSKESMAS BANJARANGKAN II

MATERI 7 PEMBAHASAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan. kualitas sumberdaya manusia yang mengoptimalkan potensi tumbuh kembang

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

Cara Menimbang Menggunakan Timbangan Dacin dan Cara Mencatat Hasil Timbangan Dalam Kartu Menuju Sehat.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan. Guna. mendukung pertumbuhan dan perkembangan balita, orang tua perlu

1 DETEKSI DINI PERTUMBUHAN ANAK. Debora S.Liana, dr., Sp.A FK UNDANA 2016

BAB I PENDAHULUAN. Masa balita merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan berat

KUESIONER PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang kekurangan gizi dengan indeks BB/U kecil dari -2 SD dan kelebihan gizi yang

TINJAUAN PUSTAKA Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dinas Kesehatan Aceh 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI. dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu riset menunjukkan setidaknya 3,5 juta anak meninggal tiap tahun karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan Nasional Bangsa Indonesia sesuai Pembukaan

ANALISIS PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN DATA PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU SEDAP MALAM WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU I TAHUN 2013

METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11

BAB I PENDAHULUAN. Masa balita adalah masa yang membutuhkan perhatian lebih dari

Sumber: GIZI CEPER 2013.docx?dl=0

d. Mendistribusikan kartu panggilan/undangan penimbangan melalui pengurus kelompok PKK RT 2. Hari Pelaksanaan Penimbangan (H) Pada hari buka Posyandu

JUKNIS PELAKSANAAN KELAS GIZI TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

No. Dokumen : C. KEBIJAKAN Puskesmas Gedongan mengatur tata cara melakukan konsultasi gizi kepada pasien

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyebabkan anak balita ini rawan gizi dan rawan kesehatan antara lain : sehingga perhatian ibu sudah berkurang.

Lampiran 1 Tingkat ketahanan pangan di berbagai wilayah di Provinsi Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN. Selama usia sekolah, pertumbuhan tetap terjadi walau tidak secepat

PENDIDIKAN IBU, KETERATURAN PENIMBANGAN, ASUPAN GIZI DAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-24 BULAN

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu adalah Forum Komunikasi Alih. rangka pencapaian NKKBS ( Mubarak & Chayalin, 2009).

UPAYA PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI YUSNIWATI, SKM, M. KES DINAS KESEHATAN PROVINSI ACEH

Status Gizi. Keadaan Gizi TINDAK LANJUT HASIL PENDIDIKAN KESEHATAN. Malnutrisi. Kurang Energi Protein (KEP) 1/18/2010 OBSERVASI/PEMANTAUAN STATUS GIZI

KETERAMPILAN PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DAN IBU HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi kurang sering terjadi pada anak balita, karena anak. balita mengalami pertumbuhan badan yang cukup pesat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. mengancam kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat diperlukan sebagai

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aplikasi Pendamping Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Balita Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN. http ://digilip.unimus.ac.id

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DATA POSYANDU DESA Jumlah seluruh balita di wilayah Jumlah seluruh balita di posyandu. Jumlah balita yang ditimbang bulan ini di wilayah kerja

PENGARUH KOMPETENSI BIDAN DI DESA DALAM MANAJEMEN KASUS GIZI BURUK ANAK BALITA TERHADAP PEMULIHAN KASUS DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2008 ARTIKEL

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

INFOKES, VOL. 4 NO. 1 Februari 2014 ISSN :

POLA PEMBERIAN ASI DAN STUNTING BAYI USIA ENAM SAMPAI SEBELAS BULAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

METODE PENELITIAN. Disain dan Tempat Penelitian. Teknik Penarikan Contoh. di = di/d x 100

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 : PENDAHULUAN. Millenuim Development Goals (MDGs) adalah status gizi (SDKI, 2012). Status

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stunting merupakan salah satu indikator masalah gizi yang menjadi fokus

Pemberian Makanan Tambahan dalam meningkatkan status gizi anak

BAB I PENDAHULUAN. digambarkan oleh pita warna hijau muda sampai hijau tua.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HASIL PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) TAHUN Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan 2018

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) PROVINSI SUMATERAUTARA TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2017

KUESIONER UNTUK KADER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan

- Umur : tahun. - Pendidikan Terakhir : 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. Akademi/Diploma 5. Perguruan Tinggi

OLEH: DODIK BRIAWAN (KULIAH PEMBEKALAN KKP ILMU GIZI, BOGOR, 5 MEI 2012) KOMPETENSI KKP/Internship (AIPGI)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ISSN InfoDATIN PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI. Hari Anak-Anak Balita 8 April SITUASI BALITA PENDEK

BAB 3 METODE PENELITIAN. epidemiologi yaitu cross sectional (sekat silang) yaitu penelitian yang mengamati

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Mulai dari kelaparan sampai pola makan yang mengikuti gaya hidup yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

Kartu Menuju Sehat (KMS) Fungsi: Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara lengkap, meliputi : pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi, penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan anak pemberian ASI eksklusif, dan Makanan Pendamping ASI. Sebagai media edukasi bagi orang tua balita tentang kesehatan anak Sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan penyuluhan dan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi.

KMS - Balita dapat berguna, apabila memperhatikan halhal sbb : Penimbangan dan deteksi tumbuh kembang balita dilakukan setiap bulan Semua kolom isian diiisi dengan benar Semua keadaan kesehatan dan gizi anak dicatat Orang tua selalu memperhatikan catatan dalam KMS-Balita Kader dan petugas kesehatan selalu memperhatikan hasil penimbangan Setiap ada gangguan pertumbuhan anak, dicari penyebabnya dan dilakukan tindakan yang sesuai. Penyuluhan gizi dalam bentuk konseling dilakukan setiap kali anak selesai ditimbang dan hasil penimbangannya dicatat dalam KMS KMS - Balita disimpan oleh ibu balita dan selalu dibawa setiap mengunjungi posyandu atau fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk bidan/dokter.

Beberapa masalah yang bisa timbul dalam pengisian KMS Ketidak-akuratan pencatatan umur anak Kesulitan memperoleh informasi tanggal/bulan lahir Kesalahan menimbang Kesalahan penempatan titik berat badan pada grafik Kesulitan memahami arti pita warna pertumbuhan Kesulitan menginterpretasikan grafik pertumbuhan anak Kesulitan melakukan tindakan yang efektif

Cara Pengisian KMS Menentukan garis umur Menentukan garis BB Menentukan titik potong antara garis umur dan garis BB Menentukan posisi pelangi bds titik BB Bila titik tepat pada grs yg membatasi 2 pelangi, maka titik ikut pelangi yg lebih atas

Penafsiran KMS Jika BB naik dan grafik pindah ke pita yg lebih atas --- Tumbuh Kejar (N1) Jika BB naik dan grafik pd pita yg sama --- Tumbuh Normal (N2) Jika BB naik tapi grafik grafik pindah ke pita di bawahnya --- Tumbuh tidak memadai (T1) Jika BB tetap --- Tidak tumbuh (T2) Jika BB turun --- Tumbuh negatif (T3)

Dalam penafsiran hasil penimbangan di KMS, Waspadai adanya: JEBAKAN MALNUTRISI (MALNUTRITION TRAPS) Yaitu Nilai BB naik, tetapi grafik pindah ke pita yang lebih rendah

TABEL INDEKS PERTUMBUHAN MENURUT Z-SCORE ( WHO-2005) Z - SCORE INDEKS PERTUMBUHAN PB/U atau TB/U BB/U BB/PB atau BB/TB IMT/U DIATAS 3 LIHAT CATATAN 1 (sangat tinggi) LIHAT CATATAN 2 (Bb sgt Lebih) SANGAT GEMUK SANGAT GEMUK DIATAS 2 Tinggi BB Lebih GEMUK GEMUK DIATAS 1 RISIKO GEMUK (LIHAT CAT. 3) RISIKO GEMUK (LIHAT CAT. 3) 0 (ANGKA MEDIAN) DIBAWAH -1 DIBAWAH -2 PENDEK (LIHAT CAT 4) STUNTING BB KURANG KURUS WASTING KURUS WASTING DIBAWAH -3 SANGAT PENDEK ( LIHAT CAT 4) SEVERE STUNTING BB SANGAT KURANG SANGAT KURUS SEVERE WASTING SANGAT KURUS SEVERE WASTING

CATATAN UNTUK INDEKS PERTUMBUHAN CATATAN 1 : Seorang anak pada kategori ini termasuk sangat tinggi dan biasanya tidak menjadi masalah kecuali anak yang sangat tinggi mungkin mengalami gangguan endokrin seperti adanya tumor yang memproduksi hormon pertumbuhan. Rujuklah anak tersebut jika diduga menalami gangguan endokrin ( misal anak yang tinggi sekali menurut umurnya sedangkan orang tuanya normal )

CATATAN 2 Seorang anak berdasarkan BB/U pada kategori ini kemungkinan mempunyai masalah pertumbuhan tetapi lebih baik bila anak ini dinilai berdasarkan indikator BB/PB atau BB/TB atau IMT/U

CATATAN 3 Hasil plotting diatas 1 menunjukkan kemungkinan risiko. Bila kecenderungannya menuju garis z-score 2 berarti risiko lebih pasti CATATAN 4 Anak yang pendek atau angat pendek, kemungkinan akan menjadi gemuk bila mendapat intervensi yang salah

WHO - 2005

Cara Menghitung Umur Umur merupakan salah satu parameter antropometri Dalam menetukan umur dapat menggunakan 2 metode: a. Completed Month Umur ditentukan dengan perhitungan satu bulan penuh (untuk subjek < 5 tahun) b. Completed Year Umur ditentukan dengan perhitungan satu tahun penuh (untuk subjek > 5 tahun)

Con t Cara umur meghitung adalah: Tanggal kunjungan Tanggal Lahir Dimana : a. Pada completed month sisa hari tidak diperhitungkan b. Pada Completed years sisa bulan dan hari tidak diperhitungkan

Cara membulatkan umur Pedoman dari CDC tahun 2000 Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak 16 hari 30 hari, dibulatkan menjadi 1 bulan Contoh : 20 hari +17 hari = 21 bulan 19 bulan 16 hari = 18 bulan Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak 1 hari 15 hari, dibulatkan menjadi 0 bulan Contoh : 20 bulan +15 hari = 20 bulan 19 bulan -14 hari = 19 bulan

Contoh 1 Tanggal hari bulan tahun Ditimbang 05 07 2003 Lahir 10 06 2001 selisih - 5 hari 1 bulan 2 tahun (-0 bulan) (1 bulan ) (24 bulan) Umur anak = 24 bulan +1 bulan 0 bulan = 25 bulan

Contoh 2 Tanggal hari bulan Tahun ditimbang 05 02 2003 lahir 21 07 2001 selisih -16 hari - 5 bulan 2 tahun (- 1 bulan) (-5 bulan) 24 bulan Umur anak = 24 bulan 5 bulan 1 bulan = 18 bulan

Perhitungan Tanggal lahir Tanggal timbang Umur yang benar Umur oleh kader 10/05/2000 14/08/00 3 bulan 3 bulan 29/09/00 5 bulan 4 bulan 28/10/00 6 bulan 5 bulan 30/11/00 7 bulan 6 bulan 15/12/00 7 bulan 7 bulan 18/01/01 8 bulan 8 bulan 29/02/01 10 bulan 9 bulan 28/03/01 11 bulan 10 bulan 12/04/01 11 bulan 11 bulan 26/05/01 13 bulam 12 bulan 27/06/01 14 bulan 13 bulan

Menghitung Nilai Z-Score Dalam menentukan status gizi kita bisa menggunakan nilai Z-score. Jika nilai riil > median : = nilai Riil nilai median SD upper nilai median Jika nilai Riil < median: = nilai riil nilai median Nilai Median SD Lower

DATA PEMANTAUAN STATUS GIZI DI POSYANDU MELATI 7 MEI 2015 NAMA BIRTHDAY BB TB atau PB A 05/03/2014 8 70 Umur IMT B 10/11/2013 10 80 C 16/08/2012 18 85 D 08/05/2011 10 80 E 28/10/2012 20 100

Tentukan Umur masing-masing balita IMT masing-masing balita Tentukan nilai z score berdasarkan indeks BB/U, TB/U atau PB/U, BB/ TB atau BB/PB dan IMT/U Tentukan klasifikasi status gizinya Berikan kesimpulan atas penilaian dengan 4 indeks tersebut

INDEKS MALNUTRISI UMUM BB/U BB/TB TB/U Indeks mal indeks mal indeks mal umum akut kronis Dlm intervensi, tidak bisa hanya digunakan satu indeks (BB/U), tapi juga indeks yang lain BB/TB dan TB/U

Prioritas Intervensi AKUT KRONIS AKUT+KRONIS Kurus tdk kurus kurus Tdk pendek pendek pendek II III I

Menentukan Status Pertumbuhan Jika BB naik diatas KBM --- Tumbuh Kejar (N1) Jika BB naik sesuai KBM --- Tumbuh Memadai (N2) Jika BB naik dibawah KBM --- Tumbuh tidak memadai (T1) Jika BB tetap --- Tidak tumbuh (T2) Jika BB turun --- Tumbuh negatif (T3)

KBM (Kenaikan BB Minimal) 1 bulan : 800 gr 2 bulan : 900 gr 3 bulan : 800 gr 4 bulan : 600 gr 5 bulan : 500 gr 6 bulan : 400 gr 7-10 bln : 300 gr per bulan > 10 bln : 200 gr per bulan

catatan Jika ada bayi baru timbang diberikan tanda B Jika tidak timbang maka diberi tanda - Jika bulan sebelumnya tdk timbang, maka bulan berikutnya tidak dapat diketahui status pertumbuhannya (diberi tanda O ) dan garis pertumbuhannya tidak boleh dihubungkan dengan penimbangan bulan sebelumnya

Dalam penafsiran hasil penimbangan di KMS, Waspadai adanya: JEBAKAN MALNUTRISI (MALNUTRITION TRAPS) Yaitu Nilai BB naik, tetapi grafik pindah ke pita yang lebih rendah (T1)

LATIHAN 1 umur 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 BB 3.0 4.0 4.8 5.6 6.0 6.2 7.0 7.6 8.0 8.0 9.0 9.4 N/T/O/B/- PELANGI

LATIHAN 2 umur 0 1 2 3 4 5 6 7 8 8 10 11 12 BB 3.0 3.9 4.1 4.3-4.5 5.9 6.1 6.5 6.3 7.1 7.1 7.4 N/T/O/B/- PELANGI

LATIHAN 1 umur 0 1 2 3 4 5 6 7 8 8 10 11 12 BB 3.0 4.0 4.8 5.6 6.0 6.2 7.0 7.6 8.0 8.0 9.0 9.4 N/T/O/B/- B N1 N2 N2 N2 T1 N1 N1 T1 T2-0 N1 PELANGI 5 6 6 7 6 5 5 6 5 5 6

LATIHAN 2 umur 0 1 2 3 4 5 6 7 8 8 10 11 12 BB 3.0 3.9 4.1 4.3-4.5 5.9 6.1 6.5 6.3 7.1 7.1 7.4 N/T/O/B/- PELANGI

LATIHAN 3 umur 0 1 2 3 4 5 6 7 8 8 10 11 12 BB 3.0 3.5 3.9 4.1 4.3 4.3 4.9-5.1 5.1 4.7 5.7 6.4 N/T/O/B/- PELANGI

Pencatatan hasil KMS PLOTING INTERPRETASI HASIL PLOTING (N/T) PENGISIAN DATA LAIN-LAIN : ASI EKSKLUSIF VITAMIN A IMUNISASI

LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN KMS Memilih KMS sesuai Jenis Kelamin Mengisi identitas anak dan orang tua pada halaman muka KMS Mengisi bulan lahir dan bulan penimbangan balita Tulis bulan lahir anak pada kolom bulan penimbangan dibawah umur 0 bulan. Tulis semua kolom bulan berikutnya secara berurutan Bayi prematur : tulis tanggal lahir sesuai dengan Hari Perkiraan Lahir (HPL) Meletakkan titik BB dan membuat garis pertumbuhan Letakkan (ploting) titik BB hasil penimbangan Hubungkan titik berat badan bulan ini dengan bulan lalu Jika anak bulan lalu tidak timbang, maka garis pertumbuhan tidak dapat dihubungkan. Tentukan naik atau tidak naik dan dicatat di buku register

LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN KMS Mencatat setiap kejadian yang dialami anak, misal tidak mau makan, diare atau demam pada saat penimbangan selanjutnya. Menentukan status pertumbuhan anak berdasarkan KMS balita Naik (N) Garis BB mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan BB sama dengan KBM atau lebih Tidak naik (T) grafik BB mendatar atau menurun memotong garis pertumbuhan dibawahnya atau kenaikan BB kurang dari KBM. Mengisi catatan pemberian imunisasi bayi Mengisi catatan pemberian kapsul vitamin A Isi kolom pemberian ASI Eksklusif

5 Garis Pertumbuhan ada 2 kelompok Kelompok N yang berarti naik lebih atau naik sesuai Kelompok T yang berarti turun, tetap atau naik tidak sesuai Ke 5 garis pertumbuhan adalah : 1. N1 atau tumbuh kejar, jika garis pertumbuhan anak melebihi arah garis dalam KMS 2. N2 atau tumbuh normal, sesuai dengan arah garis baku dalam KMS 3. T1 atau tumbuh kurang sesuai, jika BB saat ini lebih dari BB bulan yang lalu tetapi peningkatan BB tidak sesuai sehingga arah garis dalam KMS kurang dari seharusnya 4. T2 atau tumbuh datar, jika tidak terjadi peningkatan BB dalam 2 periode penimbangan 5. T3 atau turun, jika penimbangan terjadi penurunan BB

Tindak lanjut hasil penimbangan No Aspek yang dimonitor arti Tindak lanjut oleh kader 1 BERAT BADAN NAIK Anak sehat, gizi baik Keluarga bayi diberi pujian dan diberi dukungan untuk mempertahankan kondisi anak sehat. 2 Berat badan tidak naik Anak memiliki kemungkinan makanannya kurang dari segi jumlah atau mutu gizinya, atau terganggu kesehatannya (misalnya : cacingan, panas, campak) 3 Dibawah garis merah Anak perlu mendapat perhatian khusus dalam tumbuh kembangnya Anak belum tentu terganggu tumbuh kembangnya, perlu pengecekan panjang/ tinggi badannya Anak tersebut memang perlu perhatian khusus jika tubuhnya kurus. 4 Titik-titik BB dalam KMS terputus-putus (tidak beraturan) Orang tua giat memantau tumbuh kembang anak 1. Diberikan makanan tambahan 2. Penyuluhan gizi seimbang 3. Perlu dirujuk kesarana kesehatan Perlu mendapatkan PMT yang diselenggarakan Posyandu Perlu penyuluhan gizi dari kader atau petugas puskesmas Perlu dirujuk ke sarana kesehatan untuk tindak lanjut Pendekatan dan penyuluhan ttg pentingnya memantau tumbuh kembang anak, dimotivasi untuk

1. BB NAIK (N) Beri pujian kepada ibu yang membawa anaknya ke POSYANDU tiap bulan Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera pada KMS bahwa BB anak naik dan pertumbuhan baik Anjurkan kepada ibu untuk mempertahankan kondisi anak dan berikan nasihat tentang pemberian makan anak sesuai golongan umurnya. Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya.

2. BB TIDAK NAIK 1 KALI (T) Berikan pujian kepada ibu yang membawa anak ke posyandu Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera pada KMS bahwa BB anak masih kurang dari kenaikan BB minimum, dan mungkin anak mengalami gangguan pertumbuhan Tanya dan catat keadaan anak bila ada keluhan dan kebiasaan makanan anak Beri penjelasan tentang kemungkinan penyebab BB tidak naik tanpa menyalahkan ibu Berikan nasihat kepada ibu tentang anjuran pemberian makanan sesuai golongan umur Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya.

3. BB tidak naik 2 kali (2T) atau berada di bawah garis merah (BGM) Berikan pujian kepada ibu yang membawa anak ke posyandu Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera pada KMS bahwa BB anak sudah tidak naik 2kali berturut-turut, dan anak mengalami gangguan pertumbuhan Tanya dan catat keadaan anak bila ada keluhan dan kebiasaan makanan anak Beri penjelasan tentang kemungkinan penyebab BB tidak naik tanpa menyalahkan ibu Berikan nasihat kepada ibu tentang anjuran pemberian makanan sesuai golongan umur Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya Anak BGM yang dirujuk adalah anak BGM yang ditimbang pertama kali atau anak BGM baru, selanjutnya penilaian mengikuti garis pertumbuhan anak.

4. Risiko gemuk Berikan pujian kepada ibu yang membawa anak ke posyandu Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera pada KMS bahwa anak sudah kelebihan berat badan sehingga berisiko gemuk. kebiasaan makanan anak dan aktifitas anak Berikan nasihat kepada ibu tentang anjuran pemberian makanan sesuai golongan umur Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya

Nasehat makanan Umur 0-4 Bulan 1. Berat badan bayi naik, Berikan pujian, berikan ASI sesuai keinginan bayi=8 kali sehari, jangan beri makanan lain selain ASI. 2. Berat badan 1T, tanyakan apakah anak sedang sakit, atau baru sembuh dari sakit, atau telah terjadi sesuatu yang mengakibatkan npertumbuhannya terganggu. Tanyakan kemungkinan gangguan pemberian ASI. Beri nasehat sesuai masalah ibu, beri bayi lebih sering 3-5 kali dalam sehari asinya. Ibu untuk makan lebh banyak dan minum lebih banyak. 3. Berat badan bayi 2T, tanyakan apakah nasehat bulan kemarin dilaksanakan, kalo belum apa yang menjadi hambatan dan diberikan solusinya. Jika sudah, ibu suruh makan nasi 2 piring lebih banyak dari biasanya, jika ada penyakit konsultasikan. 4. 4. berat bayi 3T, Jelaskan arti grafik dan rujuk bayi untuk dibawa ke faskes untuk penanganan lebih lanjut