BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang 1. Keadaan Fisik a. Letak 62 Kelurahan Proyonangan Utara merupakan kelurahan salah satu desa pesisir di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah. Kelurahan yang berkembang karena kegiatan pemanfatan sumber daya alam, yaitu pengembangan budidaya tambak. Kelurahan Proyonangaan Utara dengan dengan ibu kota Kabupaten Batang dengan jarak hanya 300m dan hanya 5menit menggunakan kendaraan bermotor. Luas wilayah Proyonanggan Utara adalah 42,300 ha, yang terdiri dari tanah kering saja. Secara administrasi terletak pada koordinat S: 06 54.288 dan E: 109 43.913 terdiri dari 25 RT dan 5 RW. Suhu rata-rata harian berkisar 23 o C dan curah hujan rata-rata pertahun 2000mm. Batas-batas wilayah Kelurahan Proyonanggan Utara adalah sebagai berikut: 1) Sebelah Utara : Kelurahan Proyonanggan Selatan 2) Sebelah Selatan : Kelurahan Proyonangan Tengah 3) Sebelah Barat : Kasepuhan 4) Sebelah Timur : Kelurahan Karangaasem Selatan 62 Laporan Monografi Kelurahan Proyonanggan Utara Batang Tahun 2014 76
77 b. Penggunaan Lahan di Kelurahan Proyonangan Utara Batang Luas wilayah di Kelurahan Proyonangan Utara adalah 42,300 Ha karena tidak memiliki garis pantai, maka penggunaan lahan digunakan untuk lahan kegiatan darat, diantaranya adalah untuk pemukiman, perkantoran fasilitas umum, pertokoan, usaha perikanan, dan lain-lain. Tabel 3.1 Penggunaan lahan di Kelurahan Proyonanggan Utara Batang Jenis Tanah Luas (Ha) (%) Sawah 0 0 Non Sawah 42,416 100 Tegal/ kebun 0,251 1 Pekarangan/ bangunan 39,959 94 Kolam/ Tanah 0 0 Hutan/ Negara 0 0 Lainnya 2,206 5 Total 42,416 100 Sumber: Laporan Buku Monografi Kelurahan Proyonanggan Utara 2014 Tabel 3.2 Penggunaan lahan sarana ibadah di Kelurahan Proyonanggan Utara Batang No Tempat Ibadah Jumlah 1 Masjid dan mushola 4 2 Mushola 16 3 Gereja 1 Jumlah 21 Sumber: Laporan Buku Monografi Kelurahan Proyonangan Utara, 2014 Tabel 3.3 Penggunaan lahan fasilitas pendidikan di Kelurahan Proyonanggan Utara Batang No Uraian Jumlah 1 Play Grup 3 2 Sekolah TK 1 3 Sekolah MI/SD 3 4 SMP 1 5 Gedung TPQ 1 6 Gedung Madrasah 6 Jumlah 15 Sumber: Laporan Buku Monografi Kelurahan Proyonanggan Utara, 2014
78 Tabel 3.4 Penggunaan lahan fasilitas umum di Kelurahan Proyonanggan Utara Batang. No Uraian Jumlah 1 Pasar 1 2 Kios 79 3 Lapangan buku tangkis 4 Jumlah 84 Sumber: Laporan buku Monografi Kelurahan Proyonanggan Utara 2014 2. Kondisi Sosial Budaya a. Kependudukan Jumlah penduduk Kelurahan Proyonanggan Utara sebanyak 7.180 orang dimana laki-laki sebanyak 3.870 orang dan penduduk perempuan sebanyak 3.310 orang dengan jumlah KK sebanyak 1.430. Sebagian besar penduduk ada pada usia antara 30-40 tahun dengan tingkat pendidikan yang tergolong masih rendah. b. Struktur dan Sarana Prasarana Sosial Tabel 3.5Data penduduk Kelurahan Proyonanggan Utara Batang berdasarkan pendidikan terakhir. No Uraian Jumlah 1 Tidak sekolah 171 2 Tamat sekolah non formal dan belum 264 sekolah 3 Tamat SD 1225 4 Tamat SMP 1220 5 Tamat SLTA 1313 6 D-I/ D-II/ DIII 366 7 S-1 120 8 S-2 7 Jumlah 4.686 Sumber: Laporan Buku Monografi Kelurahan Proyonanggan Utara 2014 Berdasarkan data statistik pada tabel 3.5 maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat Kelurahan
79 Proyonanggan Utara Batang hanya lulisan SD, khususnya pada warga dengan usia diatas 40 tahun. Maka dari itu perlunya pembinaan lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik dan masih perlu sosialisasi mengenai pentingkan pendidikan. Tabel 3.6 Data penduduk Kelurahan Proyonanggan Utara Batang No Uraian Jumlah (orang) 1 Nelayan 341 2 Industri rumah tangga 20 3 Peternakan 57 4 Wirausaha 60 5 Karyawan Swasta 105 6 PNS/TNI/Polri 318 7 TNI 26 8 Pensiunan 85 9 Polri 85 10 Tukang besi 3 11 Montir 15 12 Konsuktan teknik 1 Jumlah 1116 Sumber: Laporan buku Monografi Kelurahan Proyonanggan Utara, 2014 Berdasarkan tabel 3.6 mata pencaharian penduduk Kelurahan Proyonanggan Utara terdiri dari nelayan, peternak, PNS, pengrajin industri rumah tangga, dan lain lain. Nelayan adalah jenis pekerjaan yang paling dominan di Kelurahan Proyonanggan Utara walaupun tidak mempunyai garis pantai. Masyarakat sekitar ysang bekerja sebagai nelayan umumnya sebagai buruh nelayan di kapal-kapal masyarakat Pekalongan karena tidak mempunyai kapal sendiri. Kelurahan Proyonanggan Utara juga dikenal sebagai daerah dengan komoditas unggulan
80 pengolahan hasil laut didaerah Batang, maka selayaknya sarana dan prasarana pendukung lebih ditingkatkan lagi karena sangat penting untuk hasil produksi dari sektor perikanan. c. Kelembagaan Sosial Budaya Sebagian besar kaum peremp[uan terlibat aktif dalam membantu pekerjaan suami. Dalam bidang perikanan khususnya adalah sebagai pengeloh ikan. Masyarakat wanita juga terlibat aktif dalam kegiatan organisasi kemasyarakatan seperti PKK yang ada di Kelurahan. Kegiatan tradisi gotonmg royong masih dilakukan masyarakat sekitar untuk mempererat kekeluargaan serta toleransi antar warga. 3. Kondisi Ekonomi a. Aktifitas Ekonomi Masyarakat Letak Kelurahan Proyonanggan Utara yang dekat dengan pusat kota menjadikan kegiatan perekonomian di Kelurahan Proyonanggan Utara sangat beragam dari usaha kecil menengah sampai sampai pertokoan. Meski tidak memiliki garis pantai, masih banyak masyarakat yang bekerja dalam bidang perikanan. Masyarakat yang bekerja sebagai nelayan, umumnya sebagai buruh nelayan (ABK) dimana mereka ikut kapal-kapal nelayan di Pekalongan. Di Kelurahan Proyonanggan Utara terdapat pusat pengelolahan ikan di Dusun Ketandan. Istri dari nelayan umumnya membentuk kelompok kecil sebai pengolah ikan.
81 Mereka mengambil ikan dari TPI di desa Klidang Lor dan menjual hasilnya langsung ke konsumen melalui pasar. Komoditas hasil olahan ikan antara lain ikan asin, ikan panggang dan ikan pindang. Bahan baku ikan yang digunakan antara lain ikan tongkol, ikan layang, ikan pari, ikan banyar dan lain-lain. Tingkat produksi yang mampu dihasilkan setiap harinya untuk satu rumah yaitu 2,5 kw untuk ikan ukuran besar dan 1 kw untuk ikan ukuran kecil. Tingkat pendapatan masyarakat Kelurahan Proyonanggan Utara berdasarkan dari jenis rumah dapat dikatakan sudah sejahtera, dimana jumlah rumah permanen sebanyak 1.390 dan sisanya 123 adalah semi permanen. b. Kelembagaan Ekonomi Lembaga ekonomi formal yang ada di Kelurahan Proyonanggan Utara antara lain Koperasi Simpan Pinjam, kelompok simpan pinjam dan Bumdes. Kegiatan perekonomian warga untuk tingkat industri masih tergolong dalam industri kecil dan menengah, misalnya industri pengolahan ikan di Dusun Ketandan. Untuk kegiatan ekonomi informal antara lain adalah arisan yang dibentuk dalam masyarakat untuk menjaga kekeluargaan. c. Kondisi Infrastruktur Sarana dan prasarana merupakan hal yang utama dalam pengembangan Kelurahan Proyonanggan Utara. Ketersediaan
82 sarana dan prasarana akan mempermudah masyarakat dalam melakukan aktivitas perekonomian. Kelurahan Proyonanggan Utara tergolong maju. Dimana lketersediaan sarana dan prasarana umum telah dibangun seperti akses jalan, sarana pendidikan, layanan kesehatan,maupun peribadatan. Tabel 3.7 Kondisi Infrastruktur Kelurahan Proyonanggan Utara Batang No Uraian Jumlah Jalan dan Jembatan 1 Jalan beraspal 12 km 2 Jalan berbatu/makadam 2 km 3 Jembatan kayu 1 buah 4 Jembatan beton 6 buah Pengairan dan saluran 6 Dam irigasi - 7 Jaringan irigasi/saluran 500 m 8 Sumur pompa 9 buah Pemerintah dan sarana kesehatan 9 Kantor Kelurahan 1 10 Balai Desa 1 11 Posyandu 19 Perekonomian 12 Pasar 1 13 Koperasi 1 14 Swalayan 3 15 Kelompok Simpan Pinjam 2 16 Bumdes 1 Pendidikan dan keagamaan 17 Play Grup 3 18 Sekolah TK 1 19 Sekolah MI/SD 3 20 SMP 1 21 Gedung TPQ 1 22 Gedung Madrasah 6 23 Masjid dan Mushola 4 dan 16 24 Gereja 1 Sumber: Laporan buku Monografi Kelurahan Proyonanggan Utara, 2014 Berdasarkan tabel 3.7. kondisi infrastruktur Kelurahan Proyonanggan Utara sudah ada untuk masyarakat umun. Sarana
83 jalan sudah hampir semua beraspal dan memiliki 7 buah jembatan sarana pengairan terdapat jaringan irigasi dan adanya sumur pompa untuk mencukupi kebutuhan akan air bersih. Sudah terdapat pasar dan 3 swalayan. Untuk sarana pendidikan hanya sekolah SMA yang ada di\ Kelurahan Proyonanggan Utara.