PENDIDIKAN VOKASI BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
Progam Kemitraan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC)

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENYELENGGARAAN PROGRAM SARJANA (S-1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN

SEAMLESS EDUCATION UNIVERSITY 2.0. Pendidikan Vokasi Berkelanjutan STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

PELATIHAN PENGEMBANGAN E-LEARNING

MoU Program Diploma Seamless PI Del dengan Dinas Pendidikan Nasional Kab. Humabng Hasundutan

Sisdiknas No. 20/2003. Pendidikan Tinggi Jarak Jauh. PP No. 66/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (perbaikan atas PP 17/2010)

Sosialisasi Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Peubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR

PANDUAN HIBAH PENYELENGARAAN PDITT

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Pembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

2015, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 Mengenai Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Bernadette Waluyo,SH., MH.,CN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

Pedoman Beasiswa PasTi

Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA

Kata Pengantar. Jakarta, 6 Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad NIP:

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Pendidikan Jarak Jauh. Pendidikan Tinggi. Penyelenggaraan. Pencabutan.

RAMBU-RAMBU PENYELENGGARAAN PROGRAM KUALIFIKASI SARJANA (S-1) PGMI BAGI GURU KELAS NON-PGMI MELALUI DUAL MODE SYSTEM (DMS)

KEPUTUSAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000

Instrumen Penilaian Usulan Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) PROGRAM STUDI TAHUN 2013

Penetapan jumlah sks yang harus ditempuh ditetapkan pada awal semester sebelum registrasi akademik dilakukan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Panduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018

Pengembangan Sistem Aplikasi dan Konten INHERENT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PANDUAN ONLINE PENGAJUAN PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JARAK JAUH BAGI PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PENCABUTAN IZIN AKADEMI KOMUNITAS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 141/PER/2013 TENTANG

Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN OLEH LEMBAGA PENDIDIKAN ASING. Direktorat Jenderal Mandikdasmen Kementerian Pendidikan Nasional

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

PANDUAN. Hibah Pertukaran Mahasiswa PGSD melalui SPADA Indonesia. Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

REFERENSI WIRAUSAHA Wirausaha Menggerakan Perekonomian Masayrakat

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA

LANDASAN DAN PENTAHAPAN PERINTISAN SBI. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENULISAN BUKU TEKS PERGURUAN TINGGI TAHUN 2011

Rancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

BEASISWA PASTI Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan Berprestasi

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

STANDARD PELAYANAN PRIMA LABORATORIUM SISTEM KONTROL

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR

PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENYESUAIAN PERUBAHAN BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 264/U/1999 TENTANG KERJASAMA PERGURUAN TINGGI SERTA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

pendampingan SMK rujukan - 3 thn melalui SEASDP dan penyiapan SMK 4-5 thn/- konsorsium asia tenggara

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

MELALUI PROGRAM DIPLOMA SATU (D1)

2 (43 sks) (PJKR) atau Pend. Kepelatihan Olahraga (PKO) PGSD Penjas 8 S1 selain PJKR atau PKO 4 (88 SKS)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

Penomoran Ijazah Nasional (PIN) Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik (SIVIL) Perubahan Data Mahasiswa (PDM) Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)

Rencana Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan. Kepala Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN MATA KULIAH DARING (PDITT) UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2015

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP

Proses Evaluasi. Keterbatasan mampuan Negara. imo Masyarakat PRUDEN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN) UNTUK TENAGA KEPENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

BERITA NEGARA. No.1450, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Sekretariat Jenderal. Institusi Induk. SEAMEO.

Dibuat dalam rangka Workshop Simlitabmas bagi Operator Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PANDUAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA. Hibah Pengembangan Sumber Belajar Digital LPM USD. Pusat Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pembelajaran (P3MP)

Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB) akan ditetapkan pada awal semester sebelum registrasi akademik dilakukan.

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DASAR HUKUM

AKADEMI KOMUNITAS/COMMUNITY

MGMP TIK JAWA BARAT. TIK JABAR: Kreatif dan Inovatif. Gatot Hari Priowirjanto Dewi Sopiah. Tjetjep Rony Budiman Rudi Haryadi.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

Transkripsi:

PENDIDIKAN VOKASI BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Dasar Hukum UU No. 23 Tahun 2000 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan InstruksiPresiden No. 01/2010 Permendiknas No. Tahun 2011 tentang Pendidikan Vokasi Berkelanjutan (proses pengesahan) Kepmendiknas No. 107/U/2001 tentang Penyenggaraan Pendidikan Tinggi JarakJauh Surat Dirjen Dikti No. 880/D/T/2010 Surat Dirjen Dikti No. 299/E/T/2011

Pengertian Pendidikan vokasi berkelanjutan (seamless vocational oriented education) atau PVB merupakan program pendidikan vokasi yang mengedepankan keberlanjutan kompetensi keahlian. Pendidikanvokasiberkelanjutanbertujuan: Meningkatkan angka partisipasi kasar perguruan tinggi; dan Memberikan keahlian pratama dalam berbagai ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni agar lulusannya memiliki kemampuan mengembangkan usaha dengan berbasis pada ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. PVB dapat diselenggarakan oleh universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, dan/atau akademi.

Ruang Lingkup (1) Kualifikasi pendidikan: Diploma I (D-I) Sasaran/calon mahasiswa: Lulus SLTA/PAKET C Tidak dibatasi oleh usia dan/atau gender Memiliki motivasi belajar untuk berkembang Tidak dibatasi status sosek: pekerja, ibu rumah tangga, pegawai, atau siapa saja mereka yang ingin menguasai kompetensi/keahlian Fokus/Tujuan: Penguasaan kompetensi Peningkatan angka partisipasi pendidikan tinggi Peningkatan kualitas SDM sesuai dengan kebutuhan/kepentingan potensi lokal Efisiensi dan optimasi pemanfaatan sumber daya di pusat dan daerah berbasis asas sharing dan pemerataan akses dan kualitas

RuangLingkup (2) Asas: Pendidikan berbasis sharing SDM, infrastruktur, multikampus Pemerintah pusat dan daerah Industri dan masyarakat Antar perguruan tinggi Kompetensi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, industri, dan penguatan potensi daerah Lulusan: bekerja (self-employed) dan mandiri; atau melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Evaluasi berkelanjutan Aspek magang (di industri atau UKM) harus dikedepankan Publikasi pencapaian program dalam web/blog berbasis social networking kepada masyarakat

TempatPenyelenggaraan PVB dapat dilaksanakan di: PT: kampus utama; SMK: sub-kampus; PPPPTK: sub-kampus; Industri : sub-kampus; dan UKM: sub-kampus.

Syarat Kampus Utama (1) Memiliki izin penyelenggaraan program studi yang masih berlaku dan terakreditasi paling rendah B; Memiliki jumlah dosen tetap dan dosen tidak tetap yang berasal dari perguruan tinggi, SMK, PPPPTK, industri, dan UKM sesuai dengan nisbah dosen dengan mahasiswa; Memiliki sarana dan prasarana penyelenggaraan PVB; dan Perangkat rekaman video pembelajaran Link internet dengan bandwidth memadai, min. 512 kbps Sarana & prasarana praktikum (jika perlu) Memperoleh penugasan sebagai penyelenggara PVB dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Tugas dan Tanggung Jawab Kampus Utama Menyiapkan paket bahan ajar dan ujian serta praktikum Menyiapkan Naskah Akademik Menilai relevansi subkampus terhadap Prodi Menyediakan dosen dan melatih asisten dosen (guru disubkampus) Melakukan revisi Prodi secara berkesinambungan Menyediakan program residensial bila diperlukan Melaksanakan evaluasi program setiap 6 bulan dan melaporkannya ke Ditjen Dikti Mengeluarkan ijazah Diploma I Disarankan untuk memiliki industri atau UKM mitra Mengelola sistem PJJ berbasis web-based learning

Syarat Sub kampus (1) Disetujui oleh kampus utama Jumlah mahasiswa yang direkrut diusahakan: 30 orang per Prodi Disarankan menggandeng industri atau UKM mitra yang relevan Standar infrastruktur: Ruang belajar/kuliah berkapasitas min. 40 orang (1 ruang per Prodi) Link internet dengan bandwidth memadai, min. 512 kbps PC dan LCD proyektor Sarana dan prasarana praktek dan praktikum yang relevan

Syarat Subkampus (2) Tenaga pengajar: Disarankan memiliki guru bersertifikasi yang relevan sebagai asisten dosen Tugas dan tanggung jawab: Mengampu 4-6 SKS paket matakuliah yang relevan, misal: Bahasa Inggris, KKPI. Merekrut dan melakukan seleksi calon mahasiswa Membuat laporan kemajuan program setiap 6 bulan yang disampaikan kekampus utama Mem-publish laporan melalui blog Menunjuk pendamping/pic program

Syarat Subkampus (SMK) Mempunyai konsentrasi/jurusan sesuai dengan program studi pada kampus utama; Didukung oleh industri, dinas pendidikan kabupaten/kota, dan dinas pendidikan provinsi; Memperoleh penugasan sebagai subkampus program PVB dari Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah; memiliki guru yang memadai; dan memilikisertifikat ISO 9001-2008. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan sesuai kewenangannya menentukan SMK subkampus PVB.

Syarat Subkampus (PPPPTK) Mempunyai divisi yang sesuai dengan program studi pada kampus utama; Memperoleh penugasan sebagai tempat penyelenggara PVB dari Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan; dan Memiliki widyaiswara dan instruktur yang berkualifikasi sesuai dengan program studi pada kampus utama.

Syarat Subkampus (Industri) Memiliki bidang industri yang sesuai dengan program studipada SMK dankampusutama; dan Memiliki tenaga tutor yang sesuai dengan program studipada SMK dankampusutama.

Syarat Subkampus (UKM) Memiliki bidang usaha yang sesuai dengan program studi dan/atau keahlian pada SMK dan kampus utama; dan Memiliki tenaga yang sesuai dengan program studi dan/atau keahlian pada SMK dankampusutama.

Penjaminan Mutu Kampus utama dalam melaksanakan tugasnya wajib: Mengacu pada standar nasional pendidikan; Menerapkan penjaminan mutu pendidikan termasuk pendidikan jarak jauh (PJJ); dan Melaporkan penyelenggaraan PVB kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dengan tembusan kepada Menteri Pendidikan Nasional, paling lambat 15 (lima belas) hari setiap akhir semester. Penerapan penjaminan mutu PJJ dilakukan bersama Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC).

SEAMOLEC Mengkoordinasikan pengembangan naskah akademik Menyiapkan berbagai panduan yang relevan Memfasilitasi pengembangan sistem PJJ berbasis web-based learning Melakukan monev pelaksanaan program (terkait PJJ) setiap 6 bulan Mengampu 3-4 SKS mata kuliah, terutama: Belajar Mandiri, LMS, Bahasa Inggris, Enterpreunership, sebagai mata kuliah pilihan. Menyediakan 10-15 mata diklat pilihan bersertifikasi

PenyelenggaraanPendidikan PVB diselenggarakan melalui: Tatap muka dan/atau PJJ berbasis TIK Hybrid: kombinasi tatap muka dan PJJ Praktikum diselenggarakan jika perlu SKS: 36-44 Waktu pembelajaran: kampus utama (0-10%), subkampus (60-70%), magang (30%) Pengorganisasian pendidikan jarak jauh diselenggarakan dalam modus ganda atau konsorsium. Sistem delivery materi: Buku elektronik/cd belajar Web-based learning Perbantuan pendamping/asdos di subkampus

Monitoring & Evaluasi Direktorat Jenderal PendidikanTinggimelaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pendidikan kejuruan dan vokasi berkelanjutan oleh perguruan tinggi penyelenggara. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, terhadap perguruan tinggi penyelenggaan pendidikan vokasi berkelanjutan yang melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan dapat dikenakan sanksi berupa penghentian penyelenggaraan pendidikan vokasiber kelanjutan dan/atau sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pembiayaan Biaya yang diperlukan untuk penyelenggaraan PVB dibebankan pada anggaran: Perguruan tinggi penyelenggara PVB sebagai kampus induk/utama, SMK sebagai subkampus, SEAMOLEC sebagai fasilitator pelaksanaan program, dan sumber lain yang tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Model Pembiayaan (1) Sumber: mahasiswa Pendaftaran Biaya: Rp.100 ribu Calon mahasiswa menyetor kepada Kampus Utama Pengelolaan: Kampus Utama (40%) dan Subkampus (60%) SPP Biaya (per bulan): Rp.100-250 ribu Mahasiswa menyetor kepada Kampus Utama Pengelolaan: KU membagi kontribusi penyelenggaraan program kepada SK (25-40%) dan SEAMOLEC (20-30%) dari biaya SPP dan jumlah mahasiswa Pengelolaan SPP perlu disepakati oleh KU dan SK Biaya lain (diluar SPP): Biaya praktikum Transportasi dan pondokan (jika ada kuliah tatap muka) Pencetakan bahan kuliah Jaket almamater Wisuda, dll.

Model Pembiayaan (2) Biaya SPP disepakati oleh pihak-pihak yang terlibat Selain dari mahasiswa, pembiayaan pendidikan dapat didukung oleh berbagai sumber, misal: CSR industri, beasiswapemdaataulembaga, Kemdiknas Perubahan biaya SPP (jika diperlukan) dapat disepakati semua pihak untuk setiap angkatan, disesuaikan dengan daya beli masyarakat di kabupaten/kota dan pertimbangan terhadap golongan kurang beruntung

Informasi Program DirektoratPembelajarandanKemahasiswaan (Belmawa) DitjenDiktiKemdiknas Gedung D lantai 7, JalanJenderalSudirman, Senayan, Jakarta 10002 C/P: UmarSidikMaulana E-mail: usm_maulana@yahoo.com SEAMEO Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) Kemdiknas Gedung SEAMOLEC, Kompleks Univ. Terbuka, JalanCabe Raya, PondokCabe, Pamulang, Jakarta 15418 Telp: 021-7422184, Faks: 021-7422276 C/P: jikhsan@ymail.com, jikhsan@seamolec.org E-mail: secretariat@seamolec.org