ANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS DERET FOURIER UNTUK MENENTUKAN PERSAMAAN FUNGSI GELOMBANG SINUSOIDAL ARUS AC PADA OSILOSKOP

PENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA

PERHITUNGAN CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FACKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF

JOBSHEET 9 BAND PASS FILTER

Gambar 2.1 Perangkat UniTrain-I dan MCLS-modular yang digunakan dalam Digital Signal Processing (Lucas-Nulle, 2012)

Deret Fourier dan Transformasi Fourier

Analisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Elektroda Batang

T E K U K A N. Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018

MAKALAH LOW PASS FILTER DAN HIGH PASS FILTER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SIMAK UI 2011 Fisika. Kode Soal

Jawaban Tugas 02 Program Pendidikan Fisika. [Setiya Utari]

Definisi Filter. Filter berdasar respon frekuensinya : 1. LPF 2. HPF 3. BPF 4. BRF/BSF

(b) Tekuk Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif

Modul VIII Filter Aktif

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Filter Frekuensi. f 50

Manajemen Kinerja Pokok Bahasan:

JEMBATAN WHEATSTONE. , r KEGIATAN BELAJAR 2 A. LANDASAN TEORI

ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE

Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok

Modul Praktikum Fisika Matematika: Mengukur Koefisien Gesekan pada Osilasi Teredam Bandul Matematika.

PERANCANGAN TUNABLE BAND PASS FILTER AKTIF UNTUK APLIKASI ANALISIS SINYAL DENGAN DERET FOURIER

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2,

BAB III METODE PENELITIAN

Frekuensi Alami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksial Ruly Irawan 1,a*

Konsistensi Hambatan Kawat Kumparan Terhadap Hukum Ohm pada Berbagai Medium

Dengan Hs = Fungsi alih Vout = tegang keluran Vin = tegangan masukan

MANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja

Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XII (SNTTM XII) & Lomba Rancang Bangun Mesin Universitas Lampung, Bandar Lampung, Oktober 2013

Lampiran 1. Surat Keputusan Dekan Fakultas Teknik UNY

Pengukuran Indeks Bias Minyak Kelapa Sawit dengan Menggunakan Metode Difraksi Fraunhofer Celah Tunggal

PENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS. Stepanus Sahala S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan.

NUMERICAL APPROACH OF BOUNDED STATE AND CRITICAL PHENOMENON OF YUKAWA POTENTIAL AT TWO NUCLEON INTERACTION USING FINITE DIFFERENCE METHOD

RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG

Penguat Oprasional FE UDINUS

SEMINAR NASIONAL PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH

PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG

Bab III Metode Akuisisi dan Pengolahan Data

Gambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber :

BAB IV Persamaan Matematika IV.1 Model Perkiraan Limpasan Permukaan

OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING

HANDOUT PERKULIAHAN. Kode Mata Kuliah : LB 461 Jumlah SKS : 2 Semester : Genap (6) Kelompok Mata Kuliah

PEMANFAATAN FLUKS MAGNETIK SEBAGAI SUMBER PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN SOLENOIDA

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA Bagian II

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011

SIMULASI SMITH CHART UNTUK PENYESUAI IMPEDANS TIPE TRAFO 1/4 λ dan TIPE SINGLE STUB

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 5 (BAND STOP FILTER)

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 1 hingga 8

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembuatan suatu komponen material dan untuk menganalisa kekuatan

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

BAB III PERANCANGAN ALAT

RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK

Pengukuran Teknik STT Mandala 2014

Filter Orde Satu & Filter Orde Dua

PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari

Rancang Bangun Attenuator 105 MHz-990 MHz

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

MODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL

PENGARUH MOTIVASI BERKUNJUNG TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei Pada Pengunjung Batu Night Spectacular)

Nomor : 361/UN.3.1.4/PPd/ Maret 2015 Lampiran : 1 (satu) eksemplar : Penyebaran Informasi Beasiswa S2 STAR

PERCOBAAN 7 RANGKAIAN PENGUAT RESPONSE FREKUENSI RENDAH

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I FILTER I. 1. Judul Percobaan. Rangkaian Band Pass Filter. 2. Tujuan Percobaan

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utamanya adalah menentukan struktur yang mendasari keterkaitan (korelasi)

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 4 (LOW PASS FILTER )

LEMBAR PENGOLAHAN DATA PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 2016 OP-AMP DAN FILTER AKTIF. Nama : Asisten : Kelompok : I.

BAB II DASAR TEORI. yang dibangkitkan dengan frekuensi yang lain[1]. Filter digunakan untuk

JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER

MODUL XI / 11. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Iradath, ST., MBA ELEKTRONIKA ANALOG 1

DTG2D3 ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI FILTER ANALOG. By : Dwi Andi Nurmantris

KOMPRESI CITRA MEDIS MENGGUNAKAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) DAN EMBEDDED ZEROTREE WEVELET(EZW) Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang Semarang

Kata pengantar. Instruksi manual. Terima kasih telah membeli UPS kami, UPS yang aman dan dapat diandalkan, hanya diperlukan sedikit pemeliharaan.

Osiloskop (Gambar 1) merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik yang diukur akan tergambar pada layer tabung sinar katoda.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Bab ini membahas tentang pengujian alat yang dibuat, adapun tujuan

Modul 02: Elektronika Dasar

BAB. 6 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBAGAN BENDA TEGAR A. MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE BAND PASS FILTER UNTUK OPTIMASI TRANSFER DAYA PADA SINYAL FREKUENSI RENDAH; STUDI KASUS : SINYAL EEG

Analisis beban pendingin cold storage PT. Sari Tuna Makmur Aertembaga Bitung, Sulawesi Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Model Nada- nada Gamelan dalam Bentuk Gitar.

BAB III METODE PENELITIAN

YAGI ANTENNA DESIGN FOR WIRELESS LAN 2,4 GHZ

Enjang A. Juanda Elektro FPTK- UPI -Bandung

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

BAB II DASAR-DASAR PENAPIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prosiding Matematika ISSN:

PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN

OPTIMASI RANCANGAN FILTER BANDPASS AKTIF UNTUK SINYAL LEMAH MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK Studi Kasus: Sinyal EEG

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

ELEKTRONIKA FISIS DASAR I RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK (AC)

Transkripsi:

ANALISIS FOURIER Kusnanto Mukti W./ M0209031 Jurusan Fisika Fakutas MIPA Universitas Sebeas Maret Abstrak Anaisis fourier adaah cara matematis untuk menentukan frekuensi dan ampitudo harmonik. Percobaan ini bertujuan untuk menentukan frekuensi dan ampitudo harmonik geombang kotak dan gergaji dengan function generator, osioskop dan Waveform Anayzer. Waveform anayzer adaah aat yang dapat mefiter/memiah geombang berdasarkan spesifikasi yang ditentukan daam pane aa. Spesifikasi wave form tipe pasco WA9302A ada empat jenis; band reject, band pass, ow pass, dan high pass. Pada tiap fiter divariasikan freuensi 20-200 Hz, 200-2000Hz, dan 2-20 KHz dan menggunakan geombang gergaji. Seteah diakukan peneitian dengan metode eksperimen angsung menggunakan wave form dan diamati menggunakan osioskop diketahui bentuk geombang sebeum di fiter dan seteah difiter memiiki perbedaan. Kata kunci : Anaisis fourier, frekuensi, wavefrom I. Pendahuuan a. Latar Beakang Gerak geombang merupakan saah satu gejaa fisis yang paing penting dan paing umum dijumpai daam dunia aami. Segaa sesutau yang terihat dan terdengar, tidak ada yang terepas dari peranan penjaaran geombang eastic ataupun geombnageektro magnet. Tidak hanya terbatas pada peranana aami tersebut, gejaa geombang kini teah dimanfaatkan daam sistem penginderaan, sistem komunikasi dan sistem informasi. Saah satu metode yang dapat digunakan untuk menganaisis bentuk geombang yaitu menggunakan cara Anaisis Fourier. Konsep utama agoritma anaisis fourier adaah mengubah sinya yang berbasis waktu menjadi berbasis frekuensi dengan membagi masaah menjadi beberapa masaah yang ebih keci. Frekuensi sendiri terdiri dari sinya sinya yang dikarakteristikan oeh suatu variasi ampitudo dengan waktu dari beberapa kuantitas fisik. b. Tujuan 1. Menentukan frekuensi dan ampitudo harmonik dari geombang kotak. 2. Menentukan frekuensi dan ampitudo harmonik dari geombang gigi gergaji. II. Tinjauan Pustaka Anaisis fourier adaah cara matematis untuk menentukan frekuensi dan ampitudo harmonik. Proses ini digunakan untuk memecahkan masaah bentuk geombang kompeks yang meguraikan geombang itu menjadi komponen sinusoida. Berikut deret fourier : f x = a 0 2 + a 1cos πx + a 2 cos 2πx + Dimana a n = 1 b n = 1 + b 1 sin πx = a 0 + b 2 sin 2 x + ( 2 1 a n cos nπx f x cos nπx f x sin nπx dx dx + + b n sin nπx )

Dengan n = 0, 1, 2, 3, Jika f (x) merupakan fungsi ganji maka beraku, b n = 2 a n = 0 0 f x sin nπx dx tetap dari dc naik sampai ke suatu frekuensi cut-off fc. Bersama naiknya frekuensi di atas fc, tegangan keuarannya diperemah (turun).low Pass Fiter juga meewatkan frekuensi rendah serta meredam/menahan frekuensi tinggi. Jika f (x) merupakan fungsi genap maka beraku, a n = 2 0 f x cos nπx dx b n = 0 ( Marry L. Boas, 1983) Andaikan fungsi f (x) memenuhi sifat-sifat : 1. Berharga tungga dan terbatas, dengan jumah maksimum dan minimum yang terbatas pada seang terbatas 2. Memiiki diskontinuitas yang terbatas jumahnya di daam seang tersebut 3. Integrabe secara mutak; x+ π f x dx terbatas x π 4. Periodic dengan periode 2π, f (x ± 2π) = f (x) Maka f (x) dapat dijabarkan daam bentuk deret fourier. (Tjia, M.O, 1993) Fiter adaah adaah sebuah rangkaian yang dirancang agar meewatkan suatu pitra frekuensi tertentu seraya memperemah semua isyarat di uar pita ini. Pengertian ain dari fiter adaah rangkaian pemiih frekuensi agar dapat meewatkan frekuensi yang diinginkan dan menahan (coupe)/membuang (by pass) frekuensi ainnya. Jaringan-jaringan fiter bisa bersifat aktif maupun pasif. Jaringan fiter pasif hanya berisi tahanan, inductor dan kapasitor saja. Jaringan Fiter aktif berisikan transistor atau op-amp ditambah tahanan, induktor dan kapasitor. Adapun Jenis-Jenis Fiter : 1. Fiter Low Pass adaah sebuah rangkaian yang tegangan keuarannya Gambar 1. Rangkaian Low Pass Fiter Pita Lewat : Jangkauan frekuensi yang dipancarkan Pita Stop : Jangkauan frekuensi yang diperemah. Frekuensi cutoff (fc) : disebut frekuensi 0.707, frekuensi 3-dB, frekuensi pojok, atau frekuensi putus. 2. Fiter High Pass memperemah tegangan keuaran untuk semua frekuensi di bawah frekuensi cutoff fc. Di atas fc, besarnya tegangan keuaran tetap. Garis penuh adaah kurva ideanya, sedangkan kurva putus-putus menunjukkan bagaimana fiter-fiter high pass yang praktis menyimpang dari idea. Pengertian ain dari High Pass Fiter yaitu jenis fiter yang meewatkan frekuensi tinggi serta meredam/menahan frekuensi rendah.

seperti bandpass fiter, band reject juga memperhitungkan faktor mutu. Gambar 2. Rangkaian High Pass Fiter 3. Fiter Band Pass hanya meewatkan sebuah pita frekuensi saja seraya memperemah semua frekuensi di uar pita itu. Pengertian ain dari Band Pass Fiter adaah fiter yang meewatkan suatu range frekuensi. Daam perancangannya diperhitungkan niai Q(faktor mutu).dengan: B = ebar pita frekuensi Q = faktor mutu fo = frekuensi cut off Gambar 3. Rangkaian Band pass fiter 4. Fiter Band Reject, yaitu fiter band reject menoak pita frekuensi tertentu seraya meewatkan semua frekuensi diuar pita itu.bisa juga disebut Band Reject merupakan kebaikan dari Band Pass, yaitu merupakan fiter yang menoak suatu range frekuensi. Sama Gambar 4. Rangkaian Band reject fiter twin T (Feri Sudarwiyanto, 2011) III. Metodeogi peneitian 1. Aat dan Bahan 1. Function Generator 2. Waveform Anayzer mode WA 9302A 3. Ossioscop 4. Kabe penghubung 2. Prosedur Output dari function generator sebagai pembangkit geombang menjadi input bagi fiter juga sebagai masukan chene 1 untuk osioskop. Output dari fiter menjadi masukan chene 2 untuk osioscop. Data diambi dengan mengatur pane fiter (bend pass, bandreject, ow pass, dan high paas). Frekuensi fiter diatur dengan variasi 3 kai. Diakukan pengamatan pada osioscop untuk chene 1 dan 2. IV. Data 1. Geombang gergaji

CH 1 Gambar 9 A = 7,2 Vot T = 2,1x10-3 s f = 476,19 Hz f anayzer = 1824Hz Gambar 5 Gambar 6 Gambar 7 Gambar 8 BAND REJECT BAND PASS CH 2(2-20 k f anayzer = 18 khz A = 90 V T output = 2 x10-3 s f anayzer = 1801Hz A = 90 V T output = 2 x10-3 s f anayzer =18,01Hz A = 90 V T output = 2 x10-3 s CH 2(2-20 k f anayzer =18,24kH z Gambar 10 Gambar 11 Gambar 12 Gambar 13 Gambar 14 LOW PASS f anayzer =182,4Hz A = 2,4 V T output =2,2x10-3 s f = 454,5 Hz CH 2(2-20 K f anayzer =17,98kH z T output =2,2x10-3 s f = 454,5 Hz CH 2(200-2000 f anayzer = 1798Hz T output =2x10-3 s f anayzer =179,8Hz A = 0,1 V T output =2x10-3 s

HIGH PASS Gambar 19 CH2(2-20 k f anayzer =10,24 khz f anayzer = 1797Hz Gambar 20 Gambar 15 f anayzer = 1024Hz Gambar 21 f anayzer =179,7Hz A = 100 V T output =2,1x10-3 s f = 476,19 Hz Gambar 16 Gambar 17 2. Geombang kotak Gambar 18 f anayzer =104,2Hz A = 24 V T output =2,1x10-3 s f = 476,19 Hz CH 1 BAND REJECT A = 7,2 Vot T input = 2,1x10-3 s f = 476,19 Hz CH 2(2-20 k f anayzer = 18 khz A = 90 V T output = 2 x10-3 s Gambar 22 Gambar 23 Gambar 24 BAND PASS LOW PASS CH 2(2-20 k f anayzer =17,98kHz f anayzer = 1797Hz f anayzer = 179,7Hz

CH 2(2-20 K f anayzer =17,98kHz f anayzer = 179,7Hz Gambar 25 Gambar 26 Gambar 27 Gambar 28 Gambar 29 HIGH PASS CH 2(200-2000 f anayzer = 1797 Hz f anayzer = 179,7Hz CH2(2-20 k f anayzer =17,98kHz f anayzer = 1797 Hz Gambar 30 V. Pembahasan Percobaan Anaisi Fourier ini diakukan dengan tujuan mengetahui frekuensi dan ampitudo harmonik dari beombang kotak, juga menentukan frekuensi dan apitudo harmonik dari geombang gergaji. Digunakan function generator sebagai pembangkit geombang kotak dan geombang gergaji. Wave form (tipe pasco WA 9302a) sebagai fiter yang nantinya kan divariasi jenis fiter (band reject, band pass, ow pass, dan high pass) yang masing-masing divariasikan frekuensi fiternya. Untuk mengamati bentuk geombang sebeum fiter (dari fuction) dan sesudah fiter digunakan osioskop. Sebagai chane 1 adaah output function generator dan sebagai chene 2 adaah output dari fiter. Percobaan dimuai dengan proses perangkaian. Sumber geombang dari function menjadi input untuk fiter Wave form (tipe pasco WA 9302a) dan juga masukan untuk osioskop (CH1). Output dari fiter akan masuk menjadi input osioskop (CH2). Data diambi untuk setiap jenis fiter dengan variasi frekuensi fiter tiga kai. Macam-macam yang digunakan pada Waveform Anayzer yaitu, band reject fiter merupakan fiter yang hanya meewatkan frekuensi seain pada frekuensi Waveform Anayzer. Sedangkan band pass fiter merupakan kebaikan dari band reject fiter yang meewatkan frekuensi sesuai pada freuensi Waveform Anayzer. Low pass fiter

merupakan fiter yang hanya meewatkan frekuensi dibawah range frekuensi Waveform Anayzer. Sedangkan high pass fiter merupakan kebaikan dari ow pass fiter yang hanya meewatkan frekuensi diatas range frekuensi Waveform Anayzer. Percobaan ini dimuai dengan mengatur bentuk geombang yang akan digunakan. Bentuk geombang yang digunakan yaitu geombnag gergaji dan kotak, dimana frekuensi input pada function generator yaitu menggunakan 1000 Hz dan ketika ditampikan pada osioskop tanpa meewati Waveform Anayzer besar frekuensi yang terukur adaah 476,19 Hz. Ha ini dikarenakan karena frekuensi teah meewati beberapa hambatan sehingga frekuensi yang terbaca pada osioskop hanya seperbagian dari frekuensi awa. Dengan variasi beberapa mode fiter dan tanpa fiter akan diperoeh bentuk geombang yang berbeda pua untuk tiap fiter, dan tiap range frekuensi tertentu, serta diperoeh data berupa periode, ampitudo, dan frekuensi. Tiap mode fiter divariasikan range frekuensi dari Waveform Anayzer yaitu (2-20 k, (200-2000 dan (20-200. Percobaan pertama menggunakan bentuk geombang gergaji, diperoeh data dengan hasi bentuk geombangnya. Pada band reject fiter, untuk setiap range Waveform Anayzer diperoeh ampitudo dan periode yang sama begitu pua dengan hasi geombang yang terbentuk hampir sama. Pada band pass fiter range 20-200 Hz menghasikan geombang sinusoida, padaha sebeumnya merupakan geombang gergaji ha ini dikarenakan ampitudo yang dihasikan terau keci. Tiap mode fiter diperoeh periode yang hampir sama sehingga frekuensinya juga hampir sama, namun ampitudonya berbeda beda yang akan mempengaruhi hasi bentuk geombang pada osioskop. Percobaan ke dua menggunakan bentuk geombang kotak. Bentuk geombang yang divisuaisasikan pada osioskop cenderung tidak sederhana atau kompeks sehingga tidak dapat diukur ampitudo dan frekuensinya secara angsung untuk semua fiter. Pada ow pass fiter yang hanya akan meewatkan frekuensi dibawah frekuensi Waveform Anayzer, jika meebihi dari frekuensi yang disyartakan tersebut maka akan terjadi peredaman. Konsep utama agoritma anaisis fourier ini adaah mengubah sinya yang berbasis waktu menjadi berbasis frekuensi dengan membagi masaah menjadi beberapa masaah yang ebih keci. Geombang kotak merupakan termasuk fungsi ganji seperti f(x) = x, sedangkan geombang gergaji merupakan termasuk fungsi genap seperti f(x) = cos x VI. Kesimpuan 1. Prinsip kerja dari percobaan ini yaitu function generator sebagai inputan geombang akan diewatkan pada Waveform Anayzer sebagai output yang akan memfiter geombang dengan beberapa mode fiternya dan ditampikan hasinya pada osioskop sehingga dapat ditentukan frekuensi dan ampitudonya. 2. Prinsip kerja waveform anayzer berdasarkan fiter a. Fiter band reject hanya akan meooskan geombang yang sefase dengan geombang fiter. b. Fiter band pass hanya akan meooskan geombang yang berbeda fase dengan geombang fiter. c. Fiter ow pass hanya akan meooskan geombang yang memiiki frekuensi ebih tinggi dari frekuensi anais d. Fiter high pass hanya kan meooskan geombang yang memiiki frekuensi ebih rendah dari frekuensi anais

VII. Daftar pustaka Bani Hardi Ariq,dkk. 2011. ow pass fiter. Jakarta: STSN Abduah, Agus.2010.anaisis fourier-deret fourier-transformasi fourier. UNDIP: Semarang Boas Marry L., 1983. Mathematica Methods in The Physica Science. Canada: DePau University Sudarwiyanto Feri. 2011. ow pass fiter. Surabaya: ITS Tjia, M.O. 1993. Geombang. Soo : Dabara Pubisher. phys.unpad.ac.id/wp- content/upoads/2009/03/bab6a- ANALISIS FOURIER.pdf