BAB I PENDAHULUAN. bertahan di masyarakat (lifestyke.okezone.com, diunduh pada Sabtu, 25 Oktober

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mereka dapat terhindar dari kerugian yang timbul akibat adanya persaingan yang. sehingga akan meningkatkan laba perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan bergantung pada kemampuan manajemen dalam

EVALUASI PENERAPAN METODE JOB ORDER COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. DITA DAYA GUNA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kelancaran atau keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Kelancaran dan keberhasilan suatu perusahaan bergantung pada kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan pesat dalam

Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian dunia sedang menuju era globalisasi di mana

BAB I PENDAHULUAN. dengan peluang usaha yang sedikit yang disebabkan oleh sumber daya manusia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

dimana pada pesanan A selisihnya sebesar Rp ,00 dan pada pesanan B selisihnya sebesar Rp ,00. Dalam menetapkan harga jual dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. maupun teknologi, menyebabkan kebutuhan manusia meningkat dan beragam hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah

Bab I Pendahuluan 1. Bab 1 PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan di Indonesia, pemerintah berusaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam bidang percetakan semakin ketat yang. menyebabkan perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya bersaing

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis di era modern seperti ini dinilai sangat ketat dan menuntut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era modern mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia dewasa ini ditandai oleh

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Job order costing method. vi Universitas Kristen Maranatha

Bab 1. Pendahuluan 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Charles T. Horngren (2006), akuntansi biaya adalah mengukur,

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAKSI. Salah satu fungsi manajemen adalah planning atau perencanaan. Perencanaan ini merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. ditekankan pada pembuatan mold serta beberapa pekerjaan pendukung yakni

ABSTRAK. Kata kata kunci: Pengumpulan Biaya Produksi Pesanan, Job Order Costing Method, Penetapan Harga Jual. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGGUNAAN METODE JOB ORDER COSTING SEBAGAI PENENTU COST OF GOODS MANUFACTURED (Studi Kasus pada Youdesign Digital Printing Semarang)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang berdampak pada ketatnya persaingan dunia usaha. Hal ini. terutama di perkembangan industri manufaktur.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada bab-bab terdahulu, maka dapatlah dikemukakan beberapa

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan disebut sebagai kegiatan produksi. Yang dimaksud produksi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan manufaktur dalam melakukan produksi memerlukan pengorbanan

Akuntansi Biaya. Job Order Costing. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN ETALASE PADA SUMBER JAYA ALUMMUNIUM. Ramona Nur Rachmatika

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING PADA TAHU MANG UJANG PEKANBARU ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Penetapan harga pokok produk sangatlah penting bagi manajemen untuk

BAB I PENDAHULUAN. Harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Analisis Job Order Costing System untuk Penentuan Harga Pokok Pesanan pada Roti Coklat di Holland Bakery Kediri

BAB IV PEMBAHASAN. manajemen di dalam mengambil keputusan. Manajemen memerlukan informasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis (Warren, Reeve & Fess 2006: 236). Semakin derasnya arus

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. mengenai penjualan, upaya apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan penjualan

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D

BAB I PENDAHULUAN. baru baik usaha dagang, jasa, maupun industri. Suatu perusahaan dituntut

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Perusahaan-perusahaan yang bersaing

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. semacam ini sering disebut juga unit based system. Pada sistem ini biaya-biaya yang

Modul ke: Job Order Costing. Konsep Job Order Costing. Fakultas FEB. Minanari, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

I. PENDAHULUAN. mengarahkan pembangunan ekonominya dengan berbasiskan pada kehandalan UMKM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENETAPAN HARGA POKO PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT PADA PT. PAYA PINANG GROUP TEBING TINGGI. Sri Wangi Sitepu, S.Pd, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan industri di Indonesia sangat pesat. Terutama sejak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usaha, Kecil, dan Menengah yang biasa disebut UKM kini ikut meramaikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar yang menyimpan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perhitungan biaya produksi dan mengambil beberapa referensi yang diperoleh dari

BAB II LANDASAN TEORI. produk yang dapat diproduksi pada biaya yang diijinkan dan pada suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN BIAYA PRODUKSI SERTA PENGEMBANGAN KERANGKA SISTEM PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian sejenis ini pernah dilakukan oleh Hartinah dan Kaslani (2011);

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini akan menjadi suatu. tantangan bagi perekonomian Indonesia karena pada kenyataannya Usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. usaha mereka dapat berlangsung dalam jangka panjang (going concern). Jika

BAB I PENDAHULUAN. beropersasi secara efektif dan efisien agar hasil produksinya mempunyai daya saing

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi menyebabkan adanya perubahan dari era revolusi

EVALUASI PENETAPAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PADA UKM ROTI SAUDARA DI BANYUMANIK

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan dan perancangan terhadap sistem informasi

Akuntansi Biaya. Sistem Biaya & Akumulasi Biaya (Cost System & Cost Accumulation) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat. Dengan biaya yang di bebankan pada produk tidak over costed (dibebani biaya

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan output yang memenuhi tujuan sistem tersebut. lainnya yang ditentukan oleh manajemen.

BAB 1 PENDAHULUAN. lapangan kerja yang berimbas pada meningkatnya income per kapita dan ikut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pasar dan perdagangan internasional yang disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melaksanakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan produk fashion yang semakin beragam dan meningkat seiring pertumbuhan ekonomi, membuat persaingan industri pembuat produk ini semakin besar. Meningkatnya konsumsi masyarakat pada komoditas fashion perlu diimbangi oleh keberhasilan setiap produsen dalam memproduksi barang-barang tersebut. Juga dari faktor yang paling penting adalah pada persaingan harga sehingga penentuan harga menjadi indikator keberhasilan suatu produk bertahan di masyarakat (lifestyke.okezone.com, diunduh pada Sabtu, 25 Oktober 2014). Suatu manajamen yang baik tidak hanya mampu menjalankan fungsi-fungsi manajerial, tetapi dituntut untuk mampu membuahkan keputusan yang tepat. Oleh karena itu untuk mendapat keputusan yang tepat, manajer harus mampu mengukur dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah dijalankan di dalam organisasinya (Anggadini, 2009). Semakin berkembangnya suatu perusahaan yang diiringi dengan semakin kompleksnya aktivitas yang dijalankan akan menuntut adanya pelaksanaan aktivitas yang efektif dan efisien. Hal ini mengingat karena para manajer tidak dapat lagi memonitor secara langsung aktivitas yang dijalankan oleh para bawahannya. Namun di lain pihak perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang berkualitas baik dengan harga jual yang wajar, sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing di 1

BAB I PENDAHULUAN 2 pasaran. Dalam keadaan ini perusahaan harus membuat suatu planning yang matang agar sumberdaya yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu mendapatkan laba, atau jika terjadi kerugian maka diusahakan kerugian tersebut dapat ditekan seminimal mungkin (Suhayati, 2009). Biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk suatu produk dapat diartikan sebagai harga pokok dari produk itu sendiri (Mulyadi, 2010). Dalam perusahaan industri yang menghasilkan produk atas dasar pesanan, maka pengendalian produknya dapat dilakukan dengan membandingkan antara Standard Cost dengan Actual Cost (Blocher, 2007). Prosedur akumulasi biaya yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk dalam perusahaan yang menghasilkan produk atas dasar pesanan adalah Job Order Costing Method. Sedangkan untuk mencatat biaya-biaya yang timbul diperlukan adanya kartu-kartu biaya untuk masing-masing produk yang dikenal dengan Job Order Cost Sheet (Kartu Harga Pokok Pesanan). Kartu-kartu biaya ini merupakan catatan tambahan yang dikendalikan oleh perkiraan barang dalam proses, yang harus ditangani secara cermat untuk menghindari kesalahan dalam menghitung harga pokok produksinya (Anggadini, 2009). Dengan penerapan metode Job Order Costing, maka informasi yang dihasilkan mengenai perhitungan harga pokok produksi akan menjadi handal dengan adanya sistem akuntasi biaya yang dilaksanakan ditunjang dengan elemen sistem akuntansi biaya yang baik Permasalahan yang ada pada penelitian ini, telah dilakukan kajian sebelumnya oleh Hendra Setiawan, et. al. (2010) dengan judul Evaluasi Penerapan Metode Job Order Costing dalam Penentuan Harga Pokok Produksi (Studi Kasus pada PT. Organ Jaya). enelitian ini memiliki hasil bahwa penggunaan Job Order

BAB I PENDAHULUAN 3 Costing Methode sangat berguna bagi PT. Organ Jaya dimana perusahaan ini mengerjakan pekerjaan yang terputus-putus dan meningatkan efisiensi pada biaya produksi. Penelitian lain dilakukan oleh Rully Kusumawardani (2012) dengan judul Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Job Order Costing (Studi Kasus UMKM CV. TRISTAR Alumunium). Hasil penelitian ini menunjukan perhitungan harga pokok produksi yang dihitung oleh perusahaan lebih rendah dibanding metode Job Order Costing, perbedaan itu berpengaruh terhadap laba dan rugi dari produk yang dijual. Penelitian juga dilakukan Ivan Satya Putra et. al. (2011) dengan judul perancangan dan implementasi perhitungan harga pokok produksi pada PT. Surya Intan Mandiri. Hasil penelitian menunjukan dengan adanya pencatatan pemakaian aktual maka perhitungan harga pokok produksi dapat diketahui secara terperinci. Lalu pada penelitian oleh Sudarno Ilham (2013) dengan judul Penentuan Harga Pokok Produksi Percetakan Sablon Otakkanan Production di Yogyakarta. Hasil penelitian terdapat tiga jenis perhitungan biaya pada Job Order Costing Methode. Ketiga jenis biaya tersebut harus ditentukan secara cermat, baik dalam pencatatan maupun penggolongannya, sehingga informasi pokok produksi yang dihasilkan dapat diandalkan, baik untuk penentuan harga jual produk maupun untuk perhitungan laba rugi periodik. Penelitian lainnya oleh Ade Putri Mulfi (2013) dengan judul Analisis Harga Pokok Produksi dengan metode Job Order Costing (Studi Kasus Triple Combo, Bogor). Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan dari perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan dengan Job Order Costing Methode

BAB I PENDAHULUAN 4 pada penentuan harga pokok produksi yang berpengaruh terhadap perhitungan laba dan rugi. Menyadari pentingnya perhitungan harga pokok bagi manajemen, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian atas pembebanan unsur-unsur harga pokok kedalam setiap produk pesanan dengan menggunakan Job Order Costing Method, sehingga dapat dihitung harga pokok produk dari setiap pesanan yang dihasilkan. Adapun perusahaan yang penulis teliti merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan penjualan produk sepatu, celana dan tas pada PT Bintang Sandang. Perusahaan ini memerlukan metode Job Order Costing karena perusahaan membuat barang dengan metode pesanan sehingga penentuan harga pokok perlu dilakukan khusus, sementara saat ini masih dilakukan secara keseluruhan. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis merasa tertarik untuk melalukan penelitian mengenai penerapan metode harga pokok pesanan dalam menentukan harga pokok produksi dengan mengambil judul Peranan Job Order Costing Method dalam Menentukan Harga Pokok Produksi pada PT. Bintang Sandang. 1.2 Identifikasi Masalah Identifikasi dari peneltian ini adalah : 1. Bagaimanakah Penentuan Harga Pokok Produksi pada PT. Bintang Sandang? 2. Bagaimana peranan Job Order Costing Method dalam penetapan harga pokok produksi pada PT. Bintang Sandang?

BAB I PENDAHULUAN 5 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimakah penentuan Harga Pokok Produksi pada PT. Bintang Sandang. 2. Untuk mengetahui peranan Job Order Costing Method dalam menetapkan Harga Pokok Produksi pada PT. Bintang Sandang. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian ini adalah: 1. Bagi Penulis, hasil dari penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan dan mempraktikan teori secara nyata khususnya untuk mengetahui secara pasti sampai sejauh mana peranan Job Order Costing Method berguna dalam menetapkan harga pokok produk atas dasar pesanan. 2. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini berguna sebagai input berupa informasi dalam menetapkan harga poko produknya berdasarkan Job Order Costing Method yang diharapkan pula akan memudahkan manajemen dalam mengedalikan biaya produksi dan menetapkan harga jual di masa yang akan datang. 3. Bagi pihak-pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk melakukan penelitian lebih mendalam.