UPAYA ETNIS KURDI DALAM MENDAPATKAN PERAN POLITIK DI IRAK PASCA REZIM SADDAM HUSSEIN RESUME

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. cadangan minyak bumi nomer dua terbesar di dunia dan gas alamnya yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 SEJARAH DAN KONTEKS

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator

PENINGKATAN NILAI PARTISIPASI PEMILIH

Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia

Demokrasi Sudah Digagas Jauh Sebelum Merdeka

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

MUNDURNYA YUKIO HATOYAMA SEBAGAI PERDANA MENTERI JEPANG

RESUME. bagian selatan yang juga merupakan benua terkecil di dunia. Di sebelah. barat Australia berbatasan dengan Indonesia dan Papua New Guinea,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Realitas di balik konflik Amerika Serikat-Irak : analisis terhadap invasi AS ke Irak Azman Ridha Zain

2003, sehingga gagasannya memberi pengaruh besar terhadap pemerintahan Bush

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem

HALAMAN PENGESAHAN. : Perjuangan Suku Kurdi Untuk Mendapatkan Otonomi Kurdistan Di Irak Pada Masa Saddam Hussein

BAB V KESIMPULAN. BAB V merupakan bab yang berisi kesimpulan-kesimpulan dari setiap

MASA DEPAN DEMOKRASI DI IRAK PASCA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2010 Oleh Agus Herlambang

BAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut.

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

BAB I PENDAHULUAN. Tengah. Sebelah timur berbatasan dengan Iran, sebelah barat dengan Suriah dan

BAB V KESIMPULAN. evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

BAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN. Masalah hubungan PDI dengan massa pendukung Pra dan Pasca Fusi hingga

Antara Harapan dan Kecemasan Menyusup di Celah Sempit Pemilu 2004

PEMILU NASIONAL DAN PEMILU DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini

KEBIJAKAN PEMERINTAH FILIPINA DALAM MENANGANI GERAKAN SEPARATIS MORO DI MINDANAO RESUME SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya mengenai Kontroversi Penentuan Pendapat

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

I. PENDAHULUAN. sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan

PEMILU. Oleh : Nur Hidayah

BAB 5 KESIMPULAN. Kebijakan nuklir..., Tide Aji Pratama, FISIP UI., 2008.

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V. Kesimpulan. dari revolusi di kerdua Negara tersebut. Bahkan di Mesir media sosial

BAB I PENDAHULUAN. sistem politik-demokratik modern. Pemilu bahkan telah menjadi salah satu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. kebijakan isolasi untuk menutup negara Myanmar dari dunia internasional. Semua. aspek kehidupan mulai dari politik, ekonomi, hukum

SIARAN PERS LENGKAP Jadikan 2014 sebagai Pemilu Nasional [Untuk Memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPR dan DPD Secara Serentak]

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1999 TENTANG PARTAI POLITIK. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA EsA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Burma mempunyai catatan tersendiri dalam sejarah Burma karena AFPFL BAB V. Kesimpulan

Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 10310, Indonesia Telp. (021) , Fax (021) Website:

BAB V PENUTUP KESIMPULAN. Rangkaian perjalanan sejarah yang panjang terhadap upaya-upaya dan

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni

BAB V PENUTUP. dipilih melalui pemilihan umum. DPR memegang kekuasaan membentuk. undang-undang. Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh DPR dan

BAB IV KESIMPULAN. Kebijakan pemerintahan Francisco..., Fadhil Patra Dwi Gumala, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pada tanggal 17 Februari 2008 yang lalu, parlemen Kosovo telah

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

BAB V KESIMPULAN. serangan Paris oleh kaum Islamis dengan pandangan-pandangan SYRIZA terhadap

Undang-undang No. 21 Tahun 2000 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH

RESUME. Amerika Latin merupakan salah satu wilayah di dunia. yang mengalami dinamika sosial-politik yang menarik.

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

USULAN ASOSIASI ILMU POLITIK INDONESIA (AIPI) TERHADAP RUU PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 1

Albania Negeri Muslim di Benua Biru?

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

CHAPTER I INTRODUKSI PENDULUM THE SICK MAN

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN BERDASARKAN SISTEM PRESIDENSIL

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

Pembaruan Parpol Lewat UU

BAB VI KESIMPULAN. Parlemen selama 30 tahun. Kakek John Malcolm Fraser berasal dari Nova Scotia.

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan

1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. akuntabilitas bagi mereka yang menjalankan kekuasaan. Hal ini juga

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam hal ini adalah Amerika. Setelah kemenangannya dalam Perang

BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA

Kapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini.

BAB I PENDAHULUAN. Partai politik merupakan fenomena modern bagi negara-negara di dunia.

4 Perubahan Geopolitik Timur Tengah Pasca Kelahiran ISIS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Antara Harapan dan Kecemasan Menyusup di Celah Sempit Pemilu 2004

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai

Dalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini.

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2003 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

BAB IV PENUTUP. bab sebelumnya, selanjutnya pada bab ini terdapat beberapa poin

Presiden Seumur Hidup

BAB V KESIMPULAN. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan

BAB 5 PENUTUP. 5.1.Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka,

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kawasan Afrika Tengah, Negara ini berbatasan dengan Republik Afrika Tengah

SEJARAH PEMILU DUNIA

BAB I PENDAHULUAN. dikelola salah satunya dengan mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

Agen-Agen Perubahan dan Aksi Tanpa Kekerasan

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah tidak lagi terbatas pada kewenangan yang bersifat administratif tapi telah

Transkripsi:

UPAYA ETNIS KURDI DALAM MENDAPATKAN PERAN POLITIK DI IRAK PASCA REZIM SADDAM HUSSEIN RESUME Disusun oleh: EKA RIBUT SAPUTRA NIM : 151040024 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA 2011

UPAYA ETNIS KURDI DALAM MENDAPATKAN PERAN POLITIK DI IRAK PASCA REZIM SADDAM HUSSEIN Kurdi merupakan sebuah kelompok etnis yang besar dan menganggap diri mereka penduduk asli suatu daerah yang sering dirujuk sebagai Kurdistan. Wilayah yang terletak di barat daya Asia, suatu wilayah yang meliputi sebagian Iran, Irak, Syria, dan Turki. Kurdi adalah potret etnis yang selalu tertindas di negara-negara yang ditempatinya. Etnis Kurdi memiliki sejarah yang panjang dalam memperjuangkan hidupnya, mungkin hal inilah yang membuat mereka menjadi etnis yang sangat tangguh dan mempunyai banyak catatan sejarah tersendiri terhadap keberaniannya dan kekuatannya, baik dalam memperjuangkan kelangsungan hidupnya maupun mempertahankan tanah airnya yang mereka sebut dengan wilayah Kurdistan. Kepentingan etnis Kurdi sering sekali diabaikan bahkan tidak jarang mereka mendapatkan ancaman dan tekanan dari negara-negara yang mereka tumpangi. Etnis malang dan menyedihkan, sebuah bangsa tanpa negara adalah julukan Kurdi. Tetapi hal tersebut tidak membuat mereka berkecil hati, justru mereka mencoba untuk menggunakan kekuatan kecil mereka untuk mendapatkan hak di negara-negara yang mereka tumpangi. Irak merupakan salah satu negara dimana Kurdi berada, tepatnya di Irak bagian utara, untuk itu sering kali Kurdi meminta kemerdekaan terhadap Irak. Dalam hal ini bukan kemerdekaan yang didapatkan Kurdi, melainkan 1

serangan demi serangan yang banyak merenggut nyawa mereka. Keinginan mereka yang dianggap sebagai separatisme inilah alasan dari pemerintah Irak untuk memerangi orang Kurdi. Negara Kirkuk dan Mosul adalah wilayah dari Kurdistan yang merupakan wilayah orang Kurdi dahulu dan secara sepihak diklaim oleh Irak. Alasan itulah yang membuat Kurdi selalu meminta pengembalian wilayahnnya atau mendapatkan bagian dari sumber daya alam di wilayah tersebut, karena Mosul merupakan kota penghasil minyak terbesar. Begitu banyak hantaman dari Baghdad tidak menyurutkan keinginan mereka untuk mendapatkan wilayah otonom. Selama enam dasawarsa aspirasi mereka tidak pernah didengarkan. Bahkan selama Irak merdeka mereka tidak merasakan arti kemerdekaan. Peran mereka dalam politik sangatlah kecil. Ditambah lagi pada masa pemerintahan Saddam Hussein, orang-orang Kurdi banyak mengalami nasib buruk dengan serangan senjata kimia di pemukiman mereka. Kekejaman rezim Saddam terhadap Etnis Kurdi benar-benar menimbulkan penderitaan terhadap mereka. Untuk itu, perubahan sangat diharapkan oleh kaum Kurdi di Irak. Meski perjuangan pemisahan diri kaum Kurdi belum juga memperlihatkan keberhasilan, gerakan pemberontakan itu seakan diberikan harapan ketika AS bersama koalisinya Inggris menginvasi Irak. Jatuhnya pemerintahan Saddam Hussein pada tahun 2003, merupakan celah bagi kaum Kurdi untuk mendapatkan hak-haknya di Irak dan diharapkan akan lebih tinggi dari hak otonomoni yang didapatnya pada tahun 1991. Isu demokratisasi yang dibawa oleh AS dalam invasinya ke Irak membuat 2

perubahan terhadap bentuk pemerintahan di Irak yang pada awalnya bersifat otoriter pada masa pemerintahan Saddam Hussein bergeser menjadi lebih demokratris. Akibatnya, masyarakat Irak mendapatkan kesempatan untuk menentukan nasibnya sendiri yaitu dengan dilaksanakannya pemilu pertama pasca jatuhnya rezim Saddam Husein. Pemilu ini merupakan momentum bagi kaum Kurdi dalam upayanya untuk mendapatkan peran politiknya di Irak. Dan ini dibuktikan dengan keikutsertaan partai-partai politik kaum Kurdi dalam pemilu yang diselenggarakan pada tahun 2005. Tujuan AS menggulingkan pemerintahan Saddam agar rakyat Irak dapat mendirikan sebuah pemerintahan yang benar-benar demokratis (isu demokratisasi). Ada benarnya jika banyak tanggapan tentang isu demokratisasi yang dibawa AS dalam menginvasi Irak adalah sebuah alasan yang tidak mendasar, karena darimana sebuah negara seperti AS memperoleh legitimasi untuk dapat mengurusi urusan dalam negara lain seperti Irak. Namun melihat dari sisi kaum-kaum tertindas di Irak seperti halnya kaum Kurdi di Irak utara, dapat terlihat kekejaman dan kediktatoran dari Presiden Saddam. Dengan memiliki kekuasaan penuh atas militer Irak, Saddam sangat mudah dalam menyingkirkan semua yang menjadi ancaman bagi kelanjutan rezimnya. Kediktatoran Saddam pada saat memerintah di Irak dianggap kuat bagi AS untuk melakukan penyerangan terhadap Saddam, tapi dalam hal ini AS tidak dapat menggunakan strategi keberhasilan operasi militernya yang 3

telah meruntuhkan kekuasaan Taliban di Afganistan dalam waktu yang cukup singkat. Saddam bukanlah lawan yang mudah untuk dilunakkan, bahkan banyak yang harus AS yakinkan bahwa Saddam memang pantas ditumbangkan. Semua mengetahui persis bahwa Negara-negara di Timur Tengah pun cenderung membenci sikap kediktaktor AS, namun mereka tentu tidak mau campur tangan untuk memihak manapun, karena dua kubu ini sama-sama memiliki pengaruh besar dalam Negara mereka. Akan tetapi, lewat Isu Demokratisasi yang di usungnya, Amerika Serikat dapat meyakinkan pihak-pihak oposisi yang ada di Irak salah satunya adalah kaum Kurdi. Gaya kepemimpinan Saddam di Irak yang tidak demokrasi dan seringkali merugikan kaum Kurdi di Irak yang menjadi penyebab utama dalam ketidakberpihakannya Kurdi terhadap pemerintahan Saddam, dan moment inilah yang sangat di tunggu oleh mereka. Meledaknya berita tentang rencana penyerangan AS ke Irak bahkan disinyalir tidak hanya berbau Isu demokratisasi melainkan ada isu-isu lain yang disongsong oleh AS untuk menyingkirkan Rezim Saddam. Isu minyak atas penyerangan Saddam juga menyeruak kencang ke udara, bagaimana tidak sudah menjadi rahasia umum bahwa Irak menyimpan minyak yang sangat kaya. Minyak merupakan sumber utama devisa Irak. Ladang-ladang minyak utama negeri itu berada di utara yang dihuni kaum Kurdi. Ketika pemerintahan Saddam terkena embargo PBB dari 1990 sampai invasi AS pada 2003, orang-orang Kurdi berada di bawah perlindungan Amerika. Pada masa itu wilayah mereka dijadikan kawasan terlarang bagi pesawat-pesawat 4

Irak, sehingga praktis orang-orang Kurdi bagaikan hidup dengan pemerintahan sendiri yang kaya akan sumur minyak. Tentu Kurdi akan sangat sangat senang dengan kehancuran Saddam dan pastinya sangat berhati-hati dengan AS atas rencana kependudukannya kelak pasca Saddam. Apalagi mereka pernah mengalami pengalaman buruk dalam melakukan kerjasama dengan AS, bukan keuntungan yang didapatkan malah pengkhianatan. Dasar itulah yang digunakan Kurdi untuk terus berhatihati jika berada pada jarak dekat dengan AS. Isu demokratisasi yang dibawa AS dalam invasinya ke Irak telah menyebabkan terjadinya perubahan system pemerintahan di Irak, yaitu dari system otoriter Saddam menjadi system pemerintahan yang lebih demokratis. Dampaknya, kaum-kaum tertindas semasa pemerintahan presiden Saddam Hussein di Irak seperti kelompok Kurdi dan Syiah melihat demokratisasi sebagai jalan kebebasan menuju Irak yang baru. Terlebih bagi etnis Kurdi, ini merupakan celah besar dalam upaya mendapatkan peran politiknya di Irak. Pelaksanaan dari demokratisasi di Irak melalui pemilu pertama pasca Saddam Hussein yang diadakan pada 30 Januari 2005 oleh pemerintahan transisi Irak bentukan Amerika Serikat. Langkah awal dari upaya etnis Kurdi di Irak dalam mendapatkan peran politiknya pasca rezim Saddam Hussein yaitu melalui partai-partai penyokong Kurdi pada pemilu Januari 2005. Dalam menghadapi pemilu pertama pasca pemerintahan Saddam, etnis Kurdi lewat mengeluarkan upaya untuk memenangkan pemilu. Upaya Kurdi yaitu : 5

Pertama adalah menyatukan kekuatan dua partai besar yaitu PDK dan PUK ke dalam Aliansi Patriotik Demokrasi Kurdistan. Kedua, Kurdi menyatakan dengan tegas, jika mereka mendapatkan peran politik tinggi di Irak maka tidak akan pernah ada perubahan peta Timur Tengah yang artinya Kurdi mengurungkan niatnya memerdekakan diri dan akan bergabung dalam pemerintahan Irak. Ketiga, Bersangkutan dengan isu demokratisasi, dalam kampanyenya, Aliansi Partai Kurdi juga mengangkat isu demokrasi terhadap Irak. Khususnya untuk daerah Kurdistan di Irak utara, mereka berjanji untuk menyelesaikan status Kirkuk dan wilayah sengketa lainnya dalam mendukung hak-hak Kurdi di Irak. Aliansi Partai Kurdi juga memiliki visi terhadap bentuk pemerintahan federal di Irak. Termasuk juga nilai-nilai demokrasi di Irak seperti hak-hak asasi manusia dan kebebasan individu termasuk beragama, begitu ucapan dari Jalal Talabani. Pensosilisasian partai politik dari Aliansi Partai Kurdi antara lain lewat konvoi di tengah kota dan poster-poster di jalan, hal itu dapat terlihat di kota Sulaymaniah di Irak. Kampanye yang mereka lakukan sebagai upaya dari pensosilisasian partai politiknya, tidak hanya dilakukan di dalam negeri saja, melainkan juga di luar negeri, mengingat jumlah penduduk Irak diluar negeri cukup banyak. Ada 14 juta pemilih di dalam negeri, 1,2 juta di 14 negara di luar negeri termasuk di AS, Inggris. 6

keempat, yaitu sepakat memajukan wakil mereka yaitu Jalal Talabani sebagai calon pemegang tampuk kekuasaan Presiden di pemilu kali ini. Karena nama Jalal Talabani sangat diperhitungkan tidak hanya di kalngan Irak namun juga dimata dunia internasional. Hasilnya adalah aliansi Kurdi mendapatkan posisi kedua setelah Syiah pada pemilu 30 desember 2005. Kurdi mendapatkan 77 kursi dan Syiah mendapatkan 140 kursi dari 275 kursi yang tersedia.atas hasil tersebut Kurdi mempunyai posisi tawar tinggi dalam menentukan teman koalisisnya untuk memperoleh posisi strategis di pemerintahan Irak baru. Untuk itu kubu dari Aliansi Irak Bersatu dan kubu Allawi mulai berlomba menarik simpati Kurdi. Tentu hal ini membuat Kurdi ditempatkan pada posisi kunci. Ini merupakan pertama kalinya Kurdi sangat di perebutkan pengaruhnya dan keberadaannya. Di sisi lain, Syiah sangat membutuh dua pertiga suara lagi untuk menyempurnakan kemenangannya dan menggapai mimpinya sebagai pemegang tampuk Perdana Menteri Irak. Hal ini sangat menguntungkan posisi Kurdi karena Syiah mulai melirik Kurdi sebagai peraih 77 kursi di parlemen, untuk berkoalisi bersama membagi kekuasaan di Irak. Kesepakatan tercapai dan menghasilkan koalisi Kurdi dan Syiah. Sehingga keterbentukan koalisi ini hanya tinggal menunggu pembagian kekuasaan. Kurdi menempati Presiden dan Syiah mendapatkan Kedudukan teratas yaitu Perdana Menteri. Tidak banyak perdebatan yang berarti ketika Aliansi Kurdi mengajukan nama Talabani sebagai Presiden Irak, suara parlemen 70% setuju atas Jalal Talabani. Presiden Talabani dan dua wakilnya 7

terpilih dengan hampir tidak ada penentangan, setelah sepekan adanya upaya barter di antara Syiah, Kurdi, dan Sunni. Mereka dipilih oleh 228 anggota perlemen, sementara 29 anggota lainnya abstain, sedangkan 18 lainnya tidak hadir. Jika pascapemilu 30 Januari 2005 pemerintahan baru begitu mudah terbentuk, itu dikarenakan aliansi hegemonik Syiah-Kurdi menangguhkan beberapa masalah krusial seperti sharing minyak dan isu separatis. Lagipula keduanya mayoritas mutlak: UIA dengan 140 kursi, Aliansi Kurdi 75 dan kubu Iyad Allawi 40. Dan AS juga tidak begitu banyak menitipkan kepentingannya. Aliansi hegemonik ini membagi kue kekuasaan di antara Kurdi dan Syiah: Jalal Talabani (Kurdi) menjadi presiden, Adel Abdul Mahdi (Syiah) dan Ghazi al Yawar (Sunni) memegang jabatan wakil presiden, dan al Jaafari menduduki kursi perdana menteri. Posisi-posisi strategis di kabinet juga menjadi incaran mereka. Syiah mendapat departemen keuangan, dalam negeri, kehakiman, pertahanan, minyak, dan pendidikan, sedangkan Kurdi memperoleh departemen komunikasi, perdagangan, dan luar negeri. Pemetaan kekuasaan di Irak benar-benar terbagi dengan baik sesuai dengan hasil pemilu. Jabatan Presiden yang etnis Kurdi dapatkan memang sudah selayaknya, melihat dari perolehan kursi yang berada para posisi kedua, tentunya Kurdi berhak atas posisi Presiden di Irak. Upaya yang dilakukan oleh Kurdi selama ini akhirnya membuahkan hasil yang baik. Setelah enam dasawarsa tertindas di Irak dan di negara-negara yang mereka 8

tempati akhirnya untuk pertama kali orang Kurdi membuktikan suatu hal bahwa kegigihan dapat memberikan hasil yang maksimal. 9