METODOLOGI PENELITIAN. Pemodifikasian dongkrak ulir mekanis menjadi dongkrak ulir elektrik dengan

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Pada era modern ini, banyak aktifitas sehari-hari manusia dibantu atau

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

III. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Observasi

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Jurusan Teknik Mesin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perancangan Komponen Utama & Komponen Pendukung Pada

BAB IV PROSES PEMBUATAN

DESAIN ALAT UKUR DEFLEKSI JEMBATAN MODEL SEGITIGA PADA JEMBATAN RANGKA BAJA. Oleh : YAKOBUS ARYO PRAMUDITO NPM. :

BAB IV PROSES PRODUKSI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTYPE POWER WINDOW PADA MOBIL FORD LASER. Firman Hidayat

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PEMBUATAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. Studi Literatur. Penyediaan Alat dan Bahan. Perancangan Prototipe sistem rem dan geometri roda

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pembuatan roda gila (flywheel) dilakukan di Laboraturium Mekanika Fluida

RANCANG BANGUN BAGIAN RODA GIGI DAN POROS DRUM PENGGULUNG PADA MESIN KATROL ELEKTRIK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGADUK ADONAN ROTI TAWAR (BAGIAN STATIS) LAPORAN PROYEK AKHIR. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Gambar 3.1 Tahapan Perancangan Miniatur Lift

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.

Laporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI

BAB IV PROSES PEMBUATAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat pelaksanaan percobaan serta analisis sebagai berikut :

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN CONTAINER DAN CONVEYOR ROKOK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

BAB III ANALISIS KASUS

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Pemilihan Bahan. Proses Pengelasan. Pembuatan Spesimen. Pengujian Spesimen pengujian tarik Spesimen struktur mikro

MODIFIKASI DONGKRAK MEKANIK MENJADI ELEKTROMEKANIK KAPASITAS 2 TON

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

MESIN PEMIPIH DAN PEMOTONG ADONAN MIE

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014

BAB II TEORI DASAR. seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum dipotong tipis-tipis,

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN KURSI RODA BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK UNTUK MENINGKATKAN RUANG GERAK PENGGUNA. Oleh : ANGGA ARYA PRADANA DEKA RAMADHAN

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

RANCANG BANGUN DONGKRAK GUNTING ELEKTRIK PADA MOBIL (Perawatan dan Perbaikan) LAPORAN AKHIR

MODIFIKASI SISTEM MEKANIS PADA MESIN DRILLING MILLING MANUAL MENJADI MESIN DRILLING MILLING OTOMATIS

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pembuatan alat penelitian ini dilakukan di Bengkel Berkah Jaya, Sidomulyo,

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

METODE PENELITIAN. Simulasi putaran/mekanisme pisau pemotong tebu (n:500 rpm, v:0.5 m/s, k: 8)

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN RIG UNTUK PERAWATAN KOMPONEN-KOMPONEN ALAT BERAT KAPASITAS 100 KG (PROSES PEMBUATAN)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS

BAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PERNYATAAN. Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Muhammad Erwin Shah NIM :

Bab 4 Perancangan Perangkat Gerak Otomatis

PERANCANGAN DONGKRAK DAN JACK STAND 2IN1

Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, moral, sosial, cultural, emosional, dan intelektual.

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2013.

BAB III. Metode Rancang Bangun

pembentukan material dengan model lingkaran penuh.

MESIN PERAJANG SINGKONG

RANCANG (BAGIAN. commit to user. Diajukan. Ahli Madya

PERANCANGAN MESIN POTONG LAS LINGKAR SEMI OTOMATIS DENGAN KETEBALAN MATERIAL POTONG 3-8 MM

Adapun tujuan dari perawatan dan perbaikan alat ini adalah :


PERANCANGAN ULANG DAN PEMBUATAN ALAT PENEKUK PIPA Perancangan Pada Bagian Statis (Rangka, Las, Baut dan Mur)

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Untuk Pembuatan rancangan trainer sistem kelistrikan body mobil toyota

BAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan

PERANCANGAN MESIN PEMERAS SANTAN DENGAN SISTEM ROTARI KAPASITAS 281,448 LITER/JAM

Transkripsi:

33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Pemodifikasian dongkrak ulir mekanis menjadi dongkrak ulir elektrik dengan penggerak motor arus searah (dc) ini dilakukan di beberapa bengkel sebagai berikut: 1. Bengkel las SEJAHTERA beralamat di Lesung Bakti Jaya Unit 7 Blok B Kec. Lambu Kibang Kab. Tulang Bawang Barat. 2. Bengkel ROMLAN beralamat di Lesung Bakti Jaya Unit 7 Blok B kec. Lambu Kibang Kab. Tulang Bawang Barat. Untuk pengujian dongkrak ulir elektrik dilaksanakan di dua tempat sebagai berikut: a. Bengkel mobil EGIK beralamat di Jln. Rahayu No. 76 Way Halim Kec. Sukarame. Pada bengkel ini dilakukan pengujian proses pendongkrakan Pick Up Gran Max. b. Pondok sungkan paturai PSP 2 beralamat di Jln. Bumi Manti III No. 45 Kampung Baru Unila. Pada PSP 2 ini dilakukan pengujian proses pendongkrakan motor 3 roda dan Mazda Vantrend. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan dan pangujian dongkrak ulir elektrik ini terhitung dari mulai bulan Desember 2012 April 2013.

34 B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Dongkrak ulir mekanis Gambar 10. Dongkrak ulir mekanis Adapun spesifikasi dari dongkrak ulir mekanis ini adalah: Beban max : 1 ton Tinggi max angkat : 30 cm 2. Roda gigi 3. Motor dc 4. Kawat penghantar (kabel) 5. Alat pengukur (pengaris dan jangka sorong) Alat pengukur (mistar dan jangka sorong) digunakan untuk mengukur dimensi dari dudukan gearbox dan menentukan jarak kedudukan motor pengerak. 6. Kunci pas 10 dan 12 Alat ini digunakan untuk memasang baut-baut motor pengerak dan rumah gearbox pada dudukannya.

35 7. Mesin gerinda Pengunaan mesin ini adalah untuk menghaluskan bagian-bagian yang kasar akibat dari proses penyambunagan dari hasil pengelasan. 8. Mesin bor tangan Mesin ini digunakan untuk mengebor atau melubanggi bagian-bagian yang diinginkan untuk pemasangan dudukan baut. 9. Las listrik dan las asetilin Mesin las listrik ini digunakan untuk menyambung dudukan gearbox, dudukan motor listrik, menyambung plat dudukan bawah dongkrak, dan tutup gearbox. C. Rancangan Pembuatan Alat Pada proses rancangan pemodifikasian dongkrak ulir mekanis menjadi dongkrak elektrik dengan kapasitas 1 ton memiliki beberapa langkah-langkah kerja pertama adalah pendisainan gambar pada dudukan gearbox, dudukan motor dan tutup gearbox. Tujuan pendisainan gambar ini untuk mempermudah pembuatan sesuai dengan keinginan dan langkah kerjanya. Pemmodifikasian dongkrak ulir mekanis menjadi dongkrak ulir elektrik mempunyai desain-desain komponen diantaranya:

36 1. Desain dudukan gearbox dan motor dc Desain dudukan gearbox dan motor dc dapat dilihat pada gambar 11. Gambar 11. Desain kedudukan gearbox dan motor. 2. Desain gearbox Desain gearbox pada dongkrak elektrik, terlihat pada gambar 12 dibawah ini. Gambar 12. Desain gearbox

37 3. Desain plat tambahan plat dudukan bagian bawah Desain plat tambahan dudukan bagian bawah yang akan dibuat pada dongkrak elektrik, terlihat pada gambar 13 dibawah. Gambar 13. Desain plat tambahan dudukan bagian bawah 4. Desain tutup pelindung gearbox Desain tutup pelindung gearbox yang akan dibuat pada dongkrak ulir elektrik, terlihat pada gambar 14 dibawah. Gambar 14. Desain tutup pelindung gearbox

D. 38

39 Keterangan diagram alir penelitian: 1. Studi literature Yang dipelajari dalam pembuatan laporan ini adalah: a. Perhitungan torsi Torsi yang dibutuhkan oleh dongkrak ulir mekanis Torsi yang ditranmisikan oleh gearbox b. Jenis roda gigi 2. Perancangan gearbox Pada perancangan gearbox ini, hal yang digunakan sebagai input adalah: a. Jenis roda gigi yang digunakan roda gigi lurus b. Material roda giginya adalah baja (stell) c. Perhitungan torsi yang ditransmisikan oleh gearbox 3. Pemilihan motor dc Dalam pemilihan motor dc, hal yang digunakan sebagai input adalah: Jenis motor dc dengan magnet permanen. Besaran torsi yang dibutuhkan untuk mengerakan gearbox, agar dongkrak dapat mengangkat beban. 4. Penentuan lokasi penempatan gearbox dan motor dc Dalam penentuan lokasi penempatan gearbox dan motor dc, hal yang mesti diperhatikan adalah: Keamanan Adapun faktor keamanannya adalah saat dongkrak ulir elektrik ini dioperasikan, maka arus pada motor dc ini tidak menyebabkan konsleting.

40 Keefektivan Saat gearbox dan motor dc dipasang pada dongkrak, maka gearbox dan motor tidak mempersulit dalam proses pendongkrakan serta tidak makan tempat. 5. Pengujian dongkrak ulir elektrik dengan berat kosong kendaraan 330 kg, 1015 kg, dan 1780 kg. Dalam pengujian dongkrak ulir elektrik ini, variasi yang diberikan adalah sebagai berikut: Beban 330 kg contohnya motor roda tiga, bajaj, dll. Beban 1015 kg contohnya mobil Daihatsu pick up Gan Max, Suzuki carry dll. Beban 1780 kg contohnya mobil Mazda Vantrend, Daihatsu Gran Max, Mazda 8 dll. E. Prosedur Pengujian Adapun langkah-langkah pengujian saat proses pengambilan data adalah sebagai berikut : 1. Pengujian pertama proses pendongkrakan dengan mengunakan dongkrak ulir elektrik. 2. Pengujian ini dilakukan tanpa mengunakan beban, pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dongkrak ini dapat berkerja/berfungsi. 3. Pengujian ini dilakukan sebanyak 3 kali dan catat waktu kerja dongkrak tanpa beban.

41 4. Pengujian kedua proses pendongkrakan dengan mengunakan dongkrak ulir mekanis dan dongkrak ulir elektrik. 5. Dongkrak diletakkan dibawah kendaraan pada bagian yang akan dilakukan proses pendongkrakan. 6. Kemudian dilakukan proses pendongkrakan dan catat waktu proses pendongkrakan. 7. ulangi langkah 5-6 dengan variasi berat kosong kendaraan yaitu sebesar 330 kg, 1015 kg, dan 1780 kg. Setelah dilakukan pengujian, adapun data tabel hasil untuk pengujiannya yaitu dapat terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4. Untuk hasil waktu operasi dongkrak ulir elektrik tanpa beban No Pengujian Waktu oprasi dongkrak elektrik (detik) 1 Tanpa beban 2 Tanpa beban 3 Tanpa beban Tabel 5. Untuk data waktu proses pendongkrakan dongkrak ulir mekanis saat mengangkat beban No Berat kosong kendaraan Waktu oprasi dongkrak ulir mekanis (detik) Rata-rata 1 330 kg (Motor 3 roda) 2 3 1015 kg (Pick up gran max) 2100 kg (Gran max)

42 Tabel 6. Untuk data waktu proses pendongkrakan dongkrak ulir elektrik saat mengangkat beban No Berat kosong kendaraan Waktu oprasi dongkrak ulir elektrik (detik) Rata-rata 1 330 kg (Motor 3 roda) 2 1015 kg (Pick up gran max) 3 2100 kg (Gran max) Tabel 7. Untuk torsi yang dibutuhkan agar dongkrak dapat mengangkat beban. No Pengujian 1 Beban 110 kg 2 Beban 253,75 kg 3 Beban 525 kg Torsi Yang Dibutuhkan Dongkrak (N.m) 30 0 45 0 60 0 Tabel 8. Untuk torsi yang dibutuhkan untuk ditransmisikan gearbox agar dongkrak dapat mengangkat beban No Pengujian 1 Beban 110 kg 2 Beban 253,75 kg 3 Beban 525 kg Torsi yang dibutuhkan untuk ditransmisikan gearbox agar dongkrak dapat mengangkat beban (N.m) 30 0 45 0 60 0