Pancasila dalam Modul ke: 11 Makna dan Aktualisasi DR. Rais Hidayat, M.Pd Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri www.mercubuana.ac.id
Kompetensi Diharapkan mahasiswa menemukan dan memahami kembali nilai karakteristik bangsa sebagai perwujudan niali-nilai Pancasila Mahasiswa dapat mengaplikasikan nilai-nilai Persatuan Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makna dan Aktualisasi Sila Persatuan Indonesia dalam Kehidupan Bernegara Sila persatuan Indnesia mengandung nilai bahwa Indonesia menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan ekselamatan bangsa dan Negara dan Negara diatas kepentingan pribadi dan golongan. persatuan Indonesia terkait dengan paham kebangsaan untuk mewujudkan tujuan nasional. Persatuan dikembangkan atas bhineka tunggal ika, dengan menunjukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa. Dalam pandangan Mochtar Kusumaatmadja, nlai kesatuan dan persatuan mengamatkan bahawa hukum Indonesia harus merupakan hukum nasional yang berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam mengakualisasikan sila Persatuan Indonesia dapat dipertimbangkan beberapa prinsip pemikiran implementatif, antara lain: 1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. 2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan bangsa apabila diperlukan. 3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. 4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. 5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamian abadi dan keadilan social. 6. Mengembangkan Tunggal Ika. persatuan Indonesia atas dasar Bhineka 7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
MAKNA DAN AKTUALISASI SILA PERSATUAN INDONESIA DALAM PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK Dalam mengakualisasikan sila Persatuan Indonesia di bidang politik dapat dipertimbangkan beberapa prinsip pemikiran implementatif, antara lain: a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan bangsa apabila diperlukan. c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamian abadi dan keadilan social. f. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika. g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
MAKNA DAN AKTUALISASI SILA PERSATUAN INDONESIA DALAM PEMBAGUNAN BIDANG EKONOMI Dalam mengakualisasikan sila Persatuan Indonesia Dalam bidang ekonomi dapat dipertimbangkan beberapa prinsip pemikiran implementatif, antara lain: a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan bangsa apabila diperlukan. c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamian abadi dan keadilan social. f. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika. g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Bidang Pendidikan Pendidikan adalah salah satu piranti untuk mebentuk kepribadian. Penanaman kepribadian yang baik dilakukan sejak dini. Terutama penanaman rasa cinta Tanah air dan rasa persatuan dan keasatuan sebagai bangsa Indonesia. Kepribadian yang baik para penerus bangsa akan menentukan nasip dan kemajuan Indonesia dimasa mendatang. Nilai-nilai bangsa pancasila harus ditanam kuat pada generasi-generasi penerus bangsa. Tujuan pendidikan nasinal adalah menciptakan manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan tanggung jawab.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Iptek harus memenuhi etika ilmiah, yang paling berbahaya adalah yang menyangkut hidup mati, orang banyak, masa depan, hakhak manusia dan lingkungan hidup. Disamping itu ilmu pengetahuan dan teknlogi di Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila kerena Iptek pada dasarnya adalah untuk kesejahteraan umat manusia. nilai-nilai pancasila tiga bilamana dirinci dalam etika yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, adalah sebagai berikutnya: 1. Sumber ilmiah sebagai sumber nasinal bagi warga negera seluruhnya. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi harus mendahulukan kepentingan bangsa dan Negara. 2. Alokasi pemerataan sumber dan hasilnya 3. Pentingnya individualitas dan kemanusiaan dalam catur dharma ilmu pengetahuan, yaitu penelitian, pengajaran, penerapan, dan pengalamannya.
Dalam mengakualisasikan sila Persatuan Indonesia dalam bidang social budaya dapat dipertimbangkan beberapa prinsip pemikiran implementatif, antara lain: 1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. 2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan bangsa apabila diperlukan. 3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. 4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. 5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamian abadi dan keadilan social. 6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika. 7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
MAKNA DAN AKTUALISASI SILA PERSATUAN INDONESIA DALAM PEMBAGUNAN BIDANG HANKAM Dalam usaha membangunan pertahanan dan keamanan nasional (Hankamnas) memiliki suatu prinsip yang tegas dengan suatu penyertaan: 1) Bahwa daerah pada hakikatnya pulau atau ancaman terhadap suatu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan Negara. 2) Bahwa tiap-tiap warga Negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam rangka menunaikan tanggung jawab masingnasing dalam rangka pembelaan Negara. 3) Realisasi pengkayatan dan pengisian wawasan nusantara menjamin kesatuan wilayah nasional dan melindungi smbersumber kekayaan alam beserta pengelolaannya serta menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia.
MAKNA DAN AKTUALISASI SILA PERSATUAN INDONESIA DALAM PEMBAGUNAN BIDANG HUKUM DAN HAM Persoalan hukum dan HAM harus mendapat perhatian bagi segenap warga Negara tanpa kecuali dengan menaati hukum yang berlaku berlandaskan kepada nilai-nilai Pancasila, khususnya sila Persatuan Indonesia dengan mengaktulisasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara antara lain: 1. Mengembangkan sikap saling menghargai antar suku, agama, ras, dan antar golongan. 2. Mengembangkan sikap saling asah, saling asih, dan saling asuh. 3. Tidak membeda-bedakan warna kulit, suku dan etnik. 4. Membina persatuan dan kesatuan demi terwujudnya kemajuan bangsa dan bernegara.
Ilmu dalam perspektif historis Ilmu pengetahuan berkembang melangkah secara bertahap menurut dekade waktu dan menciptakan jamannya, dimulai dari jaman Yunani Kuno, Abad Tengah, Abad Modern, sampai Abad Kontemporer Masa Yunani Kuno (abad ke-6 SM-6M) saat ilmu pengetahun lahir, kedudukan ilmu pengetahuan identik dengan filsafat memiliki corak mitologis. Alam dengan berbagai aturannya diterangkan secara theogoni, bahwa ada peranan para dewa yang merupakan unsur penentu segala sesuatu yang ada. Bagaimana pun corak mitologis ini telah mendorong upaya manusia terus menerobos lebih jauh dunia pergejalaan, untuk mengetahui adanya sesuatu yang eka, tetap, dan abadi, di balik yang bhineka, berubah dan sementara ( T. Yacob, 1993).
Dalam perkembangan berikutnya filsafat ditinggalkan oleh ilmu-ilmu cabang yang dengan metodologinya masingmasing mengembangkan spesialismenya sendiri-sendiri secara intens. Lepasnya ilmu-ilmu cabang dari batang filsafatnya diawali oleh ilmu-ilmu alam atau fisika, melalui tokoh-tokohnya: 1. Copernicus (1473-1543) dengan astronominya menyelidiki putaran benda-benda angkasa. Karyanya de Revolutionibus Orbium Caelistium yang kemudian dikembangakan oleh Galileo Galilei (1564-1642) dan Johanes Kepler (1571-1630), ternyata telah menimbulkan revolusi tidak hanya di kawasan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga di masyarakat dengan implikasinya yang amat jauh dan mendalam. 2. Versalius (1514-1564) dengan karyanya De HumaniCorporis Fabrica telah melahirkan pembaharuan persepsi dalam bidang anatomi dan biologi. 3. Isaac Newtown (1642-1727) melalui Philosopie Naturalis Principia Mathematica telah menyumbangkan bentuk definitif bagi mekanika klasik.
Fenomena perubahan tersebut tercermin dalam masyarakat kita yang dewasa ini sedang mengalami masa transisi simultan, yaitu: Masa transisi masyarakat berbudaya agraris-tradisional menuju masyarakat dengan budaya industri modern Masa transisi budaya etniskedaerahan menuju budaya nasional kebangsaan. Masa transisi budaya nasionalkebangsaan menuju budaya global-mondial
Daftar Pustaka Surip, Ngadino, 2015, DKK, Pancasila dalam makna dan aktual, CV. ANDI OFFSET, Yogyakarta. Soekarno, 1989, Pancasila dan Perdamaian Dunia, CV Haji Masagung, Jakarta. Suwarno, 1993, Pancasila Budaya Bangsa Indonesia, Kanisius, Yogyakarta. Yamin, Muhammad, 1954, Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia, Djambatan, Jakarta/Amsterdam Syarbaini, Syahrial, 2011, Pendidikan Pancasila (Implementasi Nilai-Nilai Karakter Bangsa) di Perguruan Tinggi, Bogor: Ghalia Indonesia. Kaelan, 2010, Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Paradigma. Taniredja, Tukiran, 2012., Pendidikan Pancasila Untuk Mahasiswa, Bandung: Alfabeta
Terima Kasih