PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN TERHADAP KOMPETITOR MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN FULL COSTING METHOD MELALUI PENGHITUNGAN HPP SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA UKM TAHU PAK DARIYO. Andri Eka Permatasari

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Ketiga tujuan tersebut antara lain: laba perusahaan yang maksimal,

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. SATU ANGIN PERSADA

BAB I PENDAHULUAN. dicapai oleh perusahaan adalah pencapaian laba optimum. Pencapaian laba dirasa

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan perusahaannya, untuk itu pihak manajemen perusahaan

ANALISIS PERHITUNGAN HPP MENENTUKAN HARGA PENJUALAN YANG TERBAIK UNTUK UKM

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat akan berdampak pada ketatnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI PENETAPAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PADA UKM ROTI SAUDARA DI BANYUMANIK

ANALISIS METODE PEMBEBANAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PT. SUMBER DJAJA PERKASA SIDOARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses produksi selama satu periode (Soemarso, 1999:295). bahan baku menjadi produk selesai.

PENETAPAN HARGA POKO PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT PADA PT. PAYA PINANG GROUP TEBING TINGGI. Sri Wangi Sitepu, S.Pd, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang akan menimbulkan kesulitan dalam perencanaan dan. pengendalian manajemen. Manajemen perusahaan yang baik merupakan

ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK MENENTUKAN KEPUTUSAN MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT HASIL PRODUKSI PADA KPUB SAPI JAYA KANDANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PESANAN DALAM MENETAPKAN HARGA JUAL PADA USAHA LAS PALANDAN DI DESA PALANDAN KECAMATAN BAEBUNTA KABUPATEN LUWU UTARA

Nienik H. Samsul, Perbandingan Harga Pokok.. PERBANDINGAN HARGA POKOK PRODUKSI FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING UNTUK HARGA JUAL CV.

Penerapan Metode Variable Costing dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek untuk Menerima Pesanan pada CV Nasional Batako Kupang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan devisa. PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) adalah satu Badan

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor pertanian merupakan

EVALUASI PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA HOME INDUSTRY KUEH ALEN-ALEN CAP KETELA POHONG LANCAR JAYA WONOSOBO

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA UD. CAHAYA JATI PASURUAN

JURNAL PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DI CV. NUSANTARA METALINDO

Ni Made Rahayu Megawati. Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB II LANDASAN TEORITIS. maupun variable. Menurut Garrison dan Nooren (2006:51), mengemukakan

PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) STANDAR DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi pada PT. Sigi Multi Sejahtera Pasuruan Tahun 2011)

BAB I PENDAHULUAN. kelompok orang yang bekerja secara terpimpin dan terkendali dalam

Penentuan Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada Home Industri Sepatu Kulit Bu Imas

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan umumnya ditentukan oleh kemampuan manajemen

BAB I PENDAHULUAN. usaha mereka dapat berlangsung dalam jangka panjang (going concern). Jika

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA USAHA HOME INDUSTRY WINGKO BABAT CAP TIGA KELAPA MUDA DENGAN FULL COSTING METHOD. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis terasa semakin ketat, hal tersebut juga dapat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERBANDINGAN BIAYA STANDAR DAN BIAYA AKTUAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. SURYA GEMILANG JAYA AVRY DUMA KUSUMA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dalam persaingan maka perlu diterapkan kebijakan-kebijakan dalam

SISTEM INFORMASI BIAYA POKOK UNTUK MEMPRODUKSI CPO DI PKS TANAH PUTIH. Oleh AHMAD FAUZI LUBIS

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis di zaman sekarang ini kebutuhan konsumen yang

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING PADA TAHU MANG UJANG PEKANBARU ABSTRACT

1 PENDAHULUAN. Sumber : Direktorat Jendral Perkebunan (2014) Gambar 2 Perkembangan Produksi CPO Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. ABADI JASA. Latifa Tri Utami Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang.

BAB I PENDAHULUAN. dan biaya. Dengan mengelompokkan unsur-unsur pendapatan dan biaya, akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Menurut pasal 1 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha. Mikro, Kecil dan Menengah bahwa usaha mikro adalah usaha

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB ORDER COSTING UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PT CIPTA MITRA BERSAMA

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam

METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. efesien dan tangguh serta dapat menunjang sektor industri. Kemudian sektor

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rumusan masalah adalah sebagai berikut: Magelang adalah sebagai berikut: Tabel 5.1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa, perdagangan dan industri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perbandingan Harga Pokok Produksi Full Costing dan Variable Costinguntuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPERTAHANKAN ATAU MENGHENTIKAN SEGMEN PERUSAHAAN PADA CV. PODO KUMPUL

ANALISA HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN FULL COSTING METHOD DALAM MENETAPKAN HARGA JUAL BOLA PLASTIK PADA UD. BUMI PUTRA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Unsur-unsur yang menjadi bagian pembentuk laba adalah pendapatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Materi: AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STEVIA ISSN No Vol. II No. 01-Januari 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENDEKATAN COST PLUS DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL KECAP PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

C.R. F.Worotitjan., J. Morassa. Penerapan Konsep Sunk ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. MANADO NUSANTARA INFORMASI (KORAN SINDO)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tepat. Hal ini disebabkan karena harga pesanan khusus berupa Plywood-CF

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menetapkan pilihan yang mengucurkan laba incremental terbesar. Laba

PENENTUAN HARGA PRODUK PLYWOOD MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM

BAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang

ANALISIS ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi, para pelaku bisnis manufaktur semakin bersaing untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN METODE FULL COSTING PADA USAHA TEPUNG TAPIOKA DAUN WARU

Jurnal Bisnis & Teknologi Politeknik NSC Surabaya ISSN : & E - ISSN :

Andre Henri Slat, Analisis Harga Pokok ANALISIS HARGA POKOK PRODUK DENGAN METODE FULL COSTING DAN PENENTUAN HARGA JUAL. Oleh : Andre Henri Slat

PERHITUNGAN COST OF GOODS MANUFACTURED MMT DENGAN METODE JOB ORDER COSTING PADA UMKM RAJA CETAK & PRINTING SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERBANDINGAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ANTARA SISTEM JOB COSTING DAN FULL COSTING. (Studi Kasus Pada Meubel Bagus Semarang)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. adanya persaingan tersebut perusahaan harus mampu menghadapi persaingan yang. mempertahankan dan meningkatkan usahanya.

Transkripsi:

PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN TERHADAP KOMPETITOR MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING Aryanni 1*, Iswandi Idris 2 & Ruri Aditya Sari 3 1 Program Studi Akuntansi, Politeknik LP3I Medan 2,3 Program Studi Teknik Industri, Politeknik LP3I Medan Telp. 061-7322634 Fax. 061-7322649 *E-mail : aryanni83@yahoo.com ABSTRAK Perhitungan harga pokok produksi merupakan kegiatan yang penting untuk dilakukan pada siklus produksi. Perhitungan harga pokok produksi yang tidak akurat akan menimbulkan dampak yang negatif, sehingga dapat merugikan perusahaan. Harga pokok produksi ini mempengaruhi harga jual suatu produk. Apabila harga produksi terlalu rendah, maka hal ini jelas akan menimbulkan kerugian bagi pihak perusahaan. PT. Perkebunan Nusantara III Medan yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri dengan kegiatan mengolah kelapa sawit menjadi produk setengah jadi atau Crude Palm Oil (CPO) yang siap dipasarkan. Oleh karena itu, perhitungan biaya dalam kegiatan operasional dapat menyebabkan masalah pada perusahaan tersebut jika dilakukan tidak akurat. Penelitian ini adalah untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan apakah sudah sesuai sehingga dapat menghasilkan laporan yang akurat melalui pengumpulan data, klasifikasi dan interpretasi untuk mencari gambaran yang jelas mengenai harga pokok produksi. Dari seluruh hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti, bahwa PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan dalam menentukan harga pokok produksinya menggunakan metode full costing, yaitu dengan menjumlahkan seluruh biaya biaya tersebut dalam perhitungan harga pokok produksi. Dan harga pokok produksi tersebut juga didukung oleh laporan keuangan agar dapat dipertanggung jawabkan kepada pihak perusahaan selama periode bersangkutan dan juga menjadi acuan untuk menghitung harga pokok produksi pada periode berikutnya. PT. Perkebuna Nusantara III (PERSERO) Medan telah menentukan harga pokok produksi khususnya pada kelapa sawit dengan baik dan telah sesuai dengan metode yang digunakan dalam penentuan harga pokok produksi. Kata Kunci : Harga Pokok Produksi, Metode Full Costing, Laporan Keuangan. PENDAHULUAN Perusahaan yang telah berdiri tentunya ingin berkembang dan terus menjaga kelangsungan hidupnya, untuk itu pihak manajemen perusahaan perlu membuat kebijakan yang mengacu pada terciptanya efisiensi dan efektivitas kerja. Kebijakan tersebut dapat berupa penetapan harga pokok produksi, yaitu dengan cara menekan biaya produksi serendah mungkin dan tetap menjaga kualitas dari barang atau produk yang dihasilkan, sehingga harga pokok produk satuan yang dihasilkan perusahaan lebih rendah dari yang sebelumnya. Dizaman yang maju seperti sekarang ini juga persaingan dan kompetensi sangat tajam, sehingga banyak perusahaan-perusahaan yang membuat bahkan mengubah cara kerja dan strategi mereka dalam menjalankan bisnisnya,yaitu dengan cara mengutamakan kepuasan konsumen sebagai prioritas pertama dalam bisnis mereka. Agar dapat bertahan dalam persaingan dipasar, perusahaan juga diharapkan dapat menghasilkan produk barang atau jasa dengan harga yang terjangkau. Salah satu fungsi yang paling penting dalam siklus produksi adalah menghitung harga pokok produksi. Ketidak akuratan dalam menghitung harga pokok produksi akan menimbulkan dampak yang negatif, yang tentunya dapat merugikan perusahaan. Sebab harga pokok produksi ini mempengaruhi harga jual suatu produk. Apabila harga pokok produksi tinggi maka harga jual dari produk itu juga akan menjadi tinggi, hal ini dapat menyebabkan perusahaan akan kalah bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis yang mempunyai harga jual yang lebih rendah. Sebaliknya, apabila harga produksi terlalu rendah, maka hal ini jelas akan menimbulkan kerugian bagi pihak perusahaan. PT. Perkebunan Nusantara III Medan yang merupakan perusahaan yang bergerak 54

dibidang industri dengan kegiatan mengolah kelapa sawit menjadi produk setengah jadi atau Crude Palm Oil (CPO) yang siap dipasarkan. Oleh karena itu, jika tidak dilakukan perhitungan biaya dalam kegiatan operasionalnya, akan menyababkan masalah pada perusahaan tersebut. Oleh karena pentingnya penetapan biaya, maka sewajarnya biaya biaya ini mendapat perhatian khusus dari perusahaan, jika tidak diperhatikan dengan baik akan berpengaruh kepada kegiatan perusahaan. Biaya KAJIAN PUSTAKA Dalam Penetapan Harga Pokok Produksi, banyak atau bisa dikatakan sebagian besar masalah yang dibahas adalah mengenai biaya, dimana dalam suatu penentuan harga pokok produksi banyak biaya biaya yang diuraikan. Kita juga harus bisa dengan cermat membedakan antara biaya dan beban. Dimana menurut Mulyadi (2009) bahwa Biaya adalah merupakan objek yang dicatat, digolongkan, diringkas dan disajikan oleh akuntansi biaya. Sedangkan beban adalah harga pokok yang telah bermanfaat dan telah habis dipakai untuk memperoleh laba. Menurut Witjaksono (2006) bahwa biaya adalah suatu pengorbanan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pengertian Harga Pokok Menurut Witjaksono (2006) bahwa Harga pokok adalah sejumlah nilai aktiva (asset), tetapi apabila selama setahun berjalan aktiva tersebut dimanfaatkan untuk membantu memperoleh penghasilan, aktiva tersebut harus dikonversikan ke beban (expense). Disini juga dapat kita lihat laporan harga pokok produksi yang dibuat oleh suatu perusahaan manufaktur yang membagi biaya - biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut untuk diperhitungkan sebagai harga pokok produksi. Tenaga Kerja Langsung Dalam suatu kegiatan operasional perusahaan, atau kegiatan produksi untuk menghasilkan suatu barang dari bahan baku menjadi sebuah produk yang siap dipasarkan, tenaga kerja sangat berperan penting dalam proses menghasilkan barang tersebut, sehingga peninjauan biaya tenaga kerja juga sangat penting dalam perusahaan. Biaya tenaga kerja langsung (Direct Labor Cost) adalah biaya untuk tenaga kerja yang menangani secara langsung proses produksi atau yang dapat diidentifikasikan langsung dengan barang jadi, contohnya buruh langsung. Over Head Pabrik (BOP) Biaya overhead pabrik ini juga menjadi biaya yang mesti diperhitungkan dengan baik, karena biaya over head pabrik ini juga tidak kalah pentingnya dalam penentuan harga pokok produksi, yang dimana dalam biaya over head pabrik ini juga terdapat beberapa biaya yang tergolong didalamnya. Menurut Horngren at all (2006) menyatakan bahwa Biaya over head pabrik adalah seluruh biaya manufaktur yang terkait dengan objek biaya (barang dalam proses dan kemudian barang jadi) namun tidak dapt ditelusurike objek biaya dengan cara yang ekonomis. Menurut Witjaksono (2006), pengumpulan biaya produksi barang dan jasa dilakukan atas 3 kelompok besar biaya sebagaimana yang diuraikan diatas, yaitu Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, Biaya Over Head Pabrik (BOP). Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Dalam laporan keuangan juga terdapat komponen komponen yang berhubungan degan pelaporan harga pokok produksi tersebut adalah laporan biaya produksi merupakan laporan yang memuat tentang biaya biaya yang dikeluarkan dalam menghasilkan suatu barang. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan yang beralamat di Jl. Sei Batanghari No 2 Medan 20122 kode pos 91, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Dalam menganalisis data masalah yang dihadapi, peneliti menggunakan metode analisa deskriptif yang dimulai dari tahapan berikut : 1. Mengumpulkan data, yaitu hasil penelitian ini disusun berdasarkan data yang dikumpulkan dari objek penelitian 2. Mengklasifikasikan, yaitu data data yang sudah dikumpulkan kemudian di klasifikasikan atau digolongkan sesuai jenisnya 3. Menginterprestasikan, yaitu untuk mencari gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti oleh peneliti sesuai dengan data dan informasi yang dikumpulkan kemudian diklasifikasikan sesuai dengan jenisnya 4. Kesimpulan, yaitu penelitian kemudian dibandingkan dengan teori yang berkaitan dengan masalah untuk menarik kesimpulan. 55

HASIL DAN PEMBAHASAN Komoditi Usaha PTPN III mengusahakan komoditi kelapa sawit dan karet pada tahun 2015 dengan areal konsesi seluas 159.655,87Ha. Budidaya kelapa sawit diusahakan pada areal seluas 105.067,57Ha, karet 37,856,16Ha dan areal lain-lain= 16.732,14Ha. Selain penanaman komoditi pada areal kebun sendiri. PTPN III juga mengelola areal Plasma milik Petani seluas 19.553,94Ha untuk tanaman kelapa sawit dan tanaman karet 9.150,80Ha. Komoditi utama tercantum dalam tabel 1. Penetapan Harga Pokok Produksi Perolehan harga pokok produksi kelapa sawit khususnya dari kebun Meranti milik PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan per unit selama tahun 2015 dari sumber yang diperoleh peserta menggunakan metode yang telah ditentukan oleh perusahaan yaitu metode full costing, yang dimana biaya biaya tersebut telah dibagi menurut pengelompokannya dan kemudian dihitung untuk mementukan harga pokok produksinya, berikut dapat kita lihat biaya biaya yang digunakan PT. Perkebunan Nusantara III kebun Meranti dengan luas TM (ha) : 4,195.30. Tabel 2 menunjukkan bahan baku dan jumlah produksi selama tahun 2015. Pada tabel 3 menunjukkan pengumpulan biaya produksi. Hasil penelitian yang berhasil diidentifikasi oleh penulis pada saat melakukan penelitian pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan kebun Sei Meranti adalah bahwa perusahaan telah mengelola biaya biaya yang digunakan untuk menghasilkan harga pokok produksi pada kelapa sawit dikebun Meranti tahun 2015, sehingga tidak mengalami kesulitan dalam menentukan harga pokok produksi pada periode berikutnya. Perhitungan untuk menghasilkan harga pokok produksi pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan dengan menghitung semua biaya biaya yang tidak terlepas untuk menghasilkan minyak kelapa sawit setengah jadi tersebut atau CPO dengan metode Full Costing selama setahun dan perusahaan telah mendapat hasil yang maksimal. Untuk mendapatkan harga pokok produksi serta mengetahui sumber sumber biaya selama periode yang bersangkutan, maka diperlukan data biaya produksi dari perusahaan agar perhitungannya tidak salah. Tetapi penulis hanya mengambil data biaya selama setahun penuh yang sudah dijumlahkan agar mudah dimengerti. PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan dalam menentukan harga pokok produksi, semua biaya yang dikeluarakan sebagai berikut, biaya produksi baik biaya pabrik maupun biaya kantor. Penggolongan biaya produksi ini telah sesuai dengan teori yang ada yaitu terdiri dari biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Laporan Keuangan tidak terlepas dari perhitungan biaya-biaya terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Biaya Produksi. Dengan adanya laporan keuangan tersebut, maka akan dapat diperoleh gambaran tentang perkembangan posisi keuangan pada perusahaan yang bersangkutan, terutama pada produksi kelapa sawit. Tabel 2. bahan baku produksi Bahan Baku Produksi Kelapa Sawit 22.035.283 Inti Sawit 4.889.605 Jumlah 26.924.888 56

Melalui tabel 3, biaya biaya produksi diatas dirumuskan: Saldo Awal TBS, Produksi Lapangan TBS, Produksi Lapangan Diterima Pabrik, Minyak Sawit, Inti Sawit, Jumlah Produksi (Pembagi Beban Pokok M + 1), Produksi Hasil Olah *), TBS, Minyak Sawit, Inti Sawit, Jumlah Produksi (Minyak Sawit + Inti Sawit), Saldo Akhir TBS. Dan kemudian dihitung jumlah kilogram dan kiligram per hektare untuk mendapatkan: Realisasi, RKO, Anggaran seperti terlihat pada Tabel 4. Biaya beban produksi tercantum dalam tabel 5. Tabel 4. Biaya Produksi 57

Tabel 5. Beban Produksi Jadi perhitungan dalam bentuk satuan per kilogram pada tahun 2015 ialah dan kalau bisa ditingkatkan lagi agar menjadi lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Jadi dari perhitungan diatas diketahui dengan jelas bahwa harga CPO per satuan kilogram adalah Rp. 1.946,80 Data Biaya Produksi kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO ) Medan kebun meranti selama tahun 2015 secara terperinci dapat dilihat pada tabel 4 dan tabel 5. KESIMPULAN Dari penelitian yang dilakukan pada PT. Perkebunan Nusantara III ( PERSERO ) Medan Kesimpulannya ialah PT. Perkebunan Nusantara III ( PERSERO ) Medan telah dapat menentukan harga pokok produksi kelapa sawit dengan baik, sehingga biaya yang diperoleh akurat dan telah sesuai dengan metode penentuan harga pokok produksi yang digunakan dalam menghitung harga pokoknya. PT. Perkebunan Nusantara III ( PERSERO ) Medan telah mengelola harga pokok produksi kelapa sawit khususnya pada kebun Meranti dengan baik, jadi hal ini harus dipertahankan Abdul Halim, (2009), Akuntansi Biaya, Yogyakarta, BPFE. Charter, (2009), Akuntansi Biaya, Jakarta : Salemba Empat. Hansen. Mowen, (2006), Edisi Tujuh, Akuntansi Manajemen, Jakarta : Salemba Empat. Horngren dkk, (2006), Akuntansi Biaya, Jakarta : Erlangga. http://dion.staff.guandarma.ac.id. http://gudangmateri.com http://www.crayonpedia.org/mw/akuntansi Mulyadi, (2009), Akuntansi Biaya,Cetakan Sembilan, Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Samsul, Nienik H. 2013. Perbandingan Harga Pokok Produksi Full Costing Dan Variabel Costing Untuk Harga Jual CV. Pyramid. Jurnal Emba. Vol.1 No.3. ISSN 2303-1174. Sekaran, Uma. 2009. Metode Penelitian Untuk Bisnis. Edisi Empat. Jakarta:Salemba Empat. Simamora, Henry. 2012. Akuntansi Manajemen, Edisi Ketiga. Riau: Star Gate Publisher. Slat, Andre H. 2013. Analisis Harga Pokok Produk Dengan Metode Full Costing Dan Penentuan Harga Jual. Jurnal Emba. Vol.1 No.3. ISSN 2303-1174. Sudarno, Ilham. 2013. Penentuan Harga Pokok Produksi Percetakan Sablon 58

OTAKKANAN Production di Yogyakarta. Diponegoro Journal Of Accounting. Vol.2 No.2. ISSN 2337-3806. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta. Sutarti, 2010, Analisis Biaya Relevan Dalam Menentukan Pengambilan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada UD Sejati Mulia. Suwardjono. 2010. Teori Akuntansi: Perekayasaaan Pelaporan Keuangan, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Wibowo, Ardyanto, 2013, Analisis Biaya Relevan Untuk Pengambilan Keputusan Mempertahankan Atau Menghentikan Segmen Perusahaan Pada CV Podo Kumpul, Akuntansi (Universitas Atma Jaya, Yogyakarta). 59