BAB III METODE PENELITIAN. untuk mencari hubungan antar variabel. Variabel-variabel dalam penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. informasi-informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL. Dalam penelitian ini korelasi (hubungan) digunakan untuk melihat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mencari hubungan antar variabel. Variabel-variabel dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. dua nilai atau lebih. Motivasi, IQ, dan semua atribut dari manusia bisa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variable yang digunakan dalam penelitian ini. Variable-variable

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan secara ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependent (terikat). ini adalah perilaku kerja kontraproduktif.

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN. 2010). Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditandai dengan serangan sakit kepala, mual, susah tidur, kurang nafsu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang. variabel bebasnya adalah pola asuh orang tua.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. variable dioperasionalkan dengan memakai instrument. Tehnik pengumpulan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi, 2009 : 96).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. (dependent variabel) dan variabel bebas (independent variabel).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau tehnik dalam mengadakan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Asumsi dari penelitian kuantitatif ialah fakta-fakta dari objek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. a. Variabel terikat (Y), yaitu Perilaku Prososial. b. Variabel bebas (X), yaitu Gender

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian kuantitatif korelasional antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

48 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional a. Identifikasi Variabel Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagi berikut: 1. Variabel terikat, yakni merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Hakekat sebuah masalah, mudah terlihat dengan mengenali berbagai variabel terikat yang digunakan dalam sebuah model. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Self Efficacy 2. Variable bebas, yakni variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah Dukungan Sosial. b. Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi yang hendak diteliti oleh peneliti, definisi ini diukur mengikuti persepektif peneliti (Iskandar, 2008). Adapun definisi operasional dalam penelitian ini dari variabel-variabel yang digunakan sebagai berikut: a) Dukungan sosial adalah suatu hubungan antara seseorang dengan orang lain yang menghasilkan suatu persepsi dimana para pecandu 48

49 merasa disayangi, dicintai, dihargai dan diperhatikan. Variabel Dukungan sosial akan diukur menggunakan skala dukungan sosial yang mempunyai enam aspek yang terdiri dari (1) Kasih sayang atau kelekatan, (2) Integrasi sosial, (3) Penghargaan atau pengakuan, (4) Ikatan atau hubungan yang diandalkan, (5) Bimbingan, (6) Kemungkinan dibantu. b) Self Efficacy adalah keyakinan pada diri seseorang mengenai kemampuan yang dimilikinya untuk terlepas dari ketergantungan narkoba atau mengatasi berbagai hambatan sehingga dapat tercapai tujuan yang ingin dicapainya. Variabel self efficacy akan diukur menggunakan skala Self Efficacy yang mempunyai tiga aspek yang terdiri dari (1) dimensi tingkat kesulitan, (2) dimensi kekuatan keyakinan, (3) dimensi generalisasi yaitu merubah tingkah laku. B. Populasi, Sample dan Teknik Sampling Sebelum menentukan populasi dan sampel yang akan diteliti, terlebih dahulu kita harus mengetahui dan memahami pengertian populasi dan sampel. Menurut Arikunto, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian (Arikunto, 2002 dalam Rahmawan,2010). Sedangkan Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari obyek yang merupakan sumber data (Sukandarrumidi, 2004 dalam Rahmawan,2010). Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah mantan pecandu narkoba yang telah melakukan rehabilitasi di rumah sakit sehat Orbit Surabaya

50 sebanyak 70 orang. Yang pengambilan sampelnya menggunakan quota sampling adalah teknik yang mempunyai ciri- ciri tertentu dalam penentuan sampelnya sebanyak 30 orang. Karena itu menentukan subjek atau orangorang terpilih harus sesuai dengan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel itu (Riduwan, 2011). Ciri-ciri khusus yang dimaksud dalam penelitian ini adalah orang yang telah lepas dari ketergantungan narkoba khususnya yang telah melakukan rehabilitasi. Roscoe dalam Sugiyono (2006) memberikan pedoman penentuan jumlah sampel sebagai berikut: a. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 500. b. Bila sampel dibagi dalam kategori (mis.pria-wanita; PNS-Swasta dsb) maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30. c. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (mis.korelasi, regresi ganda) maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Mis. Variabel penelitiannya ada 5 (independen+dependen) maka jumlah anggota sampel = 10 X 5 = 50. d. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10-20. Jadi jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 30 orang, dimana jumlah ini berada diantara rentang 30 sampai 500.

51 C. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan datanya menggunakan skala dukungan sosial dan self efficacy. Skala likert adalah teknik penskalaan yang banyak digunakan terutama untuk mengukur sikap, pendapat atau persepsi seseorang tentang dirinya atau sekelompok orang yang berhubungan dengan suatu hal. Skala ini sering disebut sebagai summated scale yang berisi tentang sejumlah pernyataan dengan kategori respon. Untuk pendapat yang paling positif diberi skor 4 (maksimum) dan pendapat yang paling negative diberi skor 0 (minimum). Dengan pertimbangan agar responden lebih mudah dalam menentukan pilihan jawaban, karena peneliti meyakini bahwa responden telah familiar dengan angka tersebut. Dalam penentuan skor nilai untuk variabel bebas dan variabel tergantung yakni variabel Dukungan Sosial dan self efficacy pada mantan pecandu narkoba, peneliti menggunakan skala likert dengan lima kategori penilaian yang terdapat dalam tabel berikut: Tabel 2 Penentuan skor nilai menggunakan skala likert Pilihan Jawaban Hampir Selalu 4 Sangat Sering 3 Kadang-kadang 2 Sangat Jarang 1 Hampir Tidak Pernah 0 Skor

52 Tabel 3 Penentuan skor nilai menggunakan skala likert Pilihan Jawaban Skor Sangat Yakin 4 Yakin 3 Sedang 2 Tidak Yakin 1 Sangat Tidak Yakin 0 Berikut ini merupakan blueprint dari kedua variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Blueprint skala disajikan ke dalam bentuk tabel yang memuat uraian komponen-komponen atribut yang harus dibuat aitemnya, proporsi aitem dalam masing-masing komponen, dan dalam kasus yang lebih lengkap memuat juga indikator-indikator perilaku di dalam sebuah komponen. Di dalam dalam setiap penulisan aitem, blue print akan mendukung validitas isi dari skala (Azwar, 2010)

53 Tabel 4 Blue Print Dukungan Sosial No Aspek Indikator No Aitem 1. Kasih Sayang/Kelekatan Kasih sayang 1 F Ketika sakit, saya dirawat dengan baik oleh keluarga 19 UF Beberapa orang terdekat tidak peduli ketika saya sakit Rasa aman 9 F Ketika saya difitnah orang lain, beberapa orang terdekat membela 18 UF Fitnah dan gunjingan sudah biasa bagi saya untuk menghadapinya sendiri Peduli 8 U Ketika melakukan kesalahan, orang terdekat saya mengingatkan 15 UF Ketika saya mempunyai kesalahan beberapa orang terdekat menjauhi 2. Integrasi Sosial 17 U Saya merasa mempunyai tekad/tujuan yang sama dengan teman saya Mempunyai tujuan yang untuk terlepas dari narkoba sama 16 UF Komunitas yang saya ikuti lebih mementingkan kehidupan pribadinya masing-masing 3. Penghargaan/pengakuan Dihargai 4. Ikatan/hubungan yang diandalkan Dapat diandalkan Suka menghibur 5. Bimbingan Adanya nasehat 6. Kemungkinan dibantu Adanya umpan balik 3 U Beberapa orang terdekat mendengarkan ketika saya menyampaikan pendapat 6 UF Ketika berbicara, orang disekitar saya bersikap tak acuh 10 U Beberapa orang terdekat menerima pemberian ketika saya mendapatkan rezeki 20 UF Beberapa orang terdekat menolak pemberian dari saya 12 U Ketika beberapa orang terdekat membutuhkan pertolongan, saya diminta untuk ikut mencari jalan keluar yang baik 14 UF Saya tidak diperbolehkan membantu orang tua saya, ketika mereka mengalami kesulitan 13 U Saya menghibur ketika teman saya mengalami kesedihan 11 UF Saya tidak peduli dengan kesedihan orang lain 5 U Ketika mengahadapi masalah, orang terdekat saya membantu memberikan nasehat 2 UF Beberapa orang terdekat tidak peduli ketika saya menglami masalah 7 U Ketika bersikap baik pada orang lain, maka saya akan mendapatkan balasan perbuatan baik juga 4 UF Pertolongan baik saya ditolak oleh beberapa orang terdekat

54 Tabel 5 Blueprint self efficacy No Aspek Indikator No Aitem 1 F Saya akan menyelesaikan tugas apapun meskipun tugas itu sulit 1. Dimensi tingkat kesulitan 2. Dimensi kekuatan keyakinan 3. Dimensi generalisasiyaitu perubahan tingkah laku Tuntutan perilaku untuk menyelesaikan tugas apapun Hambatan menjauhi narkoba Harapan untuk sukses dalam menjauhi narkoba Perubahan tingkah laku yang lebih baik 4 UF Saya meminta tugas apapun yang mudah untuk dikerjakan 11 F Tuntutan orang tua dalam berprestasi membuat saya salah pergaulan 13 UF Tuntutan dalam berprestasi membuat saya menjadi semakin semangat untuk belajar 2 F Apapun hambatannya saya akan tetap menggunakan narkoba 5 UF Hambatan yang saya hadapi dalam menjauhi narkoba merupakan suatu proses menjadi lebih baik 12 F Saya rela melakukan apapun untuk mendapat uang agar dapat membeli narkoba 14 UF Saya sadar bahwa membeli narkoba itu merupakan perbuatan buruk 3 F Kesuksesan orang lain dalam menjauhi narkoba membuat saya melakukan hal yang serupa 8 UF Saya tidak peduli dengan kesuksesan orang lain dalam menjauhi narkoba 10 F Saya berusaha untuk terlepas dari ketergantungan narkoba 9 UF Narkoba adalah kebutuhan saya 7 F Saya akan mengalihkan kebiasaan buruk saya mengkonsumsi narkoba, dengan mengkonsumsi susu dan sayuran 6 UF Bagi saya, mengkonsumsi narkoba membuat semua pekerjaan menjadi lebih baik

55 D. Validitas dan Reliabilitas Skala Dukungan Sosial 1. Reliabilitas Tehnik yang digunakan dalam menganalisis hasil reliabilitas skala dukungan sosial adalah rumus Alpha Cronbach dengan menggunakan bantuan program SPSS. Kaidah yang digunakan adalah jika nilai reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik (Azwar, 2006). Setelah dilakukan uji coba 20 aitem, peneliti melakukan analisis reliabilitas dengan bantuan program SPSS, hasil reliabilitas dari data uji coba yaitu sebesar 0.762 unutk dukungan sosial. 2. Validitas skala dukungan sosial Penelitian ini menggunakan validitas isi. Validitas isi merupakan sejauh mana aitem-aitem yang ada dalam alat ukur seseuai dengan variabel yang akan diukur (Hadi,2000). Menurut Azwar (2006) aitem yang baik adalah aitem yang memiliki nilai validitas diatas 0,3 sedangkan aitem yang tidak baik memiliki nilai validitas kurang dari 0,3. Penilaian kevalidan masingmasing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai corrected item-total correlation masing-masing butir pertanyaan. Berdasarkan hasil uji coba validitas skala dukungan sosial sebanyak 20 aitem yang diuji cobakan kepada 30 subjek yang sama karakteristiknya terdapat 12 aitem yang valid dan 8 aitem yang gugur/tidak baik. Aitem yang valid terdapat pada aitem nomor 1, 2, 3, 7, 8, 9, 12, 13, 15, 16, 17, dan 18. Dan aitem yang gugur/tidak valid adalah aitem pada

56 nomor 4, 5, 6, 10, 11, 14, 19, 20. Berikut ini akan disajikan tabel distribusi aitem skala dukungan sosial setelah dilakukan uji coba alat ukur: Tabel 6 Alat Ukur Dukungan Sosial No Aspek Indikator No Aitem Total F UF Kasih sayang 1 (1) 19 1 1. Kasih Sayang/Kelekatan Rasa aman 9(6) 18(12) 2 2. Integrasi Sosial Peduli Mempunyai tujuan yang sama 3. Penghargaan/pengakuan Dihargai 4. Ikatan/hubungan yang diandalkan Dapat diandalkan Suka menghibur 5. Bimbingan Adanya nasehat 6. Kemungkinan dibantu Total Adanya umpan balik 8(5) 15 2 (9) 17(11) 16(10) 2 10,3(3) 6,20 1 12(7) 14 1 13(8) 11 1 5 2(2) 1 7(4) 4 1 8 4 12 E. Validitas dan Reliabilitas Skala Self Efficacy a. Reliabilitas Teknik yang digunakan dalam menganalisis hasil reliabilitas skala self efficacy adalah rumus Alpha Cronbach dengan menggunakan bantuan program SPSS. Kaidah yang digunakan adalah jika nilai reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik (Azwar, 2006). Setelah dilakukan uji coba 14 aitem, peneliti

57 melakukan analisis reliabilitas dengan bantuan program SPSS, yang diperoleh 0.721 b. Validitas skala self efficacy Penelitian ini menggunakan validitas isi. Validitas isi merupakan sejauh mana aitem-aitem yang ada dalam alat ukur seseuai dengan variabel yang akan diukur (Hadi,2000). Menurut Azwar (2006) aitem yang baik adalah aitem yang memiliki nilai validitas diatas 0,3 sedangkan aitem yang tidak baik memiliki nilai validitas kurang dari 0,3. Penilaian kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai corrected item-total correlation masing-masing butir pertanyaan. Berdasarkan hasil uji coba validitas skala dukungan sosial sebanyak 14 aitem yang diuji cobakan kepada 30 subjek yang sama karakteristiknya terdapat 8 aitem yang valid dan 6 aitem yang gugur/tidak baik. Aitem yang valid terdapat pada aitem nomor2, 3, 6, 8, 9, 10, 11, dan 12. Dan aitem yang gugur terdapat pada aitem nomor 1, 4, 5, 7, 13, dan 14. Berikut ini akan disajikan tabel distribusi aitem skala self efficacy setelah dilakukan uji coba alat ukur:

58 Tabel 7 Alat Ukur self efficacy No Aspek Indikator 1. 2. 3. Dimensi tingkat kesulitan Dimensi kekuatan keyakinan Dimensi generalisasi yaitu perubahan tingkah laku Tuntutan perilaku untuk menyelesaikan tugas apapun Hambatan menjauhi narkoba Harapan untuk sukses dalam menjauhi narkoba Perubahan tingkah laku yang lebih baik No Aitem U UF 1, 11(7) 2(1), 12(8) 3(2), 10(6) Total 4, 13 1 5, 14 2 8(4),9(5) 4 7,10 6(3),9 1 Total 5 3 8 E. Analisis Data Data yang diperoleh dari penelitian ini akan diolah dengan menggunakan metode statistik untuk menguji hipotesis yang diajukan, karena data yang diperoleh berupa angka-angka dan metode statistik dapat memberikan hasil yang objektif. Sebelum dilakukan uji hipotesis terhadap hasil penelitian, maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas yaitu uji normalitas Kolmogorof-Smirnov. Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah variabel penelitian ini terdistribusi secara normal atau tidak. Data yang layak digunakan sebagai data penelitian adalah data yang terdistribusi secara normal. Uji ini menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov dengan kaidah yang digunakan bahwa apabila signifikansi > 0.05 maka dikatakan distribusi normal,

59 Begitu pula sebaliknya jika signifikansinya < 0.05 maka dikatakan distribusi tidak normal (Azwar, 2008).Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran skor variabel self efficacy dan dukungan sosial. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik uji normalitas sebaran data Kolmogorof-Smirnov yang kemudian akan dilanjutkan dengan menggunakan uji korelasi Spearman untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Berikut tabel hasil uji normalitas: