biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Ekskresi. Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Mahasiswa dapat menjelaskan alat ekskresi dan prosesnya dari hasil percobaan

- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.3. Air. Asam amino. Urea. Protein

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.1

a) memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun, c) mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan

Sistem Ekskresi pada Manusia. mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

SISTEM EKSKRESI MANUSIA 1: REN. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

SISTEM EKSKRESI. Sistem Ekskresi Manusia. Zat sisa yang Diproduksi. Pemecahan Hb. H a t i. Respirasa sel. Deaminasi asam amino. Urea. Asam urat.

SISTEM EKSKRESI SISTEM EKSKRESI PADA VERTEBRATA

Bab. Sistem Ekskresi. A. Sistem Ekskresi pada Manusia B. Sistem Ekskresi pada Hewan

SISTEM EKSKRESI MANUSIA

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Bab 8 Sistem Ekskresi

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM EKSKRESI

M.Nuralamsyah,S.Kep.Ns

Struktur bagian dalam ginjal

Ilmu Pengetahuan Alam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.3

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Alat Ekskresi. pada Manusia. meliputi

GINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING

HISTOLOGI URINARIA dr d.. K a K r a ti t k i a a R at a n t a n a P e P r e ti t w i i

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

BAB VII SISTEM UROGENITALIA

SCIENCE MODULE GRADE IX JULY-AUGUST 2015 ACADEMIC YEAR 2015/2016

SISTEM EKSKRESI LKS IPA TERPADU -SMP KELAS IX/1 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA. SMA kelas XI KD 3.9 dan 4.10

BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Beban Kognitif B. Komponen Beban Kognitif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. zat-zat yang dimungkinkan terkandung di dalam urine, dan juga untuk melihat

BAB II PEMBAHASAN A. GINJAL

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

BAB VIII SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA 1-2 ( SEBELAS IPA 1-2 )

LATIHAN PAT BIO KELAS XI IPA

Reabsorpsi dan eksresi cairan, elektrolit dan non-elektrolit (Biokimia) Prof.dr.H.Fadil Oenzil,PhD.,SpGK Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

PERCOBAAN VI PEMERIKSAAN PROTEIN DAN GLUKOSA URINE

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 9. Ciri-Ciri Makhluk Hidup Latihan Soal 9.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4

2. Sumsum Ginjal (Medula)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PEMERIKSAAN PROTEIN DAN GLUKOSA URINE LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN : ERICA PUSPA NINGRUM : J1C111208

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

Hubungan Hipertensi dan Diabetes Melitus terhadap Gagal Ginjal Kronik

Kelompok 3. Nama : Meli irawati lumbantobing Mastika sinurat

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang terkandung di dalam urine serta adanya kelainan-kelainan pada urine.

11/28/2011 SISTEM URINARIA. By. Paryono

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

Anatomi & Fisiologi Sistem Urinaria II Pertemuan 11 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Bab SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Tanaman alpukat.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA. Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kreatinin adalah produk protein otot yang merupakan hasil akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Urin adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal kemudian

LAMPIRAN KUESIONER AWAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kesetimbangan asam basa tubuh

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

M.Biomed. Kelompok keilmuan DKKD

ANATOMI DAN FISIOLOGI

PERANCANGAN ALGA PURIN (ALAT PERAGA PEMBENTUKAN & PENGUJIAN URIN) MELALUI MANIPULASI CARA KERJA NEFRON

TINJAUAN PUSTAKA. Ginjal adalah system organ yang berpasangan yang terletak pada rongga

BAB 1. Sistem Ekskresi. A. Struktur Alat Ekskresi pada Manusia B. Kelainan dan Penyakit Sistem Pengeluaran. Bab 1 Sistem Ekskresi Pada Manusia 1

Uji benedict (Semikuantitatif) Tujuan : Menghitung secara kasar kadar glukosa dalam urin. Dasar teori :

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

SOAL IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 1

Antiremed Kelas 9 Biologi

BAB I PENDAHULUAN. suatu industri minuman yang dikemas dalam kantong plastik. Minuman

Pemeriksaan Urine Metode Carik Celup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Selama proses pencernaan, karbohidrat akan dipecah dan diserap di dinding

KESEIMBANGAN ASAM BASA Pengertian ph Definisi ph -log (H + ) Untuk menghitung ph larutan : 1.Hitung konsentrasi ion Hidrogen (H + ) 2.Hitung logaritma

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kualitas air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologis, dan radiologis

STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN (SISTEM EKSRESI)

Sistem Peredaran Darah Manusia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh hormon pankreas atau tidak berfungsinya hormon insulin dalam menyerap gula

yang dihasilkan oleh pankreas dan berperan penting dalam proses penyimpanan Gangguan metabolisme tersebut disebabkan karena kurang produksi hormon

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Disusun Oleh: Diah Tria Agustina ( ) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN I

Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. ditarik dari penelitian ini adalah bahwa penerapan Model Discovery Learning

Transkripsi:

15 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI Pengeluaran zat di dalam tubuh berlangsung melalui defekasi yaitu pengeluaran sisa pencernaan berupa feses. Ekskresi adalah pengeluaran sisa metabolisme yang tidak dipakai oleh tubuh, dan sekresi adalah pengeluaran zat oleh kelenjar dan masih diperlukan oleh tubuh seperti hormon. A. ORGAN EKSKRESI Zat-zat sisa metabolisme dalam tubuh sebagian besar yang dihasilkan oleh alat ekskresi, yaitu ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. a. Ginjal Ginjal merupakan alat ekskresi yang utama. Ginjal berjumlah dua buah (sepasang) dan terletak di sebelah dorsal, di kiri dan kanan tulang belakang, melekat langsung pada dinding belakang abdomen. Bentuk ginjal seperti kacang, ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan, dan pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjang daripada ginjal wanita. 1

Ginjal Ureter Kandung Kemih Uretra Ureter Terbuka Gambar 15.1. Sistem urinaria pada manusia Sumber: apotekherbalkita.com 1. Fungsi Ginjal Fungsi ginjal terdiri dari: Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksin atau racun. Mempertahankan suasana keseimbangan cairan. Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh. Mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam tubuh. Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhir dari protein: ureum, kreatinin, dan amoniak. Ginjal Kalises Arteri Ginjal Pembuluh Ginjal Ureter Panggul Ginjal Medula Korteks Gambar 15.2. Struktur ginjal Sumber: spiritia.or.id 2. Struktur Ginjal Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsul renalis. Bagian sebelah luar terdapat lapisan korteks dan lapisan sebelah dalam bagian medula berbentuk kerucut yang disebut renal piramid (sumsum ginjal). Garis-garis yang terlihat pada piramid disebut nefron yang merupakan bagian terkecil dari ginjal. Nefron terdiri dari 2

glomerulus, simpai Bowman, tubulus proksimal (tubulus kontorti satu), gelung Henle, tubulus distal (tubulus kontorti dua), dan tubulus kolektivus. Kapsul Bowman Glomerulus Tubulus Kontortus Proximal Tubulus Kontortus Dixtal Lengkung Henle Tubulus Kolektivus Gambar 15.3. Nefron Sumber: Biology, Solomon Pada setiap ginjal diperkirakan ada 1 juta nefron, selama 24 jam dapat menyaring 170 liter darah arteri renalis membawa darah dari aorta ke ginjal dan vena renalis membawa darah dari ginjal ke vena cava inferior. 3. Proses pembentukan urine Pembentukan urine terjadi di dalam ginjal. Urine terbentuk melalui serangkaian proses filtrasi (penyaringan) zat-zat sisa yang beracun, reabsorpsi dan sekresi, serta augmentasi (pengumpulan) zat-zat sisa yang tidak diperlukan lagi. Darah dari seluruh tubuh dibawa arteri renalis ke dalam ginjal, darah ini terdiri dari bagian yang padat, yaitu sel darah dan bagian plasma darah. Ada 3 tahap pembentukan urine, di antaranya: Proses filtrasi Filtrasi terjadi di glomerulus, proses ini terjadi karena permukaan aferent lebih besar dari eferent, maka terjadi penyerapan darah. Sebagian yang tersaring adalah cairan darah kecuali protein. Cairan yang tersaring ditampung oleh simpai Bowman yang terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida, sulfat, bikarbonat, dan lainlain diteruskan ke tubulus ginjal. Proses reabsorpsi Pada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida, fosfat, dan beberapa ion bikarbonat. Reabsorpsi zat ini terjadi di tubulus kontortus proksimal. Reabsorpsi air terjadi di lengkung Henle dan tubulus distal dengan bantuan Anti Diuretik Hormon (ADH). Augmentasi Augmentasi adalah proses penambahan zat-zat dan urea yang berlangsung di tubulus kontortus distal. Dengan demikian, urin yang akan dikeluarkan dari tubuh benar-benar zat yang tidak berguna. 3

Komposisi urine normal terdiri dari 96% air dan 4% bahan padat yang meliputi urea 2% dan metabolik lain 2%, seperti garam, amonium dan asam urat. Urine ditampung di dalam kantong kemih (vesica urinaria) hingga mencapai kurang lebih 300 cc. Kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui uretra. Pengeluaran urine ini diatur oleh otot sfinkter. 4. Gangguan Sistem Urinaria Nefritis, yaitu radang ginjal yaitu pada glomerulus. Anuria, yaitu terhentinya pembentukan urine pada penderita gagal ginjal. Albuminaria, yaitu urine banyak mengandung protein. Uremia, yaitu darah banyak mengandung urea. Diabetes insipidus, yaitu urine terlalu banyak disebabkan kurangnya reabsorpsi air di tubulus distal yang disebabkan kekurangan hormon ADH. Diabetes melitus, yaitu urine mengandung glukosa karena kekurangan hormon insulin. Sistitis, yaitu radang pada kantung urin. Batu ginjal, yaitu endapan senyawa kalsium oxalat atau asam urat. b. Paru-paru Paru-paru selain berperan sebagai organ pernapasan juga berperan sebagai organ ekskresi. Hal ini karena gas CO 2 dan uap air (H 2 O) hasil proses metabolisme diangkut darah dari jaringan tubuh menuju paru-paru dan selanjutnya dikeluarkan dari tubuh pada waktu ekspirasi. Sekitar 75% CO 2 diangkut dari jaringan tubuh oleh plasma darah dalam bentuk ion HCO 3 (asam bikarbonat) dan sisanya sekitar 25% diikat oleh hemoglobin (Hb) membentuk senyawa HbCO 2 (karboksihemoglobin). c. Hati Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Sebagai alat ekskresi, hati berfungsi merombak eritrosit yang sudah tua dan merombak protein. Eritrosit tua dirombak oleh sel-sel khusus pada hati yang disebut histiosit. Jumlah eritrosit yang dirombak sama dengan eritrosit yang dibentuk, yaitu sekitar 10 juta sel per menit. Hemoglobin yang terkandung di dalam hati dipecah menjadi hemin, globin, dan zat besi. Hemin dirombak menjadi zat warna empedu bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau biru. Melalui proses oksidasi, zat warna empedu ini diubah menjadi urobilin yang berwarna kuning kecoklatan. Zat inilah yang memberi warna pada urine dan feses. Metabolisme protein akan menghasilkan asam amino yang akan diuraikan menjadi senyawa NH 4 OH dan NH 3 yang bersifat racun. Urea dan H 2 O sisa metabolisme protein dikeluarkan melalui urine. Untuk menetralisir racun tersebut terjadi proses sebagai berikut. 4

Limpa Hati Hati sebagai alat ekskresi. Arteri Hepatica Kantong Empedu Saluran Empedu Gambar 15.4. Hati Vena Portal Hepatica Pankreas Usus Halus Sumber: Biology, Glenn and Susan Toole d. Kulit Kulit merupakan lapisan terluar tubuh. Adapun fungsi kulit sebagai berikut. 1. Melindungi tubuh dari kerusakan fisik karena gesekan, penyinaran, kuman-kuman, zat kimia dan lain-lain. 2. Mempertahankan suhu tubuh. 3. Mengurangi kehilangan air. 4. Menerima rangsang dari luar. 5. Mengekskresikan zat-zat sisa berupa keringat. Suhu tubuh tetap stabil meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Hal ini dikarenakan adanya penyesuaian antara panas yang dihasilkan oleh pusat pengatur panas di otak. Suhu normal dalam tubuh adalah 36-37,5 derajat. Kelenjar keringat (glandula sudorifera) adalah alat utama untuk mengendalikan suhu tubuh. Sekresi aktif kelenjar keringat dibawah pengendalian saraf simpatis akan melepaskan panas dari kulit dengan cara: 1. Penguapan dengan banyaknya darah mengalir melalui kapiler kulit. 2. Panas dialirkan ke benda yang disentuh seperti pakaian. 3. Pengaliran udara panas 5

LATIHAN SOAL 1. Yang dimaksud dengan ekskresi adalah... A. keluarnya keringat ke permukaan kulit B. keluarnya urine dari kandung kemih C. keluarnya feses melalui anus D. keluarnya enzim atau hormon dari kelenjar E. keluarnya produk-produk sisa metabolisme 2. Keterangan yang benar antara ekskresi, sekresi dan defekasi dan zat yang dikeluarkan adalah... Ekskresi Sekresi Defekasi A. urine tinja enzim B. sisa metabolisme hormom tinja C. air mata sperma sisa pencernaan D. sisa pencernaan enzim hormom E. keringat urine CO 2 3. Perhatikan gambar nefron di bawah ini! 2 1 3 4 5 Proses filtrasi berlangsung pada bagian yang bernomor... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 4. Di bawah ini adalah bagian-bagian dari nefron: 1) Glomerulus 2) Tubulus kontorti ascenden 6

3) Tubulus kolekta 4) Kapsula Bowman 5) Tubulus kontorti distal 6) Tubulus kontorti proximal Terbentuknya urine primer, urine sekunder dan urine yang sesungguhnya adalah pada nomor... A. 4, 6 dan 5 B. 1, 2 dan 3 C. 1, 6 dan 5 D. 1, 4 dan 6 E. 2, 3 dan 6 5. Pernyataan berikut benar untuk filtrat yang merupakan hasil proses di glomerulus, yaitu... A. mengandung zat yang berbahaya saja B. kandungan zatnya sama dengan urin C. kandungan zatnya sama dengan hasil reabsorpsi D. mengandung zat sisa dan zat yang berguna E. mengandung zat bermanfaat saja 6. Penyakit yang menyebabkan urine banyak mengandung glukosa dikenal dengan... A. edema B. albuminuria C. nefritis D. diabetes mellitus E. diabetes insipidus 7. Hasil uji coba dengan indikator Nama pasien larutan fehling Bluret AgNO 3 x Merah bata biru Endapan putih Berdasarkan data di atas, X menderita... A. diabetes mellitus B. diabetes insipidus C. albuminuria D. oligouria E. nefritis 8. Urine berwarna kekuningan disebabkan... A. urobilin hasil pemecahan protein 7

B. stercobolin yang di bentuk di ginjal C. urobilin yang terbentuk di hati D. urea hasil pemecahan eritrosit E. urobilin yang terbentuk di ginjal 9. Zat sisa yang dikeluarkan saat melakukan pernapasan yaitu... A. urea dan panas B. uap air dan urea C. uap air dan karbon dioksida D. karbon dioksida dan urea E. uap air dan panas 10. Kelebihan protein di dalam tubuh tidak akan disimpan melainkan dikeluarkan melalui... A. kulit B. anus C. paru-paru D. ginjal E. hati 8