BIOLOGI VERTEBRATA. Rizka Apriani Putri, M.Sc JURDIK BIOLOGI, FMIPA UNY Rizka Apriani Putri, M.Sc

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA

Amfibi mempunyai ciri ciri sebagai berikut :

Teknik Identifikas Reptil

II. TINJAUAN PUSTAKA. Spesies ini terdiri dari tanaman dan hewan yang dianggap menjadi salah satu agen

Kompetensi. created by darmadi ahmad REPTILIA. Memahami perbedaan dan persamaan pencirian serta pengelompokan pada reptilia CIRI-CIRI UMUM PENYEBARAN

Bahan Ajar Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Tarbiyah STAIN Batusangkar TAKSONOMI VERTEBRATA. Amphibia: Evolusi Karakteristik

TAHAP. Kehidupan Reptilia. Meneroka Orbit Membongkar. Buku Sneak Peak! Menaakul

REPTILIA KELOMPOK 8 1.NASTIKA APRI YANA SELLY FITRIANI PAKPAHAN YOAN OKTAVIA

biologi SET 24 ANIMALIA 4 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM VERTEBRATA a. Kelas Cyclostomata (Agnatha) b.

II. TINJAUAN PUSTAKA. (perairan) lainnya, serta komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari

Bahan Ajar Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Tarbiyah STAIN Batusangkar TAKSONOMI VERTEBRATA. Reptilia Ordo-ordo

BAB II AMFIBI, REPTIL & PENGETAHUAN ANAK-ANAK TENTANG AMFIBI DAN REPTIL

II. TINJAUAN PUSTAKA 2. Bio Ekologi Herpetofauna 2.1. Taksonomi Taksonomi Reptil Taksonomi Amfibi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan, dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

CHORDATA BIO 1 A. CHORDATA B. SUB-FILUM CHORDATA

STRUKTUR JANTUNG. Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua1

BAB 2 DATA DAN ANALISA

TUGAS EVOLUSI. Evolusi Vertebrata. Disusun oleh: Ayu Lestari ( ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Tulang Rangka Manusia dan Bagian-bagiannya

SISTEM RANGKA REPTILIA MAKALAH

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Sistem Respirasi Pada Hewan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Reptilia merupakan hewan vertebrata berdarah dingin (Poikilothermic)

Bahan Ajar Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Tarbiyah STAIN Batusangkar TAKSONOMI VERTEBRATA. Pisces: Evolusi Kelas Agnatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Keanekaragaman Reptil di Sanggaluri Park Purbalingga, Jawa Tengah

I. PENDAHULUAN. buaya, Caiman, buaya, kura-kura, penyu dan tuatara. Ada sekitar 7900 spesies

BAB II REPTIL PADANG PASIR ASIA. 2.1 Padang Pasir

SISTEM EKSKRESI LKS IPA TERPADU -SMP KELAS IX/1 1

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi

2. Perbedaan hewan dan tumbuhan dalam memperoleh makan yang tepat adalah...

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

FISIOLOGI HEWAN SISTEM GERAK PADA KATAK (Rana sp) OLEH :

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

Sistem Tubuh Manusia

SISTEM RESPIRASI AVES

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Taksonomi Vertebrata dengan judul Reptilia yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Ke

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

I. PENDAHULUAN. paling tinggi di dunia. Menurut World Wildlife Fund (2007), keanekaragaman

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 9. PERKEMBANGBIAKAN DAN PENYESUAIANDIRI MAKHLUK HIDUPLatihan soal 9.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.2

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

TAMAN REPTIL KULON PROGO Pusat Konservasi Dengan Penekanan Desain Arsitektur Berdasarkan Perilaku Reptil BAB I PENDAHULUAN

Ani Rahmawati, S.Pi, M.Si Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian- UNTIRTA

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

SISTEM EKSKRESI. - Sistem ekskresi pada uniseluler dan multiseluler. - Pembuangan limbah nitrogen dan CO 2

I. PENDAHULUAN. aktivitas berteknologi tinggi mengakibatkan manusia sering kali berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan

PERANGKAT AJAR DUNIA HEWAN BERBASIS MULTIMEDIA

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.1

Pengertian. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Subclass: Telostei. Ordo : Ostariophysi

BAB II KAJIAN TEORI. A. Tinjauan Perancangan. akan diciptakan lebih matang dan terkonsep. Pengertian perancangan secara

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Morfologi Tungau Karakterisasi dan Infestasi Tungau pada Cicak

Sistem Peredaran Darah:

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal Jaringan darah. Jaringan limfa. Jaringan saraf.

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

BAB VII SISTEM UROGENITALIA

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

ANATOMI DAN FISIOLOGI

TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 12. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPLATIHAN SOAL BAB 12

Sistem Ekskresi Manusia

TEKNIK PENGUKURAN MORFOLOGI LABI LABI (Amyda cartilaginea) DI SUMATERA SELATAN

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN. (Penyesuaian Hewan Poikilotermik Terhadap Oksigen Lingkungan)

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 1. RANGKA DAN PANCA INDERALatihan Soal 1.1

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER. ial_fibrillation.html

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA PERTANIAN Nomor : 369.a /kpts/pd /l/10/2008

SATUAN ACARA PERKULIAHAN IDENTITAS MATA KULIAH. Semester : 4 dan 5 Jumlah SKS : 2 Status Mata Kuliah : Wajib Jumlah Pertemuan :16 kali pertemuan

Bahan Ajar Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Tarbiyah STAIN Batusangkar TAKSONOMI VERTEBRATA. Pisces: Kelas Chondrichthyes

BAB I SISTEM TRANSPORTASI. A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup.

SYSTEMA CARDIOVASCULARE (Sistem Peredaran)

BIOLOGI LAUT Mollusca

Sistem Respirasi Pada Hewan

3. Diantara pertnyataan berikut ini yang merupakan contoh adaptasi tingakah laku adalah...

O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi

Gambar tahap perkembangan embrio ikan lele

MAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1

Morfologi dan Anatomi Dasar Unggas

TINJAUAN PUSTAKA Merpati Karakteristik Merpati )

Faktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

ADAPTASI DAN EVOLUSI. Oleh : Aisyah Wardani

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Hijau ini adalah mencakup tiga aspek yang terdiri dari prinsip-prinsip yang ada

I. PENDAHULUAN. sumber daya perairan, baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Perikanan adalah

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS. No. TIK Modul / Pokok Bahasan / Materi TIK

1. DUGONG BUKAN PUTRI DUYUNG

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

ADAPTASI FISIOLOGI. Ani Rahmawati Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UNTIRTA

PANDUAN PRAKTIKUM VERTEBRATA

Transkripsi:

BIOLOGI VERTEBRATA JURDIK BIOLOGI, FMIPA UNY rizka_apriani@uny.ac.id 2016

Classis : Reptilia Mata Kuliah : BIOLOGI VERTEBRATA / FMIPA UNY rizka_apriani@uny.ac.id

Reptilia : Terminologi Repere (Latin : to creep) merangkak/melata Hewan yang berjalan/bergerak dengan cara merangkak/melata

Karakteristik Reptilia Merupakan kelompok vertebrata pertama yang teradaptasi untuk kehidupan di darat (terrestrial) Bentuk adaptasi tersebut dapat terlihat pada : - Kulit/Integument - Fertilisasi - Telur - Sistem Peredaran Darah (cardiovasculare) - Sistem Respirasi - Lokomosi - Alat Indera

Habitat dan Persebaran Habitat : Arboreal, Terestrial (Terran dan Subterran), Aquatik ( Air tawar, Payau, dan Laut) Persebaran Reptil dapat ditemukan pada daerah tropis dan subtropis kecuali daerah Kutub

Kulit/Integument Reptil memiliki lapisan kulit yang tebal, kering dan bersisik Sisik pada reptil terdiri dari lapisan keratin penebalan dari lapisan epidermis Mengalami proses ecdysis secara periodik Dermis berkembang menjadi lapisan yang tebal (terdiri atas jaringan ikat) dan pada dermis terdapat chromatofor (pigmen warna)

Fertilisasi Fertilisasi Internal, jantan memiliki hemipenis sebagai alat kopulasi Ovipar, Ovovivipar

Telur Telur memiliki pelindung berupa cangkang Cangkang bersifat permeabel terhadap O2 dan CO2 Telur memiliki lapisan : Chorion, Amnion, Allantois / FMIPA UNY rizkaputri.2008@gmail.com

Sistem Peredaran Darah Jantung 4 ruang (walaupun belum terpisah secara sempurna pada bagian ventrikel) Atrium kanan menerima darah deoksigenasi sedangkan atrium kiri menerima darah oksigenasi Pada Buaya jantung terpisah secara sempurna (atrium dan ventrikel), celah terdapat pada sekat antara aorta kanan dan kiri Foramen Panizzae

Sistem Respirasi Bernapas dengan Paru-paru Paru-paru lebih berkembang dibandingkan amphibi luas permukaan untuk pertukaran udara lebih besar

Lokomosi Reptil bertungkai : menggunakan tungkai untuk berjalan Secara struktur, tungkai reptil lebih baik dalam menopang tubuh dibandingkan amphibi namun pergerakan masih terbatas dan lambat Pada ular : Alat lokomosi skeleton, otot tubuh dan kulit 4 tipe lokomosi

Alat Indera Organ penciuman berkembang baik Organ jacobson (Vomeronasal) Pada Buaya Integumentary Sense Organ (ISO) Ular (beberapa family) Thermal Pit

Regulasi Fisiologis : Suhu Tubuh Suhu tubuh pada reptil mengikuti suhu lingkungan Poikilothermic Basking Berjemur, sebagai cara untuk meningkatkan suhu tubuh meningkatkan metabolisme / FMIPA UNY rizkaputri.2008@gmail.com

Regulasi Fisiologis : Kadar Garam dan Air Terrestrial dan kering Konservasi Air dalam tubuh didukung oleh sistem Integument dan Sistem Ekskresi Pada Reptil yang hidup di habitat dengan kadar garam tinggi kelenjar garam untuk membantu mengeluarkan garam dari dalam tubuh

Diversitas : 4 Ordo Reptilia, ~ 8000 sp Ordo Chelonia/Testudinata Ordo Rhynchocephalia (Sphenodontia) Ordo Squamata Ordo Crocodilia

Ordo Chelonia Kura-kura, Penyu Memiliki Tempurung sebagai pelindung tubuh. (Carapace dan Plastron) Carapace merupakan persatuan antara Costa, Vertebra dan Bagian dermis yang terosifikasi Chelonia tidak memiliki gigi, namun bagian rahang mengalami kornifikasi digunakan untuk menangkap dan mencengkeram makanan Metabolisme tubuh sangat rendah Umur panjang? beberapa jenis bisa mencapai usia 150 tahun / FMIPA UNY rizkaputri.2008@gmail.com

Testudinata 2 kelompok Pleurodira dan Cryptodira Perbedaan pada cara menyembunyikan kepala Pleurodira kepala dilipat ke sisi lateral Cryptodira kepala dimasukkan dalam tempurung

Pleurodira

Cryptodira

Ordo Squamata Terdiri dari dua subordo : - Subordo Lacertilia (Kadal) - Subotdo Serpentes (Ular)

Ordo Squamata : Subordo Lacertilia hidup pada berbagai macam habitat (Arboreal/aerial, terran, subterran, aquatic,) Diversitas tinggi, beberapa familia yang termasuk dalam subordo lacertilia : - Iguanidae : Iguana - Scincidae : Eutropis, Mabouya - Agamidae : Broncochela - Geckonidae : Gecko, Leopard Gecko - Chameleonidae - Varanidae : V. komodoensis, V. salvatore / FMIPA UNY rizkaputri.2008@gmail.com

Subordo Lacertilia Memiliki tengkorak (cranium) yang paling berkembang dibandingkan jenis Reptilia yang lain Perbedaan Morfologi Kadal dan Ular terletak pada : - Lubang telinga luar - Mata dilindungi oleh kelopak yang dapat digerakkan.

Subordo Lacertilia Beberapa spesies dapat bertahan hidup pada kondisi kering dengan cara : - Mengeluarkan urin dalam bentuk kristal uric acid - Kulit yang tebal dan dilapisi keratin - Menyimpan lemak pada bagian ekor sebagai cadangan energi dan tempat menyimpan air pada musim kemarau Mekanisme perlindungan diri beragam misal : - Kamuflase - Autotomi Kadal yang mampu melakukan autotomi juga dapat beregenerasi

Ordo Squamata : Subordo Serpentes Ular tidak memiliki kelopak mata, bola mata tidak dapat digerakkan. sangat mengandalkan indera penciuman (Organ Jacobson) Ular : Constrictordan venom injection Constrictor membunuh mangsa dengan cara melilit dan meremukkan tubuh mangsa Venom : Menyuntikkan venom (bisa) yang dihasilkan kelenjar bisa

Ordo Squamata : Subordo Serpentes Ciri Morfologi utama : tidak bertungkai Reduksi tulang gelang bahu (pectoral girdle) dan gelang panggul (pelvic gidle) Sisa pelvic girdle dapat terlihat pada beberapa spesies ular misal Boa Memiliki kemampuan untuk menelan mangsa dengan ukuran 3 kali lebih besar drpada kepala Hal ini disebabkan oleh : - susunan tulang tengkorak - Persendian antara rahang kanan dan kiri yang elastis - tidak memiliki sternum

Tipe Gigi Bisa pada ular

Ordo Rhynchocephalia (Sphenodonta) Living Fossils Hanya ada 2 spesies, seluruhnya endemic New Zealand - Sphenodon punctatus - Sphenodon guntheri Bentuk tubuh seperti Kadal perbedaan pada struktur tengkorak. Tengkorak pada Tuatara menyerupai tengkorak diapsida yang hidup 200 juta tahun lalu Tuatara memiliki mata ke -3/media parietal eye, berada pada bagian dorsal kepala, tertutup oleh lapisan kulit. Fungsi mata parietal belum diketahui / FMIPA UNY rizkaputri.2008@gmail.com

Ordo Crocodilia Termasuk jenis reptil terbesar Buaya muara dapat mencapai panjang 10 m Berdasarkan morfologi, dibagi menjadi 3 kelompok besar Crocodile, Alligator, Gavial perbedaan pada bentuk moncong Crocodilia Parental Care / FMIPA UNY rizkaputri.2008@gmail.com