JURNAL INFO ISSN : PENDAMPINGAN PROGAM PENGUATAN PAKAN INDUK SAPI POTONG DI KABUPATEN BLORA

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL INFO ISSN :

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan daging sapi setiap tahun selalu meningkat, sementara itu pemenuhan

I. PENDAHULUAN. yang memiliki potensi hijauan hasil limbah pertanian seperti padi, singkong, dan

SILASE TONGKOL JAGUNG UNTUK PAKAN TERNAK RUMINANSIA

KONVERSI SAMPAH ORGANIK MENJADI SILASE PAKAN KOMPLIT DENGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI FERMENTASI DAN SUPLEMENTASI PROBIOTIK TERHADAP PERTUMBUHAN SAPI BALI

PENDAHULUAN. produksi yang dihasilkan oleh peternak rakyat rendah. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012), produksi susu dalam negeri hanya

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 03 Pebruari :23 - Update Terakhir Selasa, 17 Pebruari :58

PENDAHULUAN. Sapi perah merupakan sumber penghasil susu terbanyak dibandingkan

SCREENING IBR DAN DIFERENSIAL LEUKOSIT UNTUK PENGENDALIAN GANGGUAN REPRODUKSI SAPI PO DI DAERAH INTEGRASI JAGUNG-SAPI. Bogor, 8-9 Agustus 2017

JURNAL INFO ISSN : TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK MENCUKUPI KONTINUITAS KEBUTUHAN PAKAN DI KTT MURIA SARI

PEMANFAATAN JERAMI JAGUNG FERMENTASI PADA SAPI DARA BALI (SISTEM INTEGRASI JAGUNG SAPI)

JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya ISSN Volume 14, Nomor 1, Juni 2016

PERBAIKAN KUALITAS PAKAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH KANDANG GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung

Pengaruh Pemberian Silase Jerami Jagung dan Konsentrat Pakan Murah Terhadap Kondisi Tubuh Induk Sapi Potong di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan

I. PENDAHULUAN. kehidupan dan kelangsungan populasi ternak ruminansia. Menurut Abdullah et al.

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Desa : Kelompok : I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : Umur :...tahun 3. Alamat Tempat Tinggal :......

PELEPAH DAN DAUN SAWIT SEBAGAI PAKAN SUBSTITUSI HIJAUAN PADA PAKAN TERNAK SAPI POTONG DI KABUPATEN LUWU TIMUR SULAWESI SELATAN

I. PENDAHULUAN. Ketersediaan pakan khususnya pakan hijauan baik kualitas, kuantitas

PENGANTAR. Latar Belakang. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki potensi yang sangat besar

I. PENDAHULUAN. Peternakan di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, sehingga

PENDAHULUAN. rendah adalah masalah yang krusial dialami Indonesia saat ini. Catatan Direktorat

Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: Vol. 2 No. 1 Tahun 2017

KAJIAN PERBAIKAN USAHA TANI LAHAN LEBAK DANGKAL DI SP1 DESA BUNTUT BALI KECAMATAN PULAU MALAN KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH ABSTRAK

PENERAPAN TEKNOLOGI PAKAN DAN FORMULASI RANSUM PADA KELOMPOK TERNAK KAMBING DI KABUPATEN BIREUEN

PENDAHULUAN. Kambing merupakan ternak ruminansia kecil yang sangat populer, mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, dan mampu beradaptasi

Pemamfaatan jerami padi fermentasi dengan menggunakan teknologi. pengepresan Jerami sebagai sumber pakan sapi untuk meningkatkan

I. PENDAHULUAN. tinggi perlu didukung oleh ketersediaan hijauan yang cukup dan kontinyu. Tetapi

OPTIMALISASI USAHA PENGGEMUKAN SAPI DI KAWASAN PERKEBUNAN KOPI

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SAMPAH POTENSI PAKAN TERNAK YANG MELIMPAH. Oleh: Dwi Lestari Ningrum, SPt

ANALISIS BIAYA PRODUKSI PENGOLAHAN PAKAN DARI LIMBAH PERKEBUNAN DAN LIMBAH AGROINDUSTRI DI KECAMATAN KERINCI KANAN KABUPATEN SIAK

I. PENDAHULUAN. sapi yang meningkat ini tidak diimbangi oleh peningkatan produksi daging sapi

Pengembangan ternak ruminansia di negara-negara tropis seperti di. kemarau untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak ruminansia yang memiliki

TINJAUAN PUSTAKA. keberhasilan usaha pengembangan peternakan disamping faktor bibit dan

PENDAHULUAN. Domba adalah salah satu ternak ruminansia kecil yang banyak. Indonesia populasi domba pada tahun 2015 yaitu ekor, dan populasi

I. PENDAHULUAN. sehingga perlu dilakukan peningkatan kualitas, kuatitas, dan kontinyutasnya. maupun dalam bentuk kering (Susetyo, 1980).

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. karena karakteristiknya, seperti tingkat pertumbuhan cepat dan kualitas daging cukup

I. PENDAHULUAN. Sapi perah merupakan salah satu penghasil protein hewani, yang dalam

PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM SAPI POTONG DI KELOMPOK SAIYO SAKATO KECAMATAN IV ANGKEK KABUPATEN AGAM

II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian

PENGARUH UMUR DAN PANJANG CACAHAN RUMPUT RAJA TERHADAPEFISIENSI BAGIANYANGTERMAI{AN DOMBA DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. Rumput gajah odot (Pannisetum purpureum cv. Mott.) merupakan pakan. (Pannisetum purpureum cv. Mott) dapat mencapai 60 ton/ha/tahun

OPTIMALISASI PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN MELALUI PEMBUATAN KOMPOS DAN SILASE PADA KELOMPOK PETERNAK SAPI DAN KELOMPOK WANITA PETANI HOLTIKULTURA 1

I. PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan protein hewani adalah sapi perah dengan produk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di daerah yang minim nutrisi. Rumput gajah membutuhkan sedikit atau tanpa

TEKNOLOGI JERAMI FERMENTASI SEBAGAI PAKAN TERNAK Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si Widyaiswara Muda

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk yang terus

Petunjuk Praktis Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak sapi

MEMBUAT SILASE PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ruminansia seperti kerbau, sapi, kambing dan domba sebagian besar bahan

ANALISIS NILAI TAMBAH LIMBAH JAGUNG SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI DI SULAWESI SELATAN ABSTRAK

PENERAPAN IPTEKS. Hafni Indriati Junifa Layla Sihombing Jasmidi Kinanti Wijaya

SKRIPSI. Oleh : Desvionita Nasrul BP

I. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.

BAB I. PENDAHULUAN. pertanian atau sisa hasil pertanian yang bernilai gizi rendah sebagai bahan pakan

I. PENDAHULUAN. berasal dari hijauan dengan konsumsi segar per hari 10%-15% dari berat badan,

JURNAL INFO ISSN :

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Musim kemarau di Indonesia menjadi permasalahan yang cukup

I. PENDAHULUAN. mengandangkan secara terus-menerus selama periode tertentu yang bertujuan

PENDAHULUAN. karena Indonesia memiliki dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau.

TINJAUAN PUSTAKA Usaha Peternakan Sapi Perah Iklim dan Cuaca Pengaruh Iklim terhadap Produktivitas Sapi Perah

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi makanan. Sehingga faktor pakan yang diberikan pada ternak perlu

Nomor : Nama pewancara : Tanggal : KUESIONER PETERNAK SAPI BALI DI DESA PA RAPPUNGANTA KABUPATEN TAKALAR, SULAWESEI SELATAN

PENDAHULUAN. potensi besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani bagi manusia, dan

Ahmad Pramono dan Sutrisno Hadi Purnomo

BAB I PENDAHULUAN. Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT)

PAKAN LENGKAP BERBASIS BIOMASSA SAWIT: PENGGEMUKAN SAPI LOKAL DAN KAMBING KACANG

HASIL DAN PEMBAHASAN. (BBPTU-HPT) Baturraden merupakan pusat pembibitan sapi perah nasional yang

PENGARUH SUBSTITUSI RUMPUT GAJAH DENGAN LIMBAH TANAMAN SAWI PUTIH FERMENTASI TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI DOMBA LOKAL JANTAN EKOR TIPIS SKRIPSI

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK KERBAU DI KALIMANTAN SELATAN

Sistem Usahatani Terpadu Jagung dan Sapi di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

I. PENDAHULUAN. besar untuk dikembangkan, sapi ini adalah keturunan Banteng (Bos sundaicus)

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

I. PENDAHULUAN. Kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi protein hewani seperti

I. PENDAHULUAN. Upaya memenuhi kebutuhan hijauan ternak ruminansia saat ini, para

Pemanfaatan Sumber Daya Pakan Lokal Untuk Pengembangan Peternakan YENNI YUSRIANI

PEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA SAPI DAN KAMBING DI DKI JAKARTA

PENDAHULUAN. terhadap produktivitas, kualitas produk, dan keuntungan. Usaha peternakan akan

I PENDAHULUAN. pedesaan salah satunya usaha ternak sapi potong. Sebagian besar sapi potong

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pembangunan peternakan di Indonesia lebih ditujukan guna

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Gunungkidul (2013), wilayah Gunungkidul memiliki topografi

1. Jenis-jenis Sapi Potong. Beberapa jenis sapi yang digunakan untuk bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong di Indonesia adalah :

I. PENDAHULUAN. hasilkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan pakan

I. PENDAHULUAN. dapat menyebabkan rendahnya produksi ternak yang di hasilkan. Oleh karena itu,

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian

PENDAHULUAN. Latar Belakang. yang sangat besar. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. kasar yang tinggi. Ternak ruminansia dalam masa pertumbuhannya, menyusui,

Sutrisno Hadi Purnomo*, Zaini Rohmad**

I. PENDAHULUAN. Pakan merupakan salah satu faktor penentu utama yang mempengaruhi produksi

PENGARUH SUBSTITUSI KONSENTRAT KOMERSIAL DENGAN TUMPI JAGUNG TERHADAP PERFORMANS SAPI PO BUNTING MUDA

V. PROFIL PETERNAK SAPI DESA SRIGADING. responden memberikan gambaran secara umum tentang keadaan dan latar

JENIS PAKAN. 1) Hijauan Segar

PENGARUH METODE PENGOLAHAN KULIT PISANG BATU (Musa brachyarpa) TERHADAP KANDUNGAN NDF, ADF, SELULOSA, HEMISELULOSA, LIGNIN DAN SILIKA SKRIPSI

Tabel 4.1. Zona agroklimat di Indonesia menurut Oldeman

Laboratorium Tanaman Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

PEMANFAATAN LAHAN TIDUR UNTUK PENGGEMUKAN SAPI

PENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan

TINJAUAN PUSTAKA. Gaduhan Sapi Potong. Gaduhan adalah istilah bagi hasil pada bidang peternakan yang biasanya

Transkripsi:

PENDAMPINGAN PROGAM PENGUATAN PAKAN INDUK SAPI POTONG DI KABUPATEN BLORA R. S. Ardiansyah, N. I. Varianti, P. D. O. Kurniaji, N. Musyaffa, M. Y. E. Santoso Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro e-mail korespondensi : renosam03@gmail.com ABSTRAK Tujuan pendampingan penguatan pakan induk sapi potong ini yaitu meningkatkan dan memperbaiki produktifitas sapi induk. Metode yang diterapkan adalah pendampingan pemberian pakan, pendampingan penanaman hijauan, pendampingan pengolahan pakan, pendampingan pengukuran body condition score (BCS) dan pendampingan recording pakan dan reproduksi. Materi yang digunakan dalam pendampingan taitu 150 ekor sapi potong bangsa PO indukan yang berasal dari 5 kelompok dengan jumlah 30 ekor untuk setiap kelompok. Alat yang digunakan yaitu buku recording, round O, kamera, wearpack, sepatu boot. Bahan yang digunakan yaitu konsentrat, hijauan pakan, probiotik dan tetes. Hasil yang diperoleh yaitu peternak mampu mengukur BCS rata-rata 3-5 peternak, 40% peternak memberikan pakan dalam kondisi kering, Fermentasi pakan merupakan pengolahan pakan yang dilakukan di kelompok ini, penanaman hijauan pakan belum optimum tumbuh karena kondisi kekurangan air dan recording ternak gtelah diterapkan oleh peternak secara mandiri. Kata Kunci : Pendampingan penguatan pakan, induk sapi potong, Blora PENDAHULUAN Kecamatan Japah merupakan daerah yang memiliki populasi sapi potong terbanyak di urutan 8 pada kabupaten Blora dengan jumlah 13.469 ekor sapi potong (BPS, 2014). Desa Pengkol Rejo memiliki kelompok tani ternak (KTT) yang berjumlah 9 kelompok. Masingmasing KTT beranggotakan peternak dalam satu RW. Manajemen Edisi XVIII, Nomor 3, Oktober 2016 81

pemeliharaan sapi di desa Pengkol Rejo, kecamatan Japah masih menggunakan sistem tradisional. Pemberian pakan pada sapi potong hanya mengandalkan jerami padi dan rumput lapang. Pakan hijauan tersebut memiliki nilai nutrisi yang rendah (PK<9%). Pemberian pakan yang memiliki nilai nutrisi rendah dapat mengakibatkan penurunan produksi dan produktivitas ternak sapi. Tujuan pendampingan pakan sapi potong indukan ini adalah meningkatkan dan memperbaiki produktivitas sapi induk. Manfaat yang dapat diperoleh dari progam ini yaitu peternak dapat meningkatkan pengetahuan tentang manajemen pemeliharaan ternak. Di lain pihak mahasiswa juga diuntungkan dengan adanya pengalaman lapangan dalam pendampingan masyarakat. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN Pendampingan penguatan pakan sapi potong induk dilaksanakan di 5 kelompok ternak yang ada di Desa Pengkol Rejo, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Kelompok tani ternak yang didampingi yaitu Sido Asih 01, Sido Asih 02, Sido Asih 05, Sido Asih 06 dan Sido Asih 07. Pendampingan dilaksanakan pada bulan Juni Agustus 2016. Materi yang digunakan dalam pendampingan adalah 150 ekor sapi potong induk PO diambil dari 5 kelompok dengan jumlah 30 ekor untuk setiap kelompok. Alat yang digunakan yaitu buku recording, round O, kamera, wearpack, sepatu boot. Bahan yang digunakan yaitu konsentrat, hijauan pakan, probiotik dan tetes. Metode yang digunakan pada progam pendampingan pakan yaitu ikut serta dalam kegiatan anggota kelompok yang telah dirutinkan, berkunjung ke lokasi peternak selama 2 hari dengan frekuensi satu minggu sekali, mengikuti rapat yang diadakan pada setiap kelompok, mendata peternak yang mendapatkan bantuan pakan, menyalurkan bantuan pakan konsentrat, melakukan monitoring pemberian pakan, melakukan pengolahan pakan bersama peternak dan recording ternak serta mencatat hasil kenaikan Edisi XVIII, Nomor 3, Oktober 2016 82

BCS dari setiap sapi yang diberi bantuan konsentrat. HASIL KEGIATAN Body Condition Score (BCS) BCS (Body Condition Score) merupakan metode yang digunakan untuk mengukur kondisi tubuh teranak pada tingkatan kurus, sedang dan gemuk. Pengukuran BCS dapat dilaksanakan dengan mengunakan metode 4D yaitu Dilihat, Diraba, Ditekan dan Dinilai yang akan menghasilkan angka 1-9. Body condition score dapat digunakan untuk mengetahui pertumbuhan dan performa ternak dilihat dari beberapa bagian ternak seperti hip, pin, tail head, back bone dan rib. Penilaian BCS dapat dilakukan dengan 4D yaitu dilihat, diraba, ditekan kemudian dinilai. Awal mula diadakannya pendampingan peternak yang bias menilai BCS sangat sedikit. Hingga pendampingan terakhir dilakukan rata-rata jumlah peternak yang bias menilai di setiap kelompok mencapai 10-15 peternak, Pola Pemberian Pakan Pola pemberian pakan sapi induk yang ada di masing-masing kelompok diberikan pada pagi dan sore hari. Pemberian hijauan diberikan dengan memperkecil ukuran melalui pencacahan atau dipotong secara manual. Pemberian konsentrat dimasing-masing kelompok sudah diberikan secara kering.pemberian konsentrat sangat diperlukan untuk memperbaiki nutrisi yang diperoleh ternak dari pakan yang hanya menghandalkan jerami(umiyasih dan Anggraeny, 2007). Induk bunting perlu nutrisi tambahan untuk meperbaiki angka days open, S/C dan memperlancar proses kelahiran.yulianto dan Saparinto (2010) Pemberian konsentrat sebaiknya dilakukan 3 4 jam sebelum pemberian hijauan, pakan konsentrat diberian sebanyak 1 % dari Bobot badan sedangkan hijauan diberikan 10% dari bobot badan. Hijauan Pakan Bantuan yang berupa bibit rumput gajah sebanyak 10.000 batang di Kelompok Ternak Sidoasih Desa Pengkolrejo. Menurut Sanderson and Paul (2008) rumput Edisi XVIII, Nomor 3, Oktober 2016 83

gajah (Pennisetum purpureum) adalah tanaman yang dapat tumbuh di daerah dengan unsur hara yang sedikit bahkan dapat hidup pada tanah kritis dimana tanaman lain relatif tidak dapat tumbuh dengan baik. Penaman bibit dilakukan dengan segera karena dikhawatirkan bibit akan kering sebelum ditanam sehingga akan mengurangi keberhasilan penanaman hijauan. Sebagian besar bibit ditanam di pembatas sawah karena lahan yang dimiliki peternak dimanfaatkan untuk tanaman produktif pertanian seperti jagung, padi, dan lain-lain. Menurut Prasetyo (2012) rumput gajah dipanen sebaiknya pada umur 50 60 hari setelah tanam, dan dipotong selanjutnya setiap 40 hari sekali pada musim hujan dan 60 hari sekali pada musim kemarau kemudian segera dilakukan pemupukan setelah dipotong. Pengolahan Pakan Pengolahan pakan merupakan usaha untuk mengoptimalkan ketersedian pakan mulai dari memperpanjang masa simpan dan menambah nilai nutrisi yang ada dipakan. Desa pengkol rejo memiliki potensi berupa jerami dari limbah pertanian yang sangat melimpah. Pengolahan pakan yang dilakukan yaitu fermentasi jerami dengan tujuan menambah nilai nutrisi yang ada dijerami, menambah palatabilitas jerami dan menambah kecernaan jerami. Pemanfaatan jerami padi sebagai makanan ternak menghadapi kendala karena tingginya kandungan lignin yang berkaitan dengan selulosa dan hemiselulosa, kandungan protein yang rendah sehingga kecernaan menjadi rendah. Menurut Martawidjaja (2003) karena rendahnya kualitas dari jerami padi terutama kandungan protein kasar, bila diberikan pada ternak dalam jumlah yang besar tidak dapat meningkatkan produksi dari ternak tersebut. Maka dari itu fermentasi jerami sangat bermanfaat untuk peternak di desa Pengkol Rejo. Recording Recording yang ada di masing masing masih belum diterapkan pada saat awal pendampingan. Pencataan ternak penting dilakukan untuk mengetahui performa dan silsilah ternak yang nanti nya bermanfaat untuk penentuan pakan sesuai fase, tanggal birahi, penentuan umur kebuntingan, Edisi XVIII, Nomor 3, Oktober 2016 84

dll. Rabbani (2004) menyatakan catatan atau recording pada ternak dapat berfungsi untuk melihat siklus estrus dan menentukan kebuntingan pada ternak. Kartu recording mulai dikenalkan pada pertengahan waktu pendampingan. Peternak yang ada di masing masing kelompok mengalami kesulitan dalam melakukan pencatatan karena peternak di desa Pengkol Rejo mayoritas belum dapat menulis dan membaca. SIMPULAN Progam pendampingan penguatan pakan induk sapi potong yang ada di desa Pengkol Rejo, Kec. Japah. Kab. Blora mampu mengajak peternak untuk memberikan pakan konsentrat secara kering, melakukan pengolahan pakan fermentasi, penanaman hijauan pakan, penilaian bcs sapi potong dan melakukan recording pada ternak. DAFTAR PUSTAKA Martawidjaja, M. 2003. Pemenfatan jerami padi sebagai pengganti rumput untuk ternak ruminansia kecil. Jurnal Wartazoa. 13 (3) 119-127. Prasetyo, A. 2012. Model usaha rumput gajah sebagai pakan sapi perah di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Lokakarya Nasional Tanaman Pakan Ternak.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah, Ungaran. Hal: 57-63. Rabbani, I. S. 2004. Deteksi kebuntingan ternak dengan metoda palpasi pada pemeliharaan pastura hetesbury cattle company Victoria river downs stations Australia Utara. Sanderson, M. A. dan R. A., Paul. 2008. Perennial forages as second Generation bioenergy crops. Int. J. Mol. Sci. 2008 (9): 768-788. Umiyasih dan Anggraeny. 2007. Evaluasi tatalaksana pemberian pakan dan pemanfaatan limbah pangan sebagai pakan serta pengaruhnya terhadap produktinakvitas sapi potong induk Jawa Timur. Seminar Nasional Sistem Integrasi Tanaman Ternak, Bogor. Balai Penelitian Sapi Potong Grati. Edisi XVIII, Nomor 3, Oktober 2016 85

Yulianto, P dan C. Saparinto. 2010. Pembesaran Sapi Potong Secara Intensif. Penebar Swadaya. Jakarta. Edisi XVIII, Nomor 3, Oktober 2016 86