BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil dari uraian bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Pasar Gembrong Cipinang Besar perlu diremajakan. Hal ini dikarenakan kualitas fisik dan aktivitas sehingga pendapat pedagang di dalam pasar semakin berkurang sehingga selain fisik pasar yang diperbaiki maka untuk memaksimalkan peremajaan, pelaku pasar juga perlu terlibat dalam tahap ide perancangan pasar. Maka dari itu desain pasar akan sesuai dengan persepsi dan preferensi pelaku pasar sehingga diharapkan dapat lebih efektif dan meminimalisir konflik antar kepentingan. Bentuk bangunan dihasilkan dari analisis lingkungan, manusia dan bangunan. Dengan analisis manusia dihasilkan kebutuhan ruang, luasan ruang, dan hubungan ruang yang pada akhirnya akan menghasilkan zoning horisontal maupun vertikal. Kemudian dengan analisis lingkungan, bentuk massa bangunan yang dihasilkan sesuai dengan orientasi dan keadaan lingkungan sekitarnya. 5.1.1 Simpulan Aspek Tapak dan Lingkungan Hasil analisa menghasilkan orientasi bangunan, pencapaian menuju tapak, dan sirkulasi dalam tapak adalah sebagai berikut: Drop off Keterangan : = Akses Pejalan Kaki = Akses Masuk Kendaraan Bermotor = Akses Keluar Kendaraan Bermotor = Akses Masuk Servis = Akses Keluar Servis Gambar 69. Pencapaian dan sirkulasi tapak. 79
80 Pada jalur entrance pada tapak dibedakan menjadi 3 yaitu pintu masuk kendaraan dan pejalan kaki. Untuk pintu masuk kendaraan servis hanya dapat masuk pada pintu masuk sisi barat laut, karena kendaraan servis hanya masuk pada waktu tertentu. Untuk kendaraan dan pejalan kaki perlu dibedakan pintu masuknya agar tidak terjadi crossing. Untuk orientasi bangunan disesuaikan dengan orientasi tapak, sedangkan sisi bangunan yang terkena paparan sinar matahari barat diantisipasi dengan ruang pelindung yang akan di difungsikan sebaga ruang servis seperti tangga. 5.1.2 Simpulan Aspek Manusia Berdasarkan analisa aspek manusia, dimulai dengan kuisioner tentang persepsi dan preferensi pelaku pasar, jenis kegiatannya dan waktu kegiatannya dalam tapak yang kemudian diperoleh ruang-ruang yang dibutuhkan beserta hubungan ruangnya. Hasil luasan ruang berdasarkan hasil studi banding dan studi literatur. Berikut adalah hasil analisa yang membentuk organisasi ruang dalam tapak: Gambar 70. Diagram Bubble. Berdasarkan hasil kuisioner para pelaku pasar, Pasar Gembrong Cipinang Besar akan ditambahkan fungsi lain selain pasar mainan. Fasilitas yang akan ditambahkan
81 yaitu ruang bermain anak, mini market kebutuhan pokok, loading dock, ruang terbuka, ruang servis dan juga food court pada lantai paling atas pasar. 5.1.3 Simpulan Aspek Bangunan Gambar 71. Organisasi Ruang pada Tapak. Berdasarkan hasil analisa lingkungan dan manusia dapat dihasilkan simpulan aspek bangunan dimulai dari zoning vertikal dan horisontal bangunan, gubahan massa, sirkulasi dalam bangunan hingga struktur bangunan dan utilitas. Gambar 72. Skema zoning bangunan. Bangunan terdiri dari 6 tingkatan. Tingkatan pertama pada bagian belakang berwarna abu-abu dimana mewakili area parkir. Tingkat selanjutnya pada bagian belakang yaitu kios batu akik dan ditempatkan sebagai semi basement. Hal ini dilakukan karena area kios batu akik menimbulkan kebisingan lebih besar. Tingkatan berikutnya 3 dan 4 berwarna merah untuk kios, pink untuk pintu masuk dan massa abu-abui pada bagian depan sebagai area tangga dan tingkatan ke 5 berwarna merah untuk kios-kios untuk perhiasan, pakaian dan sebagainya. Tingkatan 5 merah untuk kios pedangan mainan dan
82 mushola. Tingkatan 6 berwarna biru tua yaitu food court, ditempatkan di paling atas agar memberikan kesan berbeda dari pasar dan juga mempertimbangkan view dan juga area bermain. Sedangkan pada zona abu-abu adalah bagian servis seperti tangga, toilet. Untuk massa berwarna hijau pada tingkatan 6 yaitu sebagai skylight. Sirkulasi di dalam bangunan menggunakan eskalator, lift dan tangga. LIFT BARAN G FOOD COURT TOILET FOODCOURT VOI D PAKAIAN ELEKTRONIK PLAZA RUANG PENGELOLA AKSESORIS AREA PARKIR MOBIL Gambar 73. Skema zoning vertikal. Penempatan kios mainan yaitu di lantai 1 dan 3. Hal ini dikarenakan Pasar Gembrong Cipinang Besar dikenal dengan pasar mainan sehingga pengujung lebih didominasi dengan pembelian mainan, tidak membeli barang lainnya. Sehingga penempatan penjual mainan dibagi pada lantai 1 dan 3 agar pengunjung melewati setiap lantainya saat membeli mainan sedangkan untuk lantai 2 ditempatkan untuk penjual pakaian dan elektronik. Penerapan tampak pada bangunan Pasar Gembrong Cipinang Besar menggunakan analogi yang mencerminkan pasar mainan, sehingga pengunjung khususnya anak-anak dapat tertarik mengunjungi pasar mainan ini.
83 5.2 Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, beberapa saran untuk penelitian berikutnya, antara lain : 1. Mencari tahu lebih dalam permasalahan yang terjadi pada objek penelitian. 2. Memberikan solusi perancangan selain dari segi bangunan juga dari segi pengelolaan.