I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin maju mengakibatkan pesatnya. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan itu terjadi

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN AFEKTIF SISWA

I. PENDAHULUAN. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang. memungkinkannya untuk berfungsi secara menyeluruh dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dampak globalisasi saat ini sangat berpengaruh bagi perkembangan IPTEK dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang penting dalam kehidupan. Negara

I. PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

I. PENDAHULUAN. interaksi antara guru dan siswa (Johnson dan Smith di dalam Lie, 2004: 5).

I. PENDAHULUAN. dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya. Dengan. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang

I. PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

I. PENDAHULUAN. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. dengan aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

I. PENDAHULUAN. dan terkontrol (khususnya datang dari sekolah), sehingga dia dapat. memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan sosial dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang yang sangat penting bagi

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang

I. PENDAHULUAN. kegiatan pendidikan yang memadai, maka seorang peserta didik dapat

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 bahwa. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

I. PENDAHULUAN. Proses pembelajaran dirancang dan dilakukan semata-mata untuk. mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Undang-Undang Sisdiknas Pasal

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar mata pelajaran fisika di. kelas VIII salah satu SMP negeri di Bandung Utara pada semester

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa mendatang. Pendidikan di Indonesia diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan, baik dalam kehidupan. seseorang, keluarga, maupun bangsa dan negara. Kemajuan suatu bangsa

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kurikulum

I. PENDAHULUAN. Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran Biologi berdasarkan Standar Isi (SI) memiliki peran penting

I. PENDAHULUAN. Istilah pendidikan mengandung fungsi yang luas dari pemelihara dan

I. PENDAHULUAN. (Langeveld, dalam Hasbullah, 2009: 2). Menurut Undang-Undang Republik. Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dewasa ini, menuntut individu untuk memiliki berbagai

I. PENDAHULUAN. Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam proses. pendidikan di sekolah. Proses belajar menentukan berhasil tidaknya

I. PENDAHULUAN. berbangsa, dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

I. PENDAHULUAN. yang telah di persiapkan sebelumnya untuk mencapai tujuan. Dalam

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,

I. PENDAHULUAN. Pada saat ini pendidikan mengalami perkembangan yang pesat. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam garis-garis besar

I. PENDAHULUAN. suatu negara dapat mencapai sebuah kemajuan adalah pendidikan. Pendidikan

I. PENDAHULUAN. Seorang pendidik memiliki peranan yang penting dalam mengembangkan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di MTs Al-Huda Sidorahayu pada bulan

I. PENDAHULUAN. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. satunya dipengaruhi oleh faktor kualitas pendidikan negara tersebut. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. kelas. 1 Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas agar kualitas

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran Biologi memiliki peran penting dalam peningkatan mutu

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan melangsungkan kehidupan, sehingga menjadi seorang yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu upaya dalam meningkatkan sumber daya manusia dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang mempunyai tujuan, yang dengan. didik (Sardiman, 2008: 12). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang

I. PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan pemberian stimulus kepada

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan belajar yang nyaman dan penggunaan pendekatan yang relevan dan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah-sekolah sampai sekarang merupakan lembaga pendidikan utama yang. merupakan pusat pengembangan sumber daya manusia.

I. PENDAHULUAN. kecerdasan, (2) pengetahuan, (3) kepribadian, (4) akhlak mulia, (5)

I. PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah. Menurut Arsyad (2007:1), belajar adalah suatu proses

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut adanya sumber daya manusia. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya

I. PENDAHULUAN. yang diatur di dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

I. PENDAHULUAN. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan, Pelajaran Biologi termasuk

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu yang penting bagi manusia, karena melalui

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL RECIPROCAL TEACHING

I. PENDAHULUAN. semakin berkembang, Hal ini menuntut setiap individu untuk dapat. kemampuan memperoleh, memilih dan mengolah informasi.

I. PENDAHULUAN. sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar yang aktif dan kondusif.

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadiannya. Pendidikan ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan menurut kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan yang. dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang mampu bersaing di dunia internasional.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

I. PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan. berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan (Trianto, 2007:3).

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan di segala bidang. Hingga kini pendidikan

I. PENDAHULUAN. seseorang dengan lingkungan. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja

BAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan salah satu komponen dalam dunia pendidikan yang. yang dilaksanakannya. Guru membangun pembelajaran untuk

BAB I PENDAHULUAN. pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi siswa

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang- Undang tentang sistem pendidikan nasional No. 20 Tahun

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kualitas kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

I. PENDAHULUAN. Prestasi belajar merupakan perubahan tingkah laku yang meliputi ranah

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang berkaitan dengan cara

I. PENDAHULUAN. diri setiap individu siswa. Mudah masuknya segala informasi, membuat siswa

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan teori kurikulum berbasis kompetensi (Kunandar, 2013,h.33). Kurikulum. berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mental spiritual yang membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh

commit to user BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa,

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. terkandung empat hal yang perlu digaris bawahi dan mendapat penjelasan lebih

I. PENDAHULUAN. pada kenyataan bahwa pendidikan merupakan pilar tegaknya bangsa, melalui

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, (Kemdikbud, 2012:17). PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan. memanfaatkan semua komponen yang ada secara optimal.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menengah (UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju mengakibatkan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan itu terjadi bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika seperti televisi, handphone, play station, laptop dengan jaringan internet, dan lain-lain (Prastowo, 2012:1). Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat saat ini banyak mempengaruhi kehidupan manusia sehingga dapat berdampak positif yaitu meningkatkan kualitas hidup dan mempermudah pekerjaan manusia. Dampak negatifnya yaitu dapat menimbulkan perubahan nilai, norma, aturan, atau moral kehidupan yang dianut masyarakat (Sari, 2012:5). Maka dari itu diperlukan manusia yang mampu berfikir kritis, kreatif, logis dan berinisiatif dalam menanggapi isu di masyarakat yang diakibatkan oleh dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di dalam dunia pendidikan (BSNP, 2006: iv). Pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya. Dengan

2 demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yangmmemungkinkannya untuk berfungsi secara menyeluruh dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2004:79). Menurut Undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 1 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Depdiknas, 2003:3). Disekolah pendidikan dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran. Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan salah satunya tergantung pada proses belajar yang dialami siswa selama pembelajaran berlangsung (Mulyasa, 2008:222). Proses pembelajaran yang baika dalah melibatkan siswa sepenuhnya untuk merumuskan sendiri suatu penguasaan materi. Keterlibatan guru hanya sebagai fasilisator dan moderator dalam proses pembelajaran tersebut (Trianto, 2012:112). Untuk mengetahui apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan tentunya harus didukung dengan instrumen penilaian yang sesuai dengan karakteristik tujuan termasuk standar kompetensi maupun kompetensi dasar berkala dan berkesinambungan. Selain itu bukan hanya menilai secara parsial, melainkan secara menyeluruh yang meliputi proses dan hasil belajar yang mencakup wawasan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sosial yang dicapai siswa, hasil penilain dapat menggambarkan kemampuan atau prestasi belajar peserta didik secara menyeluruh dan sesungguhnya (Chotimah, 2010:2).

3 Namun pada kenyataannya, dari hasil wawancara dengan guru IPA kelas IX MTs Al-Huda Sidorahayu diketahui bahwa selama ini guru lebih menekankan pada penilaian aspek penguasaan pengetahuan (aspek kognitif) dengan cara mengingat/menghafal sejumlah konsep saja dan untuk kemampuan afektif siswa dalam proses pembelajaran belum di ukur dengan menggunakan alat penilaian yang benar, sedangkan kemampuan afektif secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keadaan ini dapat terjadi karena kurang tepatnya guru dalam menggunakan pendekatan sehingga mengakibatkan proses pembelajaran menjadi kurang efektif, serta siswa kurang dapat mengungkapkan potensi yang mereka miliki. Salah satu pendekatan yang diduga dapat meningkatkan kemampuan afektif dan hasil belajar siswa adalah pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM). STM merupakan suatu pendekatan yang melibatkan interaksi antara individu dengan lingkungan sosialnya dengan menyajikan masalah-masalah dari dunia nyata yang mencakup seluruh aspek pendidikan, sehingga siswa dapat mengimplementasikan produk sains kedalam bentuk teknologi serta memanfaatkannya demi kepentingan masyarakat (Suprihatiningrum, 2013:175). Pendapat di atas diperkuat oleh penelitian sebelumnya pada penelitian (Sujanem, 2005:15) menyatakan bahwa penerapan pendekatan STM dapat dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal yang sama juga diungkapkan oleh (Adawiyah, 2009:164) yang memperoleh kesimpulan bahwa penerapkan pendekatan STM dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

4 Berdasarkan pemikiran di atas, peneliti tertarik mengadakan penelitian di MTs Al-Huda Sidorahayu semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 dengan menggunakan pendekatan STM terhadap kemampuan afektif dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada materi pokok penerapan bioteknologi. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Adakah pengaruh yang signifikan pada pendekatan STM terhadap hasil belajar oleh siswa pada materi pokok penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan? 2. Bagaimanakah pengaruh pendekatan STM terhadap peningkatan kemampuan afektif siswa pada materi pokok penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan? 3. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap pendekatan STM pada materi pokok penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

5 1. Pengaruh yang signifikan pada pendekatan STM terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan. 2. Pengaruh pendekatan STM terhadap peningkatan kemampuan afektif siswa pada materi pokok penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan. 3. Tanggapan siswa terhadap pendekatan STM pada materi pokok penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Peneliti, yaitu memberikan pengetahuan dan pengalaman mengajar sebagai calon guru biologi dalam menggunakan pendekatan STM dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan. 2. Guru, yaitu dapat memberikan alternatif dalam memilih dan menerapkan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan. 3. Siswa, yaitu dapat memberikan pengalaman belajar berbeda yang dapat menumbuhkan sikap positif pada siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar.

6 4. Sekolah, yaitu memberikan sumbangan pemikiran untuk meningkatkan mutu pembelajaran IPA di sekolah melalui kemampuan afektif siswa. E. Ruang Lingkup Penelitian Untuk menghindari kesalah pahaman maka ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pendekatan STM ini adalah jenis pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut : Invasi, eksplorasi, solusi dan aplikasi (Trianto, 2009:82-83). 2. Kemampuan afektif yang diukur dalam penelitian ini meliputi : a) Menerima, yang diamati adalah minat siswa dalam belajar b) Menanggapi, yang diamati, kemampuan bertanya, dan menyetujui jawaban teman. c) Menilai, yang diamati, mengusulkan pendapat dalam diskusi, dan meyakinkan dalam menjawab. d) Menghayati, yang diamati, mendengarkan pertanyaan teman. 3. Hasil belajar yang diperoleh dari hasil pretes, postes, dan N-Gain pada materi pokok penerapan bioteknologi. 4. Materi pokok dalam penelitian ini adalah adalah penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan dengan Kompetensi Dasar (KD 2.4) yaitu Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan. 5. Subyek penelitian yang terlibat dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX A dan IX B semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014.

7 F. Kerangka Pikir Pendekatan STM merupakan pendekatan yang menekankan pada konsep dan peranan sains serta teknologi dalam kehidupan masyarakat. Pendekatan ini melibatkan siswa dalam aktivitas mengidentifikasi, menganalisis, dan menemukan solusi isu atau masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu pendekatan STM juga mendorong siswa untuk menerapkan konsep dasar sains dan teknologi dalam situasi kehidupan nyata, serta memberdayakan siswa sebagai warga negara yang dapat mengambil keputusan dan tindakan, melakukan perubahan, serta bertanggung jawab dalam dunia kehidupan nyata sekarang maupun pada masa yang akan datang. Proses pembelajaran dengan pendekatan STM dilakukan dengan jalan invitasi, dapat membentuk sikap afektif siswa untuk aktif bertanya dan mengusulkan pendapat. Eksplorasi, melatih siswa dalam meningkatkan minat untuk belajar. Solusi, melatih siswa dalam mengusulkan pendapat, menyetujui jawaban teman dan meyakinkan dalam menjawab hasil diskusi kelompok. Sehingga pendekatan STM ini dapat memberikan situasi belajar lebih aktif, kreatif, bersemangat, menumbuhkan sifat obyektif, percaya pada diri sendiri, berani serta bertanggung jawab dalam menghadapi/ mengatasi permasalahan.

8 Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan terikat dimana variabel bebasnya adalah penerapan pendekatan STM sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan afektif dan hasil belajar siswa. Y 1 X Y 2 Gambar 1.Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat Keterangan: X = Pendekatan STM Y 1 = Hasil belajar Y 2 = Kemampuan afektif G. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Ho : Penerapan pendekatan STM tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan kelas IX MTs Al-Huda Sidorahayu tahun pelajaran 2013/2014. H1 : Penerapan pendekatan STM berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan kelas IX MTs Al-Huda Sidorahayu tahun pelajaran 2013/2014. 2. Pendekatan STM dapat berpengaruh terhadap kemampuan afektif siswa pada materi pokok penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan kelas IX MTs Al-Huda Sidorahayu tahun pelajaran 2013/2014.