5 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Pengetahuan Prosedural Matematika Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengetahuan diartikan sebagai segala sesuatu yang diketahui. Prosedur adalah metode langkah demi langkah secara pasti untuk memecahkan suatu masalah. Sedangkan prosedural adalah sesuai dengan prosedur. Menurut Suwarto (2013, 12) pengetahuan prosedural adalah pengetahuan mengenai bagaimana melakukan sesuatu, baik dari melengkapi latihan-latihan yang cukup rutin hingga memecahkan masalahmasalah baru. Menurut Anderson (2015) pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu. Ini melingkupi pengetahuan perihal keterampilan dan algoritme, teknik dan metode, juga perihal kriteria-kriteria yang digunakan untuk menentukan atau menjustifikasi kapan harus melakukan sesuatu dalam ranah-ranah dan disiplin ilmu tertentu. Sesuatu yang dimaksud disini yaitu menyelesaikan pekerjaan yang cukup rutin dan memecahkan masalahmasalah baru. Misalnya, siswa akan menyelesaikan masalah dalam pelajaran matematika, untuk itu siswa membuat langkah-langkah penyelesaian berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya. Jika 5
6 pengetahuan faktual dan pengetahuan konseptual mewakili pertanyaan apa, pengetahuan prosedural bergulat dengan pertanyaan bagaimana. Dengan kata lain, pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan tentang beragam proses. Menurut Hiebert (1986) pengetahuan prosedural matematika adalah satu pengetahuan yang banyak melibatkan penggunaan simbol dan ia juga satu pengetahuan yang melibatkan peraturan dan langkahlangkah penyelesaian matematika. Dalam penyelesaian soal matematika, prosedur penyelesaian dilakukan secara bertahap dari pernyataan yang ada pada soal menuju pada tahap penyelesaiannya. Salah satu ciri pengetahuan prosedural adalah adanya urutan langkah yang akan ditempuh yaitu sesudah suatu langkah akan diikuti langkah berikutnya. Pengetahuan prosedural matematika terdiri dari dua bagian yang berbeda. Satu bagian disusun oleh bahasa formal, atau sistem penyajian simbol, dalam matematika. Bagian pertama sering disebut sebagai bentuk matematika. Bagian yang lain terdiri dari algoritma, hukum-hukum, untuk melengkapi tugas-tugas matematika. Ia merupakan perintah langkah perlangkah yang menjelaskan bagaimana menyempurnakan tugas tersebut. Pengetahuan prosedural meliputi berbagai algoritma bilangan dalam matematika yang dibuat sebagai alat untuk menemukan hasil yang lebih spesifik secara tepat. Pengetahuan prosedural juga mengarahkan kemampuan membaca dan membuat grapik dan tabel,
7 melaksanakan konstruksi geometri, dan menampilkan keterampilan seperti membulatkan dan menggolongkan. Pengetahuan prosedural sering dicerminkan dalam kemampuan siswa untuk menghubungkan sebuah proses algoritma dengan situasi masalah yang diberikan, untuk mengerjakan algoritma dengan benar dan mengkomunikasikan hasil algoritma ke dalam konteks masalah (NAEP, 2000). Menurut National Research Council (2001) dengan mempelajari algoritma siswa dapat memperoleh informasi tentang fakta bahwa sebuah prosedur yang dikembangkan dengan hati-hati bisa menjadi alat yang ampuh untuk menyelesaikan tugas-tugas rutin. Seorang ahli tidak hanya mengetahui disiplin ilmunya secara mendalam, tetapi juga berlatih menggunakan pengetahuaannya sehingga dia tahu kapan dan dimana harus menggunakannya (Bransford : 1999). Dengan berdasarkan beberapa uraian diatas, maka yang dimaksud dengan pengetahuan prosedural matematika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah matematika. Adapun indikator pengetahuan prosedural matematika yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1) Munghubungkan sebuah proses algoritma dengan situasi masalah Pada indikator ini, siswa dapat menghubungkan langkah-langkah penyelesaian dengan situasi masalah yang ada pada soal.
8 2) Menggunakan algoritma secara benar Pada indikator ini, siswa dapat menggunakan langkah-langkah penyelesaian dengan benar untuk menyelesaikan masalah matematika. 3) Mengkomunikasikan hasil algoritma Pada indikator ini, siswa dapat membuat kesimpulan dari hasil algoritma yang telah dilakukan 2. Materi Faktorisasi Suku Aljabar Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi faktorisasi suku aljabar yang diajarkan di kelas VIII pada semester ganjil. Dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikatornya adalah sebagai berikut : Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis Kompetensi Dasar : 1.1 Melakukan operasi aljabar Indikator : 1.1.1 Menyelesaikan operasi tambah pada bentuk aljabar 1.1.2 Menyelesaikan operasi kurang pada bentuk aljabar 1.1.3 Menyelesaikan operasi kali pada bentuk alajabar 1.1.4 Menyelesaikan operasi bagi pada bentuk aljabar
9 1.2 Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya Indikator : 1.2.1 Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya B. Penelitian Yang Relevan Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti mendapatkan beberapa referensi tentang penelitian lain yang relevan dengan hal yang akan diteliti. Berikut penelitian lain yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian yang dilakukan oleh Suratman (2010) menyimpulkan bahwa kemampuan prosedural siswa masih kurang, hal ini disebabkan kurang terbiasanya mengembangkan berbagai cara yang kemungkinan dalam memecahkan suatu permasalahan matematika. Mereka hanya meniru pola yang dipelajari guru tanpa memahami mengapa menggunakan langka-langkah yang demikian. Menurut Yeli (2014) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa pengetahuan prosedural sangat penting dikuasai oleh siswa terutama dalam menyelesaikan soal matematika. Namun beberapa temuan peneliti menunjukan pengetahuan prosedural siswa masih rendah. Menurut Utomo (2010) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa kenyataan dilapangan menunjukan bahwa siswa dapat melakukan prosedur matematika namun konsep yang ada tidak dimiliki dengan baik. Keterkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama membahas tentang pengetahuan prosedural. Perbedaan
10 penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan diantaranya terletak pada siswa penelitian,materi, dan tempat penelitian. Pada penelitian ini subyek penelitiannya siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Purwokerto, materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorisasi suku aljabar, dan dilaksanakan di SMP Negeri 9 Purwokerto. C. Kerangka Pikir Pengetahuan prosedural matematika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah matematika. Pengetahuan prosedural matematika merupakan pengetahuan yang penting dalam pembelajaran matematika. Siswa akan menemukan langkah pemecahan masalah secara tepat dan sistematis jika mereka menggunakan pengetahuan prosedural matematika sehingga mereka dapat menemukan solusi permasalahan dengan benar. Pengetahuan prosedural matematika juga berpengaruh terhadap pencapaian prestasi matematika siswa. Mengingat bahwa prestasi matematika setiap siswa berbeda, maka pengetahuan prosedural matematika siswa juga dapat berbeda antara siswa satu dengan yang lain. Siswa yang memiliki prestasi yang baik dalam matematika diharapkan memiliki pengetahuan prosedural matematika yang lebih baik pula dibandingkan dengan siswa yang memiliki prestasi sedang dan rendah. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian terhadap pengetahuan prosedural matematika siswa guna mengetahui gambaran pengetahuan prosedural matematika yang dikuasai siswa untuk masing-
11 masing prestasi siswa tingkat tinggi, sedang, dan rendah. Untuk mengetahui pengetahuan prosedural matematika dalam penelitian ini, siswa akan diberikan tes tertulis dengan materi faktorisasi suku aljabar. Tes tersebut disusun berdasarkan indikator pengetahuan prosedural matematika yang kemudian dilakukan wawancara kepada sampel yang terpilih, hasilnya ditranskip dan dipaparkan untuk selanjutnya dianalisis. Berdasarkan penjelasan diatas, hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui pengetahuan prosedural matematika siswa, sehingga dapat membantu guru untuk lebih dapat mengembangkan pengetahuan prosedural matematika siswa.