Desain dan Pengembangan Pelatihan

dokumen-dokumen yang mirip
Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan Lanjut

TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PLPG PGSD UAD 2016

Adakah anda memiliki siswa yang bisa menciptakan seni visual yang indah?,

BAB I PENDAHULUAN. persoalan baru untuk diselesaikan, kemampuan untuk menciptakan sesuatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Slameto (2010:2), bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

SALAH SATU NIKMAT YANG PENTING

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama pendidikan adalah menumbuhkembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. No. Daftar 1 : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Sheny Meylinda S, 2013

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

Belajar yang Efektif dan Kreatif

BAB I PENDAHULUAN. membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Nasution (2008: 93) mengemukakan bahwa gaya belajar atau learning style

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan penyajian data dan hasil analisis data, maka pada bab ini akan. Tabel 5.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian

Teori-teori Belajar. Teori Behavioristik. Afid Burhanuddin. Memahami teori-toeri belajar dan implementasinya dalam proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan test dan dinyatakan dalam bentuk nilai. Hasil belajar mempunyai

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian hasil penelitian yang telah dikemukakan pada babbab

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. belum diketahui serta memaksimalkan potensi yang dimiliki seseorang.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. adalah teori belajar behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme.

Agus Triyanto, M.Pd. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2011

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI FEB. Manajemen. Modul ke: Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Program Studi

MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK. Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan

PEDOMAN OBSERVASI GAYA BELAJAR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

PROSES BERPIKIR SISWA DENGAN KECERDASAN LINGUISTIK DAN LOGIS MATEMATIS DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA

Teori Pendidikan dan Teori Belajar dalam Kurikulum. Oleh. Fauzan AlghiFari / / TP-B.

MODALITAS BELAJAR. Nama : Faridatul Fitria NIM : Prodi/SMT : PGMI A1/ V. : Ringkasan :

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

BAB 3 METODOLOGI. Alur dari penelitian thesis ini adalah sebagai berikut : Pada tahap ini dilakukan study literatur dari jurnal-jurnal yang ada untuk

Cara setiap siswa untuk berkonsentrasi, memproses dan menyimpan informasi yang baru dan sulit

PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN MAJEMUK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia,

KONSEP dan MAKNA BELAJAR Belajar dan Pembelajaran Tahun 2013

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BY: METTY VERASARI MENGENAL TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK)

Proses pendewasaan seseorang yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan keahlian tertentu ASRORI, MA.

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (Q.S. At-Tin/95: 5). 1

Nama : Eka Rezeki Amalia NIM : Matkon IV A

Mengembangkan Bakat Anak

PENGANTAR DAN TEORI ALIRAN BEHAVIOUR

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran sains yang kurang diminati dan membosankan. Banyak siswa yang

PENGEMBANGAN RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCE. Oleh. Isniatun Munawaroh,M.Pd*)

DASAR PSIKOLOGIS dalam PEMBELAJARAN

Dewi Ayu Kusumaningtias, Eko Setyadi Kurniawan, Ashari

BAB II KAJIAN TEORITIK. a. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita

MENINGKATKAN POTENSI KECERDASAN ANAK MELALUI PENDEKATAN TEORI MULTIPLE INTELLIGENCE. Oleh Linda Kholidatunnur Abstrak

PRINSIP-PRINSIP DASAR PEMBELAJARAN (Basic Principals on Learning)

FORUM DIKLAT Vol 13 No. 03 MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK AGAR PEMBELAJARAN MENJADI DINAMIS DAN DEMOKRATIS. Oleh : M. Hasan Syukur, ST *)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Hakikat dan Teori Belajar

PROSES BERPIKIR DENGAN KECERDASAN LINGUISTIK DAN KECERDASAN LOGIS- MATEMATIS

TEORI BELAJAR. Abdur Rohim/

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ABSENSI SISWA DAFTAR ABSEN XI IPS-4 DAFTAR ABSEN KELAS XI IPS-3

STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK MENUMBUHKEMBANGKAN KETERAMPILAN INTERPERSONAL DAN INTRAPERSONAL GURU TK/SLB

BAB I PENDAHULUAN. Ada kecenderungan perbedaan kemampuan antara pria dan wanita dalam

PENERAPAN TEORI MULTIPLE INTELLIGENCES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI

Tugas Desain Pembelajaran 2 (Materi Konsep dan prinsip desain pembelajaran)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KARAKTERISTIK SISWA

KARAKTERISTIK DAN PERILAKU AWAL SISWA. Langkah-langkah sistematis pembelajaran secara keseluruhan terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kecerdasan yang seimbang. Menurut Undang-Undang RI Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. pesan-pesan konstitusi serta suasana dalam membangun watak bangsa (nation

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu : keterampilan

Kelas 4 SDN 1 Selodoko. LAMPIRAN 1 Daftar Siswa SDN 1 Selodoko Kelas 3 SDN 1 Selodoko

berbagai macam aktivitas sosial serta ketaknyamanan dalam kesendirian dan menyendiri.

MULTIPLE INTELLIGENCES (Kecerdasan Ganda)

: Peranan Orang Tua Dalam Mengembangkan Multiple Intelligences Anak : RIANI SETIAWATI NPM : Pembimbing : Dra. M.M Nilam W.

INTELIGENSI. Pertemuan pertama

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

TEORI BELAJAR. Oleh: Wisnu Prawijaya/ NIM: Blogs:

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangan tersebut. Berdasarkan perkembangan tersebut, baik

AJAKLAH ANAK-ANAK BERMAIN, AGAR MENJADI PINTAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. seseorang sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi

STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KERAGAMAN SISWA. oleh Muna Erawati

IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL, KINESTETIK) MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS BUNG HATTA

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Available online at Jurnal KOPASTA. Jurnal KOPASTA, 2 (2), (2015) 13-17

BAB I PENDAHULUAN. latihan sehingga mereka belajar untuk mengembangkan segala potensi yang

Teori Motivasi Maslow

BAB I PENDAHULUAN. serta ketrampilan yang diperlukan oleh setiap orang. Dirumuskan dalam

PERBANDINGAN ANTARA TEORI BELAJAR DISIPLIN MENTAL, BEHAVIORISME DAN KOGNITIFISME

Modul ke: ETIK UMB. Memahami Potensi Diri. Fakultas Fakultas Ilmu Komputer. Saputra, S.Pd, M.Si. Program Studi Informatika

2015 PEMBINAAN KETERAMPILAN SOSIAL DALAM PENGGUNAAN MEDIA SEARCH ENGINE BAGI PENINGKATAN CIVIC INTELLIGENCE SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Riva Lesta Ariany, 2014

Transkripsi:

Modul ke: Desain dan Pengembangan Pelatihan Teori Pembelajaran Efektif Fakultas PSIKOLOGI EY Eka Kurniawan, M. Psi eyeka13@gmail.com Program Studi Psikologi

Renungan Tell me and I forget. Teach me and I remember. Involve me and I learn. 10% dari apa yang kita baca 20% dari apa yang kita dengar 30% dari apa yang kita lihat 50% dari apa yang kita lihat dan dengan 70% dari apa yang kita katakan 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan (Vernon A. Magnesen)

Proses Belajar Proses aktivitas yang mengarah pada perubahan yang positif pada pengetahuan, ketrampilan dan sikap Tidak terbatas pada saat atau waktu suatu pendidikan berlangsung, melainkan merupakan bagian dari keseluruhan hidup kita. Belajar adalah PROSES yang berlangsung SEUMUR HIDUP. ARTI BELAJAR Umumnya mencakup semua perubahan tingkah laku, yang terjadi akibat PENGALAMAN

Teori Belajar adalah cara-cara yang digunakan untuk memahami tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan Dalam psikologi, teori belajar selalu dihubungkan dengan stimulus-respons dan teori-teori tingkah laku yang menjelaskan respons makhluk hidup dihubungkan dengan stimulus yang didapat dalam lingkungannya.

Teori Belajar Behavioristik Pertama kali teori ini dicetuskan oleh Gage dan Berliner yaitu tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman Teori belajar behaviour menyatakan bahwa interaksi antara stimulus respons dan penguatan terjadi dalam suatu proses belajar. Tokoh Ivan P. Pavlov, Skinner, Thorndike

Teori Belajar Kognitif Untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa, dan membantu siswa menjadi pembelajar yang sukses, maka pengajar yang menganut paham Kognitivisme banyak melibatkan siswa dalam kegiatan dimana faktor motivasi, kemampuan problem solving, strategi belajar, memory retention skill sering ditekankan.

Teori Belajar Konstruktifisme Pengetahuan yang kita miliki adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri. Seseorang yang belajar akan membentuk pengertian, ia tidak hanya meniru atau mencerminkan apa yang diajarkan atau yang ia baca, melainkan menciptakan pengertian baik secara personal maupun social. Pengetahuan tersebut. dibentuk melalui interaksi dengan lingkungannya (pengalaman nyata)

Teori Belajar Humanistik Diharapkan siswa memahami potensi diri, mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif dan tujuan pembelajaran lebih kepada proses belajarnya daripada hasil belajar Tokoh: Abraham Maslow, Carl Rogers

4 Langkah Belajar Mengenali (jadi tau) Menghafal (jadi hafal) Memahami (jadi mengerti dan bisa mengimplementasikan) Menguasai (bisa mengajarkan/ memberikan contoh perilaku)

Pintu Masuk Informasi ke Otak Visual (dominan dengan penglihatan) Auditori (dominan dengan pendengaran) Kinestetik (dominan dengan aplikasi/ gerak)

Visual Teliti, rinci, rapi dan teratur Mudah menangkap dari apa yang dilihat (asosiasi visual) Sulit menerima instruksi verbal/ lisan, akan lebih mudah dengan vidio/ demonstrasi Lebih suka membaca daripada dibacakan Lebih tertarik pada bidang seni/ keindahan Mementingkan penampilan

Auditori Lebih senang mendengarkan (dibacakan) daripada membaca Membaca dengan suara keras Senang berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu secara panjang lebar, sulit menulis Suara gaduh mempengaruhi proses belajar

Kinestetik Menanggapi perhatian fisik, senang bergerak Menyenangi aktifitas fisik Belajar melalui praktek langsung atau manipulasi, menggunakan isyarat tubuh Menghafalkan sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung Menggunakan jari untuk menunjuk kata yang dibaca ketika sedang membaca

Lingkungan Belajar Kondusif Ciptakan lingkungan yang positif Lingkungan yang aman Lingkungan tanpa kecemasan Lingkungan yang nyaman Lingkungan yang memotivasi Ciptakan lingkungan yang terbuka Ciptakan lingkungan yang mendukung untuk berkembang

Waktu Belajar Ada 4 gelombang Otak 1. Gel. Alfa (konsentrasi yang santai) 2. Gel. Beta (awas dan aktif) 3. Gel. Teta (keadaan hampir tidur dan dlm kondisi bermipi) 4. Gel. Delta (tidur lelap)

Guru Efektif 4 CIRI GURU YANG EFEKTIF : 1. Memiliki kemampuan yang terkait dengan iklim belajar di kelas 2. Memiliki kemampuan yang terkait dengan strategi manajemen pembelajaran 3. Memiliki kemampuan yang terkait dengan pemberian umpan balik dan penguatan 4. Memiliki kemampuan yang terkait dengan peningkatan diri (Gary A. Davis dan Margaret A. Thomas)

Sternberg (1996) Banyak bukti sekarang yang menunjukan bahwa kecerdasan adalah multidimensi dan seluruh aspek dari dimensi-dimensi ini tidak dapat diwakili oleh hanya satu kemampuan saja

8 Tipe Kecerdasan Gardner Kecerdasan gambar / spatial (Visual-Spatial-Intelligence) Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal Intelligence) Kecerdasan kinestetik atau fisik (bodily kinesthetic intelligence) Kecerdasan verbal bahasa (verbal linguistic intelligence) Kecerdasan Intrapersonal / mengenal diri sendiri (intrapersonal intelligence) Kecerdasan musik (musical intelligence) Kecerdasan mempelajari alam (naturalist intelligence) Kecerdasan logika matematika (mathematical logical intelligence)

Kesuksesan Belajar Faktor dari dalam Inteligensi/ daya tangkap, minat, bakat, sikap belajar, kepribadian, kesehatan fisik, dll Mampu mengendalikan faktor penghambat dari dalam (kemalasan, menunda nunda, lelah, kurang mampu bagi waktu, tidak disiplin, tidak bisa menerapkan prioritas/ tidak fokus, dll) Faktor dari luar Teman, sekolah, lingkungan, sarana belajar, media belajar, dll Mampu mengendalikan faktor penghambat dari luar (hasutan teman, game, budaya masyarakat, dll)

Terima Kasih EY Eka Kurniawan, M. Psi eyeka13@gmail.com