APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS

dokumen-dokumen yang mirip
GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Jurnalistik Fikom Unpad

Karunia terbesar yang dapat kita berikan pada orang lain adalah memberinya perhatian penuh atas keberadaannya. -Sue Atchley Ehaugh

Pesan yang sudah Anda susun dalam bentuk kerangka bahkan teks jadi sesuai dengan sistematika penulisan pidato atau presentasi, tentu saja akan segera

Kecakapan Non Verbal. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

Public Speaking. Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal. Sujanti, M.Ikom.

09/09/2011. Who says (Komunikator) Says what (Pesan) To Whom (komunikan) With Channels (Saluran/Media) What Effect (umpan balik)

KOMUNIKASI NON VERBAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

KOMUNIKASI PEMBELAJARAN

Komunikasi dan Etika Profesi

Psikologi Sosial. Persepsi Sosial. Reno Laila Fitria, M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

Cara Membaca Bahasa Tubuh

Komunikasi dan Etika Profesi

55% Bahasa tubuh 25% Alat bantu audio-visual 30% Suara 38%

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

Materi Minggu 1. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. menunjang proses belajar mengajar di sekolah. dimaksud adalah keterampilan bertanya, dimana guru tidak memberikan

INTERPERSONAL COMMUNICATION SKILL. Presented by : Dr. Mohammad Yamien,M.Si

BAB I PENDAHULUAN. mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih dan mengevaluasi peserta didik

GESTURES MATERI 8 MATA KULIAH ILMU PERNYATAAN KOMUNIKASI KINESIK:

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

DASAR KOMUNIKASI DAN PERAN PEMIMPIN KRISTEN DI DALAMNYA

O u t l I n e. T P U & T P K P e n d a h u l u a n P e m b a h a s a n

KOMUNIKASI EFEKTIF. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

Session 5 Pengantar Komunikasi

MODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS ) Oleh : Ira Purwitasari

Modul ke: Salesmanship. Sales Presentation. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen. Rizal, S.ST.

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.

KOMUNIKASI MANAJEMEN. Oleh : Elisabeth Herwanti

Komunikasi Non-Verbal Pustakawan sebagai Penyaji Informasi. Sri Andayani Magister Ilmu Perpustakaan dan Informasi

BENTUK DASAR KOMUNIKASI. mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta

BAB I PEBDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING

ETIKA BERKOMUNIKASI. ALREFI, M.Pd UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K ) RURY NARULITA SARI, SST., M.Kes

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif

TEKNIK KOMUNIKASI KUNCI KESUKSESAN

KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PELAYANAN KESEHATAN HIPPII MPUSAT DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN IPCN

Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Persepsi adalah pandangan maupun kemampuan individu untuk

Manusia makhluk sosial sehingga membutuhkan interaksi dengan manusia lain. Kemampuan manusia berinteraksi menjadi tolak ukur keberhasilan penyesuaian

KOMUNIKASI EFEKTIF. By : Lastry. P, SST

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam video konser Super Junior bertajuk Super Show World Tour 1-5 banyak

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Santrock (2007) menyatakan bahwa keterampilan komunikasi adalah

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta

Metode Observasi Wawancara Klinis & Sosial

Modul ke: PENDIDIKAN ETIK. Komunikasi Efektif. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia melalui kegiatan pengajaran, kegiatan pengajaran ini

BAB III KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

DINAMIKA PEMBELAJARAN

KONSEP DAN TIPS MENJADI MC

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kecakapan Antar Personal

BAB II LANDASAN TEORI

10/17/2013. Suatu proses yang kita gunakan untuk mencoba memahami orang lain. Garis besar pembahasan meliputi: Baron & Byrne (2002) :

KETRAMPILAN KOMUNIKASI PRODUKTIF. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

5 KEY ELEMENT SERVICE

Metode Observasi dan Wawancara PIO dan Pendidikan

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

BAB IV ANALISIS DATA. peneliti dari para informan maupun pengamatan lapangan. Peneliti telah

9 JURUS PENDENGAR AKTIF KOMUNIKASI INTERPERSONAL

KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM KOMUNIKASI. Sesi 9 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

KOMUNIKASI DAN WAWANCARA KLINIS

BAB V PENUTUP. dilakukan. Merujuk pada fokus penelitian yang terkait bagaimana bentuk-bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI

Komunikasi Interpersonal

KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN MENGAJAR. RIYAN HIDAYATULLAH

Komunikasi Bisnis. Modul ke: 12FEB. Wawancara Bisnis. Fakultas. Yeninda Parmariza S.Sos,MM. Program Studi S1.Akuntansi

Interaksi yang dilakukan perawat menimbulkan dampak terapeutik yang memungkinkan klien untuk tumbuh dan berkembang.

BAB II LANDASAN TEORI

KOMUNIKASI DOKTER PADA PASIEN GANGGUAN JIWA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pasien Gangguan Jiwa Di RSJ.Prof.Dr.Hb.

PERSEPSI SEBAGAI INTI KOMUNIKASI INTERPERSONAL

PENDAHULUAN. A. Pengertian Wawancara

KOMUNIKASI EFEKTIF. Mata Kuliah ETIK UMB. Panti Rahayu, SH, MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

MENDENGARKAN DAN KOMUNIKASI NONVERBAL DI TEMPAT KERJA

MAKALAH KOMUNIKASI. Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Perilaku dan Pengembangan Organisasi. Disusun Oleh :

KOMUNIKASI INTERPERSONAL. Rizqie Auliana

KOMUNIKASI (1) DEFINISI. Upaya yang dilakukan oleh manusia, untuk mendapatkan pengertian yang sama yang dilakukan dengan bantunan simbol-simbol

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

Lanjutan...Non Verbal, (Psikom part-4, 15 okt 2013) By : Khey M.Boer

Komunikasi yang efektif. Auliana Farrabbanie

TUJUAN: Untuk melatih calon guru agar dalam mengahantarkan pelajarannya di dalam kelas telah terbiasa bergerak bebas (tidak kikuk atau kaku )

BAB I PENDAHULUAN. dalam fungsinya sebagai individu maupun makhluk sosial. Komunikasi

DASAR-DASAR KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN

Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini adalah anak yang unik, dan memiliki karakteristik khusus,

Transkripsi:

APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS Maisarah, S.S., M.Si Inmai5@yahoo.com Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang Abstrak Artikel ini berisi tentang pentingnya komunikasi non verbal di dalam kelas. Komunikasi non verbal mencakup proses mengirimkan dan menerima pesan secara eksplisit namun tetap tersampaikan secara baik. Beberapa hal yang menjadi dasar pemilihan komunikasi non verbal dari pada verbal antara lain: Pertama, bahwa kata memiliki kerterbatasan dalam mengisyaratkan sesuatu sehingga komunikasi non verbal dirasa lebih efektif. Kedua, pribadi seseorang dapat terungkap dengan baik melalui komunikasi non verbal. Ketiga, karena pesanpesan non verbal tidak dapat dengan mudah dikontrol, maka ia dianggap lebih murni. Keempat perasaan seseorang tentang sesuatu yang dianggap tidak sesuai etika juga dapat tercermin dari pesan-pesan non verbal. Komunikasi non verbal berperan penting dalam proses pengajaran karena dapat meningkatkan kedekatan secara psikologis antara pengajar dengan siswa. Kepekaan terhadap perilaku non verbal siswa dapat dibaca dengan baik sehingga dapat memperkuat hubungan antara pengajar dan siswa dalam pembelajaran. Komunikasi non verbal dapat terbentuk melalui kontak mata, ekspresi wajah, gestur, dll. Keterampilan dan strategi dalam menunjukkan komunikasi non verbal sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar karena dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif tidak hanya diperlukan kemampuan verbal tetapi juga kemampuan non verbal. Keywords: komunikasi non verbal, komunikasi verbal A. Pendahuluan Komunikasi secara umum adalah proses mengirimkan dan menerima pesan yang memungkinkan manusia berbagi pengetahuan, sikap, dan skills. Komunikasi biasanya identik dengan ujaran verbal, namun sesungguhnya komunikasi mengandung dua dimensi - verbal dan nonverbal. Seperti yang di kutip dari Knapp & Hall (2002), komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, potongan rambut, pakaian, dan sebagainya. Selain itu juga symbol serta cara berbicara misalnya kualitas suara, gaya bicara, intonasi, penekanan, dan emosi. Dalam bidang komunikasi nonverbal, para ahli umumnya menggunakan dengan ketat definisi istilah "non verbal". Dalam hal ini mereka tidak menyamakan antara komunikasi non-verbal dengan komunikasi non-lisan. Misalnya, bahasa isyarat dan tulisan bukanlah komunikasi nonverbal karena bahasa isyarat dan tulisan menggunakan kata-kata. Sementara intonasi dan gaya berbicara dapat dimasukkan atau digolongkan sebagai komunikasi nonverbal. Para ahli juga membedakan antara komunikasi nonverbal dengan komunikasi bawah sadar. Dalam hal ini komunikasi bawah sadar dapat berupa komunikasi verbal maupun nonverbal. Manusia menggunakan komunikasi non verbal dikarenakan beberapa alasan: 1. Kata-kata memiliki keterbatasan. Ada banyak area di mana 25

komunikasi non verbal lebih efektif dari pada komunikasi verbal (misalnya, ketika menjelaskan bentuk atau arah biasanya kita mengungkapkannya dengan komunikasi non verbal) 2. Sinyal nonverbal umumnya sangat kuat. Bahasa nonverbal utamanya mengungkapkan perasaan dalam diri (pesan-pesan verbal biasanya berkenaan dengan dunia luar) 3. Pesan-pesan nonverbal biasanya lebih murni: karena perilakuperilaku nonverbal tidak bisa dikontrol dengan mudah seperti halnya kata-kata verbal. 4. Perasaan yang kurang pantas untuk disampaikan dengan kata-kata dapat juga dikomunikasikan melalui bahasa non verbal. Etika sosial membatasi apa yang bisa dikatakan, tapi bahasa nonverbal dapat mengkomunikasikan pikiran. Komunikasi non verbal berperan penting dalam proses pengajaran. Bukan hanya apa yang dikatakan yang penting, tetapi juga bagaimana cara seseorang mengatakan yang dapat membuat perbedaan kepada siswa. Pesan nonverbal adalah komponen komunikasi penting dalam proses pengajaran. Dalam konteks pengajaran di dalam kelas, hanya beberapa persen saja komunikasi verbal yang dapat menghantarkan makna-makna kognitif kepada siswa, sementara lebih banyak komunikasi non verbal (93%) yang dapat menstimulasi perasaan dan sikap siswa mengenai pelajaran yang diberikan (Richmond & McCroskey, 2006). Komunikasi ketika dilakukan secara benar adalah sebuah proses interaksi dua arah. Ini juga berlaku di ruang kelas, dimana sebagai seorang pengajar, kita mencoba untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan murid-murid kita. Seperti yang kita ketahui, komunikasi yang efektif adalah sangat penting dalam menunjang keberhasilan pengajaran. Melalui komunikasi yang efektif kita akan dapat dengan mudah mengirimkan pesan kepada para siswa; dan sebaliknya, mereka juga akan dengan mudah menerima pesanpesan kita. Komunikasi non verbal yang tepat akan sangat menunjang dalam terciptanya komunikasi yang efektif antara guru dan murid. Menurut Darn (2002), para guru harus menyadari betul pentingnya perilaku non verbal dalam kelas. Berikut ini beberapa alasan mengapa perilaku non verbal sangat penting untuk dipahami selama proses belajar mengajar di kelas. 1. Para guru atau pengajar dapat menerima pesan-pesan dari siswa dengan lebih baik apabila mereka memiliki kepekaan terhadap perilaku non verbal siswa. 2. Para guru atau pengajar dapat menjadi pengirim sinyal yang lebih baik yang dapat memperkuat pembelajaran. 3. Kedekatan psikologis antara guru dan murid juga dapat ditingkatkan melalui model komunikasi non verbal. Ada banyak strategi komunikasi non verbal yang bisa digunakan untuk membuat proses pengajaran menjadi lebih positif. Strategi-strategi ini harus diperkenalkan pada awal tahun, sehingga para siswa sadar akan hal ini. Strategi komunikasi non verbal tersebut dapat ditambahkan atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan siswa dan metode pengajaran. Pesan-pesan non verbal adalah komponen yang sangat penting dalam berkomunikasi pada proses pengajaran. Apapun ujaran pengajar adalah sesuatu yang penting, namun bagaimana guru mengatakannya pada siswa yang membentuk perbedaan persepsi. Untuk hal itulah pengajar harus memiliki pemahaman terhadap pentingnya komunikasi non verbal di dalam kelas agar pesan dapat disampaikan secara baik. Menurut Darn (2014) ada beberapa hal utama yang membentuk perilaku komunikasi nonverbal, antara lain: 1. Kontak mata: 26

Kontak mata merupakan sinyal yang penting dari komunikasi interpersonal. Selain itu, kontak mata mengisyaratkan ketertarikan terhadap orang lain. Dalam pengajaran, kontak mata juga membuka arus komunikasi antara pengajar dan siswa sehingga dapat menumbuhkan perhatian, kehangatan dan kredibilitas. 2. Ekspresi (mimik) wajah: Tersenyum adalah isyarat yang sangat kuat untuk menyampaikan: Keramahan Kehangatan Kebahagiaan Kasih sayang Hubungan yang baik Seperti yang kita ketahui, apabila ada seseorang yang tersenyum kepada kita, maka kita akan menganggap dia menyenangkan, ramah, dan hangat. Siswa akan bereaksi baik dan mendapatkan sinyal bahwa pengajar tersebut dapat diajak didekati maupun diajak berbicara, dengan demikian para siswa akan merasa lebih nyaman dan leluasa. 3. Gestur Seorang pengajar akan dianggap membosankan jika hanya berbicara tanpa melakukan gerakan sedikit pun. Suasana belajar akan menjadi kaku dan materi yang disampaikan tidak akan menarik. Adapun contoh gerakan yang dapat dilakukan dalam komunikasi di dalam kelas yaitu mengganggukkan kepala saat siswa sedang berbicara. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa pengajar memahami dan mendengarkan ujaran mereka. 4. Bahasa tubuh Bagaimana cara seseorang berjalan, berdiri, duduk atau berbicara dapat menyampaikan pesan yang beragam kepada orang lain. Selain itu, cara berbicara saling berhadapan antara pengajar dan siswa dengan gerak tubuh tidak terlalu kaku dapat mengkomunikasikan keramahan dan sikap menerima. Sedangkan di lain pihak, berbicara dengan cara membelakangi lawan bicara atau berhadapan tetapi mata melihat lantai atau langit-langit menunjukkan ketidaksukaan atau ketidaktertarikan. 5. Kedekatan: Norma-norma budaya mempengaruhi kedekatan interaksi siswa dan pengajar dalam berkomunikasi. Terdapat beberapa macam bentuk komunikasi nonverbal yang menunjukkan siswa merasa tidak nyaman saat di dalam kelas. Diantaranya adalah: a. Badan digoyang-goyang b. Mengayun-ayunkan kaki c. Mengetuk-ngetuk meja d. Pandangan terlihat tidak fokus Dalam kelas besar, tentu kedekatan menjadi masalah tersendiri, namun hal tersebut dapat diatasi dengan bergerak di sekitar kelas untuk meningkatkan interaksi dengan siswa. Hal tersebut dapat menciptakan situasi yang tidak terlalu tegang sehingga memberi kesempatan bagi siswa untuk berbicara. 6. Unsur Vokal: Berikut ini adalah aspek komunikasi nonverbal yang meliputi unsur-unsur vokal: Nada Pitch Ritme Berat tidaknya suara Keras tidaknya suara Infleksi Agar para siswa tidak bosan dan kehilangan minat belajar, pengajar harus dapat memodifikasi suara mereka agar efektifitas mengajar menjadi maksimal. 7. Humor Kelas yang didalamnya terdapat humor mengindikasikan bahwa kelas tersebut berlangsung ramah dan rileks. Humor dapat memecah ketegangan yang terjadi di dalam kelas, namun sering kali diabaikan sebagai salah satu alat pengajaran. Pengetahuan dalam materi pengajaran bukan menjadi satu-satunya alasan kesuksesan dalam mengajar, namun 27

ada elemen lain yang tidak kalah penting yaitu keterampilan non verbal. B. Contoh Penerapan Komunikasi Non Verbal Berikut adalah contoh-contoh komunikasi non verbal yang sering kita lihat di dalam lingkungan kelas. Posisi berdiri dengan lengan disilangkan di dada adalah posisi berdiri yang kurang baik dan kurang enak dipandang karena dapat membuat siswa berada pada posisi defensif. Posisi berdiri seperti itu dapat mengisyaratkan hubungan yang kurang bersahabat. Seperti halnya pengajar, siswa juga menggunakan isyarat atau sinyal-sinyal non verbal. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena sinyal atau isyarat tersebut mengkomunikasikan tentang sesuatu. Kontak mata yang baik juga merupakan salah satu hal yang dapat membuat kesan positif. Kontak mata menunjukkan kepercayaan dan ketertarikan terhadap orang lain. Pengajar yang melakukan kontak mata dengan siswanya akan membuka jalan komunikasi yang baik karena secara tidak langsung, kontak mata berarti memberi kehangatan dan dan perhatian pada lawan bicara. Untuk itu perlu bagi pengajar untuk meminta seluruh siswa untuk memperhatikan anda untuk mendapatkan suasana awal yang kondusif. Senyum dapat membuat suasana menjadi hangat dan bersahabat. Jika pengajar banyak tersenyum pada siswa, maka hal tersebut dapat maenumbuhkan keakraban dan persahabatan. Untuk menenangkan kelas yang tidak kondusif, pengajar hanya perlu berdiri diam di depan kelas (tanpa menyilangkan tangan di dada) serta menatap para siswa atau jam, maka sejenak kemudian, suasana akan menjadi hening. Tindakan tersebut mengisyaratkan bahwa pengajar ingin segera melanjutkan materi pelajaran. Ketika mengajar, sering kali kita mendapati beberapa orang siswa berbicara tanpa menghiraukan pelajaran. Apabila hal ini terjadi, maka kita hanya perlu menatap mereka sebanyak 5 detik. Cara ini lebih baik dari pada memarahi mereka. Selain itu, meletakkan jari telunjuk di depan mulut sambil mengeluarkan bunyi (Ssst..) juga efektif membuat suasana menjadi kondusif kembali. Untuk menunjukkan kata TIDAK kita dapat melakukannya dengan menggelengkan kepala. Atau untuk menghentikan siswa dari melakukan sesuatu yang salah, kita bisa tersenyum, dan mengangguk untuk "ya" setelah mereka berhenti. Mengangkat bahu dan gerakan tangan dapat mengisyaratkan pertanyaan "Apa yang kamu lakukan?" Berkeliling ke sekeliling ruangan ketika mengajar (jika memungkinkan) dapat menumbuhkan kedekatan antara pengajar dan siswa. Pengajar tidak harus berdiri terus di depan kelas. Jika ada siswa yang tidak focus di dalam kelas, sentuhan tangan lembut di bahu merupakan cara menegur yang efektif pada siswa yang lebih muda. Mengerutkan kening ketika tidak setuju juga cara yang baik untuk dilakukan. Ketika seorang siswa mengangkat tangannya ingin bertanya sementara pengajar masih sedang menerangkan, maka lambaian tangan bawah merupakan komunikas non verbal agar siswa tahu bahwa pengajar ingin mereka menurunkan tangan dan mengajukan pertanyaan nanti setelah selesai menerangkan. C. Penutup Pengetahuan yang memadai tentang topik pengajaran adalah penting untuk kesuksesan, namun itu bukan satu-satunya elemen penting. Menciptakan iklim pengajaran yang baik membutuhkan 28

kemampuan verbal dan nonverbal yang bagus. Strategi-strategi komunikasi non verbal sangat berguna dan merupakan alat yang sangat kuat dalam menciptakan dan mempertahankan disiplin kelas dalam cara yang positif. Komunikasi non verbal juga sangat berpengaruh dalam kesuksesan belajar mengajar di dalam kelas. Beberapa alasannya adalah karena komunikasi non verbal juga ditunjukkan oleh siswa dalam menyikapi sesuatu sehingga guru harus peka mengenai komunikasi non verbal tersebut. Selain itu, komunikasi non verbal dapat menambah kedekatan antara pengajar dan siswa. Hal tersebut akan tercipta jika pengajar memiliki kecakapan dalam mengirimkan sinyal non verbal dan mengartikan pesan tersebut dari orang lain. D. Referensi Darn, Steve. 2001. Aspect of Non Verbal Communication. Izmir University of Economics School of Foreign Languages. H. Douglas Brown. Principle of Language Learning and Teaching. San Fransisco State University. 2000 Knapp, M.L., & Hall, J.A. (2002). Non Verbal Communications in Human Interaction. Crawfordsville, IN: Thomson Learning Richmond & McCroskey, 2006. Social Communication Apprehension: The Intersection of Communication Apprehension and Social Phobia. http://iteslj.org/ http://www.hrepic.com/teaching/geneduca tion/nonverbcom/nonverbcom.htm diakses tanggal 5 April 2014 29