Penerapan Pohon Keputusan pada Pemilihan Rencana Studi Mahasiswa Institut Teknologi Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
Aplikasi Pohon pada Pohon Binatang (Animal Tree)

Penggunaan Pohon Biner Sebagai Struktur Data untuk Pencarian

Penerapan strategi runut-balik dalam penyelesaian permainan puzzle geser

Menyelesaikan Permainan Wordament Menggunakan Algoritma Backtracking

Penerapan Pohon dengan Algoritma Branch and Bound dalam Menyelesaikan N-Queen Problem

Implementasi Pohon Keputusan untuk Membangun Jalan Cerita pada Game Engine Unity

Aplikasi Pohon Pencarian Biner Seimbang sebagai Memo Table Dynamic Programming

Aplikasi Pohon dan Logika pada Variasi Persoalan Koin Palsu

Penyelesaian Five Coins Puzzle dan Penghitungan Worst-case Time dengan Pembuatan Pohon Keputusan

Penerapan Algoritma Branch and Bound pada Penentuan Staffing Organisasi dan Kepanitiaan

Pemanfaatan Pohon Biner dalam Pencarian Nama Pengguna pada Situs Jejaring Sosial

Penerapan Pohon Keputusan pada Penerimaan Karyawan

TERAPAN POHON BINER 1

Variasi Pohon Pencarian Biner Seimbang

Penerapan Pohon dan Himpunan dalam Klasifikasi Bahasa

TUGAS MAKALAH INDIVIDUAL. Mata Kuliah : Matematika Diskrit / IF2153 Nama : Dwitiyo Abhirama NIM :

Aplikasi Pohon Keputusan dalam Pendaratan Pesawat Terbang

Penerapan Pohon Keputusan dalam Pemodelan Perilaku Otomatis Unit Pasukan Game Bertipe Real Time Strategy

Aplikasi Pohon dan Graf dalam Kaderisasi

Aplikasi Pohon Keputusan dalam PLL Patern Recognition Rubiks Cube

I. PENDAHULUAN. 1.1 Permainan Rush Hour

Implementasi Pohon Keputusan untuk Menganalisa Desain Sistem Battle pada Game Brightsouls

Pengaplikasian Pohon dalam Mekanisme Pengambilan Skill Game Dota 2

Penerapan Graf dan Pohon pada Klasifikasi Aplikasi di Play Store

Aplikasi Pohon dalam Pengambilan Keputusan oleh Sebuah Perusahaan

Penerapan Pohon Keputusan dalam Pengambilan Keputusan Terbaik dibidang Pemasaran Produk

Strategi Permainan Menggambar Tanpa Mengangkat Pena

Pengaplikasian Pohon dalam Sistem Repository Ubuntu Linux

Penerapan Algoritma Prim dan Kruskal Acak dalam Pembuatan Labirin

Menyelesaikan Topological Sort Menggunakan Directed Acyclic Graph

Aplikasi Pohon Keputusan dalam Pemilihan Penerima Beasiswa UKT

Pohon dan Aplikasinya dalam Bagan Silsilah Keturunan

Penerapan Travelling Salesman Problem dalam Penentuan Rute Pesawat

Penerapan Algoritma Branch and Bound untuk Penentuan Jalur Wisata

Implementasi Pohon Dalam Permainan Ragnarok Online Valkyrie Uprising

Penerapan Teori Graf dalam Game Bertipe Real Time Strategy (RTS)

P o h o n. Definisi. Oleh: Panca Mudji Rahardjo. Pohon. Adalah graf tak berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit.

Penggunaan Pohon Keputusan dalam Menentukan Posisi Terbaik Pemain Sepak Bola Berdasarkan Kemampuan Dasar

Aplikasi Pohon dalam Pencarian dan Penempatan Buku di Perpustakaan

Penerapan Pohon dalam Kombinasi Gerakan Karakter Game

Penggunaan Struktur Data Pohon Berakar dalam XML

Aplikasi Graf dalam Rute Pengiriman Barang

METODE POHON BINER HUFFMAN UNTUK KOMPRESI DATA STRING KARAKTER

Aplikasi Graf Berarah Pada Item Dalam Game DOTA 2

I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Contoh-contoh graf

Penerapan Pohon dalam Algoritma Expectiminimax untuk Permainan Stokastik

Pendeteksian Deadlock dengan Algoritma Runut-balik

Pohon. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Program Studi Teknik Informatika ITB. Rinaldi M/IF2120 Matdis 1

Himpunan dan Pohon dalam Aplikasi Pemilihan Restoran Tujuan

PENERAPAN GRAF DAN POHON DALAM SISTEM PERTANDINGAN OLAHRAGA

Penerapan Algoritma BFS dan DFS dalam Mencari Solusi Permainan Rolling Block

Aplikasi Graf dan Pohon Merentang untuk Pemilihan Kegiatan yang akan Dilakukan Seorang Individu

APLIKASI POHON DALAM PENCARIAN CELAH KEAMANAN SUATU JARINGAN

Penerapan Pohon Biner dalam Proses Pengamanan Peer to Peer

Optimalisasi Algoritma Pencarian Data Memanfaatkan Pohon Biner Terurut

Aplikasi Pohon Prefix pada Pencarian Kontak di

I. PENDAHULUAN. Gambar 1: Graf sederhana (darkrabbitblog.blogspot.com )

Pembuktian Cayley s Formula dengan Prüfer Sequence

Termilogi Pada Pohon Berakar 10 Pohon Berakar Terurut

Aplikasi Teori Graf dalam Penggunaan Cairan Pendingin pada Proses Manufaktur

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas

Penerapan Graf dan Pohon untuk Sistem Manajemen Bencana Alam

Pohon (Tree) Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2012/2013

Penerapan Pohon Keputusan dalam Mendiagnosa Penyakit Jantung Koroner

Pengaplikasian Graf dalam Pendewasaan Diri

ANALISIS ALGORITMA PEMBANGUN POHON EKSPRESI DARI NOTASI PREFIKS DAN POSTFIKS

Penerapan Teori Graf untuk Menentukan Tindakan Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan

dengan Algoritma Branch and Bound

Aplikasi Shortest Path dengan Menggunakan Graf dalam Kehidupan Sehari-hari

Penggunaan Perwarnaan Graf dalam Mencari Solusi Sudoku

Our Way of Thinking I. PENDAHULUAN

Menentukan Titik Evakuasi Selanjutnya bagi Sekelompok Regu Tim SAR dengan Algoritma Branch and Bound

Pemanfaatan Pohon dalam Realisasi Algoritma Backtracking untuk Memecahkan N-Queens Problem

Pengaplikasian Graf Planar pada Analisis Mesh

Menentukan Arah Pukulan Terbaik dalam Pertandingan Bulutangkis Kategori Tunggal dengan Teori Graf Terbalik

Pemodelan Pembagian Kelompok Tugas Besar Strategi Algoritma dengan Masalah Sum of Subset

Algoritma Prim sebagai Maze Generation Algorithm

Aplikasi Pewarnaan Graf Pada Pengaturan Warna Lampu Lalu Lintas

Menentukan Susunan Terbaik Tim Proyek dengan Algoritma Branch and Bound

Aplikasi Pewarnaan Graf untuk Sistem Penjadwalan On-Air Stasiun Radio

Aplikasi Algoritma Branch and Bound dalam Pencarian Solusi Optimum Job Assignment Problem

Pemanfaatan Prinsip Dasar Logika dan Pohon dalam Pembuatan Sistem Penghubung Fungsi Antar Perangkat Lunak pada Smartphone

Penerapan Graf dan Pohon dalam Permainan Dota 2

Aplikasi Algoritma Traversal Dalam Binary Space Partitioning

Aplikasi Pohon Merentang Minimum dalam Rute Jalur Kereta Api di Pulau Jawa

Penggunaan Pohon Huffman Sebagai Sarana Kompresi Lossless Data

POLA PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN REPRESENTASI GRAF

Penerapan Algoritma Runut Balik pada Pathuku Games

Penerapan Pohon Untuk Menyelesaikan Masalah Labirin

DEFINISI. Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit. pohon pohon bukan pohon bukan pohon 2

Penggunaan Teori Graf dan Pohon untuk Memodelkan Game bertipe RPG

Perbandingan BFS dan DFS pada Pembuatan Solusi Penyelesaian Permainan Logika

Pemodelan CNF Parser dengan Memanfaatkan Pohon Biner

STUDI DAN APLIKASI POHON KEPUTUSAN SEBAGAI SUPPORT TOOL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Penerapan Kombinatorial dan Penggunaan Pohon Keputusan pada Role Jungler dalam Permainan League of Legends

Penerapan Teknik Binary Search Tree Sebagai Alternatif Penyimpanan Data

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Penjadwalan Pertandingan Olahraga Sistem Setengah Kompetisi

Pengaplikasian Pohon dalam Silsilah Keluarga

Paradigma Pemrograman Dinamis dalam Menentukan Rute Distribusi Bahan Bakar Minyak Berdasarkan Kebutuhan Penduduk di Suatu Daerah

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Pemecahan Masalah Penyusunan Jadwal

Transkripsi:

Penerapan Pohon Keputusan pada Pemilihan Rencana Studi Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Dzar Bela Hanifa Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia 13515007@students.stei.itb.ac.id Abstract-Mayoritas perguruan tinggi di Indonesia menggunakan sistem Satuan Kredit Semester untuk mahasiswanya, termasuk Institut Teknologi Bandung. SKS (Satuan Kredit Semester) digunakan sebagai ukuran beban studi mahasiswa. Agar dapat lulus dari Institut Teknologi Bandung, mahasiswa diharuskan untuk mengambil minimal 144 SKS yang dibagi menjadi 36 SKS Tahap Persiapan Bersama dan 108 SKS Tahap Sarjana. Adanya sistem TPB membuat pengambilan mata kuliah di ITB menjadi berbeda dengan kampus-kampus lainnya. Seringkali mahasiswa yang baru saja lulus dari TPB kebingungan saat pengisian rencana studi. Makalah ini membahas tentang pengaplikasian pohon keputusan untuk pengisian rencana studi mahasiswa Institut Teknologi Bandung. Keywords Satuan Kredit Semester, pohon keputusan, pengisian rencana studi I. PENDAHULUAN Berbeda dengan perguruan tinggi lainnya, mahasiswa tahun pertama Institut Teknologi Bandung tidak melakukan pengisian rencana studi sendiri. Tahun pertama di Institut Teknologi Bandung disebut juga Tahap Persiapan Bersama. Menurut peraturan akademik Institut Teknologi Bandung [1], Tahap Persiapan Bersama diselenggarakan untuk memperkokoh pengetahuan tentang materi ilmu dasar, membentuk kemampuan umum yang menopang pendidikan selanjutnya, serta membina sikap ilmiah dan kebiasaan yang baik di perguruan tinggi. Pada tahap ini, semua mata kuliah yang akan diambil mahasiswa sudah dipilihkan otomatis sesuai dengan fakultas masing-masing. Mahasiswa Institut Teknologi Bandung baru bisa mengisi rencana studinya sendiri setelah menyelesaikan satu tahun Tahap Persiapan Bersama, baik lulus maupun tidak. Perubahan sistem dari yang tadinya serba otomatis menjadi serba mandiri seringkali menyebabkan kebingungan di kalangan mahasiswa Institut Teknologi Bandung. Minimnya sosialisasi sistem Pengisian Rencana Studi juga menjadi masalah tersendiri bagi para mahasiswa. Hal yang seringkali membuat bingung mahasiswa adalah mata kuliah apa saja yang harus diisikan ke dalam rencana studi. Pada dasarnya mata kuliah di Institut Teknologi Bandung dapat digolongkan menjadi empat bagian. Mata kuliah wajib jurusan, mata kuliah pilihan wajib (lingkungan, agama dan etika, kewarganegaraan), mata kuliah pilihan, serta mata kuliah Tahap Persiapan Bersama. Seringkali mahasiswa masih ragu-ragu mengenai kapan sebaiknya mata kuliah pilihan wajib diambil, atau bagi mahasiswa yang masih mengulang mata kuliah Tahap Persiapan Bersama, apa mata kuliah wajib jurusan yang sebaiknya diambil terlebih dahulu. Mahasiswa tahun kedua dapat menggunakan pohon keputusan sebagai salah satu alat pembantu dalam menentukan mata kuliah mana yang harus diambil. Pohon keputusan adalah salah satu bentuk pohon yang digunakan untuk memodelkan persoalan yang terdiri dari serangkaian keputusan yang mengarah ke solusi. II. LANDASAN TEORI A. Pohon Pohon adalah graf tak berarah-terhubung yang tidak mengandung sirkuit. [2] Sesuai dengan definisi tersebut ada dua sifat penting yang harus dimiliki pohon, terhubung dan tidak mengandung sirkuit. Gambar 1. G1 dan G2 adalah pohon, G2 dan G3 bukan (sumber : https://imeldaflorensia91.files.wordpress.com/2013/05/imeldafl orensia916.jpg) diakses 9 Desember 2016, pukul 03.05 WIB Pada gambar di atas G2 dan G3 bukan termasuk pohon. G3 mengandung sirkuit sedangkan G4 tidak terhubung. Pohon memiliki sifat-sifat yang dinyatakan di bawah ini [2]. Misalkan G = (V,E) adalah graf tak-berarah sederhana dan jumlah simpulnya n. Maka semua pernyataan di bawah ini ekivalen :

1. G adalah pohon. 2. Setiap pasang simpul di dalam G terhubung dengan lintasan tunggal. 3. G terhubung dan memilki 4. G tidak mengandung sirkuit dan memiliki sisi sebanyak m = (n-1) buah. 5. G tidak mengandung sirkuit dan penambahan satu sisi pada graf akan menyebabkan munculnya satu sirkuit. 6. G terhubung dan semua sisinya adalah jembatan. (jembatan adalah sisi yang bila dihapus menyebabkan graf terpecah menjadi dua komponenn). Pohon terdiri dari berbagai tipe, pohon yang akan dipakai dalam pohon keputusan nanti adalah phon berakar B. Pohon Berakar Simpul b,c,d pada gambar 2 merupakan anak dari simpul a. Simpul b pada gambar 2 merupakan orangtua dari simpul e dan f. 2. Lintasan Lintasan dari simpul v1 ke simpul vk adalah runtunan simpul-simpul v1,v2,,vk sedemikian sehingga vi adalah orangtua dari vi+1 untuk 1 <= i < k 3. Keturunan dan Leluhur Jika terdapat lintasan dari simpul x ke simpul y di dalam pohon, maka x adalah leluhur dari y, dan y adalah keturunan dari x. 4. Saudara kandung Saudara kandung adalah simpul yang memiliki orangtua sama. 5. Upapohon Bagian yang dilingkari pada gambar 3 merupakan upapohon Pohon yang simpulnya adalah akar dan sisi-sisinya diberi arah menjauh dari akar dinamakan pohon berakar (rooted tree). Akar mempunyai derajat-masuk sama dengan no dan simpul-simpul lainnya sama dengan satu. Simpul yang mempunyai derajat-keluat sama dengan nol disebut daun. Gambar 3 Upapohon Gambar 2 Pohon Berakar (sumber : http://2.bp.blogspot.com/- 7IlEFx_2QGI/UUAVK2pf64I/AAAAAAAAAL8/ZrP0FQMLCy8/ s1600/4.png) diakses 9 Desember 2016, pukul 03.15 WIB (sumber: http://image.slidesharecdn.com/10pohon-01-140730092710-phpapp02/95/matematika-diskrit-10-pohon-01-10-638.jpg?cb=1410429678) diakses 9 Desember 2016, pukul 03.25 WIB 6. Derajat Derajat merupakan jumlah anak dari suatu simpul. 7. Daun Daun merupakan simpul yang tidak memiliki anak (berderajat nol) 8. Simpul Dalam Simpul dalam merupakan simpul yang memiliki anak. 9. Aras (level) Akar mempunyai aras = 0, sedangkan aras simpul lainnya adalah 1 + panjang lintasan dari akar ke simpul tersebut. Pohon berakar memiliki beberapa terminologi yang sering digunakan. Beberapa di antaranya adalah [2] : 1. Anak dan Orangtua

menyelesaikan tugas, menyelesaikan soal, membuat makalah, menelusuri pustaka, c. 1 (satu) jam kegiatan mandiri, merupakan kegiatan mahasiswa secara mandiri untuk mendalami dan mempersiapkan tugas-tugas akademik, misalnya membaca buku referensi. Gambar 4 Aras pada suatu pohon (sumber : http://images.slideplayer.info/11/3273957/slides/slide_8.jpg) diakses 9 Desember 2016, pukul 03.45 WIB C. Pohon Keputusan Pohon keputusan digunakan memodelkan persoalan yang terdiri dari beberapa keputusan yang mengarah menuju solusi. Daun menyatakan solusi, sedangkan simpul dalam menyatakan keputusan. Gambar 5 Pohon keputusan untuk memprediksi kelayakan kredit (sumber: http://3.bp.blogspot.com/- n4wrplqmuck/udy_q42_8hi/aaaaaaaaaoi/u6ln61rhmb k/s1600/contoh_pohon_keputusan.png) diakses 9 Desember 2016, pukul 03.47 WIB D. Satuan Kredit Semester Menurut peraturan akademik mahasiswa Institut Teknologi Bandung, satuan kredit semester merupakan tolok ukur beban akademik mahasiswa. Satu Satuan Kredit Semester setara dengan upaya mahasiswa sebanyak 3 (tiga) jam seminggu yang meliputi : a. 1 (satu) jam kegiatan interaksi akademik terjadwal dengan staf pengajar, berupa kegiatan tatap muka di kelas, Pada tiap semester mahasiswa dapat mengambil mata kuliah dengan jumlah SKS tertentu sesuai dengan IP pada semester sebelumnya. Mahasiswa dengan IP semester sebelumnya < 2,90 dapat mengambil maksimal 20 SKS. Mahasiswa dengan IP semester sebelumnya >=2,90 namun < 3,35 dapat mengambil maksimal 22 SKS. Mahasiswa dengan IP semester sebelumnya >= 3,35 dapat mengambil maksimal 24 SKS. Apabila mahasiswa belum lulus mata kuliah Tahap Persiapan Bersama, maka mata kuliah tersebut wajib diambil. Tiap-tiap program studi juga memiliki mata kuliah yang harus diambil pada semester tertentu. Institut Teknologi Bandung juga mewajibkan mahasiswanya untuk mengambil tiga mata kuliah wajib (semester pengambilan bebas, asal bukan semester 1 dan 2). Mata kuliah tersebut adalah Lingkungan, Agama dan Etika serta Kewarganegaraan III PENERAPAN POHON KEPUTUSAN DALAM PENGISIAN RENCANA STUDI Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengisian rencana studi. Hal-hal tersebut adalah jumlah SKS maksimal yang dapat diambil, pengambilan mata kuliah TPB yang belum lulus, mata kuliah wajib jurusan, serta mata kuliah pilihan wajib (agama dan etika, lingkungan, serta kewarganegaraan), serta jadwal tiap-tiap mata kuliah. Untuk lulus dari Institut Teknologi Bandung mahasiswa harus mengambil minimal 140 SKS. Supaya cepat lulus, tentunya mahasiswa harus mengambil SKS maksimal yang dapat diambil setiap semesternya. Agar pengambilan keputusan optimal, saya mengurutkan prioritas mata kuliah yang harus diambil, prioritas tersebut adalah (nomor terkecil menandakan prioritas tertinggi) : 1. Mata kuliah Tahap Persiapan Bersama yang belum lulus. 2. Mata kuliah jurusan wajib yang merupakan prasyarat bagi mata kuliah lainnya 3. Mata kuliah jurusan wajib yang bukan merupakan prasyarat bagi mata kuliah lainnya 4. Mata kuliah pilihan wajib (agama dan etika, lingkungan, kewarganegaraan). 5. Mata kuliah lainnya Berikut ini adalah pohon keputusan tersebut b. 1 (satu) jam kegiatan terstruktur yang dilakukan dalam rangka kegiatan kuliah, seperti

V. KESIMPULAN Pohon memiliki banyak kegunaan. Salah satu pohon yang kegunaannya cukup banyak dan luas adalah pohon keputusan. Pohon keputusan dapat digunakan sebagai penentuan pemilihan mata kuliah saat pengisian rencana studi. Pohon keputusan ini masih memiliki berbagai kekurangan. Di antaranya adalah tiap jurusan bisa saja memiliki aturan tersendiri terkait dengan pengisian rencana studi. Selain itu, hal yang penting terkait dengan pengisian rencana studi adalah minat mahasiswa tersebut yang sayangnya tidak dimasukkan di pohon keputusan. VI. REFERENSI 1.https://files.akademik.itb.ac.id/publik/Peraturan_Aka demik_itb_2015.pdf 2. Munir, Rinaldi, Matematika Diskrit. Bandung : Penerbit Informatika, Palasari VII. PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya tulis ini adalah tulisan saya sendiri, bukan saduran, atau terjemahan dari makalah orang lain, dan bukan plagiasi. Bandung, 9 Desember 2016 Dzar Bela Hanifa 13515007