RISET OPERASI (RO) Beberapa ahli telah mendefinisikan Riset Operasi diantaranya:

dokumen-dokumen yang mirip
Manajemen Sains. Pengenalan Riset Operasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika

Hanif Fakhrurroja, MT

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIOANAL (ATA 2011/2012)

BAB I PENDAHULUAN. Arti riset operasi (operations research) telah banyak didefinisikan oleh beberapa ahli.

MATA KULIAH RISET OPERASIONAL [KODE/SKS : IT045233/ 2 SKS]

TEKNIK RISET DAN OPERASIONAL

LINIER PROGRAMMING Formulasi Masalah dan Pemodelan. Staf Pengajar Kuliah : Fitri Yulianti, MSi.

RISET OPERASIONAL. Staf Pengajar Kuliah : Fitri Yulianti, MSi.

Pengantar Riset Operasi. Riset Operasi Minggu 1 (pertemuan 1) ARDANESWARI D.P.C., STP, MP

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 1

LINEAR PROGRAMMING. Pembentukan model bukanlah suatu ilmu pengetahuan tetapi lebih bersifat seni dan akan menjadi dimengerti terutama karena praktek.

MODEL DAN PERANAN RO DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Tablet I x Tablet II y Batasan Vitamin A 5 10 Minimal 20 Vitamin B 3 1 Minimal 5 Harga/Biji 4 8

RISET OPERASIONAL. Kosep Dasar Riset Operasional. Disusun oleh: Destianto Anggoro

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MATA KULIAH MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Matematika Bisnis (Linear Programming-Metode Grafik Minimisasi) Dosen Febriyanto, SE, MM.

3. KLASIFIKASI MODEL.

BAB III METODE PENELITIAN

LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM

III KERANGKA PEMIKIRAN

Modul 14. PENELITIAN OPERASIONAL I MODEL SIMULASI. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BAB II. PEMROGRAMAN LINEAR

PROGRAM LINIER METODE GRAFIK

PROGRAM LINIER PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIK PERTEMUAN 2 DEFINISI PROGRAM LINIER (1)

BAB 2 PROGRAM LINEAR

Pendahuluan Metode Numerik

SISTEM DAN MODEL Tujuan Instruksional Khusus:

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2. PROGRAM LINEAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. operasi yang mampu menyelesaikan masalah optimasi sejak diperkenalkan di

Dosen Pembina: HP :

PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL III LINEAR PROGRAMMING DAN VISUALISASI

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

Contoh 1. Seorang ahli gizi ingin menentukan jenis makanan yang harus diberikan pada pasien dengan biaya minimum, akan tetapi sudah mencukupi

PERTEMUAN 12 KEMEROSOTAN (DEGENERACY)

PENERAPAN METODE STEPPING STONE UNTUK TRANSPORTASI PENGIRIMAN BARANG PADA CV. MITRA TRANS LOGISTICS

POKOK BAHASAN. Matematika Lanjut 2 Sistem Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

OPERATION RESEARCH-1

BAB 2 LANDASAN TEORI

SIMULASI SISTEM. Himpunan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

APLIKASI PROGRAM INTEGER PADA PERUMAHAN BUMI SERGAI DI SEI RAMPAH

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-1. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Kosep Dasar Riset Operasional

IMPLEMENTASI TEKNIK RISET OPERASI PADA PROGRAM LINEAR MENGGUNAKAN PROGRAM POM-QM WINDOWS 3

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model

OPTIMASI PROFIT PADA PRODUKSI GULA SEMUT FORTIFIKASI VITAMIN A DENGAN TIGA TINGKATAN KUALITAS GRADE DI PT. XYZ

Riset Operasi Bobot: 3 SKS

OPERATIONS RESEARCH. oleh Bambang Juanda

IV. METODE PENELITIAN

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

LINEAR PROGRAMMING. 1. Pengertian 2. Model Linear Programming 3. Asumsi Dasar Linear Programming 4. Metode Grafik

PROGRAM LINEAR. sudir15mks

III KERANGKA PEMIKIRAN

Dosen Pengampu : Dwi Sulistyaningsih

PENGANTAR Penelitian Operasional (Operation Research)

Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Pendahuluan. Secara Umum :

PEMROGRAMAN LINEAR YULIATI,SE,MM

PENDAHULUAN METODE NUMERIK

BAB 2 LANDASAN TEORI

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 IT

Sesi IX : RISET OPERASI. Perkembangan Riset Operasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. pooling data yang diambil dari data perusahaan-perusahaan asuransi syariah pada

BAB II LANDASAN TEORI

MENGOPTIMALKAN GIZI BALITA DENGAN HARGA MINIMUM MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS

BAB II LANDASAN TEORI. A. Sistem Persamaan Linear dan Sistem Pertidaksamaan Linear

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Metode Simpleks Minimum

PENELITIAN OPERASIONAL PERTEMUAN #9 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

Berikut merupakan alur penyelesaian masalah nyata secara matematik. pemodelan. penyelesaian

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Sangat cepatnya perkembangan tersebut tidak lepas karena dukungan dari

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Model Pengertian sistem Pengertian model

Operations Management

III KERANGKA PEMIKIRAN

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #8 Ganjil 2016/2017 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

Pengambilan Keputusan dalam keadaan ada kepastian. IRA PRASETYANINGRUM, S.Si,M.T

Riset Operasional 1. Dr. Ahmad Sabri. Universitas Gunadarma

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

PROGRAM LINEAR DENGAN METODE SIMPLEX

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. variabel dalam persamaan tersebut adalah satu (Ayres, 2004).

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODUL 1 : PROGRAM LINEAR

Transkripsi:

RISET OPERASI (RO) Definisi: Beberapa ahli telah mendefinisikan Riset Operasi diantaranya: Menurut Morse dan Kimball (1951) teknik reset operasional adalah merupakan teknik atu metode ilmiah yang memungkinkan para manajer mengambil keputusan mengenai kegiatan yang ditanganinya secara kuantitatif. Menurut Chrurchman, Ackoff, dan Arnoff (1977) Teknik riset operasional adalah pendekatan dalam teknik pengambilan keputusan yang ditandai dengan penggunaan pengetahuan ilmiah melalui usaha kelompok antar disiplin ilmu yang bertujuan menentukan yang terbaik dari sumber daya yang terbatas. Menurut Miller dan M. K. Starr Teknik riset operasional adalah alatmanajemen yang menyatukan ilmu pengetahuan, matematika dan logika dalam kerangka pemecahan masalah yang dihadapi sehari-hari sehingga akhirnya permasalahan tersebut dapat dipecahkan secara optimal. Dari ketiga definisi di atas dapat disimpulkan bahwa teknik riset operasioanal adalah teknik pengambilan keputusan optimal dalam dan penyusunan model dari system yang deterministic maupun probabilistic yang bersal dari dunia nyata.

Model Dalam OR 1. Model Ikonik Adalah suatu penyajian fisik yang tampak seperti aslinya dari suatu system nyata dengan skala berbeda. Contoh: potret, histogram, maket dan lain-lain 2. Model Analog Adalah lebih abstrak dari model ikonik, karena tak kelihatan sama antara model dengan system nyata. Contoh: peta dengan bermacam-macam warna, dimana perbedaan warna menunjukkan perbedaan ciri. Misalnya biru menunjukkan air, kuning menunjukkan pegunungan, hijau sebagai dataran rendah dan lain-lain 3. Model Matematika Adalah model yang sifatnya paling abstrak. Model ini menggunakan seperangkat symbol matematik untuk menunjukkan komponen-komponen dari system nyata. Tahap-Tahap Dalam OR 1. Merumuskan Masalah 2. Pembentukan Model 3. Mencari Penyelesaian Masalah 4. Validasi Model 5. Penerapan Hasil Akhir

Metode-Metode Umum Mencari Solusi Pada umumnya terdapat 3 metode untuk mencari solusi terhadap model OR, yaitu: 1. Metode Analitis Metode analitik memerlukan perwujudan model dengan solusi grafik atau dengan perhitungan matematik 2. Metode Numerik Metode numeric berhubungan dengan perulangan atau coba-coba dari prosedurprosedur kesalahan, melaui penggunaan perhitungan numeric pada setiap tahap.metode ini digunakan jika beberapa metode analitik gagal. Urutannya dimulai dengan solusi awal dan diteruskan sampai menuju optimum 3. Metode Monte Carlo Metode Monte Carlo memerlukan penggunaan konsep probabilistic dan sampling. Metode ini pada dasarnya adlah suatu teknik simulasi dimana fungsi distribusi statistik dibuat melalui seperangkat bilangan random. Ciri-Ciri OR 1. OR merupakan pendekatan kelompok antar disiplin untuk mencari hasil optimum 2. OR menggunakan teknik penelitian ilmiah untuk mendapatkan solusi optimum 3. OR hanya memberikan jawaban yang buruk trehap persolan jika terdapat jawaban yang lebih buruk. OR tidak memberikan jawaban sempurna terhadap masalah tersebut, sehingga OR hanya memperbaiki kualitas solusi.

Keterbatasan OR Dibalik kelebihan dari kegunaanya, teknik-teknik OR memiliki kelemahankelemahan sebagai berikut: 1. Perumusan masalah dalam suatu program OR adalah hal yang sulit 2. Suatu hubungan nonlinier yang dibah menjadi linier untuk disesuaikan dengan program linier dapat mengganggu solusi yang diinginkan,. PROGRAM LINIER Definisi Menurut Nasendi dan Anwar (1984) Program linier merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang tergabung dalam teknik riset operasional, yang menggunakan model-model matematika atau model-model simbolik sebagai wadahnya. Menurut Thaha (1996) Program linier adalah merupakan salah satu alat teknik riset operasional yang paling efektif dalam menjabarkan berbagai situasi kehidupan nyata dibidang industry, pertanian, transportasi, ekonomi, kesehatan, dan lain-lain.

MODEL PROGRAM LINIER Model program linier adalah model matematika (simbolik) yang digunakan dalam perumusan masalah umum pengalokasian sumberdaya yang terbatas. Model program linier terbagi dua macam fungsi, yaitu: 1. Fungsi Tujuan Adalah fungsi yang menggambarkan tujuan atau sasaran di dalam permasalahan program linier yang berkaitan dengan pengaturan secara optimal dari sumber daya untuk memperoleh keuntungan maksimum atau biaya minimum. 2. Fungsi Kendala/ Pembatas Adalah bentuk penyajian secara matematika batasan-batasan atau kendalakendala kapasitas yang tersedia, dialokasikan secara optimal ke berbagai kegiatan Agar lebih memudahkan pembahasan model program linier disusunlah suatu model matematis untuk suatu permasalahan program linier sebagai berikut: 1. Fungsi Tujuan: Maksimumkan/ Minimumkan Z = C 1 X 1 + C 2 X 2 + + C n X n 2. Fungsi Kendala/ Pembatas a 11 X 1 + a 12 X 2 + + a 1n X n atau b 1 a 21 X 1 + a 22 X 2 + + a 2n X n atau b 2 a m1 X 1 + a m2 X 2 + + a mn X n atau b m

Syarat non negatif : X j 0, untuk j = 1,2,3,, n Keterangan: m n = macam kendala/batasan sumber daya atau fasilitas yang tersedia = macam kegiatan yang menggunakan sumber daya atau fasilitas tersebut i = nomor setiap macam sumber daya atau fasilitas yang tersedia i = 1,2,3,, n C j = koefisien peubah pengambil keputusan dalam fungsi tujuan X j = variabel pengambil keputusan atau kegiatan j = 1,2,3,, n b i m = banyaknya sumber daya atau fasilitas yang tersedia untuk mengalokasikan ke setiap unit kegiatan i = 1,2,3,, m yang membatasi kegiatan atau usaha, disebut pula konstanta atau nilai sebelah kanan dari kendala/ batasan ke-i = nilai yang dioptimalkan dari fungsi tujuan (maksimum/ minimum) Atau dapat disajikan ke dalam bentuk tabel standar program linier berikut: Sumber Daya 1 2 3 m Kegiatan Pemakaian Sumber Daya per Unit 1 2 3 n a 11 a 12 a 13 a 1n a 21 a 22 a 23 a 2n a 31 a 32 a 33 a 3n a m1 a m2 a m3 a mn Kapasitas Sumber Daya b 1 b 2 b 3 b m Z C 1 C 2 C 3 C n Tingkat X 1 X 2 X 3 X n kegiatan

Contoh: 1. Suatu perusahaan ingin menghasilkan dua macam barang yaitu barang A dan barang B. untuk menghasilkan kedua macam barang itu tersedia dua macam bahan yaitu bahan I dan bahan II masing-masing adalah 10 satuan dan 7 satuan. Berdasarkan data teknis, untuk menghasilkan 1 unit barang A memerlukan 2 unit bahan I dan 1 unit bahan II. Untuk menghasilkan barang B memerlukan 3 unit bahan I dan 2 unit bahan II. Pimpinan perusahaan yakin benar bahwa 1 unit barang A akan memperoleh keuntungan sebesar $25 dan barang B sebesar $20 per unit penggunaan bahan tidak boleh melebihi persediaan yang tersedia. Penyelesaian: Misalkan : barang A yang dihasilkan = X 1 barang A yang dihasilkan = X 2 Jenis Barang Jenis A Bahan B I 2 3 II 1 2 Z 25 20 Jumlah 10 7 Model matematikanya adalah: Fungsi tujuan adalah Maksimumkan Z: 25X 1 + 20X 2

Fungsi Kendala/ Pembatas : 2X 1 + 3X 2 10 1X 1 + 2X 2 7 X 1 0 dan X 2 0 2. Seseorang hendak mengambil keputusan untuk mengkonsumsi dua jenis makanan yang tersedia dengan biaya yang serendah-rendahnya dari vitamin untuk setiap harinya terpenuhi. Jenis Makanan Kandungan Gizi Makanan I Makanan II Kalsium 10 4 Protein 5 5 kaloris 2 6 Z 0,6 1 Kebutuhan/hari 20 20 12 Penyelesaian : Model matematikanya adalah: Fungsi tujuan adalah Minimumkan Z: 0,6X 1 + 1X 2 Fungsi Kendala/ Pembatas : 10X 1 + 4X 2 20 5X 1 + 5X 2 20 2X 1 + 6X 2 12 X 1 0 dan X 2 0