DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly, Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD 1945, (Yogyakarta: FH UII Press, 2005).

dokumen-dokumen yang mirip
I.PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD Tahun 1945) menyatakan

Implikasi Hak Recall Partai Politik Terhadap Sistem Kedaulatan Rakyat. Malicia Evendia. Mahasiswa Bagian HTN Fakultas Hukum Universitas Lampung

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Jakarta: Sekertariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.

Jurnal Ilmiah. Peraturan Perundang-undangan

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly. Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD Yogyakarta: FH UII Press, 2005.

DAFTAR PUSTAKA BUKU. Al Marsudi, Subandi, 2001, Pancasila dan UUD 1945 Dalam Paradigma Reformasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Daftar Pustaka. Abdul Rasyid Thalib, Wewenang Mahkamah Konstitusi dan. Implikasinya dalam Sistem Ketatanegaraan Republik

PENUTUP. partai politik, sedangkan Dewan Perwakilan Daerah dipandang sebagai

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Bari Azed, Sistem-Sistem Pemilihan Umum, Suatu Himpunan Pemikiran, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Dahlan Thaib, dkk, 2013, Teori dan Hukum Konstitusi, Cetakan ke-11, Rajawali Perss, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Bagir Manan Lembaga Kepresidenan. FH UII Press: Yogyakarta. Bambang Sunggono Metodologi Penelitian Hukum Cetakan ke-12.

DAFTAR REFERENSI. . Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia; Pasca Reformasi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2007.

DAFTAR PUSTAKA. A.A. Sahid Gatara, 2008, Ilmu Politik : Memahami dan Menerapkan, Bandung, Pustaka Setia.

DPD memberikan peran yang lebih maksimal sebagai perwakilan daerah yang. nantinya akan berpengaruh terhadap daerah-daerah yang mereka wakili.

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya Bhakti.

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA. Pemilihan Presiden Secara Langsung. Jakarta: Sekertariat Jenderal MK RI. (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid

DAFTAR PUSTAKA. Bagir manan, Dasar-Dasar Perundang-Undangan Indonesia, Jakarta: Indo Hill, 1992

DAFTAR PUSTAKA. Amini, Aisyah, Pasang Surut Peran DPR-MPR , Yayasan Pancur Siwah, Jakarta: 2004, Hlm. 36

DAFTAR PUSTAKA. - Arifin Hoesein, Zainal, Kekuasaaan Kehakiman Di Indonesia, Yogyakarta:

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM TATA NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota 1 periode 2014-

. METODE PENELITIAN. yang digunakan sebagai dasar ketentuan hukum untuk menganalisis tentang apakah

DAFTAR PUSTAKA. Arbisanit. Partai, Pemilu dan Demokrasi. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997).

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, PT. Citra Aditya Bakti,

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly, 1998, Teori dan Aliran Penafsiran Hukum Tata Negara, InHilco, Jakarta.

BAB V PENUTUP. 1. Penentuan Ambang Batas Parlemen (Parliamentary Threshold) untuk. Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

DAFTAR PUSTAKA. Bagir Manan, DPR, DPD, dan MPR Dalam UUD 1945 Baru, UII Press, Yogyakarta, 2003.

DAFTAR PUSTAKA. Black, Henry Campbell, Black s Law Dictionary with Pronunciation 6 th ed, United States of America, West Publishing Co., 1990.

Amiruddin dan Zainal Asikin Pengantar Metode Penelitian Hukum. Kencana. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Hak Asasi Manusia Dalam Transisi Politik Di Indonesia. Allan R Brewer-Cinas, Judicial Review in Comporative Law, Cambridge

DAFTAR PUSTAKA. Fadjar, Mukthie, Pemilu, Perselisihan Hasil Pemilu dan Demokrasi, Setara Press, Malang, 2013.

DAFTAR PUSTAKA. A. Gunawan Setiardja, 1990, Dialektika Hukum dan Moral dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Yogyakarta, Kanisius.

DAFTAR PUSTAKA. Quran Karim dan Terjemahan Isinya. UII PRESS, Yogyakarta HRT. Sri Soemantri M, Otonomi Daerah. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Alrasid, Harun, 1982, Hukum Tata Negara, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Peraturan Perundang-undangan:

I. PENDAHULUAN. Perubahan Undang-Undang Dasar tahun 1945 (UUD tahun 1945) tidak hanya

KEDUDUKAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM PROSES PEMBERHENTIAN PRESIDEN DAN/ATAU WAKIL PRESIDEN DALAM MASA JABATANNYA DI INDONESIA OLEH: RENY KUSUMAWARDANI

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Aziz Hakin, 2011, Negara Hukum dan Demokrasi di Indonesia, Yogyakarta, Cetakan Pertama, Pustaka Pelajar.

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM TATA NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL SILABI

Daftar Pustaka. , 2006, Konstitusi dan Konstitusionalisme, Konstitusi Press,

DAFTAR PUSTAKA. A.S.S. Tambunan, Pemilu di Indonesia dan Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD, Binacipta, Bandung, 1995.

BAB I PENDAHULUAN. dikelola salah satunya dengan mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi

DAFTAR PUSTAKA , 2001, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Pusat Studi Hukum (PSH) Fakultas Hukum UII, Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. mencapai 48 partai politik peserta Pemilu Sistem multipartai ini

BAB IV PENUTUP. 1. Kesimpulan

12 Media Bina Ilmiah ISSN No

WEWENANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DI BIDANG LEGISLADI DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

dikeluarkan oleh masyarakat sekitar perkebunan. 1. Perlu adanya ketegasan dalam peraturan perundang-undangan, bahwa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Commerce, Jurnal Hukum Bisnis, Jakarta, Indonesia,PT. Refika Aditama, Bandung, 2004.

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Asikin Zainal, H, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006.

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). 1 Karena

Daftar Pustaka. Achmad Fachrudin. Jalan Terjal Menuju Pemilu Mengawasi pemilu memperkuat demokrasi. Jakarta keira publishing.

BAB I PENDAHULUAN. konstitusional terhadap prinsip kedaulatan rakyat. Hal ini dinyatakan dalam Pasal

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 3

DAFTAR PUSTAKA. Asfar, Muhammad Mendesain Pilkada Panduan Bagi Stakeholder, Surabaya: Pustaka Euroka dan PusDeHAM.

BAB II KOMISI YUDISIAL, MAHKAMAH KONSTITUSI, PENGAWASAN

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Oleh : Nama : Adri Suwirman.

Daftar Pustaka. Al Khanif. Hukum dan Kebebasan Beragama di Indonesia. Yogyakarta: Arifin, Syamsul. Studi Agama Perseptif Sosiologis dan Isu-Isu

BAB III PENUTUP. dimaksudkan sebagai jalan untuk mewujudkan gagasan meniadakan. kedudukan MPR sebagai lembaga tertinggi negara.

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pembinaan Hukum Nasional, Penelitian Aspek-Aspek Hukum Tentang. Ketentuan AMDAL Dalam Pembangunan Industri, Departemen

B A B V P E N U T U P

DAFTAR PUSTAKA. Agus, Budi Riswandi, Hukum dan Internet di Indonesia, UII Press, Yogyakarta, 2003.

DAFTAR PUSTAKA. , 2002, Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA , 2010, Majelis Pengawas Notaris Sebagai Pejabat Tata Usaha Negara, PT. Refika Aditama, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku Adjie, Habib, 2015, Penafsiran Tematik Hukum Notaris Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan. bahwa :

BAB IV PENUTUP. Perempuan Di Partai Politik dan Parlemen, maka kesimpulannya adalah. tujuannya untuk mempercepat tercapainya persamaan de facto antara

Daftar Pustaka. Universitas Indonesia. Mekanisme, wewenang..., Wiwik Budi Wasito, FH UI, 2009

TINJAUAN YURIDIS HAK RECALL OLEH PARTAI POLITIK DALAM SISTEM PEMILU PROPORSIONAL TERBUKA NASKAH PUBLIKASI

a. Kedudukan hukum (legal standing) Pemohon b. Kewenangan Mahkamah Konstitusi perkara tersebut mengandung unsusr-unsur:

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Gaffar Karim, Kompleksitas Persoalan Otonomi Daerah Di Indonesia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).

Lex et Societatis, Vol. III/No. 2/Mar/2015/Edisi Khusus

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta.

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan bab-bab di atas dapat disimpulkan bahwa: hukum Republik Indonesia. Kata Merdeka disini berarti terbebas dari

FUNGSI LEGISLASI DPD-RI BERDASARKAN PASAL 22D UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

BAB I PENDAHULUAN. adanya pemerintah yang berdaulat dan terakhir yang juga merupakan unsur untuk

BAB I PENDAHULUAN Jimly Asshidiqi, Gagasan Kedaulatan Rakyat dalam Konstitusi dan Pelaksanaannya di

I. PENDAHULUAN. praktik ketatanegaraan Indonesia. Setiap gagasan akan perubahan tersebut

BAB III PENUTUP. persaingan usaha yang sehat di sektor perunggasan telah menjalankan

BAB SATU PENDAHULUAN

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Kadir Muhammad, 1982, Hukum Perikatan, Alumni, Bandung. Adrian Sutedi, 2003, Hukum Perburuhan, Sinar Grafika, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku Alfian, 1990, Masalah dan Prospek Pembangunan Politik Indonesia, PT.

KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DANA BANTUAN HUKUM DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) PROVINSI LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. cita-cita, gagasan, konsep, bahkan ideologi. Cita-cita, gagasan, konsep bahkan

CHECK AND BALANCES ANTAR LEMBAGA NEGARA DI DALAM SISTEM POLITIK INDONESIA. Montisa Mariana

BAB I PENDAHULUAN. Mahkamah Konstitusi yang selanjutnya disebut MK adalah lembaga tinggi negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. atas hukum, yang kekuasaan tertinggi dalam negara berada di tangan rakyat.

KEWEWENANGAN PRESIDEN DALAM BIDANG KEHAKIMAN SETELAH AMANDEMEN UUD 1945

DAFTAR BACAAN. Asshiddiqie, Jimly, Konstitusi & Konstitusionalisme Indonesia, Penerbit Sinar

BAB II PEMBAHASAN. A. Pengaturan Mengenai Pengisian Jabatan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia

POLITIK HUKUM DAN MODIFIKASI HUKUM DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL

BAB IV PENUTUP. 1. Pendapat hakim Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu mengenai hubungan

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN. Negara dan Konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat dipisahkan.

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Rozali Hukum Kepegawaian. Jakarta: CV Rajawali. Albrow, Martin Birokrasi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.

GARIS-GARIS BESAR PERKULIAHAN (GBPP)

Transkripsi:

DAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku : Asshiddiqie, Jimly, Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD 1945, (Yogyakarta: FH UII Press, 2005). ---------------------, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Indonesia, (Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah konstitusi, 2006). ---------------------, Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi, (Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer, 2008). ---------------------, Perihal Undang-Undang, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010). ---------------------, Konstitusi dan Konstitusionalisme, (Jakarta: Konstitusi Press, 2005). ---------------------, Kemerdekaan Berserikat Pembubaran Partai Politik dan Mahkamah Konstitusi, (Jakarta: Konstitusi Press, 2006). Budiardjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka, 2007). Collin, P.H., Dictionary Of Law: Third Edition, (London: Peter Collin Publishing, 2000) Crowther, Jonathan (editor), Advanced Learner s Dictionary (Oxford University Press, 1995). Curzon, L.B., Dictionary Of Law: Fifth Edition, (Great Britain: Pitman Publishing, 1998) Fahmi, Khairul, Pemilihan Umum dan Kedaulatan Rakyat, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2011) Garner, Bryan A., Black s Law Dictionary: Seventh Edition, (United Staties of America: West Group ST. Paul Minn, 2000)

Hadiatmodjo, Soewarno, Teori-Teori Politik Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangannya, (Jakarta: Bina cipta, 1981). Hakim, Abdul Aziz, Negara Hukum dan Demokrasi di Indonesia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011). Hamid, Zulkifly, Pengantar Ilmu Politik, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000). Harmaily Ibrahim, dan Kusnardi, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia, (Jakarta: PSHTN FHUI, 1983). HR, Ridwan, Hukum Administrasi Negara, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002). Kansil, C.S.T. dan Christine S.T. Kansil, Hukum Tata Negara di Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009). Kansil, C.S.T., Hukum Tata Pemerintahan Indonesia, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985). Lailam, Tanto, Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara, (Yogyakarta: Media Prudent, 2012). Lipset, Seymour Martin, Pengantar untuk edisi bahasa Inggris, dalam Robert Michels, Partai Politik Kecenderungan Oligharki dalam Birokrasi, (Jakarata: Rajawali, 1984). Mahendra, Yusril Ihza, Dinamika Tatanegara Indonesia: Kompilasi Aktual Masalah Konstitusi, DPR dan Sistem Kepartaian, (Jakarta: Gema Insani Press, 1996). Martin, Elizabeth A., Oxford Dictionary of Law: Third Edition, (New York: Oxford University Press, 2000) Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum, (Jakarta: Kencana, 2010). MD, Moh. Mahfud, Perdebatan Hukum Tata Negara (pasca amandemen konstitusi), (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010). Muhammad, Abdulkadir, Hukum dan Penelitian Hukum, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2004). Mukthie Fadjar, Abdul, Partai Politik dalam Perkembangan Ketatanegaraan Indonesia, (Malang: Setara Press, 2012)

Neta, Yulia, Ilmu Negara, (Bandar Lampung: Lembaga Penelitian Universitas Lampung, 2009). Salang, Sebastian, et all, Menghindari Jeratan Hukum Bagi Anggota Dewan, (Jakarta: PT Penebar Swadaya, 2009). Sanit, Arbi, Perwakilan Politik di Indonesia, (Jakarta: CV. Rajawali, 1985). Soekanto, Soejono, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 2007). Sugeng, Bob dan Christoph Schuck, Demokrasi di Indonesia Teori dan Praktik, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010). Surbakti, Ramlan, Memahami Ilmu Politik, (Jakarta: PT Grasindo, 2000). Thaib, Dahlan, Kedaulatan Rakyat Negara Hukum dan Konstitusi, (Jogjakarta: Liberty, 2000). Tim Penyusun Kamus Pusat, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002). Tricahyo, Ibnu, Reformasi Pemilu Menuju Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, (Malang: In-Trans Publishing, 2009). Wahjono, Padmo, Ilmu Negara, (Jakarta: Indo Hill Co, 1961). B.PeraturanPerundang-undangan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1966 tentang Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong Menjelang Pemilihan Umum (LNRI Tahun 1966 Nomor 38, TLNRI 2813). Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golongan Karya (LNRI Tahun 1975 Nomor 32, TLNRI Nomor 3062). Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1969 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (LNRI Tahun 1969 Nomor 59, TLNRI Nomor 2915).

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1999 tentang Partai Politik ( LNRI Tahun 1999 Nomor 22, TLNRI Nomor 3809). Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum ( LNRI Tahun 1999 Nomor 23, TLNRI Nomor 3810). Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (LNRI Tahun 1999 Nomor 24, TLNRI 3811). Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik (LNRI Tahun 2002 Nomor 138, TLNRI Nomor 4251). Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (LNRI Tahun 2003 Nomor 37, TLNRI Nomor 4277). Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (LNRI Tahun 2003 Nomor 92, TLNRI Nomor 4310) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (LNRI Tahun 2008 Nomor 51, TLNRI Nomor 4936). Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (LNRI Tahun 2008 Nomor 2, TLNRI Nomor 4801), sebagaimana diubah dengan Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik (LNRI Tahun 2011 Nomor 8, TLNRI Nomor 5189). Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (LNRI Tahun 2009 Nomor 123, TLNRI Nomor 5043). Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (LNRI Tahun 2012 Nomor 117, TLNRI Nomor 5316). Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia No. 008/PUU-IV/2006 Perihal Pengujian UU No. 22 Tahun 2003 Tentang Susunan Dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD Serta UU No. 31 Tahun 2002 Tentang Partai Politik Terhadap UUD 1945.

Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia No.22-24/PUU-VI/2008 Perihal Pengujian UU No.10 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Terhadap UUD 1945. Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia No.38/PUU-VIII/2010 Perihal Pengujian UU No.27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. C. Jurnal Neta, Yulia, Fungsi Partai Politik dalam Pemilihan Umum yang Demokratis, (Jakarta: Pusat Kajian Konstitusi dan Peraturan Perundang undangan Fakultas Hukum Universitas Lampung, 2011). Assiddiqie, Jimly, Partai Politik dan Pemilihan Umum sebagai Instrumen Demokrasi, dalam jurnal konstitusi Volume 3 Nomor 4 Desember 2006, (Jakarta: Mahkamah Konstitusi RI, 2006). Shubhan, M. Hadi, Recall: Antara Hak Partai Politik dan Hak Berpolitik Anggota Parpol, dalam jurnal konstitusi Volume 3 Nomor 4 Desember 2006, (Jakarta: Mahkamah Konstitusi RI, 2006). Salang, Sebastian, Parlemen: Antara Kepentingan Politik vs Aspirasi Rakyat, dalam jurnal konstitusi Volume 3 Nomor 4 Desember 2006, (Jakarta: Mahkamah Konstitusi RI, 2006). D. Internet http://appehutauruk.blogspot.com/2010/05/politik-dalam-teori.html tanggal 6 mei 2012 pada pukul 0.20. diakses http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php diakses pada tanggal 2 juni pukul 17.30. http://kamusbahasaindonesia.org/politik/mirip diakses pada tanggal 2 Juni 2012 pukul 10.31. http://www.artikata.com/arti-330543-implikasi.html diakses pada tanggal 2 juni 2012 pukul 17.00.

http://id.wikipedia.org/wiki/indonesia diakses pada tanggal 3 Januari 2013 pukul 20.50. http://www.ipu.org/hr-e/162/ids10.htm diakses pada tanggal 2 Januari 2013 pukul 15.30. http://id.wikipedia.org/wiki/bacharuddin_jusuf_habibie diakses pada tanggal 1 Januari 2013 pukul 13.30. http://www.rakyatmerdeka.co.id/news/2006/11/28/23278/djoko-edhi-beberkandiakses pada tanggal 15 Desember 2012 pukul 13.08. http://www.abdulghoffar.com/2012/01/sesat-recall-partai.html diakses pada tanggal 27 November 2012 pukul 09.07.