PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

Tabel 1 Nilai Tukar Petani Provinsi Sumatera Utara per Subsektor Maret-April 2012 (2007=100)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

Grafik 1 Perkembangan NTP dan Indeks Harga yang Diterima/Dibayar Petani Oktober 2015 Oktober 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI/ DEFLASI PEDESAAN

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI/ DEFLASI PEDESAAN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

Perkembangan. Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Kalimantan Tengah

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN AGUSTUS 2017 SEBESAR

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Perkembangan Nilai Tukar Petani September 2017 Provinsi Jambi

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

No. 02/09/81/Th.VIII,1 September 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN SEPTEMBER 2016

Tabel1 Nilai Tukar Petani PerSubsektor dan Perubahannya November 2014 Desember 2014 (2012=100)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NILAI TUKAR PETANI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN DESEMBER 2012 SEBESAR 117,59

Perkembangan Nilai Tukar Petani Dan Harga Produsen Gabah Jawa Tengah

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA AGUSTUS 2016 SEBESAR ATAU MENURUN SEBESAR 0.78 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN NOVEMBER 2016 TURUN -0,90 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN AGUSTUS 2016

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN AGUSTUS 2014 SEBESAR 102,18

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN MARET 2015 SEBESAR 99,48

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN DESEMBER 2014 SEBESAR 99,65

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2014 SEBESAR 103,40

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2017 SEBESAR 102,22

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN NOVEMBER 2016

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN APRIL 2015 SEBESAR 98,71

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN NOVEMBER 2009

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN MARET 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN FEBRUARI 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA SEPTEMBER 2016 SEBESAR ATAU MENURUN SEBESAR 0.36 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

Transkripsi:

BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 09/02/12/Thn. XX, 1 Februari 2017 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI SUMATERA UTARA JANUARI 2017 SEBESAR 100,33 Pada Januari 2017, NTP Provinsi Sumatera Utara (2012=100) tercatat sebesar 100,33 atau turun 1,21 persen dibandingkan dengan NTP Desember 2016 sebesar 101,56. Penurunan NTP Januari 2017 disebabkan oleh turunnya NTP pada subsektor Tanaman Pangan (padi dan palawija) sebesar 1,47 persen, NTP Subsektor Hortikultura turun sebesar 1,35 persen, Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 0,99 persen, dan NTP Subsektor Peternakan turun 1,38 persen. Sedangkan NTP Subsektor Perikanan naik sebesar 0,42 persen. Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi/deflasi perdesaan. Pada Januari 2017, terjadi inflasi perdesaan di Sumatera Utara sebesar 0,49 persen. Hal ini disebabkan oleh kenaikan semua indeks kelompok konsumsi rumah tangga, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,35 persen, indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, & tembakau sebesar 0,13 persen, indeks kelompok perumahan sebesar 1,74 persen, indeks kelompok sandang sebesar 0,30 persen, indeks kelompok kesehatan sebesar 0,55 persen, indeks kelompok pendidikan, rekreasi & olah raga sebesar 1,02 persen, dan indeks kelompok transportasi & komunikasi sebesar 0,60 persen, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sumatera Utara Januari 2017 sebesar 108,57 atau turun 1,31 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. 1. NILAI TUKAR PETANI (NTP) Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani, begitu juga sebaliknya. Berdasarkan pemantauan harga-harga perdesaan di Provinsi Sumatera Utara pada Januari 2017, NTP Provinsi Sumatera Utara turun 1,21 persen dibanding Desember 2016, yaitu dari 101,56 menjadi 100,33. Terjadinya penurunan NTP pada Januari 2017 disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian lebih rendah jika dibandingkan dengan kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian. Penurunan NTP Januari 2017 disebabkan oleh turunnya NTP pada subsektor Tanaman Pangan (padi dan palawija) sebesar 1,47 persen, NTP Subsektor Hortikultura turun sebesar 1,35 persen, Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 0,99 persen, dan NTP Subsektor Peternakan turun 1,38 persen. Sedangkan NTP Subsektor Perikanan naik sebesar 0,42 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 09/02/12/Thn. XX, 1 Februari 2017 1

Tabel 1 Nilai Tukar Petani Provinsi Sumatera Utara per Subsektor, Desember 2016-Januari 2017 (2012=100) Subsektor Desember 2016 Januari 2017 Persentase Perubahan 1. Tanaman Pangan (Padi & Palawija) (1) (2) (3) (4) a. Nilai Tukar Petani Padi & Palawija (NTPP) 98,33 96,88-1,47 b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 126,86 125,78-0,85 - Padi 128,58 128,13-0,36 - Palawija 122,81 120,26-2,07 c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 129,01 129,82 0,63 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 132,17 132,91 0,56 - Indeks BPPBM 119,11 120,12 0,85 2. Hortikultura a. Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 98,88 97,55-1,35 b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 126,63 125,69-0,75 - Sayur-sayuran 125,43 122,32-2,48 - Buah-buahan 128,49 130,05 1,22 - Tanaman Obat 105,94 107,38 1,36 c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 128,06 128,84 0,61 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 130,62 131,46 0,64 - Indeks BPPBM 116,66 117,19 0,46 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 99,47 98,49-0,99 b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 129,20 128,43-0,60 - Tanaman Perkebunan Rakyat 129,20 128,43-0,60 c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 129,89 130,40 0,40 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 131,81 132,31 0,37 - Indeks BPPBM 119,49 120,14 0,54 4. Peternakan a. Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 112,17 110,62-1,38 b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 137,02 135,84-0,86 - Ternak Besar 143,82 141,59-1,55 - Ternak Kecil 130,05 130,29 0,18 - Unggas 118,83 119,69 0,72 - Hasil Ternak 116,00 117,58 1,36 c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 122,16 122,80 0,52 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 131,26 131,90 0,49 - Indeks BPPBM 114,14 114,78 0,56 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 09/02/12/Th. XX, 1 Februari 2017

Subsektor Desember 2016 Januari 2017 Persentase Perubahan 5. Perikanan (1) (2) (3) (4) a. Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidayaan Ikan (NTNP) 102,30 102,72 0,42 b. Indeks Harga yang Diterima Nelayan dan Pembudidayaan Ikan (It) 126,46 127,66 0,95 c. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan dan Pembudidayaan Ikan (Ib) 123,62 124,28 0,53 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 128,75 129,54 0,61 - Indeks BPPBM 117,77 118,28 0,43 5.1. Perikanan Tangkap a. Nilai Tukar Nelayan (NTN) 107,77 108,96 1,10 b. Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It) 133,20 135,37 1,63 - Penangkapan Perairan Umum 113,48 115,40 1,70 - Penangkapan Laut 133,41 135,58 1,63 c. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib) 123,60 124,24 0,52 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 128,80 129,60 0,62 - Indeks BPPBM 115,99 116,41 0,36 5.2. Perikanan Budidaya a. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 96,79 96,45-0,35 b. Indeks Harga yang Diterima Pembudidaya Ikan (It) 119,68 119,92 0,20 - Budidaya Air Tawar 123,36 123,64 0,23 - Budidaya Laut 102,59 102,59 0,00 - Budidaya Air Payau 101,76 101,76 0,00 c. Indeks Harga yang Dibayar Pembudidaya Ikan (Ib) 123,65 124,32 0,55 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 128,70 129,47 0,60 - Indeks BPPBM 119,56 120,15 0,50 Gabungan/Provinsi Sumatera Utara a. Nilai Tukar Petani (NTP) 101,56 100,33-1,21 b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 129,65 128,74-0,70 c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 127,66 128,32 0,52 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 131,54 132,19 0,49 - Indeks BPPBM 117,86 118,58 0,62 Gabungan/Provinsi Sumatera Utara tanpa Perikanan a. Nilai Tukar Petani (NTP) 101,54 100,26-1,26 b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 129,75 128,78-0,75 c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 127,78 128,44 0,52 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 131,62 132,27 0,49 - Indeks BPPBM 117,86 118,59 0,62 BPPBM = Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 09/02/12/Thn. XX, 1 Februari 2017 3

2. INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI (IT) Indeks harga yang diterima petani (It) dari kelima subsektor menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada Januari 2017, It Provinsi Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 0,70 persen dibandingkan dengan It Desember 2016, yaitu dari 129,65 menjadi 128,74. Penurunan It terjadi pada empat subsektor yaitu subsektor tanaman pangan (padi & palawija) sebesar 0,85 persen, subsektor hortikultura sebesar 0,75 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,60 persen, dan subsektor peternakan sebesar 0,86 persen. Sedangkan subsektor perikanan mengalami kenaikan sebesar 0,95 persen. 3. INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI (IB) Melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan khususnya para petani, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada Januari 2017, Ib Provinsi Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 0,52 persen jika dibandingkan dengan Ib Desember 2016, yaitu dari 127,66 menjadi 128,32. Kenaikan Ib terjadi pada seluruh subsektor, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,63 persen, subsektor hortikultura sebesar 0,61 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,40 persen, subsektor peternakan sebesar 0,52 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,53 persen. Tabel 2 Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 2017 (2012=100) Tahun/Bulan It Indeks % Perub Indeks % Perub (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Ib NTP % Perub 2016 Januari 121,58-0,94 122,32 0,28 99,39-1,22 Februari 121,87 0,24 122,83 0,42 99,21-0,18 Maret 122,60 0,60 123,63 0,65 99,17-0,04 April 123,89 1,05 122,91-0,58 100,80 1,64 Mei 124,58 0,56 123,46 0,44 100,91 0,11 Juni 123,60-0,79 123,80 0,28 99,84-1,06 Juli 123.46-0,11 124.61 0.65 99,08-0,76 Agustus 124,10 0,52 124,98 0,30 99,29 0,22 September 126,56 1,98 125,57 0,47 100,79 1,50 Oktober 127,97 1,12 126,36 0,63 101,28 0,49 November 128,46 0,38 127,41 0,83 100,83-0,45 Desember 129,65 0,92 127,66 0,19 101,56 0,73 Rata rata 2016 125,03 124,73 100,25 2017 Januari 128,74-0,70 128,32 0,52 100.33-1,21 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 09/02/12/Th. XX, 1 Februari 2017

4. NTP SUBSEKTOR 4.1. Subsektor Tanaman Pangan/Padi & Palawija (NTPP) Pada Januari 2017, NTPP mengalami penurunan sebesar 1,47 persen, dan hal ini karena perubahan It (-0,85%) lebih rendah dibandingkan perubahan pada Ib (0,63%). Perubahan yang terjadi pada It karena indeks kelompok padi turun sebesar 0,36 persen yaitu dari 128,58 menjadi 128,13 dan indeks kelompok palawija turun sebesar 2,07 persen yaitu dari 122,81 menjadi 120,26. Di sisi lain, perubahan kenaikan pada Ib terjadi karena perubahan pada indeks konsumsi rumah tangga (IKRT) naik sebesar 0,56 persen dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) naik sebesar 0,85 persen. 4.2. Subsektor Hortikultura (NTPH) Pada Januari 2017, NTPH mengalami penurunan sebesar 1,35 persen, dan hal ini karena perubahan It (-0,75%) lebih rendah dibandingkan perubahan pada Ib (0,61%). Perubahan yang terjadi pada It karena indeks kelompok sayur-sayuran turun sebesar 2,48 persen yaitu dari 125,43 menjadi 122,32. Sedangkan indeks kelompok buah-buahan naik sebesar 1,22 persen yaitu dari 128,49 menjadi 130,05, dan indeks kelompok tanaman obat naik sebesar 1,36 persen yaitu dari 105,94 menjadi 107,38. Di sisi lain, perubahan kenaikan pada Ib terjadi karena perubahan IKRT naik sebesar 0,64 persen dan indeks BPPBM naik sebesar 0,46 persen. 4.3. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada Januari 2017, NTPR mengalami penurunan sebesar 0,99 persen, dan hal ini karena perubahan It (-0,60%) lebih rendah dibandingkan perubahan pada Ib (0,40%). Perubahan yang terjadi pada It karena indeks kelompok tanaman perkebunan rakyat turun sebesar 0,60 persen yaitu dari 129,20 menjadi 128,43. Di sisi lain, perubahan kenaikan pada Ib karena perubahan IKRT naik sebesar 0,37 persen dan indeks BPPBM naik sebesar 0,54 persen. 4.4. Subsektor Peternakan (NTPT) Pada Januari 2017, NTPT mengalami penurunan sebesar 1,38 persen, dan hal ini karena perubahan It (-0,86%) lebih rendah dibandingkan perubahan pada Ib (0,52%). Penurunan yang terjadi pada It karena indeks kelompok ternak besar turun sebesar 1,55 persen, sedangkan indeks kelompok ternak kecil naik sebesar 0,18 persen, indeks kelompok unggas naik sebesar 0,72 persen, dan indeks kelompok hasil ternak naik sebesar 1,36 persen. Di sisi lain, perubahan kenaikan pada Ib karena perubahan IKRT naik sebesar 0,49 persen dan indeks BPPBM naik sebesar 0,56 persen. 4.5. Subsektor Perikanan (NTNP) Pada Januari 2017, NTNP mengalami kenaikan sebesar 0,42 persen, dan hal ini disebabkan oleh perubahan It (0,95%) lebih tinggi dibandingkan perubahan pada Ib (0,53%). Kenaikan yang terjadi pada It karena perubahan pada indeks kelompok penangkapan ikan rata-rata naik sebesar 1,63 persen dan indeks kelompok budidaya ikan secara rata-rata naik sebesar 0,20 persen. Di sisi lain, perubahan kenaikan pada Ib karena perubahan IKRT naik sebesar 0,61 persen dan indeks BPPBM naik sebesar 0,43 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 09/02/12/Thn. XX, 1 Februari 2017 5

4.5.1. Kelompok Penangkapan Ikan (NTN) Pada Januari 2017, NTN mengalami kenaikan sebesar 1,10 persen, dan hal ini disebabkan oleh perubahan It (1,63%) lebih tinggi dibandingkan perubahan pada Ib (0,52%). Kenaikan yang terjadi pada It karena indeks kelompok penangkapan ikan secara rata-rata naik sebesar 1,63 persen. Di sisi lain, perubahan kenaikan pada Ib karena perubahan IKRT naik sebesar 0,62 persen dan indeks BPPBM naik sebesar 0,36 persen. 4.5.2. Kelompok Budidaya Ikan (NTPi) Pada Januari 2017, NTPi mengalami penurunan sebesar 0,35 persen, dan hal ini disebabkan oleh perubahan It (0,20%) lebih rendah dibandingkan perubahan pada Ib (0,55%). Penurunan yang terjadi pada It karena indeks kelompok budidaya ikan secara rata-rata naik sebesar 0,20 persen. Di sisi lain, perubahan kenaikan pada Ib karena perubahan IKRT naik sebesar 0,60 persen dan indeks BPPBM naik sebesar 0,50 persen. 5. NILAI TUKAR USAHA RUMAH TANGGA PERTANIAN (NTUP) SUBSEKTOR Pada Januari 2017, NTUP Provinsi Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 1,31 persen. Hal ini karena perubahan It (-0,70%) lebih rendah dibandingkan perubahan indeks BPPBM (0,62%). Penurunan NTUP disebabkan oleh turunnya NTUP pada subsektor tanaman pangan sebesar 1,69 persen, subsektor Hortikultura sebesar 1,20 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,13 persen, dan subsektor peternakan sebesar 1,41 persen, Sementara itu, NTUP subsektor perikanan naik sebesar 0,52 persen. Tabel 3 Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian per Subsektor dan Persentase Perubahannya Januari 2017 (2012=100) Subsektor Desember 2016 Januari 2017 % Perubahan (1) (2) (3) (4) 1. Tanaman Pangan 106,51 104,70-1,69 2. Hortikultura 108,55 107,25-1,20 3. Tanaman Perkebunan Rakyat 108,12 106,90-1,13 4. Peternakan 120,04 118,35-1,41 5. Perikanan 107,38 107,94 0,52 a. Tangkap 114,84 116,29 1,27 b. Budidaya 100,10 99,80-0,30 Sumatera Utara 110,01 108,57-1,31 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 09/02/12/Th. XX, 1 Februari 2017

B. HARGA PRODUSEN GABAH JANUARI 2017 Selama Januari 2017 dilakukan di 13 kabupaten terhadap 96 observasi. Berdasarkan komposisinya, jumlah observasi harga gabah masih didominasi Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 69 observasi (71,88 %), diikuti Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 22 observasi (22,92 %), dan urutan ketiga adalah Gabah Kualitas Rendah sebanyak 5 observasi (5,21 %). Di tingkat petani pada Januari 2017, harga tertinggi senilai Rp6.082,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Arias dan Permaisuri di Kabupaten Toba Samosir. Sedangkan harga terendah senilai Rp3.900,00 per kg berasal dari gabah Kualitas GKP varietas Sibatu-bara dan Siganteng dari Kabupaten Mandailing Natal. Di tingkat penggilingan pada Januari 2017, harga tertinggi senilai Rp6.182,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Arias dan Permaisuri di Kabupaten Toba Samosir. Sedangkan harga terendah senilai Rp3.950,00 per kg berasal dari gabah Kualitas GKP varietas Sibatu-bara dan Siganteng dari Kabupaten Mandailing Natal. Survei harga produsen gabah selama Januari 2017 dilakukan di 13 kabupaten terhadap 96 observasi. Berdasarkan komposisinya, jumlah observasi harga gabah masih didominasi Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 69 observasi (71,88 %), diikuti Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 22 observasi (22,92 %), dan urutan ketiga adalah Gabah Kualitas Rendah sebanyak 5 observasi (5,21 %). 1. HARGA TERTINGGI DAN TERENDAH Di tingkat petani pada Januari 2017, harga tertinggi senilai Rp6.082,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Arias dan Permaisuri di Kabupaten Toba Samosir. Sedangkan harga terendah senilai Rp3.900,00 per kg berasal dari gabah Kualitas GKP varietas Sibatu-bara dan Siganteng dari Kabupaten Mandailing Natal. Di tingkat penggilingan pada Januari 2017, harga tertinggi senilai Rp6.182,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Arias dan Permaisuri di Kabupaten Toba Samosir. Sedangkan harga terendah senilai Rp3.950,00 per kg berasal dari gabah Kualitas GKP varietas Sibatu-bara dan Siganteng dari Kabupaten Mandailing Natal. 2. RATA-RATA HARGA GABAH DAN KOMPONEN MUTU Selama Januari 2017, rata-rata harga gabah kualitas GKG di tingkat petani senilai Rp5.269 per kg dan di tingkat penggilingan senilai Rp5.321 per kg. Rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani senilai Rp4.665 per kg dan di tingkat penggilingan senilai Rp4.719 per kg. Rata-rata harga gabah kualitas rendah di tingkat petani senilai Rp4.397 per kg dan di tingkat penggilingan senilai Rp4.433 per kg. Komponen mutu gabah pada Januari 2017, rata-rata Kadar Air (KA) dan Kadar Hampa/Kotoran (KH) gabah kualitas GKG masing-masing tercatat 13,09 persen dan 2,31 persen, rata-rata KA dan KH gabah kualitas GKP masing-masing tercatat 20,15 persen dan 3,80 persen, rata-rata KA dan KH gabah kualitas rendah masing-masing tercatat 28,22 persen dan 8,00 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 09/02/12/Thn. XX, 1 Februari 2017 7

Tabel 4 Jumlah Observasi, Harga Gabah di Petani dan Penggilingan, dan HPP menurut Kelompok Kualitas, Januari 2017 Kelompok Kualitas Jumlah Observasi (%) Harga Gabah di Petani (Rp/Kg) Terendah Tertinggi Ratarata Harga Ratarata di Penggilingan (Rp/Kg) Harga Pembelian Pemerintah (HPP) (Rp/Kg) Selisih Harga Kol (5) atau (6) thd Kol (7) Rp/Kg % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 22 4 600 6 000 GKG (22,92) (Kualuh Selatan; Labuhan Batu Utara ) (Air Putih; Batu Bara ) 5 269 5 321 4 600 (Penggilingan) 721 15,67 GKP 69 3 900 6 082 (71,88) (Panyabungan,Siabu; Mandailing Natal) (Siantar Narumonda; Toba Samosir) 4 665 4 719 3 700 (Petani) 965 26,08 3 750 (Penggilingan) 969 25,84 Gabah Kualitas Rendah 5 4 250 4 500 (5,21) (Batang Angkola; Tapanuli Selatan) (Sei Bingai; Langkat) 4 397 4 433 - - - - Total 96 (100,00) - - - - - - - - Keterangan: GKG : KA 14,00% dan KH 3,00% GKP : KA (14,01%-25,00%) dan KH (3,01%-10,00%) Di LuarKualitas : KA > 25,00% atau KH > 10,00% 1 )HPP berdasarkan Inpres No 5 Tahun 2015 tanggal 17 Maret 2015 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 09/02/12/Th. XX, 1 Februari 2017

Informasi lebih lanjut hubungi: BPS PROVINSI SUMATERA UTARA Telepon/Fax: 061-8452343/8452773 E-mail: bps1200@bps.go.id Website:http://sumut.bps.go.id Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 09/02/12/Thn. XX, 1 Februari 2017 9