LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 1984 SERI A =================================================================== PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR 15 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK POTONG HEWAN DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II SUMEDANG Menimbang a. Bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang tanggal 30 Juni 1959 tentang Mengadakan dan Memungut Pajak Potong Hewan beserta perubahan-perubahannya sudah tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi dewasa ini, baik dilihat dari segi peristililahan maupun segi ekonomi dan administrasi, sehingga perlu diganti. b. Bahwa untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 11 Drt Tahun 1957 dan Surat Menteri Dalam Negeri tanggal 19 September Dalam Negeri tanggal 19 September 1977 Nomor 10/44/35 perlu segera ditetapkan Peraturan Daerah yang baru. Mengingat 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974, tentang Pokok-pokok Pemerintah di Daerah ; 2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Barat; 3. Undang-undang Nomor 11 Drt Tahun 1957 tentang Peraturan
Umum Pajak Daerah ; 4. Instruksi Menteri Dalam Negeri tanggal 30 Mei 1969 Nomor 11 Tahun 1969 tentang Penertiban Pungutan Daerah. DENGAN PERSETUJUAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG MEMUTUSKAN Menetapkan PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG TENTANG PAJAK POTONG HEWAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan a. Daerah adalah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ; b. Bupati Kepala Daerah adalah Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sumedang ; c. DPRD adalah Dewan Perwakialan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang; d. Dinas Peternakan adalah Dinas Peternakan Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ; e. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ; f. BPI adalah Bank Pembangunan Daerah Propinsi Jawa Barat Cabang Sumedang selaku Kas Daerah ; g. Hewan adalah Sapi, Kerbau, Babi, Kambing dan Biri-biri ; h. Pajak Potong Hewan adalah Pajak yang digunakan terhadap setiap pemotongan hewan ; i. Pemotongan Hewan adalah penyembelihan hewan/ternak baik yang dilakukan ditempat pemotongan maupun diluar tempat pemotongan dalam Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ;
j. Pemotongan usaha adalah pemotongan hewan untuk mereka yang menjadikan pemotongan ini sebagai perusahaan atau sebagai mata pencaharian ; k. Pemotongan hajat adalah pemotongan hewan yang dipersiapkan untuk keperluan hajat tertentu dan tidak dipakai sebagai mata pencaharian ; l. Pemotongan darurat adalah pemotonang hewan karena sakit, kecelakaan sedemikian rupa sehngga hewan itu harus dipotong. BAB II KETENTUAN PAJAK Pasal 2 (1) Barang siapa melakukan pemotongan hewan baik ditempat pemotongan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah maupun diluar dan/atau tanpa menggunakan tempat pemotongan diwajibkan membayar Pajak Potong Hewan ; (2) Wilayah Pajak ialah seluruh Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang dan wajib pajak ialah pemilik/pengusaha yang memotong hewannya. BAB II KETENTUAN PERIJINAN Pasal 3 (1) Taip hewan yang akan dipotong harus ada surat ijin potong hewan yang diperoleh dari Kepala Dinas Peternakan atau pejabat yang ditunjuk ; (2) Surat ijin potong hewan yang dimaksud ayat (1) pasal ini selanjutnya disebut surat potong hewah yang merupakan tanda bukti pembayan pajak yang dikenakan ; (3) Cara memperoleh surat potong hewan untuk memotong hewan dan pembayaran pajaknya diatur oleh Dinas Peternakan ; (4) Warna dan bentuk surat potong hewan yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini ditetetapkan oleh Kepala Dinas Peternakan.
BAB IV P E ME R I K S A A N Pasal 4 (1) Setiap orang yang akan menyembelih/memotong hewan harus memeriksakan terlebih dahulu hewannya kepada Dinas Peternakan atau petugas yang ditunjuk. (2) Setelah hewan itu diperiksakan ternyata sehat, hewan tersebut dicap sebagai hewan yang boleh dipotong. (3) Hewan-hewan yang akan dipotong paling sedikit duapuluh empat dan sebelumnya harus sudah ada didalam kandang atau tempat penampungan. (4) Setelah lewat waktu tersebut pada ayat (3) pasal ini pemotongan hanya boleh dilakukan setelah diadakan pemeriksaan ulang. BAB V TARIP PAJAK POTONG HEWAN Pasal 5 Besarnya Pajak Potong Hewan adalahsebesar a. Pemotongan usaha untuk 1. Sapi,Kerbau dan Kuda. Rp 4.250,-/ ekor 2. Babi. Rp 5.000,-/ ekor 3. Kambing,Biri-biri. Rp 350,-/ ekor b. Pemotongan Hajat untuk 1. Sapi,Kebau dan Kuda. Rp 1.300,-/ekor 2. Babi. Rp 2.000,-/ekor 3. Kambing, Biri-biri. Rp 150,-/ekor BAB VI PEMBEBASAN PAJAK POTONG HEWAN Pasal 6 Dikecualikan dari Bab III Pasal 4 dalam Peraturan Daerah ini ialah a. Pemotongan hewan untuk Upacara keagamaan dan adat ;
b. Pemotongan atas perintah Kepala Daerah sepanjang tidak menyimpang dari Peraturan serta ketentuan yang berlaku. BAB VII PEMUNGUTAN PAJAK POTONG HEWAN Pasal 7 (1) Pajak potong hewan dipungut oleh Dinas Peternakan atau petugas yang ditunjuk ; (2) Pajak Pemotongan disetorkan ke BPD Cabang Sumedang dan diberikan selembar bukti setor dan bukti ini instansi lainnya yang diperlukan kepada Dinas Pendapatan Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ; (3) Peraturan dalam ayat 2 dalam Pasal ini dilaksanakan dalam waktu 1 hari jam setelah diterima. BAB VIII KEPUTUSAN PIDANA Pasal 8 (1) Barang siapa yang melanggar ketentuan-ketentuan dalam Peraturn Daerah ini BAB IX PENUTUP Pasal 9 (1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang Pajak Potong Hewan yang terdahulu, dinyatakan tidak berlaku lagi. (2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanyjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah. (3) Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.
Sumedang, 18 Oktober 1983 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH BUPATI KEPALA DAERAH II KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG SUMEDANG Ketua, ttd ttd R. SLAMET SYAM SmHk Drs. SUTARDJA Disyahkan oleh Menteri Dalam Negeri di Jakarta dengan Surat Keputusannya tanggal 27 Agustus 1984 Nomor 973.524.32-635. MENTERI DALAM NEGERI, Ttd SOEPARDJO Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Tanggal 9 Januari 1984 Nomor 2 Tahun 1984 Seri A Sekretaris Wilayah/Daerah, ttd Drs. Denny Sugandi
PENJELASAN UMUM Atas Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang tentang Pajak Potong Hewan. ===================================== I. UMUM a. Bahwa memperhatikan perkembangan ekonomi dewasa ini serta perubahan situasi dan kondisi yang terus berkembang harus diiringi dengan landasan hukum yang disesuaikan dengan keadaan tersebut. Dengan dasar pemikiran tersebut di atas maka Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang tanggal 30 Juni 1959 tentang Mengadakan dan Memungut Pajak Potong Hewan dan perubahan-perubahannya dipandang perlu untuk diganti dengan Peraturan Daerah yang baru. Dengan ditetapkannya Peraturab Daerah tentang Pajak Potong Hewan, diharapkan dapat menunjang pembangunan di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang secara menyeluruh. Disampimg itu sesuai dengan kegunaan Pajak mempunyai dua fungsi ganda ialah selain memenuhi anggaran yang telah ditetapkan dalam hal ini akan diusahakan pemasukan pendapatan yang setinggi-tingginya, tetapi dilain pihak harus dapat mengatur ekonomi dan budaya masyarakat secara keseluruhan dihubungkan dengan pengembangan sesuatu objek pajak dan dalam hal ini perkembangan populasi ternak, dalam rangka pemenuhan gizi masyarakat. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL BAB I Pasal 1 BAB II Pasal 2 BAB III Pasal 3 KETENTUAN UMUM KETENTUAN PAJAK KETENTUAN PERIJINAN
BAB IV Pasal 4 BAB V Pasal 5 BAB VI Pasal 6 BAB VII Pasal 7 BAB VIII Pasal 8 BAB IX Pasal 9 PEMERIKSAAN ; TARIF PAJAK POTONG HEWAN ; PEMBEBASAN PAJAK POTONG HEWAN ; PEMUNGUTAN PAJAK POTONG HEWAN. KETENTUAN PIDANA PENUTUP