BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA

dokumen-dokumen yang mirip
I PENDAHULUAN. dan pembangunan pada umumnya yaitu ingin menciptakan manusia seutuhnya. Konsep

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

Pondok Pesantren Modern di Semarang BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. baik oleh individu maupun masyarakat secara luas. teknologi telah melahirkan manusia-manusia yang kurang beradab.

BAB I PENDAHULUAN. aspek, termasuk dalam struktur sosial, kultur, sistem pendidikan, dan tidak

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN. yang diperoleh dari hasil wawancara (interview), observasi dan data

BAB I PENDAHULUAN. mengalir begitu cepat ini memberikan pengaruh terhadap perilaku peserta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

Pondok Pesantren Modern berwawasan lingkungan di Semarang

BAB I PENDAHULUAN. mungkin proses belajar mengajar akan berhasil dengan lancar dan baik.

A. Latar Belakang Masalah

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

2014 PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN AL-ISLAMIYYAH DESA MANDALAMUKTI KECAMATAN CIKALONGWETAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom

BAB I PENDAHULUAN. Pondok pesantren adalah suatu wadah pendidikan keagamaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

Rajawali Pers, 2009), hlm Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, (Jakarta:

PONDOK PESANTREN MODERN DI KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendididkan Nasional Nomor 2 tahun 1989 yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia tentang dirinya sendiri, dan tentang dunia dimana mereka hidup.

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam ikut serta mencerdaskan bangsa. Banyaknya jumlah pesantren di Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN. rangka memenangkan persaingan tersebut. Dengan globalisasi disemua

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 pasal 3. 2

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Muhaimin, Rekonstruksi Pendidikan Islam, Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2009, hal.

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para

BAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT. dalam pesantren, pendidikan sangat berhubungan erat dengan

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. pengetahuan, kemampuan akhlak, juga seluruh pribadinya. 1

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas

PONDOK PESANTREN MODERN DI REMBANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbagai macam permasalahan remaja dalam hal ini salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan mampu manghasilkan manusia sebagai individu dan

BAB I PENDAHULUAN. keinginannya, sehingga hal yang tidak dapat ditinggalkan manusia adalah

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK. Kabupaten Lebak yang letaknya berada di kecamatan Cileles provinsi Banten Luas

[PONDOK PESANTREN MODERN DI KABUPATEN DEMAK] LP3A BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan karakter dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Di samping

BAB I PENDAHULUAN. (lisan) dan bahasa nonverbal (tulisan, simbol, isyarat). Fungsi bahasa dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. prestasi akademik yang dicapai seseorang, akan tetapi harus di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. bahwa dalam proses pendidikan, peserta didik/siswa menjadi sentral

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 202 TAHUN : 2016 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya

PONDOK PESANTREN MODERN DI SEMARANG (Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular)

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang berminat mendaftarkan putra-putrinya pada lembaga

BAB I PENDAHULUAN. menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga

BAB I PENDAHULUAN. dan pendidikan tinggi. Pengajaran sebagai aktivitas operasional pendidikan. dilaksanakan oleh tenaga pendidik dalam hal ini guru.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, masyarakat Indonesia mengalami. perkembangan yang sangat cepat. Era ini memiliki potensi untuk ikut

BAB I PENDAHULUAN Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm. 1.

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern ini, begitu pentingnya nilai dalam menjaga keharmonisan

Pedoman Wawancara Guru

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Kondisi Kecerdasan Interpersonal Santri Di Pondok. Pesantren Al- Utsmani Winong Gejlig Kajen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, serta memiliki etos kerja yang tinggi dan disiplin. dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB V PEMBAHASAN. A. Upaya Pimpinan Madrasah dalam Penerapan Disiplin. Melihat data yang disajikan, tampak bahwa kepemimpinan kepala MTsN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sebuah negara. Untuk menyukseskan program-program

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sementara seseorang seperti kelelhahan atau disebabkan obatobatan,

BAB I PENDAHULUAN. lembaga sekolah, non formal yakni keluarga dan informal seperti halnya pondok

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada kedewasaan dalam berbagai aspek kehidupan. Pendidikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

KELUARGA HARAPAN. Judul Esai PERAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN KELUARGA (INFORMAL) DALAM MENCIPTAKAN KELUARGA HARAPAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Amzah, 2007), hlm. 55. Pemikiran dan Kepribadian Muslim, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 150.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. baik di dunia maupun di Akhirat. Islam mendorong umatnya untuk berilmu dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas, baik itu kualitas intelektual maupun kualitas mental. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. tinggi serta mau bersaing dalam tantangan hidup. Akan tetapi sistem

BAB I PENDAHULUAN. al-qur an dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi komitmen yang sangan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak terhadap pendidikan anak-anak, karena anak adalah amanah yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS POLA BIMBINGAN AGAMA ISLAM ANAK KARYAWAN PT. PISMATEX DI DESA SAPUGARUT

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengalami proses pendidikan yang didapat dari orang tua, masyarakat maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah isu sepanjang zaman. Pendidikan adalah sebuah proses

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa juga sekaligus meningkatkan harkat dan. peningkatan kehidupan manusia ke arah yang sempurna.

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional tersirat dalam undang-undang sistem pendidikan

Transkripsi:

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA Adanya sebuah lembaga pendidikan agama Islam, apalagi pondok pesantren dalam masyarakat perkotaan seperti pondok pesantren Roudlotul Qur an Tlogoanyar kecamatan Lamongan kabupaten Lamongan ini, yang berada di tengah-tengah jantung kota, lebih tepatnya berada di timur Alunalun kota Lamongan dengan jarak kurang lebih setengah kilometer dari Alunalun ke pondok pesantren. Masyarakat perkotaan yang jamak atau yang biasanya dikenal sebagai masyarakat heterogen secara kultur dan keberagaman pemahaman agama, tentu menimbulkan dampak yang tidak kecil bagi komunitas masyarakat disekitarnya baik langsung maupun tidak langsung. Dengan adanya pondok pesantren Roudlotul Qur an di tengah-tengah kota lamongan. Akan menjadi hal budaya baru dalam pandangan masyarakat kota atau dapat dikatakan sebagai icon baru akan adanya pondok pesantren di tengah panasnya kota. Di terima atau tidaknya pondok pesantren di kalangan masyarakat kota namun dari kalangan masyarakat akan ada yang mendukung juga adanya masyarakat yang tidak mendukung terhadap suatu pondok pesantren, tentu akan langsung dapat dirasakan, mengingat masyarakat kota secara pengetahuan lebih tinggi daripada masayarakat pedesaan. 1 1 Syaikhu, Wawawncara, Lamongan 20 Mei 2016. 52

53 Lebih dari 40 tahun pondok pesantren Roudlotul Qur an telah berdiri ditengah-tengah penduduk Kota Lamongan. tentu bukanlah waktu yang sebentar. Namun banyak berbagai pembaruan dimulai dari awal berdirinya pondok pesantren Roudlotul Qur an sampai pada masa perkembanganya saat ini dengan waktu yang cukup lama. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan dan wawancara penulis bersama pihak yang terkait, ada beberapa dampak langsung maupun tidak langsung dalam peran keberadaan pondok pesntren Roudlotul Qur an dalam bidang Sosial, Agama, dan Pendidikan bagi masyarakat Tlogoanyar dan sekitarnya diantaranya: A. Dalam bidang sosial Pondok pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam tertua yang ada di Indonesia, tempat dimana kita berpijak dan berdirinya tegak dengan kerukunan dan keberagaman di dalamnya. Hingga sampai saat ini, di era modern dan perkembangan zaman pondok pesantren masih eksis untuk berkembang dan telah berusaha untuk memenuhi dirinya meningkatkan fungsi dan peranan sebagai wadah atau tempat membina dan dandani memperbaiki akhlak orang-orang Islam yang ada disekitar pondok pesantren serta umat Islam dan manusia pada umumnya. 2 Pondok pesantren selain melakukan peran dan fungsi tradisionalnya juga melaksanakan peran dan fungsi sosial, dengan peran dan fungsi sosial ini pondok pesantren lebih peka 2 Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada), 42.

54 terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. 3 Keberadaan pondok pesantren dalam suatu masyarakat merupakan kebanggaan tersendiri ketika pondok pesantren tersebut bisa beradaptasi dengan masyarakat setempat. Sehingga tercipta hubungan baik antara masyarakat dan pondok pesantren. Pondok pesantren Roudlotul Qur an ini sangat mementingkan atau sangat menghormati masyarakat Kelurahan Tlogoanyar karena Penting sekali menanamkan nilai menghargai dan kepandaian menempatkan diri dalam jiwa seorang santri, karena disadari atau tidak hubungan keluar dengan masyarakat itu adalah suatu kepastian, sebesar apapun pondok pesantren itu, masyarakat adalah struktur yang tidak mungkin ditinggalkan dalam sejarahnya. Aktifitas sosial memiliki pengaruh besar bagi kelangsungan hidup masyarakat, karena pada dasarnya dalam hidup bermasyarakat perlu adanya keseimbangan baik kehidupan sosial maupun moral serta tidak lupa diimbangi dengan keimanan yang tinggi sehingga terjalin ukhuwah Islamiyah yang kokoh. Kehadiran pondok pesantren Roudlotul Qur an ikut mewarnai kehidupan sosial masyarakat Tlogoanyar. Adanya beberapa program sosial yang disuguhkan oleh lembaga pondok, dapat berdampak positif bagi masyarakat terutama yang tinggal disekitar lingkungan pondok pesantren Roudlotul Qur an. 4 Hubugan pondok pesantren dengan masyarakat merupakan salah satu sarana untuk mengamalkan ajaran agama Islam, kegiatan sosial yang 3 Ibid, 23. 4 Romli, Wawancara, Lamongan 5 Mei 2016.

55 dilakukan oleh pondok pesantren ini selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kegiatan kemasyarakatan ini ada yang dilakukan setiap tahun sekali dan ada yang setiap bulan sekali. Kegiatan ini terus mengalami kemajuan setiap tahunnya, secara tidak langsung bahwasanya pondok pesantren telah berdakwah melalui kegiatan sosial kemasyarakatan. Kerukunan dan ketertiban adalah syarat utama bagi sehatnya pergaulan sosial. Seperti yang dikatakan oleh salah satu pengurus pondok (Ramli Wawancara 5 Mei 2016). Bahwa ketika seseorang hidup di lingkungan pondok atau lebih di kenal dengan santri, maka harus bisa menciptakan kerukunan dan ketertiban di dalam pondok. Karna dengan kerukunan dan ketertiban itulah yang akan terciptanya suatu pergaulan santri satu dengan yang lainya. Hal tersebut juga sebagai syarat utama pergaulan sosial terutama di pondok pesantren. Dampak secara langsung, adanya pondok pesantren Roudlotul Qur an ini memusatkan pada perbaikan moral para santrinya melalui kitab-kitab yang diajarkan. Santri di pondok pesantren tidak semerta menciptakan rasa kebersamaan dan kerukunan terhadap sesama. Santri di pondok pesantren akan di gembleng dan diajak pada perbaikan moral melalui kitab-kitab yang diajarkan oleh Kiainya. Dengan hal itu santri dapat menyerap atau memahaminya secara langsung setelah apa yang di ajarkan oleh Kiainya dan akan menjadikanya perubahan moral setiap individu untuk bekal suatu saat nanti ketika kelak sudah waktunya tiba.

56 B. Dalam bidang Agama Seiring berputarnya roda kehidupan, pondok pesantren dari dahulu hingga sekarang menjadikan peran masyarakat sebagai sebuah hal yang penting yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Besarnya sebuah pondok pesantren jelas berhubungan dengan kepercayaan masyarakat atas pendidikan yang dilaksanakan dalam sebuah lembaga pondok pesantren. Hal itu menyangkut mulai mutu sampai kualitas maupun kuantitas santri yang dicetak dari pondok pesantren tersebut. Pondok pesantren yang baik adalah pondok pesantren yang bisa diterima oleh masyarakat dalam segala hal. Di bidang keagamaan, keterbelakangan masyarakat tentang pengetahuan ilmu agama bukan menjadi penghalang komunikasi antara pondok pesantren dengan masyarakat namun justru menjadi pengikat di hati mereka karena adanya kebutuhan akan pengetahuan ilmu agama. Pondok pesantren Roudlotul Qur'an ini menjadi kebutuhan di lingkungan sekitar kelurahan Tlogoanyar karena sangat membantu. 5 Dampak pondok pesantren Roudlotul Qur'an dalam bidang agama bagi masyarakat kota sekitar pondok termasuk di Kelurahan Tlogoanyar sangatlah signifikan. Anak-anak remaja dulunya banyak yang dikenal sebagai preman bahkan kelurahan Tlogoanyar sendiri dikenal dengan kampung preman. Banyak masyarakat kota sekitar melakukan tindakan yang merugikan orang lain, melakukan hal-hal buruk yang tidak ada manfaatnya, terutama 5 Shodikin, Wawancara, Lamongan, 20 Mei 2016.

57 pada anak-anak muda yang lebih mudah terpengaruh. Mereka tidak begitu mengerti akan ilmu Agama, bahkan tidak banyak masyarakat sekitar yang bisa mengaji Al qur'an. 6 Dengan adanya pondok ini, secara tidak langsung masyarakat dikenalkan dengan pondok pesantren Roudlotul Qur'an sebagai sarana tempat untuk belajar memperdalam wawasan ilmu agama terutama masyarakat kota dalam hal menghadapi tantangan di era Modern. Kebutuhan akan pemahaman terhadap ajaran agama bagi masyarakat kota lebih rendah ketimbang desa. Karna masyarakat yang ada di desa lebih tinggi pengetahuan tentang agama serta lebih kental dengan budaya islamnya yang ditinggalkan oleh orang terdahulu seperti para wali-wali. Pondok pesantren Roudlotul Qur an menjadi sarana penunjang bagi masyarakat kota untuk belajar dan lebih mengenal akan pentingnya ilmu agama. Adanya pondok pesantren Roudlotul Qur an ini masyarakat merasa terbantu karna dengan adanya pondok pesantren akan menjadi sebuah pegangan atau panutan bagi masyarakat sekitar Kelurahan Tlogoanyar khususnya yang pada awalnya belum mengenal agama sekarang bisa mengetahui akan pentingnya suatu agama. Masyarakat Tlogoanyar pun menjadi sangat terbantu dengan adanya pondok pesantren juga banyak para warga sekitar untuk menyekolahkan anaknya di pondok pesantren Roudlotul Qur an ini agar menjadi santri yang baik. 6 KH. Muhaimin, Wawancara, Lamongan, 20 Mei 2016.

58 Jadi, betapa besarnya pengaruh pondok pesantren terhadap lingkungan masyarakat, oleh karena itu kita harus menghargai dan menghormati keberadaan Pondok Pesantren Roudlotul Qur an di tengahtengah kehidupan masyarakat kota, janganlah menganggap remeh pondok pesantren karena dengan adanya pondok pesantren suatu progress (suatu yang mengarah pada kebaikan atau kemajuan dalam segi kehidupan manusia) yang kita harapkan bisa terwujud. C. Dalam bidang Pendidikan Pusat pendidikan Islam yaitu mushallah, masjid dan bahkan rumah kiai tersebut untuk mengajarkan ilmu agama kepada para santri-santrinya. Biasanya santri duduk dilantai membentuk setengah lingkaran menghadap guru atau kiai untuk mengaji, waktu mengajar biasanya diberikan pada waktu malam hari agar tidak meganggu pekerjaan orang tua sehari-hari. Tempat pendidikan Islam nonformal yang seperti inilah merupakan embrio pengorganisasian dan pembentukan pondok pesantren. 7 Pendidikan di dalam pondok pesantren akan membentuk watak manusia yang baik. Menghasilkan watak manusia yang baik, mental yang kuat dan jiwa yang kokoh diperlukan dasar dan pondasi yang kuat untuk membangun watak yang baik tersebut. Al-Qur an sebagai sumber utama ajaran agama Islam dan falsafah hidup umat Islam, di dalamnya memuat totalitas prinsip yang berkaitan dengan hidup manusia termasuk dalam bidang pendidikan Seperti halnya dengan pondok pesantren Roudlotul Qur an pada 7 Iskandar Engku dan Siti Zubaidah, Sejarah Pendidikan Islam (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), 43-44.

59 awal peristisan sebelum menjadi pondok pesantren pada tahun 1973 masih berbentuk langgar atau Musholla, dengan semangat akan tetapi sudah ada tetangga atau orang-orang kelurahan Tlogoanyar maupun orang-orang dari desa lain yang ingin belajar Al-Qur an atau mengaji kitab-kitab kepada K.H. Aminuddin Ridho. 8 Dalam hal ini pengaruh adanya pondok pesantren Roudlotul Qur an terhadap masyarakat Tlogoanyar dan sekitarnya dalam bidang pendidikan sangatlah besar. Banyak kalangan masyarakat yang pada mulanya tidak mengenal pendidikan sama sekali, pendidikan yang ditempuh oleh masyarakat masih tergolong pendidikan rendah. Sejak itu banyak orang-orang dari kalangan masyarakat Tlogoanyar maupun dari luar Kelurahan Tlogoanyar mempercayakan kepada KH. Aminuddin untuk belajar tentang ilmu-ilmu agama islam. Seiring berjalanya waktu semakin banyak juga minat masyarakat untuk belajar mengaji atau ilmu agama di pondok pesantren Roudlotul Qur an. Dampak adanya pondok pesantren Roudlotul Qur an terhadap masyarakat Tlogoanyar dan sekitarnya sudah terbukti dengan adanya sekolah Madrasah Tsanawiyah Terpadu. Madrasah ini lebih menonjolkan pembelajaran bahasa Asing (Bahasa Arab dan Bahasa Inggris) sebagai penunjang pelajaran siswa-siswi agar mampu mempelajari dan mempraktikanya secara baik dan benar serta sebagai pembuktian bahwa Madrasah Tsanawiyah bisa menjawab tantangan di era globalisasi ini atau di 8 Syaifuddin, Wawancara, Lamongan, 20 Mei 2016.

60 era modern. dengan adanya pembelajaran bahasa asing dan bahasa arab yang terjangkau oleh masyarakat mampu secara biaya dan jarak tempuh untuk membelajarkan anaknya di sekolahan Madrasah Tsanawiyah Terpadu Roudlotul Qur an. 9 Pembelajaran bahasa asing menjadikan siswa-siswi sebagai sumberdaya manusia yang mampu menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris secara aktif dan benar. Dengan demikian warga penduduk Tlogoanyar dan sekitarnya secara penuh mendukung adanya pendidikan formal Madrasah Tsanawiyah yang ada di pondok pesantren Roudlotul Qur an Tlogoanyar Lamongan. Disamping itu siswa siswi diharapkan menjadi lulusan MTs Terpadu yang teladan, serta membentuk muslim yang beriman dan bertaqwa. Selain MTs Terpadu, ada lembaga formal lainya yaitu Madrasah Aliyah Sains Roudlotul Qur'an. Madrasah Aliyah ini merupakan sarana wadah atau tempat untuk siswa-siswi agar bisa memakai, menggunakan serta menjadikan tempat alternatif dalam belajar mengembangkan keilmuan sains atau ilmu pengetahuan umum di kelurahan Tlooanyar. Tahun 2015 Madrasah Aliyah Sains berdiri, dengan Visi berilmu, bertaqwa, beramal sholih, dan bermasyarakat. Dengan demikian warga masyarakat kota sekitar sangat mendukung adanya Madrasah Aliyah Sains di pondok pesantren Roudlotul Qur'an. Berharap adanya Madrasah ini dapat mencetak lulusan kader siswa yang berilmu, selain mendidik kecerdasan intelektual juga mendidik kecerdasan spiritual dan emosional, sehingga ketika santri lulus dari 9 Ahmad Muzaffin, Wawancara, Lamongan, 5 Mei 2016.

61 pesantren dan membaur dengan masyarakat, maka santri tersebut dapat menempatkan dirinya pada posisi dan situasi yang ada. Santri akan dibekali ilmu dan budi pekerti sehingga menjadi orang hebat kelak. 10 Adanya lembaga pendidikan MTs Terpadu dan MA Sains juga sangat membantu bagi guru Agama di sekolah untuk membimbing para santri belajar mengajar di luar aktifitas pondok pesantren. Guna memberikan wawasan ilmu pengetahuan baik agama maupun ilmu pengetahuan umum terhadap siswasiswi pondok pesantren Roudlotul Qur'an. Harapan besar bagi masyarakat sekitar terutama Kelurahan Tlogoanyar, dengan adanya lembaga pendidikan formal ini semoga bisa mencetak kader muslim yang beriman dan bertakwa. 10 Ahmad Latif, Wawancara,Lamongan 5 Mei 2016