BAB II SEJARAH SINGKAT TENTANG AHMAD MUSTAFA AL-MARAGHI. A. Kelahiran Dan Wafatnya Ahmad Mustafa al-maraghi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PENGENALAN TENTANG MUFASSIR. bin Umar bin Katsir bin Dhou bin Katsir bin Zarin al-qurasy asy-syafi i. M. namun beliau dibesarkan di Damaskus.

BAB II SEJARAH SINGKAT IBNU KATSIR, AL-MARAGHI, HAMKA. Imaduddin Ismail bin Umar Katsir Dha u bin Katsir Al-Quraisy Ad-

AL- MARAGHI (Pemikiran Teologinya) Oleh : H. Masnur. Abstract

BAB II BIOGRAFI SYAIKH ABU BAKAR JABIR AL-JAZAIRI. Syeikh Abu Bakar Jabir al-jazairi ialah seorang ulama Madinah yang cukup terkenal,

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG TAFSIR AL-MARAGHI. Muhammad Ibn Abd al-mun in al-qadhi al-maraghi. Ia lahir pada tahun 1300 H/

DAFTAR PUSTAKA. Al- Aridh, Ali Hasan. Tari>kh ilm at-tafsi>r wa Mana>hij al-mufasiri>n. Jakarta: Rajawali Press, 1992.

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi umat Islam di Mesir khususnya dan dunia umumnya pada. pertengahan abad 14 Hijriyah adalah masa-masa dimana imperialisme dan

BAB IV RESPON MASYARAKAT TERHADAP SOSOK USTADZ ABDUL QADIR HASSAN DALAM MENGEMBANGKAN PESANTREN PERSATUAN ISLAM BANGIL

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan / (Library Research) mencatat serta mengolah bahan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Adakah sistem ketatanegaraan menurut islam? Pertanyaan ini barangkali

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGGUNAAN AL-RA Y OLEH

BAB I PENDAHULUAN. hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Syarif Hidayatullah (STAIN Jember,

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. manusia itulah menjadi sasaran hidup manusia yang pencapaiannya sangat tergantung

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HASANAH DAN SAYYI AH SECARA UMUM. sebanyak 160 ayat dalam 48 surat, sedangkan kata سیي ھ yang

BAB II RIWAYAT SINGKAT MUFASSIR (IBNU KATSĪR, AL- MARĀGHĪ, DAN BUYA HAMKA) yang merupakan wilayah bagian Damaskus. 1

BAB II BIOGRAFI SINGKAT IBNU KATSIR DAN AL MARAGHI. Ibn Amar Ibn Katsir Ibn Zara al-bushra al-dimasiqy. 1 Beliau lahir di Desa

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1

Kata Kunci: Pemahaman, Berpikir Rasional, Pembangunan


BAB III PENULIS DAN KARYANYA BUKU DI BAWAH NAUNGAN AL-QUR AN. Qur an Menangkap Pesan-Pesan Al-Qur an dilahirkan pada tanggal 20

BAB I PENDAHULUAN. Perjalanan Islam di Nusantara (Indonesia) erat kaitannya dengan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. bahkan kata hikmah ini menjadi sebuah judul salah satu tabloid terbitan ibukota

BAB IV ANALISIS HEDGING TERHADAP KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK-BBM DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat kita pungkiri bahwa masih banyak anak-anak kita yang belum dapat

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak orang tua.

BAB II BIOGRAFI M. QURAISH SHIHAB DAN KITAB TAFSIR AL-MISBAH

KATA PENGANTAR. Penulis

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

BAB I PENDAHULUAN. pusat pengajian untuk menghafal dan mengkaji Al-Qur an atau pusat

METODE DAKWAH DALAM AL-QUR A<N (STUDI KOMPARATIF ATAS TAFSIR FI< Z}ILA<L AL-QUR A<N DAN TAFSIR AL-MISHBA<H{)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan.

BAB II RIWAYAT HIDUP IMAM AL-NASAFI. di negeri Sanad yang terletak antara Jihun dengan Samarkand. 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Ditulis oleh Wiwi Siti Syajaroh Kamis, 25 Juni :37 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 18 Agustus :56

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan-

UPAYA GURU RUMPUN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENDISIPLINKAN SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH SULTAN SURIANSYAH BANJARMASIN

SOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI

BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan

MENYINGKAP PEMAHAMAN TENTANG SEKS KAITANNYA DENGAN HUBUNGAN SEKS PRANIKAH DI KALANGAN REMAJA * Oleh : Siti Nurhidayah, S.Psi. **

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PENELITIAN. Oleh: Tim Peneliti Jurusan Tafsir Hadis. Drs. H. Ahd. Zamani, M.Ag. (Ketua) Samsuni, M.A. (Anggota) Muhammad Arabi, M.A.

PENETAPAN UPAH JASA PENGGILINGAN PADI DI DESA SUNGAI UPIHKECAMATAN KUALA KAMPAR KABUPATEN PELALAWANDITINJAU MENURUT PERSPEKTIF FIQIH MU AMALAH

BAB III BIOGRAFI IBN KATHIR, MUSTHAFA AL-MARAGHI, DAN HAMKA

BAB I PENDAHULUAN. yang membawa kepada jalan yang buruk. Perzinahan termasuk dalam

BAB 5 KESIMPULAN. kesimpulan akan dibuat terhadap kajian kitab Tafsir Quran Marbawi beserta ketokohan

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar belakang

BAB II BIOGRAFI IBNU KATSIR

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN NOTA PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... BAB I PENDAHULUAN...

PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT

EFEKTIVITAS HUKUMAN TERHADAP KEDISIPLINAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUL HIJRAH PUTRA DESA CINDAI ALUS MARTAPURA

KONSEP AHLI WARIS RADD MENURUT MUHAMMAD ALI AL SHABUNI DAN HUKUM WARIS ISLAM (STUDI KOMPERATIF) SKRIPSI

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN AL QUR`AN DI MA HAD UMAR BIN KHATTAB SURABAYA

DAFTAR PUSTAKA. Akita, Laila Nur. Studi Analisis Syirkah di BMT Muamalat Weleri. Skripsi--UIN Sunan Kalijaga,Yogyakarta, 2010.

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II SEJARAH SINGKAT IBNU KATSĪR,AL-MARĀGHĪ,HAMKA

BAB I PENDAHULUAN. istilah tersebut adalah pendidikan dan pengajaran. Pengajaran merupakan

IMPLEMENTASI SUPERVISI PENDIDKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 3 KEJURUAN MUDA KABUPATEN ACEH TAMIANG. Skripsi. Diajukan Oleh :

KAJIAN HISTORIS PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA (Telaah Literatur) Mohammad Kosim

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses untuk memanusiakan manusia. Artinya pendidikan pada dasarnya adalah sebagai upaya mengembangkan

BAB VI PENUTUP. Allah dalam juz amma dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Menurut pemikiran Hamka dan M. Quraish Shihab dalam kitabnya

1. Mata Kuliah. 2. Kode Mata Kuliah. 3. Komponen. 4. Jurusan. 5. Program Studi. 6. Program. 7. Bobot. : Tafsir II. Tafsir II. Written by Administrator

JADWAL KULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH INSURI PONOROGO SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMI 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

Kata Kunci: Ajjaj al-khatib, kitab Ushul al-hadis.

FIGUR SEORANG KIAI Oleh Nurcholish Madjid

IRSYAD AL-FATWA SIRI KE-208: HUKUM WANITA MEMBUKA SYARIKAT SENDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Periode modern merupakan zaman kebangkitan Islam. Pada periode. pertengahan umat Islam mengalami kemunduran baik bidang pendidikan,

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau dalam bahasa Ingris adalah Staed Islamic University of Sultan Syarif Kasim

BAB I PENDAHULUAN. semakin modern, manusia justru merasakan kegelisahan, kesepian, dan keterasingan.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Abd al-majid,

BAB I PENDAHULUAN. dalam ajaran islam tidak hanya dalam persoalan aqidah, tauhid. persoalan hubungan antar sesama manusia (muamalat).

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan bagian dari pendidikan di sekolah yang

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. sebuah cahaya petunjuk bagi mereka yang beriman. Allah berfirman:

BAB IV T}ANT}A>WI> JAWHARI> hitung dan dikenal sebagai seorang sufi. Ia pengikut madzhab ahl sunnah wa aljama ah

BAB I PENDAHULUAN. Tasawuf adalah salah satu dari 3 cabang ilmu yang wajib. diketahui oleh pemeluknya, yakni Tauhid, Fiqih dan Tasawuf.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang berupa ajakan, seruan dan sebagai pemberi peringatan dengan

Transkripsi:

BAB II SEJARAH SINGKAT TENTANG AHMAD MUSTAFA AL-MARAGHI A. Kelahiran Dan Wafatnya Ahmad Mustafa al-maraghi Nama lengkap al-maraghi adalah Ahmad Mustafa al-maraghi Ibn Musthafa Ibn Muhammad Ibn Abd al-mun in al-qadhi al-maraghi. Ia lahir di kota Maragah, sebuah kota yang terletak di pinggiran Sungai Nil, kira- kira 70 km arah selatan Kota Kairo pada tahun 1300 H/ 1883 M. Beliau lebih dikenal dengan sebutan Al-Maraghi karena dinisbahkan pada kota kelahirannya. 1 Menurut Abd Aziz al-maraghi, yang dikutip oleh Abd Djalal, kota al-maraghah adalah Ibu kota Kabupaten al-maraghah yang terletak di tepi Barat sungai Nil, penduduknya sekitar 10.000 orang dengan penghasilan utama gandum, kapas dan padi. Ahmad Mustafa al-maraghi berasal dari keluarga ulama yang taat dan menguasai berbagai bidang ilmu agama. Hal ini dapat dibuktikan bahwa lima dari delapan orang putra Syaikh Mustafa Al-Maraghi ( ayah Ahmad Mustafa al-maraghi) adalah ulama besar yang cukup terkenal, yaitu: 1. Syeikh Muhammad Mustafa al-maraghi yang pernah menjadi Syeikh al-azhar selama dua periode sejak tahun 1928 hingga 1930 dan 1935 hingga 1945. hal.151. 1 Ghofur, Profil Para Mufassir Al- Qur an, ( Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008), 15

2. Syeikh Ahmad Mustafa Al-Maraghi, pengarang kitab tafsir Al- Maraghi. 3. Syeikh Abd. Aziz al-maraghi, Dekan Fakultas Ushuluddin Universitas al-azhar dan Imam Farauq. 4. Syeikh Abdullah Mustafa Al-Maraghi, Inspektor umum pada Universitas al-azhar. 5. Syeikh Abd. Wafa Mustafa al-maraghi, sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Universitas al-azhar. 2 Muhammad Mustafa al-maraghi dan Ahmad Mustafa al-maraghi adalah dua ulama besar yang pernah hidup semasa, karena dalam riwayat Muhammad Mustafa al-maraghi wafat pada tahun 1945 M, sedangkan Ahmad Mustafa al-maraghi wafat pada tahun 1952 M di Kairo. Kedua ulama ini adalah para mufassir yang sama-sama mengarang kitab tafsir dan pernah menjadi murid Muhammad Abduh, mereka lahir di tempat yang sama yaitu di sebuah desa yang bernama al-maragha Propinsi Suhaj. 3 Selain al-maraghi merupakan keturunan ulama yang menjadi ulama, ia juga berhasil mendidik putra-putranya menjadi ulama dan sarjana senantiasa mengabdikan dirinya untuk masyarakat dan bahkan mendapat kedudukan penting di Mesir. 2 Hasan Zaini, Tafsir Tematik Ayat- Ayat Kalam Tafsir Al- Maraghi,( Jakarta: PT. CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1997) hal.16. 3 Departemen Agama RI, Ensiklopedi Islam Indonesia IAIN Syahid, ( Jakarta: tp,1993), hal.696. 16

Orang- orang yang memakai sebutan al-maraghi tidak terbatas pada anak cucu Syeikh Abd. Mun im al-maraghi saja. Sebab menurut keterangan kitab Mu jam al-muallifin karangan Syeikh Umar Rida Kahalah, menyatakan ada 13 orang yang dinisbahkan dengan al- Maraghi di luar keluarga dan keturunan Syeikh Abd. Mun im al-maraghi, yaitu ulama /sarjana yang ahli dalam berbagai ilmu pengetahuan yang dihubungkan dengan kota asalnya al-maraghah. 4 B. Pendidikan dan Profesinya Sewaktu Ahmad Mustafa al-maraghi lahir, situasi politik, sosial dan intelektual di Mesir sedang mengalami perubahan nasionalisme, sebab pada masa itu nasionalisme Mesir untuk orang Mesir sedang menampakkan peranannya baik dalam usaha membebaskan diri dari kesulitan Usmaniyyah maupun penjajahan Inggris. Ketika Ahmad Mustafa al-maraghi memasuki usia sekolah, beliau dimasukkan oleh orang tuanya ke Madrasah di desanya untuk belajar Al- Qur an. Pada usia 13 tahun beliau sudah hafal al-qur an, di samping itu beliau juga mempelajari Ilmu Tajwid dan dasar- dasar Ilmu Syari ah di Madrasah sampai beliau menamatkan pendidikan peringkat menengah. Setelah ia menamatkan sekolah menengah di kampungnya, orang tuanya menyuruhnya untuk berhijrah ke Kairo untuk menuntut ilmu di Universitas al-azhar pada tahun 1314 H / 1895 M. 5 Semasa belajar di al- Azhar beliau amat menekuni ilmu bahasa Arab, Tafsir, Hadits, Ilmu 4 Ibid. hal.204. 5 Abdullah Mustafa al-maraghi,al- Fath al-mubin Fi Tabaqat al-usuliyin,(beirut: Muhammad Amin, 1934), hal.202. 17

Hadits, Balaghah, Fiqh, Ushl Fiqh Akhlak, Ilmu al-qur an dan Ilmu Falak dibandingkan dengan ilmu- ilmu lainnya. Disamping itu beliau juga mengikuti kuliah di Fakultas dar al- Ulum Kairo. Beliau berhasil menyelesaikan studinya di kedua perguruan tinggi tersebut pada tahun 1909M. Barangkali inilah yang menyebabkan baliau menjadi salah seorang murid yang cemerlang dalam pelajarannya yang akhirnya beliau terpilih sebagai alumnus terbaik pada tahun 1904 M. Setelah Ahmad Mustafa al-maraghi manamatkan studinya di Universitas al-azhar dan Dar al- Ulum, beliau memulai kariernya dengan menjadi guru di beberapa sekolah menengah. Kemudian beliau diangkat menjadi rektor Madrasah Mu allimin di Fuyun ( sebuah kota setingkat Kabupaten, kira-kira 300 km sebelah Barat Daya kota Kairo). Pada tahun 1916, beliau diangkat menjadi dosen utusan Universitas al- Azhar untuk mengajar ilmu-ilmu Syari ah di Sudan. Selain sibuk mengajar al-maraghi juga sibuk mengarang buku-buku ilmiyah. Pada masa berikutnya al-maraghi semakin mapan, baik sebagai birokrat maupun sebagai intelektual muslim. Beliau pernah menjabat sebagai Qadhi di Sudan hingga tahun 1919 M, kemudian beliau diangkat sebagai ketua tinggi Syari ah di Dar al- Ulum pada tahun 1920 M sampai tahun 1940 M. Pada tahun 1928 M beliau diangkat pula sebagai Rektor Universitas al-azhar selama dua periode yaitu pada Mei 1928 dan April 1935. 6 6 Hasan Zaini, op.cit, hal.20 18

Sewaktu memimpin al-azhar beliau berusaha untuk melanjutkan usaha gurunya untuk melakukan pembaharuan terutama dalam mengubah pola pikir umat Islam yang ketika itu menjadi umat yang terbaik dan bersikap terbuka dalam masalah pendidikan. Namun apa yang telah direncanakan itu mendapat tantangan yang amat kuat terutama oleh pihak ulama traditional. Beliau akhirnya meletakkan jabatan tersebut. 7 Disamping itu, Ahmad Mustafa al-maraghi menjadi dosen Ilmu Balaghah dan Sejarah Kebudayaan Islam di Fakultas Adab Universitas al- Azhar. Selama mengajar di Universitas al-azhar dan Dar al- Ulum, beliau tinggal di daerah Hilwan. Menetap disana sampai akhir hayatnya sehingga di kota itu terdapat suatu jalan yang diberi nama jalan al- Maraghi. Selain mengajar di al-azhar dan Dar al- Ulum, baliau juga mengajar di perguruan Ma had Tarbiyah Mu allimin beberapa tahun lamanya sampai beliau mendapat piagam tanda pengahargaandari Raja Mesir pada tahun 1361 H atas jasa-jasanya. Pada tahun 1370 H/ 1951M, setahun sebelum beliau meninggal dunia, beliau masih mengajar bahkan dipercaya menjadi rektor Madrasah Utsman Mahir Basya di Kairo sampai menjelang akhir hayatnya. Mustafa al-maraghi meninggal dunia pada tanggal 9 Juli 1952 M / 1371 H di tempat kediamannya, di jalan Zul Fikar Basya No. 37 Hilwan dan dikuburkan di pemakaman keluarganya di Hilwan, kira-kira 25 km di sebelah selatan kota Kairo. 7 Harun Nasution,Pembaharuan dalam Islam, ( Jakarta: PT. Bulan Bintang,1996), hal. 78. 19

Adapun yang menjadi guru-guru Ahmad Mustafa al-maraghi ialah: 1. Syeikh Muhammad Abduh 2. Syeikh Muhammad Hasan al- adawi 3. Syeikh Bahis al-mut i 4. Syeikh Rifa i al- fayuni. 8 Selama aktivitas Syeikh al-maraghi menjadi guru dan dosen, ia telah melahirkan ratusan bahkan ribuan ulama, sarjana, dan cendikiawan muslim yang sangat dibanggakan oleh berbagai lembaga pendidikan di berbagai penjuru dunia. Khususnya di Indonesia, di antara murid al- Maraghi yang paling terkenal antara lain: 1. Bustamin Abd.Ghani, guru besar dan dosen program pasca sarjana IAIN Hidayatullah, Jakarta. 2. Mukhtar Yahya, guru besar IAIN Sunan Kalijaga, Jogjakarta. 3. Mastur Djahri, dosen senior IAIN Antasari Banjarmasin Kalimantan Selatan. 4. Ibrahim Abd. Halim, dosen senior IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. 5. Abd. Razaq al-amudy, dosen senior IAIN Sunan Ampel, Surabaya. 9 hal. 31. 8 Abdul Djalal, Urgensi Tafsir Maudhu i Pada Masa Kini,( Jakarta: Kalam Mulia,1990), 9 Departemen Agama RI, Ensiklopedi Islam, ( Jakarta: t.p, 1993) jild 2, hal, 696. 20

C. Karya- Karya Ahmad Mustafa al-maraghi Al-Maraghi juga sibuk mengarang buku-buku ilmiah, dan salah satu yang selesai dikarangnya ketika di Sudan iala Ulum al-balaghah, di antara karya-karya tulis beliau adalah: 1. Al-Diyanat wa al-akhlak 2. Al-Hisbah fi al-islam 3. Al-Mujaz fi al-adl al-arabi 4. Al-Mujaz fi Ulum al-qur an 5. Buhus wa Ara 6. Hidayah al-thalib 7. Tafsir al-maraghi. ( karya beliau yang terbesar). D. Pandangan Ulama Terhadap Syeikh Mustafa Al-Maraghi Meskipun banyak orang yang menggunakan nama al-maraghi, namun yang paling terkenal adalah Syeikh Ahmad Mustafa al-maraghi karena karyanya yang berjudul Tafsir al-maraghi banyak beredar di dunia Islam serta banyak membawa ha-hal baru yang relavan dengan kebutuhan umat Islam masa sekarang. Mengenai kebesaran dan nama karya diungkapkan oleh beberapa ulama yang memberi penilaian terhadap dirinya antara lain: 1. Mohammad Hasan Abd. Malik, dosen pada Fakultas Syari ah Universitas Ummul Qura, Mekkah. Menilai bahwa Ahmad Mustafa al-maraghi adalah seorang yang dapat mengambil faedah (dalam tafsir) dari orang-orang sebelumnya dan 21

mengembangkannya. Pemikirannya dalam bidang tafsir sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang berkembang. Dia adalah salah seorang pembaharu dalam bidang tafsir, baik dalam sistematika maupun dari segi bahasa. Hal ini dapat dimaklumi karena ia banyak mengutip pendapat gurunya Muhammad Abduh dalam Tafsir al-manar, terutama yang ada kaitannya dengan filsafat, kemasyarakatan, dan politik. Namun ia mempunyai pandangan baru, bukan hanya sekedar meringkas dari tafsir al- Manar. 2. Muhammad Tantawi, Ketua Jurusan Tafsir dan dosen Tafsir Ulum al-qur an pada pasca sarjana Universitas Islam Madinah, memberi penilaian dengan mengatakan bahwa al-maraghi adalah seorang yang ahli dan menguasai ilmu-ilmu syariat dan bahasa Arab serta banyak karya tulis dalam bidang ilmu agama, terutama bahasa Arab dan Tafsir. Ia mempunyai pemikiran baru dan bebas, namun tidak menyimpang dari syari at dan ia termasuk penyempurna dari pendapat- pendapat ulama fiqih terdahulu. 3. Muhammad Jum ah, Ketua Jurusan Tafsir pada Fakultas al-qur an al-karim, Universitas Islam Madinah, menjelaskan bahwa Ahmad Mustafa al-maraghi adalah seorang ahli yang menguasai Bahasa Arab, Balaghah, Nahwu saraf, tafsir al-qur an, hadits, hukumhukum syari at dan lain- lain yang diperlukan umtuk menafsirkan al-qur an. Karena ia telah memenuhi syarat secara mufassir. Ia 22

mengikuti cara-cara yang ditempuh oleh Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha yang menggabungkan metode bi al-ma tsur dan bi al-ra yi. Ia banyak membaca kitab-kitab tafsir terdahulu, kemudian menyimpulkan dan mengambil intisarinya. Dalam merangkai ayat-ayat ia banyak mengikut Tafsir al-razi namun ia tidak banyak mengikuti pemikiran al-razi dalam bidang tafsir. Sebab sebagian ulama menilai bahwa di dalam tafsir al-razi terdapat segala sesuatu, kecuali tafsir. Jadi yang diikuti al-maraghi hanya caranya bukan pemikirannya. Al-Maraghi termasuk pembaharu dalam bidang tafsir yang berorientasi kepada kebutuhan masyarakat. 4. Abd. Mun im M. Hasani, guru besar tafsir dan Ulum al-qur an pada Fakultas Ushuluddin, Universitas al-azhar, menyatakan bahwa Ahmad Mustafa al-maraghi adalah seorang ulama yang ahli dalam bidang ilmu agama, seperti tafsir, nahwu saraf,balaghah, akhlak, dan lainnya. Ia seorang pembaharu, namun pemikiran pembaharuannya tidak bertentangan dengan syari at sebagaimana yang termaktub di dalam al-qur an dan hadits-hadits yang Qath i. Ia telah memenuhi syarat sebagai seorang mufassir. 10 Dari berbagai pendapat dan pandangan terhadap tafsir al-maraghi dapat disimpulkan bahwa para ulama dari Universitas Ummul Qura, Makkah, Universitas Islam Madinah, Universitas al-azhar dan 10 Op.cit.,hal.732 23

Universitas Kairo menilai bahwa Ahmad Mustafa al-maraghi adalah seorang ulama yang mempunyai banyak keahlian dalam bidang ilmu agama seperti bahasa Arab dan segala macam cabangnya. Karena keluasan dan kedalaman ilmunya serta terlahirnya kitab Tafsir al-maraghi ia dipandang telah memenuhi syarat- syarat sebagai seorang mufassir. Bahkan ia dipandang sebagai pembaharu dalam bidang tafsir, terutama mengenai metode, sistematika, dan bahasa yang dipergunakan. 11 E. Latar Belakang Penulisan Tafsir al-maraghi Mengenal sosok Ahmad Mustafa Al-Maraghi tidak bisa luput dari perhatian kita terhadap kitab tafsir Al-Maraghi sebagai karya terbesarnya dalam bidang tafsir. Ahmad Mustafa Al-Maraghi termasuk salah sorang ulama yang banyak menulis dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan seperti Tafsir, Fiqh, Balaghah, dan lain sebagainya. Adapun yang menjadi latar belakang Penulisan kitab tafsir tersebut secara implisitnya dapat dilihat di dalam muqaddimah tafsirnya itu bahwa penulisan kitab tafsir ini karena dipengaruhi oleh dua faktor: 1. Faktor eksternal Beliau banyak menerima pernyataan-pernyataan dari masyarakat yang berkisar pada masalah tafsir apakah yang paling mudah dipahami dan paling bermanfaat bagi para pembacanya serta dapat dipelajari dalam masa yang singkat. Mendengar pernyataan tersebut, beliau merasa agak kesulitan dalam 11 Harun Nasution,op.cit.,hal.127. 24

memberikan jawaban dari pertanyaan- pertanyaan itu. Masalahnya, karena telah mengungkapkan persoalan- persoalan agama dan macam-macam kesulitan yang tidak dapat dipahami, namun kebanyakan kitab tafsir itu telah banyak dibumbui dengan menggunakan istilah-istilah ilmu lain, seperti ilmu Balaghah, Nahwu, Sharf, Fiqh, Tauhid dan ilmu-ilmu lainnya. Semua itu merupakan hambatan bagi pemahaman al-qur an secara benar bagi pembacanya. 12 Disamping itu ada pula kitab tafsir pada saat itu sudah dilengkapi dengan penafsiran-penafsiran atau sudah menggunakan analisa-analisa ilmiah tersebut belum dibutuhkan pada saat itu, menurutnya al-qur an tidak perlu ditafsirkan dengan menggunakan analisa-analisa ilmiah karena analisa ilmiah hanya berlaku untuk seketika (relative), karena dengan berlalunya masa atau waktu, sudah tentu situasi tersebut akan berubah pula, sedangkan al-qur an berlaku sepanjang zaman. 2. Faktor Internal Faktor ini berasal dari diri Ahmad Mustafa al-maraghi sendiri yaitu bahwa beliau telah mempunyai cita-cita untuk menjadi obor pengetahuan Islam terutama di bidang ilmu tafsir, untuk itu beliau merasa berkewajiban untuk mengembangkan ilmu yang sudah dimilikinya.. Berangkat dari kenyataan tersebut, maka Imam al-maraghi yang sudah berkecimpung dalam bidang bahasa Arab selama setengah abad lebih, baik belajar maupun mengajar merasa terpanggil untuk menyusun suatu kitab tafsir 12 Harun Nasution, op.cit.,hal.11. 25

dengan metode penulisan yang sistematis, bahasa yang simple dan efektif serta mudah untuk dipahami. Kitab tafsir tersebut diberi nama dengan Tafsir al-maraghi. 13 13 Ibid, hal.12. 26