Farmakoterapi I Diar dan konstipasi. Ebta Narasukma A, M.Sc., Apt

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UJI EFEK ANTIDIARE INFUSA KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI OLEUM RICINI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

OBAT GASTROINTESTINAL

EVALUASI PENGOBATAN PASIEN DIARE PEDIATRI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA PERIODE 2008 SKRIPSI

DIARE VS KONSTIPASI. Yeni Farida S.Farm., M.Sc., Apt

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

MAKALAH DIARE DAN KONSTIPASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

Tips Mengatasi Susah Buang Air Besar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Diare didefinisikan sebagai pengeluaran tinja yang cair dengan frekuensi

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Pola buang air besar pada anak

Pokok Bahasan: GASTROENTEROLOGI dan HEPATOLOGI Sakit perut berulang M. Juffrie

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Survei morbiditas yang dilakukan oleh (Sub Direktorat) Subdit Diare,

TUGAS BIOLOGI DASAR DIARE. Oleh : Nama : Yunika Dewi Wulaningtyas NIM : Prodi : Pendidikan Matematika (R) Angkatan : 2008/2009

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

disebabkan oleh bakteri misalnya bakteri Salmonella thypi, Shigella, Campylobacter dan jenis coli tertentu atau dapat juga disebabkan karena

Apa Penyebab Diare? Penyebab diare pada bayi/anak dan dewasa ada yang berbeda. Penulis akan menjelaskan penyebab bayi/anak dan dewasa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DIARE AKUT. Berdasarkan Riskesdas 2007 : diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun.

BAB VI PEMBAHASAN. subyek penelitian di atas 1 tahun dilakukan berdasarkan rekomendasi untuk. pemberian madu sampai usia 12 bulan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DIARE Oleh: Astrie Rezky Defri Yulianti Intan Farah Diba Angela Juliana Nur Aira Juwita Risna Sri Mayani Syarifa Andiana Tri wardhana Yuvi Zulfiatni

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Diare. Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4x pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Diare berasal dari bahasa Yunani yaitu diarrea yang berarti mengalir melalui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INFEKSI NOSOKOMIAL OLEH : RETNO ARDANARI AGUSTIN

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.2. Parotitis. Diare. Apendisitis. Konstipasi

Setiap tahun, diperkirakan terdapat 2 miliar kasus diare di seluruh dunia. Pada tahun 2004, diare menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. melalui program proyek desa tertinggal maupun proyek lainnya, namun sampai

BAB I PENDAHULUAN. lebih dalam sehari. Dengan kata lain, diare adalah buang air besar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang


ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data World Health Organization (WHO), diare adalah penyebab. Sementara menurut United Nations Childrens Foundation (UNICEF)

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dalam waktu yang singkat atau kurang dari dua minggu (Spruill and Wade,

BAB I PENDAHULUAN. manusia, sehingga tanaman kelapa dijuluki Tree of Life (Kriswiyanti, 2013).

BAB I Pendahuluan. I.1. Latar Belakang. Salah satu dari tujuan Millenium Development. Goal(MDGs) adalah menurunkan angka kematian balita

BAB II LANDASAN TEORI A. TINJAUAN PUSTAKA. Gejala penyerta dapat berupa mual, muntah, nyeri abdominal, mulas, demam,

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan di indonesia terutama pada anak-anak. Diare harus

BAB I PENDAHULUAN. oleh infeksi saluran napas disusul oleh infeksi saluran cerna. 1. Menurut World Health Organization (WHO) 2014, demam tifoid

BAB 1 PENDAHULUAN. atau dapat pula bercampur lendir dan darah/lendir saja (Ngastiyah, 2005). Pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seringkali, buang air besar yang berbentuk cair bukanlah diare. Hanya bayi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun),

BAB II TINJAUAN TEORI

Kekurangan volume cairan b.d kehilangan gaster berlebihan, diare dan penurunan masukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Diare masih merupakan masalah kesehatan utama pada anak terutama balita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. semakin meluas. Penggunaan obat tradisional mempunyai banyak keuntungan karena

BAB 1 PENDAHULUAN. buang air besar (Dewi, 2011). Penatalaksaan diare sebenarnya dapat. dilakukan di rumah tangga bertujuan untuk mencegah dehidrasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

bubur Setengah bubur Setengah padat padat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sawo yang disebut neesbery atau sapodilas adalah tanaman buah yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. prasarana kesehatan saja, namun juga dipengaruhi faktor ekonomi,

BATUK. Ebta Narasukma Anggraeny. etha's doc 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam faeces (Ngastiah, 1999). Menurut Suriadi (2001) yang encer atau cair. Sedangkan menurut Arief Mansjoer (2008) diare

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 6

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

POLA PEMILIHAN OBAT DAN OUTCOME

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) PADA MENCIT JANTAN GALUR Swiss Webster SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit diare adalah salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada

Bab I PENDAHULUAN. derita oleh orang dewasa. Sehingga sering dikatakan bahwa saluran

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.6

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

E. coli memiliki bentuk trofozoit dan kista. Trofozoit ditandai dengan ciri-ciri morfologi berikut: 1. bentuk ameboid, ukuran μm 2.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Diare didefinisikan sebagai pengeluaran tinja yang cair dengan frekuensi

UJI EFEK ANTIDIARE FRAKSI LARUT AIR EKSTRAK ETANOL 50% DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI OLEUM RICINI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sarang semut ini tidak hanya terdapat di Papua, namun keragaman sarang

BAB I KONSEP DASAR. Gastroenteritis adalah peradangan dari lambung dan usus yang

Lampiran 1 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011

UJI EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL 50% DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.) TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI OLEUM RICINI SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Andi Fatmawati (*), Netty Vonny Yanty (**) *Poltekkes Kemenkes Palu **RSUD Undata Palu

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Penelitian efek antidiare ekstrak daun salam (Eugenia polyantha) dengan metode transit intestinal oleh Hardoyo (2005), membuktikan

I. PENDAHULUAN. A. Latar belakang. disebabkan oleh protozoa, seperti Entamoeba histolytica, Giardia lamblia dan

BAB I TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Farmakoterapi I Diar dan konstipasi Ebta Narasukma A, M.Sc., Apt

DEFINISI Diare Peningkatan frekuensi dan penurunan konsistensi tinja dibandingkan dengan kondisi normal. BAB (defekasi) dengan jumlah tinja lebih banyak dari normalnya (100-200 ml per jam tinja), berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), dan/atau disertai frekuensi defekasi yang meningkat. Diare terbagi berdasarkan onset dan durasi, yaitu diare akut dan diare kronik (diare diabetes).

Epidemiologi Epidemiologi diare bervariasi di negara-negara maju vs. berkembang Di negara berkembang, diare merupakan penyebab kasus perawatan di RS bahkan kematian. Oleh karenanya, diare menjadi problem ekonomi serius di negara berkembang. Problem di negara maju adl sanitasi/higienisitas rendah penyebaran virus/bakteri penyebab diare such as : Shigella, Salmonella, Campylobacter, Staphylococcus, E. Coli. Diare akut sangat terkait dengan rotavirus.

Jenis Diare Jenis2 diare berdasarkan penyebabnya : 1. diare akibat virus 2. diare bakterial invasif 3. diare parasitel 4. akibat penyakit 5. akibat obat 6. akibat keracunan makanan

Pada diare hebat : terjadi kehilangan air & elektrolit (Na, K) Dehidrasi : terjadi hipokalemia shock kematian. Gejala? Pencegahan : Rehidrasi oral mencegah dehidrasi dan kekurangan garam.

Pencegahan Diare 1. Mengindari faktor penyebab - Terutama kontaminasi oleh infeksi protozoa, bakteri & virus - diare viral akut sering terjadi di tempat penitipan anak. - kontak person-to-person & makanan, penularan penyakit 2. Peningkatan status kesehatan masyarakat - sanitasi dan higienisitas diperbaiki - pola hidup sehat 3. Monitoring status/kondisi pasien bila diare adalah efek sekunder penyakit yang lain 4. Penggunaan obat. - untuk pelancong ke daerah endemi. - antibiotika dan bismuth subsalisilat

Dipiro 2015

Oralit

Penggolongan Antidiare : 1. Antibiotik / kemoterapi (terapi kausatif) Penggunaan : harus dalam 1 kuur (interval terapi) Hanya untuk diare spesifik (kolera, sigelosis, amubiasis) Co : tetrasiklin, metronidazol, sulfonamida, kinolon, furazolidon

2. Obstipansia a. zat penekan peristaltik waktu resorpsi air & elektrolit oleh mukosa usus bertambah. Contoh : candu, petidin, antikolinergik, loperamid b. Adstrigensia menciutkan selaput usus.

c. Adsorbensia Menyerap pd permukaan zat racun yg dihasilkan bakteri/ dari makanan. Co : karboadsorbens d. Musilagines Zat lendir yg mnutupi selaput lendir usus dan luka2nya dengan suatu lapisan pelindung, co ; kaolin, pektin 3. Spasmolitika Zat yg dapat melemaskan kejang-kejang otot yg menyebabkan nyeri perut. Co : papaverin, atropin.

Monitoring Terapi Monitoring terapi pada pasien diare di antaranya : 1. Frekuensi buang air besar, dan konsistensi feses, 2. Berat badan dan suhu badan pada penderita, 3. Kondisi keseimbangan cairan dan elektrolit, 4. Pengobatan diare (penyebab, simptomatik), 5. Kemungkinan efek samping obat diare, 6. Komplikasi diare, 7. Keberhasilan terapi setelah 2 hari, 8. Test laboratorium (keberadaan infeksi mikroorganisme, darah, lemak, ph, osmolaritas)

LAKSANSIA Laksansia / pencahar? Sembelit / obstipasi / konstipasi? Gejala obstipasi? Penyebab obstipasi : 1. kurang konsumsi serat gizi dan kurang minum 2. ketegangan syaraf & emosi (stress) 3. kehamilan 4. ESO 5. adanya penyakit 16 etha's doc

Penggunaan laksansia : - Sembelit - Pengosongan usus (diagnostis) - Keracunan oral akut - Terapi obat cacing Penggunaan laksansia dgn frekuensi meningkat dapat berbahaya, kenapa? 17 etha's doc

Penggolongan laksansia berdasarkan mekanismenya : 1. Laksansia kontak 2. Laksansia osmotik 3. Zat-zat pembesar volume 4. Zat-zat pelicin dan emollientia (pelembut) 18 etha's doc

Efek samping umum : Laksansia kontak, zat2 pembesar volume dan laktulosa/laktitol dapat menimbulkan perasaan kembung dan byk angin (flatulensi). Laksansia kontak, bila digunakan pd keadaan kronis dpt melumpuhkan motilitas usus. Zat pembesar volume, bila diminum dgn terlalu sedikit air, obstipasi justru bisa memburuk. 19 etha's doc