BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian sehari-hari yang aktual dan faktual dalam waktu yang secepatcepatnya.selain

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN. Demikian juga soal job descriptions-nya. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan pers

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

PENGELOLAAN MEDIA WARGA

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita)

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dengan semakin banyaknya media massa yang beredar di tanah air

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

BAB I PENDAHULUAN. informasi dari berbagai sumber, agar manusia dapat memenuhi

ANALISIS KEBIJAKAN REDAKSI DALAM PENENTUAN HEADLINE HALAMAN UTAMA PADA SURAT KABAR PEKANBARU POS

BAB I PENDAHULUAN. kabar yang bersangkutan. Penyajian sebuah isi pesan dalam media (surat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk berkumpul dengan keluarga

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu hal atau peristiwa yang baru saja atau sedang terjadi. Orang tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Fenomena menjamurnya media massa di Indonesia, yang sangat erat

I. PENDAHULUAN. beragam peristiwa baik yang bersifat lokal, nasional maupun internasional. Salah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde

Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut

#! Beragam peristiwa dan informasi yang diperoleh masyarakat tidak terlepas dari peranan suatu media massa dalam hubungannya dengan penyajian dan inte

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ekonomi dan serta perdagangan di Riau membuat masyarakat lebih memilih

BAB I PENDAHULUAN. Media massa dinilai mempunyai peranan yang besar dalam. menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah sarana untuk membangun kepribadian dan sisi

BAB I PENDAHULUAN. dari beragam media yang cukup berperan adalah televisi. Dunia broadcasting

BAB I PENDAHULUAN. Ketika mendengar Berita Kriminal Sergap di RCTI, sekilas. dan penjelasan yang panjang sehingga membuat pendengar atau pemirsa

BAB I PENDAHULUAN. media melalui perbedaan kemasan dan sifat siarannya. dirasakan oleh audiencennya. Menurut Marshall Mc Luhan, Media televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik

BAB I PENDAHULUAN. khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

Produksi Media PR AVI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB I PENDAHULUAN dengan mencegah praktik kongkalikong. Dahlan pernah. menyatakan adanya kongkalikong antara BUMN dan DPR.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kebebasan Pers. Seperti yang sering dikemukakan, bahwa kebebasan bukanlah semata-mata

BAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang

KECENDERUNGAN PEMBERITAAN KASUS MALINDA DEE DI SURAT KABAR. (Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos dan Harian Kompas Edisi 30 Maret 8 April 2011)

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27

BAB I PENDAHULUAN. dan pemaknaan dari berbagai kelompok akan mendapatkan perlakuan yang sama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Wartawan adalah seorang yang melakukan kegiatan sehari-hari sebagai

BAB II PROFIL PERUSAHAAN SURAT KABAR HALUA RIAU

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi secara massal atau menyeluruh. 1. masyarakat nusantara untuk mendapatkan informasi-informasi.

STRATEGI MANAJEMEN REDAKSI TV MELAYU PEKANBARU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS TAYANGAN BERITA SKRIPSI

Satuan Kerja Kementerian Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi Riau

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. disampaikan dengan menggunakan perangkat komputer.

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal

BAB I. Pendahuluan. Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah lambang bunyi yang arbitrer, digunakan masyarakat

BAB V PENUTUP. masyarakat dimana media tersebut hidup dan berkembang. Sistem kerjanya

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyajikan berita-berita yang aktual dan up to date yang berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi semakin tinggi, maka beragam upaya dengan teknologi. pendukungnya pun semakin canggih. Manusia untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan berbahasa ada empat aspek, yaitu keterampilan berbicara,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, maka sejak saat itu sebuah

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (indepth interview) dengan para narasumber di Indonesia Siang untuk penelitian

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dirumuskan pada bab I, yaitu Kredibilitas Redaktur TVRI Jawa Barat dalam

Bab 1 PENDAHULUAN. Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik

BAB I PENDAHULUAN. media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. penting dalam peta perkembangan informasi bagi masyarakat.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan bahasa pers, merupakan salah satu ragam bahasa kreatif

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan yang dibuat agar diketahui masyarakat. Misalnya ; kampanye, seminar,

BAB I PENDAHULUAN. besarnya manfaat komunikasi yang di dapatkan manusia. 1 Manfaat tersebut berupa

ANALISIS WACANA PEMBERITAAN DAHLAN ISKAN PADA SURAT KABAR RIAU POS EDISI FEBRUARI MARET 2014 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang diberi nama Utusan. Tabloid Utusan berdiri sejak tahun 1998 dengan tema

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB III METODE PENELITIAN. akurat mengenai fakta, serta hubungan antara fenomena yang diteliti.

BAB I PENDAHULUAN. Rekatama Media, hal 2. 2 Harimurti Kridalaksana. Leksikon Komunikasi. Cetakan Pertama Jakarta.

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI PENUTUP. Sandungan Si Anak Emas Presiden. Menurut Pan dan Kosicki, berita merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Public Relation ( PR ) sebagai fungsi manjemen berperan sebagai fasilitator komunikasi,

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK. 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif

KONSTRUKSI MEDIA ONLINE TENTANG KENAIKAN HARGA BERAS DALAM NEGRI

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Hadirnya PT Riau Media Televisi. yang penulis lakukan diantaranya :

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi menjadi suatu kebutuhan yang tidak lepas dari kehidupan manusia, apalagi pada zaman sekarang yang sudah semakin modern membuat kebutuhan akan informasi sebagai faktor utama dalam mengetahui segala sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang dekat dengannya, sehingga manusia senantiasa mencari berbagai cara dalam setiap kesempatan yang dimilikinya. Seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih, memungkinkan semua manusia dapat mengakses informasi dengan cara yang beragam sesuai dengan kebutuhannya. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi di dunia atau sekelilingnya, manusia sangat membutuhkan kehadiran media untuk memenuhi kebutuhannya. Maka hadirlah sarana komunikasi yang lebih dikenal sebagai media massa, perkembagan media massa akhir ini sangat pesat. Menurut Denis Mc Quail (2000), media massa memiliki sifat atau karakteristik yang mampu menjangkau massa dalam jumlah besar dan luas (university of reach), bersifat publik dan mampu memberikan popularitas kepada siapa saja yang muncul di media massa. Karakteristik media tersebut memberikan konsekuensi bagi kehidupan politik dan budaya masyarakat kontemporer dewasa ini. 1 1 Morissan, Farid Hamid, Andy Corry Wardhani. Teori Komunikasi Massa: Media, Budaya dan Masyarakat (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2010), h. 1. 1

2 Media massa menyajikan berbagai realitas kehidupan dalam bentuk informasi kepada masyarakat. Munculnya kesadaran tentang arti dan nilai dari informasi membuat masyarakat tidak dapat melepaskan diri dari informasi yang disajikan oleh media massa dan wartawan. 2 Dengan adanya keperluan masyarakat akan informasi tersebut, maka bermunculan media cetak khusus, yang memuat berita-berita politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, olahraga, agama, kriminal, dan lain sebagainya. Semua berita dapat menarik masyarakat, karena media massa tidak lepas dari pemberitaan apapun, sifatnya yang penting berdasarkan fakta, akurat dan aktual. Penyelesaian pekerjaan penerbitan berita melibatkan banyak personil (team work) yang ada dalam bidang redaksional tersebut, dengan segala latar belakang kemampuannya, guna menuangkan segala ide dan gagasan, menciptakan dan menghasilkan suatu produk penerbitan yang berkualitas. Untuk itu, diperlukan suatu sistem kerja yang saling pengertian dan kesadaran penuh terhadap tanggung jawab bidang masing-masing. Dalam penerbitan, yang berwenang mengizinkan atau menolak suatu berita untuk dipublikasikan sepenuhnya ada di tangan redaksi. Urusan berita, mutlak tanggung jawab redaksi. Bukan urusan bagian iklan, personalia atau bahkan percetakan. Isi di luar tanggung jawab percetakan, begitulah aturannya. Secara struktural, redaksi media umumnya terdiri atas pemimpin redaksi, sekretaris pemimpin redaksi, redaktur pelaksana (redaktur eksekutif), 2 Alex Sobur. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), h. 162

3 redaktur, asisten redaktur, koordinator liputan dan reporter atau wartawan. Setiap divisi ini menjalankan fungsinya masing-masing hingga melahirkan suatu bentuk berita, baik yang dicetak, disiarkan maupun ditayangkan. 3 Dalam menjalankan tugas dan fungsinya wartawan harus mempunyai strategi-strategi dalam melakukan pencarian berita yang berkualitas, lalu dikirim kepada redaktur dan diolah sehingga berita yang disajikan dapat dimengerti dan menarik khalayak. Hampir semua yang duduk di bagian redaksi adalah wartawan, karena mereka berkaitan langsung dengan proses pengumpulan, pencarian, pengolahan dan penulisan berita. Kendati begitu, ada karyawan non-wartawan yang juga bekerja membantu dibagian sekretariat redaksi yang membantu kemudahan pekerja staf redaksi. 4 Pada Media Harian Umum Pekanbaru Pos, redaksi mempunyai peran penting pada kinerja dalam meningkatkan mutu dan kualitas berita agar banyak dinikmati oleh pembaca, baik itu dari segi penulisan, tampilan gambar pada berita, kata-kata dalam judul berita, pengeditan dan lain sebagainya. Dengan bagusnya kinerja wartawan juga memberikan suatu keuntungan dan kemajuan yang besar pada media harian umum Pekanbaru Pos dalam menghasilkan kualitas berita, dikarenakan wartawan merupakan ujung tombak redaksi dalam mencari dan mendapatkan berita. 3 Zaenuddin HM. The Journalis: Bacaan Wajib Wartawan, Redaktur, Editor dan Mahasiswa Jurnalistik (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011), h. 71 4 Aceng Abdullah dalam Dedi Irawan, Manajemen Penerbitan Pers Surat Kabar Kampus Bahana Mahasiswa Universitas Riau (Pekanbaru: tp, 2003), h.21

4 Berita yang disajikan Pekanbaru Pos memiliki kriteria khusus yaitu menyampaikan berita yang akurat, hal ini bermaksud agar harian umum Pekanbaru Pos dapat mewujudkan visinya sebagai Koran metropolis yang membahas fenomena perkotaan. Untuk menghasilkan kualitas berita, maka media harus menyajikan berita-berita yang mematuhi kaidah berita dan kode etik jurnalistik yang berlaku. Demikian pula harian umum Pekanbaru Pos, untuk menghasilkan berita yang berkualitas dalam sajian beritanya, maka team redaksi Pekanbaru Pos harus memiliki pola manajemen untuk menghasilkan berita-berita yang mematuhi kaidah berita dan kode etik jurnalistik. Berkaitan dengan manajemen redaksional, Harian Umum Pekanbaru Pos, cukup lihai dalam mengolah materi pemberitaan yang sedemikian rupa, sehingga menjadi produk jurnalistik dalam bentuk berita yang menarik dan lebih mudah dipahami oleh khalayak pembaca. Keahlian tersebut tampak dalam kreatifitasnya menampilkan kejelasan gambar atau foto, membuat caption (keterangan gambar), menyajikan grafis, menampilkan head line yang menarik, memilih kosa kata, dan menyusun kalimat dalam beritanya dengan menggunakan bahasa yang sederhana. Berbagai berita yang termuat dalam Harian Umum Pekanbaru Pos tidak hanya meliputi peristiwa-peristiwa yang terjadi di Kota Pekanbaru saja, melainkan juga peristiwa-peristiwa yang terjadi di wilayah Riau seperti, Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar, Pelalawan, Siak, Bengkalis, Dumai dan Kuansing. Dalam hal ini tentunya

5 diperlukan pola manajemen redaksional yang dapat menjaga kualitas produk Pekanbaru Pos. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas harus mempertimbangkan beberapa aspek. Adapun pertimbangan yang digunakan bisa menyangkut aspek apakah tulisan atau berita itu bernilai berita atau tidak, menarik tidaknya bagi pembaca, dan menjaga corak politik yang dianut penerbit pers tersebut, serta memperhatikan bahasa, akurasi, dan kebenaran tulisan beritanya agar tidak terjadi salah cetak. Setiap bentuk media memiliki gaya dan caranya sendiri bagaimana mengungkap peristiwa yang sama dalam rangkaian kata, struktur kalimat serta kedalaman pesan yang berbeda untuk dapat menghasilkan berita berkualitas. Ryan Edi Saputra, selaku reporter Pekanbaru Pos menyatakan : Kualitas berita Pekanbaru Pos sudah mulai bagus dari segi pelaporannya yaitu hasil berita yang didapatkan di lapangan, kelengkapan berita, nilai berita dan sisi lain dari berita juga dilengkapi data yang lengkap. 5 Berdasarkan latar belakang di atas, maka muncullah sebuah pertanyaan, bagaimana manajemen surat kabar harian umum Pekanbaru Pos menghasilkan berita berkualitas? Untuk menjawab permasalahan tersebut maka penulis akan mengkaji lebih dalam tentang penelitian ini dengan judul : POLA MANAJEMEN REDAKSI HARIAN UMUM PEKANBARU POS DALAM MENGHASILKAN BERITA YANG BERKUALITAS. 5 Hasil wawancara dengan Ryan Edi Saputra, wartawan Pekanbaru Pos pada tanggal 28 Mei 2015 di Pekanbaru.

6 B. Penegasan Istilah Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini, maka penulis akan menegaskan maksud dari beberapa istilah yang digunakan dalam judul tersebut, yaitu : 1. Manajemen merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efesien berarti tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisasi dan sesuai dengan jadwal. 6 2. Redaksi adalah sisi ideal sebuah media atau penerbitan pers yang menjalankan, visi, misi, atau idealism media. 7 3. Pekanbaru Pos adalah surat kabar harian umum yang ada di Pekanbaru dan awal berdiri dengan nama Tabloid UTUSAN pada tahun 1998 sebagai tabloid mingguan. Satu tahun kemudian berubah menjadi Koran Harian dengan nama yang sama, dan pada 1 Juli 2000, di ubah menjadi Surat Kabar Pekanbaru Pos. 4. Berita adalah sebuah laporan atau pemberitaan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang disampaikan oleh wartawan di media massa. 8 6 Erni Tisnawati Sule, Kurniawan Saefullah. Pengantar Manajemen (Jakarta: Kencana, 2010) h. 6 7 Zaenuddin. The Journalist: Bacaan Wajib Wartawan, Redaktur, Editor dan Mahasiswa Jurnalistik (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011) h. 71

7 5. Kualitas atau berkualitas adalah mempunyai mutu baik. 9 C. Rumusan Masalah Bagaimana Pola Manajemen Redaksi Harian Umum Pekanbaru Pos dalam Menghasilkan Berita yang Berkualitas? D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pola manajemen redaksi yang dilakukan oleh Harian Umum Pekanbaru Pos dalam menghasilkan berita yang berkualitas. 2. Kegunaan Penelitian a. Kegunaan Teoritis Diharapkan dapat membantu dalam pengembangan Ilmu Komunikasi secara umum, khususnya mengenai bidang jurnalistik yaitu tentang pola manajemen redaksi harian umum Pekanbaru Pos dalam menghasilkan berita yang berkualitas. b. Kegunaan Praktis 1. Peneliti Kegunaan penelitian bagi peneliti untuk mendapatkan pengalaman dalam mengaplikasikan ilmu yang telah peneliti peroleh selama masa perkuliahan dan diharapkan berguna untuk meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan di bidang jurnalistik 8 Totok Djuroto. Manajemen Penerbitan Pers (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000) h. 46 9 Frista Artmanda W. Kamus Besar Lengkap Bahasa Indonesia. (Jombang: Lintas Media Jombang, tth), h. 686

8 khususnya mengenai pola manajemen tim redaksi dalam menghasilkan berita berkualitas. 2. Universitas dan Program Studi Bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau secara umum, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik secara khusus, penelitian ini diharapkan berguna sebagai literature terutama untuk mahasiswa yang akan melakukan penelitian dengan kajian yang sama. 3. Perusahaan Kegunaan penelitian ini sebagai bahan evaluasi dan referensi bagi Harian Umum Pekanbaru Pos khususnya dalam pengatur strategi bagi wartawan dan tim redaksi dalam menulis berita, untuk menghasilkan berita yang berkualitas. E. Sistematika Penulisan Hasil dari penelitian ini, dituangkan dalam skripsi yang disusun berdasarkan sistematika penulisan berikut ini : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini merupakan awal dari kselurahan yang berisikan antara lain : Latar Belakang Masalah, Alasan Pemilihan Judul, Penegasan Istilah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II : KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

9 Berisikan tentang Kajian Teori, Kajian Terdahulu, dan Kerangka Pikir dan Konsep Operasional. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini berisikan tentang Jenis dan Pendekatan Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian, Sumber Data, Informan Penelitian, Teknik Pengumpula Data, Validasi Data dan Teknik Analisis Data. BAB IV : GAMBARAN UMUM (SUBYEK PENELITIAN) Sementara pada bab ini, berisikan uraian mengenai obyek atau tempat peneliti melakukan penelitian, yaitu Surat Kabar Pekanbaru Pos. Dalam bab ini akan dibahas dan dijelaskan tentang gambaran umum media cetak surat kabar Pekanbaru Pos yang meliputi Sejarah Pekanbaru Pos, Visi dan Misi, Motto, serta Struktur Redaksi Pekanbaru Pos. BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini berisikan tentang uraian dari hasil penelitian berdasarkan analisis data yang dilakukan oleh peneliti. Uraian dari hasil penelitian berdasarkan data yang terkumpul dari lapangan, mencakup tentang Pola Manajemen Redaksi Harian Umum Pekanbaru Pos dalam Menghasilkan Berita yang Berkualitas. Kemudian dalam bab ini akan dilakukan pula

10 penganalisan terhadap data-data tersebut dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. BAB VI : PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan serta dicantumkan pula saran-saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN