Kamma (7) Kamma Baik Lingkup-Indra. Dhammavihārī Buddhist Studies

dokumen-dokumen yang mirip
Kāmāvacarasobhana Cittaṃ (1)

Sobhanacetasika (3) Dhammavihārī Buddhist Studies

6. Pattidāna. (Pelimpahan Kebajikan) hp , pin bb.2965f5fd

Mahā Maṅgala Sutta (1)

Sutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para

Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama

Abhidhammatthasaṅgaha. Dhammavihārī Buddhist Studies

62 PANDANGAN SALAH (1)

Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13

KAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir. Pariyatti Sāsana hp ; pin!

Ikhtisar Objek (3) (Ālambaṇasaṅgaha) Dhammavihārī Buddhist Studies

Kasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih

Mengapa bhikkhu harus dipotong rambutnya? Mengapa bhikkhu itu tidak boleh beristeri? Mengapa anak perempuan tidak boleh dekat bhikkhu?

Sutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136

Vinaya: Yang Perlu Diketahui oleh Umat

Dhammavihārī Buddhist Studies LIMA RINTANGAN BATIN PAÑCA NĪVARAṆA

Kompetensi Dasar: - Menumbuhkan kesadaran luhur dalam melaksanakan peringatan hari raya

MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA

Kebahagiaan Berdana. Diposkan pada 02 Desember 2015

Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih)

Abhidhammatthasaṅgaha

SĪLA-2. Pariyatti Sāsana hp ; pin!

Dāna-4. Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13

Abhidhammatthasaṅgaha

Sampayoganaya Metode Asosiasi (2) Dhammavihārī Buddhist Studies

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (10) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 29 November 2004 s.d. tanggal 17 Januari 2005

Sutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta)

Manfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (12) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 08 Maret 2005 s.d. tanggal 26 April 2005

Bodhipakkhiyā Dhammā (2)

KEPUTUSAN MAHA SANGHA SABHA (PASAMUAN AGUNG) TAHUN 2002 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 02/PA/VII/2002

Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka

62 pandangan-salah (2)

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran

Pentahbisan Yasa dan Buddha Memulai Misinya. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (1) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo

Abhidhammatthasaṅgaha

Sutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101]

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (3) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo

TIGA KUSALAMULA TIGA AKAR KEBAIKAN

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (17) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 13 November 2005 s.

Lima Daya Pengendali. Pañcindriya. Dhammavihārī Buddhist Studies

Sobhanacetasika. Dhammavihārī Buddhist Studies

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (11) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 18 Januari 2005 s.d. tanggal 07 Maret 2005

Sifat Agung Dari Tiga Permata 2

o Di dalam tradisi Theravāda, pāramī bukanlah untuk Buddha saja, tetapi sebagai prak/k yang juga harus dipenuhi oleh Paccekabuddha dan sāvakā.

62 PANDANGAN SALAH (3) Dhammavihārī Buddhist Studies

Ikhtisar Perasaan (Vedanāsaṅgaha) Dhammavihārī Buddhist Studies

Kaṭhina dan Serba-Serbinya. Bhikkhu Sikkhānanda

D. ucapan benar E. usaha benar

KEPUTUSAN SIDANG MAHASANGHASABHA (PERSAMUHAN AGUNG) TAHUN 2007 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 01/PA/VII/2007

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (15) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 05 Agustus 2005 s.d. tanggal 23 September 2005

Abhidhammatthasaṅgaha

Dāna. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin. Sunday, October 6, 13

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (18) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 2 Januari 2006 s.d. tanggal 20 Februari 2006

Saṅgahanaya Metode Sintesis. Dhammavihārī Buddhist Studies

Membuka Jalan. Petunjuk untuk Para Yogi pada Saat Wawancara. Ceramah oleh: Shwe Taung Gon Sāsana Yeiktha Sayadaw U Panditābhivamsa

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 1

Abhidhammatthasaṅgaha

1.Definisi Hukum. 2.Pembagian/jenis-jenis Hukum


KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (19) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 21 Februari 2006 s.d. tanggal 11 April 2006

PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin!

TANYA JAWAB DI GROUP ABHIDHAMMA

CARA BERLATIH YANG BENAR UNTUK MENCAPAI MAGGA DAN PHALA YANG LEBIH TINGGI

ABHIDHAMMATTHASAṄGAHA AKUSALACITTĀNI

Dhamma Inside. Bersikap Ramah. Standar. Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri. Vol Oktober 2015

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (13) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 27 April 2005 s.d. tanggal 15 Juni 2005

Ikhtisar Pintu (Dvārasaṅgaha) Dhammavihārī Buddhist Studies

Landasan untuk Berbuat Kebajikan. (Puñña,kiriya,vatthu)

MEDITASI VIPASSANĀ CERAMAH MENGENAI MEDITASI PANDANGAN TERANG

Abhidhammatthasaṅgaha. Dhammavihārī Buddhist Studies

Empat Kebenaran Mulia. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin 7E9064DE

Perkembangan Pandangan Terang

Written by Administrator Wednesday, 25 January :43 - Last Updated Saturday, 28 January :28

HARTA SESUNGGUHNYA Lokuttara Dhamma BHIKKHU ASSAJI

Bodhipakkhiyā dhammā. Dhamma-dhamma yang kondusif untuk pencerahan. Dhammavihārī Buddhist Studies

Anyone can go to Heaven Just be Good! Siapapun dapat ke Surga Cukup bersikap Baik! T Y LEE

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (16) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 24 September 2005 s.d.

62 Pandangan Salah (6)

Pembabaran Dhamma yang Tidak Lengkap (Incomplete Teachings)

Dua Jenis Tangisan. oleh: Andi Kusnadi

Di Manakah Sang Buddha?

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017

DPD Patria Sumatera Utara. Juara II. Lomba Berkarya Dhamma PIKIRAN ADALAH PELOPOR DARI SEGALA SESUATU DODI PURNOMO WIJAKSONO, SURABAYA

Abhidhammatthasaṅgaha

Abhidhammatthasaṅgaha

MENJADI PEMENANG ARUS

PANDANGAN BENAR : Upa. Jayagandho Willy Yandi Wijaya Proof Reader : Upa. Sasanasanto Seng Hansun

Kamma (6) IV. Berdasarkan Tempat Kematangan Kamma Lingkup Inderawi

FOR FREE DISTRIBUTION ONLY

The Purpose of Practice. The Purpose of Practice. Sayalay Susīlā s Dhamma talk

STRATEGI PEMBINAAN UMAT OLEH DHARMADUTA. Oleh: Warsito. Abstrak:

Parābhava (2) Khotbah tentang Keruntuhan

Dharmayatra tempat suci Buddha

Makanan untuk Hati Oleh: Ajahn Chah

Dhamma Inside. Kematian Yang Indah. Orang-orang. Akhir dari Keragu-raguan. Vol September 2015

TIGA PERMATA MULIA. --Hari Asadha--

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (14) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 16 Juni 2005 s.d. tanggal 04 Agustus 2005

Transkripsi:

Kamma (7) Kamma Baik Lingkup-Indra Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id

Tiga Jenis Virati 1. Pantangan kesempatan telah datang (sampattavirati) Seseorang, walaupun tidak sedang melatih sīla, tidak melanggar sīla setelah merenungkan kelahiran, usia, pengetahuannya/pendidikannya yang luas (jātivayabāhusaccādīni), Sungguh tidak pantas buat saya untuk melakukan perbuatan yang tidak baik seperti itu. Contoh: Upasaka Cakkana dari Sri Lanka.

2. Pantangan karena kepatuhan (samādānavirati) Pantangan untuk mereka yang telah mengambil sīla, tidak melanggarnya walaupun pada saat menghadapi kematian dengan penuh kesakitan. Contoh: Upāsaka yang tinggal di gunung Uttaravaḍḍhamāna yang telah mengambil sīla dihadapan Bhante Piṅgalabuddharakkhita dari vihāra Ambariya.

3. Pantangan dengan pemusnahan/ penghancuran (samucchedavirati) Pantangan yang berasosiasi dengan Jalan Ariya (Ariyamaggasampayutta). Pada saat Jalan muncul (hanya sekali), bahkan pikiran untuk membunuh mahluk pun tidak akan bisa muncul di para Ariya. (DhsA 104)

Sepuluh Landasan Kebajikan (Dasa,puñña,kiriya,vatthu -Dhs.A. 157pp) 1. Landasan Kebajikan Berdana (dānamayaṃ puññakiriyavatthu). Ketika seseorang berdana kebutuhan pokok bhikkhu, jubah atau objek pancaindra apapun, cetanā yang muncul di arus batin dermawan di tiga waktu yaitu pada waktu mempersiapkan objek yang akan didanakan, pada saat berdana dan pada saat merenungkan kembali dengan hati yang bahagia inilah yang disebut dānamayaṃ puññakiriyavatthu.

Sepuluh Landasan Kebajikan (Dasa,puñña,kiriya,vatthu -Dhs.A. 157pp) 2. Landasan Kebajikan Moralitas (sīlamayaṃ puññakiriyavatthu). Cetanā yang muncul di arus batin pada saat mengambil 5, 8, atau 10 sīla; atau di arus batin seseorang yang pergi ke vihāra dengan niatan, Saya akan menjadi bhikkhu ; dan setelahnya merenungkan, Keinginan saya telah terwujud, Saya telah menjadi seorang bhikkhu, sādhu sādhu ; yang penuh pengendalian diri sesuai pātimokkha dan merenungkan 4 kebutuhan pokok; yang menjaga pintupintu indranya dari objek-objek pancaindra yang telah muncul; yang memurnikan gaya hidupnya. Cetanā seperti diatas disebut sīlamayaṃ puññakiriyavatthu.

3. Landasan Kebajikan Meditasi (bhāvanāmayaṃ puññakiriyavatthu). Cetanā yang muncul di arus batin seseorang yang bermeditasi: mata adalah anicca, dukkha, anatta, demikian pula indra-indra yang lain beserta objeknya, batin dan objek dhamma, kesadaran-inderawi dan kesadaran-batin, kontak-indra (cakkhusamphassa dll), perasaan yang lahir dari kontak-inderawi, persepsi tentang objek-inderawi, penuaan dan kematian seperti yang diajarkan dalam Pengetahuan Analitis (Paṭisambhidā) dengan jalan vipassanā, cetanā-cetanā yang belum mencapai absorpsi (appanā) di dalam 38 objek (kecuali āloka dan ākāsa) inilah yang termasuk di dalam bhāvanāmayaṃ puññakiriyavatthu.

Sepuluh Landasan Kebajikan (Dasa,puñña,kiriya,vatthu -Dhs.A. 157pp) 4. Landasan Kebajikan Rasa Hormat (apacitisahagataṃ). Menghampiri orang yang lebih tua, membawakan patta dan jubah untuk beliau, menghormati dan menunjukkan jalan untuk beliau. 5. Landasan Kebajikan Pelayanan (veyyāvaccasahagataṃ). Tindakan-tindakan seperti melaksanakan tugas baik yang berat maupun ringan untuk bhikkhu, misalnya kita membawakan patta seorang bhikkhu yang terlihat memasuki sebuah desa untuk mengumpulkan derma dan mengisinya dengan makanan, mempersembahkannya kepada dia.

6. Landasan Kebajikan Mendedikasikan Kebajikan (pattānuppadānaṃ). Setelah berdana dan melakukan puja wewangian dll, memberikan bagian dari (=mendedikasikan) kebajikannya, Semoga kebajikan ini (melimpah) untuk si A atau, Semoga kebajikan ini (melimpah) untuk semua mahluk. Apakah seseorang yang mendedikasikan kebajikan tersebut akan kehilangan kebajikan yang telah dilakukannya? Tidak! Seperti halnya seribu pelita dinyalakan dari sebuah pelita, tidak bisa dikatakan bahwa pelita yang menjadi sumbernya menjadi berkurang; bahkan akan bertambah terang dengan tambahan pelita-pelita yang lain. Demikianlah, kebajikan yang sudah kita lakukan tidak berkurang; sebaliknya malah bertambah.

7. Landasan Kebajikan Memberikan Apresiasi (abbhanumodanaṃ). Memberikan ucapan terima kasih, Sādhu sādhu, pada saat seseorang, misalnya, orang lain berbagi kebajikan dengan kita atau ketika mereka melakukan perbuatan-perbuatan baik apapun. 8. Landasan Kebajikan Mengajar Dhamma (desanāmayaṃ puññakiriyavatthu). Seseorang membabarkan Dhamma dengan pikiran untuk mendapatkan keuntungan, Demikianlah mereka akan mengetahui saya sebagai seorang pembabar Dhamma (dhammakathika). Yang demikian ini tidak menghasilkan buah besar (mahapphalaṃ).

Landasan Kebajikan Mengajar Dhamma adalah ketika seseorang menjadikan pencapaian pembebasan sebagai tujuan tertingginya (vimuttāyatanasīsena) dan kemudian mengajar dhamma yang dikuasainya (paguṇaṃ dhammaṃ) kepada orang lain. 9. Landasan Kebajikan Mendengarkan Dhamma (savanamayaṃ puññakiriyavatthu). Seseorang mendengarkan Dhamma dengan berpikir, Mereka akan mengetahui aku sebagai seseorang yang mempunyai saddhā., demikianlah dia mendengarkan. Yang demikian ini tidak menghasilkan buah besar (mahapphalaṃ). Orang lain mendengarkan Dhamma dengan hati yang lembut, dipenuhi kebaikan mendengarkan dengan berpikir, Yang demikian akan berbuah besar untuk aku. Inilah Landasan Kebajikan Mendengarkan Dhamma

10. Landasan Kebajikan Meluruskan Pandangan (diṭṭhijukammaṃ puññakiriyavatthu) adalah memperbaiki opini/pandangan sendiri. Tetapi peresitasi Dīgha Nikāya menyatakan bahwa memperbaiki opini adalah karakteristik dari semua landasan kebajikan. Karena dengan terus menerus memperbaiki kualitas kebajikannya akan menghasilkan buah yang besar.

Sepuluh Landasan Kebajikan (Dasa,puñña,kiriya,vatthu -Dhs.A. 157pp) Catatan: Berdana muncul pada saat berpikir, Saya akan berdana, ketika dia sedang berdana, dan ketika dia merenungkan, Saya telah memberikannya. Dengan demikian, tiga cetanā (sebelum/pubbacetanā, pada saat berdana/ muñcanacetanā dan setelahnya/aparacetanā) menjadi satu. Inilah yang disebut Landasan Kebajikan Berdana. Ke-9 yang lain dipahami dengan cara yang sama.

Selesai