PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN. Melisa Syahnaz

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sumbangan yang maksimum kepada masyarakat. Namun, seiring berjalannya

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan kesejahteraan dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan bidangbidang

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kebijakan social dan kinerja lingkungan secara simultan mempunyai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Corporate Social Responsibility merupakan komitmen perusahaan secara

PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial (Social Responsibility) pada hakekatnya adalah hal

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenangkan persaingan didalam dunia usaha adalah meningkatnya profit

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan perusahaan (stakeholder). Perusahaan seharusnya juga

orang (people) dan menjamin keberlangsungan hidup (planet). Dewasa ini konsep CSR berkaitan erat dengan keberlangsungan atau suistainibility perusahaa

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan Corporate

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini masyarakat semakin cermat dalam menilai dampak

BAB V PENUTUP. aktivitas CSR berpengaruhterhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur

DAFTAR PUSTAKA. Fahmi, Irham dan Y.L Hadi Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Teori dan Soal Jawab). Alfabeta. Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. akan mendapat perhatian besar dari pihak - pihak yang berkepentingan melalui

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi keuangan perusahaan mengenai laba (earnings) yang

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri di Inggris ( ), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

BAB I PENDAHULUAN. kepada pemangku kepentingan (stakeholders). Praktik pengungkapan CSR

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Pada Perusahaan Sektor Pertambangan di BEI Tahun )

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan industri di sebuah Negara.Perkembangan perusahaan manufaktur

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Repositori STIE Ekuitas

Eko Budi Santoso Jurusan Akuntansi Universitas Ciputra Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan di bumi. Seperti yang kita ketahui bahwa perusahaan dianggap sebagai

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN HARGA SAHAM PERBANKAN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dalam kerusakan lingkungan dan masyarakat (Prastowo dan Huda, 2011:39).

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP NILAI PERUAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. antara investor dengan perusahaan yang dilakukan melalui perdagangan instrumen

BAB V PENUTUP. Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Return On Asset (ROA)

Sifa Dwiariani 1, Leny Suzan 2, Djusnimar Zultilisna 3

BAB V PENUTUP. Berdasarkan uraian-uraian yang telah dijabarkan oleh penulis terhadap data

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI. Diajukan Oleh : Nur Hartatik /FE/EA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-csr) dimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. saham dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan untuk memperoleh profit tentunya harus didukung

BAB I. Pada awalnya bisnis dibangun dengan paradigma single bottom line

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Tanggungjawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility mungkin

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : RICKY EKO PRAKOSO NIM. B

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Laporan keuangan menurut Munawir (2004:2) adalah hasil dari

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai

BAB V PENUTUP. mengenai pengaruh implementasi corporate social responsibility dan kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Guthrie dan Mathews (1985), kemajuan teknologi serta perubahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ditengah perkembangan ekonomi yang semakin meningkat, hampir

Fariati Waseso Segoro. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. negatif. Oleh karena kondisi itulah, perusahaan dituntut untuk semakin peduli

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun periode 2008-

BAB 1 PENDAHULUAN. social disclosure, corporate social responsibility, social accounting (Mathews,

Hani Maulida Khoirunnisa 1, Rodhiyah 2, Saryadi 3

BAB 1 PENDAHULUAN. dikelola untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. sah dari pihak-pihak yang memiliki klaim atas perusahaan. Para pihak ini tidak

ABSTRAK. Kata kunci: pengungkapan sustainability report, kinerja perusahaan, dan stakeholder

BAB V PENUTUP. model RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings and Capitals)

PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS, DAN PERMODALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. Corporate social responsibility (CSR) merupakan klaim agar. perusahaan tak hanya beroperasi untuk kepentingan para pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. Menurut British Broadcasting Corporation pada tahun 2015 dengan dibentuknya

BAB I PENDAHULUAN. sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), tentang komitmen

ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, LDR, ROA TERHADAP KEPUTUSAN BERINVESTASI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL DALAM MENDETEKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

BAB V KESIMPULAN. mengetahui apakah rasio profitabilitas (return on asset), rasio likuiditas (current

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI DI INDONESIA ARTIKEL ILMIAH :

Oleh : Hani Praptiwi B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Maraknya pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR),

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

BAB V PENUTUP. Ketiga (DPK), BI Rate (Suku Bunga), Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. investasi di pasar modal berakibat pada meningkatnya investor yang beralih

Beni, Pengaruh Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Pemoderasi Pada...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH TINGKAT PENGUNGKAPAN CSR DAN MEKANISME GCG PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengukur tingkat kesehatan keuangan (financial health) suatu perusahaan. yaitu menggunakan analisis rasio keuangan.

5.2. Keterbatasan Terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini:

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan sejumlah laba yang diinginkan. Dalam melakukan kegiatan

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

PENGARUH RETURN ON EQUITY

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan swasta kini mengembangkan apa yang disebut Corporate

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan

Transkripsi:

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN Melisa Syahnaz Pembimbing : Tuban Drijah Herawati SE., MM., Ak. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya ABSTRACT This research is aimed to analyze the influence of corporate social responsibility activities to financial performance on banking companies. ROA, ROE and CAR are used as the proxy of financial performance. Public banking companies which are listed in Indonesia Stock Exchange year 2009-2011 is used as an object of research. Samples in this research are determined by purposive sampling method. The research data is analyzed by using multiple linear regression. The result shows that corporate social responsibility has positive effect on ROA and ROE. Meanwhile, corporate social responsibility shows no effect on CAR. Key Words : Corporate Social Responsibility, Financial Performance, ROA, ROE, CAR

I. Pendahuluan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan yang sesuai dengan isi Pasal 74 Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007. Undang-undang tersebut mewajibkan perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di bidang/berkaitan dengan sumber daya alam melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dalam Pasal 66 ayat 2c Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 juga dinyatakan bahwa semua perusahaan wajib untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam laporan tahunan. Program CSR merupakan investasi bagi perusahaan demi pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) perusahaan dan bukan lagi dilihat sebagai sarana biaya melainkan sebagai sarana meraih keuntungan. Program CSR merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan. Menurut konsep CSR sebuah perusahaan dalam melaksanakan aktivitas dan pengambilan keputusannya tidak hanya berdasarkan faktor keuangan semata melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun masa yang akan datang. Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam memperbaiki kesenjangan sosial dan kerusakan-kerusakan lingkungan yang terjadi sebagai akibat dari aktivitas operasional yang dilakukan perusahaan. Semakin banyak bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap lingkungannya, maka semakin baik pula citra perusahaan menurut pandangan masyarakat. Investor lebih berminat pada perusahaan yang memiliki citra yang baik di masyarakat karena semakin baiknya citra perusahaan, maka semakin tinggi juga loyalitas konsumen. Seiring meningkatnya loyalitas konsumen dalam waktu lama maka penjualan perusahaan akan membaik dan pada akhirnya diharapkan tingkat profitabilitas perusahaan juga meningkat. Secara teoritis, suatu perusahaan dikatakan mempunyai nilai yang baik jika kinerja keuangan perusahaan juga baik. Menurut Global Compact Initiative (2002) menyebutkan pemahaman CSR dengan 3P yaitu profit, people, planet. Konsep ini memuat pengertian bahwa bisnis tidak hanya sekedar mencari keuntungan (profit) melainkan juga

memberikan kesejahteraan kepada orang lain (people) dan menjamin keberlangsungan hidup bumi (planet) (Nugroho, 2007). Dewasa ini konsep Corporate Social Responsibility (CSR) berkaitan erat dengan keberlangsungan suatu perusahaan. Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan bertujuan untuk memperlihatkan aktivitas sosial yang dilakukan oleh perusahaan dan pengaruhnya terhadap masyarakat. Menurut Deegan (2004), triple bottom line reporting merupakan laporan yang memberikan informasi mengenai pelaksanaan kegiatan ekonomi, sosial, dan lingkungan dari sebuah entitas. Apabila prinsip triple bottom line reporting dapat diimplementasikan dengan baik, maka akan menunjukkan bahwa akuntabilitas perusahaan tidak hanya untuk pelaksanaan kegiatan ekonomi saja, tetapi juga untuk pelaksanaan kegiatan sosial dan lingkungan. Annual report digunakan sebagai salah satu media untuk mengungkapkan penerapan tanggung jawab sosial perusahaan. Annual report merupakan sarana komunikasi perusahaan dengan pihak eksternal. Telah dianjurkan dalam PSAK No.1 tahun 2009 paragraf 9 tentang Penyajian Laporan Keuangan, bagian Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan dinyatakan bahwa: Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting. Kinerja keuangan perusahaan merupakan faktor penting untuk menilai keseluruhan kinerja perusahaan itu sendiri. Mulai dari penilaian aset, utang, likuiditas, dan lain sebagainya. Banyak indikator yang dapat digunakan dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaan antara lain cash flow atau aliran dana per transaksi, profitabilitas, likuiditas, struktur keuangan dan investasi atau rasio pemegang saham. Profitabilitas adalah faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibelitas kepada manajemen untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program tanggung jawab sosial secara lebih luas. Profitabilitas juga disinyalir sebagai faktor yang mempengaruhi luas pengungkapan yang dilakukan perusahaan. Hubungan antara profitabilitas perusahaan dengan pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan telah menjadi anggapan dasar untuk mencerminkan pandangan bahwa reaksi sosial memerlukan gaya manajerial. Sehingga semakin tinggi tingkat profitabilitas yang dihasilkan perusahaan, maka pengungkapan informasi sosial akan cenderung semakin besar. Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian yang berkaitan dengan Corporate Social Responsibility. II. Tinjauan Pustaka Konsep dan Definisi CSR Teori legitimasi dan teori stakeholder merupakan perspektif teori yang berada dalam kerangka teori ekonomi politik. Karena pengaruh masyarakat luas dapat menentukan alokasi sumber keuangan dan sumber ekonomi lainnya, perusahaan cenderung menggunakan kinerja berbasis lingkungan dan pengungkapan informasi lingkungan untuk membenarkan atau melegitimasi aktivitas perusahaan di mata masyarakat. Darwin (2004) dalam Anggraini (2006) mendefinisikan CSR sebagai mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders, yang melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum. Tanggung jawab sosial secara lebih sederhana dapat dikatakan sebagai timbal balik perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya karena perusahaan telah mengambil keuntungan atas masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Proses pengambilan keuntungan tersebut perusahaan seringkali menimbulkan kerusakan lingkungan dan dampak sosial lainnya. Selain itu terdapat beberapa definisi yang berpengaruh diantaranya: Versi WBCSD (World Business Council for Sustainable Development) dikutip dari Indrawan, (2011) : The continuing commitment by business to behave ethically and contribute to economic development while improving the quality of work life of workforce and their families as well as of the local community and social large, yang berarti bahwa definisi CSR adalah komitmen bisnis yang berkelanjutan untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dengan meningkatkan kualitas kehidupan kerja karyawan dan kerja mereka dan komunitas lokal dan masyarakat yang luas.

Versi Bank Dunia (World Bank) dikutip dari Indrawan, (2011) : "CSR is the commitment of business to contribute to sustainable economic development working with employees and their representatives, the local community and society at large to improve quality of life, in ways that are both good for business and good for development", yang berarti bahwa definisi CSR adalah komitmen bisnis untuk memberikan kontribusi perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan karyawan dan perwakilannya, kominitas lokal dan masyarakat yang luas untuk meningkatkan kualitas hidup, melalui jalan bisnis dan perkembangan yang baik. Kinerja Bank Penilaian tingkat kesehatan bank di Indonesia sampai saat ini secara garis besar didasarkan pada faktor CAMEL (Capital, Assets Quality, Management, Earning dan Liquidity). Saat ini Bank Indonesia tengah mempersiapkan penyempurnaan sistem penilaian bank yang baru, yang memperhitungkan risiko pasar. Dengan demikian faktor-faktor yang diperhitungkan dalam sistem baru ini nantinya adalah CAMEL (Capital, Assets Quality, Management, Earning dan Liquidity). Kelima faktor tersebut memang merupakan faktor yang menentukan kondisi suatu bank. Dalam penelitian ini menggunakan rasio laba (earning) dan rasio permodalan (capital). Earning dalam penelitian ini diproksikan dengan ROA dan ROE yang menunjukkan tingkat kemampuan bank untuk memperoleh laba dari aktivitas usahanya, sedangkan rasio permodalan (capital) dalam penelitian ini diproksikan dengan CAR. Bank Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan mendefinisikan perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Sedangkan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa bank adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan dan aktivitasnya pasti berhubungan dengan masalah keuangan.

PSAK NO.31 mendefinisikan bank sebagai berikut: Suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (Financial Intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Pada dasarnya tugas pokok bank menurut UU No.19 tahun 1998 adalah membantu pemerintah dalam hal mengatur, menjaga, dan memelihara stabilitas nilai rupiah, mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna peningkatan taraf hidup rakyat banyak. III. Metode Penelitian Populasi dalam penelitian ini semua perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI selama periode 2009-2011, menerbitkan laporan keuangan tahunan yang berakhir 31 Desember selama periode 2009-2011, melakukan pengungkapan Corporate Social Responsiblity (CSR) dalam laporan tahunan 2009-2011 secara berturut-turut, dan perusahaan memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel yang digunakan dalam penelitian. Total sampel ada 42 perusahaan. Tabel 3.1 Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian No. Keterangan Jumlah 1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2009 28 2. Laporan keuangan tahunan tidak berakhir pada tanggal 31 (0) Desember 3. Perusahaan tidak mempublikasikan CSR secara berturutturut selama tahun 2009-2011 (12) 4. Perusahaan memiliki data yang tidak lengkap terkait dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian (2) Total Sampel 14

Definisi Operasional Variabel Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen pada penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan. Disini kinerja keuangan diproksikan dengan Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Capital Adequancy Ratio (CAR). Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Perhitungan corporate social responsibility index (CSRI) dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: CSRD : Keterangan : CSRDI : CSR Disclosure Index perusahaan j n : jumlah item untuk perusahaan j, n 78 X : dummy variable: 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item i tidak diungkapkan. Dengan demikian, 0 CSRI 1 Metode Analisis Data Pengujian dilakukan dengan menggunakan model regresi. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: ROA = + CSRI (model 1) ROE = + CSRI (model 2) CAR = + CSRI (model 3) Keterangan: CSRI ROA ROE CAR : corporate social responsibility index : return on asset : return on equity : capital adequancy ratio - : koefisien yang diestimasi

IV. Analisis dan Pembahasan Tabel 4.1 Statistik Deskriptif N Minimum Maksimum Ratarata Deviasi standar CSR 42.013.103.051.022 ROA 42.050 3.990 2.166 1.054 ROE 42.680 46.650 16.160 9.254 CAR 42 9.410 46.490 17.069 6.593 Valid N (listwise) 42 Selama periode pengamatan 2009-2011, variabel Corporate Social Responsibility (CSR) menunjukkan bahwa CSR yang terkecil adalah 0,013 dan CSR yang terbesar adalah 0,103. Pada periode pengamatan 2009-2011 rata-rata pengungkapan CSR dari 42 perusahaan sampel adalah 0,051 dengan deviasi standar sebesar 0,022. Selama periode pengamatan 2009-2011, variabel Return On Assets (ROA) menunjukkan bahwa ROA yang terkecil adalah 0,050 dan ROA yang terbesar adalah 3,990. Pada periode pengamatan 2009-2011 rata-rata pengungkapan ROA dari 42 perusahaan sampel adalah 2,166 dengan deviasi standar sebesar 1,054. Selama periode pengamatan 2009-2011, variabel Return On Equity (ROE) menunjukkan bahwa ROE yang terkecil adalah 0,680 dan ROE yang terbesar adalah 46,650. Pada periode pengamatan 2009-2011 rata-rata pengungkapan ROE dari 42 perusahaan sampel adalah 16,160 dengan deviasi standar sebesar 9,254. Selama periode pengamatan 2009-2011, variabel Capital Adequancy Ratio (CAR) menunjukkan bahwa CAR yang terkecil adalah 9,410 dan CAR yang terbesar adalah 46,490. Pada periode pengamatan 2009-2011 rata-rata pengungkapan CAR dari 42 perusahaan sampel adalah 17,069 dengan deviasi standar sebesar 6,593.

Tabel 4.3 Hasil Analisis Regresi Pengaruh CSR terhadap ROA Variabel Dependen Variabel Independen Koef t hitung Sig t Keputusan terhadap Ho ROA CSR 0,434 3,048 0,004 Ditolak Konstanta = 1,099 Dari hasil analisis pada tabel 4.3 di atas maka dapat disusun model regresi sebagai berikut: ROA = 1,099 + 0,434 CSR + 0,96133 Diketahui koef = 0,434, artinya pengaruh CSR terhadap ROA sebesar 0,434 atau (43,4%). Pengaruh signifikan sig t = 0,004 (kurang < 0,05) sehingga menghasilkan keputusan terhadap Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa CSR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, sehingga hipotesis I diterima. Tabel 4.4 Hasil Analisis Regresi Pengaruh CSR terhadap ROE Variabel Dependen Variabel Independen Koef t hitung Sig t Keputusan terhadap Ho ROE CSR 0,393 2,700 0,010 Ditolak Konstanta = 7,682 Dari hasil analisis pada Tabel 4.4 diatas maka dapat disusun model regresi sebagai berikut: ROE = 7,682 + 0,393 CSR + 8,61658 Diketahui koef = 0,393, artinya pengaruh CSR terhadap ROE sebesar 0,393 atau (39,3%). Pengaruh signifikan sig t = 0,010 (kurang < 0,05) sehingga menghasilkan keputusan terhadap Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa CSR berpengaruh positif signifikan terhadap ROE, sehingga hipotesis II diterima.

Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Pengaruh CSR terhadap CAR Variabel Dependen Variabel Independen Koef t hitung Sig t Keputusan terhadap Ho CAR CSR -0,269-1,766 0,085 Diterima Konstanta = 21,207 Dari hasil analisis pada tabel 4.5 di atas maka dapat disusun model regresi sebagai berikut: CAR = 21,207 0,296 CSR + 6,42936 Diketahui koef = -0,296, artinya pengaruh CSR terhadap CAR sebesar -0,296 atau (-29,6%). Pengaruh signifikan sig t = 0,085 (lebih > 0,05) sehingga menghasilkan keputusan terhadap Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa CSR tidak berpengaruh positif signifikan terhadap CAR, sehingga hipotesis III ditolak. IV. Penutup Kesimpulan Penelitian ini membuktikan bahwa corporate social responsibility (CSR) berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan dengan return on assets (ROA) dan return on equity (ROE). Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pengungkapan aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan tahunan perusahaan akan semakin meningkatkan kinerja keuangan perusahaan perbankan. Tidak terdapat pengaruh dari corporate social responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan capital adequancy ratio (CAR). Hal ini dikarenakan komponen yang mempengaruhi CAR adalah modal dan aktiva tertimbang menurut resiko. Sementara CSR tidak mempengaruhi modal suatu perusahaan secara langsung, sehingga dengan adanya pelaksanaan CSR tidak mempengaruhi nilai CAR.

Keterbatasan dan Saran Penelitian Keterbatasan penelitian merupakan kelemahan-kelemahan yang disadari oleh peneliti selama melakukan penelitian dan penting untuk dikemukan, terutama untuk penelitian berikutnya yang mengacu kepada penelitian ini. Beberapa keterbatasan pada penelitian ini antara lain adalah periode waktu yang digunakan kurang lama hanya tiga periode saja, sebagian besar pengungkapan informasi CSR berasal dari laporan tahunan perusahaan, hasil perhitungan koefisien determinasi (R 2 ) tergolong masih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada variabel lain yang mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap pengungkapan CSR perusahaan dan yang terakhir dalam menghitung indeks CSR perlu ditambahkan pilihan not applicable, karena tidak semua kelompok kategori dalam instrumen berlaku pada perusahaan perbankan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengurangi keterbatasan penelitian ini. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan periode pengamatan yang lebih panjang, menganalisis pengungkapan CSR secara lebih mendalam menggunakan laporan tanggung jawab sosial terpisah dalam laporan sustainability report, dan menggunakan proksi variabel kinerja perusahaan yang lebih luas dan lebih variatif.

Ajilaksana, I Dewa Ketut Yudyadana. 2011. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Almilia, Luciana Spica dan Herdiningtyas, Winny. 2005. Analisis Rasio CAMEL Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Periode 2000-2002. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 7, No. 2, Nopember 2005. Anggraini, Fr. Reni Retno. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahmasn (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang. Anis, Chairiri dan Ghozali, Imam. 2007. Teori Akuntansi. Semarang : Badan Penerbit Undip. Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Revisi 2010. Dahlia, Lely dan Siregar, Sylvia Veronica. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005 dan 2006). Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak. Daniri, Achmad. 2008. Standarisasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Diakses 1 Januari 2013. www.madani-ri.com Deegan, C. 2004. Financial Accounting Theory. McGraw Hill - Book Company, Sidney. Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan Edisi Kedua. Bogor : Ghalia Indonesia. Febryani dan Zulfadin. 2003. Analisis Kinerja Bank Devisa Dan Bank Non Devisa Di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan, Vol. 7, No. 4. Jakarta. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan IV. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 19. Salemba Empat. Jakarta. Indrawan, Danu Candra. 2011. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Perusahaan. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Januarti dan Apriyanti. 2005. Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan. Jurnal MAKSI, Vol. 5 No. 2, 227-243.

Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi 2002. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Kurnianto, Eko Adhy. 2011. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Kotler, Philip dan Lee, Nancy. 2005. Corporate Social Responsibility: Doing the Most Good for Your Company and Your Cause. New Jersey: John Wiley and Sons. Inc. Mawarani, Elisabet Inge. 2010. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pertambangan Dibursa Efek Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional. Menon, Satya dan Khan, Barbara. 2003. Corporate Sponsorship of Philanthropic Activities: When Do They Impact Perception of Sponsor Brand. Journal of Consumer Psychology. Vol. 13 No.3. Mulyanita, Sugesty. 2009. Pengaruh Biaya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan. Skripsi Fakultas Ekonomi Lampung Bandar Lampung. Munawir. 2002. Analisis Investasi Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga. Nugroho, Yanuar. 2007. Dilema Tanggung Jawab Korporasi Kumpulan Tulisan.www.unisosdem.org Prastiyaningtyas, Fitriani. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Perbankan. (Studi Pada Bank Umum Go Public yang Listed di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Sayekti, Yosefa dan Wondabio, Ludovicus Sensi. 2007. Pengaruh CSR Disclosure terhadap Earning Response Coefficient (Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar. Sembiring, Eddy Rismanda. 2003. Kinerja Keuangan, Political Visibility, Ketergantungan pada Hutang, dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya. Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo.

Setyorini, Winarti. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan pada Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia (Periode Tahun 2007-2010). Jurnal Socioscientia Kopertis Wilayah XI Kalimantan. Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Cetakan Keempat. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Shitawati, Artin. 2006. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Capital Adequacy Ratio (Studi Empiris : Bank Umum di Indonesia periode 2001 2004). Tesis Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro Semarang. Wijayanti, Sutaryo, Prabowo. 2011. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XIV. Aceh. Yuniarti, Eti. 2007. Analisis Pengungkapan Informasi Tanggung Jawab Sosial Pada Sektor Perbankan Di Indonesia. Tesis Magister Sains Akuntansi Program Pascasarjana Unive