Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kuliah 12
Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Peninjauan j Ulang& & Peningkatan oleh Manajemen manajemen Peningkatan Berkelanjutan Komitmen dan Kebijakan Perencanaan SMK3 Pengukuran dan Evaluasi Penerapan SMK3
DEFINISI MANAJEMEN DAN SISTEM MANAJEMEN Manajemen : suatu proses kegiatan yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasi, pelaksanaan, pengukuran dan tindak lanjut yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber daya yang ada Sistem Manajemen : kegiatan manajemen yang teratur dan saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
DEFINISI SISTEM MANAJEMEN K3 Bagian dari sistem manajamen secara keseluruhan yang dibutuhkan bagi : pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3 dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif
LATAR BELAKANG KEBIJAKAN K3 masih belum mendapatkan perhatian yang memadai semua pihak Kecalakaan kerja yang terjadi masih tinggi Pelaksanaan pengawasan masih bersifat parsial dan belum menyentuh aspek manajemen Relatif rendahnya komitment pimpinan perusahaan dalam hal K3 Kualitas tenaga kerja berkorelasi dengan kesadaran atas K3 Tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja yang diterapkan oleh komunitas perlindungan hak buruh internasional Desakan LSM internasional dalam hal hak tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan
K3 masih belum mendapatkan perhatian yang memadai semua pihak: Masalah K3 masih belum menjadi prioritas program Tidak ada yang mengangkat g masalah K3 menjadi issue nasional baik secara politis maupun sosial Masalah kecelakaan kerja masih dilihat dari aspek ekonomi, dan tidak pernah dilihat dari pendekatan moral Tenaga kerja masih ditempatkan sebagai faktor produksi dalam perusahaan, belum dirtempatkan sebagai mitra usaha Alokasi anggaran perusahaan untuk masalah K3 relatif kecil
TUJUAN PENERAPAN SMK3 Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia (pasal 27 ayat 2 UUD 1945) Meningkatkan komitment pimpinan perusahaan dalam melindungi tenaga kerja Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja untuk menghadapi kompetisi iperdagangan global l Proteksi terhadap industri dalam negeri Meningkatkan daya saing dalam perdagangan internasional Mengeliminir i i boikot LSM internasional i terhadap produk ekspor nasional Pelaksanaan pencegahan kec. masih bersifat parsial Perlunya upaya pencegahan terhadap problem sosial dan ekonomi yang tkitd tekait dengan penerapan K3
KRITERIA PERUSAHAAN Perusahaan dengan : - Tenaga Kerja 100 atau lebih dan atau - potensi bahaya peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja Pasal 3 Per Menaker Pasal 3 Per. Menaker No.05/Men/1996
ILO The most efficient way to build a sustained safety culture Establishment of OSH MS
Regulation Based OSH Program Risk Based OSH Program OSH MS
SiMK3 MEMBANGUN BUDAYA K3 Reactive Dependent Independent d Interdependent d t Safety by Natural Instinct Compliance is the Goal Delegated to Safety Manager Lack of Management Involvement Management Commitment Condition of Employment Fear/Discipline Rules/Procedures Supervisor Control, Emphasis, and Goals Value All People Training Personal Knowledge, Commitment, and Standards Internalization Personal Value Care for Self Practice, Habits Individual Recognition Help Others Conform Others Keeper Networking Contributor t Care for Others Organizational Pride Engineering Control OSH - MS Behavioral Safety
Dasar Hukum SMK3 Pasal 27 (2) UUD1945 Undang-undang Ketenagkerjaan Pasal 86 Pasal 87 UU No.1/1970 Per. Menaker No. 05/Men/1996 Kep.Menaker No. Kep.19/Men/1996 PP Penerapan SMK3 Sangsi pelanggaran
K3 UU No.14/1969 P. 3, 9, 10 UU No.13 /2003 UU No.1/1970 p. 86 p. 87 UU No.1/1970 PP - SMK3 Tempat Kerja Tempat Kerja Perusahaan a.l. : Per.Men. 05/1996 SMK3
Peningkatan berkelanjutan Komitmen dan Keboijakan Peninjauan ulang & Peningkatan oleh manajemen Perencanaan SMK3 Pengukuran dan evaluasi Penerapan SMK3
AZAS SMK3 Peningkatan K3 secara terus menerus dengan pola mandiri Bagian dari sistem pengawasan K3 Bersifat wajib Sejalandengankaidahinternasional internasional Diaudit oleh Badan Audit Independen (eksternal) Dilakukan oleh Auditor
Wajib dilaksanakan oleh perusahaan disemua sektor dan terintegrasi dgn sistem Manajemen Perusahaan Harus Memenuhi Persyaratan Minimum : - 5 prinsip dasar - 12 elemen Untuk perusahaan-2 di sektor kegiatan usaha tertentu dapat menambah sesuai jenis dan tingkat resiko bahaya yg ada atas persetujuan Menteri
Prinsip Dasar Pedoman Penerapan Elemen Audit 1. Penetapan Kebijakan K3 2. Perencanaan Penerapan K3 3. Penerapan K3 4. Pengukuran, Pemantauan, dan Evaluasi Kinerja K3 5. Peninjauan secara teratur untuk meningkatkan kinerja K3 secara berkesinambungan 1. Komitmen dan kebijakan 1. Pembangunan dan 1.11 Kepemimpinan dan Pemeliharaan Komitmen komitmen 2. Pendokumentasian 1.2 Initial Review Strategi 1.3 Kebijakan K3 3. Peninjauan Ulang Desain 2. Perencanaan dan Kontrak 2.1 Perenc ident bhy, penilaian 4. Pengendalian Dokumen resk dan pengend resk 5. Pembelian 2.2 Per. per uu dan persyart 6. Keamanan Bekerja lainnya 2.3 Tujuan dan sasaran 2.4 Indikator kinerja 2.5 Perenc awal dan perenc Berdasarkan SiMK3 7. Standar Pemantauan 8. Pelaporan dan Perbaikan 9. Pengelolaan material dan kegiatan yg berlangsung perpindahannya a 3. Penerapan 10. Pengumpulan dan 3.1 Jaminan kemampuan penggunaan data 3.2 Kegiatan pendukung 11. Audit SiMK3 3.3 Ident SB, penilaian dan 12. Pengembangan pengendalian resiko 4.Pengukuran dan evaluasi 4.1 Inspeksi dan pengujian 4.2 Audit SiMK3 4.3 Tindakan perbaikan dan pencegahan 5. Tinjauan ulang dan peningkatan pihak mgt Ketrampilan dan Kemampuan
1. KOMITMEN DAN KEBIJAKAN 1.1 KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN * organisasi K3 * menyediakan anggaran, SDM dan sarana * penetapan tanggung jawab, wewenang dan kewajiban an * perencanaan K3 * melakukan penilaian 1.2. TINJAUAN AWAL K3 * identifikasi kondisi dan sumber bahaya * pengetahuan an dan peraturan an perundangan K3 * membandingkan penerapan * meninjau sebab dan akibat * efisiensi i i dan efektifitas
2. PERENCANAAN 2.1. MANAJEMEN RESIKO 2.2. PERATURAN PERUNDANGAN 2.3. TUJUAN DAN SASARAN * dapat diukur * satuan/indikator pengukuran * sasaran pencapaian * jangka waktu pencapaian 2.4. INDIKATOR KINERJA 2.5. PERENCANAAN AWAL DAN PERNCANAAN KEGIATAN YANG SEDANG BERLANGSUNG
3. PENERAPAN 3.1 JAMINAN KEMAMPUAN * SDM, saran dan dana * integrasi * tanggung jawab dan tanggung gugat * konsultansi, motivasi dan kesadaran * pelatihan dan kompetensi kerja 3.2 KEGIATAN PENDUKUNG Komunikasi Pelaporan Pendokmentasian Pengendalian dokumen Pemcatatan dan manajemen informasi
3.3 IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN, DAN PENGENDALIAN RESIKO Manajemen resiko Perencanaan (design) dan rekayasa Pengendalian administratif Tinjauan kontrak Pembelian Prosedur menghadapi keadaan darurat atau rencana Prosedur menghadapi insiden Prosedur rencana pemulihan keadaan darurat
4. PENGUKURAN DAN EVALUASI 4.1 INSPEKSI DAN PENGUJIAN Personel berpengalaman dan berkeahlian Catatan terpelihara dan tersedia Peralatan dan metode yang memadai Tindakan perbaikan dan ketidak sesuaian Penyelidikan atas insiden Temuan dianalisa dan ditinjau ulang 42AUDITSiMK3 4.2 Dilakuan secara berkala Personel berkompeten Tinjauan ulang dari hasil audit
4.3 TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN hasil temuan pemantauan, audit dan tinjauan ulang SMK3 digunakan untuk perbaikan dan pencegahan
5. PENINJAUAN ULANG DAN PENINGKATAN OLEH PIHAK MANAJEMEN 1. Evaluasi penerapan kebijakan K3 2. Tujuan,sasaran dan kinerja K3 3. Hasil temuan audit SMK3 4. Evaluasi efektifitas penerapan SMK3 dan kebutuhan untuk mengubahnya
AUDIT SMK3 Per.Menaker No. 05/MEN/1996
DIFINISI AUDIT SMK3 Alat untuk mengukur besarnya keberhasilan pelaksanaan dan penerapan SiMK3 di tempat t kerja Pemeriksaan secara sistimatik Audit dilakukan secara independen Audit SiMK3 dilakukan oleh Badan Audit independen
AUDIT SiMK3 Pengawasan oleh Instansi Ketenagakerjaan pd Pem.Prop, Pem.Kab/Kot Dibuktikan dgn Audit Ekternal (3 th sekali) Badan Audit (Auditor) Internal Pengusaha/ Pengurus Wajib Bagi perusahaan : - Mempekerjakan Pekerja/buruh lebih dari 100 org - < 100 org dgn tingkat resiko bahaya tinggi
Tahapan Audit Eksternal Tahap Persiapan 1. Pemeriksaan dokumen 2. Wawancara utk klarifikasi i 3. Pengamatan aktivitas Prsh Pertemuan 4. Pengamatan kondisi dan ling.kerja Awal 5. Penilaian kriteria berdasarkan temuan Tingkat Penilaian 1. Tidak berlaku 2. Terpenuhi 3. Tdk terpenuhi minor 4. Tdk terpenuhi mayor 5. Observasi Pemeriksaan Penilaian Kriteria Pertemuan Akhir
Badan Audit SMK3 Badan Audit : 1. Status Perusahaan BUMN atau Swasta Nasional 2. Memiliki jaringan minimal 10 Kacab di Tk Propinsi 3. Memiliki bukti Wajib Lapor Ke-TK-an 4. Memiliki minimal 10 Auditor eksternal senior dan 20 Auditor junior 5. Pengalaman dalam audit sistem Permohonan Tertulis SKP SKP (berlaku 3 th) Menteri Direktur Evaluasi (1 kali dlm 1 th)
Auditor Persyaratan Auditor Eksternal Senior 1. Pengalaman sbg Auditor Eksternal SMK3 minimal 1 th 2. Tlh melaksanakan Audit kesesuaian dari Audit Eksternal SMK3 minimal 10 kali 3. Tlh menjadi ketua tim audit dari Audit Eksternal SMK3 minimal 3 kali 4. Tlh melakukan k verifikasi i laporan Audit Eksternal minimal i 3 kali Permohonan Tertulis SKP SKP (berlaku 3 th) Menteri Direktur Evaluasi (1 kali dlm 1 th)
RENCANA TAHUNAN AUDIT Mkanism Mekanisme DIREKTUR Permohonan Utk di Audit (sukarela) Dinas Ketenagakerjaan pd Pem Prop Dinas Ketenagakerjaan pd Pemkab/kota Tetapkan RTA Badan Audit Laporan Audit PERUSAHAAN Audit Eksternal
TINGKAT PENERAPAN DAN KEBERHASILAN Tabel I % Kecil 64 kriteria Sedang 122 kriteria Besar 166 kriteria 0 59 % Tindakan hukum Tindakan hukum Tindakan hukum 60 84 % Bendera perak sertifikat Bendera perak sertifikat Bendera perak sertifikat 85 100 % Bendera emas sertifikat Bendera emas sertifikat Bendera emas sertifikat
SERTIFIKASI SMK3
SERTIFIKASI SiMK3 Sertifikasi SMK3 adalah bukti pengakuan tingkat pemenuhan penerapan peraturan perundangan SMK3 Proses sertifikasi SMK3 suatu perusahaan dilakukan oleh Badan Audit Independen melalui proses audit SMK3 Sertifikat SMK3 diberikan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
MEKANISME SERTIFIKASI SiMK3 Disnaker 39 RTA Badan Audit Depnakertrans Perusahaan Konfirmasi Jadwal Audit Kesesuaian Laporan Audit Ev An Sertifikat t
Penerapan SMK3 wajib berdasarkan UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 SMK3 merupakan pendekatan partisipatif p pelaksanaan K3 dalam merubah perilaku K3 SMK3 merupakan aspek penting dalam pelaksanaan manajemen resiko, khususnya dalam mengendalikan resiko Hasil audit menunjukan tingkat penerapan SMK3 dan pelaksanaan peraturan K3