1). PRODUKSI, 2). BIAYA DAN 3).KEUNTUNGAN
1.1. Produksi dan Fungsi Produksi Produksi adalah hasil yang diperoleh petani pada saat panen Fungsi produksi adalah suatu fungsi yang menunjukan hubungan (teknis) antara hasil produksi fisik (output) dengan faktor faktor produksi (input) Bentuk matematika sederhana fungsi produksi ditulis sbb: Y = f (X1, X2, X3, X4...Xn) --------------- Persamaan (1) Dimana : Y = hasil produksi fisik X1, X2.Xn = input/sarana produksi
Lanjutan.Fungsi produksi Tambahan input X1 Xn akan memperbesar jumlah produksi (output) Y Y = f (X1 + Δ X1 I X2, X3, X4...Xn) ------Persamaan (2) ΔX1 = Tambahan dari X1 Syaratnya bahwa : Untuk tambahan satu input katakanlah X1 maka input yang lain X2, X3..Xn adalah Tetap (ceteris paribus) Tambahan lebih dari satu input ( X1, X2, X3 ) Y = f {(X1 + Δ X1), (X2 + Δ X2), (X3 + Δ X3), X4 Xn)} (3) Persamaan (3) sulit untuk digambarkan yang menunjukan hubungan dua demensi: dan karena pengaruh tambahan dari satu input sering dinyatakan atau dihitung dengan rumus matematis
1.2. Produktotal (PT) PRODUK MARGINAL (pm) dan produk rata-rata (PR) PT adalah Total seluruh produk yang dihasilkan (Y) PR adalah Total produk dibagi dengan total input (Y/X) PM adalah tambahan satu satuan input (X) yang dapat menyebabkan tambahan atau pengurangan satu-satuan output (Y) atau ΔY/ ΔX Hubungan antara ΔY dan ΔX dapat terjadi dalam 3 situasi Yaitu : 1. Bila Produk Marginal Konstan 2. Bila produk marginal menurun 3. Bila Produk marginal menaik
Produk Marginal Konstan Diartikan bahwa setiap tambahan setiap unit input X dapat menyebabkan tambahan satu satuan unit output Y INPUT OUTPUT Produk Mrginal (PM) X ^X Y ^Y ^Y/^X 0 20 30 40 50-0 120 140 160 180 200-20 20 20 20 20-2 2 2 2 2 Y X
Produk Marginal Menurun Diartikan bahwa setiap tambahan setiap unit input X dapat menyebabkan satu satuan unit output Y menurun (decreasing produktivity) INPUT OUTPUT Produk Mrginal (PM) X ^X Y ^Y ^Y/^X 0 20 30 40 50-40 0 150 190 220 240-60 50 40 30 20-6 5 4 3 2
Produk Marginal Menaik Diartikan bahwa setiap tambahan setiap unit input X dapat menyebabkan satu satuan unit output Y semakin menaik secara tidak proposional INPUT OUTPUT Produk Mrginal (PM) X ^X Y ^Y ^Y/^X 0 20 30 40 50-60 0 150 2 280 360-40 50 60 70 80-4 5 6 7 8
1.3. Hubungan produk rata-rata, produk total dan produk marginal Input OUTPUT PR PM X ^X Y ^Y Y/X ^Y/^X 0 75 150 225 300 375 450 525 600 675 750-75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 0 40 75 7 120 126 130 132 130 125-30 35 32 13 6 4 2-2 -5 0 0,13 0,27 0,33 0,36 0,32 0,28 0,25 0,22 0,19 0,17 0,13 Tahap I 0,40 Increasing rate 0,47 0,43 Tahap II 0,17 Decreasing rate 0,08 0,05 0,03 0 Tahap III -0,03 Negatif decreasing -0,06 rate
Hubungan PM, PR dan Ep N o Situasi (jika) Elastisitas Produksi 1. PM>PR E= PM/PR>1 (elastis) 2. PM=PR E=PM/PR = 1 (unitary) 3. PM<PR E=PM/PR <1 inelastis Akibat PR PR meningkat PR Maksimum PR menurun keputusan Menambah penggunaan input Tetap menggunakan input Menrunkan penggunaan input
1.4. Elastisitas Produksi Elastisitas produksi adalah suatu angka yang menunjukkan persentase perubahan pada output akibat adanya persentase perubahan dari suatu input atau ratio antara perubahan produksi dengan perubahan input EP = Y/Y : X/X Ep = PM/PR Ketentuan ini dapat diberlakukan : Bila PM = PR maka Ep = 1 Bila PM = 0 maka Ep = 0
2.Struktur Biaya Biaya produksi : 1. Biaya berupa uang tunai Upah TK, penggarapan lahan, membeli saprodi & saprotan 2. Biaya In natura Misalnya biaya panen, bagi hasil, sumbangan-sumbangan dan pajak
2.2. Biaya Tetap dan Biaya Tidak Tetap Biaya tetap adalah semua jenis biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada besar kecilnya produksi Biaya tidak tetap adalah Biaya yang besar kecilnya tergantung dengan besar kecilnya produksi. 2.2. Biaya Rata-rata, biaya marginal dan pendapatan marginal Biaya rata-rata adalah biaya produksi total dibagi dengan jumlah produksi Biaya total adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi. Biaya Marginal adalah Tambahan biaya untuk memproduksi satu unit tambahan output Pendapatan marginal adalah tambahan pendapatan yg didapat dengan penambahan satu kesatuan biaya
Biaya Produksi Jangka Pendek Biaya produksi jangka pendek diturunkan dari fungsi produksi jangka pendek Ciri-ciri produksi jangka pendek adalah adanya pemakaian input tetap selain dari input variabel. Biaya produksi jangka pendek : 1. Biaya tetap (fixed cost) yaitu biaya yang besarnya tidak dipengaruhi besarnya produksi 2. Biaya variabel (variabel cost), yaitu biaya yang besarnya dipengaruhi oleh besarnya produksi 3. Biaya total (total cost) yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan dalam menghasilkan output
Continue... 4. Biaya Marginal (MC=Marginal Cost) perubahan pada biaya total sebagai akibat perubahan jumlah output sebanyak satu satuan 5. Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost =AFC) Rata-rata biaya tetap yg dikeluarkan utk membat satu satuan output 6. Biaya variabel rata-rata (Avaerage variable Cost=AVC) rata-rata biaya variabel yg dikeluarkan untuk membuat satu-satuan output 7. Biaya total rata-rata (Average Cost=AC) biaya rata-rata yg dikeluarkan untuk membuat satusatuan output
Biaya (Cost) Hubungan Biaya dengan Jumlah Produksi (Q) Q TFC TVC TC 0 60 0 60 1 60 30 90 2 60 40 0 3 60 45 5 4 60 55 115 5 60 75 135 6 60 120 180 200 180 160 140 120 0 80 60 40 20 0 1 2 3 4 5 6 7 Quantity (Q) Q TFC TVC TC
Biaya (Rp) 0 80 60 40 20 0 1 2 3 4 5 6 Quantity AFC AVC 1. Kurva AFC yg berbentuk menurun dari kiri atas kekanan bawah, karena ia menggambarkan makin besar jumlah output yg diproduksi, makin kecil biaya tetap rata-ratanya (AFC) 2. Kurva AVC, AC, dan MC berbentuk huruf U, hal ini mencerminkan bahwa kegiatan produksi dipengaruhi hukum tambahan hasil yg semakin berkurang yaitu pada waktu proses produksi masih sangat rendah, pertambahan sejumlah tertentu biaya produksi akan menyebabkan pertambahan yg besar terhadap jumlah produksi. Tetapi jika produksi sudah semakin banyak, sejumlah tertentu biaya produksi akan mengakibatkan pertambahan jumlah produksi yg semakin sedikit AC MC
3.Pendekatan Keuntungan 1. Pendekatan Profit Maximization 2. Pendekatan Cost Minimization
2.1. Pendekatan Profit Maximization Bagaimana mengalokasikan input seefisien mungkin untuk memperoleh produksi maksimal
Memperoleh tambahan Keuntungan melalui pendekatan profit maximization dengan memperbesar total penerimaan Rp L P OP & OP = Total penerimaan KL = Garis Biaya Total Peneri maan/ biaya C D P Keuntungan maksimum semula BC dapat naik menjadi BD K B 0 A Kuantitas
3.2. cost minimization Meminumumkan biaya atau Bagaimana meningkatkan keuntungan yang lebih besar dengan menekan biaya produksi sekecilkecilnya
Memperoleh tambahan Keuntungan melalui pendekatan cost minimazation dengan memperkecil total biaya Rp F F P OP = Total Penerimaan EF, E F = Garis Biaya Total Peneri maan/ biaya C Keuntungan maksimum semula BC dapat naik menjadi DC E E B D O A Kuantitas
3. Analisis Keuntungan Pendapatan diperoleh dari penerimaan dikurangi dengan total biaya Kriteria Keuntungan : 1. Imbangan Input-output Menunjukan tk efisiensi merupakan daya saing dari produk yang dihasilkan (Produktivitas) 2. Imbanga biaya dan penerimaan Tk efisiensi ekonomi yg merupakan daya saing dari produk yang dihasilkan (RC) 3. Imbangan Tambahan Biayapenerimaan dinyatakan dalam B/C