BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi dihasilkan dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi (La Midjan dan Susanto, 2003). fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Rangkaian unsur dalam suatu sistem: INPUT PROSES OUTPUT. * Siswa Lulus * Tenaga Pengajar * Sarjana Siap Pakai Seleksi * Gedung

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Akuntansi berfungsi menyediakan informasi kuantitatif terutama informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Sistem Informasi Akutansi Berbasis Komputer. a. Pengertian sistem informasi akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini sering membutuhkan informasi yang cepat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B A B I P E N D A H U L U A N

ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. keuangan mengenai suatu entitas. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk

BAB II KAJIAN TEORI. Badan yang berwewenang dan beberapa ahli memberi pengertian yang

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Bangunan (Studi Kasus Pada CV. Radho Jaya)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB I PENDAHULUAN. mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994)

BAB 1 PENDAHULUAN INPUT PROSES OUTPUT. * Siswa Lulus * Tenaga Pengajar * Sarjana Siap Pakai Seleksi * Gedung

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ADMINISTRASI PADA HOTEL RIO RITA PALOPO

BAB 1 PENDAHULUAN. pekerjaan, baik yang sifatnya rutinitas maupun tidak rutinitas. Kemajuan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Batasan Masalah 3

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 1. Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan bahwa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pada masa sekarang sedang dihadapkan dengan era globalisasi yang

BAB II BAHAN RUJUKAN

Kemajuan di bidang teknologi khususnya di dunia komputer dari hari ke. yang semakin kompleks. Dari berbagai macam aktivitas yang digeluti, sebuah

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem terbagi menjadi dua yaitu : pendekatan yang menekankan pada elemen / komponen.

BAB III LANDASAN TEORI. Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang tanggungjawabnya

BAB I PENDAHULUAN. B a b 1 P e n d a h u l u a n. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan informasi keuangan secara spesifik disebut informasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. aktif lembaga keuangan khususnya sektor perbankan. Sebagai bagian dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang semakit ketat. Perkembangan teknologi informasi tersebut ditandai dengan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laporan-laporan yang diperlukan perusahaan. PT. Bintang Citra Motor yang beralamat di Jln Moh Toha No 141. Bandung.

BAB III LANDASAN TEORI. yang terkait dan mendukung dalam kerja praktek. pengendalian alir fisik barang yang mengalir ke segenap bagian organisasi.

BAB III LANDASAN TEORI. secara teoritis. Teori-teori yang akan dikemukakan merupakan dasardasar

dipergunakan pihak manajemen perusahaan maupun pihak-pihak lain diluar perusahaan dalam rangka pengambilan keputusan. Bagi manajemen perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBAYARAN PREMI PADA ASURANSI JIWA BUMI PUTERA (AJB) 1912 RAYON KLATEN

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia menyebabkan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting cycle adalah

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

BAB I PENDAHULUAN. adalah memproses transaksi keuangan dengan merangkum empat tugas

BAB I PENDAHULUAN. maupun perusahaan jasa, ataupun sebagai hasil penagihan piutang usaha dari

2.1.2 Jenis-jenis Persediaan Menurut Carter (2006:40) Jenis-jenis persediaan pada perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB 5 PENGIDENTIFIKASIAN & PENGUKURAN TRANSAKSI. Asgard Chapter

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. akurat akan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga informasi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung mencanangkan diri sebagai kota jasa, yang memfokuskan pada

BAB III LANDASAN TEORI. ini, adapun teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian,

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian menuju arah persaingan dunia semakin dekat,

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkat pula. Dengan demikian peranan akuntan ditengah-tengah operasinya

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dengan mengolah informasi-informasi yang diperoleh dan. dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan.

BAB III LANDASAN TEORI. Dokumen perusahaan/organisasi adalah data, catatan dan/atau keterangan

BAB III LANDASAN TEORI. 2001) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti:

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya sistem informasi akuntansi yang baik, data-data transaksi yang ada

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan lingkungan

. PENDAHULUAN Dalam era globalisasi seperti saat ini, kemajuan teknologi informasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi setiap aspek kehidupan.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA UD. SRI REJEKI SKRIPSI. Oleh

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pasti lebih baik dan berguna untuk kebutuhan kebutuhan tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya

TAHAP AUDIT, EKONOMISASI, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS ARDANIAH ABBAS, S.E., AK., C.A.

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Desain Sistem Mendesain sistem adalah sebuah proses menerjemahkan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi. Desain sistem dilakukan berdasarkan informasi yang didapatkan oleh analisis sistem (Mulyadi, 2001:51). Jogiyanto (2001:196) mendefinisikan desain sistem sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. sebuah proses yang terdiri atas lima kegiatan. a. Menentukan secara tepat dan terperinci kebutuhan dan bentuk-bentuk informasi yang sebenarnya diperlukan untuk menunjang keberhasilan operasional perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan pengolahan data yang dikehendaki oleh manajemen. b. Mengatur semua kebutuhan serta membaginya secara sistematis pada beberapa tahap dan bagian, yang nantinya akan dioperasikan secara standar untuk menghemat waktu dan biaya. c. Menentukan cara pelaksanaan tiap-tiap tugas tersebut. d. Menentukan tingkat ukuran mutu untuk menilai keberhasilan dan Ketidak berhasilan dari tiap-tiap performa tugas-tugas tersebut. xvi

e. Menghilangkan sebanyak mungkin pekerjaan yang akan menghambat implementasi sistem, seperti terjadinya duplikasi (pengulangan yang tidak perlu) mengenai fungsi, tujuan operasi, data, formulir-formulir data masukan, dan laporan-laporan yang sejenis. Disamping itu, juga mengurangi sebanyak mungkin hal-hal yang tidak bermanfaat, yang mungkin terdapat dalam sistem dan prosedur, aliran data yang tidak efisien, dan laporan-laporan yang kurang bermanfaat atau bahkan tidak berguna. 2. Sasaran Desain Sistem Perancangan sistem baru tidak hanya Berupaya untuk mempercepat atau mengotomatisasikan sistem lama, tetapi dapat juga disebut sebagai upaya reorganisasi secara menyeluruh di segenap jajaran operasional. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencapai tujuan perancangan sistem yang terdiri dari empat unsur. a. Menentukan secara tepat banyaknya informasi yang seharusnya diterima oleh tiap-tiap pihak yang membutuhkan agar yang bersangkutan bisa benarbenar terbantu dalam menjalankan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, khususnya dalam proses pengambilan keputusan. b. Melakukan upaya standardisasi, yang jika bisa dilakukan secara benar akan banyak menghemat waktu dan biaya. c. Pengembangan sistem pengendalian juga merupakan sasaran perancangan sistem. Sistem pengendalian yang dibentuk juga harus dibuat sedemikian rupa agar tidak terlalu berlebihan atau terlalu longgar. Tujuan pengendalian ini xvii

adalah agar bisa dihasilkan keluaran yang didasarkan atas pertimbangan efisiensi. d. Mengurangi fungsi-fungsi yang terduplikasi, baik dalam hal tujuan operasi, data,formulir-formulir, maupun laporannya untuk menghindarkan adanya prosedur- prosedur yang tidak perlu di samping juga aliran data. Pemahaman tentang tujuan sistem dan informasi pendahuluan akan mempengaruhi lingkup desain system. 3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Dalam melaksanakan tugasnya para manajer dan pengambil keputusan lainnya dihadapkan pada situasi yang tidak dapat dipastikan pada masa yang akan datang akibat terjadinya perubahan. Untuk membuat perencanaan dan melakukan pengendalian, maka pihak-pihak yang berkepentingan membutuhkan informasi. Yusuf (1996:1) menyatakan bahwa informasi adalah data-data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar- dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu sebagai berikut : a. akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan bias, b. tepat waktu berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. c. relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Bagian dari alat penyaji informasi adalah akuntansi. Akuntansi merupakan suatu alat untuk menginformasikan keadaan perusahaan atau organisasi kepada pemakai. xviii

Akuntansi mempunyai aktivitas yang terdiri atas pencatatan, penggolongan, peringkasan, penyajian, dan penginterpretasian data dan informasi keuangan yang dimiliki perusahaan untuk kemudian dikomunikasikan kepada pemakainya. Akuntansi sebagai alat dalam mengolah transaksi keuangan memerlukan suatu sistem yang dapat menyampaikan informasi tersebut kepada pihak-pihak yang membutuhkannya. Sistem yang digunakan untuk pengolahan data transaksi keuangan telah digunakan alat-alat elektronik seperti komputer. Penggunaan komputer di perusahaan tergantung pada kompleksitas dan ukuran perusahaan tersebut. Semakin kompleks dan besar ukuran perusahaan maka semakin kompleks pula pengolah data yang diperlukan. Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Cushing (1995:17) adalah kumpulan manusia dan sumber daya modal dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk penyediaan informasi keuangan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi. Menurut Baridwan (2000:4) sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, menganalisis, dan mengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan, baik kepada pihak-pihak luar, seperti pajak, investor, dan kreditor, maupun pihak-pihak dalam perusahaan, terutama manajer. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah bagian dari organisasi yang mengumpulkan dan mengolah data transaksi keuangan untuk menghasilkan informasi, baik bagi pihak luar maupun pihak dalam perusahaan. Informasi akuntansi adalah bagian terpenting dari xix

seluruh informasi yang diperlukan oleh manajemen karena informasi akuntansi berhubungan langsung dengan data keuangan suatu perusahaan, agar data keuangan yang ada dapat dimanfaatkan baik oleh pihak manajemen maupun pihak luar perusahaan, maka data tersebut harus disusun dalam bentuk yang sesuai. 4. Pengertian Persediaan Perusahaan akan selalu memiliki persediaan. Persediaan merupakan pos neraca yang penting dan memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Persediaan secara umum dapat diartikan sebagai hal/benda yang dibeli untuk dijual kembali atau digunakan untuk proses produksi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (1999:14.1) Persediaan adalah aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan, dalam proses produksi, dalam perjalanan, dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. Menurut Baridwan (2000:149), persediaan merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan barang-barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan, namun akan tergantung pada jenis usaha perusahaan. Secara umum istilah persediaan barang dipakai untuk menunjukkan barang-barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali atau digunakan untuk memproduksi barangbarang yang akan dijual. xx

5. Desain Sistem Informasi dalam Lingkup Electronic Data Processing (EDP) Menurut Purnomo (2002:64), desain sistem dalam lingkup electronic data processing terdiri atas rancangan masukan, rancangan proses, dan rancangan keluaran. a. Rancangan Masukan Adapun yang dimaksud dengan rancangan masukan adalah rancangan format dokumen masukan data (sources document) yang berupa formulir, baik formulir kertas maupun penataan tampilan (layout) yang disebut sebagai formulir elektronik. Rancangan masukan terdiri atas hal-hal berikut. 1) Pertimbangan dokumen masukan data Dokumen masukan harus dirancang dengan baik sehingga bisa diisi dengan mudah, cepat, teliti, dan tidak terlalu mahal dalam pengadaan dan penyelesaiannya. Menurut Purnomo (2002:66), panduan dalam membuat desain sebuah dokumen masukan adalah pemasukan data yang minimal, format isian yang satu arah, panduan pengisian harus mudah, pertimbangan kemudahan dalam melakukan pengarsipan, desain yang baku, dan pertimbangan estetika. 2) Pertimbangan pengkodean Rancangan pengkodean dalam suatu perusahaan menjadi sangat penting untuk memberikan ciri khusus antara satu rekening dengan rekening yang lain. Ada beberapa pertimbangan dalam melakukan pengkodean, yaitu xxi

flexibility, scope, convenience, uniqueness, classification, dan identification. b. Rancangan Proses Proses merupakan pengolahan data yang dilakukan setelah data dimasukkan ke sistem komputer. Penggunaan sistem komputer untuk pengolahan data perusahaan meliputi input, output dan perhitungan (komputasi) yang bersifat rutin. Rancangan proses terdiri atas hal-hal berikut. 1) Pengolahan data perusahaan Komputer melengkapi diri dengan kemampuan untuk melakukan multi programming sehingga memungkinkan dilakukan pengolahan data yang sama oleh lebih dari satu pemakai (multiuser). Pada umumnya kemampuan pengolahan data dipengaruhi oleh besarnya alat penyimpan yang ada (kapasitas hardisk/ram), processor dan ROM. Kapasitas hardisk yang cukup akan menyediakan kemampuan multi programming yang lebih besar pula sehingga memungkinkan pekerjaan diproses bersama-sama. 2) Teknik pendokumentasian desain proses sistem Hal yang paling penting dalam perancangan sistem adalah kemudahan untuk mengkomunikasikan gagasan mengenai rancangan sistem yang telah dibuat. Cara melakukan komunikasi adalah dengan membuat suatu diagram yang menggambarkan secara visual bagaimana nantinya sistem akan bekerja. Diagram Tersebut menggambarkan rangkaian prosedur dan proses yang akan berlangsung dengan menggunakan serangkaian simbol sistem yang sudah baku. Simbol ini mempunyai makna tertentu dan akan xxii

digunakan untuk menggambarkan aliran pengolahan data, baik yang disebut dengan bagan alir data (data flow diagram) maupun bagan alir dokumen (document flowchart). Selain penggunaan simbol, dalam perancangan sistem juga diperlukan sarana bantu berupa pendokumentasian sistem. Pendokumentasian sistem sangat diperlukan untuk mendukung perancangan sistem. c. Rancangan Keluaran Keluaran (output) adalah hasil akhir dari sistem informasi. Alasan utama suatu sistem informasi dibuat karena sangat dibutuhkannya keluaran sistem. Keluaran sistem berupa laporan akan sangat berguna bagi para pemakainya. Keluaran dapat dihasilkan, baik melalui softcopy device (sinyal elektronik yang tidak dapat lepas dari alatnya) maupun hardcopy device (media kertas). Keluaran yang berupa laporan formal biasanya ditampilkan dalam media kertas. Laporan formal merupakan laporan yang paling utama pada sistem informasi akuntansi karena dengan laporan, baik pihak manajemen maupun pihakpihak lainnya akan mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Laporan yang dihasilkan hendaknya tepat waktu dan informatif karena informasi pada laporan inilah yang akan dipakai sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Dalam melakukan perancangan format laporan, laporan harus dapat memuat semua informasi yang relevan bagi para pemakainya. xxiii

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu Sebelum menyusun usulan penelitian ini penulis telah mencari dan membahas penelitian sebelumnya, yang topik atau masalahnya dianggap relevan dibahas secara kritis, dimana topik dan masalah penelitian sebelumnya tersebut adalah : Analisa Persediaan Penerimaan dan Pengeluaran Barang di PT. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Distrik Medan, dan tempat penelitian di PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Distrik Medan, sedang nama peneliti adalah Dina Fadillah (2009) dan unit bidang studi beliau adalah bidang Manajemen Akuntansi. Untuk itulah penulis dalam hal ini ingin mengadakan penelitian selanjutnya dengan topik dan masalahnya dari penelitian sebelumnya yaitu : Analisis Persediaan Sistem Informasi Akuntansi Pada PT. Crown Property Medan. Penulis ingin meneliti apakah ada dampaknya dari motivasi, pelatihan terhadap kualitas kerja karyawan di PT. Crown Property Medan. Dan pada Bab II ini yang dibahas terlebih dahulu adalah mengenai Kajian Pustaka, Kerangka dan Hipotesis. C. Kerangka Konseptual Kerangka berfikir merupakan gambaran tentang hubungan antar variabel yang akan disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan, selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga akan menghasilkan suatu gambaran tentang hubungan antar variabel tersebut. Gambaran tentang hubungan variabel tersebut. xxiv

Dibawah ini bentuk bagan alur dari pemasukan dan pengeluaran persediaan yang dibuat melalui sistem informasi akuntansi. SIA Pembelian dan Persediaan KARYAWAN GUDANG MANAGER PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN MEMBUAT SRP MENDAFTARKAN KARYAWAN MEMBUAT LAP. PENGELUARAN BARANG MEMBUAT BBK MENDAFTARKAN PEMASOK MENDAFTARKAN PERSEDIAAN MEMBUAT LAP. RETUR BARANG MEMBUAT LAPORAN PEMBAYARAN MANAGER KEUANGAN xxv