SIMULASI KONFIGURASI VLAN DENGAN MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.3

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Wawancara dengan Bapak Ali Naga Saputra selaku IT Head Division di PT. Adicipta

VIRTUAL LAN (VLAN) Irfan Akbar, site :

DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. konfigurasi pada jaringan yang telah diterapkan. Topologi yang digunakan dalam

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 LANGKAH-LANGKAH INSTALASI PACKET TRACER 6.2

TOPOLOGI DAN IMPLEMENTASI VLAN DENGAN CISCO SWITCH 3750

Lab 1. VLAN (virtual LAN)

TIPE TIPE VLAN Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port yang di gunakan, MAC address, tipe protokol.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 INSTALASI DAN PENGGUNAAN PACKET TRACER Buka Installer Packet Tracer 6.2 kemudian akan muncul gambar seperti

PEMASANGAN VLAN PADA 10 KAMAR KOS

Spanning Tree Protocol

Virtual LAN. Isbat Uzzin N Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS, Surabaya

1. Berapa nilai baud rate pada hyper terminal yang digunakan untuk console

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN. PT.Adicipta Innovations Technology, maka solusi yang diajukan untuk

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN IAIN LANGSA BERBASIS VLAN

Virtual LAN (VLAN) Computer and Networking Engineering SMK Negeri 1 Surabaya Ainun Najib Romadhoni

KONFIGURASI VLAN, ROUTING STATIC, DHCP DAN NAT PADA LAYER 3 SWITCH CISCO 3560

ZULFADRIAWAN

LAMPIRAN. AS30000(config)#banner motd #Welcome To AS30000# AS30000(config)#banner login #For Authorized Only!!!#

BAB 3 ANALISIS DAN IM PLEMENTASI. terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam

BAB 4. topologi jaringan komputer yang lebih baru dengan menggunakan metodelogi

InterVlan Routing TUJUAN PERALATAN TEORI

2. Cost reduction penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal.

Tutorial Cisco Packet Tracer: Konfigurasi VLAN Pada Switch

TUTORIAL SOFTWARE SIMULASI JARINGAN KOMPUTER PACKET TRACER 5.0 (DILENGKAPI DENGAN CD PROGRAM DAN VIDEO TUTORIAL)

Setelah melakukan percobaan ini diharapkan praktikan dapat mengerti pr insip Vlan dan bisa mengkonfigurasi Vlan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Makalah Seminar Kerja Praktek IMPLEMENTASI TEKNOLOGI JARINGAN Virtual LAN (VLAN) PT. TELKOM DIVRE IV SEMARANG

AKHMAD FAJRI YUDIHARTO( ) Tugas 3. Vlan Menggunakan 2 Switch

VTP TUJUAN PERALATAN TEORI

Konfigurasi VLAN Menggunakan 1 Router dan 2 Switch pada Cisco Packet Tracer

PERANCANGAN JARINGAN CABANG MIKROBANKING PT. BANK INTERNASIONAL INDONESIA, TBK

MODUL VI. Praktikkum Switching Layer2 (VLAN, VTP, STP) Tujuan. 1. Mengetahui bagaimana konsep dan konfigurasi VLAN

Modul Superlab CCNA. Oleh: M. Saiful Mukharom. Jika kalian ingin bertanya ada di twitter.

Prodi D3 Teknik Telekomunikasi 2014

JARINGAN INTERNET DENGAN ROTER CISCO MENGGUNAKAN GNS3. Bismillah hirrohmani rohim

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknologi yang kita usulkan kepada PT.XYZ adalah : 1. Switch 2911 Integrated Services Router

TUTORIAL PEMBUATAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS VLAN (dengan DHCP)

a. Local Area Network (LAN)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Konsep Virtual LAN (VLAN)

Konfigurasi VLAN pada FreeBSD 6.0 dan Cisco Catalyst 2950

BAB 6: VIRTUAL LANS (VLANS)

SIMULASI PERANCANGAN SISTEM JARINGAN INTER VLAN ROUTING DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

/28

PEMBAHASAN SOAL LKS NASIONAL IT NSA TAHUN 2015 MODUL 3

MODUL 1 VIRTUAL LAN (VLAN)

PENGENALAN VLAN 1. Pengertian VLAN 2. Access Port 3. VLAN Trunking 4. Default VLAN 5. Keuntungan VLAN

VIRTUAL PRIVATE NETWORK

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER

Network Tech Support Virtual LAN [VLAN]

1 IDN Networking Competition Soal Superlab Cisco IDN Competition 2017

1. PT. Bunga Permata Kurnia ini bergerak dibidang apa? Jawab : Perusahaan ini bergerak dibidang distributor bahan kimia.

Praktikum 6 Keamanan Jaringan Pengenalan Cisco IOS, VLAN, dan WLAN

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI Universitas Mercu Buana Yogyakarta Program Studi : 1. Teknik Informatika

JARINGAN KOMPUTER MODUL 9

MODUL 6 TUNNELING IPv6 OVER IPv4

Tutorial Perancangan Jaringan Komputer Pada Cisco Paket Tracer

Implementasi Virtual LAN pada Gedung MPC Jakarta PT. Pos Indonesia (Persero)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN VOIP OVER VLAN PADA ROUTING PROTOCOL IS-IS

BAB 4 RANCANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kami memilih untuk menerapkan static VLAN dibandingkan dynamic VLAN.

ANALISIS SISTEM KEAMANAN JARINGAN DENGAN MENGGUNAKAN SWITCH PORT SECURITY

Tugas Jaringan Komputer. Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch

BAB III PEDOMAN PEDOMAN

Makalah Seminar Kerja Praktek KONFIGURASI VLAN PADA JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN PACKET TRACER

TUGAS 3 JARINGAN KOMPUTER. Analisa: Gambar di atas adalah topologi jaringan VLAN dengan menggunakan dua switch. PC A

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Perintah Dasar CISCO Catalyst 3550

Gambar 1 Sebuah jaringan flat menggunakan 4 buah switch 1

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN NETWORK BERBASIS VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK Studi Kasus : PT. SUMBERTAMA NUSA PERTIWI

ANALISIS SISTEM KEAMANAN JARINGAN DENGAN MENGGUNAKAN SWITCH PORT SECURITY

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN BARU. masalah yang dihadapi pada jaringan yang sudah ada. Jaringan baru yang akan dibuat

KONFIGURASI JARINGAN VLAN DENGAN CISCO SWITCH CATALYST

PEMBAHASAN SOAL LKS PROVINSI KALIMANTAN SELATAN MODUL 3 ADITYA RAHMAN.

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER PADA HANGGAR 4 PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY

LAMPIRAN A: MODE ROUTER

Pengujian Kinerja Jaringan pada Virtual Local Area Network (VLAN) menggunakan Virtual Trunking Protocol (VTP)

MODUL III Membuat Server HTTP Pada Jaringan

Percobaan VLAN. Konfigurasi VLAN

Pemantauan Jaringan Komputer dengan DNS Server Berbasis Routing Statis Menggunakan Wireshark

hanya penggunakan IP saja yang berbeda. Berikut adalah cara menghubungkan station 2. Tentukan interface yang akan difungsikan sebagai station

TUTORIAL CISCO PACKET TRACER 5

Sekarang kita akan mencoba untuk membuat jaringan web server sederhana sih, kita hanya membutuhkan 1 PC dan 1 Server. Gambar 1 : Web Server

MODUL 5 KONFIGURASI MIKROTIK : DHCP SERVER

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan

BAB II TINJAUAN TEORITIS

MODUL PRAKTIKUM 08 DYNAMIC ROUTING CISCO, WINDOWS

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

MODUL PRAKTIKUM. (Mengkonfigurasi Router dengan Metode Static Routing) Disusun Oleh : Yudi Firman Santosa, ST. Static Routing

Analisis dan Perancangan Sistem Manajemen Network Berbasis Virtual Local Area Network (Studi Kasus : PT. Sumbertama Nusa Pertiwi)

Network Tech Support Switch Devices

JARINGAN KOMPUTER MODUL 8

METODE PENELITIAN. B. Pengenalan Cisco Router

TUGAS JARINGAN KOMPUTER (JARKOM)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Oke, lanjut ne, setelah kita banyak mengenal VLAN, saatnya kita implementasikan apa yang kita inginkan... Gambar 2 : Design VLAN

TUGAS JARINGAN KOMPUTER IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) PADA MIKROTIK

PEMBAHASAN SOAL LKS NASIONAL IT NSA TAHUN 2016 MODUL 4

MODUL 2 MEMBANGUN JARINGAN IPV6 PADA CISCO ROUTER

Transkripsi:

SIMULASI KONFIGURASI VLAN DENGAN MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.3

Latar Belakang Masalah pembuatan jaringan komputer di kantor kantor yang baru berdiri Dengan VLAN dapat mengkonfigurasikan beberapa perangkat, walaupun perangkat tersebut berada pada segmen LAN yang berbeda

Batasan Masalah Konfigurasi VLAN di kantor kantor kecil yang baru berdiri Materi yang dibahas adalah konfigurasi port port switch dan router, penerapan perintah keamanan pada switch, dan pembagian VLAN menjadi 3 bagian, yaitu Direksi, Staff, dan Tamu

Tujuan Penulisan Meningkatkan kinerja alat, efisiensi biaya, menigkatkan keamanan jaringan dan memudahkan administrator jaringan dalam mengelola jaringan dikantornya

Meyiapkan Peralatan Simulasi 3 buah komputer a. PC 0 digunakan untuk komputer simulasi bagi VLAN bagian Direksi. b. PC 1 digunakan untuk komputer simulasi bagi VLAN bagian Staff. c. PC 2 digunakan untuk komputer simulasi bagi VLAN bagian Tamu. 3 buah switch a. Switch 1 digunakan sebagai switch utama yang berhubungan dengan router dan server. b. Switch 2 digunakan sebagai switch yang berhubungan dengan komputer komputer klien pada VLAN. c. Switch 3 digunakan sebagai switch tambahan jika ingin menambah lagi jumlah VLAN dan computer yang disimulasikan. 1 router: Router akan dikoneksikan dengan server, sebagai penghubung antara server dan switch. 1 server: Server tersebut akan digunakan sebagai alat simulasi dimana kita akan melakukan request data

Rancangan Simulasi

Koneksi Perangkat VLAN Switch dengan PC menggunakan kabel straight: a. PC 0 akan dikoneksikan menggunakan kabel straight ke switch 1 melalui port FA 0/11. b. PC 1 akan dikoneksikan menggunakan kabel straight ke switch 1 melalui port FA 0/18. c. PC 2 akan dikoneksikan menggunakan kabel straight ke switch 1 melalui port FA 0/6. Switch dengan switch menggunakan kabel cross Setiap switch akan dikoneksikan dengan switch lain menggunakan kabel cross. Switch dengan router menggunakan kabel straight Switch 1 akan dikoneksikan dengan router menggunakan kabel straight mengunakan port FA 0/5 pada switch dan port FA0/1 pada router. Router dengan server menggunakan kabel cross Router akan dihubungkan dengan server menggunakan kabel cross melalui port FA 0/0.

Rancangan Simulasi Perangkat Setelah dikoneksikan Materi Energi Kinetik Energi Potensial Energi Mekanik Soal Simulasi Profile Keluar

Rancangan Simulasi Mengkonfigurasi Switch 1. Pertama dilakukan perubahan masing masing hostname untuk mempermudah konfigurasi dan membedakan setiap switch: A. Berikut adalah perintah yang digunakan untuk mengubah hostname pada Switch 1: Switch>en Switch#configure terminal Switch(config)#hostname S1 B. Berikut adalah perintah yang digunakan untuk mengubah hostname pada Switch 2: Switch>en Switch#configure terminal Switch(config)#hostname S2 C. Berikut adalah perintah yang digunakan untuk mengubah hostname pada Switch 3: Switch>en Switch#configure terminal Switch(config)#hostname S3

Rancangan Simulasi Coommand Line setelah perubahan Hostname Materi Energi Kinetik Energi Potensial Energi Mekanik Soal Simulasi Profile Keluar

Mengaktifkan VTP (Virtual Trunking Protocol) di Switch Switch 1 akan digunakan sebagai server switch, karena switch inilah yang terkoneksi langsung ke server melalui router. Switch 2 dan 3 akan digunakan sebahai client switch, karena switch ini yang akan dikoneksikan ke komputer komputer pada masing masing VLAN.

Mengaktifkan VTP (Virtual Trunking Protocol) di Switch Untuk di Switch 1 konfigurasinya adalah sebagai berikut: S1(config)#vtp mode server Device mode already VTP SERVER. S1(config)#vtp domain Office Changing VTP domain name from NULL to Office S1(config)#vtp password cisco Setting device VLAN database password to cisco Untuk di Switch 2 konfigurasinya adalah sebagai berikut: S2(config)#vtp mode client Setting device to VTP CLIENT mode. S2(config)#vtp domain Office Changing VTP domain name from NULL to Office S2(config)#vtp password cisco Setting device VLAN database password to cisco Untuk di Switch 3 konfigurasinya adalah sebagai berikut: S3(config)#vtp mode client Setting device to VTP CLIENT mode. S3(config)#vtp domain Office Changing VTP domain name from NULL to Office S3(config)#vtp password cisco Setting device VLAN database password to cisco

Menkonfigurasi Switch 1 Switch 1 berguna sebagai switch server Switch 1 berguna sebagai penghubung antara switch switch lain dan komputer yang ada di VLAN dengan router.

Mengkonfigurasi Switch 1

Menkonfigurasi Switch 1 Membuat VLAN di VTP server, yaitu di Switch 1: S1(config-vlan)#vlan 10 S1(config-vlan)#name Direksi S1(config-vlan)#vlan 20 S1(config-vlan)#name Staff S1(config-vlan)#vlan 30 S1(config-vlan)#name Tamu S1(config-vlan)#vlan 99 S1(config-vlan)#name Management S1(config-vlan)#exit S1(config)#end Setelah selesai, mengecek apakah VLAN yang kita buat sudah aktif dapat menggunakan perintah show vlan

Menkonfigurasi Switch 2 Switch 2 adalah switch yang paling banyak dikonfigurasi karena switch inilah yang terkoneksi langsung dengan komputer komputer klien. Di switch ini juga akan menerapkan fitur fitur keamanan yang berbeda pada komputer di setiap VLAN. Ini dilakukan agar tercipta keamanan yang optimal disetiap VLAN. Fitur fitur keamanan di masing - masing VLAN pada Switch 2, yaitu: Untuk di VLAN 10 pada PC 0 digunakan perintah Shutdown yaitu, koneksi dengan switch akan langsung terputus begitu mencoba melakukan request data ke switch. Untuk di VLAN 20 pada PC 1 digunakan perintah Restrict, yaitu komputer bisa melakukan koneksi ke switch, tetapi tidak bisa melakukan komunikasi data. Untuk di VLAN 30 pada PC 2 digunakan perintah Protect, yaitu Koneksi ke Switch akan mati apabila terjadi proses komunikasi ke switch tetapi nomor mac address yang dicatat di switch tidak sesuai dengan komputer yang melakukan komunikasi dan jaringan akan terputus.

Mengkonfigurasi Switch 2 Mengkonfigurasi Switch 2 Materi Energi Kinetik Energi Potensial Energi Mekanik Soal Simulasi Profile Keluar

Konfigurasi Switch 2 Agar setiap switch dapat dikoneksikan dengan setiap komputer maka dimasukkan perintah sebagai berikut: S2(config)#interface fa0/6 S2(config-if)#switchport mode access S2(config-if)#interface fa0/11 S2(config-if)#switchport mode access S2(config-if)#interface fa0/18 S2(config-if)#switchport mode access S2(config-if)#end

Konfigurasi Switch 2 Mengkonfigurasi masing masing VLAN yang terdapat pada Switch 2: A. Konfigurasi untuk VLAN 10 S2(config)#int fa0/11 S2(config-if)#switchport port-security S2(config-if)#switchport port-security max 1 S2(config-if)#switchport port-security mac-address sticky S2(config-if)#switchport port-security violation shutdown B. Konfigurasi untuk VLAN 20 S2(config)#int fa0/18 S2(config-if)#switchport port-security S2(config-if)#switchport port-security max 1 S2(config-if)#switchport port-security mac-address sticky S2(config-if)#switchport port-security violation restrict C. Konfigurasi untuk VLAN 30 S2(config)#int fa0/6 S2(config-if)#switchport port-security S2(config-if)#switchport port-security max 1 S2(config-if)#switchport port-security mac-address sticky S2(config-if)#switchport port-security violation protect

Keterangan perintah: Konfigurasi Switch 2 switchport port-security max 1: digunakan untuk memasukkan perintah pada switch agar hanya 1 komputer yang dapat mengakses melalui port FastEthernet yang dikonfigurasi. switchport port-security mac-address sticky: digunakan untuk mencatat MAC Address yang mengakses switch dari setiap port

Konfigurasi switch 2 Membagi port port ke dalam VLAN yang ada: S2(config)#interface range fa0/5-10 S2(config-if-range)#switchport access vlan 30 S2(config-if-range)#interface range fa0/11-17 S2(config-if-range)#switchport access vlan 10 S2(config-if-range)#interface range fa0/18-24 S2(config-if-range)#switchport access vlan 20 S2(config-if-range)#end Switch#wr Keterangan perintah: interface range fa0/5-10 dan switchport access vlan 30: dengan perintah ini port port switch dari FA 0/5-10 akan mendapatkan hak akses melalui VLAN 30. interface range fa0/11-17 dan switchport access vlan 10: dengan perintah ini port port switch dari FA 0/11-17 akan mendapatkan hak akses melalui VLAN 10. interface range fa0/18-24 dan switchport access vlan 20: dengan perintah ini port port switch dari FA 0/18-24 akan mendapatkan hak akses melalui VLAN 20

Mengaktifkan port port yang akan digunakan untuk trunking : Berikutnya mengaktifkan port port yang akan digunakan untuk trunking di masing masing switch: Untuk di Switch 1 konfigurasinya adalah sebagai berikut: S1(config)#interface range fa0/1-4 S1(config-if-range)#switchport mode trunk S1(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99 S1(config-if-range)#no shutdown S1(config-if-range)#end Untuk di Switch 2 konfigurasinya adalah sebagai berikut: S2(config)#interface range fa0/1-4 S2(config-if-range)#switchport mode trunk S2(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99 S2(config-if-range)#no shutdown S2(config-if-range)#end Untuk di Switch 3 konfigurasinya adalah sebagai berikut: S3(config)#interface range fa0/1-4 S3(config-if-range)#switchport mode trunk S3(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99 S3(config-if-range)#no shutdown S3(config-if-range)#end

Mengaktifkan port port yang akan digunakan untuk trunking : Keterangan perintah: switchport mode trunk: digunakan agar setiap switch dapat saling terkoneksi satu sama lain. switchport trunk native vlan 99: digunakan untuk management VLAN pada setiap switch. Management VLAN ini harus sama pada setiap switch, jika tidah switch tersebut tidak akan terkoneksi dengan switch lainnya.

Menkonfigurasi interface management Selanjutnya adalah konfigurasi interface management di setiap switch: Untuk Switch 1 konfigurasinya adalah sebagai berikut: S1(config)#interface vlan 99 S1(config-if)#ip address 172.17.99.11 255.255.255.0 S1(config-if)#no shutdown Untuk Switch 2 konfigurasinya adalah sebagai berikut: S2(config)#interface vlan 99 S2(config-if)#ip address 172.17.99.12 255.255.255.0 S2(config-if)#no shutdown Untuk Switch 3 konfigurasinya adalah sebagai berikut: S3(config)#interface vlan 99 S3(config-if)#ip address 172.17.99.13 255.255.255.0 S3(config-if)#no shutdown

Menkonfigurasi Router Router berguna sebagai penghubung switch agar dapat mengakes data ke server, sebagai lanjutan request data dari komputer komputer klien yang ada pada VLAN. Jika tidak ada router, maka komputer tidak akan dapat melakukan request data ke server

Menkonfigurasi Router Membuat sub interfaces sebagai default-gateway: R1(config)#interface fastethernet 0/1 R1(config-if)#no shutdown R1(config-if)#interface fastethernet 0/1.1 R1(config-subif)#encapsulation dot1q 1 R1(config-subif)#ip address 172.17.1.1 255.255.255.0 R1(config-subif)# interface fastethernet 0/1.10 R1(config-subif)#encapsulation dot1q 10 R1(config-subif)#ip address 172.17.10.1 255.255.255.0 R1(config-subif)# interface fastethernet 0/1.20 R1(config-subif)#encapsulation dot1q 20 R1(config-subif)#ip address 172.17.20.1 255.255.255.0 R1(config-subif)#interface fastethernet 0/1.30 R1(config-subif)#encapsulation dot1q 30 R1(config-subif)#ip address 172.17.30.1 255.255.255.0 R1(config-subif)# interface fastethernet 0/1.99 R1(config-subif)#encapsulation dot1q 99 native R1(config-subif)#ip address 172.17.99.1 255.255.255.0 R1(config-subif)#end

Mengkonfigurasi Router Dengan membuat sub interfaces pada router, dapat meminimalkan penggunaan port. Sehingga akan lebih hemat dalam pembelian alat. Sub interfaces berguna sebagia default-gateway Sub interfaces berguna sebagia default-gateway dari masing- masing VLAN yang ada

Menkonfigurasi Router Mengaktifkan port yang berhubungan dengan server dengan perintah sebagai berikut: R1(config)#int fa0/0 R1(config-if)#ip add 172.17.50.1 255.255.255.0 R1(config-if)#description server interface R1(config)#no shutdown

Menkonfigurasi Router Dengan mengaktifkan port router yang terkoneksi ke server, klien dapat memulai melakukan request data ke server

Menkonfigurasi Router Menerapkan penarikan ip address langsung dari router untuk VLAN 30 (Tamu) R1(config)#ip dhcp pool VLAN30 R1(dhcp-config)#default-router 172.17.30.1 R1(dhcp-config)#network 172.17.30.0 255.255.255.0 R1(dhcp-config)#exit R1(config)#ip dhcp excluded-address 172.17.30.2 172.17.30.10

Dengan mengaktifkan penarikan IP Address langsung dari router, administrator tidak perlu lagi mengkonfigurasi IP Address secara manual disetiapkomputerdivlan30 Secara otomatis IP Address akan langsung Secara otomatis IP Address akan langsung tersedia di setiap komputer

Kesimpulan Dengan adanya VLAN yang dibangun berdasarkan pengkonfigurasian port, dapat menjaga piranti-piranti hardware jaringan ke dalam VLAN yang berbeda Membantu administrator dalam mengelola jaringan yang aman dan mudah dikonfigurasi jika terjadi gangguan Menghemat biaya pembelian perangkat perangkat yang dibutuhkan untuk membangun jaringan komputer

Saran Menyesuaikan dengan sistem jaringan yang ada, sehingga dapat dicocokkan antara keadaan sistem dengan tipe VLAN yang akan digunakan Teliti dalam melakukan konfigurasi VLAN agar tidak terjadi kesalahan sehingga mempersulit dan memperlama konfigurasi