PERAN WANITA SINGLE PARENT DALAM PERKEMBANGAN KOMPETENSI EMOSI PADA REMAJA DI SALATIGA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan Disusun Oleh: Dessy Natalia Setiadi 462007001 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2012
PERAN WANITA SINGLE PARENT DALAM PERKEMBANGAN KOMPETENSI EMOSI PADA REMAJA DI SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan Disusun Oleh: Dessy Natalia Setiadi 462007001 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2012 i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Dessy Natalia S. NIM : 462007001 Program Studi : Ilmu Keperawatan Fakultas : Ilmu Kesehatan UKSW menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi, dengan judul: Peran Wanita Single Parent dalam Perkembangan Kompetensi Emosi Remaja di Salatiga. yang dibimbing oleh: 1. Yulius Yusak Ranimpi, M. Si., Psikolog 2. Rina Haryanti, S. Psikologi adalah benar-benar hasil karya saya. Di dalam dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau gambar serta symbol yang saya aku seolah-olah sebagai karya saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada Peneliti atau sumber aslinya. Salatiga, 13 Februari 2012 Yang member pernyataan, Dessy Natalia S. ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Dessy Natalia Setiadi NIM : 462007001 Program Studi : Ilmu Keperawatan Fakultas : Ilmu Kesehatan Jenis Karya : Skripsi Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW hak bebas royalti non-eksklusif (non-exclusive royalty free right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: Peran Wanita Single Parent dalam Perkembangan Kompetensi Emosi Remaja di Salatiga. Dengan hak bebas royalty non-eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan, mengalihmedia/mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai Peneliti. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Dibuat di : Salatiga Pada tanggal : 13 Februari 2012 Yang menyatakan, Pembimbing I Mengetahui, Dessy Natalia S. Pembimbing II Yulius Yusak Ranimpi, M.Si., Psikolog Rina Haryanti, S. Psikologi iii
HALAMAN PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing Skripsi Pembimbing I Pembimbing II Yulius Yusak Ranimpi, M.Si., Psikolog Rina Haryanti, S. Psikologi iv
HALAMAN PENGESAHAN PERAN WANITA SINGLE PARENT DALAM PERKEMBANGAN KOMPETENSI EMOSI PADA REMAJA DI SALATIGA Oleh: DESSY NATALIA S. 462007001 Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan dewan penguji pada Selasa, 7 Februari 2012 Penguji I Penguji II Rina Haryanti, S. Psikologi Johanna R. H.Kawonal, B.Sc.,Appl, Sc, CV, RN Mengetahui, Dekan Ir. Ferry F. Karwur, M. Sc., Ph. D PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2012 v
ABSTRAK Dessy Natalia S, 462007001, Peran Wanita Single Parent dalam Perkembangan Kompetensi Emosi Remaja di Salatiga, Skripsi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga xv + 177 halaman + 7 lampiran Dewasa ini, orang tua single parent banyak dijumpai dalam masyarakat. Keluarga dengan status single parent merupakan bentuk keluarga yang kepala keluarganya adalah single parent yang diceraikan, ditinggal pergi, atau berpisah (Friedman, 1998: 19). Oleh karena itu orang tua yang single parent harus menjalankan semua tugas yang dulu ia lakukan bersama pasangannya, seperti mengurus rumah dan memenuhi seluruh kebutuhan keluarga. Kondisi ini menempatkan wanita single parent pada kondisi peran ganda, yaitu sebagai ibu sekaligus ayah. Semua persoalan yang terkait dengan rumah tangga dan keluarga menjadi tanggung jawabnya. Pergumulan ini akan kian terasa rumit ketika pada saat itu wanita single parent memiliki anak yang berada dalam fase remaja. Pertumbuhan dan perkembangan remaja menuntut orang tua untuk memberikan energi ekstra, terutama ketika bersinggungan dengan perkembangan aspek emosional. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peran wanita single parent dalam perkembangan kompetensi emosi pada remaja di Salatiga. Riset partisipan yang digunakan adalah empat wanita single parent beserta remaja yang memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh penulis. Data diperoleh dengan metode wawancara kepada orangtua dan observasi yang di kolaborasikan dengan wawancara kepada remaja untuk mengetahui reaksi emosi remaja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada saat anak menginjak usia remaja, peran single parent menjadi kurang berperan daripada peran lingkungan luar, dikarenakan pada usia remaja anak lebih senang melakukan sosialisasi dengan lingkungan luar daripada tinggal di rumah, sehingga kompetensi emosi remaja cenderung lebih dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sebagai orang tua single parent, wanita single parent telah berupaya memberikan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan dasar anak mereka dalam hal asah, asih, asuh. Dalam hal asuh, sebagai orang tua tunggal, wanita single parent telah berupaya memberikan pengasuhan yang terbaik sebagai seorang ibu dan sekaligus sebagai seorang ayah. Dalam hal asih, peran single parent adalah sebagai penasehat dilakukan hanya sebatas ketika remaja memiliki masalah atau melanggar peraturan dari orang tua. Hal ini mengakibatkan remaja merasa vi
memiliki tanggung jawab yang diberikan oleh orang tua dan memiliki kedekatan dengan orang lain serta sensitivitas empatik dan simpatik terhadap pengalaman emosional orang lain sehingga peran orang tua menjadi kurang dominan. Dalam hal asah, orang tua berperan sebagai pengawas bukanlah berarti mengekang kebebasan remaja untuk berkreasi tetapi lebih ditekankan pada pengawasan kewajiban remaja yang bebas dan bertanggung jawab. Ketika remaja sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penyimpangan, maka orang tua yang bertindak sebagai pengawas segera mengingatkan remaja akan tanggung jawab yang dipikulnya terutama pada akibat-akibat yang mungkin timbul dari kelalaiannya. Kata kunci: Single parent, Remaja, Kompetensi Emosi, Asah Asih Asuh Daftar Pustaka 36 (1995 2010) vii
Motto dan Persembahan Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil. (Mario Teguh) Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. (Filipi 4:13) Karya ini ku persembahakan untuk: Tuhan Yesus, Orang tua ku, adik-adik ku, A. Poneke Para single parent dan para remaja viii
UCAPAN TERIMAKASIH Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, karunia, dan penyertaan-nya selama ini sehingga peneliti dapat menyelesaikan kegiatan perkuliahan dan pada akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan-kekurangan yang dikarenakan keterbatasan peneliti. Oleh karena itu, kritik dan saran selalu peneliti terima dengan tangan terbuka. Skripsi ini terselesaikan atas dukungan, dorongan, semangat dan bantuan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, peneliti menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada Bapak Yulius Yusak Ranimpi, M.Si., Psi., selaku pembimbing I dalam pembuatan skripsi ini. Terima kasih atas bimbingan, arahan, kesabaran, kekritisan, dan keikhlasan dalam membimbing peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Serta Mbak Rina, S. Psi., selaku pembimbing II dalam pembuatan skripsi ini. Terima kasih ya mbak, buat waktu keluarga yang dibagi buat aku. Terimakasih juga atas pengertian, semangat, dan dukungan yang selalu mbak Rina berikan kepada peneliti, maaf ya mbak, selalu merepotkan. Untuk Para Riset Partisipan, terimakasih kalian sudah dengan sukarela memberikan data pribadi dan informasi untuk penelitian ini, tanpa bantuan kalian apalah arti penulisan peneliti. Untuk Keluarga Besarku, terimakasih buat doa dan dukungannya selama ini. Kalian punya andil dalam proses pendewasaan ku. Seluruh Staff dan Karyawan Fakultas Ilmu Kesehatan UKSW, terimakasih untuk semuanya. Untuk temanteman ku: Glad+Riza terimakasih untuk kesetiaan kalian menjadi ix
teman ku. Untuk Seluruh Dosen terimakasih untuk ilmu yang sudah kalian berikan untuk ku. Untuk Bapak+Ibu ku tercinta, terimakasih untuk dukungan (baik dukungan materi maupun moral), doa, semangat, nasehat yang selalu berarti untuk ku, maaf ya terlalu sering mengecewakan kalian, makasih untuk ketulusan dan kasih sayang yang selalu kalian berikan untuk ku. I LOVE U. Buat My little sisters Novi+Setevi, makasih untuk canda tawa kalian, peringatan dan sindiran kalau aku malas buat skripsi i love u. Untuk seseorang yang yang juga sangat berarti bagi peneliti, yang selalu ada saat ku butuh dan menghibur peneliti, A. Poneke terimakasih untuk segala semangat, bimbingan, kasih sayang, doa, dan sabar menunggu ku. Untuk teman-teman seperjuangan 2007, terimakasih untuk kebersamaannya. Untuk Mbak Temon, Galih, Bowo, Parto, Arif, Cance, Ningsih semangat ya.. kamu pasti bisa!. Terakhir kali peneliti ucapkan terimakasih untuk semua pihak yang tidak tersebut namanya karena kekilafan dan bukan kesengajaan peneliti, terimakasih banyak. Salatiga, 13 Januari 2012 Peneliti x
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR... PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi viii ix xi xiii xiv xv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Fokus Penelitian... 18 1.3. Signifikansi Dan Keunikan Penelitian... 19 1.4. Tujuan Penelitian... 19 1.5. Manfaat Penelitian... 19 BAB II TINJAUAN TEORETIS 2.1. Kajian Pustaka... 20 2.1.1. Konsep Peran Orang Tua... 20 A. Definisi Peran... 20 B. Peran Orang Tua... 21 1. Definisi Peran Orang Tua... 21 2. Dasar Peran Orang Tua... 22 3. Jenis Pearan Orang Tua... 24 C. Faktor Yang Membentuk Peran Orang Tua... 28 2.1.2. Single Parent... 30 A. Definisi Single Parent... 30 B. Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Single Parent... 31 2.1.3. Remaja... 34 A. Definisi Remaja... 34 B. Batasan Usia Remaja... 35 C. Tugas Perkembangan Remaja... 36 2.1.4. Kompetensi Emosi... 42 A. Definisi Kompetensi Emosi... 42 B. Aspek Kompetensi Emosi... 43 2.2. Perspektif Teoretis... 47 xi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian... 52 3.2. Unit Analisis... 54 3.3. Partisipan Penelitian... 56 3.4. Teknik Pengumpulan Data... 62 3.5. Analisis Data... 66 3.6. Uji Keabsahan Data... 69 BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN 4.1. Setting Penelitian... 72 4.1.1. Persiapan Penelitian... 72 4.1.2. Pelaksanaan Penelitian... 74 4.1.3. Gambaran Umum Riset Partisipan... 75 4.2. Hasil Penelitian... 99 4.2.1. Deskripsi Penemuan... 100 4.2.2. Hasil Analisa Data... 135 4.2.3. Hasil Penelitian Remaja... 144 4.2.4. Hubungan Peran Single Parent dengan Kompetensi Emosi Remaja... 155 4.3. Pembahasan... 162 BAB V SIMPULAN dan SARAN 5.1. Simpulan... 171 5.2. Saran... 174 DAFTAR PUSTAKA... 178 xii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Aspek Kompetensi Emosi... 44 Tabel 3.1. Karakteristik Riset Partisipan... 62 xiii
DAFTAR BAGAN Bagan 2.1. Kerangka Berpikir... 47 xiv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Blue Print Interview Peran Wanita Single Parent... 181 Lampiran 2 Blue Print Interview Aspek Kompetensi Emosi Remaja... 192 Lampiran 3 Blue Print Observasi Aspek Kompetensi Emosi Remaja... 200 Lampiran 4 Hasil transkripsi verbatim wawancara Single Parent: I (Ibu A)... 204 II (Ibu R)... 209 III (Ibu S)... 213 IV (Ibu P)... 219 Lampiran 5 Hasil transkripsi verbatim wawancara Remaja: I (Remaja E)... 224 II (Remaja N)... 227 III (Remaja T)... 232 IV (Remaja L)... 235 Lampiran 6 Surat Pernyataan Dari Riset Partisipan... 245 Lampiran 7 Kartu Emosi... 261 xv