PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. suatu keharusan bagi sebuah perusahaan, utamanya perusahaan-perusahaan yang

PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mereka kepada pihak-pihak yang membutuhkan. SFAC No 2

BAB 1 PENDAHULUAN. keharusan bagi sebuah perusahaan, utamanya perusahaan-perusahaan yang sudah

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING

BAB V PENUTUP. pertumbuhan perusahaan terhadap auditor switching pada perusahaan manufaktur

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, FINANCIAL DISTRESS, DAN PERGANTIAN MANAJEMEN TERHADAP PERGANTIAN

BAB I PENDAHULUAN. kinerja sebuah perusahaan. Penyampaian laporan keuangan merupakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN PERGANTIAN AUDITOR. (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Akuntansi FakultasEkonomi UNP Kediri

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-

ABSTRAK. Kata kunci: financial distress, opini audit, pertumbuhan perusahaan, auditor switching.

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: ELSYE SHEZARITASARI B

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP AUDITOR SWITCHING

PENGARUH OPINI AUDIT, PERGANTIAN MANAJEMEN, DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDITOR SWITCHING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Astuti dan Ramantha (2014) melakukan penelitian dengan judul pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

ANALISIS PENGARUH PERGANTIAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN PUBLIK, FINANCIAL DISTRESS

Gustha Priyatna Hadi Pramono Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT

Accounting Analysis Journal

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING

PENGARUH OPINI AUDIT DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mengaudit laporan keuangan yang di butuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING TAHUN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. laporan auditan perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. publik tahun yang diperoleh dengan cara mendownload melalui

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang Pengaruh Auditor Opinion, Auditor Tenure dan. membutuhkan Kajian Teori sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor

PENGARUH OPINION SHOPPING, FINANCIAL DISTRESS

KAP, UKURAN TERHADAP. tahun. Sofiyan Adiguna B BISNIS

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan beberapa hal.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini merupakan hasil pengembangan dari peneliti-peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. melalui metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria. tahun penelitian ( )

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. disajikan oleh pihak manajemen perusahaan. Manajemen (dalam teori. keagenan disebut agen) dan pemegang saham (dalam teori keagenan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, AUDITOR OPINION, FINANCIAL DISTRESS DAN ACCOUNTING FIRM SIZE PADA AUDITOR SWITCHING

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi strata I pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak internal dan

Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang, Kepulauan Riau ABSTRAK

Bab 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. manajemen kepada stakeholder terutama terhadap pemilik perusahaan. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to

ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT

MARGARETHA MEI EVITA SARI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Modal (BAPEPAM). Dengan semakin banyaknya perusahaan go public, pemakainya (Susan dan Trisnawati, 2011).

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban manajemen kepada stakeholder, terutama kepada pemilik

BAB I PENDAHULUAN. manajemen suatu perusahaan dapat di tunjukkan melalui penyajian laporan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor independen (Nabila, 2011).

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN AUDITOR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia ( IDX Statistics Book, Indonesian

BAB I PENDAHULUAN. maupun pihak eksternal perusahaan. Pihak-pihak yang berkepentingan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam

ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

BAB I. Pendahuluan. Laporan keuangan merupakan salah satu media terpenting dalam. perusahaan, investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan faktor-faktor mengenai perusahaan dan sebagai dasar

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan menggambarkan hasil kinerja sebuah perusahaan. Laporan. Auditor bertugas untuk melakukan tugas, fungsi dan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak agen, yaitu manajemen sebagai pengelola perusahaan. Dalam

Transkripsi:

PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS DAN OPINI AUDIT TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012) NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: NUR LUTFIANA B 200 100 211 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan di bawah initelah membaca naskah publikasi dengan judul : PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS DAN OPINI AUDIT TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012) Yang disusun dan dipersiapkan oleh : NUR LUTFIANA B 200 100 211 Penanda tangan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima. Surakarta, Oktober 2014 Pembimbing (Dra. Nursiam, Ak M.H) Mengetahui, Dekan FEB UMS (Dr. Triyono, Msi)

PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS DAN OPINI AUDIT TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012) Nur Lutfiana Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAKSI Pergantian Kantor Akuntan Publik (KAP) pada perusahaan publik dapat dilakukan secara wajib (mandatory) maupun sukarela (voluntary).berbagai kondisi internal perusahaan dapat berakibat pada adanya kebijakan pergantian KAP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh tingkat pertumbuhan perusahaan, financial distress dan opini audit terhadap pergantian KAP. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2012. Sebanyak 67 perusahaan manufaktur yang digunakan sebagai sampel perusahaan. Penelitian ini menggunakan regresi logistik karena variabel dependennya bersifat dikotomi (melakukan pergantian KAP dan tidak melakukan pergantian KAP. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Tingkat pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap pergantian KAP pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2010-2012. Hasil p-value = 0,596 lebih besar daripada taraf signifikansi 0,05 (p>0,05), maka H1 ditolak. (2) Financial distress tidak berpengaruh terhadap pergantian KAP pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2010-2012. Hasil p-value = 0,484 lebih besar daripada taraf signifikansi 0,05 (p>0,05), maka H2 ditolak. (3) Opini Audit tidak berpengaruh terhadap pergantian KAP pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2010-2012. Hasil p-value = 0,402 lebih besar daripada taraf signifikansi 0,05 (p>0,05), maka H3 ditolak. Kata kunci : pergantian kantor akuntan publik, tingkat pertumbuhan perusahaan, financial distress, opini audit.

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka (IAI,2009) dalam (Nuryanti, 2012). Perkembangan profesi akuntan publik semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan jasa audit. Bertambahnya jumlah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang beroperasi dapat menimbulkan persaingan antara KAP yang satu dengan lainnya, sehingga memungkinkan perusahaan untuk berpindah dari satu KAP ke KAP lain. Pergantian KAP bisa bersifat mandatory (wajib) dan bisa juga bersifat voluntary (sukarela). Pergantian mandatory (wajib) dilakukan karena ada peraturan pemerintah yang mengatur tentang kewajiban rotasi KAP. Menurut Sudarno dan Sulistiarini (2012), perusahaan yang melaksanakan pergantian suatu Kantor Akuntan Publik (KAP) setelah mengaudit lima tahun (berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan 359/ KMK. 06/ 2003) atau enam tahun mengaudit (berdasarkan peraturan baru yaitu KMK No. 17/ PMK. 01/ 2008) tidak akan menimbulkan keraguan dan tanda tanya dari banyak pihak, sebab pergantian tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pergantian KAP juga dapat dipengaruhi oleh pertumbuhan perusahaan klien (Nagy, 2005) dalam (Nuryanti, 2012). Seiring dengan pertumbuhan perusahaan, maka kegiatan operasional menjadi semakin kompleks, juga pemisahan antara manajemen dan pemilik mengalami peningkatan. Keadaan posisi keuangan mungkin juga menjadi faktor dalam proses pergantian KAP. Perusahaan (auditee) yang bangkrut (yang mempunyai rasio hutang yang tinggi) dan sedang mengalami posisi keuangan yang tidak sehat cenderung akan menggunakan KAP yang mempunyai independensi yang tinggi untuk meningkatkan kepercayaan diri perusahaan di mata pemegang saham dan kreditur untuk mengurangi resiko litigasi (Francis & Wilson, 1998 dalam Nasser dkk, 2005) dalam (Nuryanti, 2012). Opini audit memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan eksternal karena bermanfaat untuk keputusan investasi. Manajemen perusahaan akan mengganti auditornya karena mereka memberi opini audit yang tidak diharapkan atas laporan keuangan perusahaan dan akan mencari auditor yang lebih mudah diatur (Carcello dan Neal, 2003) dalam (Wijayani dan Januarti, 2011). B. Perumusan Masalah 1. Apakah tingkat pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap pergantian Kantor Akuntan Publik? 2. Apakah financial distress berpengaruh terhadap pergantian Kantor Akuntan Publik?

3. Apakah opini audit berpengaruh terhadap pergantian Kantor Akuntan Publik? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis adanya pengaruh tingkat pertumbuhan perusahaan terhadap pergantian Kantor Akuntan Publik. 2. Untuk menganalisis adanya pengaruh financial distress terhadap pergantian Kantor Akuntan Publik. 3. Untuk menganalisis adanya pengaruh opini audit terhadap pergantian Kantor Akuntan Publik. D. Manfaat Penelitian 1. Penelitian ini memberikan referensi kepada perusahaan yang tercantum di Bursa Efek Indonesia mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian Kantor Akuntan Publik. 2. Penelitian ini memberikan referensi kepada peneliti selanjutnya dalam membuat penelitian selanjutnya terutama mengenai pergantian Kantor Akuntan Publik. TINJAUAN PUSTAKA A. Pergantian Kantor Akuntan Publik Pergantian Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan perilaku yang dilakukan oleh perusahaan untuk berpindah KAP. Pergantian KAP bisa disebabkan oleh kewajiban rotasi KAP yang diatur oleh pemerintah (mandatory) atau pergantian secara sukarela (voluntary).

B. Tingkat Pertumbuhan Perusahaan Seiring dengan pertumbuhan perusahaan maka semakin kompleks kegiatan operasionalnya, dan semakin meningkat pula pemisahan antara manajemen dan pemilik, sehingga permintaan akan independensi auditor meningkat untuk mengurangi biaya agensi (Watts dan Zimmerman, dikutip oleh Nasser, et al., 2006) dalam (Nuryanti, 2012). Perusahaan akan mengganti KAP lain jika perusahaan menganggap KAP yang lama tidak dapat memenuhi tuntutan mereka, atau mereka akan cenderung mengganti dengan KAP yang lebih besar untuk meningkatkan prestise, sehingga di mata stakeholder citra perusaaan dapat meningkat. H1 : Tingkat pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap pergantian Kantor Akuntan Publik. C. Financial Distress Financial distress (kesulitan keuangan) berarti kesulitan dana untuk menutup kewajiban perusahaan atau kesulitan likuiditas yang diawali dengan kesulitan ringan sampai pada kesulitan yang lebih serius, yaitu jika hutang lebih besar dibandingkan dengan aset. Schwartz dan Soo (1995) dalam (Sulistiarini dan Sudarno, 2012) berpendapat bahwa perusahaan yang terancam bangkrut lebih sering berpindah KAP daripada perusahaan yang tidak terancam bangkrut. H2: Financial distress berpengaruh terhadap pergantian Kantor Akuntan Publik.

D. Opini Audit Pada penelitian sebelumnya seperti yang telah dilakukan oleh Chow dan Rice (1982) telah berhasil membuktikan bahwa qualified audit opinion merupakan salah satu determinan yang memicu pergantian auditor, meskipun memang tidak terbukti bahwa perusahaan yang menerima qualified opinion akan menerima opini yang lebih baik setelah mereka melakukan auditor switch (Chow dan Rice, 1982) dalam (Nuryanti, 2012). Dengan demikian, perusahaan yang mendapatkan opini selain opini wajar tanpa pengecualian (unqualified audit opinion) cenderung akan berganti KAP. H3: Opini Audit berpengaruh terhadap pergantian Kantor Akuntan Publik. E. Kerangka Pemikiran Variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini dikembangkan dalam sebuah kerangka pemikiran sebagai berikut : Tingkat Pertumbuhan Perusahaan Gambar II. 1 Kerangka Pemikiran Financial Distress Pergantian Kantor Akuntan Publik Opini Audit

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka (Kuncoro, 2003:124). B. Populasi, Sampel dan Teknik Penentuan Sampel Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2010 hingga 2012. Metode pengambilan sampel (sampling method) yang digunakan adalah purposive sampling. C. Data dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersifat kuantitatif yang diperoleh dari data publikasi laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan. Data diambil dari annual report, website resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). D. Metode Pengumpulan Data Adapun persamaan regresi logisik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PKAP = α +β1 TP + β2 FD + β3 OA + ε Keterangan : PKAP = Pergantian KAP α = Konstanta β1-β3 = Koefisisen Regresi TP = Tingkat pertumbuhan FD = Financial distress OA = Opini Audit ε = Nilai eror

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pertumbuhan, financial distress, dan opini audit terhadap pergantian Kantor Akuntan Publik (KAP) pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang digunakan adalah laporan keuangan yang telah diaudit dan dipublikasikan di Indonesian Directory Exchange (IDX) pada periode tahun 2010-2012. B. Analisis Data 1. Uji Multikolinieritas Dari hasil perhitungan multikolinieritas menunjukkan bahwa semua variabel independen memiliki nilai tolerance lebih dari 0,1 (10%) dan memiliki VIF kurang dari 10, artinya tidak ada korelasi antar variabel bebas. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala multikolinieritas dalam model regresi yang digunakan. 2. Model Logistic Regression yang terbentuk Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, maka dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: PKAP = -0,485 + 0,11 (TP) 0,372 (FD) 0,554 (OA) + ε Persamaan menunjukkan bahwa nilai konstanta bernilai negatif sebesar - 0,485 menunjukkan bahwa jika tidak ada tingkat pertumbuhan, financial

distress, dan opini audit maka kemungkinan pergantian KAP adalah negatif (tidak ada). 3. Uji Kelayakan Model Regresi (Goodness of Fit) Pengujian model dilakukan dengan Hosmer and Lemeshow Test memperoleh Chi-Square sebesar 6,260 dengan probabilitas sebesar 0,618. Karena nilai p> yaitu 0,618 > 0,05 pada taraf signifikansi 5% (p>0,05), sehingga model regresi yang digunakan dinyatakan fit atau cocok dan dapat digunakan untuk analisis selan,utnya karena model mampu memprediksi nilai observasinya. 4. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) atau Uji Nagelkerke R Square Besarnya nilai koefisien determinasi ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R Square. Nilai Nagelkerke R Square adalah 0,035 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah kecil yaitu sebesar 3,5% sedangkan sisanya sebesar 96,5% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian. 5. Matriks Klasifikasi Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan model regresi untuk memprediksi kemungkinan perpindahan KAP yang dilakukan perusahaan. Jika dilihat secara keseluruhan sebesar 65,7 % model regresi ini dapat memprediksi dengan tepat dari hasil observasi. 6. Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit) Hasil pengujian overall model fit pada Block Number = 0 menghasilkan nilai -2 Log Likelihood akhir sebesar 86,187. Jika dibandingkan dengan nilai -

2 Log Likelihood awal adalah sebesar 86,195, maka nilai tersebut mengalami penurunan. Hal ini berarti model yang dihipotesiskan cukup baik untuk menjelaskan hubungan antara variabel independen (tingkat pertumbuhan perusahaan, financial distress dan opini audit) dengan variabel dependen (pergantian KAP). 7. Pengujian Hipotesis Nilai koefisien variabel tingkat pertumbuhan perusahaan (TP) bernilai positif yaitu 0,11 dan nilai p-value sebesar 0,596 ditolak pada taraf signifikansi 5% (p>0,05), maka H1 ditolak. Artinya tingkat pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap pergantian KAP pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2010-2012. Nilai koefisien variabel financial distress (FD) bernilai negatif yaitu - 0,372 dan nilai p-value sebesar 0,484 ditolak pada taraf signifikansi 5% (p>0,05), maka H2 ditolak. Artinya financial distress tidak berpengaruh terhadap pergantian KAP pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2010-2012. Nilai koefisien variabel opini audit (OA) bernilai negatif yaitu -0,554 dan nilai p-value sebesar 0,402 ditolak pada taraf signifikansi 5% (p>0,05), maka H3 ditolak. Artinya opini audit tidak berpengaruh terhadap pergantian KAP pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2010-2012.

C. Pembahasan Hasil Analisis Data 1. Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Pergantian KAP Hasil pengujian dengan regresi logistik, pada variabel tingkat pertumbuhan perusahaan menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,11 dengan nilai probabilitas sebesar 0,596. Nilai probabilitas yang dihasilkan sebesar 0,596 ini lebih besar dari taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian, yaitu sebesar 5% (0,05). Oleh karena itu, hipotesis yang menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan perusahaan terhadap pergantian KAP pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2010-2012 ditolak. Temuan ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Damayanti dan Sudarma (2008) dan Lely Nuryanti (2012) yang menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap pergantian KAP pada perusahaan manufaktur tahun 2010-2012. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap pergantian KAP pada perusahaan manufaktur tahun 2010-2012 disebabkan karena perusahaan yang bertumbuh akan mempertahankan KAP yang telah ada karena KAP tersebut telah memahami kondisi perusahaan dengan baik dan pertimbangan pihak manajemen untuk mempertahankan reputasi perusahaannya yang berkaitan dengan ukuran KAP masih menjadi faktor utama bagi perusahaan untuk tetap menggunakan jasa dari KAP yang lama.,diduga perusahaan khawatir apabila melakukan pergantian KAP maka akan meningkatkan jasa audit sehingga perusahaan tetap mempertahankan KAP yang lama.

2. Pengaruh Financial Distress Terhadap Pergantian KAP Hasil pengujian dengan regresi logistik, pada variabel financial distress menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar -0,372 dan nilai probabilitas sebesar 0,484 yang lebih besar dari nilai signifikansi 5% (0,05) sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa financial distress berepengaruh terhadap pergantian KAP pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2010-2012 ditolak. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Pratitis (2012). Hal ini disebabkan oleh biaya start-up yang tinggi apabila perusahaan mengganti KAP nya, sedangkan kondisi perusahaan sedang tidak stabil. Sehingga, perusahaan akan memilih untuk mengurangi biaya dengan menyimpan biaya audit untuk KAP baru. Selain itu, perusahaan yang sering mengganti KAP nya akan menimbulkan anggapan negatif dari pemegang saham. 3. Pengaruh Opini Audit Terhadap Pergantian KAP Hasil pengujian dengan regresi logistik, pada variabel opini audit menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar -0,554 dan nilai probabilitas sebesar 0,402. Nilai probabilitas sebesar 0,402 ini lebih besar apabila dibandingkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,05 (5%). Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa opini audit berpengaruh terhadap pergantian KAP pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2010-2012 ditolak. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Damayanti dan Sudarma (2008) yang juga menyatakan bahwa opini audit akuntan tidak berpengaruh terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh

perusahaan. Hasil pengujian yang tidak berhasil membuktikan bahwa terdapat pengaruh opini audit terhadap pergantian KAP diduga disebabkan karena pada umumnya perusahaan yang dijadikan sampel telah mendapatkan opini audit unqualified (wajar tanpa pengecualian). PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap pergantian KAP pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2010-2012. Nilai probabilitas = 0,596 lebih besar daripada taraf signifikansi 0,05 (p>0,05) maka hipotesis ditolak. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Damayanti dan Sudarma (2008) dan Lely Nuryanti (2012). 2. Financial distress tidak berpengaruh terhadap pergantian KAP pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2010-2012. Nilai probabilitas = 0,484 lebih besar daripada taraf signifikansi 0,05 (p>0,05) maka hipotesis ditolak. Hasil penelitian ini menunjukkan financial distress tidak akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk melakukan pergantian KAP. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Pratitis (2012). 3. Opini audit tidak berpengaruh terhadap pergantian KAP pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2010-2012. Nilai probabilitas = 0,402 lebih besar daripada taraf signifikansi 0,05 (p>0,05) maka hipotesis ditolak. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Damayanti dan Sudarma (2008)

yang juga menyatakan bahwa opini audit akuntan tidak berpengaruh terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan. B. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya adalah: 1. Pemilihan objek penelitian hanya menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan periode pengamatan hanya tiga tahun yaitu tahun 2010-2012. 2. Faktor-faktor yang diteliti hanya tingkat pertumbuhan pertumbuhan, financial distress, dan opini audit, sedangkan masih banyak faktor lain yang mungkin memiliki pengaruh terhadap pergantian Kantor Akuntan Publik. C. Saran dan Implikasi Berdasarkan simpulan dan keterbatasan penelitian diatas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut: 1. Peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan untuk menggunakan seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI sebagai objek penelitian dan periode pengamatan lebih diperpanjang yaitu lebih dari tiga tahun, sehingga hasil penelitian akan lebih baik dan dapat digunakan sebagai bahan referensi atau acuan. 2. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan faktor lain karena ada kemungkinan faktor lainnya yang memberikan pengaruh terhadap keputusan pergantian KAP perusahaan seperti pergantian manajemen, ukuran KAP dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA Aprillia, Ekka. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching. Accounting Analysis Journal, Vol. 1 No. 4. Bursa Efek Indonesia. n.d. Annual Report 2009-2012. Jakarta: Bursa Efek Indonesia. Divianto. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan dalam Melakukan Auditor Switch (Studi Kasus: Perusahaan Manufaktur di BEI). Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi, Vol. 1 No. 2. Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate Lanjutan dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Lanjutan dengan Program SPSS. Edisi IV. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan per 1 Juli 2009. Jakarta: Salemba Empat. Indriartono, Nur dan Bambang Supomo. 1999 : 10. Metodologi Penelitian Bisnis. edisi pertama. Yogyakarta : BPFE. Kawijaya, Nelly dan Juniarti.2002. Faktor-Faktor yang Mendorong Perpindahan Auditor (Auditor Switch) Pada Perusahaan-Perusahaan di Surabaya dan Sidoarjo. Akuntansi dan Keuangan, Vol. 4, No. 2. Kuncoro.2001.Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta:UPP.AMP YKPN. Nurcahyani, Yulia.2013. Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Perusahaan, Financial Distress dan Ukuran KAP Terhadap Penggantian Auditor. Skripsi. Surakarta. Universitas Muhammmadiyah Surakarta. Nuryanti, Lely. 2012. "Pengaruh Opini Audit dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Pergantian Auditor". Jurnal Ekonomi, Vol. 1, No. 1. Prastiwi Andri, dan Frenawidayuarti Wilsya. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergantian Auditor : Studi Empiris Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Dinamika Akuntansi, Vol. 1, No. 1, (Maret), Hal. 62-75. Pratitis, Yanwar Titi. 2012. "Auditor Switching: Analisis Berdasar Ukuran KAP, Ukuran Klien dan Financial Distress". Jurnal Akuntansi, Vol. 1, No. 1, (Agustus), Hal. 29-32.

Sinarwati, Ni Kadek. 2010. "Mengapa Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik?". Simposium Nasional Akuntansi XIII. Srimindarti, Ceacilia. 2006. Opini Audit dan Pergantian Auditor : Kajian Berdasarkan Resiko, Kemampuan Perusahaan dan Kinerja Auditor. Jurnal Ekonomi, Vol. 5, No. 1. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. ALFABETA Bandung Sulistiarini, Endina, dan Sudarno.2012. Analisis Faktor-Faktor Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010). Diponegoro Journal Of Accounting, Vol. 1, No. 2, Hal. 1-12 Wahyuningsih, Nur, dan Suryanawa, I Ketut. 2012. Analisis Pengaruh Opini Going Concern dan Pergantian Manajemen pada Auditor Switching. Jurnal Akuntansi, Vol. 7. No. 1. Widiawan, Wisnu. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2008). Fakultas Ekonomi. Universitas Diponogoro Semarang. Wijayani, Dwi Evi, dan Januarti, Indira. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perusahaan di Indonesia Melakukan Auditor Switching. Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh. www.idx.co.id