Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri PETERNAKAN di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)

dokumen-dokumen yang mirip
Muslim M. Amin Sama halnya dengan kakao, Indonesia juga dikenal sebagai produsen kopi terbesar ketiga dunia setelah...

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri GULA di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri PULP & KERTAS di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar.

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GRAFIK & DIAGRAM... ix. EXECUTIVE SUMMARY... x

... Hubungi Kami : Studi Prospek dan Peluang Pasar MINYAK DAN GAS BUMI di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)

... Hubungi Kami : Demikian penawaran kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

P.T. CENTRAL DATA MEDIATAMA INDONESIA

Hubungi Kami : Demikian penawaran kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. Alamat. Tanggal : / / Telepon/Fax

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR ISI... i. EXECUTIVE SUMMARY... vi. A. History of Company PT. ADHI KARYA (PERSERO) Tbk PT. BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)...

... Hubungi Kami : Kinerja 30 TOP GROUP PERUSAHAAN MAKANAN & MINUMAN di Indonesia, Beserta Laporan Keuangannya. eksemplar.

... Hubungi Kami : Kinerja 25 TOP GROUP PERUSAHAAN FARMASI di Indonesia, Beserta Laporan Keuangannya. Mohon Kirimkan. eksemplar.

Rp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri BATUBARA di Indonesia, dan Perhitungan Investasi Penambangan

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri OLEOCHEMICAL di Indonesia, eksemplar. Mohon Kirimkan.


Studi Kelayakan HOTEL BERBINTANG di PROVINSI KEPULAUAN RIAU, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan.

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri BIODIESEL di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar.

Bab 4 P E T E R N A K A N

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri POWER PLANT di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar.

KATA PENGANTAR. Dukungan Data yang akurat dan tepat waktu sangat diperlukan. dan telah dilaksanakan serta merupakan indikator kinerja pembangunan

... Hubungi Kami : Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. Alamat. Tanggal : / / Telepon/Fax. Tanda Tangan : E mail

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Data Perkembangan Koperasi tahun Jumlah

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

MATRIK RENSTRA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan daerah pada hakekatnya merupakan bagian integral dan

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis PERKANTORAN di Jakarta, Beserta Pengembang Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar.

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... vii

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian di Indonesia merupakan bagian integral dari

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

I. PENDAHULUAN. 1 Sapi 0,334 0, Kerbau 0,014 0, Kambing 0,025 0, ,9 4 Babi 0,188 0, Ayam ras 3,050 3, ,7 7

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PERIZINAN DAN PENDAFTARAN USAHA PETERNAKAN DI KABUPATEN KUTAI

Ayam Ras Pedaging , Itik ,06 12 Entok ,58 13 Angsa ,33 14 Puyuh ,54 15 Kelinci 5.

PENGUKURAN KINERJA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR CAPAIAN TUJUAN

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1977 TENTANG USAHA PETERNAKAN

BAB II. PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Potensi usaha peternakan di Indonesia sangat besar. Dengan kondisi geografis

S. Andy Cahyono dan Purwanto

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

PENDAHULUAN. Kemitraan merupakan hubungan kerjasama secara aktif yang dilakukan. luar komunitas (kelompok) akan memberikan dukungan, bantuan dan

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. Potensi usaha peternakan di Indonesia sangat besar. Kondisi geografis

PROSPEK USAHA PETERNAKAN KAMBING MENUJU 2020

HASIL PENCACAHAN LENGKAP SENSUS PERTANIAN 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah terbesar se-asia

I PENDAHULUAN. 2,89 2,60 2,98 3,35 5,91 6,20 Makanan Tanaman Perkebunan 0,40 2,48 3,79 4,40 3,84 4,03. Peternakan 3,35 3,13 3,35 3,36 3,89 4,08

Perkiraan Ketersediaan Dan Kebutuhan Pangan Strategis Periode Hbkn Puasa Dan Idul Fithri 2017 (Mei-Juni)

I. PENDAHULUAN. potensi sumber daya alam yang besar untuk dikembangkan terutama dalam

Kata Pengantar. Januari 2014

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor potensial yang memegang peranan penting

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN, PERJANJIAN KINERJA, PENGUKURAN KINERJA, INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN. industri dan sektor pertanian saling berkaitan sebab bahan baku dalam proses

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1977 TENTANG USAHA PETERNAKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyedia protein, energi, vitamin, dan mineral semakin meningkat seiring

I. PENDAHULUAN. Permintaan dunia terhadap pangan hewani (daging, telur dan susu serta produk

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

I. PENDAHULUAN. Kontribusi sektor pertanian cukup besar bagi masyarakat Indonesia, karena

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2009 MODEL PROYEKSI JANGKA PENDEK PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITAS PERTANIAN UTAMA

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA :

Revisi ke 05 Tanggal : 27 Desember 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1977 TENTANG USAHA PETERNAKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LAPORAN REFLEKSI AKHIR TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan dari kegiatan tersebut (Muhammad Rasyaf. 2002).

BUKU SAKU DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN 2014

BAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RENSTRA D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA VI - 130

IV. DATA STATISTIK PETERNAKAN

diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015

PENDAHULUAN. Populasi ternak sapi di Sumatera Barat sebesar 252

DESKRIPSI HARGA JUAL DAN VOLUME PENJUALAN PEDAGANG PENGUMPUL AYAM POTONG DI KOTA MAKASSAR

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN PETERNAKAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

Bahan Kuliah ke 9: UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan Fakultas Peternakan Unpad KEBIJAKAN DALAM INDUSTRI TERNAK NON RUMINANSIA

BAB III METODOLOGI. struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan Presiden R.I. No.

PRODUKTIVITAS DAN ANALISA KELAYAKAN USAHA TERNAK SAPI POTONG DI YOGYAKARTA (POSTER) Tri Joko Siswanto

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Jumlah Unit Usaha di Indonesia Tahun (unit) (unit) 99,99 2. Usaha Besar (unit) (orang) (orang)

I. PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

BAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RENSTRA D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA VI - 130

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa melaksanakan produksi, perdagangan dan distribusi produk

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM MATA KULIAH

BAB I. PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1977 TENTANG USAHA PETERNAKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENDAHULUAN. Tabel 1. Konsumsi Telur dan Daging Broiler pada Beberapa Negara ASEAN Tahun 2009

SD SLTP SLTA SARJANA / DIPLOMA TOTAL L P L P L P L P L P 1 TEMON

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

PENDAHULUAN. sektor perekonomian yang sangat berkembang di propinsi Sumatera Utara.

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut (Putra et. al., 2015). Usaha

Transkripsi:

Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com I ndustri peternakan dalam negeri masih banyak mengalami permasalahan dan selalu menjadi sorotan publik dan belum ditemukan solusi terbaik hingga saat ini. Padahal, daging, telur, dan susu merupakan komoditas sangat strategis, tidak hanya sebagai pemenuhan kebutuhan pangan, namun juga sumber pencerdas bangsa yang tidak tergantikan. Pada sektor peternakan yang paling banyak dikonsumsi adalah daging sapi, kambing dan ayam (unggas). Saat ini omzet bisnis perunggasan sangat spektakuler yaitu sekitar Rp455 triliun per tahun. Namun dari total omzet tersebut, peternak rakyat keberadaannya hanya tinggal 15% hingga 18% saja. Menurut survey PT. CDMI, kebutuhan ternak Indonesia dalam lima tahun terakhir (2012-2016) terus mengalami peningkatan, kecuali kebutuhan kambing yang berfluktuatif. Kebutuhan terbesar adalah ayam (Unggas), disusul sapi, kambing dan domba. Pada tahun 2012 kebutuhan ayam (unggas) mencapai 1,70 milyar ekor dan ditahun 2016 meningkat menjadi 2,10 milyar ekor, disusul kebutuhan sapi pada tahun 2012 mencapai 2,55 juta ekor dan meningkat ditahun 2016 menjadi 2,69 juta ekor, kemudian kebutuhan kambing ditahun 2012 mencapai 2,55 juta ekor dan ditahun 2016 menurun menjadi 2,01 juta ekor, sedangkan kebutuhan domba ditahun 2012 mencapai 1,12 juta ekor dan ditahun 2016 meningkat 1,14 juta ekor. Buruknya manajemen logistik daging sapi telah banyak dimanfaatkan beberapa importir untuk mengklaim kurangnya kebutuhan daging sapi dalam negeri sehingga diperlukan impor. Berbagai siasat dilakukan, sehingga beberapa diantara importir bahkan terjerat masalah hukum dan berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena bermain mata dengan para pejabat. Melihat kenyataan ini, presiden Joko Widodo serius membenahi kondisi ini dengan upaya meningkatkan peran sapi lokal. Seluruh hasil produksi peternak lokal, berapapun jumlahnya akan diserap dengan menugaskan BULOG sebagai penyangga. Menurut Pemerintah, BULOG tidak boleh beralasan tidak memiliki dana, karena berapapun dana yang dibutuhkan akan disiapkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian dan Peternakan. Saat ini BULOG juga sudah melakukan impor daging sapi. Buku studi ini juga menampilkan perusahaan importir daging sapi yang terbesar melakukan impor ditahun 2016 beserta nilai impornya. Juga tak ketinggalan membahas kebutuhan telur dan susu yang permintaannya juga terus meningkat. Buku studi ini hanya tersedia di PT. CDMI dan dapat dipesan langsung ke bagian marketing dengan ibu Tina melalui telepon (6221) 3193-0108, 3193-0109, 3193-0070, atau melalui Fax (6221) 3193-0102 atau email marketing@cdmione.com dengan harga Rp. 8.900.000,-. Dari keempat ternak tersebut, yang paling sulit pengelolaannya adalah daging sapi. Belum berhasilnya pemerintah dalam mengelola penyebaran daging sapi di Indonesia memicu gejolak harga daging yang tinggi pada daerah-daerah tertentu terutama Jabodetabek. Kekurangan stok pada daerah yang tinggi permintaan membuat gejolak harga yang berpengaruh pada keresahan secara nasional. Demikian penawaran kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. Hormat kami, P.T. CDMI Muslim M. Amin... our creative data for your partners P.T. CENTRAL DATA MEDIATAMA INDONESIA AGP Building, 2 nd Floor Jl. Pegangsaan Timur No. 1 Cikini Jakarta 10320, Indonesia Mohon Kirimkan eksemplar Phone (021) 31930108-9 Fax (021) 31930102 E-mail marketing@cdmione.com Website www.cdmione.com Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri PETERNAKAN di Indonesia, 2017 2021 Nama (Mr/Mrs/Ms) Posisi Nama Perusahaan Alamat Telepon/Fax E-mail Tanggal / / Tanda Tangan Berikan tanda Harga Rp. 8.900.000,- Check/Bank Draft Kirimkan Invoice Catatan Luar negeri ditambah ongkos kirim

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iv 1. PENDAHULUAN... 1 1.1. Deskripsi... 2 2. ANALISIS SUPLAI... 4 2.1. Populasi Ternak... 4 2.1.1. Sapi... 5 2.1.1.1. Pembibitan dan Sertifikasi... 7 2.1.1.2. Terkendala Lahan... 8 2.1.1.3. Penyebaran Populasi Sapi Potong... 10 2.1.1.4. Swasembada Daging Sapi... 12 2.1.1.5. Impor Daging Sapi Dipangkas... 21 2.1.1.6. Perusahaan Penggemukan Sapi (Feedloter)... 23 2.1.2. Ayam... 72 2.1.3. Kerbau... 97 2.1.4. Kambing... 98 2.1.5. Domba... 99 2.1.6. Babi... 100 2.1.7. Kuda... 102 2.1.8. Itik... 103 2.1.9. Kelinci... 104 2.1.10. Puyuh... 105 2.1.11. Merpati... 107 2.1.12. Itik Manila... 108 2.2. Pemotongan Ternak Tercatat... 109 2.2.1. Sapi... 110 2.2.2. Kerbau... 111 2.2.3. Kambing... 112 2.2.4. Domba... 113 2.2.5. Babi... 114 2.2.6. Kuda... 115 Daftar Isi i.

2.3. Perkembangan Produksi... 116 2.3.1. Persebaran Produksi Daging... 119 2.3.2. Persebaran Produksi Telur... 137 2.3.3. Persebaran Produksi Susu Segar... 144 2.4. Impor Ternak... 153 2.4.1. Impor Sapi 2016... 154 2.4.2. Perusahaan Importir dan Pemasok Sapi 2016... 155 2.4.3. Impor Sapi Menurut Negara Asal 2016... 160 2.4.3. Importir dan Pemasok Daging Sapi 2016... 166 2.4.4. Impor Daging Kerbau... 179 2.5. Total Suplai... 182 3. ANALISIS DEMAND... 186 3.1. Pasar Ekspor... 186 3.2. Pasar Lokal... 188 3.3. Konsumsi Perkapita... 191 3.4. Proyeksi Konsumsi... 193 4. SISTIM DISTRIBUSI... 196 4.1. Distribusi Lokal... 196 4.2. Distribusi Impor... 199 5. KEBIJAKAN PEMERINTAH... 201 5.1. Kebijakan Impor... 204 6. INVESTASI... 214 7. PROYEKSI KONSUMSI... 219 7.1. Ternak... 219 7.2. Daging... 220 7.3. Telur... 221 7.4. Susu... 221 8. KESIMPULAN... 222 ii. Daftar Isi

DIREKTORI... D - 1 A. Importir Sapi dan Pemasok Januari - Juli 2016... D - 1 B. Importir Daging dan Pemasok Januari - Juli 2016... D - 45 C. Produsen Daging dan Feedlot Indonesia... D - 272 D. Feedmill Se Jawa Timur... D - 274 E. Perusahaan Daging Olahan Se Jawa Timur... D - 275 F. Perusahaan Pengolahan Susu... D - 276 G. Perusahaan Pengolahan Daging Olahan... D - 277 H. Harga... D - 278 CDMI Daftar Isi iii.

DAFTAR tabel Tabel Hal. 2 1. Populasi Ternak Tahun 2012-2016... 4 2 2. Populasi Sapi Potong Menurut Provinsi, 2012-2016... 11 2 3. Populasi Ayam Buras Tahun 2012-2016... 93 2 4. Populasi Ayam Ras Petelur Tahun 2012-2016... 95 2 5. Populasi Ayam Ras Pedaging Tahun 2012-2016... 96 2 6. Populasi Kerbau Tahun 2012-2016... 97 2 7. Populasi Kambing Tahun 2012-2016... 98 2 8. Populasi Domba Tahun 2012-2016... 99 2 9. Populasi Babi Tahun 2012-2016... 101 2 10. Populasi Kuda Tahun 2012-2016... 102 2 11. Populasi Itik Tahun 2012-2016... 104 2 12. Populasi Kelinci Tahun 2012-2016... 105 2 13. Populasi Puyuh Tahun 2012-2016... 106 2 14. Populasi Merpati Tahun 2012-2016... 107 2 15. Populasi Itik Manila Tahun 2012-2016... 108 2 16. Pemotongan Ternak Tercatat Tahun 2012-2016... 109 2 17. Pemotongan Sapi Tercatat Tahun 2012-2016... 110 2 18. Pemotongan Kerbau Tercatat Tahun 2012-2016... 111 2 19. Pemotongan Kambing Tercatat Tahun 2012-2016... 112 2 20. Pemotongan Domba Tercatat Tahun 2012-2016... 113 2 21. Pemotongan Babi Tercatat Tahun 2012-2016... 114 2 22. Pemotongan Kuda Tercatat Tahun 2012-2016... 116 2 23. Produksi Daging, Telur dan Susu Tahun 2012-2016... 117 2 24. Produksi Daging Tahun 2012-2016... 120 2 25. Produksi Daging Sapi Tahun 2012-2016... 121 2 26. Produksi Daging Kerbau Tahun 2012-2016... 122 iv. Daftar Tabel

Tabel Hal. 2 27. Produksi Daging Kambing Tahun 2012-2016... 124 2 28. Produksi Daging Domba Tahun 2012-2016... 125 2 29. Produksi Daging Babi Tahun 2012-2016... 126 2 30. Produksi Daging Kuda Tahun 2012-2016... 127 2 31. Produksi Daging Ayam Ras Pedaging Tahun 2012-2016... 128 2 32. Produksi Daging Ayam Buras Tahun 2012-2016... 129 2 33. Produksi Daging Ayam Ras Petelur Tahun 2012-2016... 130 2 34. Produksi Daging Itik Tahun 2012-2016... 131 2 35. Produksi Daging Itik Manila Tahun 2012-2016... 133 2 36. Produksi Daging Kelinci Tahun 2012-2016... 134 2 37. Produksi Daging Puyuh Tahun 2012-2016... 135 2 38. Produksi Daging Merpati Tahun 2012-2016... 136 2 39. Produksi Telur Tahun 2012-2016... 137 2 40. Produksi Telur Ayam Buras Tahun 2012-2016... 138 2 41. Produksi Telur Ayam Ras Petelur Tahun 2012-2016... 139 2 42. Produksi Telur Itik Tahun 2012-2016... 140 2 43. Produksi Telur Itik Manila Tahun 2012-2016... 141 2 44. Produksi Telur Puyuh Tahun 2012-2016... 143 2 45. Populasi Sapi Perah Tahun 2012-2016... 146 2 46. Produksi Susu Segar Tahun 2012-2016... 149 2 47. Impor Sub Sektor Peternakan Tahun 2012-2015... 154 2 48. Importir Sapi Indonesia Serta Jumlah dan Nilai Impornya, Periode Januari - Juni 2016... 156 2 49. Importir Ternak Sapi Indonesia, Periode Jan-Jun 2016... 157 2 50. Pemasok Ternak Sapi Indonesia dan Negara Asalnya, Jan-Juni 2016... 160 2 51. Impor Sapi Menurut Negara Asal, Pemasok dan Jenisnya, Jan-Juni 2016... 161 2 52. Importir Daging Sapi dan Besaran Impornya, Januari - Juni 2016... 168 2 53. Impor Daging Sapi Berdasarkan Bulan dan Importer, Januari - Juli 2016... 170 2 54. Impor Daging menurut Importir dan Negara Asal. Jan-Juli 2016... 175 2 55. Pemasok dan Sapi ke Indonesia, Januari-Juli 2016... 177 Daftar Tabel v.

Tabel Hal. 2 56. Perkembangan Suplai Ternak di Indonesia, 2012-2016... 183 2 57. Perkembangan Suplai Daging di Indonesia, 2012-2016... 184 2 58. Perkembangan Suplai Telur di Indonesia, 2012-2016... 185 2 59. Perkembangan Suplai Susu di Indonesia, 2012-2016... 185 3 1. Ekspor Sub Sektor Peternakan Tahun 2012-2015... 187 3 2. Kebutuhan/Konsumsi Ternak di Indonesia, 2012-2016... 188 3 3. Kebutuhan/Konsumsi Daging di Indonesia, 2012-2016... 189 3 4. Perkembangan Konsumsi Susu di Indonesia, 2012-2016... 191 3 5. Perkembangan Konsumsi Susu di Indonesia, 2012-2016... 191 3 6. Konsumsi Produk Peternakan Per Kapita Per Tahun 2010-2014... 192 3 7. Konsumsi Produk Peternakan Per Kapita Per Tahun 2015... 192 3 8. Proyeksi Kebutuhan Ternak di Indonesia, 2017-2021... 193 3 9. Proyeksi Konsumsi Daging di Indonesia, 2017-2021... 194 3 10. Proyeksi Konsumsi Telur di Indonesia, 2017-2021... 195 3 11. Proyeksi Konsumsi Susu di Indonesia, 2017-2021... 195 6 1. Realisasi Investasi PMDN Berdasarkan Sektor Tahun 2011-2015... 215 6 2. Realisasi Investasi PMA Berdasarkan Sektor Tahun 2011-2015... 215 6 3. Realisasi Investasi PMDN Peternakan Berdasarkan Lokasi 2011-2015... 216 6 4. Realisasi Investasi PMA Peternakan Berdasarkan Lokasi 2011-2015... 216 6 5. Realisasi Investasi PMA Peternakan Berdasarkan Negara 2011-2015... 217 7 1. Perkembangan Kebutuhan/Konsumsi Ternak di Indonesia, 2017-2021... 219 7 2. Perkembangan Konsumsi Daging di Indonesia, 2012-2021... 220 7 3. Perkembangan Konsumsi Telur di Indonesia, 2017-2021... 221 7 4. Perkembangan Konsumsi Susu di Indonesia, 2017-2021... 221 CDMI vi. Daftar Tabel