SURYA 51 VOL 2, NO.3, AGUSTUS 2009

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU DESA JOTOSANUR KECAMATAN TIKUNG TAHUN 2008

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

Nisa khoiriah INTISARI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU TENTANG PIJAT BAYI DI BPS SUHARTATIK DESA KALIWATES KEMBANGBAHU

GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI SURADADI TAHUN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

PERBEDAAN BERAT BADAN BAYI PENGGUNA ASI EKSLUSIF DENGAN ASI TIDAK EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN PEMBERIAN ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI BPM KUSNI SRI MAWARTI DESA TERONG II KEC.

HUBUNGAN KEBIASAAN MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG MANFAAT KOLOSTRUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BPS.

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN

II. METODE PENELITIAN

Dukungan Suami dengan Kemauan Ibu Hamil dalam Pemberian ASI Eksklusif 62

HUBUNGAN MOTIVASI IBU BALITA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Ati ul Impartina Program Studi D III Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN KETERAMPILAN MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS. Ansik Khoiriyah* Ravita Prihatini**

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PAOMAN KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2012

PERBEDAAN PEMBERIAN ASI DAN PASI TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 6 BULAN DI DESA KADUNGREMBUG KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI USIA 0-6 BULAN ANTARA YANG DIBERI ASI DENGAN YANG DIBERI PASI DI DESA GLAGAH JATINOM KLATEN

Nurul Auliya Kamila 2, Evi Nurhidayati 3

HUBUNGAN KETERTARIKAN IKLAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKKSLUSIF DI POSYANDU DESA KEMUDO PRAMBANAN KLATEN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBERIAN MPASI DINI DI RW 1 KELURAHAN NGAGEL KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA

Mahasiswa Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang 2

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KETERATURANANTENATAL CAREPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

ANALISIS PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI SECARA DINI MENURUT FAKTOR PENYEBABNYA PADA BAYI DI PUSKESMAS MARGADANA KOTA TEGAL TAHUN 2015

STUDI KOMPARATIF PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-6 BULAN YANG DIBERI MP-ASI DAN TANPA DIBERI MP-ASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini di BPS Hj. Umah Kec. Cidadap Kel. Ciumbuleuit Kota Bandung

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KELUARGA SADAR GIZI DI DESA SILEBO-LEBO KECAMATAN KUTALIMBARU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA SIKAP BIDAN DAN DUKUNGAN KADER TERHADAP PERILAKU BIDAN DALAM PEMBERIAN VITAMIN A IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN KLATEN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di Indonesia diare merupakan penyebab kematian utama pada bayi dan anak.

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

Ernawati 1 dan Achmad Farich 2 ABSTRAK

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG PENYAKIT ISPA DI PUSKESMAS PEMBANTU SIDOMULYO WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEKET KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

Eko Heryanto Dosen Program Studi S.1 Kesehatan Masyarakat STIKES Al-Ma arif Baturaja ABSTRAK

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KEBEN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN. M. Masykur*, Dian Nurafifah**...ABSTRAK...

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TENGAL ANGUS KABUPATEN TANGERANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG IMUNISASI TT DENGAN KELENGKAPAN PEMBERIAN IMUNISASI TT DI DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

PERILAKU PIJAT BAYI BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG SDIDTK TERHADAP PELAKSANAAN SDIDTK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KARANGANOM KLATEN

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas

Kata Kunci: Sikap Ibu, Dukungan Suami, Pemberian ASI Eksklusif

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI DI KELURAHAN WARNASARI KECAMATAN CITANGKIL KOTA CILEGON

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu, ASI juga dapat melindungi kesehatan Ibu mengurangi

: SUSANTI ROSMALA DEWI

PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP BERAT BADAN BAYI UMUR 4 6 BULAN (Di Wilayah Kerja Puskesmas Plumpang Kabupaten Tuban)

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYIUMUR 0 6 BULAN DI DESA NGABENREJO. Oleh ABSTRAK

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PEMBERIAN MP ASI DINI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI POSYANDU WARNA SARI DESA GLONGGONG NOGOSARI BOYOLALI.

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013

Ihda Mauliyah*, Nawang Indah PS** ABSTRAK

KNOWLEDGE RELATIONSHIP WITH MOTHER OF CONDUCT GIVING FOOD COACH ASI (MP-ASI) IN THE VILLAGE KEMUNING, NGARGOYOSO, KARANGANYAR

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM HARI KE-3 DI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN

Kata Kunci: Pengetahuan, KIPI

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BAYI BALITA TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DI POSYANDU DEWI SRI I KATEGUHAN SAWIT BOYOLALI TAHUN 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

Nasihatur Rosyadah* Arifal Aris** ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. (Depkes RI, 2003) dengan harapan pada tahun 2010 AKB di Indonesia turun

HUBUNGAN PEKERJAAN DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH DI DUSUN MENGAI DESA SUKOREJO KARANGBINANGUN LAMONGAN

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RUMAH BERSALIN MULIA KASIH BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. dan menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita. World Health

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BPM NY. SUBIYANAH, SST DESA PARENGAN KECAMATAN MADURANKABUPATEN LAMONGAN

KARAKTERISTIK MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RB MULIA KASIH BOYOLALI

Debby Yolanda, S.ST 1. Bukittinggi, 26136, Indonesia Abstrak

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN

Pengetahuan Tentang Proses Menyusui Pada Ibu Nifas di RS Mardi Rahayu Kudus 20

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN. Ihda Mauliyah ABSTRAK

HUBUNGAN FREKUENSI PIJAT DENGAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI RUMAH BERSALIN RACHMI NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

Oleh: Ririn Indrawati Puspitasari, SST Program studi DIII Kebidanan Stikes Harapan Bangsa ABSTRAK

FAKTOR DETERMINAN RENDAHNYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Mila Harlisa*, Amirul Amalia**, Dadang K***

GAMBARAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 6-24 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI DESA GASOL KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR ABSTRAK

DAMPAK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN SAKIT PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI KABUPATEN KLATEN

Abstrak ABSTRACT. Keywords : Knowledge, Giving Side Dish Breast Milk

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi yang diberikan pada bayi sangat

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

Widi Apriani Putri 1) Ai Sri Kosnayani, dan Lilik Hidayanti 2)

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI DESA DLANGGU KEC. DEKET KAB. LAMONGAN Nurul Hidayatul Chusniya, Lilin Turlina Korespondensi: Lilin Turlina, d/a : STiKes Muhammadiyah Lamongan. Jl. Raya Plalangan Plosowahyu Lamongan Telp./Fax. (0322) 323457 ABSTRAK Pengetahuan merupakan faktor domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behaviour). Perilaku yang disadari oleh pengetahuan akan lebih balk dari pada perilaku yang tidak disadari oleh pengetahuan. MP-ASI adalah makanan pendamping ASI yang diberikan pada bayi usia > 6 bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI dini usia 0-6 bulan. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional dengan tehnik sampling adalah Simple Random Sampling, sampel diambil dari ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan di Desa Dlanggu Kecamatan Deket Dengan jumlah sampel 68 orang. Data diambil dengan menggunakan kuesioner dan observasi kemudian dianalisis sesuai dengan variabel serta skalanya masing-masing, dari analisa tersebut kemudian di uji dengan Chi- Square. Dari hasil penelitian diperoleh pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI (MP-ASI) tergolong kurang sebanyak 26 orang (38,2), sedangkan perilaku dalam pemberian MP-ASI pada bayi usia < 6 bulan sebanyak 39 orang (57,4). Dan hasil penelitian diperoleh p = 0,018 (p<0,05) sehingga terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dini usia 0-6 bulan. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan untuk penelitian selanjutnya dapat mengembangkan populasi, kuesioner dan variabel lain yang belum diteliti yaitu sikap, kepercayaan dan keyakinan. Kata kunci : Pengetahuan, Perilaku, Makanan pendamping ASI PENDAHULUAN Air susu ibu (ASI) merupakan makanan yang paling cocok bagi bayi karena mempunyai nilai gizi yang paling tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat oleh manusia ataupun yang berasal dan susu hewani, AS1 adalah makanan bayi yang paling penting terutama pada bulanbulan pertama kehidupan dan tidak bisa digantikan dengan apapun (Soctjiningsih, 1997: 1). ASI merupakan satusatunya makanan tunggal yang paling sempurna bagi bayi hingga berusia 6 bulan, karena ASI cukup mengandung seluruh zat gizi yang di Lilin Turlina, STIKES Muhammadiyah Lamongan butuhkan bayi, oleh karena itu berikan pada bayi ASI saja hingga usia 6 bulan, tanpa tambahan makanan atau minuman apapun (Apriadji Wied Harry, 2006: 1). Produksi ASI mulai menurun (500-700 ml) setelah 6 bulan pertama. Makanan pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, yang diberikan kepada bayi usia 6 bulan sampai bayi berusia 24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dan ASI (Depkes RI, 2006: 4). Makanan pendamping ASI sama sekali bukan untuk menggantikan ASI melainkan hanya untuk melengkapi ASI, 51 SURYA 51

jadi dalam hal ini makanan pendamping ASI berbeda dengan makanan sapihan karena makan' sapihan diberikan ketika bayi tidak lagi mengkonsumsi ASI (Dinh krisnatuti, Rina yenrina, 2000: 14). Angka kematian bayi yang cukup tinggi di dunia sebenarnya dapat dihindari dengan pemberian air susu ibu. Meski penyebab langsung kematian bayi umumnya penyakit infeksi, seperti infeksi saluran pernapasan akut, diare dan campak, tetapi penyebab yang mendasari pada 54 kematian bayi adalah gizi kurang. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan ada 170 juta anak mengalami gizi kurang di seluruh dunia. Sebanyak 3 juta anak di antaranya meninggal tiap akibat kurang gizi (Atika Walujani Moedjiono, 2007). Di Indonesia, angka kematian bayi scat ini 35 per 000 kelahiran hidup. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat tak kurang dari 10 bayi dan 20 anak balita meninggal dunia setiap jam di Indonesia. Karena itu, WHO merekomendasikan, semua bayi perlu mendapat kolostrum (ASI hari pertama dan kedua) untuk melawan infeksi dan mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan untuk menjamin kecukupan gizi bayi (Atika Walujani Moedjiono, 2007). Pemberian air susu ibu secara eksklusif kepada bayi selama 6 bulan pertama terbukti menurunkan angka kematian pada anak balita, ASI juga memberi keuntungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi dan terbukti dapat mencegah berbagai penyakit akut dan menahun. Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) th 2000, lebih kurang 1,5 juta anak meninggal karena pemberian makanan yang tidak benar, kurang dan 15 bayi di seluruh dunia diberi ASI eksklusif selama 6 bulan dan sering juga pemberian MP-ASI diberikan secara tidak sesuai dengan umur dan tidak aman untuk bayi (Kompas Harian, 2002). Di Indonesia menunjukkan bahwa bayi yang mendapat MP-ASI sebelum ia berumur 6 bulan lebih banyak terserang diare, sembelit, batuk pilek dan panas, dibandingkan dengan bayi yang hanya mendapat ASI eksklusif. Tetapi pada kenyataannya masih banyak ibu yang memberikan makanan lain selain ASI sebelum umur bayi mencukupi untuk menerima makanan lain. Menunda pemberian MP-ASI hingga usia 6 bulan mengurangi resiko terkena alergi akibat dari suatu makanan dan melindungi bayi dari obesitas di kemudian hari, karena proses pemecahan sari-sari makanan yang belum sempurna (Rina Sofiany, 2008). Menurut penelitian milik Yuli Musfi Larasanti, yang dilakukan di Desa Simorejo, Kecamatan Tuban dengan 50 responden, pada bulan juni 2006, dengan hasil akhir penelitian adalah ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian MP-ASI pada usia 0-4 bulan. Target pencapaian pemberian ASI Eksklusif di Jawa Timur pada 2007 ditetapkan 80, yang kenyataannya cakupan yang tercapai 30.25, sedangkan di Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan pada 2007 target pencapaian pemberian ASI Eksklusif ditetapkan sebanyak 80, yang kenyataannya cakupan yang tercapai sebanyak 21,98. Jumlah seluruh bayi usia 0-6 bulan di Desa Dlanggu adalah 8 Berdasarkan survey awal yang di lakukan di Dusun Glugu, Desa Dlanggu, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan selama kurang lebih 1 minggu mulai tanggal 6-12 Agustus 2008 didapatkan 50 bayi umur 0-6 bulan, dan di antaranya 24 bayi (48 ) yang mendapat ASI eksklusif, sedangkan yang mendapat ASI dan yang menggunakan makanan tambahan sebanyak 26 (52 ) bayi. Upaya-upaya yang dilakukan petugas kesehatan yaitu dengan memberikan penyuluhan tentang pentingnya ASI Eksklusif Pemberian ASI sedini mungkin segera setelah melahirkan dan melakukan pemantauan serta promosi tentang ASI Eksklusif, dapat menurunkan pemberian SURYA 52

makanan pendamping ASI terlalu dini dan mencegah timbulnya gangguan pencernaan/diare. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian, apakah ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dini pada usia 0-6 bulan, yang terjadi di Desa Dlanggu, Kecamatan Deket, METODELOGI PENELITIAN Desain Penelitian merupakan suatu strategi penelitian dalam mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data dan mengidentifikasi struktur dimana penelitian dilaksanakan (Nursalam, 2003: 79). Penelitian yang digunakan adalah analitik yaitu penelitian yang mencari hubungan satu keadaan dengan keadaan lain yang terdapat dalam satu populasi yang sama. Berdasarkan waktunya peneliti menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana variable-variabel yang diamati dan di kumpulkan dalam waktu bersamaan, pada waktu tertentu.(soekidjo N, 2002: 146). HASIL PENELITIAN. Karakteristik Responden 1) Umur Tabel 1 Distribusi Umur Responden untuk bayi di Desa Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan No Umur Jumlah () 5. 6. 1 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan 5 bulan 6 bulan 6 18 13 11 9 11 8,8 26,5 19,1 16,2 13,2 16,2 Jumlah 68 100 Berdasarkan tabel 1 diatas dapat di jelaskan memiliki bayi berusia 2 bulan yaitu sebanyak 18 bayi (26,5) dan sebagian kecil memiliki bayi berusia 1 bulan yaitu sebanyak 6 bayi (8,8). Tabel 2 Distribusi Umur Responden untuk Ibu di Desa Dlanggu Kecamatan Deket No Frekwe Umur Jumlah < 20 21-30 31-40 >40 nsi 7 37 22 2 10,3 54,4 32,4 2,9 68 100 Berdasarkan tabel 2 diatas dapat di jelaskan berada pada rentang umur 21-30 yaitu sebanyak 37 orang (54,4) dan sebagian kecil berada pada umur >40 yaitu 2 orang (2,9). Pendidikan Tabel 3 Distribusi Pendidikan Responden di Desa Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan. No Pendidikan Frekwensi 5. Tidak sekolah SD SLTP SLTA PT 4 7 29 18 10 5,9 10,3 42,6 26,5 14,7 Jumlah 68 100 Berdasarkan tabel 3 diatas dapat di jelaskan berpendidikan SMP yaitu sebanyak 29 orang (42,6) dan sebagian kecil tidak sekolah yaitu sebanyak 4 orang (5,9). 3) Pekerjaan Tabel 4 Distribusi Pekerjaan Responden di Desa Dlanggu Kecamatan Deket SURYA 53

Tabel 6 Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang MP-ASI di Desa Dlanggu Kecamatan Deket No Pengetahuan Frekwensi Kurang Cukup Baik 26 22 20 38,2 32,4 29,4 Jumlah 68 100 Berdasarkan gambar 4 diatas dapat di jelaskan bahwa dari 68 responden sebagian besar sebagai Ibu Rumah Tangga yaitu sebanyak 46 orang (67,6) dan sebagian kecil responden bekerja sebagai petani (2,9). 4) Paritas Tabel 5 Distribusi Paritas Responden di Desa Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan. No Frekwe Paritas Jumlah Petama Kedua Ketiga Keempat nsi 45 12 7 4 66,2 17,6 10,3 5,9 68 100 Berdasarkan tabel 5 diatas dapat di jelaskan responden memiliki 1 anak yaitu sebanyak 45 orang (66,2) dan sebagian kecil responden memiliki 4 anak yaitu sebanyak 4 orang (5,9) Data Khusus Data Khusus penelitian ini adalah pengetahuan dan perilaku ibu yang berhubungan dengan pemberian MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Dlanggu Kecamatan Deket Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang MP-ASI di Desa Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan. Berdasarkan tabel 5 diatas dapat di jelaskan memiliki pengetahuan kurang tentang MP- ASI yaitu sebanyak 26 orang (38,2) dan hampir sebagian responden yang lain memiliki pengetahuan baik tentang MP-ASI yaitu sebanyak 20 orang (29,4) Perilaku Ibu dalam pemberian MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Dlanggu. Kecamatan Deket. Tabel 7 Distribusi Perilaku Ibu dalam pemberian MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Dlanggu. Kecamatan Deket. No Pemberian Frekwensi MP-ASI Diberikan < 6 bulan Tidak diberikan < 6 bulan 39 29 57,4 42,6 Jumlah 68 100 Berdasarkan tabel 6 diatas dapat di jelaskan responden memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) dini pada usia < 6 bulan yaitu sebanyak 39 orang (57,4) Hubungan antara Pengetahuan dan Perilaku Ibu dalam memberikan MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Dlanggu Kecamatan Deket Tabel.8. Hubungan antara Pengetahuan dan Perilaku Ibu dalam pemberian MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Dlanggu Kecamatan Deket SURYA 54

Perilaku Pengetahuan Ya Tidak Kurang 20 6 (76,9) (23,1) Cukup 12 10 (54,5) (45,5) Baik 7 13 (35) (65) Total 39 29 (57,4) (42,6) Total 26 (100) 22 (100) 20 (100) 68 (100) Dari table 8 didapatkan hampir sebagian besar pengetahuan ibu tentang MP-ASI tergolong kurang dengan perilaku memberikan MP-ASI pada bayi 0-6 bulan yaitu 20 orang (76,9). Hampir sebagian besar pengetahuan ibu tentang MP-ASI tergolong cukup dengan perilaku memberikan MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan yaitu 12 orang (54,5). Hampir sebagian besar pengetahuan ibu tentang MP- ASI tergolong baik dengan perilaku tidak memberikan MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan yaitu 13 (65). Berdasarkan hasil penelitian menggunakan Uji Chi Square dengan N= 68, df = 2, didapatkan X² = 8,228 dan p = 0,018, sehingga p<0,05 jadi H0 ditolak berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku ibu dalam pemberian makanan MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan. PEMBAHASAN Hubungan antara pengetahuan dan perilaku ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dini usia 0-6 bulan. Berdasarkan hasil dari perhitungan data hubungan antara pengetahuan dan perilaku ibu dalam memberikan MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan, didapatkan X² = 8,228 dan p = 0,018 maka p < 0,05 yang artinya terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku ibu dalam memberikan MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan. Adanya hubungan tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan Wakid et al (2007: 31) bahwa perilaku merupakan salah satu Faktor yang dipengaruhi oleh pengetahuan, oleh karena itu Soekidjo Notoatmodjo (2003)#, mengatakan bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Apabila responden dalam penelitian ini sebagian besar berpengetahuan kurang kemungkinan dapat menimbulkan perilaku yang kurang baik, yaitu tentang pemberian MP-ASI yang tidak sesuai umur. Masih banyakny ibu yang memberikan MP- ASI sebelum usia 6 bulan, disebabkan hampir sebagian besar responden berpendidikan SLTP sebanyak 29 orang (42,6) sehingga perilaku yang tidak didasari pengetahuan akan bersifat tidak baik yang di dukung oleh teori dari Soekidjo Notoatmodjo (2007: 140)* yang mengatakan bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan, kesedaran dan sikap positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng (long lasting), sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari pengetahuan maka tidak akan berlangsung lama dan cenderung berperilaku yang negatif. Dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki pengetahuan yang tinggi selalu berperilaku yang sesuai harapan. Karena dalam perilaku dipengaruhi oleh pengetahuan, pendidikan, sikap, kepercayaan, fasilitas kesehatan dan sebagainya. Begitu juga sebaliknya, seseorang yang memiliki pengetahuan yang rendah, sebagian besar tidak berperilaku yang sesuai harapan, karena dipengaruhi faktorfaktor diatas, dalam hal ini perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI yang tidak sesuai usia. 5. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan Setelah peneliti menganalisa data dan melihat hasil analisa data maka peneliti mengambil suatu kesimpulan sebagai berikut : Pengetahuan responden tentang MP-ASI didapatkan sebagian besar 26 orang (38,2) yaitu mempunyai pengetahuan kurang Perilaku responden tentang makanan pendamping ASI (MP-ASI) didapatkan sebagian besar 39 orang (57,4) yaitu SURYA 55

memberikan MP-ASI pada bayi mulai usia 0-6 bulan Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku ibu dalam memberikan MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan berdasarhan uji Chi Square dimana X² hitung = 8,228 dan p = 0,018 (p<0,05) b. Saran 5.1 Bagi ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan. Diharapkan ibu mengetahui dan memahami tentang MP-ASI sehingga ibu tidak memberikan MP-ASI sebelum bayi berusia bulan. 5. Bagi tenaga Kesehatan Perlunya peningkatan penyuluhan atau memberikan informasi pada ibu yang mempunyai bayi khususnya usia 0-6 bulan tentang pengetahuan MP-ASI resiko pemberian MP-ASI sebelum usia pemberian, sehingga ibu memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) sesuai dengan usia pemberian. Bagi Peneliti yang akan datang Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan untuk penelitian berikutnya yang berkaitan dengan MP-ASI dan dapat mengembangkan populasi, kuesioner dan variable lain yang belum diteliti. DAFTAR PUSTAKA Akre, James. 199 Pemberian Makanan Untuk Bayi Dasar-dasar Fisiologis. Jakarta: Perinasia. Ana Fitria. 2007. Panduan Lengkap Kesehatan Wanita. Yogyakarta: Gala Ilmu Semesta. Apriadji, Wied Harry. 2006. Variasi Makanan Sehat Bayi. Jakarta: Puspa Swara. Arisman. 200 Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC Atika Walujani Moedjiono. 2007. ASI, Terbaik Untuk Bayi. Kompas: http.//www. Menyusui. Com. Deddy Muchtadi. 200 Gizi Untuk Bayi. Jakarta: Puspa Sinar Harapan. Depkes RI. 200 Spesifikasi dan Pedoman Pengelolaan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Instant untuk Bayi 6-11 Bulan. Jakarta: ditjen Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi Masyarakat. Depkes RI. 2006.Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Lokal. Jakarta: Satker Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur Program Perbaikan Gizi Masyarakat. Diah Krisnatuti dan Rina Yenrina. 2000. Menyiapkan Makanan Pendamping ASI. Jakarta: Puspa Swara. Ida Bagus Gde Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC. Kj Rubrik. 2007. Makanan Pendamping ASI: http.//www. Kellymom. Com/nutrition/solids/delay-solids.html. Kompas Harian. 200 ASI: http.//www. Kompas. Com/read/xm/Mari dukung ibu memberi ASI#posting. Nursalam. 200 Konsep dan Penerapan Metodologi Pendidikan Ilmu Keperawatan. Jakarta: salemba Medika. Poerwadarminta. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Rina Sofiany. 2008. Resiko Pemberian Makanan Pendamping ASI Terlalu Dini. http://www. Ayah Bunda- Online. Com. Roesli Utami. 2000. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya. Rulina Suradi dan Heti Kristina. 200 Manajemen laktasi. Jakarta: Perinasia. Soekidjo Notoatmodjo". 200 Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Soekidjo Notoatmodjo#. 200 Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Soekidjo Notoatmodjo$. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakrta: PT. Rineka cipta. Soekidjo Notoatmodjo*. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan seni. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Soekidjo Notoatmodjo. 200 Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Soetjiningsih. 2007. ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC. SURYA 56

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Wahid Iqbal Mubarok, Nurul Chayatin, Khoirul Rozikin, dan Supradi. 2007. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. SURYA 57