MODUL ENAM KERJANYA OPINI PUBLIK

dokumen-dokumen yang mirip
HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis ini menjadi sangat tajam baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian citra itu sendiri sangatlah abstrak (intangible), dan tidak dapat

BAB II KERANGKA TEORI

PROFESSIONAL IMAGE. Pengenalan Image, Jenis-jenis Image serta fungsi dan peranan Image. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAU PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Pengaruh Brand image atau citra merek terhadap keputusan pembelian konsumen

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1. Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penulis dalam menentukan langkah-langkah yang sistematis untuk penyusunan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Intra Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Sejarah Hubungan Mayarakat (Public Relations)

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kehidupan manusia. Sebab tanpa adanya komunikasi tidak mungkin

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB 2 STUDI PUSTAKA. Komunikasi adalah sebuah proses di mana suatu ide yang ada di dalam pikiran

BAB 2 LANDASAN TEORI. Jurnal ilmu komunikasi ditulis oleh Ria Natasya yang berjudul peran public

BAB I PENDAHULUAN. Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian, khususnya dalam penelitian kualitatif. Dalam sebuah penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORITIS

Produksi Media PR Cetak

PARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

Teknik Reportase dan Wawancara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komunikasi adalah studi tentang bagaimana cara manusia berkomunikasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

KONSEP DASAR PENGOLAHAN CITRA


BAB I PENDAHULUAN. pemasaran kini tak lagi sekedar sarana promosi. Didalamnya mencakup upaya

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Ibis Hotel Jakarta Slipi) maka penulis menggunakan teori-teori dasar yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. program EcoCulture yang dibuat oleh CitraRaya. EcoCulture memiliki arti. masyarakat sekitar lingkungan CitraRaya.

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Paska perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

IMC 2 AKTIVITAS PROMOSI JANGKA PANJANG (SOFT SELL)

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang biasa dilakukan oleh suatu perusahaan atau lembaga. Public Relations

II. LANDASAN TEORI. disebabkan karena manusia dapat memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pemasaran

BAB II KAJIAN TEORITIS

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Interpersonal

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

BAB I PENDAHULUAN. (perusahaan) maupun organisasi yang non-komersial. Untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Universitas Islam bandung terkenal dengan universitas bernafaskan Islam.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komunikasi dilakukan manusia setiap harinya untuk berinteraksi antar sesama untuk

BAB II KERANGKA TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. pasti bertujuan untuk memiliki citra yang baik, citra. adalah kesan yang diperoleh melalui pengalaman seseorang mengenai suatu hal,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DATA

OPINI PUBLIK DALAM TEORI DAN PRAKTIK

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB II KAJIAN TEORITIS

PERSEPSI KELOMPOK 4. Febrianto Amelia Sheren Shelly Meilisa

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 06FIKOM PERSEPSI. Fakultas. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

BAB I PENDAHULUAN. (Hizbut Tahrir) menjadi sebuah fenomena di tengah-tengah masyarakat. Taqiyyudin An Nabhani, seorang ulama asal palestina.

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

Manajemen Isu dan Manajemen Krisis

BAB II PENDEKATAN TEORETIS

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

MODUL PERILAKU KONSUMEN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan atau menyajikan kembali suatu pengalaman adalah teori. Ide tentang

PENCITRAAN: SEBUAH TINJAUAN FILSAFAT KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktifitas dasar manusia, dengan

Psikologi Komunikasi

Persepsi merupakan sebuah proses memilah, mengorganisir, dan menginterpretasikan berbagai informasi dan mengolahnya agar kita dapat mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Telekomunikasi saat ini menjadi komoditas yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. apartemen, town house yang dilengkapi dengan fasilitas kota bisnis seperti Office

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB I PENDAHULUAN. setiap daerah. Perkembangan ini dibuktikan dengan semakin banyaknya surat kabar yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Mulyana (2001:167), persepsi adalah proses internal yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. citra secara umum untuk memberi gambaran pada kerangka berpikir yang dijadikan

Bab 2. Landasan Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

MODUL DELAPAN KOMUNIKASI POLITIK DAN OPINI PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Memasuki era persaingan, Pendidikan Tinggi Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Pengelola sekolah harus mengadakan hubungan baik secara terus-menerus dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata komunikasi berasal dari kata latin cum yaitu kata depan yang berarti

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul Peran dan Strategi Public Relations Dalam Membangun Citra

BAB 5 PENUTUP 5.1 Interpretasi Data Intepretasi Variabel Respons Khalayak pada Iklan Televisi Universitas Indonesia

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan disajikan teori-teori baik teori khusus maupun teori umum

Transkripsi:

MODUL ENAM KERJANYA OPINI PUBLIK Opini publik bekerja dalam konteks sebagai berikut: 1. Membentuk Citra Baru 2. Mempertahankan Citra yang Sudah Terbangun 3. Memperbaiki Citra yang Terpuruk 4. Menguatkan Citra karena Kekuatan Persaingan CITRA A. Definisi KBBI 1. Rupa, gambar, gambaran 2. Gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahan, organisasi, atau produk Frank Jefkins, Public Relations Technique Kesan seseorang atau individu tentang suatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya. David A. Aaker & John G. Myers Seperangkat anggapan, impresi atau gambaran seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu objek bersangkutan Renald Kasali Citra adalah kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan. Pemahaman itu sendiri muncul karena adanya informasi. B. Jenis Citra Menurut Frank Jefkins, terdapat beberapa jenis citra: 1. Citra Bayangan (The Mirror Image) PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 1

Citra yang timbul apabila seseorang, organisasi atau pimpinan organisasi percaya bahwa khalayak akan mempunyai kesan (image) yang sama seperti yang dimilikinya. Hal ini mungkin dapat terbentuk ilusi yang diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan akan pendapat pihak luar. 2. Citra yang Berlaku (The Current Image) Citra yang terdapat pada khalayak di luar organisasi yang mungkin diperoleh melalui pengalaman atau akibat kemiskinan informasi. Biasanya, cita ini cenderung negatif. Citra ini merupakan kebalikan dari citra bayangan. Namun sama halnya dengan citra bayangan, citra yang berlaku tidak selamanya bahkan jarang sesuai dengan kenyataan karena semata tebentuk dari pengalaman atau pengetahuan orang luar yang bersangkutan yang biasanya tidak memadai. 3. Citra yang Diharapkan (Wish Iage) Citra yang diinginkan atau diharapkan tercapai oleh perusahaan. Citra ini biasanya timbul ketika informasi yang diperoleh belum lengkap atau memadai. Namun secara umum, yang disebut sebagai citra harapan itu memang sesuatu yang berkonotasi lebih baik. Citra yang diharapkan biasanya dirumuskan dan diperjuangkan untuk menyambut sesuatu yang relatif baru, yakni ketika khalayak belum memiliki informasi yang memadai mengenainya. 4. Citra Perusahaan (Corporate Image) / Citra Lembaga Citra yang lebih fokus terhadap perusahan / lembaga / organisasi secara keseluruhan, daripada sekerdar citra atas produk atau pelayanannya. Citra ini terbentuk dari banyak hal, seperti sejarah atau riwayat hidup perusahaan / organisasi yang gemilang, keberhasilan dan stabilitas di bidang keuangan, kualitas produk, keberhasilan ekspor, hubungan industri yang baik, reputasi penciptaan lapangan kerja, kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial, dan komitmen mengadakan riset, dsb. 5. Citra Majemuk (The Multiple Image) Citra terhadap berbagai aspek dari perusahaan / lembaga / organisasi. Untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan, variasi citra harus ditekan seminimal mungkin dan citra lembaga secara keseluruhan harus ditegakkan. 6. Citra yang Baik dan yang Buruk PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 2

Citra baik dan buruk bersumber dari adanya citra-citra yang berlaku (current images) yang bersifat negatif atau positif. Pemolesan citra merupakan penyalahgunaan yang dalam jangka panjang akan merugikan. PERSEPSI A. Definisi KBBI 1. Tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu; serapan 2. Proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancainderanya. Jalaluddin Rakhmad Adalah perngalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Atau dengan kata lain, persepesi adalah memberikan makna pada stimuli indrawi. B. Faktor Pembentukan Persepsi Akar dari opini sebenarnya adalah persepsi. Persepsi ditentukan oleh faktor-faktor: 1. Latar belakang budaya Mis. warna hijau di Malaysia dipersepsikan sebagai warna kematian 2. Pengalaman masa lalu 3. Nilai-nilai yang dianut 4. Berita-berita yang berkembang C. Proses Terjadinya Persepsi STIMULUS ATTENTION INTERPRETATION COGNITIVE Persepsi merupakan sebuah proses yang dimulai dari begitu banyaknya informasi yang bentuknya bermacam-macam yang disebut dengan stimuli. Dalam penerimaan stimulus, tidak semuanya dapat diserap secara baik. Hal ini disebabkan oleh adanya keterbatasan indera manusia. saat stimulus diterima oleh pancaindera manusia, akan terjadi proses atensi. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 3

Atensi adalah perhatian terhadap rangsangan (stimulus yang merupakan setiap bentuk fisik, visual atau komunikasi verbalyang dapat mempengaruhi tanggapan individu yang ditangkap oleh pancaindera, dan kemudian menyaring informasi yang mengontrol jumlah dan jenis informasi yang diterima. Setelah diterima dan diseleksi, informasi tersebut akan diberi makna oleh individu. Pemberian makna ini disebut interpretasi. Proses interpretasi adalah proses saat konsumen mengaitkan stimulus yang diterima dan diseleksi. Setiap informasi dapat diterima oleh semua orang, tetapi dari informasi yang sama dapat diartikan berbeda-beda oleh setiap orang. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor-faktor yang mempengaruhi interpretasi baik faktor internal maupun eksternal. Faktor-faktor tersebut antara lain pengetahuan, pengalaman, situasi, dan lingkungan. Jadi, pengetahuan diperoleh melalui persepsi bukanlah pengetahuan mengenai objek yang sebenarnya, melainkan pengetahuan mengenai bagiamana tampaknya objek tersebut bagi individu yang bersangkutan. Kognisi merupakan hasil dari proses persepsi yang sudah terjadi. Kognisi dapat diartikan sebagai struktur mental yang melibatkan pemikiran, pemahaman, dan penginterpretasian dari stimuli dan kejadian yang terjadi. Saat berada dalam tahap kognisi, individu dinilai memiliki awareness dan knowledge. Kedua hal inilah yang mengukur apakah seseorang individu telah memasuki wilayah kognisi. 1. Dua orang sahabat pergi ke hutan, pagi-pagi segar, setelah pergi ke hutan mereka pulang. Yang satu langsung teringat pada bidang sudut pengambilan gambar dan rangkaiannya. Jatuhnya sinar matahari di sela pohon yang menerobos kabut pagi. Kicau burung dan gemerisik angin. Kebutuhan dia: melukis, membuat puisi tentang keindahannya, membuat sinetron, dll. Orang kedua, langsung akan mencari informasi seberapa luas hutan itu, punya siapa, ia akan memperhitungkan berapa meter tinggi pohon itu, berapa banyak jenis kayu keras yang ada di dalamnya, bagaimana mengambil dan memproduksinya, ke mana akan memasarkannya. 2. Setelah melalui riset pasar, orang indonesia memiliki ikatan kekeluargaan yang kuat. Jadi kebutuhan untuk menyertakan keluarga dalam kehidupan pribadi dan sosialnya tinggi. Hal ini melahirkan kebutuhan akan alat transportasi yang bisa menyertakan: PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 4

aa, bibi, nenek, teteh, dsb. diciptakan oleh para industriawan alat transportasi yang memenuhi karakter yang diperlukan oleh masyarakat tersebut. D. Kaitan Citra dengan Persepsi Citra berkaitan dengan persepsi. Citra kesan/cirri-ciri yang melekat pada sesuatu, Persepsi cara pandang seseorang tentang sesuatu, yang dipengaruhi oleh pengalaman, pendidikan, pengetahuan, dan termasuk kebutuhan. Persepsi berkaitan dengan proses. Perusahaan melihat setelah mempelajari dari riset, ada kebutuhan masyarakat terhadap mobil keluarga. Apa itu mobil keluarga? Maka dibuatlah mobil yang memenuhi kriteria tersebut, kemudian barang tersebut dikenalkan ke masyarakat melalui iklan (proses edukasi pasar). Jadi mahasiswa harus sadar bahwa itu rekayasa, bukan alami. Setelah dikenalkan, masyarakat menerima dan ternyata mobil tersebut memenuhi harapan yang sesuai kebutuhan mereka. Setelah bertahun-tahun, citra mobil tersebut sebagai mobil keluarga menjadi pengalaman. Pengalaman ini membentuk persepsi terhadap mobil tersebut. Mereka memandang, kijang mobil keluarga. -------00))((00------- PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 5