Frekuensi Transfusi pada Neonatus Berat Badan Lahir Rendah di Unit Perawatan Neonatal RSUP Haji Adam Malik periode Tahun 2011-2012 Oleh : FATIMAH NABILAH BINTI FAUZI 100100383 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
Frekuensi Transfusi pada Neonatus Berat Badan Lahir Rendah di Unit Perawatan Neonatal RSUP Haji Adam Malik periode Tahun 2011-2012 KARYA TULIS ILMIAH Oleh : FATIMAH NABILAH BINTI FAUZI 100100383 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
LEMBAR PENGESAHAN Frekuensi Transfusi pada Neonatus Berat Badan Lahir Rendah di Unit Perawatan Neonatal RSUP Haji Adam Malik periode Tahun 2011-2012 Nama : Fatimah Nabilah Binti Fauzi NIM : 100100383 Pembimbing Penguji 1 ( dr.pertin Sianturi, SpA(K) ) ( dr. M. Fahdy, SpOG ) NIP 196301031989101003 NIP 196405091995031001 Penguji 2 ( dr. Rina Yunita, SpMK ) NIP Medan 11 Januari 2013, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar. Sp.PD -KGEH) NIP : 19540220 198011 1 001
ABSTRAK Insidensi BBLR di Indonesia menurut World Health Organization (WHO) tahun 1990 adalah 14%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui frekuensi transfusi pada bayi berat lahir rendah di unit perawatan neonatal RSUP H. Adam Malik periode tahun 2011-2012. Metode penelitian adalah berdasarkan deskriptif, dimana akan dilakukan pengumpulan data berdasarkan rekam medis. Data yang dinilai adalah BBLR yang mendapatkan transfusi darah berdasarkan tahun, jenis kelamin, kelompok usia, diagnosis penyakit, berat badan lahir, frekuensi pengambilan darah dan frekuensi transfusi darah. Distribusi transfusi terbanyak BBLR berdasarkan kelompok berat badan lahir adalah kelompok BBLSR (50.00%).Distri busi terbanyak BBLR berdasarkan frekuensi pengambilan darah adalah kelompok BBLR dengan nilai rata -rata 6.Distribusi terbanyak BBLR berdasarkan frekuensi transfusi darah adalah kelompok BBLR dengan nilai rata-rata 5.Distribusi transfusi pada BBLR berdasark an tahun adalah tahun 2011 dan 2012 (50.00%).Distribusi transfusi terbanyak BBLR berdasarkan jenis kelamin adalah neonatus perempuan (55.55%). Distribusi transfusi terbanyak BBLR berdasarkan kelompok usia adalah neonatus usia kurang dari 7 hari (66.67%). Distribusi diagnosis klinis primer tertinggi yang terdapat pada BBLR adalah sindrom disstres pernafasan (31.25%) manakala pada BBLSR adalah sangkaan sepsis dan hydrocephalus (50%). Distribusi diagnosis klinis sekunder tertinggi yang terdapat pada BBLR adalah sangkaan sepsis dan jaundice (75%) manakala pada BBLSR adalah anemia dan asfiksia (50%). Kesimpulannya, kelompok BBLR mencatatkan kasus paling tinggi frekuensi transfusi darah yaitu dengan nilai rata -rata 5.
ABSTRACT 14%. The incidence of LBW neonates in Ind onesia according to the WHO 1990 is The objective is to identify the frequency of transfusion in LBW neonates in neonatal care unit of RSUP H. Adam Malik on 2011-2012. The type of research is descriptive, means all the data will be collected based on medical records. In this research, the points of view are LBW neonates who get blood transfusions based on year, gender, age, clinical diagnosis, birth weight, frequency of blood sampling and frequency of blood transfusion. The highest distribution based on birth weight is VLBW (50.00%). The highest distribution based on frequency of blood sampling is LBW neonates with an average value of 6. The highest distribution based on frequency of blood transfusion is LBW neonates with an average value of 5. Distrib ution transfusion in LBW neonates by year is no enhancement in 2011 and 2012 (50.00%). The highest distribution based on gender is female neonates (55.55%). The highest distribution based on age is neonates less than 7 days (66.67%). The highest distributi on based on primary clinical diagnosis for LBW neonates is hyaline membrane disease (31.25%) while for the VLBW is suspicion of sepsis and hydrocephalus (50%). The highest distribution based on secondary clinical diagnosis for LBW neonates is suspicion of sepsis and jaundice (75%) while for the VLBW is anemia and asphyxia (50%). In conclusion, the LBW neonates recorded the highest frequency of blood transfusion in the average value of.
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melim pahkan rahmat, hidayah dan InayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah (KTI) yang berjudul Frekuensi Transfusi pada Neonatus Berat Badan Lahir Rendah di Unit Perawatan Neonatal RSUP H. Adam Malik periode tahun 2011-2012. Dalam penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak ternilai harganya. Untuk itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada : 1. Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD -KGEH, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan izin penelitian. 2. dr.pertin Sianturi, SpA(K) selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan memberi pengarahan hingga selesainya hasil penelitian ini. 3. Dosen dari departemen Community Research Program yang telah memberikan bekal ilmu pengetahua n yang bermanfaat dalam rangka penyusunan hasil penelitian ini. 4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian hasil penelitian ini. Medan, 9 Disember 2013 Fatimah Nabilah Binti Fauzi 100100383 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI Halaman Persetujuan. Abstrak.. Abstract. Kata Pengantar.. Daftar Isi. Daftar Lampiran. Halaman i ii iii iv v viii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah.. 2 1.3 Tujuan Penelitian 2 1.4 Manfaat Penelitian.. 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 4 2.1 Transfusi Darah... 4 2.1.1 Definisi. 4 2.1.2 Komponen-Komponen. 4 2.1.2.1 Eritrosit.. 4 2.1.2.2 Trombosit Pekat. 6 2.1.2.3 Plasma Segar Beku. 8 2.1.2.4 Kriopresipitat.. 9 2.1.3 Faktor-faktor yang meningkatkan frekuensi transfusi.. 10 2.1.4 Langkah untuk mengurangi transfusi neonatus. 10 2.2 Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). 11 2.2.1 Definisi 11
2.2.2 Klasifikasi 11 2.2.3 Etiologi. 11 2.2.3.1 Faktor Ibu. 11 2.2.3.2 Faktor Janin 13 2.2.4 Gambaran Klinis 13 2.2.4.1 Fisik. 14 2.2.4.2 Kulit dan Kelamin... 14 2.2.4.3 Sistem Saraf 14 2.2.4.4 Sistem Muskuloskeletal 14 2.2.4.5 Sistem Pernafasan 15 2.2.5 Komplikasi... 15 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL... 17 3.1 Kerangka Konsep Penelitian... 17 3.2 Definisi Operasional 18 BAB 4 METODE PENELITIAN.. 21 4.1 Jenis Penelitian 21 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 21 4.3 Populasi dan Sampel 22 4.4 Metode Pengumpulan Data.. 23 4.5 Metode Analisis Data.. 23 4.6 Kriteria Inklusi dan Eksklusi... 23 BAB 5 HASIL PENELITIAN... 25 5.1 Hasil Penelitian. 25
5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian... 25 5.1.2 Deskripsi Data Rekam Medis. 25 5.2 Pembahasan 5.2.1 Distribusi Neonatus Berdasarkan Tahun, Jenis Kelamin, Usia, Diagnosis Penyakit, Berat Badan La hir Dan Frekuensi Transfusi Darah 29 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.. 32 6.1 Kesimpulan 32 6.2 Saran.. 33 DAFTAR PUSTAKA 34 LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN Nomor Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Judul Riwayat Hidup Ethical Clearance Surat Izin Penelitian Tabel BBLR Yang Mendapat Transfusi Periode 2011-2012 Tabel Induk