Sejarah dan Aliran-Aliran. Psikologi. Psikologi Positif. Dra. Anna Amanah, Psi., MSi. Psikologi. Psikologi. Modul ke: Fakultas.

dokumen-dokumen yang mirip
Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

BAB II URAIAN TEORITIS. Teori adalah kumpulan dari konsep, definisi, dan proposisi-proposisi yang sistematis

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

Perkembangan Sepanjang Hayat

Seorang wanita yang mengalami kesulitan tidur dan kehilangan konsentrasi setelah kematian suaminya. Seorang wanita muda mencoba memanjakan dirinya

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN

MODUL PERKULIAHAN. Kesehatan Mental. Kesehatan Mental yang Berkaitan dengan Kesejahketaan Psikologis (Penyesuaian Diri)

Entrepreneurship and Inovation Management

UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 Ayat 6:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia memiliki hak untuk memilih jenis pekerjaan apa yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Business Ethic & Good Governance

Psikologi Kepribadian I Analytical Psychology Carl Gustav Jung

BAHAN AJAR 3 MOHD. KURNIAWAN. DP

PROGRAM KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT

Psikologi Konseling. Pengertian, Tujuan, Proses, dan Karakteristik Konselor. Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

PENGERTIAN FILOSOFI DAN DEFENISI BIDAN

TINJAUAN MATA KULIAH...

JENIS LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

Dra. Sri Hastuti Handayani, M.Si

Konseling Kelompok. Pertemuan ke-13

Perkembangan Anak dan Remaja. Dra. Riza Sarasvita MSi, MHS, PhD, Psikolog Direktur PLRIP BNN

BAB I PENDAHULUAN. kerja selalu dipenuhi oleh para pelamar setiap harinya. Pekerjaan adalah suatu aspek

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatan mutu pendidikan pemerintah. mengeluarkan berbagai kebijakan. Salah satu kebijakannya adalah mengganti

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Motivasi berprestasi memiliki peranan penting yang harus dimiliki oleh setiap

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah individu yang selalu belajar. Individu belajar berjalan, berlari,

dasar peran 1. Kepercayaan dasar >< Ketidakpercayaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kebahagiaan. mengacu pada emosi positif yang dirasakan individu serta aktivitas-aktivitas

PERKEMBANGAN KOGNITIF (INTELEKTUAL) (PIAGET) Tahap operasional formal (operasi = kegiatan- kegiatan mental tentang berbagai gagasan) Dapat berpikir lo

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. unsur lapisan masyarakat merupakan potensi yang besar artinya bagi

MEMPROMOSIKAN KEWARGANEGARAAN GLOBAL MELALUI PERTUKARAN ANTAR BUDAYA: TRAVEL BUDDIES PROYEK GUSYANTI

Organizational Theory & Design

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari, di seluruh dunia, jutaan orang harus bekerja atau sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. murid-murid dengan baik dan hasilnya tidak mengecewakan. Diperlukan

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

BAB VI PENUTUP. 1. Ihwal Keberbakatan (Cerdas Istimewa-Berbakat Istimewa) di Kalangan Siswa MAN 1 dan SMAN 3 Jombang Jombang.

Erikson. Rizki Dawanti, M.Psi., Psikolog. 8 tahap psikososial. Daftar Pustaka. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Anak merupakan generasi penerus dan aset pembangunan. Anak menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. paling penting dalam pembangunan nasional, yaitu sebagai upaya meningkatkan

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011

PSIKOLOGI ORGANISASI

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KESEHATAN MENTAL. Pertemuan 1. Dra. Sri Hastuti Handayani, Psi., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Remaja tidak dapat dikatakan sebagai anak-anak dan belum termasuk pada

BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. di dunia ini. Aristoteles (dalam Bertens, 1993) menjelaskan bahwa kesejahteraan

PERTEMUAN 5 PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI

sikap individu maupun kelompok yang mendukung seluruh aspek kerja termasuk

BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI

Ita Juwitaningrum, S.Psi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia dikatakan makhluk sosial yang mempunyai akal pikiran di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jenis kelamin, status ekonomi sosial ataupun usia, semua orang menginginkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Akreditasi puskesmas 1

MASA USIA LANJUT Menurut UU No. 13 Th.1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia yang dimaksud Lanjut Usia adalah seseorang yang berusia 60 tahun ke atas.

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BERSATU MENGATASI KRISIS BANGKIT MEMBANGUN BANGSA

Sebagai pengalaman baru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi Informasi berkembang sangat pesat seiring penemuan dan

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Penelitian ini mendapatkan konsep awal tentang anti-materialisme

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia serta kemajuan bangsa, sehingga maju dan mundurnya

BAB I PENDAHULUAN. impian masa depan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan manusia dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok utama, sehubungan

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pertemuan 9. Sri Hastuti Handayani, Psi., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:

DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kontribusi yang sangat besar pada masyarakat (Reni Akbar

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah minimnya nilainilai

MASA KANAK-KANAK AKHIR

Psikologi Konseling Konseling Berbasis Problem

Resume Diagnosti kesulitan Belajar

KONSEPSI PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT

STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN KEPUTUSAN KARIR REMAJA DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN KODE WARNA DAN KREATIVITAS

DASAR DASAR PERILAKU INDIVIDU

SANGAT CERDAS, MEMANG BERKEBUTUHAN KHUSUS

KESEHATAN MENTAL DLM KEHIDUPAN REMAJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbatas pada siswa baru saja. Penyesuaian diri diperlukan remaja dalam menjalani

MASA USIA LANJUT. Menurut UU No. 13 Th.1998 ttg Kesejahteraan Lanjut Usia yg dimaksud Lanjut Usia adalah seseorang yg berusia 60 th ke atas.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada abad ke-21 berupaya menerapkan pendidikan yang positif

MASA KANAK-KANAK AKHIR

PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Finy F. Basarah, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer

1. PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar di dalam kelas adalah sebuah proses dimana

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL IPS MENJADIKAN PEMBELAJARAN IPS BERMAKNA OLEH YANI KUSMARNI

LISA TRINA ARLYM, SST., M.Keb

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prevalensi penderita skizofrenia pada populasi umum berkisar 1%-1,3% (Sadock

Konsep Keluarga. Firdawsyi Nuzula, S.Kp Prodi DIII Keperawatan

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pembentukan Karakter dan Kaitannya dengan Pendidikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Kebermaknaan Hidup

Pendahuluan. By : Farida Harahap Tim: Nanang Erma by FH 1. Gunawan:

BAB I PENDAHULUAN. ke arah positif maupun negatif, maka intervensi edukatif dalam bentuk

Transkripsi:

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi Modul ke: Psikologi Positif Fakultas Psikologi Dra. Anna Amanah, Psi., MSi. www.mercubuana.ac.id Program Studi Psikologi

Psikologi Positif Meninjau dorongan positif kehidupan. Lebih memperhatikan kreativitas, harapan, kebijaksanaan, spiritualitas, dan tidak memperdulikan agresi, kelemahan, dan patologi, Seligman & Csikszentmihalyi, 2000.

Psikologi Positif - lanjutan Dalam bidang kesehatan, adanya perhatian thd ilusi positif (yang membantu mengatasi kesusahan) dan proses penyembuhan diri sendiri (yang meningkatkan stabilitas atau keseimbangan emosional), Friedman, et al., 2000. Jadi orang yg antusias, percaya pada orang lain, merasa mampu mengatur diri, memiliki kemampuan yg baik dlm menghadapi rintangan, dan bisa menyesuaikan diri dg situasi, cenderung lebih sehat dan hidup lebih lama.

Psikologi Positif - lanjutan Penekanan lebih memancing munculnya penelitian mengenai kebijaksanaan, kesuksesan, dan performa yang baik. Kebalikan dari penelitian mengenai penyakit mental, perilaku patologis, dan kegagalan motivasi dan kontrol. Peningkatan perhatian pada model yang mencegah berkembangnya kepribadian tidak sehat, dan memperhatikan mengapa dan bagaimana orang tetap tabah menghadapi krisis dan stres.

Arah Penelitian Tidak menyangkal orang mengalami kesulitan, tapi Psikologi Positif tidak menunjukkan perhatian pd gangguan ketidaklengkapan kondisi manusia. Psikologi Positif mrpkan studi ilmiah dari apa yang terjadi dalam hidup. Topik yang menjadi perhatian psikologi positif, seperti kebahagiaan, bakat, dan karakter. Penelitian investigasi kekuatan karakter, kepuasan hidup, Park et al, 2006. Temuan bhw kekuatan karakter, harapan, & cinta berkorelasi kuat dengan kepuasan seluruh hidup.

Sejarah Psikologi Positif Membuat kehidupan semua orang lebih memuaskan ad salah satu misi asli psikologi, Witmer, 1907. Muncul pertanyaan mengapa misi ini perlu secara berkala ditemukan kembali, Miller & Zimbardo, 2004. Jawabannya adalah sejarah.

Sejarah Psikologi Positif Pertama, psikologi klinis sebagai bidang di US dan telah sukses karena setengah dr semua Ph.D. psikolog saat ini ad dokter, Hilgard, 1987. Mereka prihatin dengan perbaikan dan pencegahan masalah psikologis. Hasil ini mengesankan, Nathan & Gorman, 2002., tetapi yg dihasilkan adalah pandangan rabun dari sifat manusia.

Sejarah Psikologi Positif Kedua, psikologi sepanjang abad ke-20 dipandu oleh filosofis positivisme logis. Positivisme logis membedakan fakta dan nilai. Fakta ad wewenang ilmu penget & psikologi, Nilai diserahkan kepada etika dan teologi. Maka, psikologi menjadi studi topik tanpa nilai yang melekat, dan yg membuat hidup paling berharga dipindahkan jauh di luar, Nicholson, 1998.

Sejarah Psikologi Positif Kesalahan positivisme logis bingung menentukan topik ilmu pengetahuan dg metode penelilian ilmiah. Psikologi positif tidak dapat memberitahu orang apa menilai, tapi pasti bisa menjelaskan "apa" dan "mengapa dinilai. Pengetahuan yg dihasilkan harus memberitahu bagaimana orang bisa hidup. Mis, hubungan baik dg orang lain jauh lebih kuat dr kepuasan hidup & kebahagiaan daripada barang material. Informasi ini tak ternilai harganya.

Sejarah Psikologi Positif Ketiga, penelitian psi ilmiah membedakan antara penelitian dasar dan penelitian terapan. Tidak semua psikolog mengakui bhw mereka membutuhkan satu sama lain, mengesampingkan kemitraan ini. Hal ini telah berubah, terpanggil utk penelitian translasi, kerja bersama peneliti & praktisi Psikolog positif sepenuhnya mendukung penelitian translasi, dg tujuan menemukan penelitian dan aplikasi, Park & Peterson, 2006. Untuk memahami apa arti hidup, seseorang harus belajar melakukannya.

Delapan Tema/ Topik Psi. Positif Ketahanan, Kebahagiaan, Kepuasan hidup, Karakter/ kekuatan/ kebajikan, Makna dan tujuan hidup, Berkembang, Kehidupan baik, Hidup layak.

Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bhw Psikologi Positif sebagai studi tentang: 'kebajikan,' 'kekuatan karakter, dan terkait 'ciri kepribadian positif, 'kemampuan, dan 'bakat'.

Hasil Penelitian Pergerakan cepat Positif Psikologi ke dlm psikologi pendidikan, Froh, et al, 2007. Menghubungkan Psikologi Positif untuk pendidikan, Seligman et al, 2009. Mengintegrasikan Positive Psikologi ke konseling dan psikologi kesehatan meningkat dr waktu ke waktu. Mengintegrasikan Psikologi Positif ke bidang psikologi konseling, Lopez et al, 2006, Psikologi Positif menjadi semakin populer, Lopez et al, 2006.

Psikologi Positif dan Remaja Tdk ada yg setuju, anak sumber daya berharga? ketika serba salah dg mereka, membutuhkan orang utk memecahkan masalah. apalagi ketika patologi mulai mengibas perkemb anak. Jika bebas masalah, anak tidak sepenuhnya siap utk bisnis kehidupan, tidak unggul dlm keterampilan, bakat, karakter, kebahagiaan, keterlibatan, dan keterlibatan sosialnya, Pittman, 2000.

Psikologi Positif dan Remaja Mengurangi atau menghilangkan masalah anakanak dan remaja, hal itu sama penting dg membantu berkembang dan membentuk koneksi positif utk dunia yg lebih besar. Tidak ada orang tua yg mengatakan bhw keinginan utama mereka ;masuk dlm kriteria diagnostik DSM. Orang tua ingin anak mereka aman, sehat, bahagia, bermoral, terlibat penuh dlm kehidupan, dan kontributor produktif utk masy di mana mereka tinggal, Noddings, 2003.

Psikologi Positif dan Remaja Psikologi positif dapat membantu remaja, tidak hanya dari masalah yg sebenarnya dialami tetapi juga dr bahaya yg tidak diinginkan, pandangan dunia anggap mereka rapuh dan bermasalah. Seseorang dapat melihat anak baik-baik saja. Mereka bahagia, sehat, mencintai orang tua, dan menghargai guru, tertarik pd karakter yg baik, melakukan hal yg benar, dan membuat perbedaan, Steen, Kachorek, & Peterson, 2003. Remaja saat ini berpendidikan paling tinggi, dan fakta tes kecerdasan terus meningkat, Flynn, 1987

Psikologi Positif dan Remaja Psikologi positif mengakui beberapa anak memang memiliki masalah. Tapi dr perspektif psikologi positif, masalah berdampingan dg aset dan kekuatan. Psi positif percaya bahwa salah satu cara terbaik untuk memperbaiki masalah adalah membantu individu mengidentifikasi apa yg mereka lakukan dg baik dan menggunakan keterampilan ini utk mengatasi apa yg tidak dilakukan dg baik. Jika masalah tidak dapat diselesaikan, perspektif psikologi positif menegaskan bahwa ada banyak jalan untuk kehidupan yg baik.

Psikologi Positif dan Remaja Ide-ide psikologi positif ini akrab di bidang perkembangan anak karena didukung dr pendekatan pengembangan remaja positif, Damon, 2004. Semua ini untuk mempromosikan kesehatan dan karakter remaja melalui kegiatan terstruktur, Erickson, 1999. Perspektif psi positif menegaskan program ini dg menambahkan beberapa ide-ide baru berdasarkan teori & penelitian saat ini.

Psikologi Positif dan Remaja Pendekatan pengembangan remaja positif mengakui kemalangan dan tantangan pembangunan dapat mempengaruhi remaja, tetapi proses perkembangan berupaya mengatasi risiko. Visi remaja ingin menjelajahi dunia, utk mendapatkan kompetensi, dan utk membuat kontribusi penting. Pendekatan pengembangan remaja positif bertujuan memahami, mendidik, dan terlibat dlm kegiatan produktif anak daripada mengoreksi, menyembuhkan, at memperlakukan mereka menjadi cenderung maladaptif at cacat.

Psikologi Positif dan Remaja Visi positif remaja ad: dapat mengatasi kesulitan dan berkembang. Banyak mengenal alam yg kuat, tidak halus, Werner, 1982. Ketahanan, ketekunan, tahan banting, bertujuan, orientasi utk sukses, motivasi berprestasi, aspirasi pendidikan, keyakinan di masa depan, rasa antisipasi, rasa tujuan, dan rasa koherensi, Benard, 1991.

Psikologi Positif dan Remaja Sedikit anak yg tahan thd kesulitan yg tak henti-henti. Tanpa dukungan lingkungan atau sosial yang tepat, anak akan menyerah pada masalah. Yang memungkinkan remaja berkembang adalah kombinasi resiliensi/ tahan banting dan faktor pelindung dalam mensosialisasikan lembaga. Aset remaja tidak hanya mencakup karakteristik psikologis individu spt bakat, karakter kekuatan, dan kepentingan yg konstruktif tetapi juga karakteristik pengaturan sosial mereka spt dukungan keluarga, keterlibatan orang tua di sekolah, peran model dewasa di luar keluarga, harapan tinggi dlm masy, dan ketersediaan kegiatan kreatif, Benson, 1997.

Topik Utama Psikologi Positif Psikologi positif menyibukkan diri dengan empat topik utama: A. pengalaman positif seperti kebahagiaan, semangat, dan aliran; B. sifat-sifat psikologis lebih abadi seperti bakat, minat, dan kekuatan karakter; C. hubungan positif antara teman, anggota keluarga, dan rekan; dan D. institutions positif seperti program keluarga, sekolah, dan pengembangan generasi muda.

Terima Kasih Dra. Anna Amanah, Psi., MSi.