Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id
Marketing Public Relation Marketing public relations (MPR) menggabungkan kedua pemasaran dan teknik public relations untuk menciptakan kesadaran tentang produk atau layanan. Fokusnya adalah lebih banyak pada produk dan jasa dari pada menciptakan citra yang menguntungkan bagi bisnis. Beberapa ahli menganggap MPR menjadi bagian dari bauran promosi.
Definisi MPR Marketing Public Relations (MPR) merupakan proses perencanaan dan pengevaluasian program-program yang merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan yang menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan kepentingan para konsumen.
Peran Marketing Public Relations Menurut Rosady Ruslan Peran MPR Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang tengah diluncurkan itu. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat (benefit) atas produk yang ditawarkan / digunakan Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor (advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu produk.
Peran Marketing Public Relations Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media elektronik maupun media cetak dan sebagainya demi tercapainya efisiensi biaya. Komitmen untuk meningkatkan pelayananpelayanan kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan-keluhan (complain handling) dan lain sebagainya demi tercapainya kepuasan pihak pelanggannya.
Peran Marketing Public Relations Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk baru dan sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media Public Relations (House PR Journal) tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif di mata masyarakat / publik.
Peran Marketing Public Relations Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan jasa, baik dari segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumennya. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif yang mungkin akan muncul di masa mendatang.
Marketing Public Relations Tujuh cara yang penting untuk menjadi tolak ukur dalam kegiatan Marketing Public Relations menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller: Publications (Publikasi) Identity Media Events News (Berita) Speeches (Pidato) Public-Service Activities (Berperan serta dalam aktivitas sosial) Sponsorship (pensponsoran)
Publisitas (Definisi) Publisitas adalah suatu stimulasi non-personal terhadap permintaan suatu produk, jasa atau unit dagang dengan menyebarkan berita-berita komersial yang penting mengenai kebutuhan akan produk tertentu di suatu media yang disebarluaskan di radio, televisi atau panggung yang tidak dibayar oleh pihak sponsor.
Tugas Publisitas Pemberitaan Pers, Publisitas Produk Komunikasi Perusahaan Konsultasi
Corporate Communication Public Relations (PR) atau Hubungan Masyarakat (Humas) merupakan pendahulu dari fungsi Corporate Communication (Komunikasi Korporat) yang tumbuh karena adanya kebutuhan.
Corporate Communication (Definisi) Corporate Communication adalah pesan yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi atau perusahaan, badan, atau lembaga kepada publik. Publik, baik dari internal yaitu karyawan, stakeholder, dan pemegang saham maupun eksternal seperti agens-agensi, mitra, media, pemerintah, badan industri dan institusiinstitusi, serta masyarakat intelek dan masyarakat umum.
Tugas Corporate Communication Untuk menyempurnakan profil dari perusahaan (corporate branding); Untuk meminimalkan perbedaan antara identitas perusahaan yang diinginkan dan fitur merek; Untuk mendelegasikan tugas-tugas dalam komunikasi; Untuk merumuskan dan melaksanakan prosedur yang efektif untuk membuat keputusan mengenai urusan komunikasi; Untuk menggerakkan dukungan internal dan eksternal demi tujuan-tujuan perusahaan; Untuk berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan bisnis internasional.
Corporate Social Relationship Berdasar pada Trinidad and Tobaco Bureau of Standards (TTBS), Corporate Social Responsibility diartikan sebagai komitmen usaha untuk bertindak etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya, komuniti lokal dan masyarakat secara lebih luas
Corporate Social Relationship World Business Council for Sustainable Development mendefiniskan Corporate Social Responsibility sebagai komitmen berkelanjutan kalangan bisnis untuk berperilaku etis dan memberikan sumbangan pada pembangunan ekonomi sekaligus memperbaiki mutu hidup angkatan kerja dan keluarganya serta komunitas lokal dan masyarakat secara keseluruhan
Corporate Social Relationship Corporate Social Responsibility adalah komitmen perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis yang baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahaan
Lima Pilar CSR Building Human Capital Strengthening Economies Assessing Social Chesion Encouraging Good Governence Protecting The Environment
Keuntungan CSR Mempertahankan dan mendongkrak reputasi dan image perusahaan Mendapatkan sosial licence to operate dari Masyarakat sekitar Mereduksi Resiko Bisnis Perusahaan Melebarkan Akses Sumber Daya. Membentangkan Akses Menuju Market. Mereduksi Biaya. Memperbaiki Hubungan dengan Stakehoder. Memperbaiki Hubungan dengan Regulator. Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan. Peluang Mendapatkan Penghargaan.
Terima Kasih Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si