1 Pemodelan Berorientasi Objek Pengenalan PBO dan UML Adam Hendra Brata
Review Materi PL 2 Materi Pemrograman Lanjut Class & Object Inheritance Abstraction Encapsulation Polymorphism Interface Message Exception Pemrograman Berorientasi Objek
Pemrograman dan Pemodelan Berbasis Objek 3 Pemrograman Berbasis Objek Bertitik berat pada teknik teknik pemrograman untuk pembangunan aplikasi yang menggunakan konsep berorientasi objek Bisa dilakukan dengan berbagai bahasa pemrograman yang mendukung pengembangan aplikasi berorientasi objek
Pemrograman dan Pemodelan Berbasis Objek 4 Pemodelan Berorientasi Objek Bertitik berat pada metode analisis dan desain sistem yang menggunakan konsep berorientasi objek Pemodelan ini pada umumnya adalah langkah awal pada pembangunan sebuah sistem sebelum dilakukan implementasi pembangunan, tidak terkecuali pada sistem komputer
5 Pengantar Pemodelan Berorientasi Objek
Model 6 Model adalah penyederhanaan dari kenyataan yang ada Pemodelan memiliki 4 tujuan utama : Membantu kita untuk memvisualisasikan sistem yang kita inginkan Memungkinkan kita untuk mendefinisikan struktur dan perilaku sistem Memberikan kita template yang akan memandu kita dalam melakukan konstruksi sistem Memberikan kita dokumentasi atas keputusan yang kita buat
Model 7 Catatan : Kita biasanya membangun model sistem yang kompleks karena kita tidak dapat memahami sistem tersebut secara keseluruhan Kita membangun model untuk dapat memahami sistem yang sedang kita kembangkan secara lebih baik
Prinsip Pemodelan Visual 8 Model yang kita buat mempengaruhi bagaimana cara penyelesaian masalah yang terkait Setiap model dapat dinyatakan pada berbagai tingkatan presisi Model terbaik adalah yang terhubung dengan realitas yang ada Tidak ada istilah 1 model tunggal cukup untuk menggambarkan semuanya
Model-Driven Development 9 Sebuah evolusi alami dari teknologi berorientasi objek Enkapsulasi logika bisnis melalui pemodelan UML Penggunaan pemodelan ini untuk mengotomatisasi pengembangan aplikasi, pen-generasi-an kode, pengujian dan pemeliharaan dari sistem
Model-Driven Development 10
Model-Driven Architecture 11 Automated Generation Transformation Rules Transformation Rules PSM PIM CIM PSM PIM PSM Computation Independent Model Domain Model, Business Model, Requirements, etc. Platform Independent Model Analysis/Design Platform Specific Model Design/ Implementation Transformation Rules Code, Files, Artifacts An architectural style based on OMG initiative
12 Prinsip Pemodelan Berorientasi Objek
Prinsip Dasar Pengembangan Berbasis Objek 13 Abstraction Encapsulation Modularity Hierarchy
Abstraction 14 Karakteristik penting dari suatu entitas yang membedakannya dari semua jenis entitas lain Sifatnya tergantung pada perspektif pengamat Bentuknya masih belum dalam wujud nyata, namun menunjukkan esensi ideal dari sesuatu
Encapsulation 15 Menyembunyikan implementasi dari klien Klien dapat mengakses implementasi melalui interface Meningkatkan resiliency sistem Misalnya, dapat beradaptasi dari perubahan
Modularity 16 Memecah sesuatu yang kompleks menjadi pecahan yang kecil kecil Membantu orang orang untuk memahami sistem yang kompleks
Hierarchy 17 Increasing abstraction Asset BankAccount Security RealEstate Decreasing abstraction Savings Checking Stock Bond Elements at the same level of the hierarchy should be at the same level of abstraction
Unified Modelling Language 18
UML 19 Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi perangkat lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada perangkat keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun
UML 20 UML adalah bahasa untuk : Memvisualisasi / Visualizing Menspesifikasi / Specifying Mengkontruksi / Constructing Mendokumentasikan / Documenting...sebuah artifact dari sistem perangkat lunak
UML 21 UML dapat menggambarkan arsitektur sistem, kebutuhan sistem, pengujian sistem, perencanaan proyek, dan manajemen perilisan
Æ Á ¹ ¼ ëçñ º ±â»ç ëàú äã»çñ Ù. ÈÀÏ ü ÀÚ Â Àоî  º ÁØ Ù. ¹ ¼ÀÇ Á º ÇØ ç ¹ ¼ ü ¼³Á À» äã»çñ Ù. È é ü  ÀоîµéÀΠüµé ëçø ÀÌ º Î Á ÄÀ» ½ÃÄÑ È é 1: Doc view request ( ) 9: sort ByName ( ) 2: fet chdoc( ) 3: creat e ( ) 6: filldocument ( ) 4: creat e ( ) 8: fillfile ( ) 5: readdoc ( ) 7: readfile ( ) - À µµ ì 95 : Å óàì ¾ðÆ - À µµ ì NT: ÀÀ ë¼¹ö ¹ ¼ ü W indow 95 Å óàì ¾ðÆ.EXE ºÐ»ê È æàç Çϵå þ¾î¹ ³ Æ À ÎÀÇ Á º ½Ã½ºÅÛ á ðµ - À нº Ó½Å: ÀÀ ë ¼¹ö ¹ µ ÀÌÅ ¼¹ö, Åë½Å ¼¹ö - IBM ÞÀÎÇÁ ¹ÀÓ: µ ÀÌÅ ¼¹ö, Åë½Å ¼¹ö FileM gr fet chdoc( ) Reposit ory ( from Persist ence) readdoc( ) readfile( ) W indow s NT sort ByName( ) rep name : char * = 0 W indow s NT ¹ ¼ ü Áø.EXE add( ) FileList delet e( ) read( ) File W indow s95 Document List add( ) I BM M ainframe µ ÀÌ Å º ÀÌ ½º¼¹ö delet e( ) 1 flist Solaris ÀÀ ë¼¹ö.exe GrpFile read( ) open( ) creat e( ) fillfile( ) get ( ) name : int docid : int open( ) close( ) read( ) creat e( ) W indow s95 ¹ ¼ ü ¾ÖÇà Document numfield : int sort FileList ( ) filldocument ( ) Alpha U NI X code.. read( ) fill t he UML 22 Use Case Diagram Deployment Diagram Use Case 1 Actor A Use Case 2 Actor B Use Case 3 mainwnd filemgr : document : gfile repository user FileMgr Document Sequence Diagram Class Diagram
UML 23 A Language Is Not Enough to Build a System Team-Based Development Modeling Language Unified Process
24 Terimakasih v^^