Sistem Informasi Bidang Kemahasiswaan Dengan Metode Berorientasi Objek Menggunakan Unified Modeling Language (UML)

Transkripsi

1 Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, Agustus 2006 ISSN : Informasi Bidang Dengan Metode Berorientasi Objek Menggunakan Unified Modeling Language (UML) Ira Windarti ), Lintang Yuniar Banowosari 2) Universitas Gunadarma, Jl. Margonda Raya no.00, Depok 6424, Indonesia {irawindarti,lintang}@staff.gunadarma.ac.id Abstrak Faktor utama dari ditemukannya pekatan berorientasi objek adalah karena ditemukannya kekurangan-kekurangan pada pekatan terstruktur seperti biaya pengembangan perangkat lunak berkembang sesuai dengan berkembangnya keinginan atau kebutuhan pengguna, pemeliharaan yang sukar, lamanya penyelesaian suatu proyek, jangka waktu penyelesaian proyek yang selalu terlambat, biaya pengembangan perangkat lunak yang sangat tinggi dan sebagainya. Pekatan berorientasi objek membuat terbungkus pada setiap fungsi atau prosedur dan melindunginya terhadap perubahan yang tidak dikehandaki dari fungsi yang berada di luar. Model berorientasi objek bermanfaat untuk memahami masalah, komunikasi dengan ahli aplikasi, permodelan suatu organisasi, menyiapkan dokumentasi serta perancangan program dan basis pada bidang kean Universitas Gunadarma. Dalam penulisan ini digunakan bahasa permodelan Unified Modelling Language (UML) yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam Object Oriented Analysis and Design dengan menggunakan bahasa yang konsisten menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan mokumentasikan artifact yang terdapat dalam sistem software. Hasil akhir dari permodelan sistem informasi bidang kean Universitas Gunadarma ini adalah mapatkan struktur base yang selanjutnya dapat digunakan dalam aplikasi administrasi pengelolaan kegiatan di bidang kean. Kata Kunci : Bidang, sistem, object oriented, Unified Modeling Language (UML).. Pahuluan Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, mempermudah dan mempercepat kegiatan pengambilan keputusan dan pengumpulan serta informasi. Kegiatan tersebut membutuhkan suatu alat bantu dan sistem yang tepat untuk meningkatkan efisiensi kerja di Bidang Universitas Gunadarma. Semakin meningkatnya kegiatan yang harus ditangani oleh Bidang kean selain memberikan pembinaan terhadap lembaga kean seperti menangani penyaluran beasiswa, pengurusan dan penan yang melakukan pelanggaran terhadap Tata tertib Kehidupan Kampus, dan lain-lain. Selama ini sistem pencatatan dan pelaporannya dapat dikatakan masih konvensional walaupun dikerjakan dengan komputer tetapi sebatas pengetikan, dengan melibatkan banyak kertas dan arsip. Adanya sustu sistem informasi yang mukung kegiatan diatas diharapkan dapat meningkatan efektifitas, efisiensi dalam produktifitas kerja Bidang Universitas Gunadarma. Oleh karena itu, pada paper ini akan diuraikan tahapan pengembangan sistem Informasi Bidang dengan metode berorientasi objek menggunakan UML. 2. Analisis dan Perancangan Tahapan pengembangan sistem dengan pekatan Object Oriented adalah sebagai berikut : Informasi Bidang

2 Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, Agustus 2006 ISSN : Identifikasi Actor. 2. Membuat proses bisnis menggunakan activity diagram. 3. Identifikasi use case dengan melihat apa yang dapat dikerjakan user didalam sistem. 4. Membuat Interaction Diagram menggunakan sequence Diagram dan Collaboration Diagram. 5. Membuat Class Diagram. 6. Iterasi jika diperlukan. 2.. Informasi Bidang Kemahasiwaan Prosedur dari sistem informasi bidang kean dapat dibagi menjadi 7 buah modul utama, yaitu :. Buka Dan Tutup 2. Pembinaan Lembaga (LK) 3. Penegakan Disiplin 4. Pengurusan 5. Kegiatan Pengenalan Program Studi Dan Program Pidikan Tinggi (PPSPPT) 6. Administrasi Use-case model Informasi Bidang (SIMBIDWA) terdapat sebuah paket actors dan enam buah paket use-case. Actor (From Use_Case Model) Bidang Admin REGISTRASI BEASISWA mengambil menyerahk formulir an formulir melengkapi persyaratan menyerahkan persyaratan cek persyaratan tidak lengkap lengkap memasukk an Gambar Use Case Seleksi Gambar 3 Activity Diagram Registrasi SELEKSI BEASISWA memeriksa (from Actor (From Use_Case Model)) memberikan penilaian membuat keputusan penerima beasiswa Gambar 4 Use Case Seleksi Menerima memeriksa menampilkan memberikan penilaian Penegakan Disiplin membuat keputusan penerima beasiswa Buka & Tutup Administration mengirim informasi hasil seleksi PPSPPT hasil seleksi Lembaga membuat pengumuman Gambar Use Case Model SIMBIDWA USE-CASE DIAGRAM PROSES REGISTRASI BEASISWA Gambar 5 Activity Diagram Seleksi Registrasi Mengambil Formulir Registrasi Lembaga (from Actor (From Use_Case Model)) mengisi LK Bidang Admin <<ext>> <<ext>> menyerahkan persyaratan memeriksa persyaratan Gambar 2 Use Case Proses Registrasi Gambar 6 Use Case Proses Registrasi Lembaga 2 Informasi Bidang

3 Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, Agustus 2006 ISSN : PENEGAKAN DISIPLIN MAHASISWA mengisi LK LK memasukkan (from Actor (From Us e_case Model)) LK Gambar 0 Use Case Penegakan Disiplin Gambar 7 Activity Diagram Registrasi Lembaga DATA KASUS kena kasus memasukkan registrasi mengisi form pengajuan menyerahkan hard copy <<ext>> mengupdate memberikan penilaian terhadap <<ext>> memberikan keputusan Gambar 8 Use Case Proses Pengajuan mengisi form pengajuan Gambar activity Diagram Penegakan Disiplin Interaction Diagram Objek-objek yang berperan dalam suatu use case realizations dapat digambarkan oleh satu atau beberapa interaction diagram. Iteraction diagram ada dua jenis, yaitu collaboration diagram dan sequence diagram menyerahkan Buka & Lembaga hard copy hard copy Tutup memberikan penilaian konfirmasi tidak disetujui sesuai Penegakan Disiplin perbaikan mengupdate informasi PPSPPT Administrasi Gambar 9 Activity Diagram Pengajuan Gambar 2 Use case realization Informasi Bidang 3

4 Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, Agustus 2006 ISSN : REGISTRASI BEASISWA 7: Simpan ( ) : Masuk layar utama LK( ) 2: masuk ( ) : Masuk layar utama beaasiswa( ) 2: Registrasi( ) : : Memasukan Data : Data 5: Input kegiatan( ) 6: Data kegiatan( ) 4: Tampilkan form ( ) 3: Buka Form Data ( ) : Staff PUREK III : Layar Utama : Meregistrasi Paftar 7: kegiatan( ) 5: Input ( ) 3: Buka formulir registrasi ( ) : Form Data : Data Kegiatan 4: Tampilkan form registrasi( ) 6: Data ( ) 8: Masuk menu utama LK 5: kegiatan( ) 9: Melihat kegiatan( ) 0: Ambil kegiatan( ) : 3: Memberikan penilaian( ) : Melihat Data 2: Tampilkan kegiatan 4: Data kegiatan yang sudah dinilai( ) : Buka form ( ) : Formulir Registrasi : Form Data Gambar 3 Collaboration Diagram Registrasi Gambar 6 Collaboration Diagram Pengajuan SELEKSI BEASISWA PENEGAKAN DISIPLIN / KASUS : Data : Kriteria 3: Ambil ( ) : Data Pelanggaran 9: Simpan hasil seleksi( ) : Masulk layar utama beasiswa( ) 2: Tentukan penerima beasiswa( ) 4: Ambil kriteria( ) : Masuk layar disiplin ( ) 7: Simpan Pelanggaran( ) 2: Masukkan ( ) : : Memasukkan Data : : Layar Utama : Menentukan Penerima 5: Input pelasnggaran( ) : Layar Disiplin ( ) Pelanggaran 8: Data hasil seleksi( ) 7: validasi hasil seleksi( ) 5: Jalankan Penyeleksian( ) 6: Tampilkan hasil seleksi( ) 4: Tampilkan form disiplin ( ) 6: Data pelanggaran( ) 3: Buka form disiplin ( ) : Form disiplin : Layar Hasil Seleksi Gambar 4 Collaboration Diagram Seleksi : Masuk layar utama LK( ) 2: Registrasi( ) 7: Simpan LK( ) : Data LK Gambar 7. Collaboration Diagram Penegakan Disiplin 2.3. Class Diagram Class Diagram menggambarkan secara grafis struktur objek yang ada dalam sistem, kelas objek yang menyusun sistem dan hubungan antara objek tersebut. : : Meregistrasi Data LK 5: Input LK( ) 6: Data LK( ) 4: Tampilkan form registrasi LK( ) 3: Buka form registrasi LK( ) 5: Simpan hasil validasi( ) 0: ambil LK( ) Berikut ini digambarkan class diagram dari Informasi Bidang kean (SIMBIDWA). 8: Masuk layar utama LK( ) : Form Registrasi LK 9: Validasi LK( ) 2.4. Model Desain (SIMBIDWA) : : Mevalidasi Data LK GAMBARAN ARSITEKTUR SISTEM APLIKASI UNTUK SIMBIDMA 4: hasil validasi( ) 3: Validasi LK( ) 2: Tampilkan Data LK( ) : Buka layar validasi Buka & Tutup Penegakan Disiplin : Layar Validasi LK Server SIMBIDMA Gambar 5 Collaboration Diagram Registrasi Lembaga Lembaga PPSPPT Administras i Gambar 8. Gambaran Arsitektur Aplikasi untuk SIMBIDWA 4 Informasi Bidang

5 Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, Agustus 2006 ISSN : Data (f rom ) Simpan () Simpan hasil seleksi()..*..* Kriteria (f rom )..* Otorisasi (from Buka&Tutup ) Simpan pengguna() Update otorisasi() Simpan password()..* Data LK (f rom Lembaga ) Simpan LK() Simpan hasil validasi() Data Kegiatan (f rom Lembaga ) Simpan kegiatan() Simpan kegiatan'() Data LPJ (f rom Lembaga ) Simpan LPJ() Simpan LPJ()..* LogPengguna (f rom Buka&Tutup ) Simpan log() Simpan log() Data Jadwal PPSPPT (f rom PPSPPT) Simpan jadwal() Data Panitia PPSPPT (f rom PPSPPT) Simpan panitia() Data Pelanggaran (f rom Penegakan Disiplin ) Simpan pelanggaran() Data PPSPPT (from PPSPPT) Simpan () Gambar 9. Class Diagram Informasi Bidang Server SIMBIDMA..*..*..* <<network>> WAN..* Data Tidak Ikut PPSPPT (from PPSPPT) Simpan tidak ikut PPSPPT() Komputer Pejabat Rektorat Oriented Analysis and Design (OOAD) dengan tool pemodelan visual berupa Rasional Rose yang mukung round-trip engineering yang dapat men-generate model kedalam kode (visual basic, java, C++ dan sebagainya) dan melakukan reverse engineering untuk menampilkan arsitektur software dari kode yang ada. Hal ini dapat dilakukan secara bolak balik sebagai proses interactive selama proses rekayasa software. Pada tahap selanjutnya akan dikembangkan perangkat lunak Informasi Bidang dan implementasi. Setelah proses implementasi diperlukan adanya pelatihan bagi user yang akan mengoperasikan sistem bidang kean ini, karena user sangat menentukan suksesnya operasional sistem informasi 4. DAFTAR PUSTAKA Komputer Bagian Administrasi <<network>> LAN Komputer Purek III Komputer Gambar 20. Deployment Diagram 3. Kesimpulan dan Rencana Selanjutnya Sebagai tempat pembinaan lembaga kean, penegakan disiplin dan pengurusan beasiswa, bidang kean memerlukan suatu informasi bidang kean (SIMBIDWA) yang dapat memberikan dan menyediakan informasi saat diperlukan untuk memecahkan persoalan serta dapat menjadi alat kontrol dan evaluasi demi mencapai tujuan. pencatatan dan pelaporan yang berjalan secara manual memiliki resiko kurangnya akurasi maupun tidak diupdatenya - lama. Oleh karena itu, keberadaan suatu sistem informasi untuk mukung sistem pencatatan dan pelaporan terpadu merupakan hal yang sangat penting. Bahasa permodelan visual yang digunakan UML yang bekerja dalam Object [] A. Suhar dan Hariman Gunadi, Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose, Edisi ke-,informatika Bandung,2002 [2] Muhammad Arief, Ludwi Prakosa Samoen, Huda, Analisa dan desain system informasi pencatatan dan pelaporan terpadu Puskemas dengan UML, Prosiding SNTI , 2005, ISSN [3] Sri Dharwiyanti dan Romi Satria, Pengantar UML, Juli < [4] H. Freitag, Design methodologies for LSI circuitry, IBM Tech. Rep. TR4736, ASTIA Doc. AD555759, 983. [5] Bahrami, Ali, Object Oriented System Development Using UML Edisi ke-, Mc. Graw-Hill Publishing Company, Singapura, 999. Informasi Bidang 5