P U T U S A N Nomor : 14/TIPIKOR/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA

dokumen-dokumen yang mirip
P U T U S A N Nomor: 08/PID.SUS.K/2014/PT.MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NO : 11/PID.SUS/2011/PT.MDN.-

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P U T U S A N Nomor : 25/TIPIKOR/201 /TIPIKOR/2015/PT. /PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA

P U T U S A N. Nomor :19 /PIDSUS.K/2012/PT-MDN.

P U T U S A N Nomor : 21/PID.SUS.K/2014/PT-Mdn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 16/PID.SUS.K/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

KADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH.

P U T U S A N Nomor : 27/PID.SUS.K/2013/PT-MDN

P U T U S A N NOMOR : 08/PID.TIPIKOR/2013/PT.KT.SMDA

P U T U S A N Nomor 21/TIPIKOR/2015/PT.Bdg

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

POTENSI KORUPSI DANA DESA DAN SANKSI HUKUMNYA pada

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 140 TAHUN 2015 SERI E.125

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 16

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 214 TAHUN 2014

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

P U T U S A N Nomor 01/TIPIKOR/2015/PT.Bdg

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA DESA CINTAKARYA KABUPATEN BANDUNG BARAT

BUPATI BLORA PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 41 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa

PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2018 TENTANG PENGALOKASIAN DAN TATA CARA PENYALURAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2018

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Nomor : 20/PID.SUS/2011/PT-MDN.-

BUPATI BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO PERATURAN BUPATI BONE BOLANGO NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

P U T U S A N Nomor : 466/Pid/2014/PT-Mdn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI MEDAN

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 1 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG

P U T U S A N Nomor : 133/Pid/2011/PT.MDN

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI REMBANG NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 73

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DESA SIMPANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian. : Abdul Muchid Bin Achmad Jamaluddin (Alm) Umur/tanggal lahir : 50 tahun/ 05 Maret 1961

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI BAB I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

P U T U S A N. Nomor :14 /PIDSUS/2011/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 3 TAHUN 2014 TENTANG

P U T U S A N Nomor : 167/Pidsus K/2014/PT- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

RILIS MEDIA A. Dakwaan B. Tuntutan

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 25 TAHUN 2015 SERI

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KEPADA DESA

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

Kasus Korupsi PD PAL

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 28 TAHUN 2016

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO PERATURAN BUPATI BONE BOLANGO NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG

KEPALA DESA LEBAKWANGI PERATURAN DESA LEBAKWANGI NOMOR 7 TAHUN 2017 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO PERATURAN BUPATI BONE BOLANGO NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG

P U T U S A N NOMOR 39/TIPIKOR/2013/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 54 SERI E

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG

BAGIAN II PELAKSANAAN

KEPALA DESA LEMPUYANG KABUPATEN SERANG PERATURAN DESA LEMPUYANG

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 8 TAHUN 2015 TENTANG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 43 TAHUN TAHUN 2011 TENTANG OPERASI PASAR MURAH KEBUTUHAN POKOK MASYARAKAT

PEDOMAN UMUM PENGATURAN DAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DAN TUNJANGAN PENGHASILAN APARATUR PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN GARUT TAHUN ANGGARAN 2014

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA BERKEMBANG TAHUN 2011

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2014 SERI A.5...

P U T U S A N. Nomor : 358/Pid/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHAHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 349/PID/2015/PT.Bdg

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X9 TAHUN 2016 TENTANG

P U T U S A N NOMOR 47 / PID / 2016 / PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 59 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN TENTANG

TETAPKAN TERSANGKA ADD, TUNGGU KERUGIAN NEGARA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 2016

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8 TAHUN TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN BLORA

Transkripsi:

P U T U S A N Nomor : 14/TIPIKOR/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Tindak Pidana Korupsi pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut di bawah ini, dalam perkara terdakwa, Nama Lengkap : ADE WAHYUDIN bin H.SYAMSUDIN Tempat Lahir : Karawang Umur/ tanggal lahir : 47 tahun / 24 April 1967 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Dusun Krasak Rt.006/Rw.003 Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Agama : Islam Pekerjaan : Wiraswasta ( Mantan Kepala Desa Tegalsari Periode 2006 s/d. 2012 ) Pendidikan : SLTA ( tamat ) Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah penahanan oleh : - Penyidik dengan Penahanan Rutan sejak tanggal 8 Mei 2014 sampai dengan 25 Mei 2014. - Penuntut Umum sejak tanggal 26 Mei 2014 sampai dengan tanggal 5 Juni 2014. - Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung sejak 5 Juni 2014 sampai dengan 4 Juli 2014. - Perpanjangan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung sejak 5 Juli 2014 sampai dengan 2 September 2014. - Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi Bandung sejak tanggal 03 September 2014 s.d tanggal 02 Oktober 2014. - Hakim Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi Bandung sejak tanggal 02 September 2014 sampai dengan tanggal 01 Oktober 2014.

- Perpanjangan penahanan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi Bandung sejak tanggal 02 Oktober sampai dengan tanggal 30 Nopember 2014. Pada pemeriksaan peradilan tingkat pertama, Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum : (1) ANDI ROHANDI, SH, (2) DENI HIDAYATULOH, SH, (3) HERRY WARDANA, SH, dan (4) YAYAT SUDRAJAT, SH dari Kantor Hukum DRAJAT ARY WARDANA & PARTNERS, beralamat di Jln. Soekarno Hatta No. 133 Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 19 Juni 2014; Pengadilan Tinggi tersebut ; ------------------------------------------------------------ Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 21 Oktober 2014 Nomor : 14/PEN/TIPIKOR/2014/PT.BDG. tentang penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ; --------------------------------------------------------- Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung tanggal 27 Agustus 2014 Nomor : 48/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Bdg; Telah membaca Surat Dakwaan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Karawang No.Reg.Perk: PDS-01 /KRW/01/2014 tanggal 05 Juni 2014 dimana Terdakwa didakwa dengan dakwaan sebagai berikut : PRIMAIR : Bahwa Terdakwa ADE WAHYUDIN BIN H.SYAMSUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2012 yang diangkat berdasarkan SK Bupati Karawang Nomor : 141.1/Kep.614-Huk/2006 tanggal 11 Desember 2006 turut serta melakukan dengan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI (sudah diputus dalam perkara terpisah di PN Tipikor Bandung) pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat ditentukan secara pasti sejak bulan September 2012 sampai dengan tanggal 10 Januari 2013 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam rentang tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, bertempat di Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung pada Pengadilan Negeri Bandung yang berhak memeriksa dan mengadili berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : Halaman 2 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

191/KMA/SK/XII/2010 tanggal 1 Desember 2010 tentang Pengoperasian Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Semarang dan Pengadilan Negeri Surabaya, yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada tahun 2012 terdakwa mendapat informasi dari Bapeda Karawang bahwa Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang memperoleh bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/ Kota dan Desa ; Untuk memperoleh bantuan keuangan dari Pemerintah Propinsi Jawa Barat dimaksud sebagai persyaratannya sebagaimana ditentukan dalam Peratuan Gubernur tersebut adalah adanya proposal dari pemohon bantuan yaitu Desa Tegalsari sehingga untuk memenuhi persyaratan tersebut terdakwa ADE WAHYUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang meminta kepada Sdr. NANA SURYANA BIN SULI untuk membuat proposal permohonan bantuan keuangan ke Pemprov Jawa Barat dan sekaligus memerintahkan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI untuk membentuk Panitia Rehab Kantor Desa Tegalsari dan atas permintaan tersebut selanjutnya Sdr. NANA SURYANA BIN SULI menyiapkan proposal yang selanjutnya proposal tersebut ditandatangani oleh terdakwa untuk diajukan sebagai salah satu syarat permohonan bantuan keuangan kepada Pemprov Jawa Barat ; Berdasarkan proposal yang ditandatangani oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari tersebut, permohononan bantuan keuangan kepada Pemprov Jawa Barat yang diajukan oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari diperuntukkan untuk Pembangunan atau Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari senilai Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), sebagaimana Surat Permohonan Bantuan Keuangan yang terdiri dari : 1. Surat permohonan Nomor 600/139/DS/2012 tentang Pencairan Bantuan Keuangan sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dari terdakwa ADE WAHYUDIN kepada Gubernur Jawa Barat. 2. Susunan Panitia Pelaksana Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari, sebagai berikut : Pelindung : terdakwa ADE WAHYUDIN Ketua : NANA SURYANA Halaman 3 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

Sekretaris Bendahara Seksi pembangunan Monitoring : TATANG MUKTAR : IKHSAN ABAS : UDIN SAEPUDIN : DEDI HERYANTO 3. Rencana Anggaran Biaya sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) yang dibuat oleh Panitia Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari, sebagai berikut : No. Uraian Jumlah (Rp.) 1. Bahan bangunan rehabilitasi kantor Desa Tegalsari 172.277.000,- 2. Biaya tukang ahli dan tukang batu 26.680.000,- 3. Instalasi Air 815.000,- 4. Dokumentasi 228.000,- Jumlah 200.000.000,- RAB yang dibuat hanya berupa rincian jenis dan harga bahan bangunan, tidak ada rincian tentang pekerjaan yang akan dilakukan dalam rehabilitasi tersebut ; 4. Gambar denah awal kantor Kepala Desa Tegalsari, yang terdiri dari : a Satu ruang aula b Satu ruang staf c Satu ruang kepala desa d Satu ruang kesra e Satu ruang trantib f Satu teras g Satu gudang h Satu dapur i Satu kamar mandi/wc. 5. Gambar denah baru kantor Kepala Desa Tegalsari yang akan direhabilitasi seluas 13,5M 2 x 20,45 M 2 terdiri dari : a Satu ruang aula b Satu ruang staf c Satu ruang tunggu d Satu ruang kepala desa e Satu ruang sekretaris desa f Satu ruang trantib g Satu ruang LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) h Satu ruang BPD (Badan Permusyawaratan Desa) i Satu teras Halaman 4 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

j Satu gudang k Tiga kamar mandi/wc Bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota dan Desa yang merupakan dasar pemberian bantuan keuangan untuk Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang, pada Pasal 9 ayat (1) ditegaskan bahwa Penerima Bantuan Keuangan wajib menggunakan dana sesuai dokumen pelaksanaan anggaran kabupaten/kota atau Proposal Desa ; Bahwa selain proposal sebagai dasar permintaan bantuan, terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari juga membuat Surat Pernyataan Tanggungjawab Permohonan Bantuan Keuangan tertanggal 10 September 2012 yang pada pokoknya menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan bantuan keuangan sesuai Program dan Kegiatan Anggaran 2012 serta bertanggungjawab atas dana yang ditransfer dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Kas Daerah Kabupaten/Kota Karawang dengan nomor rekening : 0010199311100 sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) ; Bahwa atas permohonan bantuan dari terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari tersebut kemudian Pemerintah Propinsi Jawa Barat memberikan bantuan keuangan sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan menerbitkan SP2D Nomor 937/1163/BBK/LS/KEU tanggal 15 Oktober 2012 tentang Dana Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, yang penerimaannya langsung melalui transfer ke rekening Pemerintah Desa Tegalsari di Bank Jabar Banten (BJB) KCP Cimalaya dengan nomor rekening 0010199311100 atas nama Pemerintah Desa Tegalsari sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) ; Bahwa terdakwa selaku Kepala Desa adalah Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan desa yang dipisahkan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Desa dan bantuan yang diterima Desa Tegalsari merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berdasarkan Pasal 4 ayat (3) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 termasuk sumber Pendapatan Desa yang wajib dicatat dalam APBDES (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) sebagaimana ketentuan Pasal 8 ayat (3) Permendagri Halaman 5 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

Nomor 37 Tahun 2007 yang menyatakan program dan kegiatan yang masuk desa merupakan sumber penerimaan dan pendapatan desa dan wajib dicatat dalam APBDesa, akan tetapi pada kenyataannya penerimaan bantuan tersebut oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari tidak pernah dimusyawarahkan dengan warga masyarakat maupun BPD di Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dan juga terdakwa tidak ada memasukkan bantuan tersebut dalam APBDesa Tegalsari sebagai Pendapatan Desa ; Bahwa setelah mendapat informasi bahwa uang bantuan keuangan untuk Desa Tegalsari sudah masuk dalam rekening Pemerintah Desa Tegalsari, maka pada tanggal 19 Oktober 2012, terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari memanggil Sdr. ENDING SURYADI (bendahara desa) dan mengajaknya untuk bersama-sama ke Bank Jabar Banten untuk menarik tunai dana sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dari rekening Pemerintah Desa Tegalsari yang berada pada Bank Jabar Banten, setelah ditarik tunai selanjutnya uang tersebut pada tanggal itu juga pada malam harinya di rumah terdakwa diserahkan kepada Panitia Rehab Kantor Desa Tegalsari yang diterima oleh Sdr. IKHSAN ABAS (Bendahara Panitia Rehabilitasi Kantor Kepala Desa) berdasarkan Berita Acara Serah Terima Bantuan Keuangan Rehabilitasi Kantor Desa Tegalsari yang ditandatangani oleh Sdr. ENDING SURYADI sebagai pihak pertama dan Sdr. IKHSAN ABAS sebagai pihak kedua sedangkan yang turut menandatangani sebagai pihak yang mengetahui serah terima uang tersebut adalah terdakwa dan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI (Ketua Panitia Pelaksana Rehabilitasi Kantor Desa Tegalsari) ; Bahwa dari uang bantuan sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) uang yang diserahkan oleh terdakwa kepada Sdr. NANA SURYANA BIN SULI melalui Sdr. Ikhsan Abas hanya sebesar Rp.180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) untuk Pembangunan Rehab Kantor Kepala Desa Tegalsari dengan bukti tanda terima dan sisanya sebesar Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) diminta oleh terdakwa sebagai fee atas pencairan bantuan keuangan tersebut. Kemudian uang tersebut diserahkan oleh Sdr. Ikhsan Abbas kepada terdakwa dengan disertai bukti tanda terima berupa kwitansi bermaterai dengan bunyi titipan uang rehab ; Bahwa setelah menyerahkan uang sebesar Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) kepada Sdr. NANA SURYANA Bin SULI seharusnya terdakwa selaku kepala desa sebagai Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa memastikan Halaman 6 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

penggunaan dana bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat untuk pembangunan Rehab Kantor Desa Tegalsari, namun sampai dengan batas akhir masa jabatannya, terdakwa tidak berusaha meminta kepada Panitia untuk melaksanakan Pembangunan Rehab Kantor Desa Tegalsari sebagaimana maksud dari bantuan tersebut dan meskipun terdakwa mengetahui uang bantuan tidak digunakan untuk rehab kantor desa, terdakwa juga tidak memasukkan kembali uang bantuan ke kas desa hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 14 ayat (5) Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 ; Setelah terdakwa menyerahkan uang kepada Sdr. NANA SURYANA BIN SULI ternyata oleh Sdr. NANA SURYANA Bin SULI tidak digunakan untuk Rehab Kantor Kepala Desa Tegalsari sebagaimana tertuang dalam Proposal Desa yang diajukan oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari, bahkan sampai dengan akhir tahun anggaran atau sampai dengan batas akhir Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan tanggal 10 Januari 2013 sebagaimana ketentuan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 ; Bahwa terdakwa dan Sdr. NANA SURYANA Bin SULI tidak pernah melaporkan penerimaan maupun penggunaan uang Bantuan Keuangan yang diterimanya tersebut kepada Pemprov Jawa Barat sebagai pemberi bantuan sampai dengan batas akhir pertanggungjawaban penerimaan bantuan tersebut yaitu tanggal 10 Januari 2013, dimana hal tersebut tidak sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 pada Pasal 10 yang mengatur bahwa Penerima Bantuan Keuangan bertanggungjawab atas Penggunaan Bantuan Keuangan yang diterimanya dengan menyampaikan Laporan Penerimaan dan Penggunaan Bantuan Keuangan dan Penerima Bantuan bertanggungjawab atas kebenaran dan keabsahan Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan tersebut ; Bahwa pada tanggal 25 Februari 2013, Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang melakukan Pemeriksaan Fisik terhadap bangunan Kantor Kepala Desa Tegalsari dan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Hasil Akhir Pekerjaan Nomor 640/295/TB tanggal 25 Februari 2013, menyatakan bahwa telah diadakan pemeriksaan fisik terakhir terhadap pekerjaan Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang yang dilaksanakan oleh Kepala Desa Tegalsari (swakelola) dengan hasil sebagai berikut : Halaman 7 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

(1) Dana bantuan : Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) (2) Hasil Pemeriksaan Fisik : tanggal 25 Februari 2013 (3) Realisasi fisik : tidak dilaksanakan (0%) Bahwa terdakwa ADE WAHYUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari sebagai Penerima Bantuan dan Pengelola Keuangan Desa atas Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI selaku Ketua Panitia Pelaksana Perehaban Kantor Kepala Desa Tegalsari seharusnya mentaati Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor : 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 yang merupakan dasar pedoman dalam penggunaan Bantuan Keuangan Pemprov Jawa barat yang diterima oleh Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, namun justru menggunakan uang tersebut untuk kepentingan pribadi terdakwa dan saksi NANA SURYANA BIN SULI ; Bahwa perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI bertentangan dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota dan Desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ; Pergub Jawa Barat Nomor : 5 Tahun 2012 Pasal 9 : (1) Penerima bantuan keuangan wajib menggunakan dana sesuai dokumen pelaksanaan anggaran kabupaten/kota atau proposal desa (2) Penerima bantuan keuangan dilarang mengalihkan dana untuk kegiatan lain diluar yang telah ditetapkan. Pasal 10 (1) Penerima Bantuan Keuangan bertanggungjawab atas penggunaan Bantuan Keuangan yang diterimanya; (2) Pertanggungjawaban penggunaan Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi laporan penerimaan dan penggunaan Bantuan Keuangan; (3) Penerima Bantuan Keuangan bertanggungjawab atas kebenaran dan keabsahan laporan penggunaan Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Pasal 11 (1) Laporan penggunaan Bantuan Keuangan disampaikan oleh Bupati/Walikota dan Kepala Desa kepada Gubernur melalui SKPD Halaman 8 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

terkait, 1 (satu) bulan setelah kegiatan selesai atau paling lambat tanggal 10 bulan Januari tahun anggaran berikutnya. Pasal 14 (5) Terhadap bantuan keuangan Kab/Kota dan Desa yang telah disalurkan apabila sampai akhir tahun anggaran belum selesai dilaksanakan maka, Bupati/Walikota dan Kepala Desa wajib menganggarkan kembali pada tahun anggaran berikutnya. Permendagri Nomor : 37 Tahun 2007 Pasal 1 (4) Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa adalah kepala desa yang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan desa. Pasal 3 (1) Kepala desa sebagai Kepala Pemerintahan Desa adalah Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan desa yang dipisahkan. Pasal 4 (3) Pendapatan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atas terdiri dari : a. Pendapatan Asli Desa (PADesa) b. Bagi hasil Pajak Kabupaten/Kota c. Bagian dari Retribusi Kabupaten/Kota d. Alokasi Dana Desa (ADD) e. Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Desa lainnya. f. Hibah. g. Sumbangan Pihak Ketiga. Perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI menggunakan dana bantuan keuangan untuk Rehab Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang untuk keperluan pribadi telah memperkaya terdakwa ADE WAHYUDIN sendiri dan orang lain yaitu NANA SURYANA BIN SULI dan akibat perbuatan terdakwa ADE WAHYUDIN bersama-sama dengan NANA SURYANA BIN SULI tersebut berdasarkan Laporan Hasil Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara Atas Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan Dana Bantuan Keuangan APBD Provinsi Halaman 9 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

Jawa Barat untuk Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2012, Nomor : SR 449/PW.10/5/2013 tanggal 18 Juni 2013 yang dibuat oleh BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Barat telah mengakibatkan Kerugian Negara sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang T Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang- undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. ---------------------------------------- SUBSIDAIR : Bahwa Terdakwa ADE WAHYUDIN BIN H.SYAMSUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang yang diangkat berdasarkan SK Bupati Karawang Nomor : 141.1/Kep.614-Huk/2006 tanggal 11 Desember 2006 secara bersama-sama dengan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI (sudah diputus dalam perkara terpisah di oleh PN Tipikor Bandung) selaku Panitia Pelaksana Pembangunan Kantor Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat ditentukan secara pasti sejak bulan September 2012 sampai dengan tanggal 10 Januari 2013 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam rentang tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, bertempat di Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung pada Pengadilan Negeri Bandung yang berhak memeriksa dan mengadili berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 191/KMA/SK/XII/2010 tanggal 1 Desember 2010 tentang Pengoperasian Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Semarang dan Pengadilan Negeri Surabaya, dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa terdakwa selaku Kepala Desa adalah Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Desa Halaman 10 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

mempunyai kewenangan yang diatur dalam Pasal 3 ayat (2) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 yaitu : a. menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDesa b. menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang desa c. menetapkan Bendahara Desa d. menetapkan Petugas yang melakukan pemungutan, penerimaan desa ; dan e. menetapkan Petugas yang melakukan pengelolaan barang milik desa. Bahwa pada tahun 2012 terdakwa mendapat informasi dari Bapeda Karawang bahwa Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang memperoleh bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota dan Desa ; Untuk memperoleh bantuan keuangan dari Pemerintah Propinsi Jawa Barat dimaksud sebagai persyaratannya sebagaimana ditentukan dalam Peratuan Gubernur tersebut adalah adanya proposal dari pemohon bantuan yaitu Desa Tegalsari sehingga untuk memenuhi persyaratan tersebut terdakwa ADE WAHYUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang meminta kepada Sdr. NANA SURYANA BIN SULI untuk membuat proposal permohonan bantuan keuangan ke Pemprov Jawa Barat dan sekaligus memerintahkan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI untuk membentuk Panitia Rehab Kantor Desa Tegalsari dan atas permintaan tersebut selanjutnya Sdr. NANA SURYANA BIN SULI menyiapkan proposal yang selanjutnya proposal tersebut ditandatangani oleh terdakwa untuk diajukan sebagai salah satu syarat permohonan bantuan keuangan kepada Pemprov Jawa Barat ; Berdasarkan proposal yang ditandatangani oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari tersebut, permohononan bantuan keuangan kepada Pemprov Jawa Barat yang diajukan oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari diperuntukkan untuk Pembangunan atau Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari senilai Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), sebagaimana Surat Permohonan Bantuan Keuangan yang terdiri dari : 1. Surat permohonan Nomor 600/139/DS/2012 tentang Pencairan Bantuan Keuangan sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dari terdakwa ADE WAHYUDIN kepada Gubernur Jawa Barat ; 2. Susunan Panitia Pelaksana Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari, sebagai berikut : Halaman 11 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

Pelindung Ketua Sekretaris Bendahara Seksi pembangunan Monitoring : terdakwa ADE WAHYUDIN : NANA SURYANA : TATANG MUKTAR : IKHSAN ABAS : UDIN SAEPUDIN : DEDI HERYANTO 3. Rencana Anggaran Biaya sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) yang dibuat oleh Panitia Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari, sebagai berikut : - No. Uraian Jumlah (Rp.) 1. Bahan bangunan rehabilitasi kantor Desa Tegalsari 172.277.000,- 2. Biaya tukang ahli dan tukang batu 26.680.000,- 3. Instalasi Air 815.000,- 4. Dokumentasi 228.000,- Jumlah 200.000.000,- RAB yang dibuat hanya berupa rincian jenis dan harga bahan bangunan, tidak ada rincian tentang pekerjaan yang akan dilakukan dalam rehabilitasi tersebut ; 4. Gambar denah awal kantor Kepala Desa Tegalsari, yang terdiri dari : a Satu ruang aula b Satu ruang staf c Satu ruang kepala desa d Satu ruang kesra e Satu ruang trantib f Satu teras g Satu gudang h Satu dapur i Satu kamar mandi/wc. 5. Gambar denah baru kantor Kepala Desa Tegalsari yang akan direhabilitasi seluas 13,5M 2 x 20,45 M 2 terdiri dari : a Satu ruang aula b Satu ruang staf c Satu ruang tunggu d Satu ruang kepala desa e Satu ruang sekretaris desa f Satu ruang trantib g Satu ruang LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) h Satu ruang BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Halaman 12 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

i Satu teras j Satu gudang k Tiga kamar mandi/wc Bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota dan Desa yang merupakan dasar pemberian bantuan keuangan untuk Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang, pada Pasal 9 ayat (1) ditegaskan bahwa Penerima Bantuan Keuangan wajib menggunakan dana sesuai dokumen pelaksanaan anggaran kabupaten/kota atau Proposal Desa ; Bahwa selain proposal sebagai dasar permintaan bantuan, terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari juga membuat Surat Pernyataan Tanggungjawab Permohonan Bantuan Keuangan tertanggal 10 September 2012 yang pada pokoknya menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan bantuan keuangan sesuai Program dan Kegiatan Anggaran 2012 serta bertanggungjawab atas dana yang ditransfer dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Kas Daerah Kabupaten/Kota Karawang dengan nomor rekening : 0010199311100 sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) ; Bahwa atas permohonan bantuan dari terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari tersebut kemudian Pemerintah Propinsi Jawa Barat memberikan bantuan keuangan sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan menerbitkan SP2D Nomor 937/1163/BBK/LS/KEU tanggal 15 Oktober 2012 tentang Dana Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, yang penerimaannya langsung melalui transfer ke rekening Pemerintah Desa Tegalsari di Bank Jabar Banten (BJB) KCP Cimalaya dengan nomor rekening 0010199311100 atas nama Pemerintah Desa Tegalsari sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) ; Bahwa terdakwa selaku Kepala Desa adalah Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan desa yang dipisahkan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Desa dan bantuan yang diterima Desa Tegalsari merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berdasarkan Pasal 4 ayat (3) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 termasuk sumber Pendapatan Desa yang wajib dicatat dalam APBDES (Anggaran Pendapatan dan Halaman 13 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

Belanja Desa) sebagaimana ketentuan Pasal 8 ayat (3) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 yang menyatakan program dan kegiatan yang masuk desa merupakan sumber penerimaan dan pendapatan desa dan wajib dicatat dalam APBDesa, akan tetapi pada kenyataannya penerimaan bantuan tersebut oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari tidak pernah dimusyawarahkan dengan warga masyarakat maupun BPD di Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dan juga terdakwa tidak ada memasukkan bantuan tersebut dalam APBDesa Tegalsari sebagai Pendapatan Desa ; Bahwa setelah mendapat informasi bahwa uang bantuan keuangan untuk Desa Tegalsari sudah masuk dalam rekening Pemerintah Desa Tegalsari, maka pada tanggal 19 Oktober 2012, terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari memanggil Sdr. ENDING SURYADI (bendahara desa) dan mengajaknya untuk bersama-sama ke Bank Jabar Banten untuk menarik tunai dana sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dari rekening Pemerintah Desa Tegalsari yang berada pada Bank Jabar Banten, setelah ditarik tunai selanjutnya uang tersebut pada tanggal itu juga pada malam harinya di rumah terdakwa diserahkan kepada Panitia Rehab Kantor Desa Tegalsari yang diterima oleh Sdr. IKHSAN ABAS (Bendahara Panitia Rehabilitasi kantor Kepala Desa) berdasarkan Berita Acara Serah Terima Bantuan Keuangan Rehabilitasi Kantor Desa Tegalsari yang ditandatangani oleh Sdr. ENDING SURYADI sebagai pihak pertama dan Sdr. IKHSAN ABAS sebagai pihak kedua sedangkan yang turut menandatangani sebagai pihak yang mengetahui serah terima uang tersebut adalah terdakwa dan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI (Ketua Panitia Pelaksana Rehabilitasi Kantor Desa Tegalsari) ; Bahwa dari uang bantuan sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) uang yang diserahkan oleh terdakwa kepada Sdr. NANA SURYANA BIN SULI melalui Sdr. Ikhsan Abas hanya sebesar Rp.180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) untuk Pembangunan Rehab Kantor Kepala Desa Tegalsari dengan bukti tanda terima dan sisanya sebesar Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) diminta oleh terdakwa sebagai fee atas pencairan bantuan keuangan tersebut. Kemudian uang tersebut diserahkan oleh Sdr. Ikhsan Abbas kepada terdakwa dengan disertai bukti tanda terima berupa kwitansi bermaterai dengan bunyi titipan uang rehab ; Bahwa setelah menyerahkan uang sebesar Rp.180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) kepada Sdr. NANA SURYANA Bin SULI seharusnya terdakwa selaku kepala desa sebagai Pemegang Kekuasaan Halaman 14 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa memastikan penggunaan dana bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat untuk pembangunan Rehab Kantor Desa Tegalsari, namun sampai dengan batas akhir masa jabatannya, terdakwa tidak berusaha meminta kepada Panitia untuk melaksanakan Pembangunan Rehab Kantor Desa Tegalsari sebagaimana maksud dari bantuan tersebut dan meskipun terdakwa mengetahui uang bantuan tidak digunakan untuk rehab kantor desa, terdakwa juga tidak memasukkan kembali uang bantuan ke kas desa hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 14 ayat (5) Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 ; Setelah terdakwa menyerahkan uang kepada Sdr. NANA SURYANA BIN SULI ternyata oleh Sdr. NANA SURYANA Bin SULI tidak digunakan untuk Rehab Kantor Kepala Desa Tegalsari sebagaimana tertuang dalam Proposal Desa yang diajukan oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari, bahkan sampai dengan akhir tahun anggaran atau sampai dengan batas akhir Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan tanggal 10 Januari 2013 sebagaimana ketentuan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 ; Bahwa terdakwa dan Sdr. NANA SURYANA Bin SULI tidak pernah melaporkan penerimaan maupun penggunaan uang Bantuan Keuangan yang diterimanya tersebut kepada Pemprov Jawa Barat sebagai pemberi bantuan sampai dengan batas akhir pertanggungjawaban penerimaan bantuan tersebut yaitu tanggal 10 Januari 2013, dimana hal tersebut tidak sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 pada Pasal 10 yang mengatur bahwa Penerima Bantuan Keuangan bertanggungjawab atas Penggunaan Bantuan Keuangan yang diterimanya dengan menyampaikan Laporan Penerimaan dan Penggunaan Bantuan Keuangan dan Penerima Bantuan bertanggungjawab atas kebenaran dan keabsahan Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan tersebut ; Bahwa pada tanggal 25 Februari 2013, Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang melakukan Pemeriksaan Fisik terhadap bangunan Kantor Kepala Desa Tegalsari dan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Hasil Akhir Pekerjaan Nomor 640/295/TB tanggal 25 Februari 2013, menyatakan bahwa telah diadakan pemeriksaan fisik terakhir terhadap pekerjaan Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang yang dilaksanakan oleh Kepala Desa Tegalsari (swakelola) dengan hasil sebagai berikut : Halaman 15 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

1. Dana bantuan : Rp.200.000.000,- (duaratus juta rupiah) 2. Hasil Pemeriksaan Fisik : tanggal 25 Februari 2013 3. Realisasi fisik : tidak dilaksanakan (0%) Bahwa terdakwa ADE WAHYUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari sebagai Penerima Bantuan dan Pengelola Keuangan Desa atas Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI selaku Ketua Panitia Pelaksana Perehaban Kantor Kepala Desa Tegalsari seharusnya mentaati Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor : 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 yang merupakan dasar pedoman dalam penggunaan Bantuan Keuangan Pemprov Jawa barat yang diterima oleh Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, namun justru menggunakan uang tersebut untuk kepentingan pribadi terdakwa dan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI ; Bahwa perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI bertentangan dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota dan Desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa. Pergub Jawa Barat Nomor : 5 Tahun 2012 Pasal 9 : (1) Penerima bantuan keuangan wajib menggunakan dana sesuai dokumen pelaksanaan anggaran kabupaten/kota atau proposal desa (2) Penerima bantuan keuangan dilarang mengalihkan dana untuk kegiatan lain diluar yang telah ditetapkan. Pasal 10 (1) Penerima Bantuan Keuangan bertanggungjawab atas penggunaan Bantuan Keuangan yang diterimanya; (2) Pertanggungjawaban penggunaan Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi laporan penerimaan dan penggunaan Bantuan Keuangan; (3) Penerima Bantuan Keuangan bertanggungjawab atas kebenaran dan keabsahan laporan penggunaan Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Pasal 11 (1) Laporan penggunaan Bantuan Keuangan disampaikan oleh Bupati/Walikota dan Kepala Desa kepada Gubernur melalui SKPD terkait, 1 (satu) bulan setelah kegiatan selesai atau paling lambat tanggal 10 bulan Januari tahun anggaran berikutnya. Halaman 16 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

Pasal 14 (5) Terhadap bantuan keuangan Kab/Kota dan Desa yang telah disalurkan apabila sampai akhir tahun anggaran belum selesai dilaksanakan maka, Bupati/Walikota dan Kepala Desa wajib menganggarkan kembali pada tahun anggaran berikutnya. Permendagri Nomor : 37 Tahun 2007 Pasal 1 (4) Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa adalah kepala desa yang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan desa. Pasal 3 (1) Kepala desa sebagai Kepala Pemerintahan Desa adalah Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan desa yang dipisahkan. Pasal 4 (3) Pendapatan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atas terdiri dari : a. Pendapatan Asli Desa (PADesa) b. Bagi hasil Pajak Kabupaten/Kota c. Bagian dari Retribusi Kabupaten/Kota d. Alokasi Dana Desa (ADD) e. Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Desa lainnya. f. Hibah. g. Sumbangan Pihak Ketiga. Perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI menggunakan dana bantuan keuangan untuk Rehab Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang untuk keperluan pribadi telah memperkaya terdakwa ADE WAHYUDIN sendiri dan orang lain yaitu NANA SURYANA BIN SULI dan akibat perbuatan terdakwa ADE WAHYUDIN bersama-sama dengan NANA SURYANA BIN SULI tersebut berdasarkan Laporan Hasil Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara Atas Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan Dana Bantuan Keuangan APBD Provinsi Jawa Barat untuk Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2012, Nomor : SR 449/PW.10/5/2013 tanggal 18 Juni 2013 yang dibuat oleh BPKP Halaman 17 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

Perwakilan Provinsi Jawa Barat telah mengakibatkan Kerugian Negara sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang- undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana a Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. ----------------------------------------- LEBIH SUBSIDAIR : Bahwa Terdakwa ADE WAHYUDIN BIN H.SYAMSUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang yang diangkat berdasarkan SK Bupati Karawang Nomor : 141.1/Kep.614-Huk/2006 tanggal 11 Desember 2006 secara bersama-sama dengan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI (sudah diputus dalam perkara terpisah di PN Tipikor Bandung) selaku Panitia Pelaksana Pembangunan Kantor Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat ditentukan secara pasti sejak bulan September 2012 sampai dengan tanggal 10 Januari 2013 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam rentang tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, bertempat di Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung pada Pengadilan Negeri Bandung yang berhak memeriksa dan mengadili berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 191/KMA/SK/XII/2010 tanggal 1 Desember 2010 tentang Pengoperasian Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Semarang dan Pengadilan Negeri Surabaya, Pegawai Negeri atau Orang selain Pegawai Negeri Yang Ditugaskan Menjalankan Suatu Jabatan Umum Secara Terus Menerus atau Untuk Sementara Waktu Dengan sengaja Menggelapkan Uang Atau Surat Berharga Yang Disimpan Karena Jabatannya, Atau Membiarkan Uang Atau Surat Berharga Tersebut Diambil atau Digelapkan Oleh Orang Lain Atau Membantu Dalam Melakukan Perbuatan Tersebut, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa terdakwa ADE WAHYUDIN menjabat sebagai Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang sejak tanggal 14 Desember 2006 berdasarkan Surat Keputusan Bupati Karawang Nomor : 141.1/Kep.614-Huk/2006 tanggal 11 Desember 2006 dan selaku Kepala Halaman 18 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

Desa menerima gaji dari Pemerintah Kabupaten Karawang sehingga dapat dipersamakan sebagai Pegawai Negeri sebagaimana ketentuan Pasal 1 angka 2 huruf c Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Bahwa terdakwa ADE WAHYUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari merupakan Pemegang Kekuasaan Pengelola Keuangan Desa sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1 angka 4 Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa adalah Kepala Desa yang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan desa ; Bahwa pada tahun 2012 terdakwa mendapat informasi dari Bapeda Karawang bahwa Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang memperoleh bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota dan Desa ; Untuk memperoleh bantuan keuangan dari Pemerintah Propinsi Jawa Barat dimaksud sebagai persyaratannya sebagaimana ditentukan dalam Peratuan Gubernur tersebut adalah adanya proposal dari pemohon bantuan yaitu Desa Tegalsari sehingga untuk memenuhi persyaratan tersebut terdakwa ADE WAHYUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang meminta kepada Sdr. NANA SURYANA BIN SULI untuk membuat proposal permohonan bantuan keuangan ke Pemprov Jawa Barat dan sekaligus memerintahkan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI untuk membentuk Panitia Rehab Kantor Desa Tegalsari dan atas permintaan tersebut selanjutnya Sdr. NANA SURYANA BIN SULI menyiapkan proposal yang selanjutnya proposal tersebut ditandatangani oleh terdakwa untuk diajukan sebagai salah satu syarat permohonan bantuan keuangan kepada Pemprov Jawa Barat ; Berdasarkan proposal yang ditandatangani oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari tersebut, permohononan bantuan keuangan kepada Pemprov Jawa Barat yang diajukan oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari diperuntukkan untuk Pembangunan atau Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari senilai Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), sebagaimana Surat Permohonan Bantuan Keuangan yang terdiri dari : Halaman 19 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

1. Surat permohonan Nomor 600/139/DS/2012 tentang Pencairan Bantuan Keuangan sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dari terdakwa ADE WAHYUDIN kepada Gubernur Jawa Barat ; 2. Susunan Panitia Pelaksana Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari, sebagai berikut : Pelindung Ketua Sekretaris Bendahara Seksi pembangunan Monitoring : terdakwa ADE WAHYUDIN : NANA SURYANA : TATANG MUKTAR : IKHSAN ABAS : UDIN SAEPUDIN : DEDI HERYANTO 3. Rencana Anggaran Biaya sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) yang dibuat oleh Panitia Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari, sebagai berikut : - No. Uraian Jumlah (Rp.) 1. Bahan bangunan rehabilitasi kantor Desa Tegalsari 172.277.000,- 2. Biaya tukang ahli dan tukang batu 26.680.000,- 3. Instalasi Air 815.000,- 4. Dokumentasi 228.000,- Jumlah 200.000.000,- RAB yang dibuat hanya berupa rincian jenis dan harga bahan bangunan, tidak ada rincian tentang pekerjaan yang akan dilakukan dalam rehabilitasi tersebut ; - 4. Gambar denah awal kantor Kepala Desa Tegalsari, yang terdiri dari : a Satu ruang aula b Satu ruang staf c Satu ruang kepala desa d Satu ruang kesra e Satu ruang trantib f Satu teras g Satu gudang h Satu dapur i Satu kamar mandi/wc. 5. Gambar denah baru kantor Kepala Desa Tegalsari yang akan direhabilitasi seluas 13,5M 2 x 20,45 M 2 terdiri dari : a Satu ruang aula b Satu ruang staf c Satu ruang tunggu Halaman 20 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

d Satu ruang kepala desa e Satu ruang sekretaris desa f Satu ruang trantib g Satu ruang LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) h Satu ruang BPD (Badan Permusyawaratan Desa) i Satu teras j Satu gudang k Tiga kamar mandi/wc Bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota dan Desa yang merupakan dasar pemberian bantuan keuangan untuk Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang, pada Pasal 9 ayat (1) ditegaskan bahwa Penerima Bantuan Keuangan wajib menggunakan dana sesuai dokumen pelaksanaan anggaran kabupaten/kota atau Proposal Desa ; Bahwa selain proposal sebagai dasar permintaan bantuan, terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari juga membuat Surat Pernyataan Tanggungjawab Permohonan Bantuan Keuangan tertanggal 10 September 2012 yang pada pokoknya menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan bantuan keuangan sesuai Program dan Kegiatan Anggaran 2012 serta bertanggungjawab atas dana yang ditransfer dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Kas Daerah Kabupaten/Kota Karawang dengan nomor rekening : 0010199311100 sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) ; Bahwa atas permohonan bantuan dari terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari tersebut kemudian Pemerintah Propinsi Jawa Barat memberikan bantuan keuangan sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan menerbitkan SP2D Nomor 937/1163/BBK/LS/KEU tanggal 15 Oktober 2012 tentang Dana Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, yang penerimaannya langsung melalui transfer ke rekening Pemerintah Desa Tegalsari di Bank Jabar Banten (BJB) KCP Cimalaya dengan nomor rekening 0010199311100 atas nama Pemerintah Desa Tegalsari sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) ; Bahwa terdakwa selaku Kepala Desa adalah Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan desa yang dipisahkan sebagaimana diatur dalam Halaman 21 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

Pasal 3 ayat (1) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Desa dan bantuan yang diterima Desa Tegalsari merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berdasarkan Pasal 4 ayat (3) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 termasuk sumber Pendapatan Desa yang wajib dicatat dalam APBDES (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) sebagaimana ketentuan Pasal 8 ayat (3) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 yang menyatakan program dan kegiatan yang masuk desa merupakan sumber penerimaan dan pendapatan desa dan wajib dicatat dalam APBDesa, akan tetapi pada kenyataannya penerimaan bantuan tersebut oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari tidak pernah dimusyawarahkan dengan warga masyarakat maupun BPD di Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dan juga terdakwa tidak ada memasukkan bantuan tersebut dalam APBDesa Tegalsari sebagai Pendapatan Desa ; Bahwa setelah mendapat informasi bahwa uang bantuan keuangan untuk Desa Tegalsari sudah masuk dalam rekening Pemerintah Desa Tegalsari, maka pada tanggal 19 Oktober 2012, terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari memanggil Sdr. ENDING SURYADI (bendahara desa) dan mengajaknya untuk bersama-sama ke Bank Jabar Banten untuk menarik tunai dana sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dari rekening Pemerintah Desa Tegalsari yang berada pada Bank Jabar Banten, setelah ditarik tunai selanjutnya uang tersebut pada tanggal itu juga pada malam harinya di rumah terdakwa diserahkan kepada Panitia Rehab Kantor Desa Tegalsari yang diterima oleh Sdr. IKHSAN ABAS (Bendahara Panitia Rehabilitasi kantor Kepala Desa) berdasarkan Berita Acara Serah Terima Bantuan Keuangan Rehabilitasi Kantor Desa Tegalsari yang ditandatangani oleh Sdr. ENDING SURYADI sebagai pihak pertama dan Sdr. IKHSAN ABAS sebagai pihak kedua sedangkan yang turut menandatangani sebagai pihak yang mengetahui serah terima uang tersebut adalah terdakwa dan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI (ketua panitia pelaksana rehabilitasi) ; Bahwa dari uang bantuan sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) uang yang diserahkan oleh terdakwa kepada Sdr. NANA SURYANA BIN SULI melalui Sdr. Ikhsan Abas hanya sebesar Rp.180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) untuk Pembangunan Rehab Kantor Kepala Desa Tegalsari dengan bukti tanda terima dan sisanya sebesar Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) diminta oleh terdakwa sebagai fee atas pencairan bantuan keuangan tersebut. Kemudian uang tersebut Halaman 22 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

diserahkan oleh Sdr. Ikhsan Abbas kepada terdakwa dengan disertai bukti tanda terima berupa kwitansi bermaterai dengan bunyi titipan uang rehab ; Bahwa setelah menyerahkan uang sebesar Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) kepada Sdr. NANA SURYANA Bin SULI seharusnya terdakwa selaku kepala desa sebagai Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa memastikan penggunaan dana bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat untuk pembangunan Rehab Kantor Desa Tegalsari, namun sampai dengan batas akhir masa jabatannya, terdakwa tidak berusaha meminta kepada Panitia untuk melaksanakan Pembangunan Rehab Kantor Desa Tegalsari sebagaimana maksud dari bantuan tersebut dan meskipun terdakwa mengetahui uang bantuan tidak digunakan untuk rehab kantor desa, terdakwa juga tidak memasukkan kembali uang bantuan ke kas desa hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 14 ayat (5) Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 ; Setelah terdakwa menyerahkan uang kepada Sdr. NANA SURYANA BIN SULI ternyata oleh Sdr. NANA SURYANA Bin SULI tidak digunakan untuk Rehab Kantor Kepala Desa Tegalsari sebagaimana tertuang dalam Proposal Desa yang diajukan oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari, bahkan sampai dengan akhir tahun anggaran atau sampai dengan batas akhir Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan tanggal 10 Januari 2013 sebagaimana ketentuan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 ; Bahwa terdakwa dan Sdr. NANA SURYANA Bin SULI tidak pernah melaporkan penerimaan maupun penggunaan uang Bantuan Keuangan yang diterimanya tersebut kepada Pemprov Jawa Barat sebagai pemberi bantuan sampai dengan batas akhir pertanggungjawaban penerimaan bantuan tersebut yaitu tanggal 10 Januari 2013, dimana hal tersebut tidak sesuai dengan yang diatus dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 pada Pasal 10 yang mengantur bahwa Penerima Bantuan Keuangan bertanggungjawab atas Penggunaan Bantuan Keuangan yang diterimanya dengan menyampaikan Laporan Penerimaan dan Penggunaan Bantuan Keuangan dan Penerima Bantuan bertanggungjawab atas kebenaran dan keabsahan Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan tersebut ; Bahwa pada tanggal 25 Februari 2013, Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang melakukan Pemeriksaan Fisik terhadap bangunan Kantor Kepala Desa Tegalsari dan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Hasil Halaman 23 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG

Akhir Pekerjaan Nomor 640/295/TB tanggal 25 Februari 2013, menyatakan bahwa telah diadakan pemeriksaan fisik terakhir terhadap pekerjaan Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang yang dilaksanakan oleh Kepala Desa Tegalsari (swakelola) dengan hasil sebagai berikut : 1. Dana bantuan : Rp.200.000.000,- (duaratus juta rupiah) 2. Hasil Pemeriksaan Fisik : tanggal 25 Februari 2013 3. Realisasi fisik : tidak dilaksanakan (0%) Bahwa terdakwa ADE WAHYUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari sebagai Penerima Bantuan dan Pengelola Keuangan Desa atas Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI selaku Ketua Panitia Pelaksana Perehaban Kantor Kepala Desa Tegalsari seharusnya mentaati Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor : 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 yang merupakan dasar pedoman dalam penggunaan Bantuan Keuangan Pemprov Jawa barat yang diterima oleh Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, namun justru menggunakan uang tersebut untuk kepentingan pribadi terdakwa dan saksi NANA SURYANA BIN SULI ; Bahwa perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI bertentangan dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota dan Desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa. Pergub Jawa Barat Nomor : 5 Tahun 2012 Pasal 9 : (1) Penerima bantuan keuangan wajib menggunakan dana sesuai dokumen pelaksanaan anggaran kabupaten/kota atau proposal desa (2) Penerima bantuan keuangan dilarang mengalihkan dana untuk kegiatan lain diluar yang telah ditetapkan. Pasal 10 (1) Penerima Bantuan Keuangan bertanggungjawab atas penggunaan Bantuan Keuangan yang diterimanya; (2) Pertanggungjawaban penggunaan Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi laporan penerimaan dan penggunaan Bantuan Keuangan; (3) Penerima Bantuan Keuangan bertanggungjawab atas kebenaran dan keabsahan laporan penggunaan Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Halaman 24 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG