BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

dokumen-dokumen yang mirip
1. Bagaimana pemahaman anda terhadap praktikum Tumbukkan Momentum Linear? A. Sangat kurang B. Kurang C. Cukup D. Baik E.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Tim penyusun, Buku panduan program sarjana (S.1) dan Diploma 3

PENGEMBANGAN ALAT PRAKTIKUM TUMBUKAN MOMENTUM LINEAR DENGAN MIKROKONTROLER SKRIPSI

M. Najib Mustaqim 1, Wenty Dwi Yuniarti, S.Pd, M. Kom 2, Agus Sudarmanto, M.Si 3

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PERSEMBAHAN... iv. ABSTRAK... v. ABSTRACT... vi. KATA PENGANTAR...

RANCANG BANGUN ALAT BANTU TUNANETRA BERJALAN DI MEDAN KONTUR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

BAB III METODE PENELITIAN. berbasis microcontroller ATMega8 dapat dilihat pada Gambar 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN INSTRUMENTASI PENGUKUR WAKTU DAN KECEPATAN MENGUNAKAN DT-SENSE INFRARED PROXIMITY DETECTOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LURUS BERATURAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB III PEMBUATAN ALAT. 1. Alat yang dibuat berupa pengedali motor DC berupa miniatur konveyor.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIKA DASAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN ALAT BANTU PENGUKUR JARAK BAGI PENYANDANG TUNA NETRA DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

SISTEM PERANCANGAN TIMBANGAN BUAH DIGITAL DENGAN KELUARAN HARGA DAN MASSA BERBASIS ATMEGA 32 TUGAS AKHIR ANNA MARIA NAIBAHO

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

KONTRUKSI DAN UJI AKURASI ALAT OTOMATISASI KRAN WUDHU DENGAN FILTRASI 1,33 LITER MENGGUNAKAN ATMEGA8 SKRIPSI

BAB III. Perencanaan Alat

PROTOTIPE SISTEM KEAMANAN TERKONEKSI DENGAN POS KEAMANAN MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN HP SIEMENS C45 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 PROYEK AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. minuman, termasuk makanan yang mengandung alkohol. Etanol pada minuman

TUGAS AKHIR APLIKASI PEMANCAR DAN PENERIMA SENSOR ULTRASONIK SR04 DALAM PENGKURAN JARAK PRIMA AYUNI

APLIKASI MIKROKONTROLLER AT89S51 UNTUK PEMBATASAN WAKTU DALAM PEMAKIAN KOMPUTER MENGGUNAKAN ALARM TUGAS AKHIR KHAIRULLAH HAKIM

commit to user 44 BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. segala peralatan elektronik. Akan tetapi, energi-energi tersebut berbeda dengan

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

BAB III METODA PENELITIAN

ROBOT PEMINDAH BENDA SECARA OTOMATIS : SUBAB LENGAN ROBOT TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan

Jurnal Einstein 4 (3) (2016): 1-7. Jurnal Einstein. Available online

RANCANG BANGUN ALAT BANTU TUNA NETRA MENGGUNAKAN BAHASA C DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 TUGAS AKHIR NOVA AVRILIA S

AN SEPEDA WINNI PUSPITA MEDAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN

oleh: NIM: MAZRUK SHABRINA SAID

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

PERANCANGAN MESIN PENJUAL MAKANAN RINGAN OTOMATIS

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

BAB 4. Evaluasi dan Implementasi. keras dari blind spot detection system berbasiskan ATMEGA 168 : Tabel 4.1. Daftar komponen

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. hexapod. Dalam bab tersebut telah dibahas mengenai struktur robot, analisa

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN MOTTO PERSEMBAHAN PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR INTISARI ABSTRAK BAB I.

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer

POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal ISSN :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi

INSTRUMENTASI PENGUKURAN BERAT BADAN DAN LINGKAR KEPALA BAYI BERBASIS ATMEGA16 KARYA ILMIAH

Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Air Agregat Halus Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 dengan Metode Kapasitif untuk Pengujian Material Dasar Beton

III. METODE PENELITIAN. Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

PENGONTROLAN SUHU RUANGAN MEMAKAI LM35 BERBASIS ATMEGA8535 DENGAN TAMPILAN PC TUGAS AKHIR INNE STEFFI TAMBUNAN

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

INKUBATOR PENETAS TELUR OTOMATIS MEMAKAI LM35 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SECARA HARDWARE TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

BAB III PEMILIHAN KOMPONEN DAN PERANCANGAN ALAT. perancangan perangkat keras dan perangkat lunak sistem alat penyangrai dan

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKKASI ALAT PENGUKUR GETARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16 MENGGUNAKAN SENSOR MICROPHONE

BAB I PENDAHULUAN. Acara cerdas cermat atau kuis yang mengadu kecepatan dalam berfikir dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

BAB IV PENELITIAN Spesifikasi Alat. Alat terapi ini menggunakan lampu blue light yang diletakkan dibagan

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 2, Desember 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

BAB I PENDAHULUAN. terhadap alkohol yang dikonsumsinya. Apabila orang tersebut. penyakit kanker, keracunan, bahkan kematian. Selain berdampak buruk

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA UMUM MOMENTUM DAN IMPULS. Tanggal Pengumpulan : 05 Desember Tanggal Praktikum : 30 Nopember 2016

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Transkripsi:

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Prototipe Produk Penelitian ini diawali dengan melakukan studi pendahuluan dengan menyebarkan angket kepada dosen pengampu mata kuliah Praktikum Fisika Dasar I tahun angkatan 2015 dan beberapa mahasiswa Pendidikan Fisika angkatan 2015, 2014, 2013 dan 2012 yang telah menempuh mata kuliah Praktikum Fisika Dasar. Angket tersebut digunakan untuk mendapatkan data tentang pelaksanaan Praktikum Fisika Dasar I modul Tumbukan Momentum Linear. Angket terdiri dari 4 item pertanyaan yang menggunakan skala likert dengan 5 kriteria sebagai berikut: 5 = sangat baik/ sangat bisa/ sangat sesuai 4 = baik/ bisa/ sesuai 3 = Cukup/ Cukup Sesuai 2 = kurang/ tidak sesuai 1 = sangat kurang/tidak bisa/sangat tidak sesuai Hasil dari angket tersebut diperoleh data rata-rata sebesar 2,6 dan presentase keidealan sebesar 53% yang termasuk dalam kategori kurang. Rincian studi pendahuluan dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Gambar 4.1. 55

Tabel 4.1. Tabulasi pra-penelitian untuk analisis kebutuhan NO Nama Responden Pertanyaan Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Σ % 1 Alwiyah Nurhayati, M.Si. 4 4 1 2 2 Arsini, S.Si., M.Sc. 3 3 1 2 3 Supriyono 4 4 1 2 4 Ika Krisna Nandani 2 3 1 2 5 Istichomah Nasafi 4 4 1 2 6 Nur Saidah 3 4 3 2 7 Nurma Ayu Afifah 4 4 1 2 8 Nurrotul M 4 4 1 2 9 Siti Nur Hamidah 3 4 1 3 10 Ima Rohani 2 2 1 2 11 Baiq siti Hawa 3 4 2 2 12 Helisa Dwi Maesari 3 4 2 2 13 Luki Alifia Safitri 3 4 2 2 14 Anas Rifa'i 3 2 3 3 211 2,638 53% 15 Khoirotun Nisa 3 4 1 2 16 Dony A.A. 2 4 2 4 17 Liqour R. 2 4 3 3 18 Markha Nisrinah 4 3 1 2 19 Misfalakhul Hidayah 3 4 2 2 20 Shofyan Hadi 3 2 3 2 Jumlah/Item 62 71 33 45 /Item 3,1 3,55 1,65 2,25 % Kelayakan 62% 71% 33% 45% 56

100 80 60 40 20 0 Persentase Keidealan (%) 62% 71% 33% 45% Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Gambar 4.1. Diagram hasil analisis kebutuhan Dari Tabel 4.1 dan Gambar 4.1 ditemukan beberapa kekurangan pada pelaksanaan praktikum Fisika Dasar I Modul Tumbukan Momentum Linear. Kekurangan-kekurangan tersebut sebagai berikut: 1. Praktikan tidak dapat menggunakan pewaktu ketik dengan baik untuk menentukan kecepatan benda sebelum dan sesudah tumbukan. 2. Praktikan hanya dapat mengukur laju benda yang bergerak menjauhi pewaktu ketik. 3. Variasi pengambilan data sangat sedikit karena keterbatasan pewaktu ketik sebagai pengukur kecepatan benda. 4. Hasil yang diperoleh tidak relevan dengan hukum kelestarian momentum. 57

Berdasarkan kekurangan-kekurangan di atas maka dikembangkan alat praktikum tumbukan momentum linear dengan mikrokontroler. Produk hasil pengembangan berupa alat praktikum tumbukan momentum linear dengan mikrokontroler ATmega 16 dan sensor ultrasonik yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: 1. Alat pengukur jarak benda yang bekerja secara digital menggunakan mikrokontroler AVR ATmega 16 dengan sensor ultrasonik yang diprogram menggunakan bahasa C. 2. Sensor ultrasonik mendeteksi jarak benda dan mengirim data ke mikrokontroler. 3. Mikrokontroler menyimpan data berupa jarak dari sensor ultrasonik setiap 0,2 detik. Bagian alat yang dikembangkan adalah pada pengukur kecepatan benda yang menggunakan sensor ultrasonik. Sensor ultrasonik mengukur jarak benda setiap 0,2 detik. Kecepatan dapat diperoleh dengan membagi jarak perpindahan kereta per 0,2 detik. Pembuatan produk terdiri dari 2 tahap yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Pada perancangan alat ini perangkat keras yang digunakan adalah saklar tekan (switch button), penampil LCD, sensor ultrasonik, sistem minimum mikrokontroler ATmega16 dan IC ATmega 16. Pada perancangan perangkat keras, digunakan port-port 58

digital dari sistem minimum ATmega 16 untuk di hubungkan pada LCD, sensor ultrasonik dan saklar tekan (tombol). Penggunaan port-port tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Penggunaan PORT Sismin Atmega 16 PORT Sismin ATmega 16 D0 D1 D2 D3 B0 C0 C1 C2 C4 C5 C6 C7 Komponen Tombol START Tombol UP Tombol DOWN Tombol SHOW Echo PIN Ultrasonik LCD 16x2 LCD 16x2 LCD 16x2 LCD 16x2 LCD 16x2 LCD 16x2 LCD 16x2 Setelah perangkat keras tersusun dengan baik maka tahapan selanjutnya adalah perancangan perangkat lunak yaitu menyusun program yang akan dimasukkan ke dalam IC ATmega 16 sehingga secara keseluruhan mikrokontroler dapat beroperasi. Software dari sistem ditulis menggunakan bahasa C, dan compiler yang digunakan adalah CV AVR. Program 59

secara keseluruhan dapat dilihat pada lampiran XVI. Adapun flowchart_nya adalah sebagai berikut : Mulai Inisialisasi alat Tidak Tekan START Ya Proses pengambilan data Tekan SHOW Tekan UP/DOWN untuk menampilkan data berikutnya Selesai Gambar 4.2. Flowchart rangkaian 60

Flowchart tersebut dapat menunjukkan pada saat sistem dihidupkan, sistem melakukan inisialisasi alat. Selanjutnya sistem menampilkan karakter tekan START pada LCD untuk mulai mengambil data. Setelah tombol START ditekan, maka sistem akan mengambil data berupa jarak benda yang berada di depan sensor ultrasonik setiap 0,2 detik. Sistem melakukan pengambilan data selama 4 detik, sehingga sistem mengambil data sebanyak 20 kali. Selanjutnya sistem menampilkan karakter tekan SHOW pada LCD untuk menampilkan data yang telah diambil. Selanjutnya tekan tombol UP dan DOWN untuk melihat data pada selang waktu berikutnya. Prototitipe produk berupa alat praktikum tumbukan momentum linear dengan mikrokontroler dapat dilihat pada Gambar 4.3. Gambar 4.3. Rangkaian Alat Praktikum Tumbukan Momentum Linear 61

Adapun data pengujian alat tersebut sebagai berikut: Percobaan 1 Kereta I dengan massa 94 gr berada dalam keadaan diam, ditumbuk oleh kereta II yang bermassa 94 gr. Ilustrasi peristiwa tumbukan dapat dilihat pada Gambar 4.4. Gambar 4.4. Tumbukan linear percobaan 1 Dari percobaan di atas, diperoleh grafik seperti pada Gambar 4.5. maka diperoleh gambaran terjadinya tumbukan. Sehingga momentum sebelum dan sesudah tumbukan dapat ditentukan. Kereta I Kereta II Gambar 4.5. Grafik tumbukan pada percobaan 1 62

Dari gambar 4.5 dapat diketahui bahwa kereta dinamika II bertumbukan dengan kereta dinamika I pada rentang waktu antara 1,8 2,0 detik. Sehingga dapat diambil kecepatan sesaat sebelum bertumbukan adalah pada selang waktu 1,6 1,8 detik. Kecepatan sesaat setelah bertumbukan terjadi pada rentang waktu 2,0 2,2 detik. Diperoleh momentum sebelum tumbukan dan setelah tumbukan seperti pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Jumlah momentum sebelum dan setelah tumbukan percobaan 1 MOMENTUM SEBELUM TUMBUKAN (gr cm/s) MOMENTUM SETELAH TUMBUKAN (gr cm/s) TOTAL TOTAL 0-2585 -2585-2444 -47-2491 Dari data tersebut dapat diketahui bahwa jumlah momentum sebelum tumbukan hampir sama nilainya dengan jumlah momentum setelah tumbukan. Hal ini telah sesuai dengan hukum kelestarian momentum. Adapun sedikit selisih antara jumlah momentum sebelum dan sesudah tumbukan terjadi karena pengaruh dari gaya luar (dalam hal ini gaya gesekan antar roda kereta dengan rel presisi). 63

Percobaan 2 Percobaan kedua dilakukan dengan menumbukkan kereta dinamika I yang diberi kecepatan sebesar kepada kereta dinamika II yang diberi kecepatan sebesar seperti pada Gambar 4.5. 1 = x cm/s 2 = x cm/s m 1 = 94 gram m 2 = 94 gram Gambar 4.6. Tumbukan linear percobaan 2 Dari percobaan di atas, diperoleh grafik seperti pada gambar 4.7. maka diperoleh gambaran terjadinya tumbukan. Sehingga momentum sebelum dan sesudah tumbukan dapat ditentukan. Gambar 4.7. Grafik tumbukan pada percobaan 2 64

Dari Gambar 4.7 dapat diketahui bahwa kereta dinamika I bertumbukan dengan kereta dinamika II pada rentang waktu antara 1,6 1,8 detik. Sehingga dapat diambil kecepatan sesaat sebelum bertumbukan adalah pada selang waktu 1,4 1,6 detik. Kecepatan sesaat setelah bertumbukan terjadi pada rentang waktu 1,8 2,0 detik. Selisih titik balik yang terlihat pada gambar 4.6 terjadi karena ada selisih waktu pengambilan data antara mikrokontroler I dan mikrokontroler II. Diperoleh momentum sebelum dan setelah tumbukan sebagai berikut: Tabel 4.4. Jumlah momentum sebelum dan setelah tumbukan percobaan 2 MOMENTUM SEBELUM TUMBUKAN (gr cm/s) MOMENTUM SETELAH TUMBUKAN (gr cm/s) 1 2 TOTAL 1 2 TOTAL 5264-4935 329-3478 4089 611 Dari data tersebut dapat diketahui bahwa jumlah momentum sebelum tumbukan hampir sama nilainya dengan jumlah momentum sebelum tumbukan. Hal ini telah sesuai dengan hukum kelestarian momentum. B. Uji Produk Uji produk dilakukan untuk mendapatkan kualitas alat praktikum yang di kembangkan. Uji produk terdiri dari tiga 65

tahapan yaitu uji ahli, uji lapangan terbatas dan uji lapangan luas. 1. Uji Ahli a. Ahli Materi Penilaian ahli materi dilakukan untuk mengetahui kualitas alat praktikum yang telah dikembangkan. Ahli materi melakukan penilaian terhadap alat praktikum tumbukan momentum linear kemudian memberikan saran dan masukan sesuai dengan kisikisi penilaian ahli materi. Saran dan masukan tersebut digunakan untuk merevisi alat praktikum sampai didapatkan kualitas alat praktikum yang baik dari segi materinya. Uji ahli materi dilakukan oleh 2 dosen ahli untuk mendapatkan perbandingan kualitas alat praktikum dan diambil nilai rata-rata dari keduanya. Kedua dosen tersebut yaitu Qisthi Fariyani, M.Pd. (dosen pengampu Praktikum Fisika Dasar I kelas PF- 1B) dan Biaunik Niski Kamila, M.Sc. (dosen pengampu Praktikum Fisika Dasar I kelas PF-1A). Berikut hasil penilaian oleh Dosen ahli materi terhadap Alat Praktikum Tumbukan Momentumm Linear dengan Mikrokontroler seperti pada Tabel 4.4. 66

Tabel 4.5. Hasil penilaian oleh Dosen ahli materi Dosen Ahli Materi Qisithi Fariyani, M.Pd. Biaunik Niski Kamila, M.Sc. No. Indikator Nilai x % 1 4 2 4 3 4 19 3.8 95% 4 4 5 3 1 3 2 4 3 4 19 3,8 95% 4 4 5 4 Berdasarkan Tabel 4.5 Secara keseluruhan dari semua indikator didapatkan nilai rata-rata sebesar 3,8 dengan persentase kelayakan 95 %, sehingga berdasarkan hasil perhitungan ideal, alat praktikum yang telah dikembangkan menurut para ahli materi dikategorikan sangat baik (SB). b. Ahli Media Penilaian ahli media dilakukan untuk mengetahui kualitas produk sebagai alat praktikum tumbukan momentum linear pada mata kuliah Praktikum Fisika Dasar I. Ahli media melakukan penilaian terhadap alat praktikum kemudian memberikan saran dan masukan sesuai dengan kisikisi penilaian bahan ahli media. Penilaian yang 67

dilakukan oleh 2 dosen ahli ini nantinya akan digunakan untuk merevisi alat praktikum yang telah dikembangkan sampai didapatkan kualitas alat praktikum yang baik. Kedua dosen tersebut adalah Andi Fadllan, S.Si., M.Sc (dosen fisika UIN Walisongo) dan Edi Daenuri Anwar, M.Si. (dosen fisika UIN Walisongo). Berikut hasil penilaian oleh Dosen ahli media terhadap alat praktikum tumbukan momentumm linear dengan mikrokontroler seperti pada Tabel 4.6. Tabel 4.6. Hasil penilaian oleh Dosen ahli media Dosen Ahli Materi Andi Fadlan, S.Si., M.Sc. Edi Daenuri Anwar No. Nilai x % Indikator 1 4 2 4 3 3 23 3,8 95% 4 4 5 4 6 4 1 4 2 4 3 4 24 4 100% 4 4 5 4 6 4 68

Berdasarkan Tabel 4.6 Secara keseluruhan dari semua indikator didapatkan nilai rata-rata sebesar 3,91 dengan persentase kelayakan 97,9 %, sehingga berdasarkan hasil perhitungan ideal, alat praktikum yang telah dikembangkan menurut para ahli media dikategorikan sangat baik (SB). 2. Uji terbatas Produk diuji secara terbatas setelah melalui tahap uji ahli. Uji terbatas dilakukan pada 1 kelompok Praktikum Fisika Dasar I pada kelas PF-1A. Berikut data hasil uji lapangan terbatas respon mahasiswa terhadap alat praktikum tumbukan momentum linear seperti Tabel 4.7. Tabel 4.7. Hasil uji lapangan terbatas Nama Mahasiswa Nilai Item 1 item 2 item 3 item 4 x % Afi Faturrohmah 4 4 4 3 15 3,75 75 Dwi Danang F.H. 4 4 4 5 17 4,25 85 Masykurotunnisa 4 4 5 4 17 4,25 85 Nur Fitriati R. 3 4 4 3 14 3,5 70 keseluruhan 315 x keseluruhan 3,9375 % kelayakan 78,75 Dari hasil uji lapangan terbatas terhadap alat praktikum tumbukan momentum linear menggunakan mikrokontroler mendapatkan nilai rata-rata 3,93 dengan 69

presentase keidealan sebesar 78,75 % yang termasuk dalam kategori baik (B). 3. Uji Luas Setelah dilakukan uji lapangan, alat praktikum tumbukan momentum linear diujicobakan dalam skala luas. Uji lapangan skala luas dilakukan terhadap 5 kelompok praktikum kelas Pendidikan Fisika 2016 A dan 7 kelompok praktikum kelas Pendidikan Fisika 2016 B. Dari uji lapangan skala luas diperoleh hasil data respon mahasiswa secara keseluruhan dengan nilai 3,85 dan persentase kelayakan sebesar 77% dengan katgori baik (B). Rincian respon mahasiswa terhadap alat praktikum tumbukan momentum linear dengan mikrokontroler dapat dilihat pada tabel 4.7. Adapun sampel data hasil praktikum pada uji luas dapat dilihat pada lampiran XIV. 70

Tabel 4.8. Hasil uji lapangan luas Nilai Nama Mahasiswa Item 1 item 2 item 3 item 4 x % Lia Safitri Y. 4 4 3 4 15 3,75 75% Ratih Pratiningtyas 4 4 4 2 14 3,5 70% Nikmatul Khoiriyah 4 4 4 2 14 3,5 70% Farid Jaelani 4 4 4 2 14 3,5 70% Dwi Novitasari 5 4 4 3 16 4 80% Yulfani 4 4 4 4 16 4 80% Ata Ubaidillah 4 4 3 4 15 3,75 75% Nikmatul Hanik 3 4 3 4 14 3,5 70% Fadilatur Romadon 4 4 4 4 16 4 80% Nikintan Suandi 4 3 5 4 16 4 80% Yuni Ambarwati 4 4 5 4 17 4,25 85% Dhanu Kusuma S. 4 4 3 3 14 3,5 70% M. Badril Anwar 4 5 4 2 15 3,75 75% M. Norman C.N. 5 4 5 3 17 4,25 85% Mutia Ramadhanti 4 4 5 3 16 4 80% Nur Salim 4 5 4 3 16 4 80% Davira Suciati 4 4 5 3 16 4 80% Hilmi Ananda R. 4 4 3 3 14 3,5 70% Lutfi Yulianto 4 4 4 3 15 3,75 75% M. Rijalul Muttaqin 4 5 5 4 18 4,5 90% Hanna Widya A. 4 4 4 4 16 4 80% Fathia Prilya K 3 4 4 4 15 3,75 75% Daniar Rizki C. 4 5 5 4 18 4,5 90% Nuris Silvia 4 4 4 3 15 3,75 75% Siska Desi K. 3 3 4 3 13 3,25 65% Ada A Niyati 3 4 4 4 15 3,75 75% Faiz Wildan I. 5 5 4 3 17 4,25 85% Putri Syntia M. 4 4 4 3 15 3,75 75% Nanda Rizqy N. 4 4 4 3 15 3,75 75% Reny Tiara O. 3 4 4 5 16 4 80% Shovi Amila 3 4 4 5 16 4 80% Nova Eliza 4 4 4 3 15 3,75 75% Afifudin 3 4 4 3 14 3,5 70% Nihlatul Ummah 4 4 4 3 15 3,75 75% Yuli Sukmawati 4 4 3 3 14 3,5 70% Warsini 5 4 4 4 17 4,25 85% Yuyun Sulistia A.F. 4 4 4 4 16 4 80% Norma Achadah 4 4 4 4 16 4 80% M. Naufal Labib 4 4 3 4 15 3,75 75% keseluruhan 601 x keseluruhan 3,852564103 % kelayakan 77% 71

C. Analisis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari observasi dan dokumentasi. Sementara data kuantitatif diperoleh dari penskoran setiap poin indikator dengan 4 dan 5 kriteria penilaian. Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan secara prosedural berdasarkan teori yang dikemukakan Sugiyono (2012: 409) yang disederhanakan menjadi (1) tahap potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain produk, (6) uji coba produk, (7) produk akhir. Penelitian ini berawal dari pengalaman peneliti pada Praktikum Fisika Dasar yang mengalami kesulitan pada praktikum modul tumbukan momentum linear, maka peneliti menyebarkan angket pelaksanaan praktikum tumbukan momentum linear untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Diperoleh informasi bahwa mahasiswa mengalami kesulitan dalam menentukan momentum sebelum dan sesudah tumbukan. Hal ini dikarenakan alat praktikum untuk menentukan kecepatan (pewaktu ketik) menimbulkan gesekan dan hanya dapat menentukan kecepatan benda yang bergerak menjauhi pewaktu ketik saja. Sedangkan dalam peristiwa tumbukan sangat mungkin benda bergerak berlawanan arah dari sebelum dan sesudah tumbukan. 72

Berdasarkan analisis angket pelaksanaan Praktikum Fisika Dasar I modul tumbukan momentum linear maka peneliti berinisiatif untuk mengembangkan alat tersebut. Pengembangan dilakukan untuk mempermudah mahasiswa dalam melaksanakan praktikum tumbukan momentum linear khususnya dalam menentukan kecepatan benda baik sebelum dan sesudah tumbukan. Selain itu, setelah pengembangan sangat mungkin bagi praktikan untuk dapat memvariasi tumbukan menjadi lebih banyak. Tahap pengembangan prototipe diawali dengan pemilihan jenis mikrokntroler yang akan digunakan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan mikrokontroler ATmega 16 dengan pertimbangan harga yang terjangkau dan referensi yang cukup banyak. Kemudian pemilihan sensor untuk menentukan kecepatan. Sensor yang digunakan adalah sensor LDR (light dependen resistor) dengan desain alat seperti pada gambar 4.8. 73

Gambar 4.8. Desain alat praktikum tumbukan momentum linear sebelum direvisi. Tahap selanjutnya adalah tahap validasi desain, pada tahap ini peneliti mendapatkan masukan dari dosen pembimbing untuk merevisi desain dengan mengganti sensor LDR dengan sensor ultrasonik sehingga sangat mungkin untuk menentukan kecepatan dengan selang waktu yang sangat singkat. Setelah direvisi desain maka menjadi desain alat praktikum tumbukan momentum linear menjadi pada Gambar 4.9. 74

Sensor Ultrasonik Kereta Dinamika Rel Presisi Mikrokontrol ATMega 16 dan LCD Gambar 4.9. Desain alat praktikum tumbukan momentum linear setelah direvisi Sensor ultrasonik dipilih karena beberapa pertimbangan berikut: a) alat pengukur kecepatan harus dapat menentukan kecepatan pada saat menjelang tumbukan dan sesaat setelah tumbukan. b) Penentuan kecepatan harus diambil setiap selang waktu yang sesingkat-singkatnya karena tidak ada jaminan bahwa benda yang bertumbukan bergerak dengan kecepatan tetap. Hasil dari pengembangan prototipe kemudian memasuki tahap uji. Uji coba yang pertama adalah uji ahli. Uji ahli dilakukan oleh 4 dosen Pendidikan Fisika, masing-masing 2 75

dosen ahli materi dan 2 dosen ahli media. Hasil dari uji ahli materi dan uji ahli media, alat praktikum tumbukan momentum llinear dengan mikrokontroler masing-masing mendapat nilai rata-rata sebesar 3,8 dan 3,9. Presentase keidealan sebesar 95% dan 97,5% yang termasuk dalam kategori sangat baik (SB), sehingga alat praktikum tumbukan momentum linear dengan ultrasonik layak untuk diujicobakan secara terbatas. Alat praktikum tumbukan momentum linear dengan mikrokontroler diujicobakan secara terbatas pada 1 kelompok pada mata kuliah Praktikum Fisika Dasar I kelas PF-IA. Hasil dari uji terbatas alat praktikum tumbukan momentum linear dengan mikrokontroler mendapatkan nilai sebesar 3,93 dengan presentase keidealan sebesar 78,75% sehingga dapat dikategorikan baik (B). Tahap selanjutnya alat praktikum tumbukan momentum linear dengan mikrokontroler diujicobakan secara luas pada mata kuliah Praktikum Fisika Dasar I kelas PF-IA dan PF-IB. Hasil dari uji luas alat praktikum tumbukan momentum linear dengan mikrokontroler mendapatkan nilai 3,85 dengan presentase keidealan sebesar 77% yang termasuk dalam kategori baik (B). Tahap selanjutnya adalah alat praktikum tumbukan momentum linear telah dapat digunakaan sebagai salah satu modul pada mata kuliah Paktikum Fisika Dasar I. Alat praktikum tumbukan momentum linear dengan mikrokontroler 76

didesiminasikan di Laboratorium Fisika Dasar Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang. D. Prototipe Hasil Pengembangan Produk yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan ini adalah alat praktikum tumbukan momentum linear dengan mikrokontroler. Alat praktikum tersebut bertujuan untuk menghitung jumlah momentum sebelum dan sesudah tumbukan. Produk berupa alat untuk menentukan kecepatan benda dapat dilihat pada Gambar 4.10. Rangkaian alat praktikum tumbukan momentum linear hasil pengembangan secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 4.11. Gambar 4.10. Layout Alat pengukur kecepatan benda 77

Gambar 4.11. Prototipe Hasil Pengembangan Alat Praktikum Tumbukan Momentum Linear dengan Mikrokontroler. 78